• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSPEKSI DAN SERTIFIKASI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIKA DAN PRODUK KOMPLEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSPEKSI DAN SERTIFIKASI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIKA DAN PRODUK KOMPLEMEN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

INSPEKSI DAN SERTIFIKASI

OBAT TRADISIONAL, KOSMETIKA

DAN PRODUK KOMPLEMEN

Disampaikan pada Acara

Praktek Kerja Profesi Apoteker

BPOM, 5 September 2017

(2)
(3)

STRUKTUR ORGANISASI

DIT. INSERT OT, KOS & PK

Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik &

Produk Koplemen

Kasubdit Inspeksi Produk I

Kasi Inspeksi Obat Tradisional & Suplemen

Makanan

Kasi Pengawasan Penandaan dan Promoso Obat tadisional dan Suplemen Makanan

Kasubdit Inspeksi Produk II

Kasi Inspeksi Kosmetik

Kasi Pengawasan Penandaan dan Promosi

Kosmetik

Kasubdit Sertifikasi

Kasi Sertifikasi Obat Tradisional

Kasi Sertifikasi Kosmetik dan Suplemen Makanan

(4)

TUGAS POKOK

DIT INSERT OT, KOS DAN PK

penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan

pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta

pelaksanaan pengendalian, bimbingan teknis

dan evaluasi di bidang

inspeksi sarana

produksi dan distribusi serta sertifikasi obat

tradisional, kosmetik dan produk komplemen,

fasilitas produksi dan proses produksi obat

(5)

definisi

Obat tradisional

adalah bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,

sediaan sarian( galenik) atau campuran dari bahan

tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan

untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Kosmetika

adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan

untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia

(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian

luar) atau gigi dan membran mukosa mulut terutama

untuk membersihkan, mewangikan, mengubah

penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau

melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

(6)

Definisi (lanjutan)

• Suplemen makanan

adalah produk yang

dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat

gizi makanan, mengandung satu atau lebih

bahan berupa vitamin, mineral, asam amino

atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau

bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi

dan atau efek fisiologis dalam jumlah

(7)
(8)

POST MARKET CONTROL

Sistem Registrasi

Registrasi (OT dan SM)

ke Badan POM

Nomor Izin Edar

Database

Produk

Pem Sar Produksi /Importir Pem Sar Distribusi Sampling & Pengujian Was Iklan Was Penandaan Monitoring Efek Samping (Ditlai)

SISTEM PENGAWASAN BADAN POM

SKI

Untuk OT /

Kosmetika / SM

impor

(9)

SARANA

PRODUK

SARANA DISTRIBUSI :

✓ distributor

✓ agen

✓ Batra

✓ swalayan, apotek, toko obat, depot jamu, toko kos

✓ stokis MLM

✓ pengecer

Promosi & Iklan

Penandaan & Klaim

Keamanan, Kemanfaatan, Mutu

Legalitas Produk

Industri

importir

badan usaha yg melakukan

kontrak produksi

distribusi

penjualan produk

melalui media

(10)

Yang Dilakukan dalam Pengawasan Obat Tradisional dan SM

1. Inspeksi Sarana produksi

IOT

UKOT

Standar yang digunakan :

1.

CPOTB tahun 2011

2.

QMS PIC/S dalam penyelenggaraan inspeksi

Sumber daya inspeksi :

1.

inspektur CPOTB terkualifikasi

2.

Perencanaan inspeksi

(11)

Lanjutan…

2. Inspeksi produk beredar

Pengawasan dilakukan terhadap produk dengan memperhatikan /

melakukan :

1.

Sampling, dilakukan berdasarkan risiko / analisis risiko

2.

Legalitas produk

3.

Penandaan sesuai persetujuan Badan POM (a.l. penggunaan

bahasa, klaim, dll)

4.

Terhadap sarana distribusi dilakukan pengawasan agar :

a.

tidak menjual produk yang dilarang (tanpa izin edar dan / atau

mengandung bahan kimia obat)

b.

menyediakan tempat penyimpanan yang dapat menjaga mutu produk

(12)

Lanjutan…

3.

Pengawasan iklan

Standar yang digunakan :

1.

UU No. 36 Tahun 2009

2.

UU No. 8 Tahun 1998

3.

Permenkes No. 386 tahun 1994

4.

Peraturan Ka. Badan POM No. 1384 tahun 2005

5.

SK Ka Badan POM No. 3644 tahun 2004

Aspek yang diperhatikan dalam pengawasan iklan :

1.

Legalitas produk yang diiklankan

(13)

Tindak Lanjut yang Dilakukan dalam

Pengawasan

a.

peringatan;

b.

peringatan keras;

c.

perintah penarikan produk dari peredaran;

d.

Pembatalan izin edar

e.

penghentian sementara kegiatan;

f.

pencabutan izin industri atau izin usaha

(14)

Tindak Lanjut Badan POM terhadap OT

Mengandung BKO

• Peringatan keras untuk me-recall &

memusnahkan

• Surat Perintah kepada Seluruh Balai untuk

melakukan TL sesuai pola tindak lanjut

• Public Warning (PW)

• Pembatalan Persetujuan Pendaftaran

• Pro-justitia

• Rekomendasi Penghentian Sementara Kegiatan

(PSK)

(15)

Pengawasan Penandaan Obat Tradisional dan

Suplemen Makanan

 Tertuang dalam Peraturan Ka. Badan POM

No. 1384 tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata

Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat

Herbal Terstandar dan Fitofarma

Kriteria Penandaan Obat Tradisional (pasal 4

butir c) : berisi informasi yang lengkap dan

obyektif yang dapat menjamin penggunaan

obat tradisional secara tepat, rasional dan

aman sesuai dengan hasil evaluas dalam rangka

pendaftaran

Sanksi Pembatalan Izin Edar dapat diberikan

(16)

Lanjutan...

 Tertuang dalam Peraturan Ka. Badan POM No. 3644 tahun

2004 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen

Makanan dan No. 1381 tentang Tata Laksana Pendaftaran

Suplemen Makanan

Kriteria Penandaan Suplemen Makanan :

harus mencantumkan informasi yang lengkap, obyektif,

benar dan tidak meyesatkan (pasal 4 butir d Permenkes

No. 3644)

harus berisi informasi yang sesuai dengan penandaan

yang telah disetujui pada pendaftaran (pasal 14 ayat (1)

Sanksi Pembatalan Izin Edar dapat diberikan jika penandaan

tidak sesuai dengan yang telah disetujui (Pasal 29 Ayat (1)

butir b Permenkes No. 1381)

(17)

Pengawasan Promosi Obat Tradisional

dan Suplemen Makanan

 Tertuang dalam SK Menkes No. 386 tentang Pedoman Periklanan : Obat

Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan Minuman

Kriteria Iklan

Telah mendapatkan Nomor Persetujuan Pendaftaran dari Badan

POM RI

Rancangan iklannya telah mendapat persetujuan dari Badan POM RI

Informasi dan keterangan lain harus sesuai dengan yang disetujui

Tidak boleh mencantumkan kegunaan selain yang disetujui dalam

pendaftaran

tidak mencantumkan klaim berlebihan (over klaim) dan mendorong

penggunaan OT secara berlebihan

(18)
(19)

KEBUTUHAN UNTUK MENJADI

ANGGOTA PIC/S

Sejalan dengan Visi & Misi Terbaru

Peningkatan nilai ekonomi bagi industri farmasi dan obat tradisional / herbal medicine dalam rangka produksi obat dan

obat tradisional sesuai standar mutu terkini

Indonesia melalui Badan POM RI memperoleh akses informasi

yang cepat apabila ada masalah/produk obat dan obat

tradisional yang beredar di pasar Internasional (Rapid Alert

System)

Badan POM RI kedudukannya menjadi sejajar dengan FDA

negara maju anggota PIC/S misal: MHRA (Inggris), TGA (Australia), AFSSAP (Prancis),

ZLG (jerman), SwissMedic (Swiss)

Potensi ekspor industri obat dan obat tradisional nasional meningkat karena level of

confidence negara pengimpor

(20)

MANFAAT MENJADI ANGGOTA PIC/S

Masyarakat akan memperoleh produk obat dan obat tradisional yang bermutu sesuai

standar mutu terkini

Meningkatkan kinerja regulator dalam rangka pengawasan obat

dan obat tradisional sehingga dapat meningkatkan kepatuhan

industri farmasi dan obat tradisional nasional terhadap

persyaratan GMP terkini

Menjadi anggota tim expert dalam penyusunan pedoman,

sehingga Indonesia dapat memperjuangkan persyaratan

standar mutu produk farmasi dan obat tradisional sesuai dengan kondisi lokal indonesia

Akses informasi teknis lebih cepat terkait dengan keputusan

persyaratan inspeksi dari sesama anggota PIC/S

Akses laporan inspeksi negara anggota PIC/S yang confidential

Saling pengakuan GMP Certificate antar negara

(21)
(22)

TUJUAN :

Untuk meningkatkan kerjasama antar negara-negara

anggota ASEAN dalam menjamin asepek MUTU,

KEAMANAN dan MANFAAT kosmetik yang diedarkan

di ASEAN

Untuk menghilangkan hambatan dalam dunia

perdagangan melalui harmonisasi

persyaratan-persyaratan teknis yang menyangkut ketiga aspek

tersebut dan memberlakukan satu standar

Untuk meningkatkan daya saing produk-produk

(23)

PENERAPAN ACD

Evaluasi Pre-market (REGISTRASI) menjadi NOTIFIKASI (1 Januari

2011), sehingga tanggung jawab lebih besar kepada produsen/ importir

terhadap mutu, keamanan dan kemanfaatan produknya

Kosmetika harus dinotifikasi oleh produsen/importir ke Badan POM

sebelum beredar dan dijamin mutu dan keamanannya.

Pemimpin industri/ importir harus menandatangani pernyataan

mengenai jaminan mutu, keamanan dan kemanfaatan produk

Perkuatan Post-Market Control dan Post Market Surveillance oleh

Badan POM

(24)

NotifikasiKosmetik ke

Badan POM

SISTEM

NOTIFIKASI

PMS / PMC

Inspeksi

Persetujuan

Sampling

Pengujian

Database

produk

Dokumen

Informasi

Produk

(DIP)

Mutu

Keamanan

Kemanfaatan

CPKB

Was Iklan

MESKOS

(25)

PENGAWASAN KOSMETIKA

Notifikasi

• Audit DIP / evaluasi keamanan produk

• Pemeriksan sarana produksi / distribusi

• Inspeksi CPKB

• Sampling dan Pengujian lab

• Pengawasan iklan

• MESKOS

• Laporan efek samping oleh Industri

(26)

Pengawasan Kosmetika

Sarana

Produksi

Sarana

Importir

Sarana

Distributor

Distribusi /

pengecer

Sarana

penjualan

elektronik

Kelengkapan Administrasi

Penerapan CPKB

Evaluasi Kosmetika

Kelengkapan Adm

importasi

Evaluasi Kosmetik

Cara Distribusi

Kelengkapan

Administrasi a.l.

Perjanjian kontrak

Evaluasi Kosmetika

Cara Distribusi

Adm pembelian dan

penjualan

Evaluasi Kosmetika

Penelusuran

(27)

PERSYARATAN KOSMETIKA BEREDAR

DI WILAYAH INDONESIA

Kosmetika terdaftar/ ternotifikasi

Memenuhi persyaratan teknis kosmetika

Memiliki DIP

Diproduksi pada sarana yang sudah menerapkan CPKB

Bahan kosmetika memenuhi persyaratan

Kosmetika impor masuk sesuai ketentuan pemasukan kosmetika (melalui SKI)

(28)

PERSYARATAN TEKNIS KOSMETIKA

Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.12.10.12459 Tahun 2010

tentang Persyaratan Teknis Kosmetika

Persyaratan Keamanan

Persyaratan Mutu

Persyaratan Penandaan

(29)

PENANDAAN/ LABEL KOSMETIKA

Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.12.10.12459 Tahun 2010

tentang Persyaratan Teknis Kosmetika

• Penandaan paling sedikit harus mencantumkan :

• Nama kosmetika

• Kegunaan

• Cara penggunaan

• Komposisi

• Nama dan negara produsen

• Nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi

• Nomor bets

• Ukuran, isi, atau berat bersih

• Tanggal Kedaluarsa

(30)

IKLAN/PROMOSI KOSMETIKA

Dapat diiklankan bila memiliki izin edar

tidak boleh diiklankan :

• Rekomendasi dari suatu lab, instansi pemerintah, organisasi profesi kesehatan atau kecantikan dan/ tenaga kesehatan

• Peragaan tenaga kesehatan atau yang mirip dengan itu

• Seolah-olah sebagai obat

Mendidik dan sesuai dengan norma kesusilaan yang ada

Tidak menggunakan kata – kata “mengobati, “menyembuhkan” atau kata lain yang semakna

Tidak diiklankan seolah – olah dapat mempengaruhi fungsi fisiologis dan atau metabolisme tubuh.

Bahan yang tidak jelas kegunaannya tidak boleh diiklankan yang menyatakan kegunaan bahan tersebut.

Kosmetika yang tidak mengandung bahan aktif tidak dapat diiklankan dengan menyatakan kegunaan dari bahan aktif yang

dimaksud.

Kosmetika dengan bahan alami tertentu hanya dapat diiklankan mengandung bahan alami dimaksud.

Iklan kosmetika tidak boleh diperagakan dan atau ditujukan untuk bayi, kecuali kosmetika golongan sediaan bayi.

Spot Iklan untuk kategori tertentu

(31)
(32)

RUANG LINGKUP

• SURAT KETERANGAN IMPOR

• SURAT KETERANGAN EKSPOR

PRODUK

• PERSETUJUAN DENAH

BANGUNAN INDUSTRI (RIP)

• REKOMENDASI IJIN PRODUKSI

• SERTIFIKASI CPKB DAN CPOTB

(33)

❖OBAT TRADISIONAL

❖KOSMETIK

❖SUPLEMEN MAKANAN

❖OBAT QUASI

❖NON OT KOS PK

SURAT

KETERANGAN

IMPOR (SKI)

BAHAN

BAKU

PRODUK

JADI

SURAT

KETERANGAN

EKSPOR (SKE)

CFS

CoPP

TW

SKI/SKE

(34)
(35)

A

L

U

R

S

K

E

Pemohon

Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik

dan Produk Komplemen

Penyerahan Dokumen

Pemeriksaan dan verifikasi teknis

kelengkapan administrasi

KEPUTUSAN Tidak Lengkap Tidak Benar Lengkap

Penyelesaian Berkas

SKE

( CFS, CoPP, TW)

Pembayaran

BNI 46 Badan POM

Norek 000.037.8917348

(36)

SERTIFIKASI SARANA

PRODUKSI

(37)

1. Persetujuan Denah Bangunan Industri / RIP

Surat yang dikeluarkan

oleh Badan POM terkait

persetujuan denah

bangunan industri /RIP

2. Izin Produksi Kosmetika/ Izin IOT/UKOT/UMOT

izin yang harus dimiliki

oleh pabrik OT dan Kos

untuk melakukan

kegiatan pembuatan

3. Sertifikasi

CPKB/CPOTB

Rangkaian kegiatan

dalam rangka

mendapatkan sertifikat

CPKB/CPOTB

(38)

TATA CARA PERMOHONAN PERSETUJUAN DENAH

BANGUNAN INDUSTRI KOSMETIKA DAN OT

SURAT PERMOHONAN DITUJUKAN KE KEPALA

BADAN POM CQ DIREKTUR INSPEKSI DAN

SERTIFIKASI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK

DAN PRODUK KOMPLEMEN

KELENGKAPAN

ADMINISTRASI

KELENGKAPAN TEKNIS

(DENAH BANGUNAN/RIP)

1.

IMB

2.

HO / IJIN GANGGUAN

3.

SIUP

4.

NPWP

5.

TDI/IUI

6.

IJIN PRODUKSI

KOSMETIK (jika ada)

(39)

TAHAPAN PERMOHONAN PERSETUJUAN DENAH

BANGUNAN INDUSTRI KOSMETIKA DAN OT

KONSULTASI DENAH

PENGAJUAN PERMOHONAN

PERSETUJUAN DENAH BANGUNAN

EVALUASI DENAH BANGUNAN

SURAT PERSETUJUAN DENAH

BANGUNAN

(40)

REKOMENDASI

PERIZINAN INDUSTRI

KOSMETIKA

(41)

Perbedaan Izin Produksi Kosmetik

Perbedaan

Permenkes No :

236/Menkes/Per/X/1977

Permenkes

No:1175/MENKES/PER/VIII/20

10

Komoditi

Kosmetika dan Alat Kesehatan

Kosmetika

Golongan

A, B, C  sesuai asset

A, B  sesuai jenis dan bentuk

sediaan

Timeline

Belum diatur

Ada kepastian timeline

Alur Bisnis Proses

Belum ada kejelasan peran dan

tanggung jawab

Sudah ada kejelasan peran dan

tanggung jawab

Persyaratan

denah bangunan

denah bangunan yang disahkah

oleh Kepala Badan

Penanggung Jawab

Belum diatur

Minimal Tenaga Teknis

Kefarmasian

Masa Berlaku

4 (Empat) Tahun

addendum : berlaku selama

perusahaan masih aktif

(42)

FOKUS UTAMA PADA PERATURAN KEPALA BADAN POM

TENTANG INDUSTRI GOLONGAN B

LARANGAN :

Industri Kosmetika yang memiliki Izin

Produksi Kosmetika golongan B

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat (2) dilarang memproduksi

kosmetika:

a. jenis sediaan untuk bayi;

b. mengandung bahan antiseptik, anti

ketombe, pencerah kulit, dan tabir

(43)

CAIR

EAU DE COLOGNE,

PEWANGI BADAN

,

MINYAK RAMBUT

, PEMBERSIH KULIT

MUKA, PENYEGAR KULIT

MUKA, ASTRINGENT,

PENYEGAR

CAIRAN

KENTAL

SABUN MANDI, MINYAK MANDI, PERAWATAN KAKI

SAMPO, KONDISIONER, MINYAK RAMBUT, HAIR AND

BODY WASH PEMBERSIH KULIT MUKA,, PERAWATAN KULIT, BADAN

DAN TANGAN

LULUR, MASSAGE OIL TERMASUK REMPAH-REMPAH

SUSPENSI

LULUR, MANGIR

(44)

KRIM

LULUR

KRIM

PIJAT

HAIR

CREAM

SETENGAH

PADAT

POMADE

PADAT

SABUN MANDI,

GARAM MANDI,

REMPAH-REMPAH

LULUR, MANGIR,

BEDAK DINGIN

SERBUK

BATH POWDER

LULUR, MANGIR,

BEDAK DINGIN

DEODORANT

-ANTIPERSPIRANT

(45)

PENGGOLONGAN

IOT DAN

IEBA

SEMUA BENTUK

SEDIAAN

BADAN HUKUM

IZIN DARI MENTERI

PJ APOTEKER

UKOT

KAPSUL DAN COD*

KECUALI TABLET

DAN EFERVESEN

BADAN USAHA

IZIN DARI MENTERI

PJ : TTK KECUALI * PJ

APOTEKER

UMOT

PARAM, PILIS,

RAJANGAN, COL

BADAN USAHA

PERORANGAN

IZIN DARI MENTERI

(46)

PENGGOLONGAN (LANJUTAN)

USAHA JAMU

RACIKAN

DEPOT JAMU

PENCAMPURAN SED JADI DAN

ATAU SEDIAAN SEGAR

DIJAJAKAN LANGSUNG

TIDAK MEMERLUKA N IZIN

MENTERI

USAHA JAMU

GENDONG

OT BERBENTUK CAIRAN SEGAR

DIJAJAKAN LANGSUNG

TIDAK MEMERLUKAN IZIN

MENTERI

(47)

PENDELEGASIAN KEWENANGAN

PEMBERIAN IZIN

DIREKTUR

JENDERAL

IOT &

IEBA

KEPALA DINAS

KESEHATAN

PROPINSI

UKOT

KEPALA

DINAS

KESEHATAN

KABUPATEN/

KOTA

UMOT

PERSETUJUAN

PRINSIP

BERLAKU SELAMA 3

TAHUN, DAPAT

DIPERPANJANG 1

TAHUN

(48)

PERMOHONAN PERSETUJUAN PRINSIP

SURAT PERMOHONAN

DILENGKAPI 15 PERSYARATAN

(LIHAT PASAL 12)

DIAJUKAN KE DIREKTUR

JENDERAL DENGAN TEMBUSAN

KE KEPALA BADAN POM DAN

KEPALA DINAS KESEHATAN

PROPINSI

PERSETUJUAN PRINSIP

DITERBITKAN DALAM WAKTU 12

HK SETELAH PERMOHONAN

DINYATAKAN LENGKAP

RENCANA INDUK

PEMBANGUNAN (RIP) YANG

MENGACU PADA PEMENUHAN

CPOTB DISETUJUI OLEH KEPALA

BADAN 14 HK SEJAK

PENGAJUAN PERMOHONAN

(49)

PERMOHONAN IZIN IOT DAN IZIN

IEBA

SURAT PERMOHONAN

KELENGKAPAN PERSYARATAN :

PERSETUJUAN PRINSIP, DAFTAR

PERALATAN, DAFTAR JUMLAH

TENAGA KERJA, DIAGRAM /ALUR

PROSES PRODUKSI, SALINAN

SERTIFIKAT UPL , DAN REKOMENDASI

PEMENUHAN CPOTB DARI KEPALA

BADAN POM

PERUBAHAN DATA SETELAH

PERSETUJUAN PRINSIP DILAPORKAN

KE DINKES PROP, ATAU KEPALA

BADAN POM APABILA TERKAIT rip

PERMOHONAN DIAJUKAN KE

DIREKTUR JENDERAL DAN

DITEMBUSKAN KE KEPALA BADAN

POM DAN KEPALA DINAS KESEHATAN

(50)

PROSES BISNIS PEMERIKSAAN SARANA

DALAM RANGKA REKOMENDASI IZIN

IOT DAN IEBA

PERMOHONAN

PEMERIKSAAN SARANA

SURAT PERMINTAAN PERBAIKAN

EVALUASI CAPA

REKOMENDASI

10 HK SEJAK

DINYATAKAN

LENGKAP

DITUJUKAN KE KEMKES

20 HK

(51)

PERMOHONAN IZIN UKOT

SURAT PERMOHONAN

DILENGKAPI 18 PERSYARATAN

(LIHAT PASAL 22)

DIAJUKAN KE KEPALA DINAS

KESEHATAN PROPINSI

DENGAN TEMBUSAN KE

KEPALA BALAI POM SETEMPAT

DAN KEPALA DINAS

KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

KEPALA DINKES KAB/KOTA:

REKOMENDASI

KEPALA BALAI POM

SETEMPAT: REKOMENDASI

(52)

PROSES BISNIS PEMERIKSAAN SARANA

DALAM RANGKA REKOMENDASI IZIN

UKOT

PERMOHONAN

PEMERIKSAAN SARANA

SURAT PERMINTAAN PERBAIKAN

EVALUASI CAPA

REKOMENDASI

14 HK SEJAK

DINYATAKAN

LENGKAP

DITUJUKAN KE KEPALA

DINKES PROP

7 HK

(53)

SERTIFIKASI CPKB/CPOTB

PENILAIAN MENYELURUH TERHADAP

PEMENUHAN PERSYARATAN CPKB/CPOTB UNTUK

TUJUAN SERTIFIKASI DAN RE-SERTIFIKASI

CPKB/CPOTB, PERUBAHAN TATA RUANG,

PENAMBAHAN FASILITAS PRODUKSI; TINDAK

LANJUT HASIL PENILAIAN SEBELUMNYA;

DILAKUKAN OLEH TIM SERTIFIKASI CPKB/CPOTB

(54)

Pengawasan

Mutu

Kontrak produksi

& pengujian

Sistem Manajemen

Mutu

Personalia

Bangunan

Peralatan

Sanitasi

& Hygiene

Produksi

Dokumentasi

Audit Internal

Penyimpanan

Penanganan Keluhan

& Penarikan Produk

CPKB

(55)
(56)

• SERTIFIKAT CPOTB

• PER BENTUK SEDIAAN

• MASA BERLAKU 5 TAHUN

• PNBP

OT

• SERTIFIKAT CPKB

• PER BENTUK SEDIAAN

• MASA BERLAKU 5 TAHUN

• PNBP

(57)

BISNIS PROSES SERTIFIKASI

CPKB/CPOTB

PERMOHONAN SERTIFIKASI

PEMERIKSAAN SARANA

SURAT PERMINTAAN PERBAIKAN

EVALUASI CAPA

(58)

Thank You

TERIMA KASIH

Email : insert.otkospk@gmail.com

Referensi

Dokumen terkait

- Identifikasi produk meliputi penandaan dan pemasaran produk yang sesuai persyaratan dengan persyaratan sertifikasi dan perjanjian lisensi (untuk kegiatan

Berdasarkan gambaran tersebut, kemungkinan terjadinya konflik penggunaan dan pemanfaatan serta pengaturan ruang menjadi lebih besar (Taufik:2005), oleh karena

- Permohonan Perpanjangan, Perubahan, dan Perpanjangan dengan Perubahan Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri kelas A, B, C dan D 1) Penandaan lama yang telah disetujui 2)

Pelaku Usaha pemilik Izin Edar untuk Obat golongan Obat bebas, Obat golongan Obat bebas terbatas, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika, dan Pangan

Apabila dikemudian hari ada pihak lain yang berhak atas merek dan/atau keagenan produk tersebut, pendaftar bersedia mengembalikan izin edar.. Penandaan dan informasi produk

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah ada mengenai perancangan sistem inventaris, fitur-fitur yang tersedia pada umumnya sama yaitu, fitur untuk proses

1 Surat permohonan perubahan izin edar alat kesehatan √ √ 2 Izin edar lama lengkap dengan lampiran (jika ada) √ √ 3 Penandaan lama yang telah disetujui dan

MC merupakan sebuah kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk dengan variasi yang tinggi sesuai keinginan konsumen secara individu namun dengan biaya yang