• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN MACRAME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBU-IBU RUMAH TANGGA PRODUKTIF DI LINGKUNGAN KELURAHAN DALUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN MACRAME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBU-IBU RUMAH TANGGA PRODUKTIF DI LINGKUNGAN KELURAHAN DALUNG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

143

PELATIHAN MACRAME UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN IBU-IBU RUMAH TANGGA PRODUKTIF

DI LINGKUNGAN KELURAHAN DALUNG

Dewi Surani1, Listiawati2, Merli Andini3,Naufal Mahdy4

ˡ²³4 Universitas Bina Bangsa

Email : suranidewiahead@gmail.com1, listiawati@binabangsa.ac.id2,

Merliandini@gmail.com3, Naufalmahdy@gmail.com4,

ABSTRAK

Kesempatan kerja yang terbatas, keinginan dan kemampuan agar dapat menambah penghasilan rumah tangga yang dimiliki oleh kelompok ibu - ibu di kelurahan Dalung menjadi alasan bahwa sangat perlu ibu-ibu rumah tangga ini diberi ilmu keterampilan agar dapat meningkatkan pendapatannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberdayakan dan ingin membantu meningkatkan produktivitas masyarakat di kelurahan Dalung khususmya ibu-ibu rumah tangga dengan latar belakang pra sejahtera. Solusi yang dilakukan adalah pelatihan keterampilan keterampilan dengan metode participatory learning menitikberatkan pada

learning by doing, dengan cara melatih, membina, mempraktekan, dalam menyelenggarakan

pembuatan produk dari tali macrame. Pelatihan ini terdiri dari 3 kegiatan yakni 1)Menimbulkan keinginan dan kemauan para mitra untuk meningkatkan pendapatan rumah tangganya. 2) Peningkatan keterampilan tali macrame menjadi barang yang bernilai ekonomis. 3) kelompok usaha yang terbentuk dalam kerajinan tali Macrame. kesimpulannya : ketrampilan ibu-ibu PKK dalam membuat barang yang di ajarkan sesuai dengan arahan dalam produk tali Macrame, unik dan memiliki daya jual.

(2)

144 PENDAHULUAN

Kelurahan Dalung masuk dalam kawasan Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Diambil dari satu kata Dalung secara Etimologis Dalung dalam bahasa jawa artinya Dalam atau Kadung Dalam, dikisahkan bahwa ada Kali Dalung yang merupakan aliran sungai Ci Banten yang konon begitu dalam dan terkandung harta karun dan juga terdapat Pancuran Air di sisi atas kali Dalung ini yang disebut Pancuran Mas.

Kelurahan Dalung luas wilayahnya 184 Ha, yang terdiri dari pertanian/perkebunan dan peternakan.

Batas Kelurahan Dalung Kecamatan Cipocok Jaya meliputi :

a. Utara : Kelurahan Serang

b. Timur : Kelurahan Tembong

c. Selatan : Kelurahan Gelam

d. Barat : Kelurahan Sepang

Gambar 1. Peta Kelurahan Dalung

keadaan alam Kelurahan Dalung yang terbesar adalah lahan permukiman Warga yang memiliki luas 180 Ha. Kelurahan Dalung berpenduduk sekitar 7.421 jiwa.

1200 1000 800 Ju mla h

(3)

145 600

400 200

0

Ibu Rumah Pelajar Karyawan Buruh Pedagang Belum Wiraswasta Petani PNS Buruh

Tangga Swasta Harian Bekerja Tani

series 1299 2125 321 309 98 325 15 127 32 47

Gambar 2. Distribusi Pekerjaan penduduk Kelurahan Dalung

Masalah yang sering ditemui oleh para ibu rumah tangga ini antara lain : tidak adanya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ibu rumah tangga, kegiatan masyarakat (dawis, PKK, Posyandu, pengajian,dll) tidak diarahkan untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan ibu rumah tangga dalam hal sumbangsihnya untuk meningkatkan ekonomi keluarga, kegiatan masyarakat yang berujung menjadi kegiatan meningkatnya produktifitas tidak dilakukan, aktivitas kewirausahaan untuk ibu rumah tangga masih langka dan tidak dimajukan dan belum ada bantuan motivasi berupa fasilitas yang sesuai dengan kemampuan sebagai semangat untuk menerapkan kemampuan yang punyai.

Melihat situasi permasalahan yang ada di kelurahan Dalung oleh karena itu perlu diberikannya pelatihan ketrampilan guna meningkatkan potensi ibu-ibu rumah tangga produktif khususnya dari tali macrame yang banyak sekali diminati oleh pencinta home decor dimana dari tali macrame ini dapat menghasilkan berbagai jenis produk, mulai dari gantungan pot bunga, tatakan gelas, hanging wall, dream catcher serta tas. Dari ketrampilan tersebut bisa bermanfaat bagi ibu-ibu untuk bisa memulai usaha sehingga dapat membantu perekonomian keluarga dan juga meningkatkan kreativitas diri dalam mengembangkan ide-ide yang positif.

Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja yang profesional di bidangnya, menurut Widodo (2015). Menurut Siagian Lubis (2008)

(4)

146

definisi pelatihan adalah: proses belajar mengajar dengan menggunakan teknik dan metode tertentu secara konsepsional dapat dikatakan bahwa pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang, menurut Siagian Lubis (2008). Sedangkan menurut Umar dalam Salinding (2011) mengemukakan bahwa: “Program pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja untuk kebutuhan sekarang”. Pelatihan juga bertujuan agar peserta pelatihan cepat berkembang, sebab sulit bagi seseorang untuk mengembangkan diri hanya berdasarkan pengalaman tanpa adanya suatu pendidikan khusus. Ini membuktikan bahwa pengembangan diri akan lebih cepat melalui pelatih.

Lima (5) prinsip pelatihan sebagai berikut:

a. Dalam pelaksanaan pelatihan para peserta harus ikut aktif karena dengan partisipasi peserta akan lebih cepat menguasai dan mengetahui berbagai materi yang diberikan adalah Participation .

b. Senantiasa dilakukan secara berulang karena dengan ulangan-ulangan ini peserta akan lebih cepat untuk memenuhi dan mengingat apa yang telah diberikan adalah Repetition . c. Saling berhubungan sebagai contoh para peserta pelatihan terlebih dahulu diberikan penjelasan secara umum tentang suatu pekerjaan sebelum mereka mempelajari hal-hal khusus dari pekerjaan tersebut adalah Relevance.

d. Program pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan dihadapi dalam pekerjaan yang sebenarnya adalah Transference.

e. Setiap program pelatihan yang dilaksanakan selalu dibutuhkan umpan balik yaitu untuk mengukur sejauh mana keberhasilan dari program pelatihan tersebut adalah Feedback. Menurut Sofiyandi yang dikutip dalam Probosemi (2011).

Rasio antara output dan input, atau rasio antara hasil produk dengan total sumber daya yang digunakan merupakan definisi Produktivitas, dikutip dari Ervianto (2004). Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini yaitu bertujuan untuk memberikan pembelajaran pengetahuan tentang kerajinan simpul menyimpul tali katun sehingga berbentuk serangkaian produk yang bisa berguna untuk mendecor rumah menjadi lebih rapi dan estetis. aplikasi dari pengetahuan sehingga tingkat keterampilan seseorang

(5)

147

berkaitan dengan tingkat pengetahuan, dan pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, umur, dan pengalaman disebut Keterampilan, Menurut Notoadmodjo (2007).

Sedangkan makrame merupakan istilah Turki. (Turki: Ma-kra’ma / Miqramah) yang terdapat di KBBI, didefinisikan : bentuk suatu kerajinan simpul-menyimpul dengan merangkai tali menjadi suatu hasil tenunan, dengan membuat bermacam simpul pada rantai benang tersebut sehingga membentuk untaian. Makrame adalah seni menyatukan simpul yang terdiri atas 1, 2, 3, bahkan lebih tali atau benang untuk menghasilkan karya terampil. Disebut karya tangan, karena memang makrame membutuhkan keterampilan tangan saat menjalin tali - temali. Macramé diyakini berasal dari penenun Arab abad ke-13. Pengrajin Macramé membentuk simpul dari beberapa benang sampai tepi kain dengan menggerakan jari sehingga terbentuknya anyaman benang yang unik berupa handuk, syal, dan kerudung. Ungkapan macramé berasal dari bahasa Arab migramah ( ةمرقم ), diyakini berarti "handuk garis-garis", "hias pinggir" atau "sulam selubung." Setelah Moorish ditaklukan, seni dibawa ke Spanyol, dan menyebar ke seluruh Eropa. Pada akhir abad ke-17 dibawa ke Inggris pada masa Maria II of England.

METODE

Setelah berdiskusi dengan ketua PKK Kelurahan Dalung Ibu Nafiah Samsudin maka diputuskan untuk meningkatkan produktifitas ibu ibu rumah tangga di berikan pelatihan keterampilan tali Macrame dengan membuat gantungan pot bunga, hanging decor dan tatakan gelas di rumah

(6)

148

Gambar 3. Diagram alir metode pelaksanaan pelatihan keterampilan Tali Macrame

HASIL DAN PEMBAHASAN

Program Pelatihan Keterampilan Tali Macrame ini diikuti oleh Ibu-ibu Rumah Tangga Kelurahan Dalung sebanyak 15 orang. Dengan pelatihan yang dilakukan tiga sesi, pelatihan pertama dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2020, pelatihan kedua dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2020, dan pelatihan ketiga dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2020.

3.1 Praktik Pertemuan Pertama

Pada pertemua pertama dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2020 yang dihadiri 12 orang peserta yang bertempatan di Kediaman RW 02. Pertemuan pertama ini dihadiri oleh ketua RW 02 Kelurahan Dalung sebagai pembuka pelaksanaan kegiatan. Untuk pertemuan pertama ini yaitu praktik pembuatan Gantungan Pot Bunga dengan model sampul sebanyak 4 tali. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat gantungan pot ini yaitu, 1) Tali Macrame 250cm sebanyak 16 tali, 2)Ring diameter 5 cm, 3) Meteran, dan 4) Gunting. Gantungan pot ini menggunakan simpul ganda. Identifikasi masalah

Ibu-Ibu rumah Tangga Kelurahan Dalung belum dapat mengembangkan Kerajinan Tali Macrame

Strategi Pemecahan Masalah

Pengenalan simpul tali Praktik pembuatan

gantungan pot/tatakan gelas

Hasil/Tujuan yang diharapkan Meningkatkan kemampuan dan keterampilan ibu-ibu rumah Tangga KelurahanDalung dalam keterampilan Tali Macrame

(7)

149

Gambar 4. Pelatihan Keterampilan Macrame Pertemuan Pertama

3.2 Praktik Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dihadiri sebanyak 11 ibu-ibu rumah tangga yang ada dikelurahan Dalung. Kegiatan ini dijarkan langsung oleh Mahasiswa KKM kelompok 10. Pertemuan kedua yaitu dengan membuat tatakan gelas/mangkuk. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Tatakan Gelas/Mangkuk ini yaitu, 1) Tali Macrame 200 meter sebanyak 1 tali, tali Macrame 85cm sebanyak 5 tali, tali Macrame 65 cm sebanyak 4 tali, dan tali Macrame 50 cm sebanyak 6 tali, 2) Meteran, dan 3) Gunting. Sampul yang digunakan untuk membuat keterampilan ini yaitu Sampul Gordin.

(8)

150

Gambar 5. Pelatihan Keterampilan Macrame Pertemuan Pertama

3.3 Praktik Pertemuan Ketiga

Praktik yang ketiga yaitu dengan membuat gantungan pot model Belah Ketupat. Model ini lebih simple dan lebih mudah pada praktiknya. Pada pertemuan ketiga diikuti oleh 14 orang ibu rumah tangga di Kelurahan Dalung. Dengan bahan yang diperlukan yaitu 1) 200 cm tali Macrame sebanyak 8 tali, 2)Ring diameter 5cm, 3) Meteran, dan 4) Gunting. Sampul yang digunakan untuk membuat gantungan pot model belah ketupat ini yaitu menggunakan Sampul Ganda.

Gambar 6. Pelatihan Keterampilan Macrame Pertemuan Ketiga Evaluasi Dan Pendampingan

Dalam evaluasi pemberdayaan masyarakat yang dapat dianalisis yaitu dalam kesadaran masyarakat akan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan kualitas diri baik dalam rumah tangga ataupun untuk memulai usaha. Kelurahan Dalung para ibu-ibunya memiliki Motivasi untuk berubah cukup tinggi. Maka dari itu untuk meningkatkan keberhasilan mereka dalam menciptakan lapangan

(9)

151

perkerjaan maka kami membatu dalam media promosi dalam media blog dan aplikasi Shopee untuk pemasaran produk tali macrame ini. Harapannya yaitu supaya produk ini tidak hanya dijual dalam lingkungan Dalung saja tetapi dapat di lihat masyarakat luas, dan masyarakat luas juga dapat membeli produk tersebut.

Gambar 7. Blog UMKM yang ada di Kelurahan Dalung

(10)

152 KESIMPULAN

Pelatihan keterampilan tali Macrame dengan membuat gantungan pot bunga dan Tatakan Gelas/Mangkuk telah dilaksanakan oleh ibu-ibu rumah tangga kelurahan Dalung. Dengan praktik yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan yang diajarkan langsung oleh mahasiswa KKM kelompok 10 Kelurahan Dalung. Pelatihan ini mendapatkan apresiasi dari pihak Kecamatan Cipocok Jaya dan Pihak Kelurahan, mereka berharap dari pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dapat dilanjutkan lagi sehingga mereka bisa memulai usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan perekonomian keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Ervianto, Wulfram I. ( 2004 ). “Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi”. Yogyakarta : Andi.

Notoadmodjo. ( 2007 ). “Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku”. Jakarta : Rineka Cipta. Lubis, K. A. ( 2008 ). “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada PT.Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan”.

Probosemi, K. ( 2011 ). “Analisis Kebutuhan Pelatihan Karyawan Bidang Pelayanan pada PT. TASPEN (Persero) KanCa Bogor”.

Salinding, Rony. ( 2011 ). “Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Erajaya Swasembada Cab Makassar”. Jurnal Manajemen Volume VIII, No. 1, Mei 2011, Halaman 83 – 106.

Gambar

Gambar 1. Peta Kelurahan Dalung
Gambar 6. Pelatihan Keterampilan Macrame Pertemuan Ketiga  Evaluasi Dan Pendampingan
Gambar 7. Blog UMKM yang ada di Kelurahan Dalung

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan bagi praktisi saran-saran yang dapat dikemukakan, perusahaan yang ingin meningkatkan likuiditas saham di Bursa Efek Indonesia, dapat melakukan alternatif berupa stock

Hitam itu sendiri sering kali diasosiasikan sebagai sesuatu hal yang buruk dan hal buruk disini sesuai dengan arti si iblis itu sendiri dimana iblis merupakan

Pkiri : tungkai atas dan tungkai bawah masih di depan kanan dengan level rendah, sedangkan telapak kaki berada di depan kanan dengan level sedang 3-8 Gerakan pengulangan

Dengan kuasa resmi untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama (nama perusahaan) dan setelah memeriksa serta memahami sepenuhnya seluruh isi pengumuman

a. Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya persoalan hukum mengenai pengenaan PPN di perbankan syariah adalah disebabkan perundang-undangan yang mengatur tentang PPN di

Upaya lain yang dilakukan dosen STAI Al-Amin Dompu dalam menerapkan prinsip pendidikan kritis dalam pendidikan Islam di STAI Al-Amin Dompu adalah dengan cara

Pada Gambar 19, dapat dilihat bahwa rata-rata dari temperatur absorber pada variasi jumlah massa air yang dipanasi pada suatu saat atau menggunakan permukaan berkain lebih