• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 43 TAHUN 2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERALATAN DAN PERBENGKELAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR

KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tangerang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Peralatan dan Perbengkelan Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(2)

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 224);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451);

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2014 tentang Jenis dan tata cara penggunaan peralatan konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1393);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1611);

10. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 100 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Fungsi, dan Rincian Tugas Serta Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 100);

11. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019 Nomor 30);

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERALATAN DAN PERBENGKELAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

2. Bupati adalah Bupati Tangerang.

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

6. Bupati adalah Bupati Tangerang.

7. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

9. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas atau Badan Daerah. 10. UPTD Peralatan dan Perbengkelan adalah UPTD

Peralatan dan Perbengkelan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

11. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Peralatan dan Perbengkelan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

(4)

12. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD yang selanjutnya disebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPTD Peralatan dan Perbengkelan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

13. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas Pemerintahan.

14. Peralatan adalah peralatan/alat-alat besar dan/atau alat-alat bantu yang dikuasai oleh UPTD Peralatan dan Perbengkelan atau satuan kerja pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

15. Perbengkelan adalah tempat beraktifitasnya para pekerja untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan, perawatan, atau pemeliharaan alat-alat berat sesuai dengan kebutuhan UPTD Peralat-alatan dan Perbengkelan di bidang kebinamargaan .

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) UPTD Peralatan dan Perbengkelan termasuk pada klasifikasi UPTD kelas A.

(2) UPTD Peralatan dan Perbengkelan merupakan bagian dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

(3) UPTD Peralatan dan Perbengkelan dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan organisasi UPTD Peralatan dan Perbengkelan meliputi:

a. kepala;

b. Sub bagian tata usaha;

c. Kelompok Jabatan Fungsional; dan d. Jabatan Pelaksana.

(5)

(2) Bagan susunan organisasi UPTD Peralatan dan Perbengkelan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi

Paragraf 1

UPTD Peralatan dan Perbengkelan Pasal 4

(1) UPTD Peralatan dan Perbengkelan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dalam hal pelayanan Peralatan dan Perbengkelan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), UPTD Peralatan dan Perbengkelan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana tugas dan kegiatan operasional dan/atau teknis penunjang pelayanan Peralatan dan Perbengkelan;

b. pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan/atau teknis penunjang pelayanan Peralatan dan Perbengkelan;

c. pelaksanaan ketatausahaan UPTD Peralatan dan Perbengkelan;

d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Paragraf 2 Kepala UPTD

Pasal 5

(1) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a mempunyai tugas memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi, serta melaksanakan tugas dan fungsi UPTD Peralatan dan Perbengkelan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan kegiatan UPTD Peralatan dan Perbengkelan sesuai rencana kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air;

(6)

b. menyusun petunjuk teknis operasional kegiatan UPTD Peralatan dan Perbengkelan dalam hal pelayanan Peralatan dan Perbengkelan;

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya;

d. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

e. melaksanakan pengelolaan Peralatan dan Perbengkelan yang menunjang kegiatan fisik pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air;

f. melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan alat-alat berat;

g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam hal pengelolaan Peralatan dan Perbengkelan; h. melaksanakan perbantuan sebagai pejabat pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan dan pelaksana teknis pekerjaan pembangunan yang berada di wilayah kerja;

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam rangka pengendalian kegiatan pelayanan Peralatan dan Perbengkelan;

j. melaporkan hasil kegiatan UPTD Peralatan dan Perbengkelan kepada Kepala Dinas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas.

Paragraf 3

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan umum, kepegawaian, dan urusan keuangan. (3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat, serta keuangan; b. membagi tugas kepada bawahan di sub bagian tata

usaha sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya;

c. membimbing bawahan di sub bagian tata usaha dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

d. melaksanakan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi;

(7)

e. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian, dan kearsipan; f. melaksanakan tertib administrasi, pengelolaan

inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan, serta aset UPTD Peralatan dan Perbengkelan;

g. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkup UPTD Peralatan dan Perbengkelan;

h. mengevaluasi hasil kegiatan di sub bagian tata usaha UPTD Peralatan dan Perbengkelan;

i. melaporkan hasil kegiatan di sub bagian tata usaha kepada Kepala UPTD; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala UPTD.

(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

Paragraf 4

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPTD Peralatan dan Perbengkelan secara profesional sesuai dengan tugasnya.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh

seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan UPTD Peralatan dan Perbengkelan.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Paragraf 5 Jabatan Pelaksana

Pasal 8

(1) Rincian tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

(8)

(2) Jabatan pelaksana dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 9

(1) UPTD Peralatan dan Perbengkelan dipimpin oleh Kepala UPTD yang diangkat oleh Bupati.

(2) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya maupun dengan instansi terkait lainnya.

(3) Kepala UPTD melaksanakan sistem pengendalian internal di lingkungan UPTD Peralatan dan Perbengkelan.

(4) Kepala UPTD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(5) Kepala UPTD dalam pelaksanaan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahnya.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 10

(1) Setiap Jabatan Fungsional dan pelaksana di lingkungan UPTD Peralatan dan Perbengkelan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

(9)

(3) Kepala UPTD menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Kepala Dinas.

Bagian Ketiga Hal Mewakili

Pasal 11

Dalam hal Kepala UPTD Peralatan dan Perbengkelan berhalangan melaksanakan tugas, dapat menunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertindak untuk dan atas nama Kepala UPTD.

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal 12

Penyelenggaraaan urusan kepegawaian pada UPTD Peralatan dan Perbengkelan diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB V PENDANAAN

Pasal 13

Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Peralatan dan Perbengkelan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 133 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbengkelan Pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 133), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(10)

Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa Pada Tanggal 3 Juli 2019

BUPATI TANGERANG,

Ttd

A. ZAKI ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa

pada tanggal 3 Juli 2019 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGERANG, Ttd

MOCH. MAESYAL RASYID

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019 NOMOR 43

(11)

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI NOMOR 43 TAHUN 2019

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERALATAN DAN PERBENGKELAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERALATAN DAN PERBENGKELAN PADA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG

KEPALA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN TATA USAHA

JABATAN PELAKSANA

BUPATI TANGERANG, Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : Profil Rumah Tangga Miskin dan Faktor Determinan Kemiskinan Kabupaten Bogor (Studi Kasus Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor).. Telah berhasil dipertahankan di

Kepmen tersebut mempersyaratkan bahwa pupuk organik harus mengandung karbon (C) minimal 15%, dengan rasio C/N antara 12-25. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan N dalam pupuk

Sambil anak anda mengalami kemajuan, mereka akan mampu untuk mencocokkan huruf-huruf dengan bunyi suara secara cukup baik dan mereka akan memiliki kumpulan kata yang dapat mereka

(1) Data menunjukkan bahwa sekitar 12,1 persen responden menyatakan bahwa zonasi pedagang di pasar desa adat Intaran saat ini tidak lebih baik dibandingkan dengan zonasi

Berdasarkan analisa permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi manajemen arsip kependudukan

Untuk menentukan kebutuhan kotor pada setiap periode produksi, digunakan nilai basil peramalan jumlah penjualan untuk setiap periode produksi...

Sebenarnya kepala pasukan beserta para prajurit bawahannya yang ditempa dalam peperangan itu telah belajar untuk menghadapi rasa takut, tetapi kini mereka mengalami suatu

Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari kerja atau jika terdapat pesanan. Kegiatan pemotongan selain bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang dibutuhkan juga bertujuan untuk