• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI TK Tahun Tim Penyusun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI TK Tahun Tim Penyusun"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman

Pengembangan Pembelajaran PAI TK Tahun 2016

Tim Penyusun

1. Penasehat : Direktur Pendidikan Agama Islam 2. Penanggungjawab : Kasubdit PAI pada PAUD/TK 3. Tim Penulis :

1. Dewi Widiyastuti, S.Pd.I 2. Endah Supriyanti, S.Pd.I 3. Endang Wijayanti, S.Pd.I 4. Puji Astuti, S.Ag

5. Mudi Haninah,SE

6. Susi Retnowati,S.Pd,AUD 4. Tim Validator : 1. Dr. Yayah Nurmaliah, M.A

2. Endang Sutisnowati, M.Pd 3. Irma Yulianti, M.Pd 1. Hj. Entin Kartini, S.Pd.M.M 2. Waryadi, S.Pd.M.P 5. Editor : 1. H. Lukman Keci, M.Pd 2. Masitah, S.Ag. M.Pd

Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Jl. Lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta Pusat Telp.021-3811772, 3811642-3812216 (Ps 340)

(2)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 1828/Dj.I/DT.I.III/1/10/HM.01.1/2016

TENTANG

PEDOMAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA TAMAN KANAK – KANAK (TK)

TAHUN 2016

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan Pedidikan Agama Islam (PAI) pada Taman Kanak-Kanak (TK) perlu didukung oleh guru-guru professional, yang memahami tugas dan tanggung jawab dalam mendidik dan membina peserta didik khususnya dalam pembelajaran PAI;

b. bahwa untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada point a di atas, perlu ada Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a

dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2003 No 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2005 No. 157, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaiman telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 45 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 1214, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4796);

5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif;

6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014

(3)

Direktur Pen

Imam Safe’i

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Mentreri Agama Nomor 16 tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 348);

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pendidikan Agama pada Sekolah;

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 851);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA TAMAN KANAK-KANAK (TK).

KESATU : Menetapkan Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Taman Kanak-Kanak (TK) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

pada Taman Kanak-Kanak (TK) sebagaimana dalam diktum KESATU merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-Kanak.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan : di Jakarta

Pada tanggal : 20 Oktober 2016 An. Direktur Jenderal

(4)

PRAKATA

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Ilahi Robbi, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya Buku Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

pada Taman Kanak-Kanak (TK) dapat terselesaikan penyusunannya. Sholawat serta salam

kami sampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.

Buku Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Taman Kanak-Kanak (TK) ini disusun diharapkan dapat memberi manfaat untuk digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan pembelajaran PAI pada TK serta dapat menambah dan melengkapi aspek pengembangan Nilai Agama dan Moral yang ada dalam Permendikbud No.146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD.

Kami ucapkan terimakasih kepada Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, terkhusus pada Subdit PAI pada PAUD/TK yang telah memberi ruang, waktu, kesempatan serta bimbingan dalam penyusunan pedoman ini sehingga dapat digunakan sebagai pedoman guru-guru PAI di Taman Kanak-Kanak.

Kritik , saran dan koreksi sangat diharapkan dalam perbaikannya, agar dapat memenuhi kebutuhan guru-guru dalam meningkatkan pembelajaran PAI di TK.

Jakarta, 10 Agustus 2016 Tim Penyusun

(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim

Syukur Alhamdulillah, pada akhirnya “Buku Pedoman Pengembangan

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam(PAI) pada Taman Kanak-Kanak (TK) “ dapat

terselesaikan dengan baik. Buku ini disuse untuk dijadikan pedoman bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada TK.

Berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu khususnya pada Pendidikan Agama Islam berkaitan erat dengan tingkat kompetensi dan profesionalisme Guru PAI pada TK. Guru PAI pada TK merupakan salah satu unsur penting dalam keberhasilan penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada TK dalam menanamkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin sejak usia dini.

Masa usia dini merupakan masa usia emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi, dan periode tersebut hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang waktu kehidupan manusia. Oleh sebab itu pemahaman nilai-nilai agama Islam perlu dilakukan sejak usia dini agar menjadi fondasi yang kuat dalam pembentukan karakter peserta didik. Pembelajaran PAI pada TK tetap harus mempertimbangkan tingkat perkembangan peserta didik itu sendiri baik secara fisik, psykhis, dan agama, sehingga proses pendidikan tersebut dapat menumbuhkembangkan potensi anak sesuai fase perkembangannya. Demikian juga dalam hal pendekatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas didasarkan pada pembelajaran yang disesuaikan dengan masa perkembangan anak yakni belajar sambil bermain.

(6)

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap terbitnya buku pedoman ini, semoga buku ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam pada TK. Amin.

Jakarta, Oktober 2016 An. Direktur Jenderal.

Direktur Pendidikan Agama Islam,

Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd

(7)

BAB II RUANG LINGKUP PEDOMAN PENGEMBANGAN

PEMBELAJARAN PAI PADA TK ……... 7

7 A. Pengertian ………..………. B. Prinsip Penyusunan ………..………..…... 7

BAB III. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI PADA TK……….. 9

A. Pengembangan Muatan Pembelajaran PAI pada TK .…………..…. 9

B. Perencanaan Pembelajaran PAI pada TK ……… 26

BAB IV. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI ……… 3

BAB V. PENILAIAN PEMBELAJARAN PAUD ………. 4

BAB VI PENUTUP ……….. 6

DAFTAR ISI Kata Pengantar …... i

Daftar Isi …... iii

BAB I. PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……….. 1

B. Dasar Hukum ………. 4

C. Tujuan Penyusunan………... 5

D. Manfaat Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAIpada TK ………. 5

5 0 0 LAMPIRAN 1 ……….. 61 LAMPIRAN 2 ……….. 85 LAMPIRAN 3 ……….. 117 LAMPIRAN 4 ……….. 126

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Islam sangat memperhatikan pendidikan anak sejak usia pranatal. Sikap dan perilaku kedua orang tua yang Islami merupakan stimulasi bagi perkembangan anak sejak masa dalam kandungan. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an: ”Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka” (Q.S. an-Nisa’: 9) ”dan jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ”(Q.S. at-Tahrim: 6). Pada ayat-ayat tersebut Allah SWT mengingatkan kepada para orang tua supaya memelihara dan menjaga anak-anak mereka, agar terpelihara dari segala yang merusak dirinya, yang menyebabkan menjadi lemah baik fisik, mental dan kesejahteraannya.

Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan usia dini, yang mempunyai tugas paling dasar untuk menyiapkan generasi penerus yang memiliki kemampuan melalui

(9)

pemberian rangsangan dan pelayanan sesuai tingkat usia, agar anak didik memiliki kesiapan untuk mengikuti pendidikan selanjutnya.

Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Taman Kanak-Kanak (TK) dapat berjalan secara optimal apabila kegiatan pembelajaran dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran pada anak usia dini. Adapun penyelenggaraannya dapat terintegrasi kedalam enam lingkup/program pengembangan, dan atau dapat secara khusus diselenggarakan di luar kegiatan pembelajaran.

Adapun pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-Kanak dilakukan oleh guru yang memiliki kemampuan atau memiliki latarbelakang guru Pendidikan Agama Islam. Dengan kata lain, Guru Pendidikan Agama Islam pada Taman

Kanak-Kanak adalah tenaga pendidik professional yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama sesuai dengan Peraturan Menteri Agama No. 16 Tahun 2010 dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran PAI pada Taman Kanak-Kanak di kelas dilakukan secara terintegrasi oleh guru kelas atau terpisah secara khusus oleh guru pendidikan agama Islam.

Pembelajaran PAI di TK dapat dilaksanakan oleh guru kelas. Adapun yang dimaksud dengan guru kelas menurut Peraturan

(10)

Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Kepegawaian Negara adalah guru yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di TK/RA/BA/TKLB/ dan SD/MI/SDLB/dan yang sederajat, kecuali mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan sert pendidikan agama.

PAI di TK merupakan pengembangan dari lingkup/program pengembangan dari nilai agama dan moral. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang standar PAUD disebutkan bahwa lingkup/program pengembangan sesuai tingkat usia anak meliputi lingkup/program nilai agama dan moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni. Nilai agama dan moral dikembangkan melalui pengembangan pembelajeran PAI yang meliputi: Al Qur’an/Hadist, Akidah, Akhlak, Fikih dan Sejarah Peradaban Islam (SPI).

Untuk mewujudkan keberhasilan pembelajaran PAI pada pendidikan anak usia dini perlu ditetapkan pedoman yang disepakati secara bersama dalam mengelola kegiatan pembelajaran PAI di TK. Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan berdampak pada perbaikan dan pengembangan pada sistem pembelajaran PAI di TK.

(11)

Berdasarkan alasan di atas, maka perlu dilakukan penyusunan Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK. B. Dasar Hukum

Adapun yang menjadi dasar hukum adalah :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan;

4. Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru;

6. Peraturan Menteri Agama No. 16 Tahun 2010, tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Pada Sekolah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usian Dini (PAUD).

(12)

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 03/V/PB/2010 dan Nomor : 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan Penyusunan

Tujuan penyusunan Pedoman Pembelajaran PAI pada TK ini, agar ada pedoman yang menjadi acuan bagi seluruh guru PAI TK dalam merencanakan program pembelajaran PAI, melaksanakan tugas-tugas keseharian, dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran PAI pada TK tempat mereka mengajar.

D. Manfaat Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK

Dengan disusunnya Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Standarisasi bagi guru PAI pada TK dalam menyelesaikan tugasnya.

2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh guru PAI pada TK dalam melaksanakan tugas. 3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan

(13)

4. Membantu guru PAI pada TK menjadi lebih aktif dan kreatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran PAI.

5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan pembelajaran PAI pada TK.

6. Menciptakan ukuran standar kinerja guru PAI secara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.

7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelanggaraan pembelajaran PAI pada TK dapat berlangsung dengan baik dalam berbagai situasi.

(14)

BAB II

RUANG LINGKUP PEDOMAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI PADA TK

A. Pengertian

Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan terhadap berbagai proses penyelenggaraan suatu kegiatan atau program kerja, langkah-langkah pelaksanaan dan lokasi waktu pelaksanaannya, serta oleh siapa kegiatan tersebut dilaksanakan.

B. Prinsip Penyusunan

Secara garis besar prinsip-prinsip penyusunan Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK, adalah:

1. Kemudahan dan kejelasan.

Artinya dalam penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran PAI TK harus memperhatikan kemudahan dan kejelasan dalam pelaksanaan, sehingga dapat dilaksanakan oleh tenaga pendidik dengan profesional.

2. Efisiensi dan efektivitas.

Artinya dalam penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran PAI TK harus memperhatikan efisiensi waktu, tenaga, biaya dan sumberdaya pendukung lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan atau program kerja lembaga.

(15)

3. Keselarasan.

Artinya dalam perumusan alur kerja pada Penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran harus ada keserasian dan keselarasan dengan pelaksanaan kegiatan lain yang terkait agar harmonis.

4. Keterukuran.

Artinya dalam penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran PAI harus ada tolok ukur yang jelas guna mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan. 5. Dinamis.

Artinya penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran PAI yang disusun harus fleksibel, sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman serta situasi di sekitarnya.

6. Kepatuhanhukum.

Artinya dalam penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran PAI TK harus mencerminkan ketaatan dan kepatuhan pada hukum Islam dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

7. Kepastian hukum.

Artinya dalam penyusunan Pedoman Pengembangan Pembeajaran PAI TK harus menjamin adanya kepastian hokum, sehingga prosedur-prosedur kerja yang dilakukakan guru PAI TK sesuai dengan aturan-aturan hukum yang ada di masyarakat.

(16)

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(17)

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(18)

BAB III

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PAI PADATK

A. Pengembangan Muatan Pembelajaran PAI pada TK

Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Materi-materi tersebut seharusnya dikuasai anak sesuai dengan tahapan usianya yang diberikan melalui stimulasi pendidikan secara terintegrasi dengan menggunakan tema-tema yang sesuai dengan kondisi lembaga PAUD/satuan pendidikan dan anak.

Berikut ini adalah penanaman Nilai-nilai Agama pada setiap program pengembangan:

MUATAN PEMBELAJARAN PAI TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK A

PROGRAM PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

DASAR MATERI PEMBELAJARAN

Nilai Agama dan Moral

1.1 Mengenal Allah SWT melalui ciptaanNya

1. Terbiasa menyebut nama Allah SWT sebagai pencipta

2. Mengenal ciptaan Allah SWT (Malaikat, manusia, jin, binatang, tanaman dll)

3. Mengenal Rukun Islam dan Rukun Iman

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur

1. Menghargai hasil karya sendiri dan orang lain

Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap Ciptaan Allah SWT

3.Terbiasa menjaga kebersihan diri

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(19)

kepada Allah SWT dan lingkungan 2.13 Memiliki

perilaku yang mencerminkan sikap jujur

1. Terbiasa berkata jujur

2. Menghargai milik orang lain

3. Terbiasa mengembalikan benda/barang yang bukan haknya 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan teman

1. Terbiasa menyapa orang lain 2. Terbiasa berbicara dengan lembut

dan santun

3. Terbiasa berperilaku sopan dan santun 3.1 Mengenalkan kegiatan beribadah sehari- hari 4.1 Melakukan kegiat an beribadah dengan tuntunan orang dewasa

1. Mengucapkan do’a sehari-hari 2. Melakukan ibadah sehari-hari

sesuai tuntunan

3. Mengenal hari-hari besar agama Islam

4. Mengenal adab kegiatan ibadah sehari-hari

5. Mengenalkan bacaan sholat

3.2 Mengenal peri laku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

1. Mengucap dan menjawab salam 2. Berbakti kepada kedua orang tua 3. Adab berperilaku kepada orang

yang lebih tua, sesama teman dan orang yang lebih muda

4. Mengenal ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang perilaku

Fisik Motorik 2.1.Memiliki perilaku yang mencermin kan hidup sehat

1. Kebiasaan makan makanan sehat bergizi halalan toyyibah.

2. Kebiasaan toharoh dan menjaga kebersihan

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(20)

3. Adab berpakaian 3.3 Mengenal anggota

tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan

motorik halus 1. Adab menggunakan anggota tubuh 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus 2.3 Mengetahui cara hidup sehat 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

1. Cara bertoharoh dan menjaga kebersihan

2. Cara menjaga aurat Kognitif 2.2 Memiliki perilaku

yang

mencerminkan sikap ingin tahu

1. Makna Iqra’

2.3 Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap kreatif

1. Meneladani sifat Rasulullah Muhammad S.A.W. 3.5.Mengetahui cara memecahkan masalah sehari- hari dan berperilaku kreatif 4.5.Menyelesaikan masalah sehari- hari secara kreatif

1. Cara menyelesaikan masalah sesuai ajaran Islam

3.6 Mengenal benda-

benda 1. Memanfaatkan benda-benda sesuai ajaran Islam

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(21)

disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lain nya)

4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda- benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 4.7Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

1. Tempat-tempat beribadah (Masjid, Mushola, Ka’bah)

2. Perayaan hari besar Islam

3.8Mengenal

lingkungan alam

1. Binatang halal dan haram 2. Tanaman halal dan haram

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(22)

(hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) 4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh 3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) 4.9Menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)

1. Manfaat teknologi untuk ibadah kepada Allah S.W.T.

2. Cara memanfaatkan teknologi untuk ibadah kepada Allah S.W.T.

Sosial emosional 2.5Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap percaya diri

1. Sifat tabligh (berani menyampaikan yang benar)

2.6Memiliki perilaku yang mencermin

kan sikap taat 1. Sifat amanah (dapat dipercaya)

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(23)

terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan 2.7Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan 1. Sifat sabar 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian

1. Sifat fathonah (cerdas)

2.9 Memiliki perilaku yang encerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya

1. Kebiasaan infaq, sodaqoh.

2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama

1. Habluminannas (hubungan antar manusia)

2.11Memiliki perilaku yang dapat menye

suaikan diri 1. Adab berteman sesuai ajaran Islam 2.12.Memiliki

perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab

1. Kebiasaan mejalankan ibadah

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(24)

3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain

4.13.Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar

1. Cara mengungkapkan perasaan dengan menggunakan kalimat tayyibah. (istighfar, tahmid, tasbih, tarji) 3.14Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri 4.14Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat

1. Menghindari sifat mubadzir dan serakah

Bahasa 2.14 Memiliki

perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan teman

1. Sikap tawadhu kepada orang tua, guru dan teman

3.10Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)

1.Adab mendengar dan menghargai orang lain 3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkap kan bahasa secara verbal dan non verbal) 4.11 Menunjukkan

kemampuan

1. Adab Berbicara dengan orang lain

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(25)

berbahasa ekspresif

(mengungkapka n bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya

1. Mengenal huruf Hijaiyah

Seni 2.4Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap estetis

1.Cinta akan keindahan 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni 4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media 1. Kaligrafi 2. Nyanyian Islami 3. Puisi Islami

MUATAN PEMBELAJARAN PAI TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B

PROGRAM PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

DASAR MATERI PEMBELAJARAN

Nilai Agama dan Moral

1.1 Mengenal Allah SWT melalui

1. Terbiasa menyebut nama Allah SWT sebagai pencipta

2. Mengenal ciptaan Allah SWT (malaikat, manusia, jin, binatang,

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(26)

ciptaanNya tanamandll)

3. Mengenal Rukun Islam dan Rukun Iman 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkung an sekitar sebagai rasa syukur kepada Allah

1. Menghargai hasil karya sendiri dan orang lain

2. Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan Allah SWT

3. Terbiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan 2.13 Memiliki perilaku yang men cerminkan sikap jujur

1. Terbiasa berkata jujur

2. Menghargai milik orang lain 3. Terbiasa mengembalikan

benda/barang yang bukan haknya

2.14 Memiliki perilaku yang mencermin - kan sikap santun kepada orang tua,pendidik, dan teman

1. Terbiasa menyapa orang lain

2. Terbiasa berbicara dengan lembut dan santun

3. Terbiasa berperilaku sopan dan santun 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 4.1 Melakukan kegiatan beribadah se hari-hari dengan tuntunan 1. Mengucapkan do’asehari-hari

2. Melakukan ibadah sehari-hari sesuai tuntunan

3. Mengenal hari-hari besar agama islam 4. Mengenal adab kegiatan ibadah

sehari-hari

5. Mengenalkan bacaan sholat

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(27)

orang dewasa 3.2 Mengenal peri

laku baik dan Santun seba- gai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjuk kan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

1. Terbiasa mengucap dan menjawab salam

2. Berbakti kepada kedua orang tua 3. Adab berperilaku kepada orang yang

lebih tua, sesama teman

4. Mengenal ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang berperilaku

Fisik Motorik 2.1 Memiliki peri- laku yang mencerminkan hidup sehat

1. Kebiasaan makan makanan sehat bergizi halalan toyyibah,

2. Kebiasaan toharoh dan menjaga kebersihan 3. Adab berpakaian 3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembang- an motorik kasar dan motorik halus

1. Adab Menggunakan Anggota Tubuh

4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembang - an motorik kasar dan halus

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(28)

3.4 Mengetahui cara hidup sehat 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

1. Cara bertoharoh dan menjaga kebersihan

2. Cara menjaga aurat

Kognitif 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 1. Makna Iqra’ 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif

2. Meneladani sifat Rasulullah Muhammad S.A.W. 3.5 Mengetahui cara memecah kan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif 4.5 Menyelesaik an masalah sehari-hari secara kreatif

Cara menyelesaikan masalah sesuai ajaran Islam

3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri

1. Memanfaatkan benda-benda sesuai ajaran Islam

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(29)

lainnya)

4.6 Menyampai kan tentang apa dan bagai mana benda- benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan ling kungan sosial (keluarga,

1.Tempat-tempat beribadah (Masjid, Mushola, Ka’bah)

2. Perayaan hari besar Islam

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(30)

teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh 3.8Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu- batuan, dll) 4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu- batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

3. Binatang halal dan haram 4. Tanaman halal dan haram

3.9 Mengenal teknologi sederhana

3. Manfaat teknologi untuk ibadah kepada Allah S.W.T.

4. Cara memanfaatkan teknologi untuk

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(31)

(peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) 4.9 Mengguna kan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)

ibadah kepada Allah S.W.T.

Sosial emosional 2.6 Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap percaya diri

2. Sifat tabligh (berani menyampaikan yang benar) 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari- hari untuk melatih kedisiplinan

2. Sifat amanah (dapat dipercaya)

2.7 Memiliki

perilaku yang 2. Sifat sabar

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(32)

mencerminkan sikap sabar (mau menung gu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan 2.8 Memiliki peri laku yang mencermin kan keman dirian

2. Sifat fathonah (cerdas)

2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya

2. Kebiasaan infaq, sodaqoh.

2.10 Memiliki perilaku yang mencermin kan sikap kerjasama

2. Habluminannas (hubungan antar manusia) 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuai kan diri

2. Adab berteman sesuai ajaran Islam

2.12 Memiliki pe rilaku yang mencermin kan sikap

2. Kebiasaan mejalankan ibadah

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(33)

tanggung jawab 3.15 Mengenal emosi diri dan orang lain 4.13 Menunjuk kan reaksi emosi diri secara wajar

2. Cara mengungkapkan perasaan dengan menggunakan kalimat tayyibah. (istighfar, tahmid, tasbih, tarji) 3.16 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri 4.14 Mengung kapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat

2. Menghindari sifat mubadzir dan serakah

Bahasa 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan teman

2. Sikap Tawadhu kepada orang tua, guru dan teman

3.10.Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 4.10 Menunjuk

1.Adab mendengar dan menghargai orang lain

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(34)

kan kemampu an berbahasa reseptif (menyimak dan membaca) 3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkap kan bahasa secara verbal dan non verbal) 4.11 Menunjuk kan kemampu an berbahasa ekspresif (mengungkap kan bahasa secara verbal dan non verbal)

1. Adab Berbicara dengan orang lain

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 4.12 Menunjukan kemam puan keaksa raan awal dalam ber bagai bentuk karya

1.Mengenal huruf Hijaiyah

Seni 2.4 Memiliki

perilaku yang mencerminkan

1.Cinta akan keindahan

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(35)

sikap estetis 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni 4.15 Menunjukan karya dan aktivitas seni dengan mengguna kan berbagai media 1. Kalighrafi 2. Nyanyian Islami 3. Puisi Islami

Penjabaran Materi Menjadi Kegiatan dan Indikator pada Pengembangan Nilai Agama dan Moral Terdapat pada lampiran

B. Perencanaan Pembelajaran PAI pada TK

Perencanaan pembelajaran disusun untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Penyusunannya disesuaikan dengan karakteristik anak, social dan budaya, serta kebutuhan individu setiap anak. Perencanaan pembelajaran pada setiap TK dimungkinkan berbeda, disesuaikan dengan potensi, kondisi, dan daya dukung masing- masing. Perencanaan pembelajaran terdiri dari:

1. Program Semester

Program semester adalah rencana pembelajaran yang berisi kompetensi dasar, daftar tema satu semester dan alokasi waktu pada setiap tema minimal 17 minggu dalam satu semester.

(36)

a. Menentukan tema dan subtema

Tema dapat dikembangkan oleh setiap lembaga TK dengan memperhatikan kedekatan, kesederhanaan, kemenarikan, dan kesidentalan. Sebagai contoh pada bulan Ramadhan diambil tema Ramadhan, dengan subtema: puasa, tarawih, zakat, Idul Fitri. b. Menentukan alokasi waktu

Alokasi waktu dalam setiap tema tergantung pada tingkat keluasan dan kedalaman tema yang akan dikembangkan oleh guru.

c. Menentukan kompetensi dasar

Kompetensi dasar (KD) diambil dari muatan pembelajaran yang sesuai dengan tema yang dikembangkan. KD yang dipilih harus memuat 6 (enam) program pengembangan. KD yang sudah dipilih dapat digunakan kembali pada tema yang berbeda. Untuk kekhususan pengembangan PAI mengacu pada muatan pembelajaran PAI. Dalam satu semester seluruh KD harus diberikan dan seluruh KD digunakan kembali pada semester berikutnya.

Contoh pengembangan tema dalam program semester:

NO KOMPETENSI DASAR TEMA SUBTEMA ALOKASI WAKTU 1. Nilai Agama dan Moral:

1.1, 3.1 - 4.1 Fisik Motorik: 3.3 - 4.3; Kognitif: 2.3, 3.6-4.6; 3.7- 4.7 Bahasa: 3.10-4.10; 3.11- 4.11; 3.12-4.12 Sosial Emosional: 2.6, 2.12

Ramadhan Puasa 1 minggu Tarawih 1 minggu Zakat 1 minggu Idul Fitri 1 minggu

(37)

Seni: 2.4; 3.15-4.15

Puncak Tema: membuat Kartu Lebaran

2. Nilai Agama dan Moral: 1.1, 1.2, 3.1 - 4.1 Fisik Motorik: 2.1, 3.3 - 4.3; Kognitif: 3.5-4.5; 3.6-4.6; 3.8-4.8; 3.9-4.9 Bahasa: 2.14; 3.10-4.10; 3.11-4.11 Sosial Emosional: 2.9, 2.10 Seni: 3.15-4.15

Idul Adha Kurban 2 minggu Tasriq 1 minggu Manasik

Haji

2 minggu

Puncak Tema: Kurban Dan seterusnya … Jumlah alokasi waktu minimal 17 Minggu

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan merupakan perencanaaan pembelajaran yang digunakan untuk satu minggu. RPPM dibuat mengacu pada Program Semester, yang mempunyai komponen: identitas TK, KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.

Langkah-langkah membuat RPPM: a. Identitas TK

Identitas berisi: Nama TK, Semester/Minggu, Tema/Subtema, Kelompok Usia,

(38)

Kompetensi dasar dipilih dari Program Semester sesuai dengan tema yang digunakan.

c. Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran diambil dari muatan pembelajaran yang telah disusun dalam KTSP dokumen satu setiap lembaga TK, disesuaikan dengan KD yang dipilih, tema dan subtema, serta kelompok usia anak.

d. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran merupakan turunan dari materi pembelajaran dan hanya berupa kegiatan yang ada pada kegiatan inti.

Contoh RPPM:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Taman Kanak-kanak Griya Astoeti

Semester/Minggu : I / 5

Tema/Subtema : Idul Adha/Kurban Kelompok Usia : 5-6 Tahun

KOMPETENSI DASAR MATERI

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KEGIATAN Nilai agama dan moral :

1.1 1.2 Fisik Motorik : 2.1 3.3 - 4.3 Kognitif : 3.6-4.6 3.8-4.8 Bahasa : 3.10-4.10

Binatang kurban ciptaan allah SWT.

Mensyukuri nikmat Allah SWT melalui pelaksanan kurban.

Kebiasaan makan makan- an halal dan toyyib.

Pengembangan motorik halus.

Konsep ukuran, tekstur, warna. Binatang yang

Senin

- Mengelompokkan gambar binatang kurban dan bukan binatang kurban. - Mengisi pola bentuk

binatang sapi. - Mengurutkan

binatang kurban sesuai ukuran.

(39)

3.11-4.11 Sosial Emosional : 2.9 Seni : 3.15-4.15 halal dimakan. Menceritakan kembali cerita yang sudah di dengar sebelumnya. Bercerita tentang pengalaman.

Senang berbagi rezeki. Berkarya seni binatang. Selasa - Membuat topi berbentuk binatang kurban. - Membuat topeng binatang kurban. - Menggunting gambar binatang.

- Gerak dan lagu. Rabu

- Bermain peran jual- beli binatang kurban. Kamis

- Membuat domba dari botol yakult.

Jumat

- Mengelompokan binatang halal dan haram.

- Membentuk binatang kurban dari play dough/tanah liat. - Membuat kandang

binatang dari stik es krim/lidi/sumpit. - Membuat kandang

binatang dengan balok.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian disusun oleh pendidik sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, disesuaikan dengan perkembangan anak pada masing-masing kelompok, serta daya dukung yang dimiliki oleh masing-masing lembaga TK. Komponen

(40)

dalam RPPH terdiri dari: Identitas, materi pembelajaran, alat dan bahan, kegiatan pembuka, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan rencana penilaian.

Langkah-langkah penyusunan RPPH a. Identitas

Identitas berisi: Nama TK, Semester/Minggu, Tema/Subtema, Kelompok Usia, Hari/Tanggal.

b. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang ada pada RPPM. Seluruh materi pembelajaran pada RPPM digunakan dalam setiap RPPH selama satu minggu. Materi pembelajaran tidak selalu ada pada kegiatan inti, bisa juga dalam kegiatan pembiasaan.

c. Alat, Bahan, dan Media

Alat dan bahan yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan inti pada hari pelaksanaan.

d. Kegiatan Pembukaan

Kegiatan pembuakaan berisi pembiasaan yang dilaksanakan oleh lembaga, materi yang akan dikembangkan pada pembiasaan serta aturan main.

e. Kegiatan Inti

Kegiatan inti berisi pendekatan saintifik yang terdiri dari: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ menalar, serta mengkomunikasikan melalui kegiatan main.

(41)

Kosep yang akan dibangun pada materi pembelajaran dikuatkan kembali pada saat recalling.

f. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup berisi penenangan serta pemberian informasi tentang kegiatan hari berikutnya.

g. Rencana Penilaian

Rencana penilaian berisi: Program Pengembangan, Kompetensi Dasar, dan Indikator.

Contoh RPPH

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Taman Kanak-kanak Griya Astoeti

Semester/Minggu : I / 5

Tema/Subtema : Idul Adha/Kurban Kelompok Usia : 5-6 Tahun

Hari / Tanggal : Senin, 5 September 2016

A. Materi Pembelajaran:

- Binatang Kurban Ciptaan Allah

- Mensyukuri nikmat Allah melalui Kurban - Kebiasaan makan makanan halal dan toyyib - Pengembangan motorik halus

- Konsep ukuran, tekstur, warna - Binatang yang halal dimakan

- Menceritakan kembali cerita yang sudah didengar sebelumnya - Bercerita tentang pengalaman

- Senang berbagi rezeki - Berkarya seni

(42)

B. Alat dan Bahan

- Gambar binatang kurban dan bukan binatang kurban - Pola bentuk sapi

- Kapas - Lem - Puzzle

C. Kegiatan Pembukaan - Berdoa sebelum belajar - Shalat Dhuha

- Melafalkan surat Al Kautsar - Melafalkan hadist kasih sayang

- Melafalkan doa untuk kedua orang tua dan dunia akhirat

- Berdiskusi tentang mensyukuri nikmat Allah melalui pelaksnaan kurban

- Menjelaskan aturan main D. Kegiatan Inti

- Guru mengajak anak untuk mengamati gambar binatang kurban dan bukan binatang kurban

- Guru memotivasi anak untuk bertanya tentang kurban

- Guru mengajak anak untuk mengumpulkan informasi melalui gambar dan binatang tiruan

- Guru mengajak anak untuk mengetahui binatang kurban dengan melihat gambar dan binatang tiruan

- Guru mengajak anak untuk mengomunikasikan melalui kegiatan main:

1. Mengelompokkan gambar binatang kurban dan bukan binatang kurban

(43)

2. Mengisi pola bentuk binatang sapi

3. Mengurutkan binatang kurban sesuai ukuran 4. Menyusun puzzlebinatang

Recalling

- Guru menanyakan perasaan anak

- Guru menguatkan konsep tentang binatang kurban - Guru menguatkan tentang binatang halal dan haram

E. Kegiatan Penutup

- Guru menanyakan kegiatan yang disukai anak pada hari tersebut - Guru dan anak menyanyikan lagu “kurban”

- Guru memberikan tugas berupa menanyakan tempat pemotongan kurban yang ada didekat rumahnya

- Berdoa sesudah belajar,doa keluar rumah,doa naik kendaraan,doa penutup majlis.

(44)

BAB IV

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui pembelajaran tematik dan pendekatan saintifik. Pelaksanaan pembelajaran harus memfasilitasi anak untuk aktif bermain sehingga melalui kegiatan main yang dilakukannya dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dimiliki anak.

Pelaksanaan pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran anak adalah tercapainya Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Guru perlu memperhatikan cara anak usia dini belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran PAUD. Anak usia dini belajar secara bertahap dengan

cara berpikir yang khas. Ia mampu belajar dengan berbagai cara, dan ia belajar dari proses interaksi dengan lingkungannya. Pada prinsipnya anak belajar melalui bermain. Hal ini sesuai dengan perkembangan anak, yang menjadikan bermain sebagai kebutuhan anak. Bermain membuat anak menjadi pembelajar aktif, dan memungkinkan anak menjadi makin kreatif. Selain itu, dalam kegiatan bermain yang didukung lingkungan yang kondusif, anak sesungguhnya juga belajar mengembangkan nilai-nilai karakter. Saat bermain, anak belajar berbagi, peduli, kerjasama, bertanggungjawab, dll. Penanaman nilai-nilai karakter untuk anak usia dini akan terjadi dengan sendirinya pada saat anak praktek langsung dan melihat model/teladan dari orang lain. Di sinilah dukungan dari lingkungan yang kondusif diperlukan dalam pembentukan karakter anak.

Dengan memanfaatkan media dan sumber belajar yang mudah ditemukan anak, serta dukungan dari fasilitator (dalam hal ini guru), maka anak dapat berlajar secara optimal. Dukungan yang dapat diberikan guru berupa:

(45)

1. Guru memberi mereka kesempatan untuk mencoba/mengeksplorasi dan menggunakan berbagai obyek/bahan dengan cara yang beragam.

2. Guru memberi dukungan dengan pertanyaan (dan atau bimbingan) yang

tepat.

3. Guru menghargai setiap usaha dan hasil karya anak dengan tidak

membandingkan dengan anak lainnya.

Untuk melaksanakan kegiatan harian dengan baik pendidik harus menyesuaikan antara pelaksanaan dengan perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.

Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan adalah proses pembelajaran yang dirancang agar anak secara aktif dapat mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan, baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau kejadian. Penerapan pendekatan pembelajaran yang baik akan menumbuhkan kemampuan berpikir anak. Salah satu pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan saintifik.

Pendekatan saintifik adalah salah satu pendekatan dalam membangun cara berpikir agar anak memiliki kemampuan nalar yang diperoleh melalui proses mengamati sampai pada mengkomunikasikan hasil pemikirannya. Hal ini didasarkan pada pemikiran Piaget yang mengatakan bahwa “Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman yang diperolehnya”. Vygotsky berpendapat bahwa “Lingkungan, termasuk anak lain atau orang dewasa dan media sangat membantu anak dalam belajar untuk memperkaya pengalaman anak. Untuk itu, kurikulum 2013 PAUD mengusung cara belajar anak agar memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang merupakan proses hasil penyelidikan (investigasi) anak terhadap lingkungannya.

Penanaman sikap dibangun melalui pembiasaan (habituasi) dan keteladanan (modeling). Pengembangan pengetahuan dan keterampilan

(46)

dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik (untuk penanaman sikap akan dipandu dengan pedoman tersendiri). Pendekatan saintifik digunakan pada saat anak terlibat dalam kegiatan main (termasuk saat kegiatan pembelajaran sains), maupun kegiatan lainnya, misalnya main peran, main balok, main keaksaraan, atau melakukan kegiatan seni. Dukungan guru dalam membangun pendekatan saintifik antara lain adalah:

 Mendukung anak-anak dalam proses mencari tahu tentang sesuatu dengan caranya sendiri atau dengan bimbingan guru.

 Mendukung anak untuk melakukan penemuan mereka sendiri.

 Menumbuhkan minat, mengembangkan gagasan, kesempatan mengekspresikan kebebasan, imajinasi, dan kreativitas anak, serta menguatkan perasaan anak terhadap sesuatu.

 Hasil berpikir dapat dikomunikasikan pada orang lain.

Anak selalu berinteraksi dengan lingkungannya, kapanpun. Disitulah pendekatan saintifik dapat dilaksanakan. Pendekatan saintifik dengan proses mengamati, bertanya,mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan akan membangun kemampuan berpikir saintifik anak. Sejak awal, kemampuan berpikir ini perlu terus dilatih dan disuburkan untuk membangun rasa ingin tahu (inquiry) anak. Orang dewasa baik yang di rumah ataupun di lembaga PAUD perlu membiasakan cara berpikir anak dengan proses tersebut sehingga terbentuk kemampuan berpikir saintifik. Kemampuan berpikir saintifik dapat dilakukan di rumah dengan dukungan keluarga dan di lembaga PAUD dengan dukungan guru. Di lembaga PAUD, stimulasi terhadap kemampuan berpikir saintifik dapat dimulai sejak anak datang, kegiatan awal pembelajaran, saat proses belajar melalui bermain, makan, main bebas bahkan sampai pulang kembali ke rumah. Selanjutnya orangtua dapat meneruskan selama anak berada bersama keluarga, demikian pula guru melanjutkan kemampuan berpikir

(47)

saintifik yang telah dibangun oleh keluarga untuk diteruskan di lembaga PAUD.

Penerapan pendekatan saintifik yang baik akan menumbuhkan kemampuan berpikir anak. Agar optimal dalam penerapan pendekatan tersebut maka penting untuk diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

 Guru harus melihat anak-anak sebagai pembelajar aktif

 Guru memberi mereka kesempatan untuk mencoba/mengeksplorasi dan menggunakan berbagai obyek/bahan dengan cara yang beragam

 Guru memberi dukungan dengan pertanyaan (dan atau bimbingan) yang tepat.

 Guru menghargai setiap usaha dan hasil karya anak dengan tidak membandingkan dengan anak lainnya.

Proses Saintifik merupakan rangkaian inkuiri (mencari tahu dengan cara menjelajah) yaitu:

1. Mengamati;

Mengamati berarti kegiatan menggunakan semua indera (penglihatan, pendengaran, penghidungan/penciuman, peraba, dan pengecap) untuk mengenali suatu benda yang diamatinya. Semakin banyak indera yang digunakan dalam proses mengamati maka semakin banyak informasi yang diterima dan diproses dalam otak anak. Guru berperan sebagai pengamat dan pendukung/fasilitator bukan sebagai instruktur.

2. Menanya;

Menanya merupakan proses berfikir yang didorong oleh minat keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian. Pada dasarnya anak senang bertanya. Anak akan terus bertanya sampai rasa penasarannya terjawab. Seringkali orang tua dan guru mematahkan rasa keingintahuan anak dengan menganggap anak yang cerewet.

(48)

Menanya sebagai proses menggali pengetahuan baru. Guru dapat membantu anak untuk menyusun pertanyaan yang ingin mereka ketahui.

3. Mengumpulkan informasi;

 Mengumpulkan informasi merupakan proses mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan anak ditahap menanya.

 Mengumpulkan data dapat dilakukan berulang-ulang di pijakan awal sebelum bermain (pembukaan) setiap hari dengan cara yang berbeda.

 Mengumpulkan data dapat berasal dari berbagai sumber, baik manusia, buku, film, mengunjungi tempatatau internet.

4. Menalar

Proses menalar merupakan proses lebih lanjut dimana anak mulai menghubungkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengalaman baru yang didapatkannya atau yang ada disekitarnya. Tahapan menalar untuk memverifikasi (mencocokkan informasi) dari pengalaman belajar anak dengan pengetahuan/keterampilan yang telah dimilikinya, dan meyakinkan pengalaman/kerampilan baru yg dimiliki anak.

5. Mengkomunikasikan;

Mengkomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan/ keterampilan baru yang didapatkan anak. Mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya bahasa lisan, gerakan, dan hasil karya.

(49)

BAB V

PENILAIAN PEMBELAJARAN PAUD

1. Menetapkan Indikator Penilaian

Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Pada RPPH tersebut telah ditentukan pula rancangan penilaian yang akan dilakukan yang memuat indikator pencapaian perkembangan yang akan dijadikan instrumen penilaian dalam bentuk ceklis. Ceklis dapat dibuat per anak dalam satu periode tertentu, atau dapat pula dibuat per periode dengan mencatat nama semua anak. Cara membuat instrument penilain ada dengan dua cara anatara lain adalah:

a. Menurunkan dari materi pembelajaran yang ada dalam RPPM menjadi indikator penilaian, dengan cara merubah kalimat materi menjadi indikator untuk materi dari KD 1 dan KD 2 depannya ditambahkan kata “anak terbiasa” untuk KD 3 dan KD 4 depannya ditambahkan kata “anak dapat”. Seperti contoh berikut ini:

PROGRAM

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Nilai Agama dan

Moral Fisik Motorik Kognitif Bahasa: 1.1 1.2 2.1 3.3 - 4.3 3.6-4.6 3.8-4.8 3.10-4.10 3.11-4.11

- Anak terbiasa mengenal binatang Kurban.

- Anak terbiasa mensyu- kuri nikmat Allah SWT melalui Kurban.

- Anak terbiasa makan makanan halallan dan toyyibah.

- Anak dapat mengem- bangkan motorik halus.

(50)

Sosial Emosional Seni:

2.9

3.15-4.15

- Anak dapat mengenal konsep ukuran.

- Anak dapat mengenal tekstur

- Anak dapat mengenal warna.

- Anak dapat mengenal binatang yang halal dimakan.

- Anak dapat mencerita- kan kembali cerita yang sudah di dengar sebe - lumnya.

- Anak dapat bercerita tentang pengalaman. - Anak terbiasa senang

berbagi rezeki.

- Anak dapat berkarya seni.

(51)

b. Didasarkan pada Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD dan 146 tahun 2014 tentang Kurikulum PAUD. Sebagai contoh berikut sebagi format penilaian semester untuk anak usia 5-6 tahun :

FORMAT PENILAIAN PERKEMBANGAN KELOMPOK: TK B

NAMA: …… SEMESTER: …………

Prog. Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim Pengem

bangan KD dan Indikator 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 pulan Capaian Nilai agama dan

Moral 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya Terbiasa menyebut nama V Tuhan sebagai pencipta.

 Terbiasa mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan YME

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan  Menghormati (toleransi)

agama orang lain

 Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan YME

2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur  Menghargai kepemilikan

orang lain/mengembalikan benda yang bukan haknya

3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari

4.1Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa  Menggunakan doa-doa V

sehari-hari, melakukan

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(52)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

ibadah sesuai dengan agama nya (misal: doa sebelum memulai dan selesai kegiatan)  Berperilaku sesuai dengan

ajaran agama yang dianutnya (misal: tidak bohong, tidak berkelahi)  Menyebutkan hari-hari besar

agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan (misal nabi-nabi)

 Menyebutkan tempat ibadah agama lain

 Menceritakan kembali tokoh-tokoh keagamaan (misal: nabi-nabi)

3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

 Berperilaku sopan dan peduli melalui perkataan dan perbuatannya secara spontan sesuai dengan agama dan budaya FISIK

MOTORIK 2. 1, Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat  Terbiasa makan makanan

bergizi seimbang  Terbiasa memelihara

kebersihan diri dan lingkungan

3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus

 Mengenal anggota tubuh dan fungsinya

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(53)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

 Melakukan berbagai gerakan terkoordinasi secara terkontrol, seimbang, dan lincah

 Melakukan gerakan mata, tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal: senam dan tarian)

 Melakukan permainan fisik dengan aturan

 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (misal: mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, menggunting pola, meniru bentuk, menggunakan alat makan) 3.4 Mengetahui cara hidup sehat

4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat  Melakukan kebiasaan hidup

bersih dan sehat (misal: mandi 2x sehari; memakai baju bersih; membuang sampah pada tempatnya, menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin, membersihkan dan membereskan tempat bermain )

 Mampu melindungi diri dari percobaan kekerasan, termasuk kekerasan seksual

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(54)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

dan bullying (misal dengan berteriak dan/atau berlari)  Mampu menjaga keamanan

diri dari benda-benda berbahaya (misal: listrik, pisau, pembasmi serangga, kendaraan di jalan raya)  Menggunakan toilet dengan

benar tanpa bantuan  Mengenal kebiasaan buruk

bagi kesehatan (makan permen, jajan sembarang tempat)

KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahun

 Terbiasa menunjukkan

aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: aktif bertanya, mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban)

2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif  Kreatif dalam menyelesaikan

masalah menggunakan ide, gagasan di luar kebiasaan atau cara yang tidak biasa atau dengan menerapkan pengetahuan atau pengalaman baru

 Menunjukkan inisiatif dalam memilih permainan (seperti: ”ayo kita bermain pura-pura seperti burung”) 

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(55)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif 4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif

 Mengerti masalah sederhana yang dihadapi

 Menyelesaikan tugas meskipun menghadapi kesulitan

 Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan

3.6, Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)

4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya

 Mengenal benda dengan mengelompokkan berbagai benda di lingkungannya berdasarkan ukuran, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya

 Mengenal benda dengan menghubungkan satu benda dengan benda yang lain  Menghubungkan atau

menjodohkan nama benda dengan tulisan sederhana melalui berbagai aktivitas  Mengenal konsep besar-

kecil, banyak-sedikit, panjang-pendek, berat- ringan, tinggi-rendah dengan mengukur

menggunakanalat ukur tidak baku

 Membuat pola ABCD-ABCD  Mampu mengurutkan lima

seriasi atau lebih

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(56)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

berdasarkan warna, bentuk, ukuran, atau jumlah.  Mengenal perbedaan

berdasarkan ukuran: “lebih dari”; “kurang dari”; dan “paling/ter”

 Mengklasifikasikan benda berdasarkan 3 variabel warna, bentuk, dan ukuran  Menyebutkan lambang

bilangan 1-10  Menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung  Mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan

3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)

4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)

 Menyebutkan nama anggota keluarga dan teman serta ciri-ciri khusus mereka secara lebih rinci (warna kulit, warna rambut, jenis rambut, dll)

 Menjelaskan lingkungan sekitarnya secara sederhana  Menyebutkan arah ke

tempat yang sering dikunjungi dan alat transportasi yang digunakan  Menyebutkan peran-peran

dan pekerjaan termasuk didalamnya

perlengkapan/atribut dan tugas-tugas yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(57)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

 Membuat dan mengikuti aturan

1.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)

4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)

 Mengetahui hubungan dirinya dengan alam  Mengenal konsep sain

dalam kehidupan sehari-hari  Melakukan berbagai percobaan sederhana bersifat sain  Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya (angin bertiupmenyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)

3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)

4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya

 Melakukan kegiatan dengan menggunakan alat teknologi sederhana sesuai fungsinya secara aman dan

bertanggung jawab.  Membuat alat-alat teknologi

sederhana (misal: baling- baling

 Melakukan proses kerja sesuai dengan prosedurnya (misal: membuat teh dimulai dari menye- diakan air panas)

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(58)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan teman  Terbiasa ramah menyapa

siapapun dengan lembut dan santun

3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)  Menceritakan kembali apa

yang didengar dengan kosakata yang lebih banyak  Melaksanakan perintah yang

lebih kompleks sesuai dengan aturan yang disampaikan

 Mengulang kalimat yang lebih kompleks

 Memahami informasi yang didengarnya (misal tata tertib, aturan permainan)

3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)  Mengungkapkan keinginan,

perasa an, dan pendapat dengan kalimat sederhana dalam berkomunikasi dengan anak atau orang dewasa

 Senang membaca buku- buku bergambar

 Mengungkapkan perasaan, ide dengan pilihan kata yang sesuai ketika berkomunikasi

 Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks

 Menyebutkan kelompok

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(59)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

gambar yang memiliki bunyi yang sama

 Membuat cerita dengan merangkaikan gambar berseri

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain

4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya  Menunjukkan bentuk-bentuk

simbol (pra menulis)  Mengenal suara huruf awal  Menyebutkan lambang-

lambang huruf sesuai suara/bunyi

 Menulis huruf-huruf dari namanya sendiri  Menyebutkan kelompok

gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama.

 Mengenal arti kata dari gabungan beberapa huruf konsonan dan vokal  Membaca nama sendiri  Mengenal perubahan bunyi

dan arti berdasarkan perubahan huruf dan posisi huruf

 Menuliskan cerita sendiri berdasarkan hasil karya yang dibuatnya  Menyebutkan angka bila

diperlihatkan lambang bilangan nya (Mengucapkan bunyi lambang bilangan)

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(60)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

SOSIAL

EMOSIONAL 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri  Berani tampil di depan teman, guru, orang tua dan

lingkungan sosial lainnya,  Berani mengemukakan

keinginan atau pendapat,  Berkomunikasi dengan

orang yang belum dikenal sebelumnya dengan pengawasan guru  Bangga menunjukkan hasil

karya

2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan  Tahu akan hak nya

 Mentaati aturan kelas (kegiatan, aturan)  Mengantri sesuai urutan,

menunggu giliran

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar  Bersikap tenang, tidak lekas

marah dan dapat menunda keinginan,

 Sabar mendengarkan ketika orang lain berbicara,  Tidak menangis saat

berpisah dengan ibunya,  Berusaha tidak menyakiti atau membalas dengan kekerasan

2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian  Mengambil keputusan dan

melakukan pekerjaan secara mandiri

 Merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

(61)

Prog. Pengem

bangan KD dan Indikator

Juli Agst Sept Okt Nov Des Kesim

pulan Capaian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

belajar atau melakukan sesuatu tanpa harus dibantu atau dibantu seperlunya  Menyelesaikan gagasannya

hingga tuntas

2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya  Mengetahui perasaan dan

kondisi temannya dan merespon secara wajar  Menghargai

hak/pendapat/karya orang lain

 Senang menawarkan bantuan pada teman atau guru,

 Senang mengajak temannya untuk berkomunikasi, bereaksi positif kepada semua temannya.

2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama  Senang melakukan kegiatan

bersama teman

 Senang berbagi (gagasan, mainan, makanan, dll) dengan teman

2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri  Memperlihatkan

kemampuan diri untuk menyesuai kan dengan situasi

 Tetap tenang saat berada di tempat baru dengan situasi baru misalnya saat bertamu, berada di pusat

Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada TK

Gambar

gambar yang memiliki bunyi  yang sama

Referensi

Dokumen terkait