KATA PENGANTAR
Dalam rangka mempercepat pembangunan dan pencapaian tujuan nasional
dilakukan berbagai upaya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Strategi ini diyakini dapat meningkatkan percepatan pembangunan
nasional. Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut dilakukan berbagai program
yang salah satunya adalah evaluasi kinerja aparatur pemerintah. Pengukuran ini
dapat dilakukan dengan membandingkan antara standar kompetensi dengan
kompetensi yang dimiliki aparatur dengan tujuan untuk menerapkan reward sistem
yang berbasis kinerja. Landasan hukum sistem tersebut adalah Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, khususnya di Pasal 7
ayat (1) bahwa setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak
sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya. Kata-kata “adil dan layak
sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya” memiliki makna bahwa
ada perbedaan pemberian gaji yang berdasarkan kinerja.
Selanjutnya ditegaskan di ayat (2) bahwa gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri
harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya. Amanat
yang terkandung dalam Pasal tersebut adalah perlu adanya standar penilaian. Salah
satunya adalah standar kompetensi yang merupakan acuan bagi evaluasi penilaian
kinerja pegawai dan pejabat. Dengan demikian untuk menjaga kualitas SDM dan
kesinambungan pengembangan organisasi di masa depan, khususnya peningkatan
kompetensi pegawai, maka diperlukan standar kompetensi jabatan di lingkungan
LAN. Standar kompetensi ini untuk memfasilitasi para pengambil keputusan dalam
menempatkan dan menilai pejabat/pegawai yang tepat pada posisi tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Lembaga Administrasi Negara
berinisiatif menyusun Standar Kompetensi Jabatan di Lingkungan Lembaga
Administrasi Negara ini.
Atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami mengucapkan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada tim RB yang telah bekerja keras menyusun Standar
kompetensi ini.
ii
Standar Kompetensi
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA