LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
ILMU KEDOKTERAN JIWA
ILMU KEDOKTERAN JIWA
Disusun oleh:
Andre Farnandes 07120120011
Pembimbing:
dr. Engelberta Pardamean, Sp. K
KEPA!"#E$AA! K%"!"K "%&' KED(K#E$A! ")A
SA!A#($"'& DA$&A)A!*SA
FAK'%#AS KED(K#E$A! '!"+E$S"#AS PE%"#A A$APA!
LAPORAN KASUS PSIKIATRI
LAPORAN KASUS PSIKIATRI
Fakultas Kedokteran – UPH
Fakultas Kedokteran – UPH
d R!S! D"ar#a$an%sa
d R!S! D"ar#a$an%sa
!o. $e-am &edis : 122.1
#anggal &asu- $umah Sa-it : 01 Agustus 201/
II IIDDEENNTTIITTAAS S PPAASSIIEENN
!ama inisial3 : #n. &
enis Kelamin : %a-i4%a-i
'mur : /2 #ahun
5angsa6Su-u : Sunda
Agama "slam:
Pendidi-an #era-hir : S&A
Pe-eraan : Pegaai !egeri
Status Perni-ahan : 8erai
Alamat : 5ogor
IIII RRIIWWAA&&AAT T PPSSIIKKIIAATTRRIIK K
Anamnesis dila-u-an dengan 9ara autoanamnesis pada tanggal 11 Februari 201 dan alloanamnesis dari pasien4pasien lainna, peraat, dan re-am medi-.
A!
A! KeKelulu"a"an n UtUta#a#aa
Pasien datang dibaa oleh -a-a- -andung dan teman -antor -arena dua minggu S&$S -ondisi emosi sempat labil, marah4marah, isi pembi9araan tida- terarah, gelisah, serta bi9ara -a9au.
'!
'! R$R$a(a(at )aat )an%%n%%uan Suan Sekekararan%an%
Autoanamnesis
Pasien masu- $S Dharmaangsa pada tanggal 1 Agustus 201/ pu-ul 00.00 )ib dibaa dengan -a-a- -andung dan teman -antor -arena dua minggu S&$S -ondisi emosi sempat lagil, marah4marah, isi pembi9araan tida- terarah, gelisah, serta bi9ara -a9au. Pada saat masu-, -esan pasien tenang, dan isi pembi9araan terarah. Pasien menga-u mempunai mood ang tida- menentu. Pasien menga-u selama dua minggu tera-hir merasa bersemangat, bergembira, menga-u tida- membutuh-an tidur dan bisa tida- tidur sampai dua hari i-a tida- meng-onsumsi obat, menadi lebih per9aa diri a-an hidupna. Pasien terdapat per9epatan bi9ara dengan perhatian ang sangat mudah dialih-an. Pasien menga-u pasien uga mempunai saat4saat dimana pasien lebih 9enderung sedih dan menendiri, tida- dapat be-era, 9enderung tidur terus menerus, dapat tidur selama satu hari penuh atau lebih, namun pasien tida- mempunai ide maupun per9obaan bunuh diri. #ida- terdapat periode pasti tentang perasaan pasien pada saat bersemangat maupun sedih, namun Pasien dapat ber9erita se9ara sistematis baha pasien adalah -eturunan ali songo
dan pasien -erap mengulang4ulang pernataan tersebut se-urangna tiga -ali selama aan9ara. Selain ali songo, pasien uga -erap
mengulang aat4aat dari Al-Quran. Pasien menga-u dapat
mendengar suara !abi &uhammad ang ber-ata baha pasien mempunai dosa ang besar sehingga tida- a-an masu- surga. Pada saat aan9ara, pasien terlihat 9u-up bersemangat pada saat ber9erita, namun dapat sedih sampai menangis tiba4tiba -eti-a berbi9ara tentang -eluargana. Pasien ber-ata baha ia sadar baha pasien sa-it, pena-it ang ia derita dia-ibat-an oleh tertular dengan teman dan pasien ingin 9epat sembuh dan 9epat pulang -arena merasa lebih naman diluar.
Alloanamnesis
Pada 9atatan masu- tanggal 1 Agustus 201/, pasien diraat -arena -urang lebih 2 minggu bela-angan -ondisi sangat emosi , sempat labil, isi pembi9araan tida- terarah, pasien gelisah, emosi labil, marah4 marah, serta berbi9ara -a9au. Dari data re-am medi- peraat
didapat-an pada tanggal 2 Agustus 201/ pu-ul 00 00, pasien mondar
mandir pada malam hari, bana- bi9ara, dan mengeluh lapar, dan pasien tetap tida- tidur setelah diberi-an 1 ;ial <pre=a. Pada tanggal
/ Agustus pu-ul 2200, pasien terbangun, mengeluh lapar dan tida- bisa
tidur, lalu pasien diberi-an &erlopam 1 #ablet 2mg3 dan lalu pasien
tertidur pada pu-ul 2> 00 sampai -eeso-an harina. Pada tanggal
Agustus pu-ul 000, pasien terbangun, su-a teria-4teria-, emosi labil
namun dapat ma-an sendiri dan -oope rati? saat diberi obat. Pada tanggal 1> Agustus pagi, pasien berbi9ara seperluna, tida- ramai, emosi negati?. Pada tanggal 1@ Agustus pagi, pasien bana- diam, bana- tidur, tida- ingin mandi, tida- bersosialisasi dengan -onta-
seperluna.
Hasil observasi lanjutan pewawancara
Pada tanggal 12 Februari 201, pasien masih bana- bi9ara, dengan -eluhan sulit tidur dan -erap terbangun lebih pagi dari biasana, pasien berbi9ara bana- dan -erap beralan mondar4mandir. Pasien
-erap menapa semua orang ang leat dan memper-enal-an dirina se9ara spontan. Pada saat diaa- berbi9ara, -onsentrasi pasien sangat
mudah untu- dialih-an. Pada tanggal 1/ Februari 201, pasien bana- tida- berbi9ara dan menadi lebih pendiam. Pasien lebih 9enderung tidur dimanapun, susah disuruh mandi, dan beberapa -ali menola- saat diaa- berbi9ara maupun berintera-si, alaupun sese-ali pasien masih dapat diaa- berbi9ara dengan aaban4aaban ang lebih pende- dan lalu -embali ingin tidur. Pada tanggal 22 Februari 201, pasien selalu tidur pada pagi sampai sore hari. Pasien sangat tida-
ingin untu- diaa- berbi9ara dan lebih 9enderung tidur. Pasien -erap tida- ingin mandi dan harus dipa-sa, 9enderung tida- bersosialisasi, hana bangun untu- ma-an pagi, ma-an siang dan ma-anan -e9il. Pasien uga menola- untu- mengi-uti -egiatan4- egiatan ang ada. Pada tanggal 1 &aret 201, pasien bana- bi9ara, -erap mondar mandir dan mengenal-an dirina -e semua orang ang leat. Pasien uga mengeluh-an sa-it gigi ang ia derita. Pasien ber-ata ia uga
menadi sangat sulit untu- tidur, harus meng-onsumsi obat tidur pada malam hari agar dapat tidur, dan sering-ali terbangun pada pagi buta dan lalu tida- dapat -embali tidur.
*!
*! R$a(R$a(at at )an%)an%%uan %uan Se+eSe+elu#n(lu#n(aa
1. $iaat *angguan Psi-iatri
Peraatan ini merupa-an peraatan -etiga di $S
Dharmaangsa. Pasien menga-u dapat mendengar suara4suara berisi suruhan -epada pasien sea- tahun 2000 pada saat itu, pasien berumur 0 tahun3. Pasien uga mempunai riaat menghan9ur-an pos ronda pada tahun 2000, lalu pasien di raat untu- pertama -alina di $S Dharmaangsa. Setelah peraatan selama B bulan, pasien mela-u-an raat alan. Pada tahun 200>, pasien -embali diraat di $S Dharmaangsa -arena telah
memu-ul dan men9e-i- istrina. Pasien menga-ui baha duluna pasien -erap tida- dapat mengendali-an emosina sehingga beberapa -ali se9ara tida- sadar ia memu-ul istrina. Pasien ber-ata istrina pernah ber-ata baha pasien berubah semena-
tahun 2000 dimana pasien dahuluna pendiam, lalu menadi agresi?.
2. $iaat *angguan &edis
Pasien menga-u memili-i -olesterol tinggi dalam pengobatan . Pasien uga menga-ui memili-i gigi bolong ang -erap mengganggu. Pasien menang-al adana pena-it hipertensi, dm, maupun pernah mengalami 9edera -epala.
>. $iaat Penggunaan Cat Psi-oa-ti? !APCA3
Pasien menang-al adana penggunaan nar-oti-a, -onsumsi al9ohol, maupun psi-otropi-a. Pasien mero-o- sea- tahun 1@B, ro-o- ang diguna-an adalah ro-o- -rete- tanpa ?ilter, -urang lebih 1 bung-us sehari.
D!
D! R$R$a(a(at Ke"at Ke"dudu,an P,an Pr+r+adad
1. $iaat prenatal dan perinatal
Pasien menga-u tida- pernah mendengar i-a terdapat masalah pada masa -ehamilan ibu pasien.
2. $iaat masa -ana- aal
Pasien menga-u tida- pernah merasa terdapat masalah, dan tumbuh uga dapat berintera-si dengan bai- dengan teman sebaana
>. $iaat masa -ana- pertengahan
Pasien mengata-an baha tida- ada masalah pada pasien bai- dalam -eluarga, teman dan guru di se-olah. #ida- ada -elainan serius ang pernah diderita
. $iaat masa -ana- a-hir dan remaa
Pasien mengata-an baha tida- ada masalah, dan tida- auh berbeda dari teman sebaana. Pasien ber-ata duluna ia sering bermain bola ;oli semasa mudana.
/. $iaat masa deasa
Pasien menga-u be-era setelah lulus S&A dengan 5adan 'saha &ili- !egara 5'&!3 pada Perusahaan 'mum Per9eta-an 'ang $epubli- "ndonesia Perum Peruri3 dimana pasien bertugas mengang-at -ertas4-ertas uang sebelum di9eta-. Pasien menga-u stres se9ara pe-eraan -arena setiap hari melihat uang ang sangat bana- namun tida- dapat dibaa pulang, uga terte-an se9ara
?inansial -arena ia merasa 5'&! men9urangi ia dimana terdapat -esalahan pada pen9atatan umur ang menebab-an pasien harus pensiun lebih dini. Pasien mulai mempunai -eluhan -eiaan
saat be-era. Status pe-eraan pasien adalah 9uti berobat. . $iaat Perni-ahan
Pasien sudah ber9erai dengan istrina dimana istri pasien meminta untu- ber9erai setelah istri pasien di9e-i- oleh pasien. Pasien memili-i > orang ana-, sudah tida- bertemu lagi semena- tahun 2010.
E!
E! RR$a$a(a(at Kt Keleluauar%r%aa
Pasien merupa-an ana- -e 2 dari tiga orang bersaudara. &enurut pasien, ibuna sudah meninggal dunia dan aahna uga sudah
meinggal. Pasien mempunai hubungan ang bai- dengan -eluargana. Ka-a- pasien sering mengunungi pasien setiap 142 minggu se-ali.
F!
F! StuStuas as Ke"Ke"du,an du,an EkonEkono# o# SekSekaranaran%%
Pasien dibiaai oleh -antor ang meraatna. i-a sudah diboleh-an pulang, pasien beren9ana untu- tinggal bersama -a-a-na di pesantren.
IIIIII SSTTAATTUUS S MMEENNTTAALL
A!
A! DeDeskskrr,s,s U# U#u#u#
1. Penampilan
4 %a-i4la-i sesuai, berambut rapi, hgiene bai-.
2. Perila-u dan A-ti;itas Psi-omotor
4 #enang
4 Kooperati? '!
'! PePe#+#+--araraaaann
4 Spontan, 9epat, lan9ar, intonasi sedang, ;olume sedang,
menaab, ide 9erita bana-, -uantitas bana- logorrhea3, arti-ulasi elas
*!
*! MoMood od dadan n AA.e.ek k
1. &ood 4 ipertim 2. A?e- 4 %uas >. Keserasian 4 #ida- serasi D!
D! )an)an%%u%%uan an PePerserse,s,s
#erdapat
1. alusinasi : Ada Auditori-3
4 Auditori-: Pasien mendengar suara
!abi &uhammad mengata-an ia tida-a-an masu- surga
2. "lusi : #ida- ada
>. Depersonalisasi : #ida- ada
. Derealisasi : #ida- ada
E!
E! PrPrososes es PPkkrr
1. Arus Pi-ir
4 Produ-ti;itas : %ogorrhea
4 Kontinuitas : Flight o? "deas
4 endaa berbahasa : tida- ada
2. "si Pi-ir
4 )aham -ebesaran: Pasien merasa baha pasien adalah
-eturunan dari ali songo F
F!! SeSensonsoruru# d# dan an Ko%Ko%nsns
1. Kesadaran
• Kesadaran !eurologi- : 8ompos &entis
• Kesadaran Psi-ologi- : #erganggu
2. "ntelegensia
Kemampuan intelegensia pasien sesuai dengan ting-at pendidi-an pasien. #ara? pengetahuan luas dan -e9erdasan rata4rata
>. (rientasi
)a-tu : #ida- #erganggu
#empat : #ida- #erganggu
Pasien mampu menebut-an hari dan tanggal pada saat aan9ara, menebut-an lo-asi tempat peraatan dengan benar, menebut-an dan mengenali do-ter ang meraat, nama peraat, do-ter muda dan pasien lainna dengan benar
. &emori
ang-a Panang : #ida- #erganggu
ang-a &enengah : #ida- #erganggu
ang-a Pende- : #ida- terganggu
Daa "ngat Segera : #ida- #erganggu
Pasien mampu mengingat -eadian ang sudah lama teradi bertahun4tahun lalu mengenai -egiatan masa muda hingga
-eluarga pasien, -egiatan pasien seminggu lalu dan serta a-ti;itas apa ang telah dila-u-an pada pagi hari di hari aan9ara, dapat mengingat te-anan darahna ang diperi-sa pada pagi hari. Pasien dapat mengulang -embali hal ang disampai-an -epadana -eti-a aan9ara berlangsung dan mengulangna dengan benar
/. Konsentrasi dan perhatianKonsentrasi dan perhatian pasien tida- terganggu dan pasien
menima- dan perpartisipasi dengan bai- -eti-a proses aan9ara berlangsung.
. Kemampuan memba9a dan menulis
Kemampuan memba9a dan menulis pasien bai-, tida- terdapat gangguan. Pasien dapat memba9a -oran
7. Kemampuan ;isuospasial
Pasien dapat membu-a dan menutup pintu setelah diinstru-si-an oleh peaan9ara.
B. Pi-iran abstra-
Pi-iran abstra- pasien tida- terganggu dimana pasien mengerti arti dari peribahasa seperti se-ali mendaung dua tiga pulau terlampaui maupun ung-apan seperti panang tangan.
@. Kemampuan menolong diri sendiri
Pasien mampu mela-u-an a-ti;itas sehari4hari seperti mandi, berpa-aian, dan ma-an sendiri tanpa bantuan sedi-itpun dari
orang lain )!
Pasien tida- memili-i gangguan pengendalian impuls H!
H! JudJud%#e%#ent dant dan Tn Tlklkanan
1. Daa nilai sosial pasien tida- terganggu 2. 'i daa nilai tida- terganggu
>. Penilaian realitas pasien terganggu ditandai dengan adana aham.
Pasen #e#lk tlkan dera/at III
Pasen #e#lk tlkan dera/at III -arena pasien mengetahui benar baha ia sa-it dan pena-it ang dideritana namun melempar-an
-esalahan -epada orang lain I!
I! TTaarara. D. Da,a,at at DD,e,er-r-a(a(aa
Se9ara -eseluruhan, pernataan pasien dapat diper9aa
II00 PPEEMMEERRIIKKSSAAAAN FN FIISSIIK K
A!
A! StStatatus Ius Intnterernunuss
Kesadaran 'mum : 5ai-
Kesadaran : 8ompos &entis
#e-anan Darah : 1206B0
!adi : B0=6menit
Suhu a?ebris:
Fre-uensi Pernapasan : 20=6menit
Sistem Kardio;as-ular : Dalam batas normal
Sistem $espiratorius : Dalam batas normal
Sistem *astrointestinal : Dalam batas normal
Sistem &us-ulos-eletal : Dalam batas normal
Sistem 'rogenital : Dalam batas normal
Sistem Dermatologi : Dalam batas normal
'!
'! StStatatus Neus Neururololo%o%k k
Sara? Kranialis "4""3 : Dalam batas normal
*eala $angsang &eningeal : #ida- ditemu-an
*eala #e-anan "ntra-ranial : #ida- ditemu-an
&ata : #ida- ditemu-an -elainan
Pupil : "so-or >mm6>mm
&otori- :
/ /
/ /
Sensibiitas : 5ai-
Sistem Sara? (tonom : Dalam batas normal
$e?le-s Fisiologis : Dalam batas normal
$e?le-s Patologis : #ida- ditemu-an
*angguan -husus lainna: #ida- ditemu-an 0
0 PPEEMMEERRIIKKSSAAAAN N PPEENNUUNNJJAANN))
#elah dila-u-an pemeri-saan penunang berupa pemeri-saan darah rutin pada tanggal 1 Agustus 201/ dengan hasil sebagai beri-ut:
Pe#erksaan Dara" Rutn Pe#erksaan Dara" Rutn
b 11.7 Eritrosit .2
%eu-osit .2 emato-rit >
Hitung jenis #rombosit >00
5aso?il 0 &8+ B
Eosino?il 1 &8 >B
!eutro?il 5atang 1 &88 >>
!eutro?il Segmen 0 Kimia Darah
%eu-osit Protein #otal B
&onosit / Albumin .
%au Endap Darah 20 S*(# 2@
*amma4*# 1.B Karbohidrat
T
Trr%%llsseerrddaa 112233 ))lluukkoossa a PPuuaassaa 224455
K
Koolleesstteerrool l TToottaall 446677 Fungsi Ginjal
D% / 'reum >@
%D% 0 5'! 1B
Kreatinin 0.@7
0
0II IIKKHHTTIISSAAR R PPEENNEEMMUUAAN N ''EERRMMAAKKNNAA
A. *angguan &ood Sea- tahun 2000 ang berlanut sampai se-arang Ditemu-an gangguan mood hipertim dimana pasien sempat emosi, sempat labil, isi pembi9araan tida- terarah, dengan hipera-ti;itas su-a beralan mondar mandir, bana- bi9ara, -urangna -ebutuhan tidur dan ?light o? ideas pada suatu -urun a-tu tertentu, uga ditemu-an gangguan mood hipotim dimana pasien mempunai gangguan -onsentrasi, turunna na?su ma-an, -erap tidur dan tida- ingin mela-u-an a-ti;itas apapun, -urangna intera-si sosial, dan adana anhedonia.
5. alusinasi Au ditori-
Pasien mendengar suara !abi &uhammad mengata-a ia tida- a-an masu- surga
8. )aham Kebesaran
Pasien menga-u pasien adalah -eturunan dari ali songo D. ipertrigliserida
Pasien memili-i -adar #rigliserid ang lebih tinggi dari nilai normal
0
0IIII FFOORRMMUULLAASSI I DDIIAA))NNOOSSTTIIK K
A-sis " : 5erdasar-an "-htisar Penemuan 5erma-na, -asus ini menurut PPD*4"""6DS& "+ digolong-an -edalam *angguan ia F>1.2 *angguan A?e-ti? 5ipolar, Episode Kini &ani-, Dengan *eala Psi-oti- -arena adana geala -eiaan berupa gangguan suasana perasaan
meninggi tida- sepadan dengan -eadaan indi;idu dengan geala halusinasi dan aham, dan terdapat episode a?e-ti? lain di masa lampau
A-sis "" : #ida- ada diagnosis
A-sis """ : Pasien ini mengalami -ondisi medis berupa hipertrigliserida A-sis "+ : Problem psi-ososial dan ling-ungan pada -asus ini berupa masalah pada -eluaga, pe-eraan, dan sosial.
A-sis + : 5er?asar-an S-ala *lobal Assesment o? Fun9tioning *AF3, -asus ini memili-i nilai *AF /140
0I
0IIIII E0E0AALULUASASI I MUMULLTTIAIAKSKSIAIALL
A-sis " : F >1.2 *angguan A?e-ti? 5ipolar, Episode Kini &ani-,
Dengan *eala Psi-oti-
A-sis "" : #ida- ada Diagnosis
A-sis """ :
A-sis "+ : &asalah pada -eluarga, pe-eraan, dan sosial
A-sis + : *AF /140 geala sedang, diasbilitas sedang
II88 DDAAFFTTAAR R PPRROO''LLEEMM
1. (rganobiologi-: ipertrigliserida
2. Psi-ologi-: *angguan suasana perasaan mania, halusinasi auditori-, aham -ebesaran
>. Sosial6Keluarga65udaa: Pasien tida- pernah di-unungi -eluargana ang lain selain -a-a- pasien, pasien sangat ingin bertemu istrina. 8
8 PPRROO))NNOOSSIISS
A. Fa-tor4?a-tor ang mendu-ung -e arah prognosis bai-:
4 Pasien tida- mengalami gangguan mental organi-
4 Pasien -ooperati? dengan do-ter pemeri-sa dan minum obat
se9ara teratur
4 Pasien mulai dapat meraat diri
4 Pasien ingin 9epat sembuh pulang
5. Fa-tor4?a-tor ang mendu-ung -e arah prognosis buru-:
4 Perbai-an ang tida- signi?i-an semena- 201/ sampai 201
4 (nset pertama pada tahun 2000
4 Pasien meng-onsumsi obat tida- teratur
Kesimpulan Prognosis: Dubia ad 5onam
8
8II TTEERRAAPPII
A. Psi-o?arma-a
4 aloperidol
E
E..eek k tteerraa,, 99 merupa-an obat antipsi-osis untu- geala
negati? menari- diri,pasien su-a menendiri3 dan geala positi? aham,halusinasi, bi9ara -a9au3
Doss 9
E.ek sa#,n%9 E.ek sa#,n%9
1. sedasi dan inhibisi psi-omotor rasa mengantu-, -easpadaan ber-urang, -inera psi-omotor menurun, -emampuan -ogniti? menurun3
2. gangguan otonomi- hipotensi, mulut -ering, sulit mi-si, hidung tersumbat3
>. gangguan E-strapiramidal: distonia, a-ati sia, sind rom Par-inson : rigiditas, tremor, bradi-inesia3
4 e?e- samping irre;ersible: gera-an in;olunter berulang: lidah,
mulut, rahang, anggota gera-3
4 #rihe-silphenidil
- E.eE.ek k tetera,ra, 99 untu- men9egah e?e- samping dari obat anti4
psi-osisna seperti Par-inson, a-athisia, dis-inesia3.
Anti-olinergi-, men9egah mun9ulna e?e- samping
e=trapiramidal a-ibat pema-aian anti psi-osishigh potensial
4 Doss 9Doss 9 Diberi-an 2=2mg
4 8hlorproma<in
4 EE..eek k tteerraa,, 99 e?e- ?arma-ologina adalah sebagai
psi-otropi- dan ia uga mempunai e?e- sedati? dan anti4 emeti-. 8hlorproma<ine mempunai e?e- anti4adrenergi- -uat dan anti-olinergi- peri?er lemah, serta e?e- penghambatan ganglion ang relati? lemah. "a uga
mempunai e?e- antihistamin dan antiserotonin lemah.
4 Doss 9Doss 9 1=100mg
5. Psi-oterapi
a. Psi-oterapi Suporti?
4 +entilasi: Pasien diberi-an -esempatan meluah-an isi hatina
4 Sugesti : m enanam-an -epada pasien baha geala
gangguanna a-an hilang
4 $eassuran9e: mea-in-an pasien baha ia sanggup
mengatasi masalahna b. Psi-oedu-asi
4 Pengenalan terhadap pena-itna, man?aat mengobatan, 9ara
pengobatan dan e?e- samping pengobatan
4 &emoti;asi pasien agar minum obat se9ara teratur dan rain
9ontrol
4 &enggali -emampuan ang ada pada diri pasien agar dapat di-embang-an
4 &emberi-an pengertian dan penelasan -epada -eluarga
pasien
4 &enaran-an -epada -eluarga pasien agar lebih
berpartisipasi dalam pengobatan pasien se9ara teratur seperti memberi-an suasana6ling-ungan ang -ondusi?
8. Sosioterapi
4 &engi-uti program4program harian ang terdapat di
sanatorium dharmaangsa
4 #etap bersosialisasi dengan teman4teman, peraat, psi-olog,
maupun do-ter muda. D. #erapi masalah organobiologi
Sim;astatin 10mg 1=1
8
8IIII DDIISSKKUUSSII
5erdasar-an PPD* """, pasien memenuhi -riteria gangguan a?e-ti? bipolar, episode -ini mani- dengan geala psi-oti- dimana terdapat elas berupa geala a?e-ti? mania, dengan adana geala psi-oti- seperti halusinasi dan aham, beserta adana lebih dari satu episode geala a?e-ti? lainna depresi?3.
Kriteria diagnosis *angguan a?e-ti? bipolar, episode -ini mani- dengan geala psi-oti- F>1.23 menurut PPD* """:
a. Episode ang se- arang harus mem enuhi -riteria untu- mania dengan geala psi-oti- F>0.23
b. arus ada se-urang4-urangna satu episode a?e-ti? lain hipomani-, mani-, depresi?, atau 9ampuran3 di masa lampau. i-a di-ehenda-i, aham atau halusinasi dapat ditentu-an sebagai serasi atau tida- serasi dengan suasana perasaan.
Kriteria diagnosis mania dengna psi-oti- >0.23
Episode se-urang4-urangna berlangsung satu minggu dan 9u-up berat sehingga menga9au-an seluruh atau hampir seluruh pe-eraan biasa dan a-ti;itas sosial. Perubahan suasana perasaan mood3 seharusna disertai dengna enersi ang meninggi dan beberapa geala seperti per9epatan bi9ara, -ebutuhan tidur ang ber-urang, grandiositas, dan terlalu optimis.
Pada -asus berat, aham -ebesaran atau religious tentang identitas atau peranna mung-in men9olo-, dan gagasan ang ta-abur dan per9epatan bi9arana menga-ibat-an indi;idu tida- dapat dipahami lagi. A-ti;itas dan e-sitasi ?isi- ang hebat dan terus menerus dapat menurus -epada agresi dan -e-erasan pengabaian ma-an, minum, dan -esehatan pribadi dapat bera-ibat -eadaan dehidrasi dan -elalaian diri ang berbahaa. i-a diperlu-an, aham dan halusinasi dapat diperbeda-an sebagai ang serasi atau tida- serasi dengan suasana perasaan. #ida- serasi henda-na diarti-an meliputi aham ruu-an tanpa ma-sa bersalah atau menuduh, atau suara4suara ang berbi9ara dengan indi;idu tentang peristia ang tida- mengandung arti emosional -husus.
Suatu masalah ang paling la<im adalah pembedaan gangguan ini dengan s9hi<ophrenia, terutama bila ?ase per-embanganna melalui hipomania terleati dan pasien diumpai hana pada pun9a- pena-itna -eti-a aham ang bana-, pembi9araan -a9au, dan e-sitasi -e-erasan mengabur-an gangguan dasar a?e-ti?. Pasien ang menderita mania ang berubah ber-at medi-asi neurolepti-a on dapat merupa-an masalah diagnosti9 pada masa mere-a pulih pada ting-at a-ti;itas ?isi- dan mental namum masih beraham dan berhaulinasi. alusinasi atau aham ang timbul se-ali4se-ali seperti ang di9antum-an untu- s-i<o?renia dapat uga digolong-an sebagai tida- serasi dengan a?e-, a-an tetapi i-a geala ini men9olo- dan menetap, ma-a diagnosis gangguan s-i<oa?e-ti? mung-in lebih tepat.
8
8IIIIII TTIINNDDAAK K LLAANNJJUUTT
1. &emeri-sa -etaatan pasien dalam meminum obat
2. &ela-u-an pemeri-saan labo ratorium dara h rutin dan pemeri-saan ?isi- tiap bulan untu- memantau e?e- samping obat
>. &emantau e?e- samping obat dan memberi-an obat trihe-si?enidil bila diperlu-an