• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANAKOVA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANAKOVA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH ANAKOVA ANAKOVA OLEH : OLEH : KADEK

KADEK WIDIASTARI WIDIASTARI 13130310411313031041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN KIMIA

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2017

2017

(2)
(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari ini dapat tersusun hingga selesai. Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Harapan penulis semoga seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan kedepannya dapat memperbaiki isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan  pengetahuan

 pengetahuan maupun maupun pengalaman pengalaman penulis, penulis, penulis penulis yakin yakin masih masih banyak banyak kekurangan kekurangan dalamdalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, Maret 2017 Singaraja, Maret 2017 Penulis Penulis

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTA KATA PENGANTAR ...R ... ... i... i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii... ii BAB I (PENDAHULUAN) BAB I (PENDAHULUAN)... ... 1... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan... 2 1.3 Tujuan... 2 1.4 Manfaat... 2 1.4 Manfaat... 2 BAB II (PEMBAHASAN) BAB II (PEMBAHASAN) ... 3 ... 3 2.1 Penggunaan ANAKOVA ... 3 2.1 Penggunaan ANAKOVA ... 3

2.2 Analisis Data dengan ANAKOVA ... 6

2.2 Analisis Data dengan ANAKOVA ... 6

ANAKOVA secara manual ... 19

ANAKOVA secara manual ... 19

ANAKOVA dengan bantuan ANAKOVA dengan bantuan SPSS SPSS ... ... 23... 23

BAB III (PENUTUP) BAB III (PENUTUP) ... 27 ... 27

3.1 Simpulan... 27

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengorganisasian data diperlukan di semua bidang kehidupan, yaitu pada bidang  pendidikan, pertanian, perternakan, perdagangan, perbankan dan kependudukan. Pengorganisasian data setiap saat perlu dilakukan untuk pengambilan keputusan atau  penetapan suatu kebijakan. Statistik sangat diperlukan dalam pengorganisasian dan analisis data. Teknik statistik yang tepat dapat membantu kita dalam menarik kesimpulan.

Selain berperan dalam bidang pendidikan, pertanian, perternakan, perdagangan,  perbankan dan kependudukan, statistik juga merupakan bekal dasar untuk melakukan  penelitian. Karena statistik sangat berperan dalam penyusunan laporan penelitian mulai dari menentukan sampel, mengumpulkan data, menyajikan data dan menganalisis data. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menguasai statistik karena mahasiswa dituntut melakukan penelitian untuk mendapatkan gelar kependidikan.

Salah satu teknik statistik yang sering digunakan adalan analisis kovarian (ANAKOVA). ANAKOVA pada dasarnya sama dengan ANAVA, hanya saja dalam ANAKOVA terdapat variabel sebagai kovariabel yang diyakini dapat membuat bias analisis. ANAKOVA biasanya digunakan dalam penelitian pengaruh startegi  pembelajaran terhadap hasil belajar. Yang menjadi kovariabel misalnya motivasi  belajar, sehingga untuk menurunkan terjadinya bias, variabel motivasi belajar

dikontrol dengan memasukkannya sebagai kovariabel.

Agar lebih mudah dalam memahami analisis data dengan ANAKOVA, pada makalah ini diberikan langkah-langkah dengan mengambil contoh data dari hasil  penelitian yang sudah dilakukan oleh Nurindra pada tahun 2016 yang berjudul Komparasi Hasil Belajar Kimia Siswa SMA antara Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI).

(6)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan ANAKOVA?

2. Bagaimana menganalisis data dengan teknik analisis anakova?

1.3 Tujuan

1. Untuk menjelaskan penggunaan ANAKOVA

2. Untuk menjelaskan cara analisis data menggunakan ANAKOVA

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami statistika, khususnya dalam analasis data menggunakan ANAKOVA.

(7)

BAB II

PEMBAHhASAN 2.1 Penggunaan ANAKOVA

Pengertian analisis kovarian (ANAKOVA) adalah penggabungan antara uji komparatif dan korelasional. Lantas apa bedanya anakova dengan dengan anova? Kalau anova hanya menguji perbandingan saja akan tetapi kalau anakova kita menguji perbandingan sekaligus hubungan. Isitilah kova dalam anakova berasal dari kata kovarian (covariance)  yang menunjukkan adanya variabel numerik sebagai kovariabel, yang diyakini dapat membuat bias hasil analisis. Variabel numerik dimasukkan sebagai kovariabel untuk menurunkan  error variance, dengan jalan menghilangkan pengaruh variabel tersebut.

Salah satu contoh penelitian dalam pendidikan yang menggunkan analisis data dengan ANAKOVA adalah pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar. Sudah diketahui bahwa hasil belajar berkorelasi dengan motivasi belajar. Anak yang memiliki motivasi belajar tinggi tentunya akan memiliki hasil belajar yang tinggi. Strategi pembelajran juga berpengaruh terhadap hasil belajar. Jika hal ini terjadi, maka pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar akan bias oleh motivasi  belajar. Oleh karena itu motivasi belajar harus dikontrol dengan memasukkannya

sebagai kovariabel.

ANAKOVA merupakan salah satu teknik analisis parametrik, sehingga bentuk data yang dianalisis dengan ANAKOVA adalah data kuantitatif. Analisis kovarian dilakukan dengan cara yang sama dengan analisis varian, yakni dengan menghitung F. hanya saja perhitungan sebelumnya mengalami perubahan karena adanya kovariabel. Rumus yang digunakan adalah:

 

∗ 



∗

Dengan:

F* = Koefisien ANAKOVA RK*A= Rata-rata kuadrat standar

RK*D= Rata-rata kuadrat dalam

(8)



  

Dengan:

JK = Jumlah kuadrat dk* = derajat kebebasan

Adapun hipotesis statistik yang diuji adalah: Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Dengan kriteria pengujian:

Tolak Ho jika F*A > F (α; dbA:dbD)

Terima Ho jika F*A < F(α; dbA:dbD)

Secara lengkap, langkah-langkah perhhitungan ANAKOVA adalah sebagai  berikut.

1. Membuat tabel kerja ANAKOVA dengan bentuk sebagai berikut.

Statistik A1 A2  Total  N ΣX ΣX2 ΣY ΣY2 ΣXY Rata-rata X Rata-rata Y 2. Melakukan perhitungan

a. Sumber Variasi Total (Residu)

1)

 

 ∑



 ∑



∑

2)

 

 ∑



 ∑ 



∑

3)

 



 ∑  ∑  

∑∑

(9)

4)





 

∑

∑



5)

 



 

 ∑

6)

 



 





b. Sumber variasi dalam (JK dalam residu)

1)

 

 ∑



 ∑



 ∑

∑

2) 

 

 ∑



 ∑ 



 ∑

∑

3) 

 



 ∑  ∑ 

 ∑

∑

∑

4) 





 

∑

∑



5) 

 



 

 ∑

6)

 



 





c. Sumber variasi antar

 

 







d. Menghitung derajat kebebasan

dk*A = dk A = a - 1 dk*D = dk D –  M= N-a-M dk*t = dk t –  M= N-1-M Keterangan:  N = banyak data M = banyak kovariabel a = banyak kelompok

e. Menghitung rata-rata kuadrat (RK)



∗

  



∗

∗



∗

  



∗

∗

f. Menghitung harga F

 



∗

∗

(10)

Sumber Variasi JK dk RK F*A F tabel Keterangan 5% 1% Antar Dalam (error) Total (residu)

Untuk lebih jelas, analisis data hasil penelitian Nurindra (2016) secara manual maupun dengan bantuan spss akan disajikan pada sub 2.2.

2.2 Analisis Data dengan ANAKOVA

Salah satu contoh penelitian yang menggunakan ANAKOVA adalah penelitian dari Nurindra (2016) yang berjudul Komparasi Hasil Belajar Kimia Siswa SMA antara Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI).

 Nurindra menuliskan bahwa pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Agar keberhasilan belajar siswa meningkat, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan beragumentasi untuk memecahkan masalah dan untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing siswa. Salah satu cara untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif yaitu dengan menerapkan model  pembelajaran kooperatif. Tipe model pembelajaran kooperatif yang dianggap cocok

oleh Nurindra adalah tipe TAI dan G I.

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dirancang agar siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Model pembelajaran kooperatif tipe GI menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group  process skills), sehingga dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan  berfikir mandiri, keterlibatan siswa secara aktif dapat terlatih mulai dari tahap  pertama sampai tahap akhir pembelajaran akan memberikan peluang kepada siswa

(11)

untuk lebih mempertajam gagasan dan guru akan mengetahui kemungkinan gagasan siswa yang salah sehingga guru dapat memperbaiki kesalahannya.

 Nurindra juga menuliskan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan GI dapat meningkatkan hasil belajar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu  Nurindra juga menuliskan keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan GI. Keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya, sementara itu siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya. Keunggulan pembelajaran kooperatif tipe GI, yaitu: (1) dapat dipakai untuk mengembangkan tanggung jawab dan kreatifitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok, (2) menghilangkan sifat egois, dapat meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedan kemampuan, jenis kelamin, etnis, kelas sosial dan agama, (3) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkolaborasi dengan teman sebaya dalam dalam  bentuk diskusi kelompok untuk suatu masalah, dan (4) serta mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang diberikan guru sehingga dapat membangun  pengetahuan siswa.

Berdasarkan paparan kerangka berpikir tersebut Nurindra menuliskan hipotesis  penelitian, yaitu “terdapat perbedaan hasil belajar kimia yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)”.

Pada sub ini akan dipaparkan bagaimana analisis data dengan ANAKOVA secara manual dan dengan menggunakan SPSS. Berikut data hasil penelitian Nurindra.

1. Nilai Pretest  dan Posttest  Siswa Kelompok TAI

NO NAMA SISWA Nilai Pretest   NilaiPosttest 

1 Ferdi Ari Widiana Kadek 30,00 78,33

2 Supanna I Ketut 33,33 81,67

3 Adiatmika Gede 30,00 70,00

4 Adi Sugiadnyana Kadek 26,67 78,33 5 Agung ayu Putriani 23,33 73,33

(12)

6 Agus Dandi Saputra Putu 25,00 75,00 7 Andri Suniya Partni Putu 35,00 81,67 8 Ari Suta Laksana Gede 23,33 71,67 9 Arias Darmawan I Gede 41,67 73,33 10 Arya Agitama Putra I Made 45,00 70,00 11 Bela Puspita Dewi Kadek 36,67 76,67 12 Devan Satyawan I Putu 33,33 73,33 13 Diantini Dewi Ni Luh 45,00 86,67 14 Dharma Wijaya Komang 35,00 70,00 15 Dhiva Milliyani Putu 33,33 80,00 16 Dinda Okta Windariyani Putu 35,00 76,67 17 Eka Sri Lestari Komang 36,67 78,33 18 Fanny Nadila Permata Sari Putu 46,67 81,67 19 Ferry Darmawan Mahadiguna Made 35,00 70,00 20 Gita Suspriantini Komang 40,00 76,67 21 Herlina Julianthi Eddy Putri 35,00 73,33 22 Indah Prabawati Ni Luh Gede 30,00 75,00 23 Linda Yanti Kadek 23,33 78,33 24 Mahesa Taruna B. Putu 38,33 85,00 25 Nik Krisdayana I Komang 46,67 80,00 26 Panji Hedi Gunawan I Made 35,00 76,67 27 Rian Pratama Kadek 38,33 78,33 28 Rio Anggoro Prasetyo Aji 40,00 76,67 29 Ruspa Septa Adi Wijaya I Gede 25,00 70,00 30 Surya Pradnya Putra I Kadek 36,67 73,33 31 Tama Revi Santosa 30,00 80,00 32 Winna Prasetyaningrum Nyoman 26,67 73,33 33 Wiwik Purwaningsih Komang 25,00 75,00 34 Wiwin Agustin Gusti Ketut 36,67 80,00 35 Yamasita Isanika Pande Putu 41,67 81,67 36 Yuni Winda Utami Ni Putu 33,33 78,33

Rata-Rata 34,16 76,62

Standar Deviasi 6,72 6,17

2. Nilai Pretest  dan Posttest  Siswa Kelompok GI

NO NAMA SISWA Nilai Pretest   NilaiPosttest 

1 Dian Kusuma Putri 36,67 75,00 2 Mei Dwipayanti Ni Made 25,00 78,33

(13)

3 Agus Adi Pranata I Made 41,67 81,67 4 Agus Hermawan Putu 30,00 78,33 5 Agus Surya Atmaja Gede 36,67 81,67 6 Ayu Pitri Wahyuni Kadek 40,00 80,00 7 Chory Ayu Sugesti 45,00 85,00 8 Deby Oktariani Putu 30,00 78,33

9 Dwi Wiranata 25,00 75,00

10 Fina Kusuma Ganda Wati Luh Putu 35,00 80,00 11 Gufran Rizaldy D.G 46,67 85,00 12 Irin Rahayu Wijayanti Made 46,67 86,67 13 Krisdayanti Ketut 35,00 86,67 14 Mega Sri Ayuning Komang 45,00 86,67

15 Meliani Putu 33,33 85,00

16 Mertasari Gusti Ayu Putu 26,67 70,00

17 Mertayasa Kadek  30,00 81,67

18 Metariani Putu 41,67 86,67

19 Mia Tiara Triana Dewi Ketut 33,33 80,00

20 Muliani Ni Kadek 30,00 85,00

21 Nik ardianto I Putu 26,67 80,00 22 Royhan Mochammd Iqbal 30,00 78,33 23 Sri Maharani Ni Made 36,67 76,67 24 Suardana Putra made 33,33 78,33 25 Sudi arsana Komang 36,67 78,33 26 Surya Pramana Ngurah Ida Bagus KT. 30,00 76,67

27 Tindih I Gede 26,67 81,67

28 Tio Adi Mulia Sastrawan Komang 36,67 80,00 29 Tri Anggreni Ni Komang 43,33 81,67 30 Victor Andreano Gede 36,67 86,67 31 Widi Pebrianti Ni Luh 36,67 80,00 32 Risa Dewi Ni Komang 40,00 81,67 33 Wiryawati Ni Putu 38,33 75,00 34 Yudi Trisna Adi Gede 40,00 81,67 35 Alga Pradnya Dewi Si Luh Putu 35,00 75,00

Rata- Rata 35,42 80,50

(14)

Sebelum dilakukan pengujian dengan analisis statistik inferensial berupa analisis kovarian (anakova), maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat analisis terhadap data hasil belajar siswa. Uji prasyarat tersebut meliputi:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran data dimaksudkan untuk menyakinkan bahwa sampel  benar-benar berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas data dalam penelitian Nurindra () menggunakan statistik  Kolmogorov-Smirnov Test . Uji  Kolmogorov-Smirnov adalah salah satu uji normalitas untuk dua sampel yang independent . Uji  Kolmogorov-Smirnov  dapat digunakan untuk sampel besar maupun sampel kecil dan data berupa data interval. Uji  Normalitas data dilakukan terhadap seluruh skor pemahaman awal dan hasil belajar

siswa di kelompok TAI dan kelompok GI.

Pengujian Normalitas dengan  Kolmogorov-Smirnov Test dilakukan dengan langkah berikut ini.

i. Mengurutkan data dengan urutan yang terkecil hingga terbesar ii. Menghitung frekuensi data dan nilai Z untuk tiap-tiap data

 

−̅



iii. Menhitung frekuensi data pada kurva normal dengan batas Z atau F(Z) yakni luas daerah dibawah kurva normal pada jarak Z

iv. Menghitung frekuensi kumulatif data (FK)

v. Menghitung probabilitas frekuensi kumulatif (PK = FK/N)

vi. Menghitung harga mutlak selisih F(Z) dengan PK dibawahnya, yang dinyatakan dengan D-1

vii. Menghitung harga mutlak selisih F(Z) dengan PK, yang dinyatakan dengan D0

viii. Mencari nilai maksimal antara D-1 dan D0atau dinyatakan dengan Maks (D-1,

D0)

ix. Mencari nilai terbesar dari Dhitung,membandingkannya dengan Dtabel pada tabel

 Kolmogorov Smirnov

x. Jika harga Dhitung< Dtabel,maka H0(data berasal dari populasi yang terdistribusi

(15)

Setelah dilakukan perhitungan pada data postest sesuai dengan langkah tersebut akan didapatkan tabel kerja seperti berikut ini.

X F FK PK Z F(Z) D-1 D0 Maks (D -1,D0) 23.33 3 3 0.0423 -1.7829 0.0373 0.0373 0.0050 0.0373 25.00 5 8 0.1127 -1.5236 0.0638 0.0216 0.0489 0.0489 26.67 5 13 0.1831 -1.2643 0.1031 0.0096 0.0800 0.0800 30.00 10 23 0.3239 -0.7473 0.2275 0.0444 0.0965 0.0965 33.33 7 30 0.4225 -0.2302 0.4090 0.0850 0.0136 0.0850 35.00 9 39 0.5493 0.0291 0.5116 0.0891 0.0377 0.0891 36.67 11 50 0.7042 0.2884 0.6135 0.0642 0.0908 0.0908 38.33 3 53 0.7465 0.5461 0.7075 0.0033 0.0390 0.0390 40.00 5 58 0.8169 0.8054 0.7897 0.0432 0.0272 0.0432 41.67 4 62 0.8732 1.0647 0.8565 0.0396 0.0167 0.0396 43.33 1 63 0.8873 1.3225 0.9070 0.0338 0.0197 0.0338 45.00 4 67 0.9437 1.5818 0.9431 0.0558 0.0005 0.0558 46.67 4 71 1.0000 1.8411 0.9672 0.0235 0.0328 0.0328

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa harga Dhitung = 0.0965 dan berdasarkan

tabel kritis  Kolmogorov Smirnov harga Dtabel untuk N=71 adalah 0.1614, karena

Dhitung< Dtabelmaka H0 diterima.

Data postes yang dihitung dengan langkah yang sama memberikan tabel kerja seperti di bawah ini.

X F FK PK Z F(Z) D-1 D0 Maks (D -1,D0) 70.00 6 6 0.0845 -1.9101 0.0281 0.0281 0.0564 0.0564 71.67 1 7 0.0986 -1.5420 0.0615 0.0230 0.0371 0.0371 73.33 6 13 0.1831 -1.1762 0.1198 0.0212 0.0633 0.0633 75.00 7 20 0.2817 -0.8082 0.2095 0.0264 0.0722 0.0722 76.67 7 27 0.3803 -0.4401 0.3299 0.0482 0.0504 0.0504 78.33 12 39 0.5493 -0.0743 0.4704 0.0901 0.0789 0.0901 80.00 10 49 0.6901 0.2938 0.6155 0.0662 0.0746 0.0746 81.67 11 60 0.8451 0.6618 0.7460 0.0558 0.0991 0.0991 85.00 5 65 0.9155 1.3957 0.9186 0.0735 0.0031 0.0735 86.67 6 71 1.0000 1.7637 0.9611 0.0456 0.0389 0.0456

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa harga Dhitung = 0.0991 dan berdasarkan

tabel kritis  Kolmogorov Smirnov harga Dtabel untuk N=71 adalah 0.1614, karena

(16)

Berikut ini diberikan langkah pengujian normalitas data dengan menggunakan SPSS.

i. Entry data

ii. Memilih menu berikut : Analyze>>Descriptives Statistics>>Explore

Pindahkan variabel pretes ke independen list, pilih menu both pada kotak display, dan pilih plots sehingga muncul kotak dialog berikut.

(17)

Centang pilihan seperti gambar di atas, kemudian klik continue dan OK. iii. Menafsirkan hasil uji

Pada hasil analisis akan tampak tabel seperti gambar di atas. Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya bilangan signifikansi adalah 0.099. apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi (0,05), maka harga bilangan signifikasi lebih besar dari taraf signifikansi. Sehingga, H0  diterima atau data pretest

 berdistribusi normal. Langkah yang sama juga dilakukan untuk data pretest dan didapatkan hasil seperti berikut.

Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya bilangan signifikansi adalah 0.069. apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi (0,05), maka harga  bilangan signifikasi lebih besar dari taraf signifikansi. Sehingga, H0 diterima

atau data posttest berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas varians antar kelompok, dengan membandingkan varians antar kelompok, yaituhasil belajar (posttest) kelompok TAI dan kelompok GI. Hal ini dilakukan untuk menguji,  perbedaan yang terjadi dalam uji hipotesis benar-benar berasal dari perbedaan antara

kelompok, bukan akibat dari perbedaan yang terjadi di dalam kelompok. Uji homogenitas varians antar kelompok menggunakan Levene’s test  of equalitiy of error

(18)

W =

−∑ 

=

̅ −̅

−∑ ∑ (

=

=



−̅

)

Keterangan :

 N=banyak data keseluruhan

 N=banyak data tiap-tiap kelompok K=banyak kelompok

dij=|Yij-Yi|

Yij= data sampel ke-j pada kelompok ke-i

Yi= rerata kelompok sampel ke-i

di= rerata dijuntuk kelompok sampel ke-i

d = rerata seluruh dij

Berikut ini diberikan langkah pengujian homogenitas dengan menggunakan SPSS.

i. Entry data

ii. Memilih menu berikut : Analyze>>General Linear Model>>Univariate

Pindahkan variabel pretes ke independen list dan kelompok ke fixed factor, dan pilih option sehingga muncul kotak dialog berikut.

(19)

Centang pilihan seperti gambar di atas, kemudian klik continue dan OK. iii. Menafsirkan hasil uji

Levene's Test of Equality of Error Variancesa Dependent Variable:pretes

F df1 df2 Sig.

.227 1 69 .636

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + kelompok

(20)

Pada hasil analisis akan tampak tabel seperti gambar di atas. Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya bilangan signifikansi adalah 0.636. apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi (0,05), ma ka harga bilangan signifikasi lebih besar dari taraf signifikansi. Sehingga, H0  diterima atau data pretest

kedua kelompok adalah homogen. Langkah yang sama juga dilakukan untuk data pretest dan didapatkan hasil seperti berikut.

Levene's Test of Equality of Error Variancesa Dependent Variable:posttest

F df1 df2 Sig.

.606 1 69 .439

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + kelompok

Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya bilangan signifikansi adalah 0.069. apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi (0,05), maka harga  bilangan signifikasi lebih besar dari taraf signifikansi. Sehingga, H0 diterima

atau data posttest kedua kelompok homogen.

3) Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengatahui hubungan antara pemahaman awal dan hasil belajar siswa. Uji linieritas dilakukan terhadap hasil pretest (pemahaman awal) dan postest (hasil belajar) pada masing-masing kelompok di kelompok TAI dan kelompok GI.

(21)

ii. Memilih menu berikut : Analyze>>Compare Means>>Means

Pindahkan variabel pretes ke independen list dan postes ke dependent list, dan  pilih option sehingga muncul kotak dialog berikut.

(22)

iii. Menafsirkan hasil uji ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. VAR00002 * VAR00001 Between Groups (Combined) 217.154 14 15.511 .760 .697 Linearity 84.201 1 84.201 4.127 .045 Deviation from Linearity 132.953 13 10.227 .501 .899 Within Groups 428.415 21 20.401 Total 645.569 35

Pada hasil analisis akan tampak tabel seperti gambar di atas. Keberartian arah regresi diliat dari nilai sig. dari F Linearity. Apabila sig. dari F Linearity lebih kecil dari α  maka H0 (koefisiensi arah regresi tidak berarti) ditolak dan Ha

(koefisien arah regresi berarti) diterima. Berdasarkan hasil analisis ternyata harga sig. lebih kecil dari α, sehingga Ha diterima (koefisien arah regresi  berarti). Untuk kelompok yang lainnya dilakukan langkah yang sama dan

didapatkan hasil sebagai berikut.

ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. postes * pretes Between Groups (Combined) 249.898 12 20.825 1.462 .209 Linearity 160.148 1 160.148 11.24 5 .003 Deviation from Linearity 89.750 11 8.159 .573 .831 Within Groups 327.545 23 14.241 Total 577.443 35

Berdasarkan hasil analisis ternyata harga sig. lebih kecil dari α, sehingga Ha

(23)

Setelah semua uji prasyarat dilakukan dan memenuhi syarat untuk dapat dianalisis dengan ANAKOVA barulah data dapat dianalisis dengan ANAKOVA. Terdapat dua cara menganalisis data dengan ANAKOVA, yaitu secara manual dan dengan bantuan SPSS. Namun, jika data tidak berdistribusi normal maka ANAKOVA tidak dapat dijalankan, sehingga harus memilik salah satu teknik analisis non-parametrik yang sesuai yaitu Uji Mann-Whitney.

ANAKOVA secara manual

Secara manual, analisis data dengan ANAKOVA dilakukan dengan menghitung harga F. Langkah-langkah analisis data dengan ANAKOVA secara manual adalah sebagai berikut.

1. Menyusun data hasil penelitian

Data hasil penelitian disusun seperti tabel berikut ini.

 No A1 A2 X Y X Y 1 30.00 78.33 36.67 75.00 2 33.33 81.67 25.00 78.33 3 30.00 70.00 41.67 81.67 4 26.67 78.33 30.00 78.33 5 23.33 73.33 36.67 81.67 6 25.00 75.00 40.00 80.00 7 35.00 81.67 45.00 85.00 8 23.33 71.67 30.00 78.33 9 41.67 73.33 25.00 75.00 10 45.00 70.00 35.00 80.00 11 36.67 76.67 46.67 85.00 12 33.33 73.33 46.67 86.67 13 45.00 86.67 35.00 86.67 14 35.00 70.00 45.00 86.67 15 33.33 80.00 33.33 85.00 16 35.00 76.67 26.67 70.00 17 36.67 78.33 30.00 81.67 18 46.67 81.67 41.67 86.67 19 35.00 70.00 33.33 80.00

(24)

20 40.00 76.67 30.00 85.00 21 35.00 73.33 26.67 80.00 22 30.00 75.00 30.00 78.33 23 23.33 78.33 36.67 76.67 24 38.33 85.00 33.33 78.33 25 46.67 80.00 36.67 78.33 26 35.00 76.67 30.00 76.67 27 38.33 78.33 26.67 81.67 28 40.00 76.67 36.67 80.00 29 25.00 70.00 43.33 81.67 30 36.67 73.33 36.67 86.67 31 30.00 80.00 36.67 80.00 32 26.67 73.33 40.00 81.67 33 25.00 75.00 38.33 75.00 34 36.67 80.00 40.00 81.67 35 41.67 81.67 35.00 75.00 36 33.33 78.33 Keterangan : A = model pembelajaran

A1= model pembelajaran TAI

A2= model pembelajaran GI

X = hasil posttest (kovariabel) Y = hasil belajar

2. Tabel statistik ANAKOVA

Tabel statitstik ANAKOVA membantu dalam melakukan perhitungan rumus-rumus dalam mencari harga F hitung.

Statistik A1 A2  Total  N 36,00 35,00 71,00 ΣX 1231,67 1240,03 2471,70 ΣX2 43720,09 45229,99 88950,08 ΣY 2758,33 2818,36 5576,69 ΣY2 211996,94 227518,48 439515,42 ΣXY 94744,79 100303,58 195048,37 Rata-rata X 34,21 35,43 69,64

(25)

Rata-rata Y 76,62 80,52 157,14

3. Perhitungan

Perhitungan dilakukan sesuai dengan rumus – rumus dalam mencari harga F hitung sebagai berikut.

a. Sumber Variasi Total (Residu)

1)

 

 ∑



 ∑



∑

439515,42 5576,69

71 1494,70

2)

 

 ∑



 ∑ 



∑

88950,08 2471,70

71 2903,59

3)

 



 ∑  ∑  

∑∑

195048,37

,,



908,87 4)





 

∑

∑



.

.

0,31 5)

 



 

 ∑

 0,31908,87  281,75

6)

 



 





1494,70 281,751212,95

b. Sumber variasi dalam (JK dalam residu)

1)

 

 ∑



 ∑



 ∑

∑

439515,42 2758,33

36 +

2818,36

35 1224,18

2) 

 

 ∑



 ∑ 



 ∑

∑

439515,42 1231,67

36 +

1240,03

35 2877,33

(26)

3) 

 



 ∑  ∑ 

 ∑

∑

∑

195048,30 2758,331231,67

36

+2818,361240,03

35

824,51

4) 





 

∑

∑



,

,

0,29 5) 

 



 

 ∑

 0,29824,51  239,11

6)

 



 





1224,18239,11985,07

c. Sumber variasi antar

 

 







 1212,95 985,07227,88

d. Menghitung derajat kebebasan

dk*A = dk A = a - 1 = 2-1 = 1

dk*D = dk D –  M= N-a-M = 71-2-1= 68

dk*t = dk t –  M= N-1-M = 71-1-1 = 69

e. Menghitung rata-rata kuadrat (RK)



∗





∗

∗

 =

,

227,88



∗





∗

∗

 =

,



14,48

f. Menghitung harga F





∗

∗

 =

,

,

15,73

4. Rangkuman

Membuat rangkuman hasil perhitungan sangat penting agar kita lebi mudah untuk mengambil kesimpulan. Rangkuman hasil perhitungan sebagai  berikut.

(27)

Variasi 5% 1% Antar

1212,95

1 227,88 15,773 3.98 7.02 signifikan Dalam (error) 985,07 68 14,48 - - -Total (residu) 1212,95 69 - - -

-Penelitian Nurindra menggunakan α=0,05. Berdasarkan perhitungan diperoleh FA* = 15,773 sedangkan F(0,05;1:68) = 3,98. Berarti FA* > F(0,05;1:68).

Sesuai dengan kriteria pengujian, H0 ditolak dan Ha diterima.

5. Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya terdapat perbedaan hasil belajar kimia yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).

ANAKOVA dengan bantuan SPSS

ANAKOVA yang dicontohkan berikut ini menggunakan aplikasi SPPS 16.0  for windows.

1. E ntryData

 Entry data untuk ANAKOVA dilakukan dengan memasukkan variabel terikat (y) dimasukkan secara bersambung dalam satu sel antara data kelompok 1 dan kelompok 2, variabel bebas (x) yang memuat kode masing-masing kelompok (1,00 untuk kelompok 1 dan 2,00 untuk kelompok 2), dan terakhir variabel kovariat (z) dimasukkan secara bersambung dalam satu sel antara data kelompok 1 dan kelompok 2. Data dalam form SPSS akan tampak seperti ini.

(28)

2. Analisis Data

Menu ANAKOVA terletak di General Linear Model, dengan langkah-langkah berikut ini.

Analyze >> General Linear Mode >> Univariate

(29)

Masukkan variabel y pada kotak dependent variable, variabel x pada fixed factor, dan variabel z pada covariate. Selanjutnya pilih OK, sehingga akan muncul hasil analisis. Hasil analisis yang muncul adalah seperti gambar  berikut ini.

Hasil analisis menunnjukkan bahwa harga F untuk x besarnya 15,305 (kotak dengan garis putus-putus), dengan taraf signifikansi 0,000. Dapat terlihat bahwa harga ini tidak berbeda jauh dengan perhitungan secara manual. Untuk menginterpretasikan hasl analisis di atas dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut.

(30)

Susun hipotesis

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Tetapkan signifikansi

Signifikansi (α) yang ditetapkan pada penelitian Nurindra adalah 0,05. Bandingkan α dengan signifikansi yang diperoleh dengan SPSS (sig.). Apabila sig. > α, maka H0diterima Ha ditolak, sebaliknya sig.

α., maka

H0ditolak Ha diterima.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sig. < α, dengan demikian H0 ditolak

Ha diterima. Jadi, kesimpulannya terdapat perbedaan hasil belajar kimia yang

signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).

(31)

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan

Adapun simpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. ANAKOVA digunakan untuk menguji perbandingan sekaligus hubungan. Isitilah kova dalam anakova berasal dari kata kovarian (covariance)  yang menunjukkan adanya variabel numerik sebagai kovariabel, yang diyakini dapat membuat bias hasil analisis. Variabel numerik dimasukkan sebagai kovariabel untuk menurunkan  error variance, dengan jalan menghilangkan pengaruh variabel tersebut.

2. Analisis data dengan ANAKOVA dapat dilakukan secara manual ataupun dengan SPSS. Secara manual, analisis data dilakukan dengan menghitung harga F hitung dan kemudian dibandingkan dengan harga F tabel. Dengan bantuan SPSS, analisis data dilakukan dengan menggunakan pilihan General Linear Mode >> Univariate  dan kemudian harga sig. hasil analisis dibandingkan dengan angka signifikasi (α).

Gambar

Tabel  statitstik  ANAKOVA  membantu  dalam  melakukan  perhitungan rumus-rumus dalam mencari harga F hitung.

Referensi

Dokumen terkait

Selain mengajukan gugatan terhadap kelalaian produsen, ajaran hukum juga memperkenalkan konsumen untuk mengajukan gugatan atas wanprestasi. Tanggung jawab produsen yang dikenal

Pada hari ini Kamis, tanggal sebelas bulan Agustus tahun dua ribu sebelas (11-08-2011), Kami Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa

Turbin Propeler disebut juga turbin baling-baling poros horizontal adalah turbin yang bekerja di dalam air yang dapat mengubah head kecil atau rendah menjadi power yang

Kepala Dinas Olahraga dan Pe- muda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, dari tujuh bidang tanah yang bersengketa baru dua bidang atau 11,5 hektar saja yang telah sele-

[H2] Hanyut 4 Hari Saat Mandi, Sasmiarto Ditemukan Tewas [H2] Pernah Jadi Korban Tsunami, Nina Ingin Jadi Juara Sunsilk Hijab Hunt 2016. [H2] Didukung Hanura, Ahok: Meniadakan

Biskuit dengan proporsi tepung ikan 5% dan tepung terigu 95% menghasilkan produk biskuit terbaik dari hasil uji organoleptik dengan nilai rerata kesukaan terhadap warna 5.30

Berdasarkan penafsiran di atas dapat dipahami bahwa menyeru manusia kepada al-Islam untuk menyebarkan yang ma‟ruf dan mencegah yang munkar adalah kewajiban utama bagi

Pemberian ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) dapat menghasilkan jumlah sel neutrofil yang lebih tinggi pada tikus galur Wistar yang telah