• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 19 September 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 19 September 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

  DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen dari teknikal mengkonfirmasikan IHSG dalam trend pelemahan. Hail tersebut terindkasi dari Stocastic dan MACD yang mensinyalkan trend melemah. Konfirmasi penurunan IHSG tersebut juga terindikasi dari MA5 dan M20 yang mengisyaratkan trend pelemahan.HSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5884.611 +12.219 9,125.451 5,937.451

LQ-45 980.052 +3.362 2,080.903 3,438.876

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham global pada Senin (18/9) menguat terimbas oleh kenaikan di Wall Street pada Jumat (15/9). Apresiasi di Wall Street itu karena optimisme Amerika Serikat (AS) akan mengupayakan resolusi damai dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara. Fokus investor beralih ke FOMC meeting pada pekan ini. The Fed diperkirakan mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) tidak berubah, dan lebih banyak perhatian mengenai apakah The Fed akan secara resmi mengumumkan memulai mengurangi neraca The Fed USD 4,5 triliun.

Kecuali Malaysia, bursa saham Asia secara umum terapresiasi kemarin. Sedang bursa saham Jepang tutup karena libur nasional. Bursa Cina menguat didorong oleh data pinjaman yang lebih kuat dari perkiraan, mendukung pandangan bahwa ekonomi bertahan dengan baik. People’s Bank of China (PBoC) disebutkan sedang menyusun paket reformasi yang akan memberi akses lebih besar kepada investor asing terhadap industri jasa keuangan negara. Cina memberi sinyal untuk terus membuka sektor keuangan sebesar USD 40 triliun. Kabinet Cina menyatakan Cina akan terus membuka berbagai industri, termasuk perbankan, sekuritas dan asuransi. Sementara perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyatakan akan memutuskan untuk melakukan pemilihan setelah kembali dari perjalanan ke Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup menguat 0,208% ke 5884,611 didukung bursa global. Investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 280,44 miliar. Saham sektor batu bara menguat diantaranya dipicu oleh kebutuhan batu bara Pakistan dari Indonesia sebanyak 4,2 juta ton per tahun, menyusul rencana Jamshoro Power Company Limited (JPCL) yang akan membangun 2 pusat pembangkit listrik.

Ledakan yang terjadi di kereta bawah tanah di London tidak mempengaruhi bursa saham Eropa kemarin. Harga rumah di Inggris pada September 2017 turun 1,2% MoM, sedang secara tahunan tumbuh 1,1% YoY. Pertumbuhan harga rumah melambat akibat respon terhadap pertumbuhan ekonomi yang lesu dan beban konsumen pasca voting brexit. Di sisi lain pertumbuhan yang lambat mendorong penjualan yang disepakati naik 4,8% YoY. European Central Bank (ECB) memperkirakan pertumbuhan inflasi di kawasan Eropa aaan turun 0,9% di kuartal I 2018. Inflasi akan kembali naik pada semester II 2018 seiring dengan perkembangan harga.

Pekan ini pasar mencermati agenda FOMC meeting pada 19-20 September dan sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 18-23 September 2017 di New York, AS. Sidang tahunan Majelis Umum PBB mengagendakan 8 topik utama. Presiden Donald Trump dijadwalkan berpidato pada Selasa (19/9) dengan isu tentang denuklirisasi Korea Utara dan Iran. Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, menegaskan akan mengupayakan resolusi damai dalam menghadapi aksi Korea Utara. Namun AS juga siap memilih opsi tindakan militer jika upaya diplomatik gagal mengakhiri isu nuklir dengan Korea Utara. Sementara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, berencana mengadakan pertemuan terpisah dengan pihak-pihak berkepentingan termasuk, Menteri Luar Negeri Korea Utara.

Khawatir pondasi ekonomi bisa terganggu jika target dalam APBN kerap tidak tercapai, oleh karena itu pemerintah memangkas beberapa pos dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Sri Mulyani menuturkan pemerintah akan terus memperkuat pondasi perekonomian di tengah kondisi global yang melemah. Pemerintah juga berupaya meningkatkan produktivitas melalui Pembangunan infrastruktur. Selain itu, pengurangan kesenjangan, juga menjadi fokus pemerintah. Menurut, Sri menilai, pondasi perekonomian Indonesia saat ini relatif bagus. Pasar domestik cukup besar. Demografi pun didominasi oleh masyarakat yang masih muda.

Kabar lain dari internal, Presiden Joko Widodo membahas sejumlah rencana dan program prioritas yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah untuk menyederhanakan beragam prosedur birokrasi dan menjembatani kesenjangan infrastruktur guna meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Presiden menyoroti beberapa langkah penting yang merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia. Salah satunya, membentuk layanan birokrasi satu atap yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

The Report: Indonesia 2018, sebuah laporan yang menghadirkan informasi rinci terkait perekonomian Indonesia. The Report: Indonesia 2018 akan menjadi sebuah panduan penting untuk mendukung perkembangan multisektor dalam negeri, seperti sektor makroekonomi, infrastruktur, perbankan, dan sektor lainnya.

Berkenaan situasi Semenanjung Korea, Dewan Keamanan PBB kesulitan cari opsi untuk menekan program nuklir Korea Utara. Terkait hal ini, dikabarkan Amerika Serikat (AS) akan menyerahkan masalah tersebut ke Pemerintah. Jika Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir, maka AS harus membela diri atau mempertahankan sekutunya dengan cara apapun. Dipihak lain, pemerintah Cina mendesak AS tidak melakukan ancaman terhadap Korea Utara.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bahwa AS akan tetap berada dalam perjanjian perubahan iklim di Paris dengan persyaratan yang benar. Berkenaan dengan hal ini Trump tidak akan mengubah pandangannya untuk menarik AS dari kesepakatan Paris kecuali ada ketentuan-ketentuan yang pro-Amerika. Jika dlihat target dalam kaitannya dengan kesepakatan iklim Paris, tampak benar-benar tidak seimbang untuk Amerika dan Cina.

Agenda yang menjadi perhatian pasar pekan ini, hasil dari pertemuan the Fed dan BoJ berkenaan dengan pengumuman suku serta konperensi dari ketua the Fed Janet Yellen dan gubernur BoJ Haruhiko Kuroda

Kabar diatas dapat dikatakan hanya menjadi sentimen terbatas bagi pasar. Namun, perkiraan pasar Asia apresiasi pada hari ini, bisa menjadi katalis bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya hari ini. • Kontrak WIKA mencapai Rp 94 triliun

• WSKT lanjutkan rencana divestasi

• WSKT akan terima Rp 30 triliun dari pembayaran proyek turnkey • WSKT tanda tangan kredit sindikasi Rp 5 triliun dengan SMBC • WSKT peroleh kontrak baru Rp 43 triliun di minggu I September 2017 • Target total kontrak WSKT Rp 144,34 triliun di tahun 2017

• WSKT targetkan laba tahun 2017 Rp 3,5 triliun • PTPP dapatkan tambahan kontrak baru Rp 6,5 triliun • Obligasi global JSMR terbit November

• ANTM dan Newcrest fokus di Jatim dan Nusa Tenggara • TINS kerja sama dengan Yunnan Tin Group Company • TAMU peroleh kontrak sebesar USD100 juta • SMGR pertimbangkan obligasi

• ISSP targetkan penjualan Rp 4,5 triliun pada 2018

• HDTX jentikan operasional mesin & rumahkan sebagian karyawan • BAJA targetkan pendapatan tahun 2017 Rp 1,2-1,3 triliun • BAJA akan tambah 1 alat produksi senilai Rp 7 miliar • HRTA dapat pinjaman dari BBNI dan BMRI • BBNI jadi bank partner GATF 2017 Phase II • BBLD peroleh fasilitas kredit Rp 100 miliar dari BVIC • BFIN salurkan pembiayaan Rp 9 triliun hingga Agustus 2017 • BNLI arahkan kredit ke sektor infrastruktur

• BJBR berharap penyaluran kredit naik sekitar 13%-14%

DAILY REPORT

19 September 2017 Support Level 5862/5840/5829 Resistance Level 5896/5907/5929 Major Trend Up Minor Trend Up

(2)

DAILY NEWS

19 September 2017

     

           

 

 

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak sebesar Rp 94,07 triliun hingga awal September 2017 atau setara 91,1% dari target tahun ini Rp 103,25 triliun. Pencapaian ini didukung oleh kemampuan perseroan untuk memenangkan berbagai kontrak baru yang meningkat 31,1% YoY. Kontribusi terbesar datang dari sektor infrastruktur, gedung, dan properti sebesar Rp 20,66 triliun, sektor energi dan pabrik industrial sebesar Rp 6,45 triliun. Pada semester II, WIKA berencana menerbitkan obligasi dengan target dana Rp 6 triliun.

Setelah rencana divestasi melalui lelang tidak sesuai harapan, Waskita Karya (WSKT) kembali melanjutkan rencana divestasi anak usahanya, Waskita Toll Road melalui berbagai cara lain yaitu penawaran saham Waskita Toll Road kepada investor strategis hingga penawaran umum perdana saham (IPO). Rencana divestasi itu diharapkan dapat selesai paling lambat akhir semester I-2018. WSKT mengincar dana sekitar Rp 20 triliun dari divestasi 10 ruas tol.

Waskita Karya (WSKT) akan menerima pembayaran dari sejumlah proyek

turn key

senilai Rp 30 triliun pada tahun 2018. Proyek itu antara lain transmisi listrik, kereta ringan (LRT) Palembang dan sejumlah proyek jalan tol. Pembayaran dari pekerjaan proyek itu akan mempengaruhi arus kas Waskita Karya. Hingga semester I 2017, Waskita Karya membukukan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi minus Rp 4 triliun. Manajemen memperkirakan arus kas operasi perusahaan masih akan negatif pada tahun 2018. Meski demikian situasi pada tahun 2018 diperkirakan akan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2017.

Waskita Karya (WSKT) menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 5 triliun dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai sole mandated lead arranger and bookrunner. Dana yang diperoleh akan digunakan oleh Waskita Karya untuk untuk membiayai berbagai kegiatan operasional perusahaan. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 5 tahun dengan tingkat bunga JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) + 2,77 % per tahun atau saat ini setara dengan 7.77 % per tahun. Mandated Lead Arranger adalah Bank of China (Hong Kong) Limited Jakarta Branch. Sementara lead arrangers adalah PT Bank KEB Hana Indonesia, Bank Permata (BNLI) dan Bank OCBC NISP (NISP). Waskita Karya (WSKT) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 43 triliun di minggu pertama September 2017. Kontrak baru itu masih banyak didominasi oleh proyek infrastruktur, khususnya jalan tol. Pada semester I 2017 total kontrak yang diperoleh sebesar Rp 32,47 triliun. Perseroan merevisi target kontrak baru menjadi Rp 60 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp 70 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 42-43 triliun hingga akhir tahun 2017, dengan porsi laba sebesar Rp 3,6 triliun, dari porsi RKAP sebesar Rp 2,8 triliun. Meski target kontrak baru direvisi, perseroan yakin kinerja bisnis tetap positif hingga akhir tahun 2017, sebab masih ada kontrak baru perseroan yang ada di tangan mencapai Rp 145 triliun. Pembayaran paling banyak Rp 35 triliun pada tahun 2018, yang berasal dari kereta LRT, transmisi sebesar Rp 10,5 triliun, dan proyek-proyek tol.

Target total niIai kontrak yang dikelola Waskita Karya (WSKT) sesuai dengan RKAP 2017 adalah Rp 144,34 triliun yang terdiri dari sisa niIai kontrak tahun 2016 sebesar Rp 81,25 triliun dan niIai kontrak baru Rp 63,08. Sedangkan target laba perusahaan tahun 2017 sebesar Rp 3,5 triliun. Kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari proyek infrastruktur, khususnya jalan tol. Total aset yang dikelola oleh Waskita sampai dengan semester I 2017

sebesar Rp 75,90 triliun, dengan struktur permodalan yang kuat terdiri dari total ekuitas sebesar Rp 20,87 triliun.

Bank Permata (BNLI) mulai mengarahkan penyaluran kredit kepada sektor infrastruktur sesuai dengan dinamika pasar saat ini. Perseroan bergabung pada kredit sindikasi untuk Waskita Karya (WSKT) dengan total nilai Rp 5 triliun. Kredit sindikasi itu diikuti oleh 9 bank dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai sole mandated lead arranger and bookrunner. Bank of China cabang Indonesia sebagai mandated lead arranger, sedangkan lead arrangers terdiri dari PT Bank KEB Hana, Bank Permata (BNLI) dan Bank OCBC NISP (NISP).

Pembangunan Perumahan (PTPP) dan Angkasa Pura I menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan proyek Bandar Udara Kulon Progo, Yogyakarta dengan nilai proyek diperkirakan mencapai Rp 6,5 triliun. Angkasa Pura I telah menunjuk PTPP sebagai pemenang seleksi mitra pembangunan dan pengelolaan infrastruktur bandar usaha.

Pembangunan Perumahan (PTPP) melalui anak usahanya PP Presisi telah melakukan registrasi pertama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perseroan menargetkan dapat melakukan penawaran di Bursa Efek Indonesia pada kuarta IV/2017 dengan target perolehan dana hingga Rp3 triliun melalui pelepasan saham maksimal 35% ke public. Adapun perseroan berencana untuk menggunakan 70% dari dana hasil IPO untuk membiayai belanja modal, dan 30% untuk kebutuhan modal kerja perusahaan.

Jasa Marga (JSMR) segera menerbitkan obligasi global berbasis Rupiah senilai Rp 2-3 triliun. Persiapan penerbitan sudah dilakukan, tinggal menunggu hasil rating lembaga pemeringkat skala internasional. Alasan perseroan menerbitkan surat utang luar negeri berbasis Rupiah untuk mengurangi risiko valuta asing. Aneka Tambang (ANTM) dan Newcrest Mining Limited bekerja sama melakukan kegiatan eksplorasi yang difokuskan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara. Dengan berjalannya kegiatan eksplorasi, kedua perusahaan siap memperpanjang kembali kerja sama tersebut.

Timah (TINS) akan bekerja sama dengan Yunnan Tin Group Company Limited dalam bidang pemrosesan timah. Kerja sama tersebut dilaksanakan setelah kedua perusahaan menandatangani perjanjian kerangka kerja sama strategis dalam acara Asia Tin Week yang diselenggarakan di Kunming, China pada 14 september 2017.

Pelayaran Tamarin Samudra (TAMU) memperoleh kontrak sebesar USD100 juta hingga tahun 2019. Adapun proyek ini dimiliki oleh tiga kapal, yaitu Petroleum Pioneers, Excelsior, dan Superior Semen Indonesia (SMGR) mempertimbangkan kembali untuk menerbitkan obligasi tahun ini. Dana hasil penerbitan surat utang ini akan dimanfaatkan untuk membiayai ekspansi tahun ini. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7 triliun tahun ini. Terkait akuisisi, SMGR menargetkan penyelesaian tiga perusahaan tahun ini yaitu dua perusahaan domestik di bidang material bangunan dan lainnya produsen semen di Bangladesh. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) membidik kenaikan pendapatan senilai Rp 4,5 triliun pada 2018, dibandingkan proyeksi tahun ini sebesar Rp 4 triliun. Kenaikan penjualan ini

(3)

DAILY NEWS

19 September 2017

     

           

 

 

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

didukung optimisme perseroan terhadap pengembangan infrastruktur nasional. Hal ini mendorong ISSP untuk menambah gudang baru guna memperkuat penetrasi penjualan baja di berbagai daerah. Perseroan menargetkan produksi pipa baja sebanyak 380 ribu ton tahun ini dan diharapkan meningkat menjadi 400 ribu ton tahun depan.

Panasia Indo Resources (HDTX) menghentikan sebagian operasional mesin dan merumahkan sebagian karyawan. Hasil produksi dan penjualan produk perusahaan berkurang, tetapi perusahaan tetap membayar upah karyawan yang dirumahkan. Hingga periode 30 Juni 2017, perusahaan masih membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 758,18 miliar meski turun dari pendapatan usaha per Juni 2016 sebesar Rp 807,59 miliar. Sedangkan rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 184,15 miliar dari rugi Rp 116,82 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Saranacentral Bajatama (BAJA) optimis bisa mencapai target pendapatan tahun 2017 karena neningkatnya harga baja. Perseroan optimis bisa mengejar target pendapatan antara Rp 1,2 triliun - Rp 1,3 triliun. Hingga Juli 2017, BAJA sudah meraih pendapatan hampir Rp 700 miliar, hampir mencapai target pendapatan tahun 2017. Pencapaian ini didukung oleh meningkatnya harga produk baja ekspor. Sejak awal tahun hingga Juli 2017, harga baja ekspor telah naik 43,3% menjadi USD 686 per ton. Namun perseroan tidak yakin kenaikan harga produk baja tersebut akan berdampak positif terhadap

bottom line

tahun 2017,

karena kenaikan harga jual produk baja juga diikuti oleh kenaikan harga bahan baku. Bahan baku yang dibeli dari Krakatau Steel (KRAS) juga naik. Selain itu harga

zinc

yang digunakan untuk

keperluan produksi sama-sama meningkat.

Selama tahun 2017 Saranacentral Bajatama (BAJA) berencana menambah satu alat dengan nilai investasi Rp 7 miliar untuk mempercepat produksi mesin saranalum. Namun dampak penambahan mesin tersebut belum bisa terlihat di kinerja tahun 2017. Mesin tersebut baru akan nampak hasilnya pada tahun 2018. Nantinya mesin ini akan menambah kapasitas produksi perusahaan 150.000 ton per tahun. Dengan tambahan ini, kapasitas produksi BAJA menjadi 400.000 ton per tahun.

Hartadinata Abadi (HRTA) telah menandatangani fasilitas pinjaman baru dari Bank Negara Indonesia (BBNI). Fasilitas pinjaman baru ini untuk kredit modal kerja maksimal Rp 90 miliar yang akan digunakan perseroan untuk pabrikasi perhiasan emas dan perdagangan perhiasan emas. Adapun jangka waktu pinjaman selama 60 hari dengan suku bunga 11% per tahun. Sementara itu, HRTA juga telah meraih pinjaman dari Bank Mandiri (BMRI) sebesar maksimal Rp 285 miliar yang juga akan digunakan untuk pabrikasi perhiasan emas dengan sifat revolving dan jangka waktu 12 bulan dengan bunga 11% per tahun.

Garuda Indonesia (GIAA) membukukan transaksi sebesar Rp 24,5 miliar pada penyelenggaraan pameran perseroan di Makassar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017. Transaksi tersebut merupakan akumulasi dari seluruh rute yang dilayani perseroan mencakup domestik maupun internasional.

Bank Negara Indonesia (BBNI) secara resmi menjadi bank partner dalam Garuda Indonesia Travel Fair 2017 (GATF 2017 Phase II) yang diadakan oleh Garuda Indonesia (GIAA). Partisipasi dalam GATF 2017 ini dikemas dalam gerakan BNI digiTravel sejalan dengan semangat BNI digiNation. BNI digiNation merupakan sebuah gerakan untuk membantu percepatan literasi transaksi

keuangan secara digital bagi masyarakat indonesia. GATF 2017 dilaksanakan secara roadshow di 22 kota di Indonesia. Secara nasional GIAA menargetkan total penjualan senilai Rp 501 miliar selama 3 hari pelaksanaan GATF 2017 Phase II di masing-masing kota. Khusus Jakarta, penjualan ditargetkan sebesar Rp 283 miliar dengan estimasi pengunjung sebanyak 76.000 orang.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) mengharapkan penyaluran kredit tumbuh di sekitar 13%-14% hingga akhir tahun 2017. Ekspektasi pertumbuhan tersebut lantaran kredit investasi untuk proyek infrastruktur dan pembangunan oleh pemerintah daerah akan terpacu mulai pertengahan hingga akhir tahun

Buana Finance (BBLD) mendapatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan guna menjalankan kegiatan usahanya dalam bidang pembiayaan. Pada 15 September 2017 BBLD telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Bank Victoria International (BVIC). Bank Victoria akan memberikan pinjaman Rp 100 miliar dengan tenor maksimum 48 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan.

Hingga Agustus 2017 BFI Finance Indonesia (BFIN) telah menyalurkan pembiayaan Rp 9 trilun atau tumbuh 34% YoY. Dari total pembiayaan yang disalurkan, sekitar 70% berasal dari pembiayaan mobil bekas, sedangkan 30% sisanya merupakan pembiayaan mobil baru, properti, dan alat berat. Sepanjang tahun 2017 BFIN menargetkan penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 13 triliun atau tumbuh sekitar 20% YoY. Untuk mencapai target pembiayaan, perseroan masih akan mengandalkan segmen kendaraan bekas. Selain itu perseroan juga akan melakukan perluasan jaringan dengan menambah point of sales sekitar 30-50 outlet baru yang masih akan difokuskan di daerah Jawa dan Bali.

(4)

      

 

 

 

 

 

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

19 September 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 49.93 0.02 TLKM (US) 35 11,700 89

Natural Gas (US$)/mmBtu 3.15 0.00 ANTM (GR) 0.03 412 63

Gold (US$)/Ounce 1308.73 1.20

Nickel (US$)/MT 11235.00 145.00

Tin (US$)/MT 20700.00 160.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 98.25 35.85

Coal (RB) (US$)/MT* 92.70 29.34

CPO (ROTH) (US$)/MT 716.25 -1.25

CPO (MYR)/MT 2866.50 -4.00

Rubber (MYR/Kg) 852.00 -3.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 883.01 3.02

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 22331.35 0.28 13.00 18.35 16.66 3.61 3.44 6,309.0

USA NASDAQ COMPOSITE 6454.64 0.10 19.91 24.17 20.66 3.91 3.54 9,991.7

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7253.28 0.52 1.55 15.08 14.11 1.87 1.82 1,675.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 3521.52 0.28 8.37 14.79 13.10 1.61 1.47 4,974.9

CHINA SHENZHEN SE A SH 2094.81 0.74 1.69 25.78 20.93 3.04 2.70 3,669.3

HONG KONG HANG SENG INDEX 28159.77 1.27 28.00 12.76 11.77 1.31 1.23 2,308.6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5884.61 0.21 11.10 16.87 14.74 2.55 2.31 488.7

JAPAN NIKKEI 225 19909.50 0.52 4.16 17.12 15.49 1.65 1.54 3,184.8

MALAYSIA KLCI 1783.66 -0.15 8.65 16.65 15.70 1.65 1.57 256.9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3241.85 1.01 12.53 14.87 13.72 1.19 1.14 429.9

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,254.50 14.50 1000 IDR/ USD 0.08 -0.0001

EUR/IDR 15,852.38 36.06 EUR / USD 1.20 0.0006

JPY/IDR 118.88 -0.14 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,839.28 -2.51 SGD / USD 0.74 0.0004

AUD/IDR 10,564.90 -49.89 AUD / USD 0.80 0.0013

GBP/IDR 17,919.29 -49.79 GBP / USD 1.35 0.0024

CNY/IDR 2,015.82 -1.10 CNY / USD 0.15 -0.0005

MYR/IDR 3,164.31 3.84 MYR / USD 0.24 0.0000

KRW/IDR 11.76 0.04 100 KRW / USD 0.09 0.0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.98

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.25

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.97

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description August-17 July-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.53 2.60 1M 5.87

Inflation YOY % 3.82 3.88 3M 6.06

Inflation MOM % -0.07 0.22 6M 6.07

Foreign Reserve (USD) 128.79 Bn 127.76 Bn 12M 6.06501

(5)

      

 

 

 

 

 

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

19 September 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

19 Sep US Housing Starts Naik menjadi 1180 ribu dari 1155 ribu

19 Sep US Housing Starts MoM Naik menjadi 2.2% dari -4.8%

19 Sep US Building Permits Naik menjadi 1230 ribu dari 1223 ribu

19 Sep US Current Account Balance Defisit turun menjadi $112.4 Bn dari $116.8 Bn

19 Sep US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

19 Sep US Import Price Index YoY --

19 Sep US Export Price Index MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.4%

19 Sep US Export Price Index MoM --

20 Sep US Existing Home Sales Naik menjadi 5.47 juta dari 5.44 juta

20 Sep US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 0.6% dari -1.3%

21 Sep FOMC Rate Decision Tetap 1.00% - 1.25%

21 Sep US Initial Jobless Claims --

21 Sep US Continuing Claims --

21 Sep US Leading Index Turun menjadi 0.2% dari 0.3%

22 Sep Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate Tetap 4.50%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 3920 1.29 5.37 TPIA IJ 23350 -3.01 -2.39 BBRI IJ 15000 1.01 3.38 SMBR IJ 2910 -8.20 -2.38 BBCA IJ 18975 0.53 2.26 BMRI IJ 6575 -0.75 -2.13 TLKM IJ 4710 0.43 1.86 PGAS IJ 1620 -5.54 -2.13 INTP IJ 19275 2.53 1.62 SMGR IJ 10000 -3.61 -2.06 PTBA IJ 10375 7.79 1.60 UNTR IJ 30700 -1.13 -1.21 ADRO IJ 1820 2.54 1.33 PADI IJ 1310 -5.76 -0.84 AMRT IJ 685 4.58 1.15 LPPF IJ 9925 -2.70 -0.74 WSKT IJ 1905 4.96 1.13 TOWR IJ 4420 -1.56 -0.66 KLBF IJ 1750 1.45 1.08 MNCN IJ 1360 -3.55 -0.66

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Emdeki Utama Manufacture & Industries

600.00 500.00 13-15 Sep’17 20 Sep’17 Yuanta Sekuritas Indonesia

PT GMF AeroAsia Trade & Service MRO

390-510 10,890.07 02-04 Oct’17 10 Oct’17 Danareksa, Bahana, Mandiri BNI Sekuritas

PT M Cash Integrasi Banking &

Finance

280-300 150.00 Oct’17 Nov’17 Kresna Graha Sekurindo

PT Trafoindo Prima Perkasa

Manufacture & Industries

320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas

PT Anugerah Berkah Mandiri

Property & Real Estate

800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,

(6)

      

 

 

 

 

 

 

19 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

CORPORATE INFO

19 September 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

IKBI 19.07 Cash Dividend 19 Sep 2017 20 Sep 2017 25 Sep 2017 12 Oct 2017

MBAP 182.00 Cash Dividend 19 Sep 2017 20 Sep 2017 25 Sep 2017 28 Sep 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MYTX Tender Offer -- 83.00 -- -- 30 Aug – 29 Sep’17

LAMI Tender Offer -- 814.00 -- -- 07 Sep – 06 Oct’17

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

ARTO RUPSLB 20 Sep 2017

HEXA RUPST 20 Sep 2017

IKAI RUPSLB 25 Sep 2017

BNLI RUPSLB 26 Sep 2017

BIPI RUPST 27 Sep 2017

CNTB RUPST 27 Sep 2017

CNTX RUPST 27 Sep 2017

RIGS RUPST 27 Sep 2017

AMIN RUPSLB 28 Sep 2017

SQMI RUPST 28 Sep 2017

ENRG RUPSLB 29 Sep 2017

MITI RUPSLB 29 Sep 2017

DGIK RUPSLB 05 Oct 2017

NIRO RUPSLB 05 Oct 2017

PRDA RUPSLB 05 Oct 2017

(7)

      

 

 

 

 

 

19 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

19 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

WIKA

TRADING BUY

S1 1815 R1 1895 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1735 R2 1975

Closing

Price 1870

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 1815-Rp 1895

• Entry Rp 1870, take Profit Rp 1895

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 16.96 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -35.29 Positif

Bollinger Band (Mid) 1934 Negatif

MA5 1843 Positif 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600

February March April May Jun Jul August September

WIKA Downward Sloping Channel

1,870 1,870 1,870 1,865 1,843 1,744.63 1,744.63 1,873.13 1,933.5 1,955.24 1,955.24 1,980 2,109.62 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 12.30, Stochastic %K = 18.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

18.8034 12.3003 12.3003 18.8034 20 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = 6.93, Signal() = 13.28

6.93251 13.279 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 WIKA - TSI(3,5,3) = -35.29, Volume() = 13,207,100.00

-35.2912 -42.0101 0.00000 13,207,10

WIKAWilliam's % R(14)= 62 22Volume()= 13 207 100 00 -62.2222 13,207,10

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

PTPP

TRADING BUY

S1 2390 R1 2530 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 2250 R2 2670

Closing

Price 2480

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 2390-Rp 2530

• Entry Rp 2480, take Profit Rp 2530

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 9.60 Positif

MACD -42.30 Positif

True Strength Index (TSI) -49.95 Positif

Bollinger Band (Mid) 2667 Negatif

MA5 2454 Positif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000

February March April May Jun Jul August September PT PP Downward Sloping Channel

2,506.25 2,480 2,480 2,480 2,454 2,315 2,315 2,661.67 2,661.67 2,667 2,840 2,950 3,044.07 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PT PP - Stochastic %D(6,3,3) = 13.54, Stochastic %K = 20.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 13.5431 13.5431 20.7207 20.7207 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 PT PP - MACD (5,3) = 20.88, Signal() = 32.33 20.8816 32.3263 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PT PP - TSI(3,5,3) = -49.95, Volume() = 23,460,700.00 -49.9495 60 1946 0.00000 23,460,70 PT PPWilliam's % R(14)= 64 71Volume()= 23 460 700 00 -64.7059 23,460,70

(8)

      

 

 

 

 

 

19 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

19 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

WSKT

TRADING BUY

S1 1840 R1 1945 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1735 R2 2050

Closing

Price 1905

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 1840-Rp 1945

• Entry Rp 1905, take Profit Rp 1945

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 10.53 Positif

MACD -44.09 Positif

True Strength Index (TSI) -57.84 Positif

Bollinger Band (Mid) 2117 Negatif

MA5 1861 Positif 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700

February March April May Jun Jul August September WSKT Wedge 2,116.75 1,958.13 1,905 1,905 1,905 1,861 1,785 2,170 2,306.15 2,306.15 2,308.52 2,345 2,345 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 13.13, Stochastic %K = 18.18, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

18.1818 13.1293 13.1293 18.1818 20 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 WSKT - MACD (5,3) = 21.40, Signal() = 33.68 21.3988 33.6842 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WSKT - TSI(3,5,3) = -57.84, Volume() = 50,502,400.00 -57.8399 65 8959 0.00000 50,502,40 WSKTWilliam's % R(14)= 77 14Volume()= 50 502 400 00 -77.1429 50,502,40

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

PTBA

TRADING BUY

S1 9875 R1 10650 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 9100 R2 11425

Closing

Price 10375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 9875-Rp 10650 • Entry Rp 10375, take Profit Rp 10650

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 17.09 Positif

MACD -351.63 Negatif

True Strength Index (TSI) -61.32 Positif

Bollinger Band (Mid) 12064 Negatif

MA5 10445 Negatif 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000

February March April May Jun Jul August September PT BA Downward Sloping Channel

11,131.3 10,445 10,375 10,375 10,375 9,012.5 9,012.5 11,600 12,063.8 12,331.5 12,331.5 12,575 13,428.1 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT BA - Stochastic %D(6,3,3) = 13.47, Stochastic %K = 14.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

14.8783 13.4698 13.4698 14.8783 20 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 PT BA - MACD (5,3) = 255.80, Signal() = 321.25 255.801 321.252 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PT BA - TSI(3,5,3) = -61.32, Volume() = 13,468,200.00 -61.3209 63 0956 0.00000 13,468,20 PT BAWilliam's % R(14)= 71 71Volume()= 13 468 200 00 -71.7105 13,468,20

(9)

      

 

 

 

 

 

19 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

19 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

INTP

TRADING BUY

S1 18975 R1 19450 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 18500 R2 19925

Closing

Price 19275

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 18975-Rp 19450 • Entry Rp 19275, take Profit Rp 19450

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.06 Positif

MACD -7.32 Positif

True Strength Index (TSI) 1.23 Positif

Bollinger Band (Mid) 19254 Positif

MA5 19055 Positif 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000

February March April May Jun Jul August September INTP Upward Sloping Channel

19,253.8 19,055 19,034.4 18,566 18,566 18,325 18,314 19,275 19,275 19,275 19,600 21,538.1 21,538.1 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 48.79, Stochastic %K = 43.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

43.3125 43.3125 20 48.7886 48.7886 80 -300 -200 -100 0 100 200 0 INTP - MACD (5,3) = -27.68, Signal() = -3.26

-27.6765 -3.26198 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = 1.23, Volume() = 330,700.00

0.00000 -1.31489 1.2254 330,700

INTPWilliam's % R(14)= 35 59Volume()= 330 700 00 -35.5932

330,700

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

INCO

TRADING BUY

S1 2680 R1 2820 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2540 R2 2960

Closing

Price 2760

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 2680-Rp 2820 • Entry Rp 2760, take Profit Rp 2820

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 39.26 Positif

MACD -28.26 Negatif

True Strength Index (TSI) -62.19 Negatif

Bollinger Band (Mid) 2939 Negatif

MA5 2864 Negatif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200

February March April May Jun Jul August September INCO Upward Sloping Channel

2,883.33 2,864 2,850 2,760 2,760 2,760 2,386.3 2,883.33 2,910 2,939 3,040 3,200 3,200 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - Stochastic %D(6,3,3) = 32.68, Stochastic %K = 16.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 16.2415 16.2415 32.6805 32.6805 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INCO - MACD (5,3) = 41.86, Signal() = 35.83

35.8277 41.8581 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INCO - TSI(3,5,3) = -62.19, Volume() = 11,896,400.00

-48.6362 62 1943 0.00000 11,896,40

INCOWilliam's % R(14)= 77 55Volume()= 11 896 400 00 -77.551

11,896,40

(10)

      

 

 

 

 

 

 

19 September 2017

TRADING VIEW

19 September 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

18-09-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 15000 15000 15300 14700 14900 15100 15300 Negatif Negatif Negatif 15575 14650

LSIP Trading Sell 1465 1465 1455 1425 1455 1485 1515 Negatif Negatif Positif 1490 1330

SGRO Trading Buy 2220 2220 2250 2190 2210 2230 2250 Positif Positif Positif 2210 1950

Mining

PTBA Trading Buy 10375 10375 10650 9100 9875 10650 11425 Positif Positif Negatif 13975 9300

ADRO Trading Buy 1820 1820 1845 1705 1775 1845 1915 Positif Positif Positif 1995 1680

MEDC Trading Sell 740 740 720 675 720 765 810 Negatif Negatif Negatif 950 652.5

INCO Trading Buy 2760 2760 2820 2540 2680 2820 2960 Positif Positif Negatif 3140 2340

ANTM Trading Sell 680 680 670 650 670 690 710 Positif Positif Positif 765 645

TINS Trading Sell 880 880 865 845 865 885 905 Negatif Negatif Negatif 1020 790

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 535 535 545 496 520 545 570 Positif Positif Negatif 610 496

SMGR Trading Buy 10000 10000 10350 9250 9800 10350 10900 Negatif Negatif Negatif 11075 9550

INTP Trading Buy 19275 19275 19450 18500 18975 19450 19925 Positif Positif Positif 20000 18025

SMCB Trading Sell 830 830 825 815 825 835 845 Negatif Negatif Negatif 840 780

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7850 7850 7825 7750 7825 7900 7975 Negatif Negatif Negatif 8050 7625

GJTL Trading Sell 745 745 730 695 730 765 800 Positif Positif Positif 1010 690

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 8475 8475 8425 8275 8425 8575 8725 Negatif Negatif Negatif 8700 8150

GGRM Trading Sell 67775 67775 66975 65450 66975 68500 70025 Positif Positif Positif 74975 65500

UNVR Trading Buy 51000 51000 51425 49225 50325 51425 52525 Negatif Negatif Positif 51750 46925

KLBF Trading Buy 1750 1750 1785 1710 1735 1760 1785 Positif Positif Positif 1795 1680

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1800 1800 1830 1770 1790 1810 1830 Positif Positif Positif 1875 1745

PTPP Trading Buy 2480 2480 2530 2250 2390 2530 2670 Positif Positif Positif 3110 2300

WIKA Trading Buy 1870 1870 1895 1735 1815 1895 1975 Positif Positif Positif 2110 1785

ADHI Trading Buy 2090 2090 2170 1990 2050 2110 2170 Positif Positif Positif 2180 1930

WSKT Trading Buy 1905 1905 1945 1735 1840 1945 2050 Positif Positif Positif 2380 1785

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 1620 1620 1575 1455 1575 1695 1815 Negatif Negatif Negatif 2230 1680

JSMR Trading Sell 5950 5950 5925 5850 5925 6000 6075 Negatif Negatif Negatif 6050 5275

ISAT Trading Buy 6300 6300 6400 5950 6175 6400 6625 Positif Positif Positif 6850 5825

TLKM Trading Buy 4710 4710 4790 4610 4670 4730 4790 Positif Positif Positif 4820 4620

Finance

BMRI Trading Buy 6575 6575 6750 6375 6500 6625 6750 Positif Positif Negatif 6750 6400

BBRI Trading Buy 15000 15000 15175 14800 14925 15050 15175 Positif Positif Positif 15350 14725

BBNI Trading Buy 7250 7250 7375 7150 7225 7300 7375 Positif Positif Negatif 7450 7075

BBCA Trading Buy 18975 18975 19225 18700 18875 19050 19225 Negatif Negatif Negatif 19200 18500

BBTN Trading Sell 3270 3270 3250 3180 3250 3320 3390 Negatif Negatif Positif 3300 2570

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 30700 30700 31050 29800 30425 31050 31675 Positif Positif Negatif 31975 28500

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

O tarihlere baktığımız zaman -1960 sonları 70 başları- A BD sadece ekonomik olarak ikinci plana düşmekle kalmamış, aynı zamanda Vietnam Savaşı’ndaki

Berdasar Permenkes 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan So sial Nasional (SJSN), Fraud dalam

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi