• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandemi COVID-19 dan Pengaruhnya Terhadap Anak Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pandemi COVID-19 dan Pengaruhnya Terhadap Anak Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pandemi COVID-19

dan Pengaruhnya Terhadap Anak Indonesia

Sebuah Penilaian Cepat Untuk Inisiasi Pemulihan Awal

(2)

1 RINGKASAN PENILAIAN CEPAT: Inisiasi Pemulihan Awal

KATA PENGANTAR

Merebaknya pandemi Coronavirus disease (COVID-19) di Indonesia, mendorong Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk l;Ѵb0-|h-m 7bub v;1-u- -hঞ= 7-Ѵ-l ruov;v |-m]]-r 7-u†u-| bencana non-alam COVID-19. Bersama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta berkoordinasi dengan kantor operasional di wilayah proyek, WVI terus berupaya untuk memberikan dukungan yang mampu memenuhi kebutuhan anak-anak, keluarga, dan masyarakat yang terdampak ( ŊƐƖĺ";Ѵ-bmb|†ķ)(f†]-v;1-u-bm|;mvb=l;l-m|-† r;uh;l0-m]-m vb|†-vb 7-m v;ঞ-r hom7bvb‹-m] -7- 0-bh 7b level nasional maupun daerah secara cermat. Adapun proses yang terus dilakukan mencakup pembaharuan data-data, pengembangan rencana keberlangsungan pelayanan ou]-mbv-vbķ7-mr;m‹†v†m-mv|u-|;]bu;vromvl†ѴঞŊvh;m-ubo berkenaan dengan pandemi COVID-19.

Untuk mendukung proses perencanaan dan pengembangan v|u-|;]bu;vromv( ŊƐƖ‹-m]|;r-|v-v-u-m7-m_oѴbvঞhķ )(0;ubmbvb-ঞ=†m|†hl;Ѵ-h†h-mv|†7br;mbѴ-b-m1;r-||-_-r pemulihan dini yang menyasar sektor mata pencaharian, air bersih, higiene, dan sanitasi (WASH), perlindungan anak, h;v;_-|-mķr;m7b7bh-mķ-hv;vbm=oul-vbķঞm]h-|h;u;m|-m-mķ dan bantuan bagi masyarakat di 29 wilayah kerja WVI. Melalui proses asesmen ini, telah dihasilkan sejumlah temuan-temuan yang kemudian akan dijadikan sebagai bahan acuan dan rekomendasi bagi penyusunan strategi respons pada masa pemulihan mendatang.

Dalam kesempatan ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada semua pihak yang |;Ѵ-_ |;uѴb0-| v;1-u- -hঞ= v;Ѵ-l- ruov;v v|†7b 7bѴ-h†h-mĺ Meskipun ditengah situasi pandemi dengan berbagai tantangan dan keterbatasan yang harus dihadapi, namun proses assessment ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga dari hasil studi yang didapatkan, yakni berupa rekomendasi-u;hol;m7-vb l†ѴঞŊv;h|ou 7-r-| dilakukan untuk mendukung proses respons WVI yang lebih v|u-|;]bvķ |;r-| v-v-u-mķ 7-m l;mf-7b f-‰-0-m 7-ub v;ঞ-r kebutuhan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Akhir kata, semoga pandemi COVID-19 ini dapat segera 0;u-h_bu 7-m 7-ub v;ঞ-r †v-_- ‹-m] hb|- Ѵ-h†h-m 7-r-| membawa kebaikan bagi banyak orang.

Salam,

Doseba T. Sinay

CEO & Direktur Nasional

Konten

Hal.

Kata Pengantar

1

Ringkasan

2

Pendahuluan

3

Metodologi

3

Keterbatasan Studi

3

;lo]u-C7-m-u-h|;ubvঞh!;vrom7;m 4

-vbѴ"|†7b;mbѴ-b-m;r-|

Ŏ;m7b7bh-m7-m;uѴbm7†m]-mm-h

Ŏ†|ubvb7-m;v;_-|-m0†7-mm-h

Ŏ$;u_-l0-|m‹-7†h†m]-mou-m]|†-|;u_-7-rr;l;m†_-mh;0†|†_-m

7-v-u-m-h

4

Rekomendasi

13

DAFTAR ISI

(3)

Pandemi COVID-19 berdampak langsung terhadap kehidupan anak di berbagai aspek khususnya pendidikan, perlindungan anak, akses layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar akan makanan bergizi. Wahana Visi Indonesia selaku organisasi yang berfokus kepada anak melakukan studi penilaian cepat untuk melihat dampak COVID-19 terhadap kehidupan anak di Indonesia. Studi ini l;m]]†m-h-ml;|o7;h†-mঞ|-ঞ=7-mh†-Ѵb|-ঞ=l;Ѵ-Ѵ†b wawancara telepon pada 12-18 Mei 2020 melibatkan 900 rumah tangga dari kalangan menengah ke bawah 7-m ƖƓƒ -m-h l;Ѵbr†ঞ  -h-u|-ķ -‰- $bl†uķ ;m]h†Ѵ†ķ"†l-|u-&|-u-ķ-Ѵbl-m|-m-u-|ķ"†Ѵ-‰;vb $;m]-_ķ -r†-ķ -Ѵ†h† &|-u-ķ 7-m †v- $;m]]-u- $bl†uĺ

COVID-19 berdampak nyata terhadap pendidikan anak, yang diakibatkan penutupan sekolah selama masa pandemi sehingga memaksa anak untuk belajar dari rumah. Hanya sekitar 30% anak memiliki akses †m|†h l;m]bh†ঞ ruo]u-l 0;Ѵ-f-u 7-ub u†l-_ v;1-u- 7-ubm]l;Ѵ-Ѵ†b0;u0-]-b-rѴbh-vbv;r;uঞ,oolķoo]Ѵ; Meet, Whatsapp, dll. ";Ѵ;0b_m‹- -m-h l;m]bh†ঞ program belajar dari rumah dengan menggunakan metode kunjungan, baik kunjungan guru ke siswa, atau sebaliknya kunjungan siswa ke rumah guru. Semua metode belajar tersebut memiliki tantangan masing-masing, misalnya koneksi internet dan kuota/data seluler di wilayah yang terakses jaringan internet menjadi kebutuhan mendesak, minimnya =-vbѴb|-v0;Ѵ-f-ul;m]-f-uv;r;uঞr-r-m|†Ѵbvķ0†h†|;hv menjadi tantangan untuk metode kunjungan, dan sebagainya. Selain itu, sekolah dan guru memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk menjalankan program BDR ditambah minimnya dukungan teknis dari pemerintah dan dinas terkait.

;0bf-h-m ;Ѵ-f-u 7-ub !†l-_ 0;u7-lr-h rvbhbv 0-]b anak-anak. Anak ingin kembali ke sekolah karena bosan |;u†v l;m;u†v 0;u-7- 7b u†l-_ 7-m h_-‰-ঞu h;ঞm]]-Ѵ-m r;Ѵ-f-u-mĺ ";Ѵ-bm b|†ķ |;uf-7b r;u†0-_-m roѴ--v†_h;ঞh--m-hŊ-m-hঞm]]-Ѵ7bu†l-_7bl-m- anak kurang mendapatkan pengawasan dari orang 7;‰-v-ĺ  †- 7-ub ঞ]- -m-h ঞ7-h l;m7-r-| pengawasan berkala saat mengakses internet sehingga 7-r-| l;mbm]h-|h-m ubvbho |;ur-r-u hom|;m m;]-ঞ=ĺ $;h-m-m vovb-Ѵ ;homolb ‹-m] 7b-Ѵ-lb ou-m] |†- f†]- turut dirasakan oleh anak. Satu dari sepuluh anak l;u-v- h_-‰-ঞu ou-m] |†-m‹- h;_bѴ-m]-m v†l0;u r;m]_-vbѴ-m7-mh_-‰-ঞu-h-mh;h†u-m]-ml-h-m-mĺ Ѵ;_ h-u;m- b|†ķ ru-hঞh r;m]-v†_-m rovbঞ= 7-m 7-m layanan perlindungan anak di komunitas perlu semakin 7bঞm]h-|h-mr-7-l-v-r-m7;lbbmbĺ

ecukupan nutrisi anak juga terganggu karena menurunnya pendapatan keluarga di masa pandemi ini. ;0b_7-ubƔƏѷu†l-_|-m]]-ঞ7-h7-r-|l;l;m†_b kebutuhan makanan yang bergizi. Lebih parah lagi, ƖѵĺƔѷ-m-h0-7†|-ঞ7-h7-r-||;ur;m†_bh;0†|†_-m minimum makanannya berdasarkan frekuensi dan variasi makanan (minimum acceptable diet)ĺom7bvbbmb meningkatkan resiko malnutrisi akut dan kronis pada

balita, terlebih lagi 34% ibu hamil dan 46% ibu l;m‹†v†b ঞ7-h |;ur;m†_b l-h-m-m †|-l-m‹- v;v†-b standar. Selain itu, kunjungan ke fasilitas kesehatan turun sekitar 30% sejak pandemi karena adanya h;h_-‰-ঞu-m |;uh;m- ( ŊƐƖ 7b =-vbѴb|-v Ѵ-‹-m-m kesehatan. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan angka kesakitan, khususnya pada ibu dan anak.

Secara umum, dukungan orang tua terhadap pemenuhan kebutuhan dasar anak terganggu. 9 dari 10 rumah tangga mengatakan bahwa sumber pendapatannya terdampak akibat COVID-19 dan 70% diantaranya terdampak parah. Sumber pendapatan yang paling terdampak adalah pertanian/peternakan untuk wilayah pedesaan, sedangkan untuk wilayah perkotaan adalah karyawan dengan gaji tetap dan pekerja harian. Disrupsi terjadi akibat berkurangnya permintaan barang/jasa, pembatasan pergerakan dan Ѵ-‹-m-m r†0Ѵbhķ -7-m‹- h;h_-‰-ঞu-m 0;u-hঞˆb|-v 7b tengah pandemi, serta gangguan pada sistem pasar. Strategi yang dipilih oleh rumah tangga untuk bertahan hidup umumnya bersifat jangka pendek misalnya, merubah pola konsumsi makanan (mengurangi h†-mঞ|-v7-mh†-Ѵb|-vő7-ml;lbmf-l†-m]ĺ";0-]b-m besar responden mengharapkan bantuan kebutuhan 7-v-u Őv;l0-hoőķ †-m] |†m-bķ v;u|- 0-m|†-m lo7-Ѵ untuk bertahan dan pemulihan sumber pendapatan.

Hasil studi ini memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

Ŏ ;l-vঞh-m h;0;uѴ-mf†|-m r;m7b7bh-m -m-h l;Ѵ-Ѵ†b peningkatan kapasitas guru dan sekolah untuk mendukung mekanisme belajar dari rumah. Serta l;m7ouom]h;uf-v-l-l†ѴঞŊrb_-h†m|†hl;m7†h†m] pemerintah mengembangkan dan mensosialisasikan protokol pembukaan sekolah kembali.

Ŏ ;Ѵbm7†m]b -m-h 7-ub ubvbho r;mbm]h-|-m h;h;u-v-m akibat tekanan sosial ekonomi selama pandemi dengan l;l-vঞh-m Ѵ-‹-m-m r;uѴbm7†m]-m -m-h |;|-r berfungsi selama masa pandemi. Orang tua juga perlu 7bঞm]h-|h-m h-r-vb|-vm‹- |;u†|-l- 7-Ѵ-l roѴ- r;m]-v†_-m‹-m]rovbঞ=ĺ

Ŏ ;l-vঞh-m -m-hķ h_†v†vm‹- 0-Ѵb|- †m|†h l;m7-r-| h;1†h†r-m]bŒbl;Ѵ-Ѵ†bruo]u-lŊruo]u-l‹-m]bmoˆ-ঞ= v;r;uঞovbŒb_†v†vķruo]u-l;l0;ub-m-h-m-m Bayi dan Balita yang terintegrasi denganprogram h;|-_-m-m r-m]-mķ v;u|- l;l-vঞh-m h;0;uѴ-mf†|-m layanan kesehatan dengan membangun protokol dan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kader sehingga Puskesmas dan Posyandu dapat tetap berjalan.

Ŏ;l0-m|†u†l-_|-m]]-†m|†h7-r-|0;u|-_-m-hb0-| kehilangan sumber pendapatan melalui bantuan tunai langsung (cash voucher programming) untuk jangka pendek dan mengusahakan pemulihan sumber pendapatan untuk jangka menengah dan panjanga

RINGKASAN

(4)

PENDAHULUAN

Secara nasional, penyebaran virus COVID-19 telah menjangkau seluruh provinsi di tanah air¹ dengan level dampak berbeda-beda. Sejak 13 April 2020 hingga saat ini, status bencana non-alam penyebaran COVID-19 sebagai 0;m1-m- m-vbom-Ѵ v;v†-b ;rru;v olou ƐƑ |-_†m ƑƏƑƏ belum dinyatakan berakhir. Penetapan bencana nasional |;uv;0†| 7b7-v-uh-m r-7- r;uঞl0-m]-m l;mbm]h-|m‹- penyebaran virus COVID-19 yang mendatangkan korban, kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah terdampak dan implikasi pada sosial ekonomi yang luas². Upaya-upaya penanggulangan bencana telah dilakukan oleh pemerintah nasional hingga daerah melalui pembentukan †]†v $†]-v -vbom-Ѵ 7-m †]†v $†]-v -;u-_ 7-Ѵ-l pengelolaan sumber daya untuk percepatan penanganan ( ŊƐƖ v;v†-b && oĺ Ɠ $-_†m ƑƏƏƕ |;m|-m] ;m-m]]†Ѵ-m]-m;m1-m-7-m;rru;voƐƑ|-_†mƑƏƑ0³. ;0bf-h-mŊh;0bf-h-m |;uv;0†| v;r;uঞ " -|-† pembatasan sosial berskala besar, kebijakan pendidikan pada masa darurat melalui pembelajaran jarak jauh dan penyesuaian ujianӚ, serta larangan mudik Hari Raya Idul Fitri. Untuk membatasi penyebaran virus, kebijakan 7br;uh†-| 7;m]-m 7bh;Ѵ†-uh-mm‹- && oĺ Ƒ |-_†m ƑƏƑƏ tentang penyesuaian keuangan negara untuk penanganan ( ŊƐƖķ l;lr;u|-_-mh-m ruo7†hঞˆb|-v ;homolb 7-m r;m]-l-m vovb-Ѵķ v;u|- h;0bf-h-m Ѵ-bmm‹- v;r;uঞ u;Ѵ-hv-vb pajak, program kartu sembako dan program kartu pra-kerja. Wahana Visi Indonesia memandang perlunya memetakan dampak pandemi ini di masyarakat, khususnya anak-anak paling rentan, untuk perencanaan inisiasi pemulihan. Diperlukan sebuah studi yang dapat dilakukan dalam waktu singkat untuk itu, diperlukan penyediaan data terkini yang m-mঞm‹-7-r-|7b]†m-h-mv;0-]-b0-_-mu†f†h-mĺ-vbѴv|†7b diharapkan dapat disajikan sebagai sumbangsih r;m];|-_†-m†m|†h7br;u]†m-h-mv;1-u-Ѵ†-vķv;r;uঞ7-Ѵ-l r;m]-l0bѴ-m h;r†|†v-m r;l;ubm|-_ 7b ঞm]h-| m-vbom-Ѵ maupun daerah, swasta, ataupun pihak-pihak dengan sumberdaya yang membutuhkan berbagai informasi untuk memformulasikan kebijakan. Dengan demikian, kebijakan dapat dibuat dengan tepat serta mendukung pemberdayaan masyarakat yang dikerjakan oleh organisasi masyarakat sipil.

METODOLOGI

Studi Penilaian Cepat Dampak COVID-19 dan Pengaruhnya terhadap Anak Indonesia merupakan sebuah studi yang dilaksanakan oleh Wahana Visi Indonesia di pertengahan ;bƑƏƑƏĺ"|†7bl;m]]†m-h-mr;m7;h-|-mh†-mঞ|-ঞ=7-m h†-Ѵb|-ঞ=0;ubh†|v|†7b7oh†l;m7-|-v;h†m7;uĺ$†f†-mv|†7b adalah mendapatkan gambaran terkini dan penilaiannya dari bv†Ŋbv† r;mঞm] v;r†|-u h;v;f-_|;u--m u†l-_ |-m]]- 7-m anak. Isu-isu tersebut adalah pendidikan, perlindungan anak, pengasuhan, nutrisi, air dan sanitasi, sumber pendapatan u†l-_ |-m]]- |;ul-v†h h;r†|†v-mŊh;r†|†v-m r;mঞm] rumah tangga dalam menghadapi dampak COVID-19. Studi ini dirancang untuk dapat mengumpulkan informasi kesenjangan sekaligus peluang dari gambaran terkini untuk kemungkinan memulai tahap pemulihan awal pandemi. &m|†h l;|o7; h†-mঞ|-ঞ=ķ |-u];| ror†Ѵ-vb v|†7b bmb -7-Ѵ-_ rumah tanggaӛ dan anak. Populasi studi rumah tangga ¹ "†l0;u7-|-Ĺ_‚rvĹņņ( ƐƖĺ]oĺb7ņr;u|-m]]-ѴѶ†mbƑƏƑƏĺ

² "†l0;u7-|-Ĺ;r†|†v-mu;vb7;molouƐƑ$-_†mƑƏƑƏĺ

³ "†l0;u7-|-Ĺ"†u-| 7-u-m†]†v$†]-v;m-m]-m-m( ŊƐƖoĺѵ$-_†mƑƏƑƏ Ӛ"†l0;u7-|-Ĺ"†u-| 7-u-m;l;m7bh0†7olouƓ$-_†mƑƏƑƏ7-m"†u-| 7-u-mo. 15 tahun 2020

ӛ "†l0;u7-|-Ĺ"†u-| 7-u-m†]†v$†]-v;m-m]-m-m( ŊƐƖoĺѵ$-_†mƑƏƑƏ

dirancang untuk mengakomodasi jenis rumah tangga dengan anak usia 0-5 tahun, rumah tangga dengan anak usia 6-11 tahun dan rumah tangga dengan anak usia 12-17 tahun. Sementara survei anak dirancang untuk anak berusia ѵ_bm]]-7b0-‰-_ƐѶ|-_†m7;m]-mf†vঞCh-vbh;l-lr†-m merespon pertanyaaan yang lebih baik. Rancangan kajian cepat ini menggunakan non-probability sampling dengan kombinasi convenience dan quota sampling untuk mendapatkan respon dalam waktu singkat atau 1 minggu pengumpulan data survei. Dalam rancangan studi penilaian cepat ini, sumber informasi target populasi adalah data rumah tangga dampingan program pemberdayaan masyarakat dalam lingkup Wahana Visi Indonesia. Untuk l;|o7; h†-Ѵb|-ঞ=ķ |-u];| u;vrom7;m -7-Ѵ-_ v;f†lѴ-_ informan kunci untuk mendapatkan informasi mendalam terkait dampak COVID-19 serta untuk mendapatkan masukan untuk program ke depan yang tepat sasaran sesuai h;0†|†_-ml-v‹-u-h-|ĺ";0-m‹-hƐƔbm=oul-m0;ur-uঞvbr-vb dalam studi ini mewakili berbagai elemen yaitu perwakilan guru, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah setempat.

Selain itu studi dokumen juga dilakukan terhadap dokumen internal Wahana Visi yaitu hasil survei mendengarkan suara anak di beberapa kabupaten/kota, child-led research dan 7oh†l;m r;m7†h†m] Ѵ-bmm‹- lbv-Ѵm‹-ķ 7-|- v|-ঞvঞh pemerintah dan kebijakan/peraturan terkait COVID-19. S;v†-b 7;m]-m ruo|ohoѴ ;ঞh- r;m;Ѵbঞ-mķ r;um‹-|---m kesediaan disampaikan terhadap responden dewasa sebelum wawancara dilakukan. Demikian pula untuk responden anak, selain pernyataan kesediaan anak, pernyataan pemberian persetujuan disampaikan kepada ou-m] |†- -|-† r;m]-v†_ †m|†h -m-h ‹-m] 0;ur-uঞvbr-vb dalam survei. Pengumpulan data dilakukan dengan metode $ -|-† Computer-Assisted Telephone Survei yang dikombinasikan dengan teknologi daring (web entry dan

mobile data entryőĺ -|- ‹-m] |;Ѵ-_ 7b_blr†m v;1;r-|m‹-

dikirim ke server untuk segera dilakukan proses analisis.

KETERBATASAN STUDI

Ŏ Wawancara menggunakan telepon memungkinkan |;uf-7bm‹- 0b-v ‹-m] _-u†v 7br;uঞl0-m]h-m 7b0-m7bm] wawancara tatap muka.

Ŏ Data yang dihasilkan studi ini dianalisis untuk cakupan di h-Ѵ-m]-m u;vrom7;m ‹-m] 0;ur-uঞvbr-vb 7-m 0†h-m merupakan perwakilan populasi nasional.

Ŏ Penggunaan telepon sebagai sarana pengumpulan data hanya dapat menjangkau kelompok-kelompok tertentu 7;m]-mmolou|;Ѵ;rom-hঞ=7-m0;u7olbvbѴb7b‰bѴ-‹-_ yang terjangkau sinyal komunikasi.

(5)

SUMATRA KALIMANTAN SULAWESI MALUKU PAPUA NTT JAWA Bengkayang Landak Sekadau Sintang Donggala

Parigi Moutong Ternate Toujo Una-Una Palu Sigi Manggarai Barat Manggarai Timur Lanny Jaya Sentani Biak Numfor Halmahera Timur Halmahera Utara

Timor Tengah Selatan Sikka

Ende Kupang Ngada Sumba Timur

Sumba Barat Daya

Simokerto Jakarta Timur Jakarta Utara Bengkulu Selatan Nias Selatan Manggarai Nagekeo Melawi Kubu Raya Sambas

Untuk anak-anak yang memiliki akses terhadap sistem r;l0;Ѵ-f-u-m 7-ubm]ķ v;0-]b-m 0;v-u ŐƑƏѷő l;m]]†m-h-m WhatsApp untuk berkomunikasi dengan guru dan 10% lainnya l;m]]†m-h-m-rѴbh-vb‹-m]Ѵ;0b_bm|;u-hঞ=v;r;uঞ,oolķ"h‹r;ķ 7-moo]Ѵ;;;|ĺ";Ѵ-bmb|†ķ-7-f†]-‹-m]l;m]]†m-h-ml;7b- ‹-m]Ѵ;0b_homˆ;mvbom-Ѵ‹-b|†7;m]-ml;m]bh†ঞruo]u-l;Ѵ-f-u 7-ub!†l-_‹-m]7bbmbvb-vboѴ;_;l7bh0†7l;Ѵ-Ѵ†b|;Ѵ;ˆbvbĺ

PENDIDIKAN DAN PERLINDUNGAN

ANAK

bmbl -vbѴb|-v;m7†h†m]†m|†h;l0;Ѵ-f-u-m -ubm] l-†r†m†ubm]ĺ

Hasil survei mengungkapkan bahwa hanya 68% anak yang memiliki akses ke belajar daring dan luring dengan bentuk pembelajaran yang beragam dari menggunakan teknologi _bm]]-h†mf†m]-mu†l-_ĺ";l;m|-u-b|†ƒƑѷѴ-bmm‹-ঞ7-h mendapatkan program belajar dalam bentuk apapun karena kurangnya kapasitas dan fasilitas pendukung dari sekolah. "b|†-vb bmb 1†h†r l;m]h_-‰-ঞuh-m h-u;m- vbv‰- 0;ubvbho l;m]-Ѵ-lb h;|;uঞm]]-Ѵ-m r;l-_-l-m ho]mbঞ= v;_bm]]- dapat mempengaruhi performa akademik secara umum.

DEMOGRAFI DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

Pengumpulan data yang berlangsung selama 12-18 Mei 2020 telah melibatkan 900 rumah tangga, 943 anak dan 15 bm=oul-mh†m1b7-ub0;u0-]-bѴoh-vb7bl-m-v;0-]b-m0;v-u|;uѴ;|-h7b‰bѴ-‹-_ƒ$ĺ -Ѵ-l1-|-|-mv|†7bķv;0-u-mror†Ѵ-vb penilaian cepat ini dilakukan di 251 desa, 35 kabupaten/kota yang tersebar di 9 provinsi. Provinsi tersebut adalah Sumatera &|-u-ķ;m]h†Ѵ†ķ -h-u|-ķ-‰-$bl†uķ-Ѵbl-m|-m-u-|ķ"†Ѵ-‰;vb$;m]-_ķ-r†-ķ-Ѵ†h†&|-u-ķ†v-$;m]]-u-$bl†uĺ

Sebaran responden studi ini adalah 23.8% laki-laki dewasa dan 76.2% perempuan dewasa dengan total 900 responden. ";0-m‹-h ƕƓѷ l;u†r-h-m u†l-_ |-m]]- ‹-m] |;u7-[-u mendapatkan pendampingan khusus oleh Wahana Visi Indonesia. Sebaran dari rumah tangga yang ditargetkan dikategorikan dalam kelompok usia anak tertentu. Sebanyak 6% merupakan rumah tangga dengan anggota disabilitas atau anggota rumah tangga dengan penderita sakit kronis. Secara †l†lķ hom|;hv v|†7b l;lbѴbhb ঞ]- ঞr; l-v‹-u-h-| ‹-hmb r;7;v--m ŐѶѶĺƐѷőķ v;lb r;uho|--m ŐƓĺƐѷőķ r;uho|--m ŐƕĺѶѷőĺ †lѴ-_-m]]o|-u†l-_|-m]]-v;1-u-|o|-Ѵl;m1-r-bƓĺƕƏѵfb‰-ĺ

SURVEI RUMAH TANGGA

bv|ub0†vbv;0-u-mu;vrom7;m0;u7-v-uh-mf†lѴ-_7;v- 7-mv;0-u-mror†Ѵ-vbu†l-_|-m]]-u;vrom7;m

0;u7-v-uh-m!$7;m]-m-m-h†vb-ƏŊƔ|-_†mķ ѵŊƐƐ|-_†m7-mƐƑŊƐƕ|-_†mĺ

†lѴ-_ ;v- †lѴ-_!;vrom7;m

SEBARAN RESPONDEN BERDASARKAN JUMLAH DESA

PAPUA MALUKU UTARA NUSA TENGARA TIMUR SULAWESI TENGAH 34 6 35 5 192 51 96 23 304 81 79 37 89 32 KALIMANTAN BARAT JAWA TIMUR 33 12 DKI JAKARTA BENGKULU 38 4 SUMATRA UTARA

Rumah Tangga dengan

anak usia 0-5 tahun Rumah Tangga dengananak usia 6-11 tahun Rumah Tangga dengananak usia 12-17 tahun

Distribusi rumah tangga berdasarkan usia anak

33.0

38.3

32.8

%

%

%

Sebanyak 62,6% anak perempuan dan ƒƕķƓѷ -m-h Ѵ-hbŊѴ-hb 0;ur-uঞvbr-vb dalam studi ini. Sebagian besar u;vrom7;m-m-hŐƕƐѷől;u†r-h-m-m-h 7-lrbm]-m ‹-m] |;u7-[-u 7b ruo]u-l pemberdayaan Wahana Visi Indonesia. Usia responden anak rata-rata adalah 12 tahun, dan hampir semua responden -m-h 0;uv;hoѴ-_ ŐƖѶĺѶѷőĺ "|†7b f†]- mencatat 2.7% responden anak memiliki salah satu atau beberapa keterbatasan yang terkait disabilitas ataupun penyakit kronis.

SURVEI ANAK

%

62,6

%

37,4

“Jadi sekolah sekolah masih diliburkan, mungkin pada kesempatan sekarang ini, banyak orang tua mengisi kesempatannya agar anak-anak bekerja di ladang… jadi anak-anak yang seharusnya berdiam diri di rumah dan yang seharusnya mematuhi PSBB, malah

berkeliaran di kebun”

(6)

Ɣ RINGKASAN PENILAIAN CEPAT: Inisiasi Pemulihan Awal

Anak-anak menggunakan metode kunjungan ke rumah guru atau sebaliknya, guru mengunjungi murid di rumah. Metode daring maupun luring sama-sama memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah minimnya pedoman ataupun protokol untuk melaksanakan sistem pembelajaran ini. Selain itu, pembangunan kapasitas guru dan sekolah sangat |;u0-|-vv;_bm]]-|;uh;v-mঞ7-hvb-r†m|†hl;Ѵ-hv-m-h-m mekanisme pembelajaran ini. Bagi murid yang memiliki akses terhadap sistem pembelajaran daring, mereka terkendala dengan mahalnya biaya internet dan ketersediaan gawai di dalam keluarga. Anak harus bergiliran menggunakan gawai jika ada lebih dari satu anak usia sekolah di dalam keluarga, lebih parah lagi jika gawai tersebut harus dibawa oleh orang tua untuk bekerja sehingga anak harus menunggu sampai malam hari untuk dapat mengakses materi pembelajaran.

Anak-anak, orang tua dan guru menghadapi tantangan dalam penyesuaian metode pembelajaran jarak jauh. Anak kesulitan untuk belajar tanpa dampingan penuh dari orang dewasa. Selain itu, kealpaan interaksi antara guru dan murid membuat proses belajar mengajar menjadi kaku. Anak berpendapat bahwa guru hanya memberikan tugas-tugas saja dan memberikan penjelasan materi pembelajaran dengan sangat terbatas. Selain itu, walaupun ada orang tua yang mendampingi anak untuk belajar di rumah, peran guru ঞ7-h7-r-|7b]-mঞh-moѴ;_ou-m]|†-ĺ";0-]b-m0;v-uou-m] tua memiliki keterbatasan secara kapasitas untuk memahami materi pelajaran dan juga terbatas untuk menyampaikan bm=oul-vb7;m]-m1-u-‹-m]l†7-_7bl;m];uঞoѴ;_-m-hĺ Sebagian besar anak berasal dari kelompok masyarakat pedesaan yang minim akses teknologi sehingga mereka lebih membutuhkan buku teks sebagai sarana penunjang proses belajar. Sementara itu, anak-anak di wilayah perkotaan menganggap paket data internet merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung proses belajar. ;0†|†_-m 0†h† 0;u]-l0-u 7b7olbm-vb oѴ;_ -m-hŊ-m-h kelas rendah, sedangkan kebutuhan kerajinan/seni diperlukan sebagai salah satu cara mendukung kegiatan rekreasional anak.

Untuk anak yang melakukan metode kunjungan, sangat sulit untuk melakukan pengaturan jam belajar dan kelompok belajar. Pada umumnya metode ini menggunakan pendekatan ];o]u-Cv 7b l-m- -m-hŊ-m-h ‹-m] ঞm]]-Ѵ 0;u7;h-|-m 7bh†lr†Ѵh-m |-mr- l;lr;u_b|†m]h-m ঞm]h-|-m h;Ѵ-vĺ Dalam hal ini, guru dan murid sama-sama mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.

;l;‰-_-m-hv;v|;hmoѲo]b7-ubm]ࢼ7-h7blbѲbhboѲ;_v;l†--m-hh_†v†vm‹--m-h ‹-m]ࢼm]]-Ѳ7b‰bѲ-‹-_Ɛ$Ŏ$;u7;r-mĶ$;uѲ†-u7-m$;uࢼm]]-Ѳŏĸ ļh†bm]bm0†r-ࢼń‰-Ѳbho|-ń]†0;um†u1;r-|l;m-m]]-rb‰-0-_ |;uv;0†|ĸ -ml;m]]u-ࢼvh-mh†o|-bm|;um;|Ķh-u;m-r-7-v--| bmbĶv†Ѳb|l;m7-r-|h-m†-m]†m|†hl;l0;Ѳbh†o|-ĸ";7-m]h-m |†]-vomѲbm;7-ub]†u†v;Ѳ-Ѳ†0;u|-l0-_Ľ (Anak Perempuan, 17 tahun, Sambas).

Ŝĸĸĸ7bv;hoѲ-_|;lr-|v-‹-0;h;uf--7-r;m]-|†u-m†m|†h]†u†ĸĸĸ v;ࢼ-r_-ub";mbm7-m";Ѳ-v-vbv‰--h-m7-|-m]h;u†l-_]†u† †m|†h0;Ѳ-f-u7-mvbv-lbm]]†l;u;h--h-m0;Ѳ-f-u7bu†l-_ĸ †lѲ-_vbv‰-7-Ѳ-lh;Ѳolroh|;u0-|-v_-m‹-†m|†hƎƍou-m] ‹-m]0;u-7-7-Ѳ-l-u;-‹-m]v-Ѳbm]0;u7;h-|-mĸ$-m|-m]-mm‹- -7-Ѳ-_v†Ѳb|0-]b]†u††m|†hl;m]-f-uh-u;m-h;Ѳolrohbmb 0;u-v-Ѳ7-ubh;Ѳ-v‹-m]0;u0;7-Ķv;Ѳ-bm=-vbѲb|-vm‹-f†]-|;u0-|-vĶ ࢼ7-h-7-r-r-m|†Ѳbv‹-m]|;uv;7b-Ŝ

(Marselinus, Guru - Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur)

Ŝĸĸĸࢼ7-hv;l†--m-h7-r-|0;Ѳ-f-uv;1-u- l-m7bub7bu†l-_Ķh;0-m‹-h-m7-ubl;u;h- 1;m7;u†m]0;ul-bm7-mv†Ѳb|0;uhomv;m|u-vb

†m|†h0;Ѳ-f-uĸŜ

(Steven, kepala desa, Sentani- Papua).

Ŝ&m|†hv--|bmbࢼ7-h-7-7†h†m]-m7-ubv;hoѲ-_ h;r-7-ou-m]|†-ĸĸĸ|-lr-hm‹-v;hoѲ-__-m‹- l;l0;ubh-m|†]-vh;r-7--m-hň-m-hŐ7;m]-m v;7bhb|bmv|u†hvbőĶv-m]-|v†Ѳb|0-]bou-m]|†- †m|†hl;l=-vbѲb|-vb-m-hň-m-h0;Ѳ-f-u7bu†l-_ h-u;m-l;u;h-l†m]hbmࢼ7-hl;l-_-lbl-|- r;Ѳ-f-u-m7-mh;0-m‹-h-mou-m]|†-1;m7;u†m] l;l0b-uh-m-m-hň-m-hl;u;h-0;Ѳ-f-uv;m7bub-mĸŜ

(Pastor Navy Kastanya, Sentani).

$b7-h0bv-0;Ѵ-f-uv;m7bub

†h†m]-m‹-m]7b0†|†_h-m-m-h†m|†huov;v ;Ѵ-f-u7-ub!†l-_

Anak l;m]bh†ঞuo]u-l;Ѵ-f-u7-ub Rumah (Kemdikbud) melalui televisi

%

14

Anak l;m]bh†ঞ;Ѵolroh;Ѵ-f-u-|-† Kunjungan Rumah

%

19

m-hl;m]bh†ঞruo]u-lr;l0;Ѵ-f-u-m jarak jauh dengan aplikasi WhatsApp

%

ƑƏ

Anak membutuhkan buku teks 63% Anak membutuhkan paket data 28%

Anak membutuhkan buku bergambar 23% Anak membutuhkan alat membuat kerajinan/seni 17%

(7)

-lr-h rvbhbv h;r-7- -m-h v;ubm] 7b-0-bh-m h-u;m- h;l†m]hbm-m ঞ7-h v;];u- |;uѴb_-|ĺ $;l†-m v†uˆ;b l;m†mf†hh-mķ 7b v-lrbm]u-v-0ov-mķ-7-7-lr-hrvbhbv‹-m]7bঞl0†Ѵh-moѴ;_vb|†-vbv--|bmbĺ"-|†7-ubঞ]--m-hl;u-v-h_-‰-ঞu|;uh;m- ( ŊƐƖĺ!-v-h_-‰-ঞubmbfbh-ঞ7-h7bh;ѴoѴ-7;m]-m0-bh7-r-|l;mbl0†Ѵh-mh;1;l-v-mr-7--m-hh-u;m-r;u-v--mঞ7-h aman. Selain itu tekanan ekonomi yang dirasakan oleh orang tua juga turut dirasakan oleh anak. Satu dari sepuluh anak merasa h_-‰-ঞu|;m|-m]r;m]_-vbѴ-mou-m]|†-m‹-7-Ѵ-lvb|†-vbv--|bmb7-ml;u;h-f†]-h_-‰-ঞu-h-mh;h†u-m]-ml-h-m-mĺ ;0bf-h-m ;Ѵ-f-u 7-ub !†l-_ l;l0;ub 7-lr-h rvbhbv 0-]b

anak-anak. Belajar dari rumah menimbulkan rasa bosan pada -m-h h-u;m- ঞ7-h 0bv- l;Ѵ-h†h-m -hঞˆb|-v 7b Ѵ†-uĺ -7- dasarnya persepsi anak-anak tentang belajar di rumah cukup terbelah yaitu,

“-7--‰-Ѳm‹--m-hň-m-hv;m-m]7;m]-mr;l0;Ѳ-f-u-mf-u-hf-†_Ķr-7-f-lѴr-]bl;u;h-l;m]_†0†m]b]†u†l;u;h-

†m|†hl;lbm|-|†]-v†m|†h7bh;uf-h-mĸ$-rbv;h-u-m]l;u;h-Ѳ;Ѳ-_7-m0ov-mĶl;u;h-l;ubm7†h-mv;hoѲ-_7-m |;l-mň|;l-ml;u;h-ĸĽ

(Anis, Kepala Sekolah, Simokerto – Jawa Timur).

ļh†Ѳ;0b_v;ubm]r-h;_-r;l-l-f-7bm‹-7bol;Ѳbm|;u†vh-Ѳomom|om+o†|†0;|;u†vf-u-m]7bh-vb_†-m]f-f-mv-l-l-l-]-u-ň]-u-0-r-hv†7-_ࢼ7-h0;uh;uf-0-r-hv;h-u-m]7bu†l-_|;u†vĽ

(Anak Perempuan, 10 tahun, Jakarta)

Anak ঞ7-hl;l-_-lb instruksi guru

%

21

Anak kesulitan memahami mata pelajaran

%

30

m-hঞ7-h0bv-mengatur waktu belajar

%

37

Sistem pembelajaran jarak jauh cenderung membiarkan anak belajar sendiri tanpa pengawasan orang tua. Hal ini menimbulkan isu lain, khususnya bagi anak yang dapat mengakses internet, yang mana mereka menjadi lebih rentan †m|†h|;ur-r-uhom|;mroumo]u-C-|-†hom|;mm;]-ঞ=Ѵ-bmm‹-ĺ Hasil survei mengungkapkan bahwa, hanya 34% orang tua ‹-m]l;m]-‰-vb-m-hm‹-v;1-u-0;uh-Ѵ-h;ঞh-l;m]]†m-h-m gawai dan mengakses internet.

;mbm]h-|m‹-|;h-m-mrvbhovovb-Ѵ

55.3

%

m-hl;mbhl-ঞ0;Ѵ-f-u7bu†l-_karena memiliki lebih banyak waktu

untuk bermain.

42.6

%

Anak lebih suka belajar di sekolahkarena bosan belajar di rumah tanpa

interaksi dengan teman-teman mereka.

Anak merasa 0ov-mঞm]]-Ѵ

di rumah

Anak merasa takut terkena penyakit termasuk virus COVID-19 Anak merasa h_-‰-ঞu h;ঞm]]-Ѵ-m pelajaran Anak merindukan teman-teman Anak merasa

ঞ7-h-l-m Anak merasah_-‰-ঞu tentang penghasilan

orang tua dan kekurangan makan

(8)

*

(9)

Kemampuan rumah tangga menyediakan makanan utama sesuai standar frekuensi untuk anak, ibu hamil dan menyusui.

Manajemen masker sekali pakai

Potensi gangguan terhadap pemenuhan air, sanitasi, dan kebersihan

";0-]b-m0;v-uu;vrom7;mu†l-_|-m]]-ŐƻƖƏѷől;lbѴbhb akses terhadap air yang memadai untuk minum, memasak, mandi, toilet, membersihkan rumah, dan mencuci tangan. ;vhbr†m 7;lbhb-mķ r;uѴ† 7br;u_-ঞh-m 0-_‰- v|†7b bmb dilaksanakan pada musim hujan; ketersediaan air sangat l†m]hbm0;uh†u-m]h;ঞh-l;l-v†hbl†vblh;l-u-†ĺ Hampir seluruh responden rumah tangga memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi, baik fasilitas sanitasi pribadi l-†r†m=-vbѴb|-vv-mb|-vb0;uv-l-ĺ-l†mķl-vb_-7-Ɩѷ u†l-_|-m]]-‹-m]ঞ7-hl;lbѴbhb-hv;v|;uv;0†|v;_bm]]- mereka, terutama anak, berisiko buang air besar di tempat terbuka dan dapat meningkatkan terjadinya penyakit lain v;r;uঞ7b-u;‹-m]r-7--h_bum‹-7-r-|l;m-l0-_0;0-m sistem layanan kesehatan di masa pandemi ini.

Saat ini hanya 45% responden yang mengunjungi rumah sakit, jauh berkurang dari sebelum pandemi di mana 79% responden mengakses layanan kesehatan tersebut. Sama halnya dengan akses ke Puskesmas atau klinik yang turun 7-ub ƖƓѷ h; ѵƓ ѷ v;Ѵ-l- l-v- r-m7;lbĺ  ;|-h†|-m tertular COVID-19 saat mengakses fasilitas kesehatan diduga berpengaruh pada penurunan kunjungan ke fasilitas kesehatan. Selain itu, sebagian fasilitas kesehatan ঞ7-h0;uor;u-vbr;m†_-|-†0-_h-m0;u_;mঞ0;uor;u-vb selama masa pandemi.

";r-u†_u;vrom7;ml;m‹-|-h-mঞ7-hr;um-_l;m]]†m-h-m l-vh;u v;h-Ѵb r-h-bĺ -l†mķ 7-ub u;vrom7;m ‹-m] l;m]]†m-h-m l-vh;u v;h-Ѵb r-h-bķ _-lrbu v;l†- ঞ7-h menangani sampah masker yang bisa jadi terkontaminasi virus dengan benar. Responden membuang sampah masker Ѵ-‹-hm‹-v-lr-_Ѵ-bmŐƑƏѷőķ0-_h-ml;m1†1b7-ml;l-h-b †Ѵ-m]l-vh;uv;h-Ѵbr-h-bŐƐƕѷőĺ;vhbr†m7;lbhb-mķѵƑѷ responden rumah tangga memisahkan sampah, terutama fbh--7--m]]o|-h;Ѵ†-u]-‹-m]l;Ѵ-h†h-mh-u-mঞm-l-m7bub atau merasa telah tertular COVID-19.

Anak usia 6-9 bulan

39% 61%

Anak usia > 9 bulan

52% 48% Ibu Menyusui 54% 46% Ibu Hamil 66% 34% +-ķ|;ur;m†_b $b7-h|;ur;m†_b

Minum & Masak

96% 4%

Mandi & Keperluan pribadi

94% 6% Cuci tangan 90% 10% Kebersihan rumah 90% 10% Buang air 90% 10% Kegiatan ekonomi 69% 31% ;l-lr†-m!†l-_$-m]]-;l;m†_b;0†|†_-mbu †m|†homv†lvbķb]b;mb|-vķ7-m;r;uѴ†-mr;mঞm]Ѵ-bmm‹-ĺ Penuh Sebagian

MANAJEMEN SAMPAH RUMAH TANGGA,

TERUTAMA KETIKA ADA ANGGOTA KELUARGA

YANG MELAKSANAKAN KARANTINA MANDIRI

ATAU MERASA TERTULAR COVID-19

Sistem layanan kesehatan semakin rentan

Memisahkan sampah rumah tangga yang di duga terinfeksi sebelum dibuang

35

%

Membakar sampah secara terpisah

27

%

$b7-h-7-ঞm7-h-m berbeda

19

%

$b7-hl;Ѵ-h†h-m pemilahan, langsung buang di tempat sampah

19

%

30

% Kunjungan ke fasilitas

kesehatan turun sekitar

54

%!†l-_|-m]]-ঞ7-hl;m]-hv;vlayanan kesehatan ibu dan anak

u†l-_|-m]]-ঞ7-h memiliki jaminan kesehatan

1 dari 5

$b7-hr;um-_l;m]]†m-h-ml-vh;uƐŠr-h-b

51

%

Buang di tempat sampah bersama sampah padat lain

20

%

Cuci dengan sabun/deterjen pakai ulang

17

%

brbv-_ķ0†m]h†vrѴ-vঞhņh;u|-v0†-m]7b|;lr-|v-lr-_

9

%

Cuci dengan sabun/deterjen pakai ulang

3

%

(10)

9 RINGKASAN PENILAIAN CEPAT: Inisiasi Pemulihan Awal

om7bvb7b-|-vl;u†r-h-m-Ѵ-ulv†r-‹-u;m1-m-u;vromf†]- sebaiknya difokuskan untuk menjamin keberlangsungan layanan kesehatan dasar khususnya kesehatan ibu dan anak. bh- Ѵ-‹-m-m bmb ঞ7-h 7-r-| 7bf-lbm l-h- -h-m v;l-hbm banyak ibu dan anak yang sakit dan menderita malnutrisi dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan masalah kesehatan publik lainnya.

Sistem jaminan kesehatan nasional yang seharusnya dimiliki masyarakat untuk dapat mendukung keberlangsungan akses mendapat layanan kesehatan ternyata juga belum siap. -m‹- ƔƏѷ u†l-_ |-m]]- ‹-m] l;m7-[-uh-m v;Ѵ†u†_ -m]]o|-h;Ѵ†-u]-m‹-7-Ѵ-lĺ-_h-mķƐƖѷu†l-_|-m]]- ঞ7-h l;lbѴbhb -v†u-mvb h;v;_-|-m v-l- v;h-Ѵbĺ -Ѵ bmb l;mf-7b h;h_-‰-ঞu-m h-u;m- l-v‹-u-h-| l;mf-7b Ѵ;0b_ rentan terkena penyakit selama masa pandemi. Meskipun pemerintah menyatakan biaya layanan kesehatan terkait ( ŊƐƖ ]u-ঞvķ l;h-mbvl; 7b-]mov- ( ŊƐƖ cenderung memerlukan proses yang memakan waktu. Masyarakat akan tetap mencari layanan kesehatan secara l-m7bub v;0;Ѵ†l 7bm‹-|-h-m rovbঞ= ( ŊƐƖķ v;_bm]]- sistem jaminan kesehatan masih diperlukan.

Adanya pembatasan mobilitas masyarakat, pembatasan layanan publik dan operasi bisnis termasuk pembatasan perdagangan lintas kabupaten atau provinsi dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19 berdampak langsung terhadap terganggunya sistem pasar. Disrupsi ini mengakibatkan hilangnya atau menurunnya pendapatan yang akhirnya menghambat kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak khususnya kebutuhan akan makanan.

AKSES RUMAH TANGGA TERHADAP FASILITAS KESEHATAN

SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI

94% 4% 64%29% 8% PUSKESMAS ATAU KLINIK 52%24%37%35%28% KLINIK/PRAKTIK PERSALINAN 25%38%16%45%39% KLINIK KESEHATAN KELILING 31%38%22%44%34% PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL

SebelumPandemi: Ya ";0;Ѵ†l-m7;lbĹ$b7-h Sekarang: Ya ";h-u-m]Ĺ$b7-h ņ

Ŝov‹-m7†ࢼ7-h0;uf-Ѳ-mѲ-]bv--|bmbĹv;Ѳ-l-l-v-r-m7;lb r;|†]-vh;v;_-|-mࢼ7-h7-|-m]Ѳ-]bh;7;v-ĸbh--7-ou-m]‹-m]

l;l;uѲ†h-mѲ-‹-m-mh;v;_-|-mĶh-lb-h-mhom|-hr;|†]-v h;v;_-|-mv†r-‹-7-|-m]h;7;v-ĸĽ

(Steven, Kepala Desa - Sentani).

!†l-_|-m]]-7;m]-m-m]]o|-h;Ѵ†-u]-|;u7-[-u JKN/BPJS

Ya, semua

anggota

keluarga

50

%

Ya, sebagian

angota keluarga

30

%

$b7-h|;u7-[-u

19

%

Tidak tahu/

ঞ7-hf-‰-0

1

%

TERHAMBATNYA DUKUNGAN

ORANG TUA TERHADAP

PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR ANAK

Disrupsi Sumber Pendapatan Rumah Tangga

Responden menyatakan mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19

9 dari 10

Responden menyatakan mata pencahariannya terdampak parah

7 dari 10

l;m‹-|-h-ml-|-r;m1-_-ub-m|;u]-m]]† h-u;m-0;uh†u-m]m‹-r;ulbm|--m0-u-m]ņf-v-ĸ l;m‹-|-h-mh-u;m--7-m‹-r;l0-|-v-mr;u];u-h-mķ

44

%

29

% l;m‹-|-h-mh-u;m-h;h†-ঞu-m h;Ѵ†-uv;_†0†m]-mhom7bvbr-m7;lbķ

25

% l;m‹-|-h-mh-u;m-ঞ7-h-7-r-v-u

†m|†hl;mf†-Ѵ0-u-m]ņf-v-25

% Ŝ†vh;vl-vl-vb_0†h-|;|-rbf-lor;u-vbom-Ѳm‹-7bh†u-m]bĸ †vh;vl-v7-m7;v-0;h;uf-v-l-†m|†hl;Ѳ-h†h-mlomb|oubm]7b 7;v-Ĺr;l;ubm|-_7;v-l;lomb|ouou-m]ňou-m]7;m]-mv|-|†v  7-ml;m]-|†u†m|†hl;m]-m|-ul-h-m-mh;r-7-l;u;h-ĸŜ

(11)

Sumber pendapatan yang terdampak paling parah adalah pendapatan remitensi dari luar negeri. Mereka adalah h;Ѵolroh ‹-m] 0;u;vbho ঞm]]b h;_bѴ-m]-m r;h;uf--m 7-m ঞ7-h7-r-|l;m]bublh-mr;m7-r-|-mm‹-h;r-7-h;Ѵ†-u]-7b m7om;vb-ĺ";l†-7-ubl;u;h-ŐƐƏƏѷől;m]-h†l;m]-Ѵ-lb h;_bѴ-m]-m -|-† r;m†u†m-m r;m7-r-|-mĺ -l†m 7;lbhb-mķ 1-h†r-mror†Ѵ-vb7-ubv†l0;ur;m7-r-|-mbmbu;Ѵ-ঞ=v-m]-| h;1bѴŐƺƔѷőv;_bm]]-v;1-u-v;0-u-m7-lr-hm‹-ঞ7-h|;uѴ-Ѵ† 0;v-u‰-Ѵ-†r†ml;lbѴbhbঞm]h-|h;r-u-_-m|;uঞm]]bĺ

Berdasarkan sebaran cakupan, sumber pendapatan yang paling banyak terdampak di wilayah pedesaan adalah sektor pertanian dan peternakan. Sekitar 60% dari populasi memiliki sumber pendapatan dari pertanian/peternakan Őv;0-]b-m 0;v-u u;vrom7;m 7-ub ‰bѴ-‹-_ r;7;v--mő ‹-m] mana 77% dari mereka mengaku kehilangan atau menurun pendapatannya. Sementara untuk wilayah perkotaan, yang paling banyak terdampak secara cakupan adalah rumah tangga dengan sumber pendapatan dari karyawan dengan gaji tetap dan pekerja harian/casual labor, yaitu sekitar 30% 7-ubror†Ѵ-vbőĺ";0;v-uѵƕѷ7-ubh-u‹-‰-m7;m]-m]-fb|;|-r mengalami kehilangan/penurunan pendapatan dan 83% dari pekerja harian/casual labor mengalami kehilangan/penurunan pendapatan.

$bm]h-| h;r-u-_-m 7-Ѵ-l r;m†u†m-m r;m7-r-|-m 0;uˆ-ub-vb berdasarkan jenis mata pencaharian. Sebanyak 35% responden mengalami penurunan pendapatan sebesar 50 – 75% dan 24% 0;u-7-7-Ѵ-lঞm]h-|h;r-u-_-m|;uঞm]]b7;m]-mr;m†u†m-m r;m7-r-|-m ƻƕƔѷĺ "b|†-vb bmb v-m]-| l;m]h_-‰-ঞuh-mķ fbh- r;m7-r-|-m v;h|ou r;u|-mb-mņr;|;um-h-m l;m†u†m vb]mbCh-m maka akan berpengaruh terhadap produksi on-farm dan dalam jangka panjang menganggu ketahanan pangan. Begitu pula dengan sumber pendapatan lainnya, misalnya pekerja harian dan karyawan dengan gaji tetap, jika mereka mengalami kehilangan/penurunan pendapatan akan berdampak langsung terhadap kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan anak. Distribusi jenis sumber pendapatan yang terdampak berdasarkan

ঞm]h-|h;r-u-_-m

Tingkat penurunan pendapatan

Ya, sepenuhnya Ya, parah Ya, moderat Ya, sedikit Tidak

Bantuan pemerintah atau pengaman sosial lainnya Pengusaha Bantuan dari keluarga/teman Pertanian/Peternakan TKI/Pekerja migran Remitensi dari luar negeri Pekerja harian/Casual labour Nelayan Katering/Jasa boga Pedagang kaki lima Karyawan dengan pendapatan tetap 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 26% 34% 50% 35% 23% 11% 9% 48% 36% 47% 50% 36% 31% 21% 13% 15% 24% 8%1% 12% 4%4% 12% 6% 6% 19% 11% 6% 26% 9% 17% 17% 4% 0% 33% 22% 10% 22% 7% 4%4%

Terdampak penurunan pendapatan >75%

19

%

Terdampak penurunan pendapatan 50 - 75%

35

%

Terdampak penurunan pendapatan 25 - 50%

24

%

Terdampak penurunan pendapatan < 25%

11

%

Tidak terdampak

(12)

Strategi yang dipilih oleh rumah tangga untuk bertahan hidup umumnya bersifat jangka pendek, misalnya mengubah roѴ-homv†lbl-h-m-mŐl;m]†u-m]bf†lѴ-_7-mh†-Ѵb|-vő7-m meminjam uang dari kenalan. Strategi mengubah pola konsumsi untuk berhemat sangat dapat dipahami karena pendapatan menurun sementara kebutuhan dasar harus tetap dipenuhi. Survei menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan dasar sembako menurun dari Rp 366,789 per minggu sebelum pandemi menjadi Rp 279, 335 pada saat ini. Perubahan pola konsumsi ini sangat berisiko terhadap pemenuhan status gizi anak khususnya untuk jangka menegah dan panjang.

Hanya 22.7% rumah yang memiliki tabungan sebagai mekanisme bertahan dan sebagian besar dari populasi |;uv;0†|ŐƕƖѷő|-0†m]-mm‹-_-m‹-l-lr†0;u|-_-mh†u-m] 7-ubv-|†0†Ѵ-mĺ ;m]-mh-|-Ѵ-bmķ7-‹-Ѵ;mঞm]u†l-_|-m]]- l-vb_v-m]-|u;m7-_ĺbh-r-m7;lbbmb0;uh;r-mf-m]-ml-h- sangat berisiko membawa rumah tangga ke dalam kerentanan yang lebih dalam lagi khususnya bagi rumah tangga yang meminjam untuk strategi bertahan hidup.

Selain strategi di atas, ada juga rumah tangga yang melakukan mekanisme yang ekstrem untuk bertahan dalam masa pandemi ini:

)-Ѵ-†r†mr;uv;m|-v;m‹-u;Ѵ-ঞ=h;1bѴv--|bmbm-l†m7-Ѵ-l jangka menengah dan panjang sangat berisiko untuk r;mbm]h-|-mh-v†v‹-m]Ѵ;0b_ঞm]]bĺ;l†Ѵb_-m;homolb7-m mata pencaharian keluarga harus segera dilakukan untuk mencegah merebaknya kasus khususnya hal yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak anak.

Dbvu†rvb$;u_-7-rhv;v;0†|†_-m -v-u

;0†|†_-m7-v-u-|-†v;l0-hov;r;uঞ0;u-vķlbm‹-hķ|;Ѵ†uķ dll cukup tersedia di pasar. Begitu juga dengan kebutuhan kebersihan/hygiene v;r;uঞ v-0†mķ 7;|;u];m|ķ 7ѴѴĺ -l†m demikian, dalam jangka menengah atau panjang akses dan ketersediaan kebutuhan dasar dapat mengalami disrupsi jika pembatasan terhadap perdagangan lintas kabupaten/provinsi l-vb_ 7br;ur-mf-m]ĺ bh- h;|;uv;7b--m kebutuhan dasar di pasar terganggu maka harga barang akan meningkat ditambah lagi daya beli masyarakat yang semakin melemah akibat berkurangnya pendapatan, maka dalam jangka panjang akses pasar dan kebutuhan dasar juga akan terganggu.

Salah satu temuan yang menarik adalah rendahnya akses terhadap obat-obatan di pasar, di mana hanya 57% rumah tangga menyatakan memiliki akses yang baik. Dengan kata lain, v;l-hbm v†Ѵb| †m|†h l;m7-r-|h-m o0-|Ŋo0-|-m ‹-m] u†ঞm 7bhomv†lvb l-v‹-u-h-|ķ lbv-Ѵm‹- o0-| Y†ķ ˆb|-lbm 7-m obat-obatan untuk penyakit kronis misalnya obat diabetes, dll.

"|u-|;]bu†l-_|-m]]-l;m]-|-vbr;u†0-_-mr;m7-r-|-m

Persediaan makanan rumah tangga.

;m];Ѵ†-u-mu†l-_|-m]]-†m|†hh;0†|†_-m7-v-u v;l0-ho7-Ѵ-lv;lbm]]†

Lemahnya strategi dan ketahanan rumah tangga menghadapi perubahan pendapatan

Menjual peralatan rumah tangga

1.1%

Menggadaikan perhiasan

3.8%

Menggunakan tabungan (uang tunai, deposit)

22.7% Lainnya 14.8% ;lbmf-l7-ubbmvঞ|†vb=oul-ѴŐ0-mhķhor;u-vbő 2.1% ;lbmf-l7-ubbmvঞ|†vbbm=oul-Ѵ 4.7%

Meminjam dari tetangga/saudara/teman

15.2%

Mengurangi jumlah atau kualitas makanan

25.4%

Menjual aset produksi/aset yang mendukung pendapatan

4.1% Rata-rata Rp279.335 Rp366.798 Nilai tengah Rp200.000 Rp300.000 Mode Rp100.000 Rp300.000 Standar penyimpangan ";0;Ѵ†l-m7;lb Rp339.296 Rp429.830

Kondisi saat ini

32.5% 13.8% 3.5% 14.8% 20.4% 15%

Ya, untuk 1 minggu Ya, untuk 2 minggu Ya, untuk 3 minggu Ya, untuk 1 bulan Ya, untuk lebih dari 1 bulan Tidak

1.1

%

bekerja di pekerjaan yang illegal

3.6

%

merelakan anak bekerja

0.2

%

mengirimkan anak kepada keluarga atau saudara

7.4

%

bekerja pada pekerjaan dengan resiko tinggi ";Ѳ-Ѳ† -7-m]ňh-7-m] $b7-h $b7-h|-_† hv;v|;u_-7-rh;0†|†_-m7-v-u7-v-u7-mo0-|Ŋo0-|-m 0-|Ŋo0-|-m;v;mvb-Ѵ 57% 19% 14% 10% ;0†|†_-ml-h-m-mrohohŐ|;Ѵ†uķ7-]bm]ķv-‹†uő 70% 19% 6%4% ;0†|†_-ml-h-m-mrohohŐ0;u-vķuoঞķ|;r†m]ő 80% 13% 5%3% ;0†|†_-mh;0;uvb_-mŐv-0†mķ7;|;u];mő 84% 11% 3%3%

(13)

Walaupun akses terhadap kebutuhan dasar dan kebutuhan kebersihan cukup lancar saat ini, namun kemampuan rumah tangga untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut sangat terbatas. Misalnya hanya 50% rumah tangga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar walaupun 80% dari mereka mengaku memiliki akses terhadap kebutuhan tersebut. Hal ini menunjukkan lemahnya kemampuan daya beli rumah tangga.

bertahan hidup. Selain itu, sekitar 46% rumah tangga mengharapkan bantuan berupa uang tunai yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan lainnya misalnya untuk biaya pendidikan anak.

Dalam hal pemulihan mata pencaharian, rumah tangga mengharapkan bantuan dari pihak luar, misalnya pemerintah, rb_-h v‰-v|-ķ ķ 7ѴѴĺ &m|†h v;h|ou †v-_- h;1bѴķ lbv-Ѵm‹- r;7-]-m] h-hb Ѵbl- 7-m r;m‹;7b- f-v- Őv-Ѵomķ Ѵ-†m7u‹ķ 7ѴѴőķ sebanyak 44% mengharapkan bantuan modal dan bantuan r;l-v-u-m _-vbѴ ruo7†h ŐƐѵѷőĺ -Ѵ bmb 7bh-u;m-h-m 7-Ѵ-l masa pandemi pengusaha kecil menggunakan modalnya untuk tetap menjalankan roda usaha walau permintaan |;u_-7-r0-u-m]ņf-v-l;m†u†m7u-vঞvĺ

Um|†h v;h|ou r;u|-mb-mķ v;0-]b-m 0;v-u ŐƔƏѷő l;lbm|- bantuan input pertanian untuk membantu pemulihan mata pencaharian mereka. Hal ini merupakan temuan yang menarik karena akses terhadap input pertanian maupun ketersediaan 0-u-m] 1†h†r Ѵ-m1-u 7b r-v-uĺ $;l†-m bmb l;m†mf†hh-m melemahnya daya beli petani akibat menurunnya pendapatan karena kesulitan menjual hasil pertanian dengan adanya pembatasan mobilitas saat ini.

Sebagian besar rumah tangga telah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bentuk bantuan bervariasi mulai dari distribusi v;l0-hoķ$ņ-m|†-m-m]v†m]$†m-bķ-u|†u-;h;uf-ķ7ѴѴĺ

";0-]b-m 0;v-u u†l-_ |-m]]- ŐƕƑѷő l;m]_-u-rh-m bantuan berupa sembako dalam masa pandemi ini. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga masih dalam tataran pemenuhan kebutuhan dasar untuk dapat

Bantuan yang diharapkan rumah tangga dalam masa pandemi

;l-lr†-mu†l-_|-m]]-l;l;m†_bh;0†|†_-m7-v-u dan kebutuhan lainnya

-m|†-m‹-m]7b_-u-rh-mu;vrom7;mu†l-_|-m]]--m|†-m‹-m]7b0†|†_h-mv;h|our;u|-mb-m

Sewa (jika ada)

9% 10% 16% 65% ;l0-‹-u-m†|-m]Őfbh--7-ő 17% 24% 17% 42% Obat-obatan 43% 37% 11% 9% Makanan 52% 45% 2%1%

Kebersihan dan sanitasi pribadi

54% 33% 7%6% Memasak 61% 35% 2%2% ";r;m†_m‹- -7-m]ňh-7-m] $b7-hv-l-v;h-Ѳb $b7-h|-_† -m|†-m‹-m]7b0†|†_h-m&Őr;7-]-m]h;1bѴķ bm7†v|ubu†l-_|-m]]-ķr;m‹;7b-f-v-ķ7ѴѴő Lainnya ;h;uf--m†m|†h menghasilkan uang ;m]†u-m]-mņ penundaan pembayaran kredit ke lembaga keuangan Sembako Akses yang mudah h;" Uang tunai

16

%

6

%

2

%

3

%

46

%

72

% !;vrom7;mঞ7-hl;mf-‰-0

1

%

Lainnya

2

%

Dukungan untuk akses infrastruktur pertanian

5

%

Dukungan pada peningkatan pengetahuan/ketrampilan pertanian

6

%

Dukungan untuk pengelolaan resiko gagal panen

(terlindungi oleh asuransi pertanian)

7

%

Dukungan pemasaran hasil pertanian

26

%

Bantuan modal usaha tani

31

%

hv;vh;v†l0;uruo7†hvbŐ0b0b|ķr†r†hķr;vঞvb7-ķ7ѴѴő

54

%

!;vrom7;mঞ7-hl;mf-‰-0 7% Lainnya 10% Bantuan modal 44% Dukungan pemasaran 16%

Akses ke sumber produksi

9%

Dukungan pada peningkatan pengetahuan/ketrampilan

5%

Dukungan untuk pengelolaan risiko

(terlindungi oleh asuransi kesehatan/kebencanaan)

2% u†l-_|-m]]- 0;Ѵ†ll;m;ubl-0-m|†-m

48.5

%

u†l-_|-m]]-l;m;ubl-0-m|†-m 7-ml;m‹-|-h-m |;r-|v-v-u-m

32.6

%

u†l-_|-m]]-l;m;ubl-0-m|†-m m-l†mঞ7-h|;r-| v-v-u-m

18.9

%

(14)

13 RINGKASAN PENILAIAN CEPAT: Inisiasi Pemulihan Awal

"|u-|;]b;m7b7bh-m7-m;|;u-lrbѴ-mb7†r

-fb-m 7-ub v;l†- |;l†-m v|†7b bmb l;m]_-vbѴh-m rekomendasi yang mana disusun dalam kerangka isu l;m]-1† h;r-7- v|u-|;]b "! ķ 7b l-m- v;l†- r;u-m pemerintah dan semua pihak saling berkaitan dalam upaya tetap mengusahakan kesejahteraan anak khususnya di masa pandemi COVID-19:

Mendorong koordinasi berkala lintas kementrian/dinas Ő7-Ѵ-lhoou7bm-vb7;m]-m†]†v$†]-vő†m|†hr;m7-|--m ‹-m] |;ubm|;]u-vb -]-u -m- ;v-ķ -ubm]-m h;-l-m-m vovb-Ѵ 7-m -m|†-m $†m-b 0;m-uŊ0;m-u l;m7†h†m] masyarakat paling rentan.

;l-vঞh-m h;Ѵ-m]v†m]-m 0-m|†-m h;l-m†vb--m ‹-m] didistribusikan oleh donor, organisasi masyarakat sipil maupun swasta agar mengutamakan populasi yang paling rentan. Bantuan diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan ruboub|-vv;r;uঞ0-m|†-mh;0†|†_-m7-v-uŐv;l0-hoőķ†-m] tunai, bantuan pemulihan usaha, obat-obatan dan ketersediaan jaminan kesehatan.

Mendorong respon pemulihan sumber pendapatan melalui injeksi modal, kelonggaran akses ke lembaga keuangan mikro dengan pemahaman bahwa pinjaman digunakan †m|†h †v-_- ruo7†hঞ= 0†h-m homv†lvb 7ol;vঞh v;u|- l;m]-hঞW-m h;l0-Ѵb h;Ѵolroh vblr-m rbmf-l 0;u0-vbv masyarakat.

Referensi

Keputusan Presiden No. 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 Keputusan Presiden No. 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Sebagai Bencana Nasional.

Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi

SE Sesjen Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 UNESCO & UNICEF (2020). Framework for reopening schools. UNESCO & UNICEF

UU No 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pasal 51 &&oĺѵ$-_†mƑƏƐѶ|;m|-m];h-u-mঞm--m;v;_-|-m

Wahana Visi Indonesia (2020). Makalah Kebijakan: Merdeka Belajar: ;u7;h- -]b m-hŊ-m-h -Ѵbm] !;m|-m Ő -ub |;l†-m hঞˆb|-v Mendengarkan Suara Anak atas Tanggap darurat COVID-19). Jakarta: WVI

Wahana Visi Indonesia (2020).

STUDI MENDENGARKAN SUARA ANAK: SUARAKU LAWAN COVID-19 PENDAPAT DAN PENGALAMAN ANAK-ANAK SELAMA MASA JAGA JARAK.

Jakarta: WVI

REKOMENDASI

Mendorong masyarakat sipil untuk melakukan

r;m]-‰-v-m 7-m v;1-u- -hঞ= l;l0;ub l-v†h-m mengenai penggunaan dana desa/perubahan APBDes, mengawal penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan melalui komite sekolah untuk dapat mendukung h;0;uѴ-m]v†m]-m0;Ѵ-f-u7-ubu†l-_7;m]-m;=;hঞ=7-m persiapan menuju tatanan kenormalan baru.

Mendukung pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa mengembangkan APBDes/APBD Perubahan yang l;l-vঞh-m7-m-7;v-7b]†m-h-m†m|†h;]b-|-m-7-| -u‹- $†m-b ;v-ķ uo]u-l ;v- $-m]]-r (  ƐƖķ 7-ml;l0†-|!;m1-m-bঞ]-vb ;v-$-m]]-r;m1-m- ŐѴ-ll-†r†momŊѴ-lőĺ

"|u-|;]b;m7b7bh-m7-m;|u-lrbѴ-mb7†r

Strategi Lingkungan yang Aman

Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di -0†r-|;mņo|- †m|†h l;Ѵ-ঞ_ ]†u† |;m|-m] l;|o7; pembelajaran jarak jauh, misalnya mengembangkan RPP ‹-m] v;7;u_-m-ķ 7-m r;m]]†m--m rѴ-oul |;hmoѴo]b tertentu yang lazim digunakan.

Meningkatkan akses terhadap fasilitas pendukung belajar 7-ub u†l-_ v;r;uঞ r-h;| 7-|- bm|;um;| Նm|†h ‰bѴ-‹-_ 7;m]-m f-ubm]-m bm|;um;|őķ 0†h† |;hvķ -Ѵ-| h;]b-|-m u;hu;-vbom-Ѵv;r;uঞ0†h†]-l0-uņv;mbņh;u-fbm-mķ7ѴѴՆm|†h ‰bѴ-‹-_|-mr-f-ubm]-mbm|;um;|őĺu-m]|†-v;0-]-blb|u- wilayah pendukung utama anak belajar di rumah perlu 7b=-vbѴb|-vb 7;m]-m bm=oul-vb ;7†h-ঞ= |;m|-m] roѴ- -v†_ dan tentang COVID-19.

M;m7†h†m] ;l;m|;ub-m ;m7b7bh-m †m|†h

mengembangkan dan mensosialisasikan protokol ;l0†h--m ";hoѴ-_ ;l0-Ѵbķ r-m7†-m r;m]]†m--m dana BOS untuk mendukung Belajar dari Rumah atau persiapan transisi untuk tatanan baru pendidikan.

Mendukung pemerintah daerah dalam menyusun pedoman belajar dari rumah yang kontekstual, termasuk persiapan masa transisi ke tatanan baru dengan l;m];l0-m]h-m ruo|ohoѴ ‹-m] l;Ѵb0-|h-m Ɛő 1-u- -m-hŊ-m-h l;m†f† v;hoѴ-_ķ Ƒő ruo|ohoѴ r;uѴbm7†m]-m v|-@ķ]†u†7-mvbv‰-ķƒőruo|ohoѴblended teaching atau kombinasi mengajar dari rumah dan di sekolah di hom|;hv Ѵoh-Ѵķ Ɠő ruo|ohoѴ h;v;_-|-m r;m1;]-_-m ( ŊƐƖ7bv;hoѴ-_ķƔől;l0-m]†mlo7;Ѵl;h-mbvl; buka tutup sekolah termasuk skema/kriteria pembukaan sekolah.

(15)

!bm]h-v-mѴ-rou-mbmb7bv†v†moѴ;_ঞl|;hmbv)-_-m-(bvbm7om;vb-Ĺ ;v;_-|-m    Ĺ7uĺ-ub-7ubf-mঞķ(b|-ubv|‹-mb|-ķ)bѴѴ‹"b|olr†Ѵķb|-"bu-b| ;m7b7bh-m    Ĺ;]-m7u-‰-ঞķ7bl-v)bf-‹-;uѴbm7†m]-mm-h   Ĺ ll‹†1‹"lb|_ķ;ѴѴ‹";l0bubm]ķb-m1-"†u‹-mb homolb    Ĺ u-mvbv1-oˆb|-ķ-u]-u;|-)-_‹† uo]u-l †-Ѵb|‹7-m -|-m-Ѵbvbv Ĺvb†vb-ķ†Ѵb†v"†]b_-u|oķ†1b-!;v|‹ķ"bѴˆb-"-]b|-;m†Ѵbv&|-l-    Ĺ‹†"b-m|ouoķ-_‹oub_-7bķ Ѵˆb$-l0†m-mķ$bu--Ѵbmo

Dokumen ini bebas untuk dikaji, diabstraksikan, diperbanyak dan diterjemahkan baik sebagian maupun keseluruhannya, namun ঞ7-h7-r-|7br;uf†-Ѵ0;Ѵbh-ml-†r†m7b]†m-h-m†m|†h|†f†-mhol;uvbѴĺ

&m|†hh†ঞr-mĹ)-_-m-(bvbm7om;vb-ŐƑƏƑƏőĺ!bm]h-v-m;mbѴ-b-m;r-|( ŊƐƖ7-mm-hŊm-h7bm7om;vb--h-u|-Ĺ WVI

Foto oleh: © Wahana Visi Indonesia

$;ubl- h-vb_ -|-v 7†h†m]-m -rr;m-v ‹-m] l;l0;ubh-m -u-_-m |;u_-7-r v|†7b h-fb 1;r-| bmbĺ $;ubl- -vb_ h;r-7- pemerintah daerah di 35 kabupaten layanan Wahana Visi Indonesia, Forum Anak Daerah, tokoh agama, guru dan masyarakat ‹-m] l;l0;ubh-m hom|ub0†vb 0;u_-u]- |;u_-7-r v|†7b bmbĺ ";1-u- h_†v†v †1-r-m |;ubl-h-vb_ f†]- h;r-7- v;Ѵ†u†_ ঞl or;u-vbom-Ѵ7bѴ-r-m]-m7-mঞl-_Ѵb7b0;u0-]-bv;h|ou‹-m]l;m7†h†m]0;uf-Ѵ-mm‹-h-fb1;r-|bmb0;uf-Ѵ-m7;m]-m0-bhĺ

(16)

wahanavisiindonesia @WahanaVisi_ID wahanavisi_id Wahana Visi Indonesia Wahana Visi Indonesia | Jl. Graha Bintaro Blok GB/GK 2 No. 9, Parigi Baru, Pondok Aren, Parigi Baru, Kec. Pd. Aren,

Kota Tangerang Selatan, Banten 15228, Indonesia | +62 21 29770123 www.wahanavisi.org

Visi kami untuk setiap anak, hidup utuh sepenuhnya. Doa kami untuk setiap hati, tekad untuk mewujudkannya.

Referensi

Dokumen terkait

Indikator semangat siswa dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas sudah tercapai dengan baik pada siklus I, 30 siswa (94%)

Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam mempromosikan obyek wisata khususnya obyek wisata unggulan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan

Pada tahun 2010 Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 4 Tahun 2010 tentang Penempatan Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkotika ke

diri atau kepribadian anak. Karakteristik perkembangan sosial dan kepribadian anak-anak, remaja serta implikasinya dalam pendidikan. Perkembangan sosial merupakan

Oleh karena itu Kajian ini menemukan bahwa keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di masa pandemi sangat urgen, karena selama anak belajar di rumah

y 0 adalah sudut lintas terbang dan m 0 adalah massa awal roket dimana mc adalah massa struktur, m u adalah massa beban guna dan m p adalah massa propelan roket. Kondisi

Peran dalam pembelajaran yang sebelum pandemi dilakukan oleh guru, saat ini porsi peran orang tua menjadi lebih besar dalam mendampingi anak belajar di rumah.. Sekolah yang

Dari penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil bahwa, (1) Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Mendampingi Proses Belajar Anak Dimasa Pandemi Covid-19