• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN Cetak : ISSN Online : Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi (SEMNASVOKTEK). Denpasar-Bali, 28 Oktober 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN Cetak : ISSN Online : Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi (SEMNASVOKTEK). Denpasar-Bali, 28 Oktober 2017"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

41

Ni Ketut Sari Adnyani, Ni Nyoman Mandriani, Ni Kadek Putus Asrini

ABSTRACT

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MANAJEMEN INFORMASI BAHAN AJAR

DENGAN MEDIA BLOG SEBAGAI PENUNJANG REFERENSI

PEMBELAJARAN BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR

KECAMATAN KUBU DAN ABANG

Universitas Pendidikan Ganesha Bali, Indonesia niktsariadnyani@gmail.com

The purpose of this research is to know the: (1) the provision of information and communication technology integrated with blog media; (2) utilization of the blog as a source of information and communications; (3) the increased collaboration of educators based blog; and (4) increasing the competence of educators in the publication of works and his thoughts through blogs. Research method using model development media blog as a means of scientific publications support the efficient use of information management are expected to target the level of elementary teachers need Sub Camps and Brother. Done in a purposive, descriptive qualitative data analysis techniques. The results of this study (1) media blog judged effective as a means of communication and information by elementary school teachers in the Camps and Brother; (2) utilization of blogs done by elementary teachers oriented to the management of human resources in adopting over the function of technology; (3) a group of primary teachers targeted the creation of learning materials development blog for students; (4) the competence in the field of IT with media guru blog be increased. In conclusion, the teachers of the elementary school is research partners are empowered to become the teachers of the figure of the creative and innovative as well as being able to utilize the technology over the function are appropriate. The results of the product media or materials from the process of adaptation in web blog is able to be the motivation to develop and empower internet media as a source of learning.

Keywords—blog media, efficiency, information management, learning materials.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) penyediaan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan media blog; (2) pendayagunaan blog sebagai sumber informasi dan komunikasi; (3) peningkatan kolaborasi pendidik berbasis blog; dan (4) peningkatan kompetensi pendidik dalam publikasi karya dan pemikirannya melalui blog. Metode penelitian menggunakan model pengembangan media blog sebagai sarana publikasi ilmiah dalam menunjang efesiensi manajemen informasi diharapkan dapat menyasar tingkat kebutuhan guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang. Dilakukan secara purposive, teknik analisa data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini (1) media blog dinilai efektif sebagai sarana infomrasi dan komunikasi oleh guru-guru SD di Kecamatan Kubu dan Abang; (2) Pendayagunaan blog dilakukan oleh guru-guru-guru-guru SD berorientasi pada manajemen sumberdaya manusia dalam mengadaptasikan alih fungsi teknologi; (3) Kelompok Guru SD disasar pembuatan blog untuk pengembangan bahan ajar siswa; (4) kompetensi di bidang IT dengan media blog guru menjadi meningkat. Kesimpulannya, guru- guru SD tersebut merupakan mitra penelitian yang diberdayakan menjadi sosok guru-guru yang kreatif dan inovatif serta mampu memanfaatkan alih fungsi teknologi secara tepat guna. Hasil produk media atau bahan ajar dari proses adaptasi web blog mampu menjadi motivasi mengembangkan dan memberdayakan media internet sebagai sumber belajar.

(2)

42 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu media yang sangat menarik untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran adalah media Web Blog atau biasa disebut dengan blog. Menurut wikipedia.com, blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum (Kristiyanti, 2011 : 1). Pemanfaatan Blog sebagai sumber belajar dalam dunia pendidikan ditandai dengan adanya teknologi modern. Pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan telah gencar dilakukan di berbagai negara. Bahkan internet sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan. Blog salah satu produk yang dihasilkan oleh internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.

Keberadaan Undang-undang Guru dan Dosen (UUGD) merespon kebutuhan edukasi dengan pemanfaatan alih fungsi teknologi terutama dengan cara membenahi faktor kualitas guru dalam pengembangan IT sebagai faktor penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengembangan IT untuk mendistribusikan bahan ajar, bahan ujian, dan materi oleh guru kepada siswa dengan pemanfaatan blog menjadi salah satu alternatif utama dalam merespon kebutuhan informasi publik untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa.

Guru dalam mengembangkan profesinya menjadi lebih profesional semestinya harus didukung oleh media informasi dan teknologi yang memadai. Mengingat inovasi pembelajaran terus terjadi oleh karenanya guru diwajibkan harus siap untuk memfasilitasi diri memiliki bekal keterampilan mengoperasikan internet

sebagai salah satu media untuk pengembangan bahan ajar bagi siswa.

Keengganan guru untuk melatih kemampuan mengoperasikan internet umumnya terjadi di sekolah-sekolah yang masih jauh dari pusat kota seperti halnya yang dialami oleh guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang, pada saat musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), dari hasil jejak pendapat melalui forum guru sama-sama membangun. Terangkum beberapa masukan oleh perwakilan masing-masing gugus yang menyampaikan keluhan penyelarasan pengembangan bahan ajar dengan adaptasi teknologi hampir sebagian besar belum guru kuasai. Permasalahan ini merupakan kendala utama tersendatnya saluran informasi di satu tangan yaitu guru yang pada dasarnya adalah berkapasitas sebagai sumber informasi.

Kecamatan Kubu dan Abang merupakan wilayah Kabupaten Karangasem yang juga tengah gencar melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya guru. Peningkatan kualitas guru ini tampaknya belum disertai oleh penyelenggaraan fasilitas penunjang tugas-tugas guru. Permasalahan yang kemudian muncul di tengah upaya perbaikan mutu, guru-guru yang mayoritas sudah berumur banyak harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Melihat peralatan komputer saja guru tersebut sudah tidak berminat apalagi mengoperasikannya. Kendala tersebut tidak terlepas dari belum terbentuknya jaringan maupun instruktur pendamping yang mampu memfasilitasi mereka untuk memberdayakan perangkat komputer secara produktif. Kalaupun memang ada bentuk kursus komputer, namun keberdaannya di kalangan masyarakat kurang diminati oleh kalangan guru. Sikap apatis guru dalam mengoperasikan perangkat lunak komputer telah mempengaruhi rendahnya minat guru

(3)

43 untuk memberdayakan internet sebagai sumber belajar. Indikasi tersebut juga diperkuat oleh adanya kenyataan yang masih berkembang dalam pembelajaram di kelas, bahwa sistem belajar konvensional masih diterapkan sehingga dampak yang ditimbulkan bahwa wawasan guru tersebut belum mau dan mampu menerima perubahan. Akibatnya sering kali guru tertinggal dari segi informasi dari siswa-siswanya. Guru menjadi tidak siap untuk memulai pembelajaran karena terbatasnya bahan ajar yang menjadi rujukan referensi guru.

Berdasarkan gambaran masalah tadi, setiap lembaga pendidikan khususnya sekolah-sekolah terutama Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Kubu dan Abang yang akan tim pengusul mencoba usulkan untuk memperoleh pendampingan teknis pembuatan blog sebagai wadah bahan ajar. Hal ini sejalan dengan upaya sekolah-sekolah di Kabupaten Karangasem yang berkeinginan meningkatkan kemampuan mengadaptasikan alih fungsi teknologi dengan pemanfaatan media blog.

Berlandaskan pada pengamatan dan wawancara tim pelaksana penelitian terhadap guru SD di Kecamatan Kubu dan Abang Kabupaten Karangasem, dapat diidentifikasi faktor penyebab timbulnya masalah, yaitu antara lain: rendahnya guru bersertifikat pendidik dalam menemukan atau membuat teknologi tepat guna dengan membuat media pembelajaran atau bahan ajar interaktif berbasis komputer baik secara mandiri, berkelompok, atau melembaga disebabkan antara lain: (1) sebagian besar guru lebih memilih menggunakan media yang sudah ada atau sudah divalidasi yang diperoleh dari industri atau download secara gratis dari internet, itu pun penggunaannya dipangkas atau disederhanakan karena arus menyesuaikan dengan waktu mengajar; (2) ketidaksiapan guru untuk mengembangkan

bahan ajar; (3) keterbatasan kemampuan guru; dan (4) keterbatasan bahan dan sarana yang dimiliki, membuat guru sibuk mengatur alat dan bahan praktik agar sesuai dengan jumlah siswa dan waktu pelajaran.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka sangat penting kiranya institusi pendidikan sebagai salah satu tokoh kunci keberhasilan dalam meningkatkan efektivitas pengembangan aspek sikap pengetahuan dan sikap keterampilan guru-guru SD dengan membekali mereka sumber bahan ajar yang dapat didistribusikan lebih lanjut dengan mudah kepada peserta didik. Pendampingan pengembangan media blog sebagai sarana publikasi ilmiah dalam menunjang efesiensi manajemen informasi diharapkan dapat menyasar tingkat kebutuhan guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang akan jenis perkembangan media sosial yang tengah berkembang dan banyak digunakan.

Dengan dilakukannya penelitian diharapkan dapat memberikan informasi awal untuk dapat melakukan pendekatan kepada guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang agar terbukanya akses informasi pemanfaatan alih fungsi teknologi blog sebagai sarana penunjang aktifitas pembelajaran bagi guru dan siswa. Tidak lagi terjadi kecemasan di antara guru yang khawatir akan salah bersaing apabila tidak menguasai keterampilan mengoperasikan komputer.

B. Idetifikasi Dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Menurut hasil pengkajian permasalahan yang terjadi di lapangan, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi keradaannya sehingga berdasarkan pertimbangan yang menjadi fokus penelitian. Identifikasi masalah yang dimaksudkan diantaranya, yaitu:

a) Bahwa hasil dari musyawarah MGMP yang diselenggarakan di

(4)

44 Gugus 2 Kubu dan Abang mengagendakan keluhan guru dengan jenis adaptasi teknologi yang berkembang.

b) Pola pikir/mineset guru sudah terekam jelas menganggap bahwa belajar melalui media komputer bukan hal yang luar biasa tapi menjenuhkah;

c) Belum ada pihak atau instansi terkait manapun yang melakukan pendampingan terhadap guru-guru di kecamatan Abang dari segi informasi dan teknologi mengakses maupun mempublikasikan suatu informasi. d) Cara-cara konvensial yang masih

digunakan oleh guru tidak relevan dengan tingkat kepentingan peserta didik.

e) Belum pernah dilakukan penelitian yang tujuannya melatih dan membina guru dalam hal penyunan perangkat belajar melalui blog; f) Sulitnya mengubah kebiasaan guru

yang kurang tanggap terhadap manfaat alih fungsi teknologi; g) Sulitnya menemukan cara dalam

mengkoordinir guru untuk membidangi dan memperoleh pengetahuan kalau dikondisikan secara otodidak tanpa pendampingan pakar yang membidang apalagi hal itu bersinggungan perkembangan teknologi informasi.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

a) Bagaimanakah penyediaan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan media blog?;

b) Bagaimanakah bentuk pendayagunaan blog sebagai sumber informasi dan komunikasi?;

c) Apakah terjadi peningkatan dengan kolaborasi pendidik berbasis blog?; dan

d) Apakah terjadi peningkatan kompetensi pendidik dalam publikasi karya dan pemikirannya melalui blog?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui penyediaan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan media blog; b) Untuk mengetahui pendayagunaan

blog sebagai sumber informasi dan komunikasi;

c) Untuk mengetahui peningkatan kolaborasi pendidik berbasis blog; dan

d) Untuk mengetahui peningkatan kompetensi pendidik dalam publikasi karya dan pemikirannya melalui blog.

D. Urgensi (Keutamaan Penelitian) Urgensi dilakukannya penelitian adalah untuk menata kembali peningkatan kualitas dan kuantitas guru-guru SD Kecamatan Kubudan Abang dalam menggunakan teknologi internet sebagai pendukung akses pengembangan bahan ajar; peningkatan pengetahuan guru dalam daya kelola sebuah administrasi pendidikan inovatif dengan tatanan manajemen yang baik dan benar; dan adanya pengakuan intelektual terhadap proses dan hasil karya seni produk – produk bahan ajar melalui publikasi ilmiah khususnya terkait dengan hak cipta informasi dan publikasi.

METODE

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini mengarah pada penelitian lapangan (field research). Adapun jenis data yang telah peneliti amati dan dilakukan

(5)

45 pengkajian dalam penelitian adalah berfokus pada keberlangsungan human resource management dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang untuk mekanisme pengadministrasian naskah bahan ajar melalui pemanfaatan alih fungsi media elektronik seperti blog.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sosiolegal research. Berdasarkan pada sistem dan pemodelan terpadu perlu dilakukan identifikasi terhadap indikator human resource management, seperti softskill dalam pengembangan manajemen informasi bahan ajar melalui media blog. Permodelan terpadu yang dimaksudkan merupakan suatu perwujudan dari realitas. Ini merupakan gambaran keseluruhan dari indikator yang melatar belakangi masalah sehingga tahapan selanjutnya dituangkan pada sebuah diagram.

C. Teknik Analisa Data

Analisa sistem terpadu didasarkan pada penentuan informasi yang terperinci yang dihasilkan selama tahap demi tahap proses. Tahapan analisa sistem terpadu meliputi : kebutuhan dasar, analisa kebutuhan, persyaratan kebutuhan, formulasi kebutuhan, identifikasi system, input output serta rekayasa awal model dan diagram alir diskriptif.

Penelitian ini dirancang sebagai bentuk jawaban dan antisipasi dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan upaya memasyarakatkan internet di kalangan guru untuk memudahkan pengadministrasian bahan ajar dan sekaligus dapat memudahkan

guru untuk menyeleksi tugas maupun materi yang akan diberikan kepada siswa.

Keterlibatan responden, yaitu dari perwakilan guru dari sekolah SD Negeri 6 Tianyar dan SD Negeri 2 Datah, yang masing-masing diwakili 5 orang dari keseluruhan jumlah sekolah yang ada, sehingga jumlah persertanya sebanyak 10 orang guru SD. Melalui program ini, diharapkan para guru SD mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang jelas tentang Pengembangan Media Blog sebagai Sarana Publikasi Ilmiah Dalam Menunjang Efesiensi Manajemen Informasi Bahan Ajar. PEMBAHASAN

A. Penyediaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terintegrasi dengan media Blog

Kegiatan ini memiliki keterkaitan yang sangat mutualis dengan berbagai pihak, antara lain: Ketua Komite Tingkat Satuan Pendidikan, Kepala Gugus, Kepala Sekolah, himpunan guru yang tergabung dalam MGMP, program ini akan menjadi salah satu rasional dalam mempermudah penanganan terhadap permasalahan administrasi pendidikan guru yang dipublikasikan secara online melalui media internet khususnya blog.

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh hampir sebagaian guru SD Kecamatan Kubu dan Abang dalam kaitannya dengan masih terkendalanya keterampilan dalam pengelolaan bahan ajar untuk dipublikasikan pada media blog, maka penelitian ini dilakukan dengan menggandeng kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk pendampingan pembuatan blog kepada perwakilan guru SD Kecamatan Kubu dan Abang.

Dipilihnya sasaran guru SD, dkarenakan perannya sebagai manajer informasi di sekolah yang rutinitasnya identik dengan

(6)

46 keterlibatannya dalam proses transfer materi dan pengetahuan bagi peserta didiknya, Sebagai manajer informasi di sekolah, sangatlah tepat kalau memposisikan guru sebagai peserta pendampingan untuk penyebar luasan informasi, terutama yang berkaitan dengan media blog dalam memfasilitasi bahan ajar yang akan diberikan kepada siswa. Pendampingan pembuatan blog dilaksanakan pada bulan April di SD Negeri 6 Tianyar dan SD negeri 2 Datah dengan mendatangkan tim pelaksana program dari Undiksha.

Pembuatan blog ini dimulai dari, 1) Tahap persiapan, yang terdiri dari tahap : (a) penyiapan bahan administrasi sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pelatihan, (b) melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah beserta dewan guru, (c) menyiapkan materi pelatihan, (d) menyiapkan narasumber yang memiliki kompetensi sesuai dengan target dan tujuan pelatihan, dan (e) menyiapkan jadwal pelatihan selama 1 hari efektif, 2) tahap pelaksanaan, yang terdiri dari : (a) melakukan pelatihan pembuatan blog, (b) diskusi terbatas mengenai pentingnya akses informasi di era global dalam memfasilitasi kesiapan guru mengelola bahan ajar dan mengajar di kelas, dan 3) tahap evaluasi, yang terdiri dari (a) persentasi kesimpulan pelatihan oleh peserta, (b) refleksi dan tes pembuatan blog dari tim pelaksana P2M, dan (c) memberikan penilaian terhadap tes blog yang telah dibuat oleh peserta pelatihan.

C. Pendayagunaan Blog sebagai Sumber Informasi dan Komunikasi

Untuk dapat memenuhi pelaksanaan penelitian, keseluruhan program dirancang dengan model pendampingan. Untuk dapat memenuhi target solusi yang ditawarkan, maka dalam penelitian disasar pilar-pilar pokok sebuah media komunikasi publikasi naskah ilmiah melalui jaringan blog sehingga nantinya dapat memiliki pondasi yang kuat dalam mengakses informasi. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi

yang ditrasfer adalah: 1) proses pengembangan pembuatan blog sehingga menghasilkan produk bahan ajar yang berkualitas dan berkuantitas tinggi secara administratif; 2) tata kelola manajemen administrasi bahan ajar yang transfaran, sehingga menjadi sebuah pedoman bagi guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang secara berkelanjutan; dan 3) tata cara dan pengurusan cipta terhadap proses, dan publikasi ilmiah bahan ajar, sehingga kelompok guru SD dapat terlindungi secara hukum terhadap naskah bahan ajarnya.

Adapun rasionalnya adalah: (1) guru merupakan kelompok akademis yang berkewajiban menyiapkan bahan administrasi mengajar, (2) Guru juga merupakan media penyebarluasan berbagai informasi yang sangat efektif bagi para siswa dan (3) Guru sebagai fasilitator bahan ajar bagi siswanya karena guru adalah sumber ilmu. Berdasarkan rasional tersebut, maka sasaran yang dipilih dan dipandang cukup visibel untuk diberikan sosialisasi adalahguru SD Kecamatan Kubu dan Abang yang berdasarkan data penelusuran di lapangan harus sesegera memperoleh pendampingan dalam hal pembuatan web untuk mengakses bahan ajar dan publikasi ilmiah keakademisan.

D. Peningkatan Kolaborasi Pendidik Berbasis Blog

Prosedur atau tahapan yang mesti dilakukan dalam pembuatan blog bahan ajar yang menjadi dasar bagi peserta di dalam mengajar di kelas, termasuk dalam penyusunan produk bahan ajar, perangkat pembelajaran, jenis tagihan berupa tes maupun tugas yang diberikan kepada siswa. Dalam pendampingan juga terekam, bahwa menyampaikan keluhan penyelarasan pengembangan bahan ajar dengan adaptasi teknologi hampir sebagian besar belum guru kuasai.

(7)

47 Setelah dilakukan tanya jawab tentang seputar keluhan para guru, adapun kendala tersebut tidak terlepas dari belum terbentuknya jaringan maupun instruktur pendamping yang mampu memfasilitasi mereka untuk memberdayakan perangkat komputer secara produktif. Kalaupun memang ada bentuk kursus komputer, namun keberdaannya di kalangan masyarakat kurang diminati oleh kalangan guru. Sikap apatis guru dalam mengoperasikan perangkat lunak komputer telah mempengaruhi rendahnya minat guru untuk memberdayakan internet sebagai sumber belajar. Indikasi tersebut juga diperkuat oleh adanya kenyataan yang masih berkembang dalam pembelajaram di kelas, bahwa sistem belajar konvensional masih diterapkan sehingga dampak yang ditimbulkan bahwa wawasan guru tersebut belum mau dan mampu menerima perubahan. Akibatnya sering kali guru tertinggal dari segi informasi dari siswa-siswanya. Guru menjadi tidak siap untuk memulai pembelajaran karena terbatasnya bahan ajar yang menjadi rujukan referensi guru.Jadi, pemasalahan terangkum jelas setelah dilakukan pendampingan langsung oleh tim pelaksana program kepada perwakilan guru SD Kecamatan Kubu dan Abang. Adapun permasalahan tersebut diantaranya, dapat dirinci sebagai berikut: (1) belum tersedianya media publikasi dari untuk pengembangan bahan ajar; (2) Tingkat keterbatasan pemahaman sebagian guru SD Kecamatan Kubu dan Abang kemampuan guru tentang alih fungsi teknologi pembuatan blog; dan (3) Pengaruh faktor-faktor keterbatasan bahan dan sarana yang dimiliki, membuat guru sibuk mengatur alat dan bahan praktik agar sesuai dengan jumlah siswa dan waktu pelajaran.

D. Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Publikasi Karya dan Pemikirannya melalui Blog

Adapun faedah yang dinilai relevan dari pelaksanaan penelitian yang telah

terlaksana adalah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas guru-guru SD Kecamatan Kubu dan Abang dalam menggunakan teknologi internet sebagai pendukung akses pengembangan bahan ajar. Peningkatan pengetahuan guru dalam daya kelola sebuah administrasi pendidikan inovatif dengan tatanan manajemen yang baik dan benar. Serta adanya pengakuan intelektual terhadap proses dan hasil karya seni produk – produkbahan ajar melalui publikasi ilmiah khususnya terkait dengan hak cipta informasi dan publikasi.

Setelah diberikan pendampingan oleh tim pelaksana program penelitian dari Undiksha Singaraja, perwakilan guru peserta pendampingan dapat memahami dengan jelas prosedur pemanfaatan media blog. Bahkan yang bersangkutan dapat mengetahui bahwa menjadi lebih memahami bahwa media blog sangat berperan penting dalam membantu guru memanajemen bahan ajar secara administratif bahkan memudahkan membantu guru untuk melakukan transfer pengetahuan kepada para siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil diskusi dan evaluasi yang dilakukan oleh tim peneliti dan pelaksana penelitian Undiksha, terhadap pengetahuan dan keterampilan peserta pendampingan. Berdasarkan evaluasi tindak lanjut yang dilakukan, ditemukan bahwa perwakilan guru peserta pendampingan yang mengikuti kegiatan penelitian yang tim pelaksana selenggarakan tetap konsisten mengikuti dengan seksama sampai kegiatan selesai. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria keberhasilan program pendampingan ini, maka akan dinilai berhasil apabila mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta dengan bukti fisik berupa keberhasilan mereka membuat blog secara mandiri dan mengunggah bahan ajar yang akan ditransfer kepada siswa.

Berdasarkan hasil evaluasi tidak lanjut juga terekam, beberapa manfaat praktis yang diperoleh oleh Guru-guru SD peserta

(8)

48 pelatihan Kecamatan Kubu dan Abang, yaitu: (1) mereka mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai media blog. (2) Perwakilan guru peserta pendampingan menjadi memperoleh gambaran yang jelas mengenai prosedur pembuatan blog dan cara mengunggah file bahan ajarnya. (3) peserta pendampingan merasa terbantu untuk mengerjakan tugas-tugas administrasi keguruan yang harus mereka susun dengan rapi.

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat dalam hal Pendampingan Pengembangan Media blog sebagai Sarana Publikasi Ilmiah dalam Menunjang Efesiensi Manajemen Informasi Bahan Ajar bagi Guru-Guru SD Kecamatan Kubu dan Abangd apat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut : Guru merasa terbantu dengan diberikannya pendampingan pengembangan media blog mengingat sebagian guru SD Kecamatan Kubu dan Abang yang semula enggan belajar mengoperasikan internet berubah dengan mau belajar menyusun bahan ajar mereka untuk dapat dipublikasikan melalui media blog dan dinilai efektif membantu guru melakukan transfer pengetahuan berupa bahan ajar dan tugas kepada siswa. B. Saran

Berdasarkan pendampingan pengembangan blog yang telah dilaksanakan padaguru SD Kecamatan Kubu dan Abang , ada beberapa saran yang layak dipertimbangkan, yaitu :

1. Bagi guru sebagai informan kunci penyebarluasan informasi disekolah,

hendaknya mampu

mengeimplementasikan hasil pendampingan pengembangan media blog bagi guru-guru lainnya tentang pentingnya publikasi bahan ajar secara online dengan blog.

2. Bagi siswa, hendaknya memberikan dukungan kepada guru yang sudah melakukan publikasi bahan ajar dan tugas, untuk mau ikut belajar adaptif terhadap pengembangan alih fungsi teknologi blog sebagai media informasi akademis. Akses informasi bahan ajar dan tugas lebih mudah di download siswa dan membantu siswa untuk mengefektifkan waktu belajar lebih di rumah lebih awal sehingga bisa mempersiapkan diri pada saat belajar di kelas.

DAFTAR RUJUKAN

Abram Fedrik. 2007. Prospek Pengembangan Media Blog.Squalen Vol. 4 No 1 Juni 2007. Jakarta. Adnyani Sari. Model Simulasi Terpadu

Perlindungan Hukum Kawasan Pesisir Nusa Penida (Keterlibatan Peran Perempuan Sebagai Equilibirium) Jurnal Ekonomi dan Pariwisata.No ISSN1978-6069. Volume 11, Nomor 2, Agustus 2016. LPPM Universitas Dhyana Pura.

Agus Romadhon.2014. Sistem Dinamik Pengaruh Budidaya Rumput Laut Dan Jumlah Penduduk Terhadap Degradasi Terumbu Karang (Studi Kasus Pulau Poteran – Madura). Madura: Prodi Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo. Tambunan, P. R. 2002. Analisis Publikasi Bahan

Ajar terhadap Tingkat Pemahaman Belajar Konsep Siswa. Jakarta: Gramedia.

W. J. S Poerwadaminta. 2003.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

http://eprints.unlam.ac.id/296/1/jurnal%20legitimitas _zakiyah-shmh.pdf. Diakses hari Kamis tanggal 12 Agustus 2015,pukul12.00 Wita. http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mimbar/article

/view/294#.VciJ3IEeaZR. Diakses hari Kamis tanggal 12 Agustus 2015,pukul12.30 Wita. http://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/view/230.

Diakses hari Kamis tanggal 12 Agustus 2015,pukul13.00 Wita

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini kita akan melakukan pengaturan style yang akan digunakan untuk penulisan daftar gambar dan daftar tabel. Style yang digunakan untuk daftar gambar

[r]

Maka ketika ada seseorang yang melakukan kesyirikan atau menduakan Allah subhanahu wa ta’ala dengan beribadah kepada jin, pohon, batu, dan lain-lain, maka orang

EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN MEMBACA CEPAT DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INFORMASI SISWA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bahwa sehubungan telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah dan dalam rangka peningkatan kinerja serta pegawai

Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia..

Dengan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak, maka penulisan Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN VIDEO KLIP GROUP MUSIK PACET MELAR

FeG Immanuel Berlin bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orang- orang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen, yang mempunyai tujuan dan minat yang