• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran kinerja dan Kerangka Penyusunan Rencana Strategik. Ramlan Ruvendi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengukuran kinerja dan Kerangka Penyusunan Rencana Strategik. Ramlan Ruvendi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Balanced Scorecard

Oleh :

Ramlan Ruvendi

Pengukuran kinerja dan Kerangka Penyusunan Rencana Strategik

Pre Test :

• Apakah saudara sudah mengenal atau pernah mendengar

tentang Balanced Scorecard ?

• Apa yang saudara ketahui tentang BSC dan pengukuran

kinerja perusahaan ?

• Apa yang saudara fahami tentang misi, visi dan strategi ?

• Seberapa pentingkah strategi dalam perusahaan ?

• Apa beda perusahaan yang menerapkan strategi dengan

yang tidak ?

(2)

TUJUAN

PEMBELAJARAN

Seluruh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan (Balanced Scorecard) akan memahami dan mampu melakukan :

1. Penilaian kinerja organisasi atas dasar ukuran Balanced Scorecard.

2. Membuat Strategic Plan berbasis Balanced Scorecard.

Rencana Pengajaran

Kegiatan

Evaluasi

# 1: Kuliah tatap muka (7- 8 pertemuan)

Pre test, post test, UTS, UAS

# 2 : Tugas terstruktur

Penilaian kinerja organisasi

# 3 : Penyusunan Strategic Plan berbasis

Balanced Scorecard

(3)

Referensi

Utama :

Mulyadi. Sistem Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard. UPP AMPYKPN : Yogyakarta, 2005.

Sony Yuwono et.al. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard. PT. Gramedia Pustaka Umum : Jakarta. 2007.

Creelman, James; Naresh Makhijani. Succeeding with The Balanced Scorecard. John Wiley & Son (Asia) Pte Ltd, Singapore. 2005

Anjuran :

Amin Wijaya Tunggal. Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard. Harvarindo : Jakarta, 2001.

The Origin of Balanced Scorecard

• Pada tahun 1990 David Norton, CEO dari Nolan Norton Institute, dan Robert Kaplan dari Harvard melakukan sebuah studi berujudul “Measuring Performance in the Organization of the Future.”

Tahun 1992 terbit artikel “The Balanced Scorecard-Measures That Drive Performance,” oleh Kaplan and Norton yang diterbitkan oleh HBR.

Dalam tahun 1993 artikel kedua “Putting the Balanced Scorecard to Work,” diterbitkan oleh HBR.

Pada 1996 artikel ketiga “Using the Balanced Scorecard as a Strategic Management System,”was dipublikasikan oleh penulis yang sama di HBR.

Perkembangan BSC

• Setelah 17 tahun berlalu, BSC telah bergeser dari sistem pengukuran ke sistem manajemen strategik dan kemudian dan kemudian menjadi sistem komunikasi dan sistem eksekusi strategi.

• BSC telah menjadi satu dari 75 pemikiran yang sangat berpengaruh pada abad ke 20 yang diterbitkan oleh HBR.

Perkembangan Balanced Scorecard

Perumusan Strategi Perencanaan Strategi Penyusunan Program Penyusunan Anggaran Pengimplemen-tasian Pemantauan dan Evaluasi Awal 1990-1992 BSC diterapkan untuk mengukur kinerja eksekutif secara komprehensip Selanjutnya (1993-sekarang) BSC digunakan untuk menghasilkan rencana strategik yang komprehensip dan koheren Sumber : Mulyadi 2005

(4)

Balanced Scorecard

?

Balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor).

Berimbang (balanced) : kinerja yang diukur berimbang dari 2 sisi [sisi keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, bagian internal dan eksternal]

Kartu Skor (scorecard) adalah suatu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja baik untuk kondisi sekarang ataupun untuk perencanaan di masa yang akan datang.

Menurut Kaplan dan Norton (1996), balanced scorecard ”… a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive view of the business… includes financial measures that tell the results of actions already taken… complements the financial measures with the operational measures on customers satisfaction, internal process, and the organization’s innovation and improvement activities-operational measures that are the drivers of the future financal performance.”

Anthony, Banker, Kaplan, dan Young (1997), mendefinisikan balanced scorecard sebagai: “a measurement and management system that views a business unit’s performance from four perspectives: financial, customers, internal business process, and learning and growth.”

Dengan demikian, balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif mengarahkan performance bisnis. Productive and cost effective processes Long-term Shareholder Value Human capital, Information capital, dan organization capital Customer capital Process centric People centric External Focuse Internal Focuse

Process Perspective Financial Perspective

Learning & Growt Perspective

Customer Perspective

(5)

Balanced Scorecard

BSC merupakan pengukuran sistematis pertama yang merancang

sistem pengukuran kinerja, menerjemahkan visi dan strategi

organisasi ke dalam sasaran yang jelas, pengukuran, target dan

inisiatif program.

Pengukuran dalam BSC menunjukkan keseimbangan antara 4

perspektif :

1. financial perspective,

2. customer perspective,

3. internal process perspective,

4. learning and growth perspective.

Pola Balanced Scorecard

Balanced Scorecard memberikan kerangka kerja untuk menerjemahkan strategi ke

dalam konteks operasional

(6)

Seorang sopir yang dilengkapi data dan informasi yang real time, akurat dan relevan akan memudahkan sampai ditujuan....

(7)

Para manajer perusahaan (Amerika) sering terperangkap pada

gap utama perusahaan : antara pengembangan dan formulasi

strategi dengan proses implementasinya, antara konsep

dengan realisasinya. (Kaplan dan Norton)

Pengembangan dan Perumusan Strategi Implementasi Strategi

BSC

4 Hambatan Mengimplementasikan Strategi

BUDGET Hambatan Visi Hambatan Pembelajaran Hambatan Operasi Hambatan SDM

Visi dan strategi tidak actionable

Strategi tidak terhubung ke alokasi sumber daya perusahaan Strategi tidak terhubung dengan tim departemen dan individu Umpan balik bersifat taktis tidak strategis

(8)

Hambatan Visi Hambatan Pembelajaran Hambatan Operasi Hambatan SDM Hanya 5% pegawai yang memahami strategi

85% dari tim eksekutif menghabiskan waktu < 1 jam untuk membahas strategi tiap bulan 60% perusahaan tidak menghubungkan anggarannya ke strategi 9 dari 10 perusahaan gagal mengeksekusi strategi Hanya 25% manajer yang memiliki insentif

yang terhubung ke strategi

Kegagalan Eksekusi Strategi

Klarifikasi & terjemahan visi & strategi

Umpan balik strategik & pembelajaran Perencanaan Bisnis & Penentuan target Komunikasi & keterhubungan

• Strategi sebagai referensi utama bagi keseluruhan proses manajemen • Visi bersama sebagai fondasi bagi pembelajaran strategik

Stretch targets dibuat & diterima

• Inisiatif strategik diidentifikasi dengan jelas • Investasi ditetapkan berdasarkan strategi

• Anggaran tahunan dihubungkan dengan rencana jangka panjang • Penyelarasan tujuan dari manajemen puncak sampai staf paling rendah • Pendidikan dan komunikasi yang terbuka tentang strategi adalah basis untuk pemberdayaan organisasi • Sistem kompensasi terhubung dengan strategi • Sistem umpan balik digunakan untuk menguji hipotesis strategi yang digunakan • Adanya tim problem solving • Pengembang an strategi adalah proses yang berkelanjutan BUDGET

Solusi untuk implementasi strategi (Mengintegrasikan BSC dengan

Sistem Manajemen Strategik)

(9)

Pre Test

• Sebutkan 4 perspektif BSC !

• Sebutkan 4 hambatan eksekusi strategi !

• Balanced = seimbang apa maksudnya ?

• BSC merupakan sistem pengukuran kinerja dan

sistem manajemen strategik apa maksudnya ?

Keterhubungan BSC dengan Strategi

1. Cause and effect relationship

2. Performance Drivers – (Lagging indicator and

leading indicator)

(10)

Lima Prinsip : Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi

STRATEGI Formulasi Navigasi Eksekusi Komunikasi Eksekutif Kepemimpinan 1. Terjemahkan strategi ke dalam langkah operasional

- Peta strategi

- Bangunan Balanced Scorecard

2. Hubungan dan keselarasan organisasi dengan strateginya

- Tugas korporat - Sinergi unit bisnis - Sinergi unit pendukung 3. Jadikan strategi sebagai

pekerjaan tiap pegawai - Kesadaran strategik - Scorecard personal - Penggajian yang seimbang 4. Jadikan strategi sebagai sebuah

proses yang berkelanjutan - Keterhubungan anggaran & strategi

- Pembelajaran strategik - Sistem analisis dan informasi

5. Kepemimpinan Eksekutif untuk memobilisasi perubahan - Mobilisasi

- Proses eksekutif - Manajemen strategik

Prinsip 1 :

Terjemahkan strategi ke dalam langkah operasional

STRATEGI Formulasi Navigasi Eksekusi Komunikasi Eksekutif Kepemimpinan • TUJUAN

Tempatkan strategi di jantung proses manajemen

• TANTANGAN

Bagaimana anda

menjelaskan strategi dengan cara yang konsisten dan terpercaya

• KEBUTUHAN

Sebuah disiplin untuk menjelaskan strategi

(11)

Prinsip 2 :

Hubungkan dan selaraskan organisasi dengan strateginya CORPORATE SCORECARD Theme Mesure 1. Financial growth xxx 2. Delight to consumer xxx 3. Win-win Relationships xxx 4. Safe & Reliable xxx 5. Competitive supplier xxx 6. Good neighbour xxx 7. Qaulity xxx 8. Motivated & prepare xxx

SBU A XX SBU B XX SBU C XX SBU D XX LINE BUSINESSES CORPORATE SUPPORTIVE UNIT - Finance - Marketing - Distribution - Procurement - Purchasing - Safety Estate - Human Resources - Information Technolory. EXTERNAL PARTNER - Customer scorecard - Distributor Scorecard - Join Venture Scorecard - Vendor Scorecard - New Venture Scorecard - Outsourcer Scorecard

#3 Masing-masing unit pendukung mengembangan rencana BSC untuk berbagi pengalaman terbaiknya untuk menciptakan sinergi diantaran SBU #1 Scorecard corporat mendefinisikan seluruh prioritas strategi #2 Tiap-tiap SBU mengembangkan rencana jangka panjang dan BSC konsisten dengan agenda strategik korporat

#4 Berbagai rencana dan BSC mendefinisikan hubungan dengan partner eksternal konsisten dengan strategi SBU

“ Strategi dieksekusi melalui unit bisnis. SBU harus terintegrasi jika tujuan dan sinergi organisasi ingin tercapai”

Prinsip 3 :

Jadikan Strategi sebagai pekerjaan sehari-hari

CORP SBU

Strategi menyangkut pendidikan & komunikasi

Scorecard individu Pengembangan Individu

Incentive & Reward

Pegawai yang fokus pada Strategi Top-Down “Bridging

Process” untuk berbagi Strategi & penyelarasan pegawai

Proses Bottom-Up untuk internalisasi &

(12)

Prinsip 4 :

Jadikan strategi sebagai proses yang berkesinambungan STRATEGI BALANCED SCORECARD - Strecth target - 3-5 year plan - Strategic initiatif ANGGARAN KINERJA

Inisiatiatif & program Perbaharui strategi

Uji hipotesis

Pelaporan Pendanaan

Strategic Learning Loop

Management Control Loop

Untuk mengelola Strategi, kita harus memiliki Sistem “Double-Loop”

Input (Sumber Daya) Output (Hasil) 1 2 3 4 5 6 7

Prinsip 5 : Kepemimpinan Tim Eksekutif untuk Memobilisasi Perubahan Strategik

1. Menciptakan Iklim untuk perubahan

• Menghilangkan kebekuan dalam organisasi • Menunjukkan dan menjelaskan perlunya perubahan 2. Menciptakan sebuah “Leadership Team”

• Memecahkan bias fungsi-fungsi • Mengisi kekosongan

3. Menciptakan Visi dan strategi • Team Process

• BSC sebagai a visioning process

• BSC digunakan untuk mengkosolidasikan visi yang terpecah-pecah • BSC untuk menjelaskan strategi

4. Menciptakan Akuntabilitas Tim

Melengkapi tanggung jawab fungsional dengan akuntabilitas “crossfunctional strategic themes” pada level Tim Eksekutif

5. Hilangkan hambatan menuju sukses

(13)

Keunggulan Balanced Scorecard

BSC mampu menghasilkan rencana strategik yang memiliki karakteristik :

Komprehensif : Pengukuran yang lebih holistic, luas dan menyeluruh

(komprehensif) bukan hanya keuangan tapi juga non keuangan ini

berdampak bagi perusahaan untuk lebih bijak dalam memilih strategi korporat

dan memampukan perusahaan memasuki arena bisnis yang kompleks.

Koheran : Sasaran strategik pada setiap perspektif harus dapat dijelaskan

dalam hubungan sebab akibatnya.

Seimbang : Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan dalam 4

perspektif meliputi jangka pendek dan panjang yang berfokus pada faktor

internal dan eksternal. Keseimbangan BSC juga tercermin dengan selarasnya

scorecard personal staff dengan scorecard perusahaan sehingga setiap

personal yang ada di dalam perusahaan bertanggungjawab untuk memajukan

perusahaan.

(Lihat Gambar Keseimbangan sasaran Strategik)

Terukur : Dasar pemikiran bahwa setiap perspektif dapat diukur adalah

adanya kenyakinan bahwa ‘if we can measure it, we can manage it, if we can

manage it, we can achieve it’. BSC mengukur sasaran strategik yang sulit

diukur seperti pada perspektif customer, proses bisnis/intern serta

pembelajaran dan pertumbuhan.

Faktor yang Memacu Organisasi

Mengimplementasikan BSC

1. Lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan turbulen menuntut :

a. Membangun keunggulan kompetitif melalui distinctive capability.

b. Membangun dan memutahirkan roadmap untuk mewujudkan

masa depan organisasi.

c. Menempuh langkah-langkah strategik dalam membangun masa

depan organisasi.

d. Mengerahkan dan memusatkan kapabilitas dan komitmen

seluruh personel dalam membangun masa depan organisasi.

2. Sistem Manajemen yang digunakan tidak sesuai dengan tuntutan

lingkungan bisnis yang dimasuki.

a. Hanya mengandalkan anggaran tahunan sebagai sebagai alat

perencanaan masa depan.

b. Tidak koheren antara rencana jangka panjang, jangka pendek

dan implementasinya.

c. Sistem manajemen tidak mengikutsertakan secara optimum

seluruh personel dalam membangun masa depan organisasi.

(14)

Tipe Perencanaan Organisasi

ANGGARAN TAHUNAN BERBASIS PRAKIRAAN BERORIEN-TASI KELUAR MANAJEMEN STRATEGIK TUJUAN Memenuhi target

anggaran

Memprediksi masa depan

Berfikir strategik Menciptakan masa depan

JANGKA WAKTU Tahunan Beberapa tahun Beberapa tahun Jangka panjang

KARAKTERISTIK Analisis fungsional Analisis kesenjangan

Analisis situasi Berfikir strategik

Anggaran tahunan Laporan keuangan

proforma Analisis persaingan Evaluasi alternatif Proses manajemen yang koheren Sasaran ditetapkan secara konsensus Review atas kemajuan Insentif untuk menempuh langkah strategik Berlandaskan falsafah : menciptakan masa depan dari masa depan

Pre Test

1. Sebutkan 5 prinsip organisasi yang berfokus

pada strategi !

2. Apa yang menjadi keunggulan BSC ?

3. Sebutkan jenis-jenis perencanaan !

4. Faktor apa yang memacu digunakannya

Balanced Scorecard ?

(15)

Sistem Manajemen Strategik

Sistem Perumusan Strategi Sistem Perencanaan Strategik Sistem Penyusunan Program Sistem Penyusunan Anggaran Sistem Pengimplementasian Sistem Pemantauan dan Evaluasi

Hasil analisis lingkungan Makro dan industri, SWOT Analysis, Misi, Visi, Goals, Keyakinan dasar, Nilai dasar, & Strategi

Sistem

Trendwaching, SWOT Analysis, Envisioning dan pemilihan Strategi Rencana Strategi

Sasaran strategik Target Inisiatif Strategik

Sistem Penerjemah Visi, Misi, Keyakinan dasar, Nilai dasar, Tujuan dan strategi ke dalam action plans yang komprehensip, koheren, terukur dan berimbang Program

(Long-range Profit plan)

Anggaran

(Short-range profir plan)

Pelaksanaan Rencana

Informasi umpan balik

(Feedback)

Resources Management System untuk mewujudkan Action Plans ke dalam Actual Actions

Sistem Manajemen Strategik Berbasis BSC

BSC BASED STRATEGIC MANAGEMENT SYSTEM

Sistem Permusan Strategi

Sistem Perencanaan Strategi

Sistem Penyusunan Program

Sistem Penyusunan Anggaran

Sistem Implementasi

Sistem Pemantauan dan Evaluasi

Sistem trendwaching, SWOT Analysis

envisioning, dan pemilihan strategi

Sistem Penerjemahan

BSC digunakan untuk menerjemahkan misi, visi tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi ke dalam sasaran dan inisitaif strategik yang komprehensip, koheren, terukur dan berimbang

Resources Management System

Strategic

Tactical

(16)

Sistem Perumusan Strategi dan Perencanaan

Strategi BSC

Hasil Trendwaching

SWOT Analysis

Misi, Keyakinan Dasar & Nilai Dasar Visi, Tujuan dan

Strategi Strategi Sasaran Strategik F C I LG Initiatif Strategik F C I LG PERUMUSAN STRATEGI PERENCANAAN STRATEGI Lingkungan Makro Politik/Perundangan Ekonomi Sosial Teknologi

Market size dan potensi pasar Perilaku customer Segmentasi Manfaat yang dicari Pemasok Distributor Mitra bisnis Jejaring organisasi Substitusi Potential entrants Trend laba industri Kinerja Kapabilitas Strategi Minat

Kemampuan dalam :

Keuangan, Desain produk, mencari sumber dan memproduksi, memasarkan dan melayani, mengelola Gambaran strategi Kinerja vs Sasaran Lingkungan Industri Pesaing Langsung Perspektif Keuangan Pelanggan Proses dan Pembelajaran & pertumbuhan Analisis strategi sekarang Peluang dan Ancaman Ekstern Kekuatan dan Kelemahan Intern

(17)

ENVISIONING

1. Kebutuhan apa yang kita penuhi ? 2. Siapa pelanggan kita ? 3. Dalam bisnis apa kita

berada ? 4. Apa yang menjadi

kompetensi inti ?

Keyakinan Dasar :

Apa yang kita yakini ?

Nilai Dasar :

Nilai apa yang dijunjung tinggi ?

Kita ingin menjadi apa ?

MISI Bagaimana mencapai visi kita ? VISI

Menjadi institusi pelipatgadaan kekayaan melalui pemuasan pelanggan, proses yang produktif, dan cost effective dan personel yang berdaya. 1. Customer focus 2. Teamwork 3. Innovation 4. Communication 1. Diversity 2. Integrity 3. Honesty 4. Teamwork 5. Accountability 6. Balance Menciptakan kekayaan melalui

pemuasan kebutuhan pelanggan, proses yang produktif, dan cost effective serta personel yang berdaya.

Misi Organisasi

• Menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu organisasi ada.

• Ciri pokok produk yang ditawarkan, teknologi yang digunakan, konsumen yang dituju, karakter pasar, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan masyarakat.

Misi harus mampu menjawab :

• Kebutuhan apa yang dipenuhi oleh perusahaan ? • Siapa pelanggan perusahaan ?

• Dalam bisnis apa perusahaan berusaha ?

• Kemampuan terbaik apa yang dimiliki perusahaan ? Contoh Misi :

• Memberi kesempatan tak terbatas kepada perempuan. (Mary Kay Cosmetic) • Membuat isi bumi bernilai lebih untuk manusia (perusahaan tambang)

Misi kami adalah memaksimalkan nilai pemegang saham melalui penyediaan jasa superior kepada pelanggan kami dan menciptakan lingkungan dimana pegawai kami dapat berhasil. (TPG bidang logistik)

Menciptakan kekayaan melalui pemuasan pelanggan, proses yang produktif dan biaya efektif, serta personel yang berdaya.

Misi adalah satu pernyataan tentang batasan dan pedoman usaha

organisasi serta tujuan yang hendak dicapainya.

(18)

Visi Organisasi

Visi adalah gambaran masa depan organisasi yang hendak diwujudkan, dan akan menjawab pertanyaan kita ingin menjadi apa di masa depan?

Syarat Visi :

1. Strech : menciptakan aspirasi dan ambisi, yg dalam keadaan normal tidak mungkin. 2. Foresight : prediksi masa depan dengan mempertimbangkan kecenderungan teknologi,

perilaku konsumen, lingkungan dsb.

3. Leverage : bagaimana menciptakan pengaruh yang lebih besar dengan sumber daya

yang dimiliki saat ini.

Contoh rumusan Visi :

Kami akan menjadi perusahaan yang terkenal, melampaui harapan pelanggan melalui pemberdayaan personel, yang dipandu oleh nilai bersama (PepsiCo).

Alcoa adalah perusahaan klas dunia yang tumbuh menjadi yang terbaik melalui kualitas – penciptaan nilai untuk pelanggan, karyawan, dan pemilik melalui inovasi, teknologi, dan keahlian operasional. Alcoa akan menjadi perusahaan alumunium terbaik di dunia, dan pemimpin dari bisnis lainnya dimana kami memilih untuk berkompetisi. (Alcoa)

Dari mengendalikan pelabuhan klas dunia, kami akan tumbuh menjadi perusahaan klas dunia dengan jaringan pelabuhan, logistik, dan hubungan bisnis lingkup dunia. Kami akan diakui dimanapun dalam kualitas dan nilai.

The Future State of the Company

Keadaan (kejayaan) Perusahaan di Masa Depan

Keyakinan Dasar

Keyakinan dasar adalah kepercayaan yang kuat terhadap kebenaran misi dan tercapainya visi organisasi yang telah dirumuskan dan disepakati.

Contoh : (Port of Singapre Authority) Corporation Limited

Fokus pelanggan :

Kami percaya bahwa pelayanan pelanggan dan kepuasan pelanggan adalah landasan kerjasama jangka panjang yang sukses. Kami akan memenuhi pelanggan kami dengan pelayanan yang baik serta harga yang layak.

Team kerja :

Kami percaya dalam menggunakan keahlian kolektif kami, pengetahuan dan pengalaman akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Melalui teamwork dan komitmen, kita akan membangun kekuatan kita untuk merealisasikan seluruh potensi yang dimiliki serta mencapai visi kita.

Inovasi :

Kami yakin bahwa kreativitas dan keahlian pegawai dapat memberi kontribusi ide-ide baru dalam perbaikan. Kami akan selalu tetap mencari cara-cara inovatif untuk menciptakan nilai bagi pelanggan kami.

Komunikasi :

Kami percaya bahwa komunikasi yang terbuka adalah inti dalam membangun kepercayaan dan kesepahaman dengan pelanggan kami, pegawai kami, pemegang saham, dan pemerintah yang kami layani. Hanya dengan itu kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, aspirasi pegawai, dan harapan pemegang saham, serta menjadi perusahaan negara yang baik.

(19)

Nilai Dasar

Nilai dasar adalah panduan yang digunakan dalam memilih alternatif keputusan. Nilai dasar akan memberikan batasan terhadap langkah-langkah untuk mewujudkan visi yang sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada organisasi.

Contoh : Philip Moris

Bebas memilih adalah hak

Kemenangan – mengalahkan yang lain dalam pertarungan yang terhormat Mendorong/menyemangati inisiatif individu

Memberi kesempatan kepada yang berprestasi, Kerja keras dan perbaikan diri secara terus menerus PepsiCO

Diversitas – menghargai perbedaan individu Integritas – satu kata dengan perbuatan

Honesty – berbicara terbuka dan bekerja keras untuk memahami & mencari solusi. Teamwork – bekerja sesuai dengan keinginan pelanggan nyata

Akuntabilitas – komitmen penuh untuk memenuhi harapan

Seimbang – menghargai keputusan individu dalam mencapai profesionalisme dan keseimbangan pribadi dalam hidup.

Pre Test

1. Sebutkan tahapan sistem manajemen strategik dan

pada tahap mana Balanced Scorecard mulai berperan.

2. Apa yang saudara ketahui dengan kegiatan

trendwaching dan apa yang dihasilkannya?

3. Apa pula yang dimaksud dengan visioning dan apa

saja komponennya ?

4. Coba jelaskan mengenai visi, misi, keyakinan dasar,

dan nilai dasar ?

(20)

Goals and Objective (Tujuan dan Sasaran)

Tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan diwujudkan oleh organisasi.

Sasaran adalah target jangka panjang yang secara spesifik diharapkan tercapai dalam jangka waktu tertentu.

Ditentukan saat perumusan strategi Visi Tujuan Sasaran Strategik Ditentukan pada tahap perencanaan strategis

Contoh penjabaran Visi ke dalam Tujuan dan Sasaran

• Pertumbuhan ROI 10% per tahun • Peningkatan kepuasan pelanggan (30%

pelanggan baru)

• Peningkatan cycle effectiveness sistem layanan pelanggan diatas 70%

• Peningkatan diklat karyawan (100% terdidik dan terlatih dalam 3 tahun)

• Peningkatan teknologi dan SIM yang sesuai untuk memasuki lingkungan global.

Pertumbuhan financial return • Jasa unggul

• Teknologi unggul

• SDM pofesional dan berkomitmen

Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia berdasarkan keunggulan kami dalam manajemen, teknologi dan SDM

Proses Pemilihan Strategi

Hasil analisis lingkungan makro dan lingkungan industri SWOT Analysis Analisis Portfolio Korporat Permusan Peluang dan Masalah Utama Identifikasi dan Evaluasi Alternatif Strategi Pemilihan Strategi BCG Matrix GE Matrix TOWS Matrix Space Matrix IE Matrix

Grand Strategy Matrix

Pilihan Strategi • Penetrasi pasar • Pengembangan produk • Pengembangan pasar • Diversifikasi terpusat • Diversifikasi konlomerasi • Integrasi horizontal • Integrasi vertikal • Joint Venture • Inovasi

• Hold and maintain • Retrenchemen (berbalik,

divestiture, likuidasi) • Kompetisi atau kerjasama,

dll

• Konsistensi intern action plan • Realistik

• Berfokus pencarian peluang & penyelesaian masalah • Bermanfat bagi pelanggan.

(21)

Jenis-Jenis Strategi Utama

Î

Concentrated Growth

(product, market, technology)

Î

Market Development

(geographic, segments)

Î

Product Development

(prolong life cycle, brand name)

Î

Innovation

(new lifecycle, existing obsolete)

Î

Horizontal Integration

(similar business)

Î

Vertical Integration

(forward, backward)

Î

Concentric Diversification

(synergistic possibilities)

Î

Conglomerate Diversification

(financial synergy)

Î

Turnaround/Retrenchment

(cost, assets)

Î

Divestiture

(business, major component)

Î

Liquidation

(assets value, non-going concern)

Î

Bentukan: New Venture, Acquisition, Joint Ventures, Strategic

Alliances, Consortia

Sistem Perencanaan Strategik

STRATEGY MAP BALANCED SCORECARD

ACTION PLAN

Perspektif Strategik Map

Sasaran Strategik Lag Indicator Lead Indicator Target Inisiatif Strategik Keuangan Perspektif Keuangan Pelanggan Perspektif Pelanggan Internal Bisnis Proses Perspektif Internal Bisnis Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan

(22)

MISI

Kami meyediakan jasa layanan kesehatan berkualitas melalui kapabilitas dan komitmen SDM kami NILAI DASAR

Kejujuran Integritas Keterbukaan Kerendahan hati Kehati-hatian KEYAKINAN DASAR

Customer value Continuous improvement Cross-Function Team V I S I

Menjadi institusi layanan kesehatan pilihan di Indonesia melalui keunggulan kami dalam teknologi, manajemen, dan SDM.

TUJUAN Pertumbuhan Financial

Return

Jasa Unggul Teknologi Unggul SDM Berdaya

PERSPEKTIF STRATEGI

Differentiation Strategy Cost Leadership Strategy

Keuangan Pelanggan Internal Proses Pembelajaran & Pertumbuhan Sustainable Outstanding Financial Return Citra RS meningkat Berkurangnya biaya Kualitas jasa meningkat Kualitas hubung-an dg pelhubung-angghubung-an meningkat Tumbuhnya pendapatan Layanan pelanggan teritegrasi Kualitas proses layanan meningkat Kecepatan inovasi meningkat Kualitas layanan kepala lingkungan Organisasi nirbatas dan berkapabilitas Karyawan yg berdaya Sistem Informasi terintegrasi

Pene

rje

m

ah

an

M

isi

, Vi

si

,

Tu

ju

an

, Ni

la

i Da

sar,

Ke

ya

ki

na

n

Das

ar, da

n Str

at

egi

ke

Dal

am

Strat

egy Map

Balanced Scorecard

Sasaran yang telah dirumuskan dalam Strategy Map perlu ditetapkan ukuran pencapaiannya. Ukuran yang digunakan : 1. Outcome measures atau lag indicator, 2. Performace Driver measurse atau lead indicator.

Ukuran Hasil (Outcome measures or

lag indicator)

Ukuran Pemacu Kinerja (performance driver or lead

indicator)

Definisi Ukuran menujukkan keberhasilan pencapaian sasaran strategik

Ukuran yang menunjukkan penyebab atau pemacu ketercapaian ukuran hasil.

Contoh 1. Market share

2. Sales

3. Job satisfaction

4. Value added per employee 5. Customer loyalty

1. Jam yang dikonsumsi dengan pelanggan

2. Employee turnover 3. Project proposal yang ditulis 4. Strategic job coverage ratio 5. % pelanggan menjadi non

pelanggan Sifat Bersifat historis, diukur akhir periode

tertentu, umumnya mudah diidentifikasi dan dikumpulkan datanya.

Umunya berupa ukuran proses dan aktivitas antara, bersifat prediktif.

(23)

Kamus Ukuran

Setiap sasaran perlu ditetapkan minimal satu ukuran hasil (outcome measure) atau lag indicator yang menunjukkan ketercapaian sasaran strategik ybs. Sedangkan untuk satu inisiatif strategi paling tidak ada satu ukuran pemicu kinerja (performance driver measure) atau disebut juga lead indicator yang menjadi indikator keberhasilan inisiatif strategi sebagai penyebab pencapaian sasaran strategi. Mengingat banyaknya ukuran yang akan digunakan maka perlu kamus ukuran.

• Ukuran Indeks kepuasan pelanggan Tipe

√ Lag Lead

• Tujuan Untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang 

dihasilkan

• Dikaitkan dengan Sasaran strategik untuk menjadi pemasok pilihan bagi 10 pelanggan

• Baseline Survei terakhir menunjukkan indeks kepuasan pelanggan 2 dari skala 5

• Target Untuk mencapai skor 4 dari maksimum 5 dalam jangka 12 bulan

• Tipe satuan ukuran Indeks dengan angka absolut

• Fomula

Kuesioner dikirim ke 20 pelanggan utama untuk diminta menilai perusahaan dalam 12 bidang kunci

• Frekuensi

Diukur dan dilaporkan setiap 2 bulan, dan dianalisis dalam 1 minggu setelah diterima

• Polaritas Nilai tinggi berarti bagus

• Yang Mengukur Bagian analisis bisnis

• Sumber data Data dikumpulkan dari pelanggan

• Pemilik Ukuran Manajer Layanan Pelanggan

• Yang harus dilakukan

Menciptakan rencana untuk meningkatkan bidang kinerja yang tidak dinilai tinggi oleh pelanggan

Aspek yang diukur dalam BSC

1. Perspektif Keuangan

Tahap pertumbuhan (Growth) digunakan pertumbuhan pendapatan atau penjualan dalam segmen pasar yang ditargetkan.

Tahap Sustain biasa digunakan ROI, ROCE dan EVA

Tahap Harvest diukur dengan memaksimumkan arus kas masuk dan pengurangan modal kerja.

2. Perspektif Pelanggan a. Customer core Measurement

Customer Profitability Market Share Customer Retention Customer Satisfaction Customer Acquisition

(24)

b. Customer value proposition

VALUE = Product/ Service attribute + Image &

Reputation +

Cust Relationship

Functionality Quality Price Time Delivery

3. Perspektif Internal Bisnis

Customer need identification

Design Develop Make Market Service

Customer need satisfaction

Innovation Operation

Time to market Supplay chain Business Process

Inovation Process Operation Process - Product Design - Manufacturing - Product Development - Marketing

- Post sales servive

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Result Employee Productivity Employee satisfaction Employee Retention Staff competencies Technology Infrastructure

Climate for action

Core measurement

Enabler

(25)

Contoh Strategic Map untuk Universitas

Penentuan Balanced Scorecard

(Sasaran, ukuran hasil, ukuran pemicu dan target)

Sasaran Strategik Ukuran Hasil Ukuran Pemicu Target

Keuangan : Sustainable outstanding financial return. Bertumbuhnya pendapatan Berkurangnya biaya EVA Tingkat pertumbuhan pendapatan Penurunan biaya Pertumbuhan pendapatan serta berkurangnya biaya operasi dan Biaya modal. Pangsa pasar

Cost efectiveness process

Rp 4 milyar mulai tahun ke 3 Pendapatan naik 10%/tahun Biaya operasi turun 20% / th Customer :

Meningkatnya mutu jasa Meningkatnya hubungan dengan pelanggan Meningkatnya citra RS

Jumlah pelanggan baru Kesetiaan pelanggan Frekuensi peliputan media

Tingkat kesalahan layanan % pelanggan menjadi non pelanggan

Jumlah inisiatif komunikasi masa yang dibuat.

100 orang/tahun 90% pelanggan dipertahankan 10 liputan bagus di media masa Bisnis Proses : Terintegrasinya layanan internal Meningkatnya layanan kepada pelanggan Meningkatnya proses inovasi jasa Meningkatnya kepedulian sosial

Cycle efectiveness (CE) Waktu dan kualitas respon atas permintaan pelanggan

Jumlah jasa baru Jumlah keikutsertaan dlm kegiatan masyarakat.

Jumlah non value added yang dikuranggi. Ketersediaan database pelanggan

Waktu untuk memasarkan jasa baru

% terlaksananya keikutsertaan keg sosial.

CE = 70% Waktu layanan turun 60% 5 jasa baru/th 10 kali partisipasi

(26)

Sasaran Strategik Ukuran Hasil Ukuran Pemicu Target

Pembelajaran dan Pertumbuhan :

Keberdayaan pegawai Value added per employee

Strategic job coverage ratio Rp 20.000.000 EVA/karyawan Terintegrasinya layanan sistem informasi Keterpaduan antara on line transaction Processing (OLTP) dan On-line Analytical Processing (OLAP)

Ketersediaan Data Warehouse dan Enterprise Resources Planning (ERP)

Terimplementasika nnya arsitektur infrastruktur informasi Organisasi nir batas

dan berkapabilitas

Boundaryless index Learning capability index Capacity to change index Accountability index

Jumlah tim lintas fungsi yang dioperasikan

Jumlah waktu diklat Jumlah ide pegawai yang diaplikasikan.

Sistem perencanaan yang diterapkan dengan berhasil.

Scrore BI 90 Score LI 80 Score CCI 80 Score AI 90

Inisiatif Strategik :

Adalah rencana tindakan strategik untuk mewujudukan sasaran stategik.

SASARAN STRATEGIK

INISIATIF STRATEGIK

Suatu kondisi masa depan

yang hendak diwujudkan

Suatu rencana tindakan

strategik untuk mewujudkan

sasaran strategik

Dinyatakan dengan kata

yang mencerminkan kondisi

masa depan. Contoh :

meningkatnya.. terwujudnya

..menurunnya ….

Dinyatakan dengan kata-kata

yang menunjukkan kegiatan.

Contoh : meningkatkan..

Mewujudkan.. Menurunkan…

Diukur dengan outcome

measure atau lag indicator

Diukur efektivitanya dengan

ukuran pemacu kinerja

(27)

KETERKAITAN INISIATIF STRATEGIK DENGAN PEMACU KINERJA

(Performance Driver Measure)

Sasaran strategik dicapai melalui inisiatif strategik yang merupakan langkah besar berjangka panjang untuk mewujudkan sasaran strategik. Inisiatif strategik dijabarkan ke dalam program rinci langkah besar yang akan dilaksanakan dalam jangka panjang untuk mewujudkan sasaran strategik. Ukuran hasil berkaitan dengan pencapaian sasaran strategik, sedangkan ukuran pemacu kinerja berkaitan dengan keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategik.

Sasaran Strategik

Ukuran Kinerja

Inisiatif Strategik

Lag Indicator

Lead Indicator

Terintegrasinya proses layanan intern

Cycle Effectiveness (CE)

Jumlah non value added yang dikurangi

Merekayasa ulang proses layanan intern

CE = Processing time : Cycle time

Cycle time = Processing time + Moving time + Waiting (storage) + inspection time Value added

activity

Non Value added activity

CASCADING

Cascading adalah proses penyusunan scorecard di setiap jenjang organisasi

oleh manajer jenjang organisasi dengan menggunakan scorecard jenjang

organisasi di atasnya sebagai basis.

Cascading juga merupakan alignment process unit-unit organisasi dan setiap

personel dalam organisasi terhadap misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, nilai

dasar, dan strategi perusahaan.

Prinsip Cascading :

1. Employee empowerment maindset

2. Membangun komitmen bawahan

3. Pengaruh, kemampuan seseorang untuk menghasilkan dampak atau

kontribusi terhadap sasaran strategik secara keseluruhan.

4. Kontribusi signifikan apa yang dapat diberikan oleh jenjang organisasi dalam

mewujudkan sasaran strategik.

5. Organisasi dapat menciptakan nilai dengan cara mengkombinasikan berbagai

keahlian seluruh karyawannya dari berbagai fungsi organisasi. Oleh karena itu

setiap kelompok karyawan akan memfokuskan keahliannya ke sasaran

strategik yang menjadikan mereka menghasilkan dampak signifikan.

(28)

Organization’s mission, vision, Goals, Core Beliefs, Core Value, Strategies

Shared mission, share vision, share goals, share belieft, share values, and share strategies

SBU SBU SBU

Support Supprot Support Support

Unit Unit Unit Unit

Team Team Personal Personal Personal

Company Cascading

process Cascading process

(29)

COMPANY SCORECARD

Financial Customer Process Learning & Growth

O M T I O M T I O M T I O M T I

BUSINESS UNIT SCORECARD

Financial Customer Process Learning & Growth

O M T I O M T I O M T I O M T I

SUPPORTING UNIT SCORECARD

Financial Customer Process Learning & Growth

O M T I O M T I O M T I O M T I

Organization’s mission, vision, Goals, Core Beliefs, Core Value, Strategies

TEAM AND PERSONEL BALANCED SCORECARD

Cascading company

scorecard ke Business Unit

(30)

Pemberian Kode Entitas

Kode Entitas Tingkat Korporat Kode Entitas Tingkat Wilayah

Kode Uraian Pengkodean Kode Uraian Pengkodean 1 Entitas Korporat 1 2 Entitas Wilayah ke 1 21 F Perspektif Keuangan ke 1 1.F1 F Perspektif Keuangan ke 1 21.F C Perspektif Pelanggan ke 1 1.C1 C Perspektif Pelanggan ke 1 21.C B Perspektif Internal Bisnis Proses ke 1 1.B1 B Perspektif Internal Bisnis Proses ke 1 21.B L Pembelajaran dan Pertumbuhan ke 1 1.L1 L Pembelajaran dan Pertumbuhan ke 1 21.L S1 Sasaran 1 1.F.S1 S1 Sasaran 1 21.F.S1 S2 Sasaran 2 1.F.S2 S2 Sasaran 2 21.F.S2 I1 Inisiatif Strategi 1 1.F.S2.I1 I1 Inisiatif Strategi 1 21.F.S2.I1 I2 Inisiatif Strategi 2 1.F.S2.I2 I2 Inisiatif Strategi 2 21.F.S2.I2 P1 Program 1 1.C.S1.I1.P1 P1 Program 1 21.C.S1.I1.P1 P2 Program 2 1.C.S1.I1.P2 P2 Program 2 21.C.S1.I1.P2 A1 Anggaran 1 1.B.S1.I1.P1.A1 A1 Anggaran 1 21.B.S1.I1.P1.A1 A2 Anggaran 2 1.B.S1.I1.P1.A2 A2 Anggaran 2 21.B.S1.I1.P1.A2

Kode Entitas Tingkat Cabang Kode Entitas Tingkat Cabang

Kode Uraian Pengkodean Kode Uraian Pengkodean 1 Entitas Cabang ke 1 211 1 Entitas USB 1 2111 F Perspektif Keuangan ke 1 211.F F Perspektif Keuangan ke 1 2111.F C Perspektif Pelanggan ke 1 211.C C Perspektif Pelanggan ke 1 2111.C B Perspektif Internal Bisnis Proses ke 1 211.B B Perspektif Internal Bisnis Proses ke 1 2111.B L Pembelajaran dan Pertumbuhan ke 1 211.L L Pembelajaran dan Pertumbuhan ke 1 2111.L S1 Sasaran 1 211.F.S1 S1 Sasaran 1 2111.F.S1 S2 Sasaran 2 211.F.S2 S2 Sasaran 2 2111.F.S2 I1 Inisiatif Strategi 1 211.F.S2.I1 I1 Inisiatif Strategi 1 2111.F.S2.I1 I2 Inisiatif Strategi 2 211.F.S2.I2 I2 Inisiatif Strategi 2 2111.F.S2.I2 P1 Program 1 211.C.S1.I1.P1 P1 Program 1 2111.C.S1.I1.P1 P2 Program 2 211.C.S1.I1.P2 P2 Program 2 2111.C.S1.I1.P2 A1 Anggaran 1 211.B.S1.I1.P1.A1 A1 Anggaran 1 2111.B.S1.I1.P1.A1 A2 Anggaran 2 211.B.S1.I1.P1.A2 A2 Anggaran 2 2111.B.S1.I1.P1.A2

Nama Program Program Komputerisasi Rekam Medik Inisiatif Strategik Meningkatkan Ketepatan Tindakan Medik

Sasaran Strategik Perspektif Pelanggan Lag Indicator Lead Indikator Target Baseline Mid Final Meningkatnya kualitas jasa Jumlah pelanggan baru Tingkat kesalahan jasa 25 org/ tahun 50 org/ tahun 100 org/ tahun Strategi dan Tujuan Differentiation Strategy Jasa Unggul

Unit Organisasi yang bertanggung jawab

Sistem Rawat Jalan

Rationale Program Rekam medik merupakan catatan yang sangat bermanfaat bagi dokter untuk memperoleh wawasan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien. Pemanfatan secara optimum informasi yang diselenggarakan dalam rekam medik akan menghasilkan efektivitas diagnosa yang dibuat oleh dokter. Komputerisasi penyelenggaraan rekam medik akan meningkatkan secara signifikan kecepatan layanan dan efektivitas diagnosa yang diberikan kepada pasien.

Ringkasan Program Komputerisasi rekam medik memerlukan : (1) pendesainan sistem rekam medik (2) pengembangan piranti lunak (3) penyediaan piranti keras (4) instalasi sistem (5) pelathan personel. Pekerjaan yang sangat krusial adalah memindahkan data tentang pasien yang terdapat dalam kartu psien ke dalam sistem informasi komputer yang baru dan perubahan Mindset dokter dan personel lain yang diperlukan untuk menghadapi perubahan radikal dalam sistem rekam medik yang terkomputerisasi.

Manfaat Program Program Komputerisasi Rekam Medik bermanfaat untuk : (1) menyediakan data andal dan cepat tentang riwayat masalah yang dihadapi oleh pasien (2) memungkinkan dokter melakukan akses ke database rekam medik dari manapun sehingga mempercepat respon dokter dalam menangani masalah pasien (3) menyediakan informasi multidimensi tentang pasien sehingga memungkinkan organisasi memberikan personalized senior (4) menjadikan jasa layanan kesehatan yang disediakan oleh organisasi unggul dalam persaingan, sehingga diharapkan akan menarik pelanggan baru.

Asumsi yang mendasari

Program komuterisasi rekam medik disusun berdasarkan asumsi : (1) tingkat inflasi diperkirakan 10%/tahun (2) burdle rate 20% (3) pencapaian sasaan strategik meningkatnya kepercayaan pelanggan diharapkan akan menyebabkan pertumbuhan pendapatan sebagai akibat bertambahnya pelanggan baru.

KARTU PROGRAM

(31)

Halaman 2 Ringkasan Kegiatan Program Rekam Medik memerlukan investasi di 3 tahap : (1) Pengembangan sistem rekam medik (2) software (3)

Pengadaan & hardware (4) pendidikan dan pelatihan personel Proyeksi Investasi (Jutaan

Rupiah)

Keterangan Total 2007 2008 2009 2010 2011 Jasa konsultan sistem 100 100

Pengembangan software 300 300 Pengadaan & instalasi 100 100 Pendidikan & Pelatihan 150 150

Total 650 650

Proyeksi Pendapatan (jutaan rupiah)

Program Rekam Medik ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Peningkatan kualitas layanan ini diharapkan akan menarik pelanggan baru untuk memanfaatkan layanan kesehatan dari lembaga kita.

Tambah pelanggan baru 50 50 100 100

Pendapatan 500 550 600 700

Proyeksi Biaya

Aktivitas pengoperasian sistem

Employee resources 70 60 50 70

Expense resources 50 40 40 45

Aktivitas Improvement Sistem

Employee resources 34 30 30 40

Expense resources 30 25 20 15

Aktivitas Maintenance

Employee resources 20 23 15 20

Expense resources 10 15 16 10

Total Proyeksi Biaya 214 193 171 200

Laba Sebelum Pajak 286 357 429 500

Pajak 30% 86 107 129 150

Laba Setelah Pajak 200 250 300 350

Biaya Non kas 50 50 50 50

Proyeksi Arus kas bersih 250 300 350 400 Discount factor 20% 0,833 0,694 0,579 0,482 Nilai Tunai Kas Masuk 812,39 208,50 208,26 202,72 192,90 Nilai Sisa Akhir 2007 650

NPV 162,39

Total 2007 2008 2009 2010 2011 INVESTASI

Program Komputerisasi Rekam Medik 650 650 Program Rekayasa Ulang Proses Operasi 550 550 Program Pemutahiran Peralatan Medik 400 400 Program Manajemen Ide 100 100 Total Investasi 1.700 1.700 ARUS KAS MASUK

Program Komputerisasi Rekam Medik 2.350 500 550 600 700 Program Rekayasa Ulang Proses Operasi 2.055 415 485 550 605 Program Pemutahiran Peralatan Medik 1.350 305 335 340 370 Program Manajemen Ide 0 0 0 0 0 Total Arus Kas Masuk 5.755 1220 1370 1490 1675 ARUS KAS KELUAR

Program Komputerisasi Rekam Medik 1.050 250 250 250 300 Program Rekayasa Ulang Proses Operasi 955 200 230 250 275 Program Pemutahiran Peralatan Medik 550 150 150 125 125 Program Manajemen Ide 700 220 140 165 175 Total Arus Kas Keluar 3.255 820 770 790 875 Total Arus Kas Masuk Bersih -1700 400 600 700 800 Discount factor 20% 1 0,833 0,694 0,579 0,482 NPV -159,105 -1700 333,33 416,67 405,09 385,80 Program yang dibuat dapat berbentuk program bermotif laba dan program nir laba.

Biaya dari program nir laba dibebankan kepada program bermotif laba dengan cara sbb: 1.Menyusun kelayakan dari program bermotif laba secara individu.

2.Membuat rekapitulasi arus kas masuk dan keluar secara keseluruhan program termasuk program nir laba. 3.Menetapkan kelayakan keseluruhan program dengan membandingkan antara total arus kas masuk bersih.

(32)

Workbook

Kartu program perlu didokumentasikan lanjut dalam bentuk Workbook untuk referensi dalam pelaksanaan program atau dalam mempertimbangkan revisi program jika dalam proses penyusunan program terjadi perubahan strategi, sasaran strategi atau inisiatif strategi. Biasanya data yang berkaitan dengan proyeksi keuangan memerlukan rincian dalam workbook.

Review dan Persetujuan Program

Kartu program perlu perlu direview dan disyahkan. Review dilakukan melalui diskusi antara manajemen puncak dengan manajer penyusun program. Penilaian terhadap program didasarkan pada apakah program tersebut diperkirakan dapat mewujudkan sasaran strategik, baik dari perspektif keuangan maupun non keuangan. Dapat terjadi dari hasil diskusi usulan program berakibat pada perubahan sasaran strategik, target, dan inisiatif strategik. Inisiatif Strategik Program Program Kartu Program Proyeksi Keuangan Workbook Review dan Persetujuan Program

Tahap Penyusunan Program

Penyusunan Anggaran (Budgeting)

Kartu Program 1 Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Rencana Kegiatan Rencana Investasi Rencana Pendapatan Rencana Biaya Rencana Arus Kas

Program 1 tahun 2007 Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rencana Kegiatan Rencana Investasi Rencana Pendapatan Rencana Biaya Rencana Arus Kas Penyusunan Program Penyusunan Anggaran Anggaran Operasi Anggaran Kas Anggaran Modal Proyeksi Laporan R/L

(33)
(34)

Strategy Formulation Framework

STAGE 1 : THE INPUT STAGE

STAGE 3 : THE DECISION STAGE STAGE 2 : THE MATCHING STAGE External Factor Evaluation (EFE) Matrix Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix Competitive Profile Matrix TOWS Matrix BCG Matrix SPACE Matrix Grand Strategy Matrix Internal-External Matrix QSPM

Quantitative Strategic Planning Matrix

(35)

Learning and Growth Measuring-Reskilling

Strategic Reskilling Massive Reskilling Competency upgrade % of workforce High Low high Le v e l of re sk illi n g (skill ga p ) The Reskilling Scenario

Tema strategi kunci menyatakan bahwa dibutuhkan peningkatkan keahlian atau penyempurnaan keahlian dari para pegawai agar visi dapat tercapai. Strategic Reskilling Memfokuskan pada kebutuhan pegawai pada keahlian tingkat tinggi,

strategic skill.

Massive Reskilling Bagian terbesar dari kebutuhan pegawai perbaikan keahlian massive Competency Upgrade Sebagian dari para pegawai, kecil atau besar, membutuhkan

(36)
(37)

Formula dan Istilah

EVA (Economic Value Added) = Pendapatan - Biaya – Biaya Modal. Resources driver = penyebab timbulnya konsumsi sumber daya oleh aktivitas. Activity driver = penyebab timbulnya konsumsi aktivitas oleh cost obyek. Capacity resources = barang modal

Cycle effectiveness (CE) = (Processing time : throughput time) x 100%

Dimana throughput time = processing time + inspection time + moving time + waiting or storage time.

Shareholder value = Pendapatan – Biaya – Beban Modal

MVA (Market Value Added) = Nilai Pasar – Modal terpakai dalam perusahaan Capital Employee (Modal terpakai) = Modal Kerja Bersih + Aktiva Tetap Bersih ROCE (Return on Capital Employee) = Laba : Capital Employee

Customer value = (manfaat – pengorbanan) x hubungan

Customer capital = kemampuan produk/jasa dalam menghasilkan value bagi pelangan Customer retention = stabilitas pelanggan

Customer acquisition = perolehan pelanggan Customer satisfaction = kepuasan pelanggan Learning capability index

Capacity for change index Boundarylessness index Accountability Index

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara untuk mereduksi karbondioksida adalah dengan mengurangi emisi karbon, untuk itu perlu diketahui kandungan karbon di atas permukaan tanah pada Kawasan

Perubahan atas naskah Pedoman Dasar Organisasi ini dilakukan berdasarkan hasil referendum anggota yang telah dilaksanakan melalui mailing list AIPSSA dari tanggal 20 sampai dengan

Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Keuangan dan Penentuan Jumlah Produksi menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto, sistem mampu melakukan

IQ adalah skor yang berasal dari hasil tes standar yang didesain untuk menilai kecerdasan, menggunakan standar Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) yang

Wiyose salat kang pundi, kang tinakokaken ika, ing guru kang luwih kaot, pan dudu mahkluk punika, nenggih wiyosing salat, jatine kalek puniku, kang ngucap alahu

5 (Lima) - Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian runoff - Mahasiswa mampu mengukur penampang basah sungai - Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kecepatan arus

Hutan Nantu-Boliyohuto merupakan kawasan yang terdiri atas Suaka Margasatwa (SM) Nantu, Hutan Lindung (HL) Boliyohuto dan Hutan Produksi Terbatas (HPT)