• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Organisasi. Internet Standar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Organisasi. Internet Standar"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NAMA SEKOLAH : SMK MAHARDIKA

MATA PELAJARAN : KOMUNIKASI DATA

KELAS / SEMESTER : XI / GANJIL

MATERI POKOK : STANDAR KOMUNIKASI:

 Standar Organisasi

 OSI

 Internet Standar ALOKASI WAKTU : 8 X 45 MENIT (8 JP)

A. Kompetensi Inti ( KI )

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan human iora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar ( KD )

3.2. Menganalisis berbagai standar komunikasi data. 4.2. Menyajikan berbagai standar komunikasi data C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 3.2.1. Mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data. 2. 3.2.2. Mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data 3. 3.2.3. Mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data

4. 4.2.1. Mengidentifikasikan standar organisasi pembentuk standar komunikasi 5. 4.2.2. Mengidentifikasi OSI layer pembentuk standar komunikasi

6. 4.2.3. Mengidentifikasi internet standar pembentuk komunikasi data D. Tujuan Pembelajaran

1. 3.2.1. Siswa dapat mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data. 2. 3.2.2. Siswa dapat mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data 3. 3.2.3. Siswa dapat mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data

4. 4.2.1. Siswa dapat mengidentifikasikan standar organisasi pembentuk standar komunikasi 5. 4.2.2. Siswa dapat mengidentifikasi OSI layer pembentuk standar komunikasi

6. 4.2.3. Siswa dapat mengidentifikasi internet standar pembentuk komunikasi data E. Materi Pembelajaran

Standar Organisasi 1. IEEE

(2)

peningkatan teknologi.

Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers. Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama kelektroan dianggap tidak relevan lagi,

sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.

Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri.

Beberapa standar IEEE :

o IEEE 802.3 — Ethernet akses LAN. o IEEE 802.11 — Wifi, akses wireless LAN. o IEEE 802.16 — WiMAX, akses wireless MAN.

Saya hanya membahas sedikit mengenail WiMax:

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

2. ANSI

ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan (selain banyak hal lainnya). ANSI adalah anggota IEC dan ISO.

ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard Code for Information Interchange).ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.

SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman untuk mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima, mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan berbagai sistem database antara lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dll.

Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar tidak terjadi

kekeliruan dibuat standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords utama yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE, dan sebagainya).

(3)

3. TIA

Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). TIA dikenal terbaik untuk mengembangkan standard pemasangan kabel menggunakan disain dan instalasi sistem pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk mendukung suatu cakupan aplikasi yang luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan yang tinggi pada masa kini dan mendatang.

Contoh standart dari TIA/EIA : Standard TIA 568A-B

4. ECMA (European Computer Manufacturers Association)

Sebelumnya dikenal sebagai ECMA (European Computer Manufacturers Association) , lembaga ini merupakan perkumpulan orang eropa yang mengeluarkan standar dalam sistem teknologi dan informasi. Ecma International adalah lembaga yang mengeluarkan standarisasi dalam ECMAScript, sebuah

standard yang mengelola JavaScript. 5. ITU-R

International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R)

Sebuah organisasi global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi radio (RF) diseluruh penjuru dunia. The United Nations (PBB), menugaskan kepada International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R) ini, untuk mengatur dalam hal skala penggunaan frekuensi, secara global.

Nah, karena dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa wilayah. Hingga masing-masing wilayah, diatur oleh organisasi yang berbeda.

Pembagian wilayah ini yaitu meluputi: o Region A: North and South America

Inter-American Telecommunication Commission (CITEL) www.citel.oas.org o Region B: Western Europe

European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) www.cept.org o Region C: Eastern Europe and Northern Asia

Regional Commonwealth in the field of Communications (RCC) www.rcc.org o Region D: Africa

African Telecommunications Union (ATU) www.atu-uat.org o Region E: Asia and Australasia

Asia-Pacific Telecommunity (APT) www.aptsec.org

Dari masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi lagi dengan organisasi-organisasi dari masing-masing negara setempat. Contohnya:

o Australia, Australian Communications Authority (ACA)

o Japan, Association of Radio Industries and Businesses (ARIB) o New Zealand, Ministry of Economic Development

(4)

6. Federal Communications Commission (FCC)

FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang mengatur segala jenis komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika Serikat.

Wireless, sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC ini. Tujuan FCC mengatur komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang siuran, maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan sinyal atau frekuensi radio yang digunakan dalam teknologi wireless.

FCC adalah organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC bertanggung jawab untuk mengatur segala jenis penggunaan perangkat telekomunikasi, baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan kabel. Wilayah kekuasaan FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa distrik yang menjadi teritori dari Negara US.

Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi yang serupa dengan FCC ini.

FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak untuk membuat berbagai aturan yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal penggunaan wireless, khususnya yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan transmisi.

Aturan ini meliputi dalam hal penggunaan: o Frequency

o Bandwidth.

o Maximum power of the intentional radiator.

o Maximum equivalent isotropically radiated power (EIRP) o Use (indoor dan/atau outdoor).

Dari aturan-aturan inilah, FCC dan organisasi sejenis membuat prosedure dan standar kerja. Organisasi-organisasi ini dibentuk dan bekerja sama, dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan meningkatnya permintaan yang menyangkut teknologi wireless, yang sedang berkembang dengan pesat saat ini.

7. ISO

Organisasi Internasional untuk Standardisasi, International Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani sos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.

Didirikan pada23 February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan

memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja.Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).

Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.

ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.

(5)

o Meningkatkan citra perusahaan

o Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan o Meningkatkan efisiensi kegiatan

o Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)

o Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan

o Mengurangi resiko usaha o Meningkatkan daya saing

o Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan o Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

Contoh :

• Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

8. IETF

IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan menetapkan protocol-protocol standard yang digunakan di internet.

Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.

Kebijakan protokol QoS (Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk mengkomunikasikan informasi kebijakan QoS dalam jaringan.

9. World Wide Web Consortium (W3C)

The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium yang membuat dan terus berobservasi dalam pengembangan teknologi web mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering digunakan dalam dunia web. Mereka juga selalu mengeluarkan aturan dan standard supaya siapapun yang membuat dan mengimplementasikan selalu memperhatikan berbagai aspek yang fital seperti kecocokan dengan perangkat dan browser pengakses, pembaca hingga membuat sebuah website yang dapat berjalan bertahun-tahun karena perubahannya mudah.

Walaupun W3C bukan satu-satunya standar dalam pembuatan web, namun W3C merupakan lembaga yang sangat besar pengaruhya bagi dunia web. Selain mengeluarkan standard yang mudah dimengerti ternyata lembaga inipun mengeluarkan artikel dan tutorial yang mendukung teknologi yang diobservenya

(6)

itu. Bahkan untuk mengecek kehandalan desain kita, W3C mengeluarkan beberapa macam validator. World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini.

Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web) XML,CGI,CSS,HTML5,dll LAYER OSI

Pengertian 7 Layer OSI

7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.

Komponen Penyusun 7 Layer OSI

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari : 1. Physical Layer 2. DataLink Layer 3. Network Layer 4. Transport Layer 5. Session Layer 6. Presentation Layer 7. Application Layer.

Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:

1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.

2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya

(7)

1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat

dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya 2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format

yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). 3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan

kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).

4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.

6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

INTERNET STANDAR KONSEP TCP/IP

TCP/IP merupakan salah satu protocol jaringan selain NetBEUI dari Microsoft atau IPX/SPX dari Novell. Sejarah TCP/IP sendiri bermula dari Departemen Pertahanan Amerika serikat (DOD) yang membuat TCP/IP dengan maksud untuk menggabungkan hubungan komunikasi jaringan dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya DOD Anvanced Research Project Agency menjadikan protocol TCP/IP tersebut sebagai standar untuk

komunikasi antar jaringan. Hubungan pelaksanan antar jaringan (internetworking) disebut ARPANET, yang dalam perkembangannya berubah menjadi internet yang dikenal sekarang.

TCP/IP awalnya dibuat untuk komputer berbasis sistem operasi Unix. Ketika Hyper-Text Transfer Protocol (HTTP) telah berkembang seiring dengan bahasa Hyper-Text Markup Language (HTML), maka internet (World Wide Web=WWW) terbentuk. Hal ini menyebabkan IPX sebagai bahasa komunikasi jaringan semakin pudar.

Keuntungan TCP/IP 

Mendukung berbagai jenis platfom jenis komputer dan server. 

Akses ke Internet mudah 

(8)

Kemampuan routing yang tinggi 

Mendukung SNMP (Simple Network Management Protocol). 

Mendukung DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). 

Mendukung WINS (Windows Internet Name Service), memungkinkan saling „melihat

 ‟ (browse) antara

client dan server.

Mendukung POP (Post Office Protocol), HTTP, dan berbagai standar protcol yang lain. 

Sistem standar penomoran yang terpusat pada satu tempat/organisasi (IDNIC). 

90

Kerugian TCP/IP 

Karena adanya sistem standar penomoran yang terpusat, maka ada biaya tambahan untuk mendaftarkan 

nama domain.

Standar protocol yang paling lambat kecepatannya. 

a. Prinsip kerja InterNet Protocol (IP).

Fungsi dari InterNet Protocol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang sebarang (random), tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat.

Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protocol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protocol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak. Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx],

(xx mempunyai nilai dari 0-255). 91

b. Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).

Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut

(9)

(misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.

TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa hubungan TCP secara logik. Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi (congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control.

Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port nomor 20 dan masih banyak lagi.

92

Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) nomor port yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan. c. Pengalamatan Internet (IP Address)

Setiap host (induk) komputer yang menggunakan protocol TCP/IP harus mempunyai alamat internet sendiri (IP Address). Internet Address merupakan alamat logikal yang terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi empat bagian yang masing-masing bagian terdiri dari 8 bit. Penulisan umumny dilakukan dengan nptasi desimal sebagai berikut:

xxxx.xxxx.xxxx.xxxx

Bentuk binernya adalah: bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb di mana b bernilai 1 atau 0. Karena tiap field terdiri dari 8 bit maka nilai tiap field-nya dimuali dari 0 sampai dengan 255. Dalam mengatur pembagian alamat, dibagi atas beberapa kelas nomor jaringan seperti pada gambar di bawah ini:

(10)

Gambar 2.37. Pembagian Kelas Berdasarkan kelas ini maka alamat minimum dan maksimum menjadi: Kelas A nilai minimum 00000000=000, nilai maksimum 01111111=127 Kelas B nilai minimum 10000000=128, nilai maksimum 10111111=191 Kelas C nilai minimum 11000000=192, nilai maksimum 11011111=223 Kelas D nilai minimum 11100000=224, nilai maksimum 11011111=239 Kelas E nilai minimum 11110000=240, nilai maksimum 11110111=247

d. Alamat Subnet

Untuk mempermudah kerja manajer jaringan, maka jaringan dapat dibagi menjadi beberapa sub jarinagn (subnet), misalnya beberapa departemen membaginya menjadi subjaringan sendiri sesuai denagn departemennya dan antarsubnetnya menggunakan router.

Alamat subnet diambil dari alamat host dengan menggunakan subnet mask.

Subnet mask menentukan akhir dari alamat jaringan. Nilai subnet mask bernilai biner 1 unruk menentukan alamat akhir jaringan dan bernilai 0 untuk host-nya.

(11)

255.0.0.0 untuk kelas A 255.255.0.0 untuk kelas B 255.255.255.0 untuk kelas C

Jika jaringan yang diinstal tidak besar, sebaiknya digunakan default subnet mask yang diberikan sesuai dengan kelasnya.

e. Alamat IP Spesial

Ada beberapa alamat untuk IP yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host karena sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu:

Alamat broadcast yang disebut local broadcast adalah 255.255.255.255 

Alamat 127.xxxx.xxxx.xxxx dipakai sebagai alamat loopback yaitu paket yang ditransmisikan kembali oleh 

buffer komputer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media jaringan sebagai alamat untuk diagnostik dan pengecekan konfigurasi TCP/IP.

Komponen Jaringan Ethernet

Sampai saat ini Ethernet menggunakan media kabel thin coax, thick coax, fiber optic, dan UTP dengan jumlah node maximum 1024.

Pada instalasi jaringan yang luas, biasanya antar gedung:

 biasanya digunakan kabel fiber optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel Backbones ini berfungsi sebagai bus segment linier dengan panjang maximum 500 m, dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat dihubungkan dengan 100 node.

komputer dihubungkan ke backbones dengan manggunakan drop cable, melalui sebuah transceiver.

File Server 1

Work Station Work Station

Drop Cable Transceiver

Terminator

Gambar Thick coax sebagai backbone pada jaringan thick-ethernet

Untuk instalasi yang lebih kecil, biasanya dalam satu gedung:

digunakan kabel thin coax atau UTP.

jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100 node per segment

kabel UTP digunakan dengan topologi star, dan memerlukan sebuah hub atau consentrator yang diletakkan di tengah-tengah topologi star.

(12)

BNC T-Connector Work Station Work Station Work Station File Server 2 BNC Terminator BNC Terminator Work Station Work Station File Server 1 Work Station Repeater BNC Connector

Gambar Implementasi ethernet dengan thin-coax

4.INSTALASI KABEL 4.1.Instalasi Kabel Ethernet

Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC Terminator.

4.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet

 satu segmen terdiri dari: 1. kabel koaksial RG-58

1. sepasang konektor BNC

 untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T

 satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC

 panjang minimum 18 inchi

BNC Terminator BNC T BNC Connetctor BNC Terminator BNC Connetctor BNC T Kabel koaksial RG-58

Gambar Contoh segment kabel thin coax 4.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet

 satu segmen terdiri dari: 1. kabel koaksial RG-8

1. sepasang konektor BNC

 untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15

(13)

BNC Connetctor BNC Connetctor Kabel koaksial RG-8 DB 15 ke node Transceiver

Terminator Drop Cable Gambar segmen kabel thick-coax 4.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet

 satu segmen terdiri dari: 1. kabel UTP

1. sepasang konektor RJ-45 atau RJ-11

 tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor

Kabel UTP yang digunakan adalah 24 AWG. Dibutuhkan juga konektor RJ-45 dan RJ-45 crimp tool untuk memasangkan kabel ke konektornya. Untuk topologi star dibutuhkan juga consentrator yang berfungsi sebagai pusat perkabelan dan meneruskan paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.

Pada kabel UTP biasa terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer yang berbeda maka susunan warna kabel UTP sebaiknya memakai aturan yang standart.

Untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan kabelnya bebas, asalkan selang-seling antara satu warna dengan warna putih pasangannya. Selain itu agar kabel bisa konek , kedua ujung kabel yang sudah dipasang konektor bila disejajarkan urutan kabelnya harus sama.

Sedangkan untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan kabel digambarkan pada job sheet.

Kabel UTP

Konektor RJ-45

(14)

4.5.Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet

Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.

UTP out Thick ethernet out BNC out jumper I/O address jumper IRQ level jumper dma channel jumper shared memory base address

Gambar Network Interface Card dan jumper-jumpernya

Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.

F. Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model pembelajaran : DL (discovery learning), Project Base Learning Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, proyek

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke satu

WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP

10’ Kegiatan Pendahuluan

Berdoa Berdoa (KI – 1) Motivasi dan penyampaian

tujuan pembelajaran Mengecek kehadiran dan kondisi

kelas Menjawab pertanyaan Guru

Motivasi :

 Mengingatkan kembali peserta didik seputar materi pelajaran yang pernah didapatkan saat pelajaran sebelumnya

 Pembentukan akhlak atau sikap sosial dan spiritual siswa

Memperhatikan penjelasan dan pertanyaan Guru dan diharapkan terdapat perubahan sikap sosial dan spiritual siswa

Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Memperhatikan penjelasan dan pertanyaan Guru seputar materi sebelumnya dan dengan harapan

(15)

WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP agar siswa mampu membedakan

materi sebelumnya dengan yang akan dipelajari

160’ Kegiatan Inti 80’ Kegiatan Inti I

 Menayangkan materi badan-badan standarisasi komunikasi dan Layer OSI

Memperhatikan tayangan dari Guru tentang materi badan-badan standarisasi komunikasi dan Layer OSI (KI-3)

Mengamati

Tayangan / gambar tentang standar

komunikasi dan layer OSI

 Memaparkan kepada siswa tentang badan-badan standarisasi komunikasi dan Layer OSI secara singkat

Memperhatikan pemaparan singkat dari Guru tentang badan standar organisasi komunikasi dan Layer OSI

 Membagi siswa menjadi 9 kelompok (menyebutkan angka 1-9) kelompok Genap

membahas Standar Organisasi dan kelompok ganjil membahas layer OSI

Membentuk kelompok menjadi 9 kelompok sesuai angka yang disebutkan dan ketentuan

 Membagikan LK siswa per kelompok dan materi standar organisasi dan Layer OSI

Menerima LK dari Guru untuk lembar pengamatan

 Meminta siswa memperhatikan materi yang dibagikan dan mengisi LK sesuai petunjuk pengerjaan

Mengerjakan tugas yang telah diberikan

 Memberikan waktu kepada siswa untuk mengisi LK bersama kelompoknya

Berdiskusi bersama kelompoknya (KI-3) Mengeksplorasi Mengeksplrasi standar komunikasi Mengeksplorasi standar komunikasi di OSI

 Meminta perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan temuannya

Mempresentasikan hasil diskusi

(KI-4) Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil analisis standar

komunikasi di organisasi, OSI dan internet

 Meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi dari kelompok yang lain dan guru sebagai mediator diskusi

Menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan kelompok lain (KI-4)

 Bertanya kepada seluruh kelompok pendapatnya

mengenai materi badan standar organisasi dan layer OSI yang telah ditayangkan

Menjawab pertanyaan Guru berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dari hasil diskusi dan pemaparan kelompok lain (KI-4)

Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang standar

komunikasi

 Menampilkan materi tambahan untuk memperkuat pengetahuan siswa mengenai materi yang telah diberikan

Memperhatikan tayangan dan mendalami materi bersama guru (KI-3)

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil analisis standar

komunikasi di organisasi, OSI dan internet

80’ Kegiatan Inti II

 Guru memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah

Mengerjakan pertanyaan soal yang diberikan (KI-3)

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil

(16)

WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP diberikan

analisis standar

komunikasi di organisasi, OSI dan internet

 Bersama siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa bersama-sama

Menjawab pertanyaan soal yang diberikan (KI-3)

10’ Kegiatan Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan materi dan memberikan

apresiasi pada kelompok kinerja terbaik

Merangkum & menyimpulkan materi, merevisi pekerjaan yang belum sempurna ( menerima saran/kelebihan orang lain )

Fase menarik kesimpulan

 Menanyakan pengalaman apa yang didapat siswa pada pertemuan hari ini

 Penjelasan singkat pertemuan berikutnya.

 Berdoa/salam Pertemuan ke dua

WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP

10’ Kegiatan Pendahuluan

Berdoa Berdoa (KI – 1)

Motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Mengecek kehadiran dan kondisi

kelas Menjawab pertanyaan Guru

Motivasi :

 Mengingatkan kembali peserta didik seputar materi pelajaran yang pernah didapatkan saat

pembelajaran sebelumnya  Pembentukan akhlak atau sikap sosial dan spiritual siswa

Memperhatikan penjelasan dan pertanyaan Guru dan diharapkan terdapat perubahan sikap sosial dan spiritual siswa

Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Memperhatikan penjelasan dan pertanyaan Guru seputar materi sebelumnya dan dengan harapan agar siswa mampu membedakan materi sebelumnya dengan yang akan dipelajari

160’ Kegiatan Inti 80’ Kegiatan Inti I

 Menayangkan gambar skema TCP/IP dan gambar

pengkabelan jaringan

Memperhatikan tayangan dari Guru gambar skema TCP/IP dan gambar pengkabelan jaringan (KI-3)

Mengamati

Tayangan / gambar tentang keragaman komunikasi

 Bertanya kepada siswa tentang materi yang ditayangkan untuk mengetahui pemahaman awal siswa

Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

 Membentuk kelompok siswa dengan jumlah 1 kelompok 2 siswa

(17)

WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP

 Membagikan Lembar Kerja untuk pengamatan gambar

Menerima LK dari Guru untuk lembar pengamatan

 Meminta siswa memperhatikan tayangan yang telah ditampilkan

Memperhatikan tayangan yang ditampilkan

 Memberikan waktu kepada siswa untuk mengisi LK bersama kelompoknya

Berdiskusi bersama kelompoknya (KI-3)

Mengeksplorasi

Membuat bagan komunikasi

Membuat bagan tiap tipe komunikasi

Mengeksplorasi kekhasan tipe komunikasi

 Meminta perwakilan dari tiap kelompok (sampling 4-5 kelompok) mempresentasikan temuannya

Mempresentasikan hasil diskusi

(KI-4) Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil analisis keragaman komunikasi dan kekhasannya

 Meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi dari kelompok yang lain dan guru sebagai mediator diskusi

Menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan kelompok lain (KI-4)

 Bertanya kepada seluruh kelompok pendapatnya mengenai gambar yang telah ditayangkan

Menjawab pertanyaan Guru berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dari hasil diskusi dan pemaparan kelompok lain (KI-4)

Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang keragaman komunikasi

 Menampilkan materi tambahan untuk memperkuat pengetahuan siswa mengenai gambar tayangan yang telah diberikan

Memperhatikan tayangan dan mendalami materi bersama guru (KI-3) Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil analisis keragaman komunikasi dan kekhasannya 80’ Kegiatan Inti II  Guru memberikan permasalahan dengan pembentukan kabel untuk koneksi jaringan dan

pengaturannya (menggunakan packet tracer dan kabel utp)

Mengerjakan tugas guru dengan membuat kabel jenis tertentu (straight) sesuai aturan

internasional dan mensimulasikan tcp/ip nya dengan software packet tracer. (KI-4) Mengeksplorasi Mengeksplrasi standar komunikasi Mengeksplorasi standar komunikasi di OSI Mengeksplorasi standar komunikasi di internet

 Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa dan memberikan masukan terhadap hasil yang dikerjakan oleh siswa

Menyerahkan hasil kerja dan berdiskusi dengan guru tentang hasil pekerjaannya. (KI-4) 10’ Kegiatan Penutup

 Menanyakan pengalaman apa yang didapat siswa pada pertemuan hari ini

Merangkum & menyimpulkan materi, merevisi pekerjaan yang belum sempurna ( menerima saran/kelebihan orang lain )

Fase menarik kesimpulan

 Penjelasan singkat pertemuan berikutnya.

 Berdoa/salam

(18)

1. Modul Komunikasi Data

2. Buku referensi dan artikel yang sesuai 3. Internet

4. Lembar Kerja Siswa / Jobsheet 5. Laptop / LCD Projector

I. Penilaian Hasil Belajar

Teknik Penilaian : Pengamatan, Kinerja, dan Tes Tertulis 1. Prosedur Penilaian Aspek Spiritual dan Sosial

No. Nama Peserta Didik

Butir penilaian Spiritual Sosial Jm l S ko r N ila i a kh ir (N A ) a ta u Sk or re ra ta B er do a R as a sy uk ur M en ja ga lin gk un ga n hi du p Ju ju r K er ja sa m a To le ra ns i D is ip lin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst

Berdoa : Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Rasa syukur : Peserta didik mengucapkan syukur atas karunia Tuhan

Menjaga lingkungan : Peserta didik menjaga lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya, merapikan benda pada tempatnya

Jujur : Peserta didik membuat karya dan menyelesaikan tugas dari ide sendiri Kerjasama : Peserta didik bekerja sama dalam kelompok.

Disiplin : Ketepatan dalam pengerjaan

Toleransi : Peserta didik menghargai hasil karya temannya. Petunjuk penskoran:

(19)

Skor 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

Skor 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

Skor 2 = Kadang-kadang, apabila kadang- kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nilai akhir= jumlah skor

jumlahbutir aspek yang dinilai

2. Prosedur Penilaian Aspek Pengetahuan Pertemuan kesatu

a) Teknik Penilaian : Tes tertulis b) Bentuk instrument : Tes uraian c) Instrumen soal :

1) Apakah kepanjangan dari IEEE? Apa fungsi lembaga ini? Jelaskan! 2) ANSI merupakan lembaga yang mengurusi bidang apa? Jelaskan! 3) FCC mengatur di bidang apasajakah? Sebutkan!

4) Mengapa ISO harus diterapkan? Sebutkan dan jelaskan!

5) Gambarkan susunan 7 Layer OSI dan berilah penjelasan tiap Layernya! 6) Sebutkan dan jelaskan pembagian 2 tingkatan layer OSI!

7) Jelaskan proses tersampaikannya data melalui layer OSI! Petunjuk penilaian:

a) Skor maksimal 100

b) Nilai persoal maksimal 10, kecuali soal no. 7 dan no.5 skor 20, soal no. 4 dan no. 1 skor 15 c) Tidak menjawab nilai 0 (nol)

d) Menjawab salah nilai 2 Pertemuan kedua

a) Teknik Penilaian : Tes tertulis b) Bentuk instrument : Tes uraian c) Instrumen soal :

1) Tuliskan susunan kabel di bawah ini... No. Absen :

Nama : 1.

(20)

Susunan kabel cross Susunan kabel straight

Ujung A Ujung B Ujung A Ujung B

No Warna No Warna No Warna No Warna

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7 8 8 8 8

Petunjuk Penilaian: Untuk penilaian, jika ada salah satu kabel yang salah maka tidak ada toleransi atau dianggap salah (nulai 70). Jika benar nilainya 100

2) Kerjakanlah skema jaringan dibawah ini dan berilah pengalamatan yang tepat di aplikasi Packet Tracer

Lembar Penilaian Observasi Siswa

NO NAMA Nama Komputer (IP Address) Nilai

Total A B C D E 1 2 3 4 5 Rubrik Penilaian

4 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema sesuai, tepat waktu 3 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema tidak sesuai, tepat waktu

(21)

2 : Jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema sesuai, tepat waktu 1 : jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema salah, tidak tepat waktu

3. Prosedur Penilaian Aspek Keterampilan

a) Teknik : observasi presentasi dan diskusi b) Bentuk instrument : lembar observasi

Petunjuk penskoran:

Skor 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai butir penilaian

Skor 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai butir penilaian dan kadang-kadang tidak melakukan

Skor 2 = Kadang-kadang, apabila kadang- kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Karangploso, 20 agustus 2014 Mengetahui,

Kepala SMK Mahardika Karangploso Guru Produktif TKJ

Drs. H. Supandi, M.Si Eko Tristyo Purwanto, S.Pd

NO NAMA

BUTIR PENILAIAN TOTALSKOR

B ah as a Ilm ia h To le ra ns i K er un ut an B er fik ir K re at ifi ta s La po ra n Men gh ar ga i Pe nd ap at 1 2 3 4 5 Dst...

Gambar

Gambar 2.37. Pembagian Kelas Berdasarkan kelas ini maka alamat minimum dan maksimum menjadi:
Gambar  Thick coax sebagai backbone pada jaringan thick-ethernet
Gambar  Contoh segment kabel thin coax  4.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet
Gambar segmen kabel thick-coax 4.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet
+2

Referensi

Dokumen terkait

7) Pasangan Calon Perseorangan yang mendaftarkan diri, selain menyerahkan dokumen persyaratan Bakal Calon, wajib menyerahkan Berita Acara Rekapitulasi Model

Kejadian ini timbul karena tembus listrik lokal yang terjadi di dalam awan, akibat kuat medan listrik yang dibentuk oleh muatan mayoritas negatif dengan muatan

• Bila waktu dan tanggal direset ke pengaturan asli pabrik saat Anda mengeluarkan baterai setelah terpasang selama lebih dari 24 jam, berarti memori pengaturan kamera tidak

adalah Iuran program Jaminan Kesehatan bagi Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang dibayar oleh Pemerintah

Keberhasilan pencapaian tujuan komunikasi pemasaran untuk Heineken adalah merupakan dampak positif untuk reposisi Heineken pada tahun 2013 di Indonesia dapat dilihat

Namun penekanannya lebih pada aspek afektif, yakni untuk membina warga negara Indonesia yang memiliki kepribadian yang baik, terpadu, dan terdidik, membentuk

Dengan pemberitahuan melalui sms dan menggunakan alarm sebagai respondan, sensor suhu LM35, sensor api Flame Detector serta sensor asap dan gas MQ2 sebagai

Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini maka dapat membantu efisiensi waktu dalam memperoleh hasil dari kerusakan-kerusakan yang terjadi pada handphone serta