• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ekstraksi nikel, kobalt dan tembaga dengan pengompleks natrium dietil dithiokarbamat pada variasi pH 2 sampai 12. Ekstraksi nikel dan kobalt optimum pada pH 6. Sedangkan ekstraksi tembaga optimum pada pH 2. 2. Ekstraksi nikel, kobalt dan tembaga dengan pengompleks natrium dietil

dithiokarbamat efektif dilakukan dengan konsentrasi natrium dietil dithiokarbamat minimum 0,1 M.

3. Kandungan nikel, kobalt dan tembaga dalam pirit adalah 1576,11 µg/g untuk Ni, 1356,64 µg/g untuk Co, dan15132,58 µg/g untuk Cu.

1.2 Saran

Penelitian ini dapat dikembangkan dan dilakukan analisis logam-logam lain yang terkandung dalam sampel pirit menggunakan SSA dengan reagen lain.

(2)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, R. 1987. Sample Pretreatment and Separation. New York: John Willey & Sons.

Apriyanto, A. 1989. Analisis Pangan. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Asnadi Cheppy, dkk. 2014. Pengaruh pH pada Pemisahan Ion Kobalt (II) Menggunakan Pengomplek Ditizon dengan Metode Ekstraksi Cair-Cair, jurnal. Akademi Kimia Analisis Bogor.

Brady, James E. 1994. Kimia Universitas Asas dan Struktur, terj. Edisi ke-5. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Cotton, F.A dan Geoffrey Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas Indonesia ( UI-Press ).

Danisworo, A. (2010). Mineralogi dan Batuan. Yogyakarta. Gramed.

Darmono. (1995). Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta. UI-Press.

Daum, K. A., Newland, L. W.: In the Handbook of Enviromental Chemistry (O. Hutzinger, ed), Vol. 2, Part B Springer-Verlag, Berlin, Heidelberg, New York, 1977.

Diesel, M. (1950). Indonesia. Pontianak: Djeruk.

Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supratikno, 2003. Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Goldsmith, J. R dan Friberg, L. T. 1977. Effects of Air Pollution on Human Health. In Air Pollution (edited by Sten A.C.). Vol. II. 3rd Edition.

Habashi Fathi. 2006. Pyrite: the strategic mineral that became an industrial nuisance. De Re Metallica. Canada.

Harvey, D., 2000, Modern Analytical Chemistry, McGraw-Hill Companies, New York.

Heslop, R. B. dan Robinson, P. L., 1960, Inorganic Chemistry, Elsevier Publishing Company, New York.

Kealey, D. dan Haines, P. J. (2002). Analytical Chemistry. London: BIOS Scientific Publishers Ltd.

(3)

Khopkar, S. M., 1990, Basic Concepts of Analytical Chemistry, (Terjemahan. A. Sastrorahardjo), UI-Press, Jakarata.

Khopkar, S.M. 1984. Konsep Dasar Kimia Analitik. Bombay: Institut Teknologi India.

Latupeirissa Jolantje, dkk. 2009. Pengaruh pH dalam Ekstraksi Ion Logam Fe3+ dan Ni2+ Menggunakan Poli (Etil Eugeniloksi Asetat), jurnal. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Lee, J.D., 1994. Concise Inorganic Chemistry, Fourth edition, Chapman and Hall, London.

Marczenko, Z. and Balcerzak M., 2000, Separation, Preconcetration and Spectrophotometry in Inorganique Analysis 10, Analytical Spectroscopy Library. Elsevier, Netherlands.

Marrisson, G. H., and Freisher, H., 1996, Solvent Extraction in Analytical Chemistry, John Wiley & Sons inc., New York.

Mokdad, A.H., Marks, J.S., Stroup, D.F. and Gerberding, J.L. 2000. Actual Causes of Death in the United States. JAMA.291: 1238-1245.

Newton, E. D. and Edgar, J. K,. 2010, Chemical Elements, 2nd Edition, Gale, Cengage Learning, New York.

Pecsock, R.L. et.al., 1976, Modern Methods of Chemical Analysis, 2nd.Ed., John Wiley & Sons Inc., Canada.

Philip, L. (1912). Mineralogi. Magelang: Gethuk.

Pote L. Lodowik. 2012. Penghilangan Interferensi Fe dan Mn dengan Ekstraksi Pelarut pada Penentuan Co dan Cu dalam Pirolusit menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom [tesis]. Program Studi S2 Ilmu Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Prasetya, A.T. 2001. Kajian Interferensi Aluminium dan Silikon pada Penentuan Besi dalam Mineral Laterit Secara SSA, Tesis S2. Yogyakarta: UGM. Raimon, 1993. Perbandingan Metode Destruksi Basah dan Kering Secara

Spektrofotometer Serapan Atom, Santika. Yogyakarta.

Rini Puspito Yuli, dkk. 2014. Studi Ekstraksi Emas Menggunakan Tetra n-Butil Amonium Klorida-Kloroform, jurnal. Fakultas MIPA, GMU, Yogyakarta. Rusmini. 2010. Analisis Besi Dalam Mineral Laterit melalui Proses Kopresipitasi

(4)

Stary, J & Irving, H. 1964. The Solvent Extraction of Metal Chelates. New York: Pergamon Press.

Subagio, A. L. (2012). Environment. Manokwari: Pace.

Sudrajat, A. (1999). Teknologi dan Manajemen Sumberdaya Mineral. Bandung: ITB

Sukandarrumedi. (2009). Geologi Mineral Logam. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Sumardi. (1981). Metode Destruksi Contoh Secara Kering Dalam Analisa Unsur-Unsur Fe-Cu-Mn dan Zn Dalam Contoh-Contoh Biologis. Proseding Seminar Nasional Metode Analisis. Lembaga Kimia Nasional. Jakarta: UPI

Trisunaryanti W, Mudasir and Saroh S., 2002, Study of Matrix Effect on The Analysis of Ni and Pd by AAS in The Destruats of Hidrocracking Catalysts Using Aqua Regia and H2SO4, Indo. J. Chem., 2(3), 177-185

Tolg, G. 1972. “ Extreme Trace Analysis of Element-1“. Talanta, 19, 1485-1521. Underwood, A. L dan Day, R. A. 1989. Analisis Kimia Kuantitatif edisi Kelima.

(5)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data hasil perhitungan %E untuk ekstraksi Ni, Co dan Cu pada berbagai harga pH pH % ENi % ECo % ECu 2 21,55 44,56 74,54 3 58,18 57,20 71,42 4 68,32 39,87 70,50 5 77,03 52,05 68,19 6 80,89 62,46 56,88 7 79,7 51,65 52,20 8 79,46 39,41 35,21 9 64,46 34,89 31,88 10 64,25 34,44 30,22 11 56,89 28,72 17,48 12 48,78 42,43 12,75

Gambar 1. Hubungan %E terhadap variasi pH pada ekstraksi Ni 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 %E pH

(6)

Gambar 2. Hubungan %E terhadap variasi pH pada ekstraksi Co

Gambar 3. Hubungan %E terhadap variasi pH pada ekstraksi Cu 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 %E pH

(7)

Lampiran 2. Data harga perbandingan distribusi (D) ekstraksi Ni, Co dan Cu pada pH 2, 3, 4, 5 dan 6 dengan konsentrasi DDC 0,1 M.

pH DNi Log DNi DCo Log DCo DCu Log DCu 2 0.274 -0.562 0.803 -0.095 2,927 0,466 3 1,391 0,143 1.336 0.125 2,498 0,397 4 2,156 0,333 0,663 -0,178 2,389 0,378 5 3,353 0,525 1,085 0,035 2,143 0,331 6 4,232 0,626 1,663 0,220 2.389 0,378

Gambar 4. Hubungan antara log D terhadap pH pada ekstraksi Ni

Gambar 5. Hubungan antara log D terhadap pH pada ekstraksi Co y = 0.1641x - 0.0035 R² = 0.9824 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 3 4 5 6 L og D pH y = 0.199x - 0.3723 R² = 0.9984 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 4 5 6 L og D pH

(8)

Gambar 6. Hubungan antara log D terhadap pH pada ekstraksi Cu y = -0.0424x + 0.499 R² = 0.9548 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 0.50 2 3 4 5

(9)

Lampiran 3. Pengaruh konsentrasi DDC terhadap %E dalam ekstraksi Ni, Co dan Cu Konsentrasi % ENi % ECo % ECu 10-1 79,16 81,15 78,25 10-2 73,12 55,36 59,79 10-3 66,94 32,16 50,00 10-4 32,74 32,54 33,71 10-5 30,54 31,77 26,82

(10)

Lampiran 4. Data harga perbandingan distribusi (D) ekstraksi Ni, Co pada pH 6 dan Cu pada pH 2 dengan variasi log[DDC]

Log [DDC] DNi Log DNi DCo Log DCo DCu

L og DCu -1 3,798 0,579 4,305 0,633 3,597 0,555 -2 2,72 0,434 1,24 0,093 1,486 0,172 -3 2,024 0,306 0,474 -0,324 1 0 -4 0,486 -0,313 0,482 -0,316 0,508 -0,294 -5 0,439 -0,357 0,465 -0,332 0,325 -0,488

Gambar 7. Hubungan log Dterhadap log [DDC] pada ekstraksi nikel

Gambar 8. Hubungan log D terhadap log [DDC] pada ekstraksi Co. y = 0.2619x + 0.9155 R² = 0.9044 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 -5 -4 -3 -2 -1 0 L o g D log [DDC] y = 0.4785x + 1.091 R² = 0.9945 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 -3 -2 -1 0 L o g D Log [DDC]

(11)

Gambar 9. Hubungan log D terhadap log [DDC] pada ekstraksi Cu y = 0.2552x + 0.7546 R² = 0.9844 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 -5 -4 -3 -2 -1 0 L o g D log [DDC]

(12)

Lampiran 5. Perhitungan kandungan nikel, kobalt dan tembaga dalam sampel pirit

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Gambar

Gambar 2. Hubungan %E terhadap variasi pH pada ekstraksi Co
Gambar 5. Hubungan antara log D terhadap pH pada ekstraksi Co y = 0.1641x - 0.0035 R² = 0.9824 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 3 4 5 6 Log DpH y = 0.199x - 0.3723 R² = 0.9984 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 4 5 6 Log D pH
Gambar 6. Hubungan antara log D terhadap pH pada ekstraksi Cu y = -0.0424x + 0.499 R² = 0.9548 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45 0.50 2 3 4 5
Gambar 7. Hubungan log D terhadap log [DDC] pada ekstraksi nikel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa trotoar di sebelah timur Jalan Malioboro lebih baik daripada trotoar di sebelah barat Jalan Malioboro, karena resiko

(1) HASIL TINDAK PIDANA ADALAH HARTA KEKAYAAN YANG DIPEROLEH DARI TINDAK PIDANA : KORUPSI, PENYUAPAN, NARKOBA, PSIKOTROPIKA, PENYELEUNDUPAN TENAGA KERJA, PENYELUNDUPAN MIGRAN, DI

Untuk konteks pulau Madura, sejumlah pondok Pesantren yang berada di kawasan Sumenep dianggap sebagai salah satu pondok pesantren dengan prestasi dan kharisma

Kinerja penindakan kasus korupsi yang dilakukan oleh Institusi Penegak Hukum sepanjang tahun 2020 hanya mencapai 20 persen dan berada..

Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang pernah mendapatkan tindakan kekerasan psikologis yaitu sebanyak 14 responden (46,67%), kekerasan fisik sebanyak 10 responden

Hasil perhitungan nilai koordinat stasiun pengamatan pada anjungan minyak lepas pantai yang diikatkan pada titik ikat IGS terdapat variasi posisi dalam selang

Dengan kondisi bangunan yang seperti ini, gedung DPRD Kabupaten Halmahera Selatan dianggap kurang memadai sebagai sebuah gedung wakil rakyat yang diharapkan dapat