• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Progres Pembangunan Platform Pembayaran Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Progres Pembangunan Platform Pembayaran Pemerintah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 1

Laporan Progres Pembangunan

Platform Pembayaran Pemerintah

Direktorat Sistem Perbendaharaan

(2)

KMK

36/KMK.01/2014

IS 3 Fungsi back office

“Shared service” untuk

seluruh K/L, dipusatkan

di Kemenkeu

KMK

974/KMK.01/2016

IS 10 Pengelolaan Keuangan

Negara yang Modern,

Efisien, dan Terintegrasi

KMK 302/KMK.01/2018

IS 8 Simplifikasi Pelaksanaan

Anggaran Melalui Penggunaan

Teknologi Digital (Shared

Service dan Government

Platform)

KMK

125/KMK.01/2020

IS 11 Simplifikasi Pelaksanaan

Anggaran Melalui Penggunaan

Teknologi Digital (Shared Service

dan Government Platform)

2014 2016 2018 2020

EVOLUSI

PROGRAM

(3)

Konsep Platform sebagai SSC di Indonesia

Manfaat Platform Pembayaran Pemerintah:

1.Enabler digitalisasi proses

pembayaran (dokumen

sumber dari sistem elektronik terpercaya)

2.Simplifikasi proses pada siklus

pembayaran. Siklus

pembayaran jauh lebih cepat (transisi antar approval tanpa waktu tunggu, update real time, dan tidak ada waktu tunggu pengantaran)

3.Penghematan tenaga administrasi (tidak perlu pengantar dokumen)

4.Mengkonsolidasi data

transaksi dalam data terpusat sehingga dapat digunakan

tools analisis data (bukti approval otomatis terbentuk

dan dapat diakses kapanpun)

Fitur Shared Service (best

practice) Platform Pembayaran Pemerintah

Sentralisasi proses layanan pendukung

Sentralisasi system pelaksanaan anggaran yang digunakan satker (IT as anabler), otorisasi melekat pada pemilik kewenangan (KPA, PPK, PPSPM Kerjasama kelembagaan

berdasarkan SLA

Kerjasama kelembagaan berdasarkan SLA hanya untuk koneksi data SSC dengan penyedia sistem elektronik. Sedangkan satker pengguna diikat peraturan pelaksanaan anggaran

Unit khusus sebagai penyedia layanan shared service (SSC)

SSC = unit pengelola platform mengelola back end transaksi sistem elektronik

Pooling pagu APBN mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Terdapat pendelegasian kewenangan PA kepada KPA untuk pelaksanaan anggaran

Otorisasi komitmen pelaksanaan anggaran berada pada SSC

Pendelegasian kewenangan PA kepada KPA untuk pelaksanaan anggaran, sehingga komitmen dilakukan oleh KPA sebagai pemilik kewenangan

Otomasi pendebetan pagu pada satker oleh SSC atas layanan yang dipakai satker pengguna

Tidak diperkenankan otomasi pendebetan pagu berdasarkan UU Fungsi Utama 1 Pagu & Kewenangan Fungsi Utama 2 Pagu & Kewenangan Fungsi Utama 3 Pagu & Kewenangan Fungsi layanan dokumentasi

transaksi elektronik

Unit Pengelola Platform

Platfom Pembayaran Pemerintah

Sistem Platform sebagai sarana

(4)

Platform Pembayaran Pemerintah

1. Platform Pembayaran Pemerintah (Government Payment Platform) yang

selanjutnya disebut Platform adalah sistem

yang menginterkoneksikan antara Core

System dengan Sistem Pendukung dan/atau Sistem Mitra.

2. Platform merupakan Jembatan yang menghubungkan berbagai system elektronik pendukung pelaksanaan anggaran dengan tujuan ekosistem pembayaran dapat dilakukan secara digital dan diakses pejabat yang berwenang dari berbagai channel yang memungkinkan.

3. Platform berfungsi sebagai konsolidator backend system elektronik.

4. Perubahan ke era digital menimbulkan tanggungjawab lebih besar dalam pengelolaan data transaksi digital yang terkait pengeluaran negara, yang tidak

dapat dihindari oleh DJPb sebagai penyedia

core system pembayaran pemerintah (SAKTI dan SPAN).

5. Dalam lingkungan digital penuh, perlu unit

pengelola proses bisnis dan dokumen elektronik, termasuk supervisi SLA kerjasama system elektronik, terpisah dari fungsi regulasi dan pengembangan aplikasi. 6. Jumlah kerjasama sistem elektronik akan

terus tumbuh sesuai kebutuhan dan skope layanan pembayaran.

Platform Pembayaran Pemerintah

Ke m en ke u Se rv ic e B us HRIS PLN/Telkom marketplace Sistem pendukung lainnya Gaji Web SAKTI SPAN Dashboard/ analytic Pembayaran Gaji Common expenses Perjalanan dinas Pengadaan sederhana Bansos Digitalisasi Administrasi keuangan Jadwal Pembayaran Monitoring Evaluasi Keamanan

data Bukti DigitalRepositori DasboardInformasi Pejabat pengadaan sebagai pengguna jasa Pengelola Bansos Unit Pengelola kepegawaian Auditor Pemilik Sistem elektronik/ mitra marketplace

Operator komunikasi statistik Analis kebijakan

User KPPN /BUN Regulator/ policy maker PPK/PPSPM /BP/BPP pengguna layanan Digitalisasi dan

Interkoneksi Layanan baru PPP

(5)

Platform Pembayaran Pemerintah

5

Single interaction to core process (tidak perlu

membuka banyak aplikasi karena data sudah

terhubung)

Simple

Penurunan resource

clerical works dan admin cost (rangkaian proses

bisnis pengelolaan belanja pemerintah di satker adalah paperless)

Efficient

Efektifitas proses pelaksanaan anggaran K/L dan Perencanaan kas yang

lebih terkendali (siklus pembayaran lebih singkat,

data kebutuhan kas diketahui lebih awal)

Effective

Akuisisi data transaksi keuangan pada level lebih detil (big data) yang dapat

diolah untuk berbagai kebutuhan

Data Analytics

Progress:

1.Telah terbentuk pengelola platform (KEP-130/PB/2020); dan

Tim Asistensi (KEP-24/PB/2020)

2.Pembangunan Kemenkeu service bus sudah selesai, sedang on

progress testing koneksi dengan SAKTI dan Gaji Web.

3.Apikasi Gaji web sudah siap, menunggu UAT

4.SAKTI sudah menyelesaikan Vulnerability tes dan stress test

5.Kamus data untuk integrasi dengan HRIS, PLN dan Telkom on

progress.

6.Sertifikasi system sudah disiapkan, SPAN sudah memiliki DS

sistem (sertifikasi). Tahun 2020: registrasi ke Kominfo, 2021:

audit dan ijin operasional, dan sertifikasi ISO 27001

Isu Strategis

1. PMK Piloting platform pembayaran pemerintah

masih harmonisasi di DJPB

2. Pelaksanaan Piloting Payroll dan Common

expenses awal Januari 2021 /APBN 2021 (DJPb

dan Sekjen), SPM perdana 2 Desember 2020

3. Penerapan full dokumen elektronik pada masa

piloting terkendala legalitas vs performance

Transparan

Pelaksanaan dilakukan dengan mekanisme sesuai

regulasi dan Informasi pelaksanaan dapat diakses dgn mudah sesuai dengan

(6)

Milestone Platform Pembayaran Pemerintah

2019

Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor KEP-286/PB/2019 tanggal 27 November 2019 tentang Cetak Biru (Blueprint) Platform Pembayaran Pemerintah (Government Payment Platform) sebagai Pelaksanaan Layanan

Shared Service Pembayaran

Pemerintah,

Cetak Biru

2020

1. Penyusunan tim platform adhoc

2. Development Gaji web & interkoneksi HRIS (via KSB)

3. Development SAKTI web untuk common expenses PLN & Telkom (via KSB) 4. Development DIGIT (dashboard) 5. Pengembangan regulasi platform dan

PKS/SLA (PLN & Telkom)

6. Penyusunan kajian tim platform dedicated 7. Piloting gaji DJPb & Setjen (Desember) 8. Change management & communication

Persiapan

2021

2023

2022

1. Perluasan pembayaran gaji Kemenkeu II 2. Perluasan common expenses (PLN & Telkom)

Kemenkeu II

3. Pengembangan layanan pembayaran tunkin Kemenkeu I

4. Perluasan pembayaran gaji K/L yang menggunakan SAKTI (piloting I)

5. Penyusunan regulasi & aplikasi pembayaran biaya perjadin* & pengadaan sederhana 6. Interkoneksi DIGIT – Perbankan untuk

penggunaan transaksi KKP (support perjadin) 7. Koneksi SAKTI – marketplace (pengadaan

sederhana)

8. Penyusunan SLA (KKP, marketplace) 9. Monev piloting

10. Change management & communication .

2024

1. Pembentukan

organisasi dedicated

2. Project closing

1. Piloting Common expenses (PLN & Telkom) DJPb & Setjen (Januari)

2. Perluasan piloting gaji dan common expenses (PLN & Telkom) Kemenkeu I 3. Pengembangan layanan pembayaran

tunkin (DJPb dan Setjen)

4. Kajian layanan pembayaran biaya perjadin 5. Penerapan Digital Signature pada SAKTI 6. Sertifikasi sistem

7. Monev piloting layanan

8. Change management & communication

1. Roll Out pembayaran gaji Kemenkeu 2. Perluasan pembayaran gaji K/L yang

menggunakan SAKTI (piloting II)

3. Pengembangan layanan pembayaran tunkin Kemenkeu II

4. Persiapan pembentukan unit dedicated pengelola platform

5. Perluasan layanan gaji, common expenses, marketplace, perjadin ke K/L (pengguna SAKTI) 6. Penyusunan SLA common expenses,

marketplace, dan perjadin

7. Penyusunan regulasi layanan pembayaran bansos 8. Integrasi sistem bansos – SAKTI

9. Monev implementasi

(7)

Proses Bisnis Platform Pembayaran Pemerintah

ASN/Polri/TNI HRIS/ Sistem Mitra Pengelola Platform Perjanjian kerjasama Platform Pembayaran Pemerintah DS & OTP Pengujian Pembayaran Bank Operasional K P P N Lay anan Di gi ta l Legal Op er as io na l Pe ng el ol aa n Ka s N eg ar a Re gu la si Pe la ks an aa n An gg ar an HRIS/Sistem Mitra Repositori

Dok Digital Data analytic Jadwal Pembayaran U P K PPK PPSPM PPABP

Gaji web

Transaksi digital Entry data Operasional Platform (back end) Penyedia Barang Jasa

1. Platform Pembayaran Pemerintah mengakomodasi transaksi belanja dalam kanal elektronik (digitalisasi). 2. Pola ini meningkatkan secara

signifikan kecepatan siklus

pembayaran sekaligus menghemat tenaga administratif

3. Pejabat Perbendaharaan di KL (KPA, PPABP, PPK, PPSPM) dan BUN tetap menjalankan peran sebagaimana peran seperti existing untuk menjaga

(8)

Prerequisite digitalisasi PPP

1.Platform Pembayaran Pemerintah (Government Payment Platform) yang selanjutnya disebut

Platform adalah sistem yang menginterkoneksikan antara Core System dengan Sistem Pendukung dan/atau Sistem Mitra.

2.Integrasi system harus menghasilkan transaksi maupun dokumen yang memenuhi legalitas dan keamanan

3.Transaksi dapat ditelusui oleh pejabat yang berwenang melalui tandatangan elektronik

Integrasi sistem

• Dokumen menjadi legal jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. PP 71/2019 menyatakan tandatangan elektronik setara dengan tandatangan basah

• Transaksi dieksekusi oleh pejabat yang berwenang sesuai role pada sistem

Digitalisasi Dokumen dan

transaksi

1.PP 71/2019 mengakui tandatangan elektronik (TTE) tersertifikasi dan TTE tidak tersertifikasi 2.Compliance: dokumen yang diterbitkan dari system harus sesuai PP 71

3.Performance: penerapan TTE tidak mengganggu kinerja system secara keseluruhan 4.Penerapan DS memerlukan perubahan signifikan pada aplikasi Gaji dan SAKTI

compliance dan performance

Terobosan PPP adalah seluruh transaksi dan dokumentasi dapat dijalankan secara full elektronik

dan memenuhi legalitas pengesahan dokumen

(9)

9

Legalitas Dokumen Elektronik

l

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara

l

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara

l

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

tentang

Informasi

dan

Transaksi

Elektronik

l

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2019 tentang Penyelenggaraan Sistem

dan Transaksi Elektronik

PP 71/2019

“Sedangkan Tanda Tanda Tangan Elektronik tidak tersertifikasi adalah dibuat tanpa menggunakan jasa Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Indonesia. Contohnya QRCODE, BARCODE, Tanda tangan basah discan, pensil scanner, dll”

Sumber: https://bsre.bssn.go.id/index.php/2020/06/15/jenis-tanda-tangan-elektronik/ Psl & ayat Uraian

1 - 2 Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/ atau media elektronik lainnya.

1 – 9 Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/ atau didengar melalui komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau

sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

1 – 20 Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.

1 – 22 Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.

1 – 23 Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan Tanda Tangan Elektronik.

1 – 24 Perangkat Pembuat Tanda Tangan Elektronik adalah Perangkat Lunak atau Perangkat Keras yang dikonfigurasi dan digunakan untuk membuat Tanda Tangan Elektronik.

59 – 1 Tanda Tangan Elektronik yang digunakan dalam Transaksi Elektronik dapat dihasilkan melalui berbagai prosedur penandatangalan.

60 – 2 Tanda Tangan Elektronik meliputi:

a. Tanda Tangan Elektronik tersertifikasi; dan b. Tanda Tangan Elektronik tidak tersertifikasi.

(10)

Skenario implementasi digital

Usulan pilihan

Keterangan

Skenario 1:

Full digital dengan DS+OTP – Digital

tersertifikasi

Penerapan TTE tersertifikasi full pada semua role

pengesahan, sehingga dokumentasi full digital dan

memenuhi legalitas

Skenario 2:

OTP sebagai TTE tidak tersertifikasi – digital

tidak tersertifikasi

Penerapan TTE tidak tersertifikasi pada role PPSPM.

Dokumentasi digital dapat dijalankan bertahap mulai dari sisi

KPPN. Satker masih mengelola hardcopy pendukung SPM

Skenario 3:

Upload SPM sebagai TTE tidak tersertifikasi –

digital tidak tersertifikasi

SPM yang diupload diakui sebagai TTE tidak tersertifikasi.

Dokumen digital yang diterima di repositori perlu mendapat

status legalitas, sehingga perlu perubahan regulasi. Satker

masih mengelola hardcopy pendukung SPM

Skenario 4:

Hardcopy + interkoneksi sistem – legal semi

manual

Proses bisnis berdasar regulasi saat ini, dimana dokumentasi

hardcopy masih dipergunakan selama proses piloting

(11)

Skenario 1:

Full digital dengan DS+OTP – Digital tersertifikasi

ASN/Polri/TNI HRIS/ Sistem Mitra Kemenkeu Service Bus DS & OTP Pengujian Pembayaran Bank Operasional O p e r a t o r K P P N Pe ng el ol aa n Ka s N eg ar a U P K PPK PPSPM PPABP

Gaji web

Platform Pembayaran Pemerintah Entry data Approval/ Pengesahan DS & OTP

DS & OTP DS & OTP DS & OTP

DS & OTP Pengujian

Keterangan

1. Proses transaksi dilakukan oleh pejabat yang berwenang sesuai role 2. Legalitas proses dan dokumen digital dibuktikan dengan tanda tangan

elektronik (digital signature/DS)

3. OTP sebagai pengaman proses pembubuhan DS

4. Penyedia sertifikat DS adalah BPPT, melalui Kemenkeu Service Bus 5. Kecepatan transaksi DS BPPT maksimal 1000 transaksi per detik. 6. Tidak diperlukan dokumen fisik

Tantangan

1. Pusintek telah membuat PKS dengan BPPT, namun untuk DS pegawai Kemenkeu. Belum dibahas jika DS dipergunakan untuk pengguna SAKTI 2. SAKTI dan aplikasi Gaji belum menerapkan DS. Perlu effort untuk adopsi

DS pada SAKTI dan Gaji

3. Sertifikasi system: aplikasi Gaji, SAKTI, SPAN, dan Digit diproses pada 2021

(12)

Skenario 2:

OTP sebagai TTE tidak tersertifikasi –digital tidak tersertifikasi

ASN/Polri/TNI HRIS/ Sistem Mitra Kemenkeu Service Bus Username & password Pengujian Pembayaran Bank Operasional O p e r a t o r K P P N Pe ng el ol aa n Ka s N eg ar a U P K PPK PPSPM PPABP

Gaji web

Platform Pembayaran Pemerintah Entry data Approval/ Pengesahan Username, password, & OTP Username, password, & OTP Pengujian Username

& password Username

& password

OTP mentriger pencetakan SPM berttd

specimen ttd untuk memenuhi kriteria TTE

tidak tersertifikasi

Repositori PDF SPM

Tantangan 1. Prerequisite: Perlu penyesuaian di sisi SAKTI 2. Perlu sumberdaya tambahan di SAKTI untuk repositori 3. Repositori harus dijamin terjaga selama 18 tahun Keterangan:

1. Proses pengesahan mengikuti ketentuan pengamanan pada masing-masing system 2. Dokumen legal dari satker yang perlu diamankan di sisi KPPN hanya SPM. Legalitas

ditunjukan dengan TTE tidak tersertifikasi yang ditriger OTP untuk pengamanan 3. Dokumen pendukung SPM dicetak hardcopy disimpan di PPSPM selama 18 tahun 4. Proses penanganan transaksi full elektronik di sisi KPPN

5. Kedudukan repositori sesuai dengan Kepdirjen 286/2019 ttg blueprint PPP 6. SPM yang masuk pada repositori hanya yang berasal dari system SAKTI (tanpa

intervensi)

7. PPSPM dan KPPN memiliki akses view dan download, sehingga tidak perlu hardcopy SPM

Username & password

(13)

Skenario 3:

Upload SPM sebagai TTE tidak tersertifikasi –digital tidak tersertifikasi

ASN/Polri/TNI HRIS/ Ssitem Mitra Kemenkeu Service Bus Username & password Pengujian Pembayaran Bank Operasional O p e r a t o r K P P N Pe ng el ol aa n Ka s N eg ar a U P K PPK PPSPM PPABP

Gaji web

Platform Pembayaran Pemerintah Entry data Approval/ pengesahan Username, password, & OTP Username, password, & OTP Pengujian Username

& password Username

& password

SPM dicetak, discan, diupload ke MonSAKTI sebagaimana prosbis

COVID saat ini

MonSAKTI

Tantangan 1. Terbentuk 2 dokumen SPM, hardcopy dan PDF. Berpotensi berbeda antara cetakan dan PDF

2. Perlu proses scan dan upload di satker, dan perbandingan di KPPN 3. Prerequisite: Perlu penyesuaian regulasi Keterangan:

1. Proses pengesahan mengikuti ketentuan pengamanan pada masing-masing system 2. PPSPM mengesahkan SPM dan mengupload ke MonSAKTI, data SAKTI ke SPAN

dilindungi OTP

3. Tidak perlu menyampaikan hardcopy

4. Dokumen SPM dan pendukungnya dicetak hardcopy disimpan di PPSPM selama 18 tahun

5. Proses penanganan transaksi full elektronik di sisi KPPN 6. Infrastruktur sudah berjalan saat ini

Username & password

(14)

Skenario 4:

Hardcopy + interkoneksi sistem – legal semi manual

ASN/Polri/TNI HRIS/ Ssitem Mitra Kemenkeu Service Bus Username & password Pengujian Pembayaran Bank Operasional O p e r a t o r K P P N Pe ng el ol aa n Ka s N eg ar a U P K PPK PPSPM PPABP

Gaji web

Platform Pembayaran Pemerintah Entry data Approval/

Pengesahan Username, password, & OTP Username, password, & OTP Pengujian Username & password Username & password Tantangan

1. Hardcopy sebagai bukti legalitas, sehingga belum

full digitalisasi.

2. Siklus transaksi masih panjang terkait tandatangan fisik

3. Handling dokumen pada Satker dan KPPN masih

besar Keterangan:

1. Interkoneksi terbentuk antara aplikasi Gaji + SAKTI, dengan sistem pendukung lainnya (HRIS, PLN, Telkom)

2. Proses pengesahan mengikuti ketentuan pengamanan pada masing-masing system, dicetak hardcopy sebagaimana ketentuan saat ini

3. Penyampaian dokumen fisik ke KPPN sebagaimana saat ini 4. Infrastruktur dan regulasi sudah berjalan saat ini

Username & password

(15)

Diskusi

15

Mohon arahan pilihan scenario proses bisnis transaksi digital untuk

transaksi perdana 2 Desember 2020

Usulan Solusi pada saat piloting PPP adalah skenario 2:

1. Memenuhi kriteria legaligas: proses digital dapat dijalankan dengan

kriteria DS tidak tersertifikasi

2. OTP dipergunakan untuk pengamanan system

3. Sentralisasi repositori SPM: Tidak perlu hardcopy ke KPPN, SPM

pada repositori adalah yang asli.

4. Sentralisasi system elektronik: data pada SAKTI memenuhi single of

truth

(16)

Arahan Direktur Jenderal Perbendaharan

(17)

Terima kasih

Lebih dekat dengan kami

Gedung Prijadi Praptosuhardjo III Lantai 4 Jl.

Budi Utomo No. 6 Jakarta – 10710

021-3457618, 021-3449230 Ext. 5406

pmodjpb@kemenkeu.go.id;

pmodjpb@gmail.com

@pmodjpb

(18)

18

PERUBAHAN PROSBIS PEMBAYARAN GAJI MELALUI PLATFORM

Before

After

Pagu belanja pegawai &

PPAPBP terdesentralisasi dan

sentralisasi (DJPb & DJKN)

Mengakomodasi pagu belanja

pegawai dan PPAPB

desentralisasi

Aplikasi berbasis desktop (GPP

dan SAKTI) dan data pada

masing-masing satker

Aplikasi gaji berbasis web (GPP

dan SAKTI). Data

dimaintenance di system core

(SAKTI, gaji web).

Input data pegawai secara

manual pada aplikasi gaji (GPP)

Input data pegawai terintegrasi

dengan HRIS

TTD dan sirkulasi dokumen fisik

(rekap gaji, SPP, SPM, dan

pengantara SPM ke KPPN

Otomasi system terintegrasi. Ttd

dan sirkulasi Dokumentasi

elektronik dan pengantaran

terbentuk otomatis ditiap level

putusan

Supervisi kepatuhan

pembayaran oleh KPPN

berdasar tgl rekap dan SPM gaji

diterima

Dukungan IT, memungkinkan

supervise kepatuhan

pembayaran sejak approval

rekap gaji

Single interaction to core process. Pegawai dan UKP cukup

interaksi dengan HRIS. PPABP hanya dengan Gaji web. PPK PPSPM cukup dengan SAKTI.

Simple

Penurunan resource clerical works dan admin cost serta

Paperless. Dokumen terbentuk otomatis dan langsung

diantarkan ke tahap berikutnya.

Efficient

Efektifitas proses pelaksanaan anggaran K/L dan Perencanaan kas. Penanganan tiap tahap dapat di supervisi unit OPS dan

KPPN. Menghemat staff administrasi (pengantaran)

Effective

Akuisisi data transaksi keuangan yang lebih masif dan pada level yang lebih detil (big data) yang dapat diolah untuk

berbagai kebutuhan

(19)

19

PERUBAHAN PROSBIS PEMBAYARAN COMMON EXPENSES MELALUI PLATFORM

Before

After

Aktifitas billing dilakukan

masing-masing satker

Billing berdasarkan Kerjasama

system elektronik dengan

Platform.

Aplikasi berbasis desktop

(SAKTI) dan data/dokumen pada

masing-masing satker

Aplikasi berbasis web (billing dan

SAKTI). Data dimaintenance

core system (SAKTI)

Input data tagihan secara

manual pada aplikasi (SAKTI)

Input cukup nomor billing COA di

awal tahun pada aplikasi

(SAKTI). Selanjutnya pengujian

billing oleh PPK bulanan

Pembayaran tidak diatur Pembayaran sesuai schedule

payment

TTD dan sirkulasi dokumen fisik

(invoice, SPP, SPM, dan

pengantara SPM ke KPPN

Otomasi system terintegrasi. Ttd

dan sirkulasi Dokumentasi

elektronik dan pengantaran

terbentuk otomatis ditiap level

putusan

Supervisi kepatuhan Dukungan IT, memungkinkan

Single interaction to core process. Billing disampaikan oleh

sistem. PPK PPSPM cukup dengan SAKTI.

Simple

Penurunan resource clerical works dan admin cost serta

Paperless. Dokumen terbentuk otomatis dan langsung

diantarkan ke tahap berikutnya.

Efficient

Efektifitas proses pelaksanaan anggaran K/L dan Perencanaan kas. Penanganan tiap tahap dapat di supervisi unit OPS dan

KPPN. Menghemat staff administrasi (pengantaran)

Effective

Akuisisi data transaksi keuangan yang lebih masif dan pada level yang lebih detil (big data) yang dapat diolah untuk

berbagai kebutuhan

Referensi

Dokumen terkait

Google classroom merupakan sebuah platform digital, salah satu contoh dari Learning Management System, yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar dalam pembelajaran

Seluruh proses termonitor melalui Dashboard PPP Pengesahan menggunakan TTE dan OTP, disampaikan instant tanpa tunggu Pembayaran terjadwal sesuai PKS, semua transaksi sejak

Selain manfaat dan peluang ekosistem Zipmex, dalam program pembayaran Zipmex, yaitu ZipSpend, pengguna tidak hanya dapat melakukan pembayaran elektronik dengan ZMT menggunakan kode

sistem pembayaran yang dimiliki oleh Pihak Mitra sebagai penyedia barang/jasa sistem pembayaran yang disediakan oleh Pihak Mitra yang terhubung dengan

Kode identifikasi yang diterbitkan melalui Sistem Billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan Wajib Pajak... Sistem Pembayaran

PMK 204 Tahun 2020 tentang Piloting Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan APBN melalui Platform Pembayaran Pemerintah (PPP). PMK 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran

Produk layanan shared service adalah Platform Pembayaran Pemerintah disebut juga Government Payment Platform, yaitu layanan dokumentasi administrasi keuangan digital pada

Politeknik Negeri Jakarta Demikian juga dengan pengaruh literasi terhadap minat menggunakan secara tidak signifikan dikarenakan masyarakat sudah mengetahui