EFFECT OF SERVICES MARKETING MIX
LEASE PURCHASE DECISION IN CONSUMER TRANSPORT KM. SUMBER REZEKI BARU PORT ESTUARY IN PADANG
Leri Susanto, Yuhelmi1, Mery Trianita2
1
Student Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta
2
Lecturer Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
This study aims to determine whether the marketing mix of product, price, distribution, promotion, people, process, physical evidence of an influence on the purchase decisions of consumers in the rental transport KM Sumber Rezeki Baru in the harbor estuary Padang. The sample in this study is the consumer who never or several times to buy rental KM transport new sources of sustenance at the mouth of the harbor as many as 120 respondents desert. The data used are primary data through questionnaires. Data analysis method used is multiple linear regression analysis. Hypothesis testing using T test statistics to demonstrate the effect of independent variables on the dependent variable significantly.
The results of this study found that the variable Product,Price,Distribution,promotion, People, Process, Physical evidence. Of a significant effect on consumers in the purchase decision KM transport rental. new sources of sustenance in the harbor estuary Padang.
Keywords: Product, Price, Distribution, promotion, People, Process, Physical
evidence.
PENDAHULUAN Latar Belakang
Transportasi merupakan salah satu infrastruktur yang mempunyai peranan penting karena mampu melakukan pengangkutan secara massal yang dapat menghubungkan dan menjangkau wilayah satu dengan yang lainnya melalui perairan laut, sehingga mempunyai potensi kuat untuk dikembangkan demi mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga transportasi sangat berperan untuk mengatasi kesenjangan jarak komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan, terutama sekali untuk wilayah kepulauan, transportasi sangat menentukan peningkatan hubungan dalam melakukan aktivitas bisnis demi mendorong kemajuan
ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Selanjutnya transportasi yang baik dapat ditandai dengan melihat kondisi transportasinya yang menyangkut ke amanan dan keselamatan penumpang dan barang angkutan.
Dalam hal ini untuk meningkatkan konektivitas dari Padang ke Mentawai dengan adanya angkutan jasa KM sumber
Rezeki Baru akan dapat meningkatkan
pembangunan infrastruktur di bidang jasa angkutan penumpang dan barang, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan jumlah penumpang dan pengunjung yang pergi ke Mentawai.
Jumlah Penumpang KM. Sumber Rezeki Baru Padang – Mentawai
Periode Januari s/d Maret 2013
No Bulan Frekuensi keberang katan Jumlah penump ang (orang ) 1 Januari 4 480 2 Februari 4 499 3 Maret 4 533 Total 12 1.512
Sumber: PT. ASDP Muara Padang
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penumpang kapal angkutan KM. Sumber Rezeki Baru pada bulan Januari, Februari, dan bulan Maret mengalami peningkatan pada frekuensi keberangkatan yang sama, hal ini memberikan indikasi bahwa keputusan konsumen dalam memilih sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang terus meningkat dibandingkan dengan kapal angkutan lainnya, sehingga menarik untuk dilakukan penelitian.
Untuk itu, berdasarkan uraian diatas secara teoritis menyatakan adanya bauran pemasaran jasa yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Schiffman dan Kanuk (2007).
Menurut Kotler dan Keller (2011) bauran pemasaran jasa merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya. Yang terdiri dari product,
price, place/distribusi, danpromotion yangda
lamperkembangannyabertambah 3 menjadi 7P dengan bertambahnya 3 elemen terakhir yaitu, people, proses, fhysical evidence dan merupakan elemen bauran pemasaran yang khusus diperuntukkan untuk bidang jasa.
Menurut (Alma, 2007) bahwaimplementasib auranpemasaran 4P produk, harga, promosi, dan tempat pada bisnis jasa dipandang tidak efektif karena karakteristik jasa memiliki unsur tidak berwujud, tidak terpisahkan, bervariasi, dan tidak tahan lama, oleh karena itu juga menambahkan 3P yaitu, orang, proses, dan bukti fisik.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang 2. Bagaimana pengaruh harga terhadap
keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang ? 3. Bagaimana pengaruh tempat/ distribusi
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang
4. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang 5. Bagaimana pengaruh orang terhadap
keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang
6. Bagaimana pengaruh proses terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang 7. Bagaimana pengaruh bukti fisik
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh variabel
produk terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
2. Untuk menganalisis pengaruh variabel harga terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
3. Untuk menganalisis pengaruh variabel distribusi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang: .
4. Untuk menganalisis pengaruh variabel promosi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
5. Untuk menganalisis pengaruh variabel orang terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM.
Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
6. Untuk menganalisis pengaruh variabel proses terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
7. Untuk menganalisis pengaruh variabel bukti fisik terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
LANDASAN TEORI Keputusan Pembelian
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) mendefinisikan bahwa keputusan pembelian adalah sebuah tindakan untuk menentukan dua atau lebih jalan lain terhadap suatu pilihan.
Di sisi lain Menurut Sumarwan (2004), mendefinisikan keputusan sebagai pengambilan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Jika Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus melakukan pilihan alternatif. Semakin kompleks keputusan yang harus diambil biasanya semakin banyak pertimbangannya untuk membeli.
Menurut Kotler dan Keller, (2011) proses pembelian yang spesifik terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut: Pengenalan, Kebutuhan, Pencarian informasi, Evaluasi, alternative, Keputusan pembelian, Perilaku Pasca Pembelian.
Produk (product)
Menurut Kotler dan Keller (2011), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dan dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Seperti Mutu dan kualitas produk, Kelengkapan Produk, Pilihan produk Menyediakan kebutuhan penumpang selama kapal berlayar.
H1 : Variabel produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
Harga (price)
Menurut Kotler dan Keller (2011), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas sesuatu produk dan jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk jasa tersebut. Adapunindicator harga digunakan yaitu: Harga diskon atau promo, Harga di banding pesaing, Harga yang terjangkau.
H2 : Variabel Harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
Tempat/Distribusi (place)
Tempat/distribusi menurut Payne (2009) merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran. Ketersediaan akses jalan, Ketersediaan agen, Kedekatan lokasi, Lokasi yang strategis dan muda dijangkau dalam pembelian tiket pelayaran,
H3 : Variabel Distribusi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang. Promosi (promotion)
Promosi menurut Kotler dan Keller (2011) adalah usaha yang dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada pasar sasaran seperti, Iklan surat kabar, Media promosi dengan menggunakan media cetak, promosi penjualan, Menyampaikan informasi melalui spanduk.
H3 : Variabel Promosi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang. Orang (people)
Menurut Payne (2009) Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa seperti memberikan pelayanaan yang baik, Adanya hubungan baik, karyawan dengan konsumen, kecakapan karyawan.
H5 : Variabel orang berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
Proses (process)
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2008) proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen seperti Proses
Check-in, Proses penitipan dan pengambilan
barang dengan muda, Proses keberangkatan dan kedatangan tepat waktu.
H6 : Variabel proses berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
Bukti fisik (physical evidence)
Yazid (2008) Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan kepada pelanggan ataupun calon pelanggan. Dapat diartikan physical evidence meliputi semua aspek organisasi yang berbentuk fasilitas fisik (services cape) dan juga yang berbentuk komunikasi yang berwujud seperti Tersedianya tempat parker, Desain tata ruang yang nyaman dan menarik, Kelengkapan fasilitas.
H7 : Variabel Bukti fisik/ berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang Kerangka Konseptual
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, kajian literatur dan hipotesis maka dibuatlah kerangka konseptual yang digambarkan sebagai berikut:
Kerangka Konseptual yang akan dikembangkan
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2005) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek maupun objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah konsumen yang menggunakan jasa penyeberangan laut KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang yang tidak teridentifikasi jumlahnya. Teknik Pengambilan Sampel
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini formula yang diperkenalkan oleh Sekaran (2006) yaitu jumlah sampel adalah jumlah variabel independen dan variabel dependen dikalikan dengan 15 – 20. Jadi di dalam penelitian ini, variabel independen ada 7 buah ditambah dengan 1 buah variabel dependen, sehingga jumlah variabel keseluruhan menjadi 8 variabel. Jadi jumlah sampel yang akan diambil adalah 8 x 15 =120 sampel.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dimana data primer ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (field research) yaitu dengan melakukan riset lapangan dimana peneliti langsung memberikan kuisioner kepada responden
Kriteria sampel yang digunakan adalah konsumen yang pernah atau beberapa kali Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Promosi (X4) Orang (X5) Proses (X6) Bukti fisik (X7) Keputusan Pembelian (Y)
menggunakan jasa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang. Defenisi Operasional Variabel dan Variabel Dependen
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti dan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Variabel independent : Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Promosi (X4) Orang (X5) Proses (X6) Bukti Fisik (X7) Variabel Dependen Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) mendefinisikan bahwa keputusan pembelian adalah sebuah tindakan untuk menentukansuatu pilihan. Adapun indikator keputusan pembelian yang digunakan oleh Kotler dan Keller (2011) adalah sebagai berikut: Pengenalan Kebutuhan, Proses Pencarian informasi, Proses evaluasi alternatif, Keputusan Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian.
Analisa Inferensial Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur kualitas kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian, sehingga dapat dikatakan instrument tersebut valid dan sah. Dalam menguji validitas instrumen ini digunakan Corrected Item-Total Correlation,
dimana dalam menentukan valid atau tidaknya sebuah item pertanyaan adalah dengan membandingkan nilai rhitung) (korelasi
antara item pertanyaan dengan totalnya). Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (rhitung) > r kritis (0,30).
maholtra (1993). Uji Reliabilitas
Merupakan pengujian yang dilaksanakan untuk reliabilitas dari data yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang reliabledengan membandingkan nilai alpha Cronbach tersebut berada diatas 0,60, maka item-item atau variabel yang telah reliabel tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi Nunally,1978 dalam Sekaran (2006).
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran data apakah telah terdistribusi secara normal. Untuk melihat normalitas data, penulis melakukan uji normalitas dengan menggunakan bantuan uji
One Sample Kormogorov Smirnov Test.
maka ditentukan dari nilai asymp sig > alpha 0,05. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis seluruh variabel penelitian harus berdistribusi normal terlebih dahulu Ghozali (2005). Uji Multikolinearitas
MenurutGhozali (2005)
multikolinearitas adalah pengujian model kelayakan dari persamaan regresi linear berganda yang akan menjelaskan hubungan yang terjadi antar variabel independen.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF (Variance InfluenceFactor) lebih kecil dari 10, serta mempunyai angka tolerance mendekati 1.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak tedeteksi adanya heteroskedastisitas. Gujarati (2003).
Teknik Analisis Data
Analisa Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda Dalam melakukan pengujian regression digunakan FixedEffect, sehingga persamaan regresi yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut: (Sugiyono, 2005 )
Y = α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + e Dimana : Y = Keputusan pembelian X1 = Produk X2 = Harga X3 = Tempat/distribusi X4 = Promosi X5 = Orang X6 = Proses X7 = Bukti fisik α = Konstanta β1, β2, β3, β4, β5, β6, β7 = Koefisien Regresi e = variable pengganggu (disturbance error)
Uji Koefisien Determinasi ( R² )
Uji ini dilakukan untuk melihat berapa proporsi dari variabel independent bisa menjelaskan variabel dependen. (Gujarati, 2001).
Pengujian Hipotesis
Uji t digunakan untuk melihat apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak. Jika t-sig lebih kecil dari alpha
yang digunakan, maka koefisien regresi adalah signifikan. Jika t-sig lebih besar dari
alpha yang digunakan, maka koefisien regresi adalah tidak signifikan, Sedangkan tingkat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% dengan alpha 5%. Untuk mencari uji t dapat dicari dengan menggunakan rumus:
S t Keterangan : βn = Koefisien regresi
Sβn = Standar error masing-masing variabel
Kriteria Pengujian
a. Jika nilai signifikan < alpha maka keputusannya H0 ditolak dan Ha diterima
sehingga dapat disimpulkan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.
b. Jika nilai signifikan > alpha maka keputusannya H0 diterima dan Ha ditolak
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Validitas dan Reliabilitas Pengujian Validitas Variabel Produk (X1)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari empat butir pertanyaan hanya pertanyaan nomor tiga yang tidak valid sedangkan pertanyaan nomor 1, 2 dan 4 memiliki nilai corrected
item-total correlation antara 0,512– 0,677
maka data tersebut dapat dikatakan valid, karena nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30, sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pengujian Validitas Variabel Harga (X2) Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari tiga butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation antara 0,398 – 0,527 maka data
tersebut dapat dikatakan semuanya valid karena nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pengujian Validitas Variabel Distribusi (X3)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari empat butir pertanyaan memiliki nilai corrected
item-total correlation antara 0,429 – 0,683 maka
data tersebut dapat dikatakan semuanya valid karena memiliki nilai corrected item-total
correlation lebih besar dari 0,30. Sehingga
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pengujian Validitas Variabel Promosi (X4) Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari empat butir pertanyaan memiliki nilai corrected
item-total correlation antara 0,649 – 0,719 maka
data tersebut dapat dikatakan valid karena memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Sehingga
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Pengujian Validitas Variabel Orang (X5)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari tiga butir pertanyaan hanya pertanyaan nomor 1 yang tidak valid sedangkan pertanyaan nomor 2 dan 3 memiliki nilai corrected item-total correlation antara 0,661– 0,665 maka data
tersebut dapat dikatakan valid karena memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30, sehingga
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Pengujian Validitas Variabel Proses (X6)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari tiga butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation antara 0,740 – 0,846 maka data
tersebut dapat dikatakan semua valid karna memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30. Sehingga
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Pengujian Validitas Variabel Bukti Fisik (X7)
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dari tiga butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation antara 0,550 – 0,602 maka data
karena memiliki nilai corrected item-total
correlation lebih besar dari 0,30. Sehingga
dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Pengujian Validitas Variabel Keputusan pembelian (Y).
Berdasarkan hasil pengolahan, data dapat dilihat bahwa dari 5 butir item pertanyaan variabel keputusan pembelian seluruhnya dinyatakan valid karena nilai
corrected item-total correlation antara 0,363
– 0,561 atau dengan kata lain bahwa lima butir pertanyaan digunakan dalam mengukur variable keputusan pembelian (Y) memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 0,30.
Uji Reliabilitas
Tabel 4. Hasil uji reliabilitas
No Variabel Cronbach alpha Keterangan 1 Produk 0.673 Reliabel 2 Harga 0.665 Reliabel 3 Distribusi 0.764 Reliabel 4 Promosi 0.842 Reliabel 5 Orang 0.654 Reliabel 6 Proses 0.897 Reliabel
7 Bukti fisik 0.744 Reliabel
8 Keputusan pembelian (Y)
0.726 Reliabel
Sumber; data diolah, 2013
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, nilai
cronbach alpha untuk seluruh variabel yang
digunakan yang terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, bukti fisik, dan variabel keputusan pembelian adalah besar dari 0.60 dan ini menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang dikemukakan Nunnally (1978) dalam Sekaran (2006). Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Setelah dilakukan pengujian terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini maka ditemukan hasil pengujian normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Uji Normalitas One Sample Kolmogorov – Smirnov
Variabel
Asymp.sig.(2-tailed) Keternagan Produk 0,05 0,224 Normal Harga 0,05 0,066 Normal Distribusi 0,05 0,064 Normal Promosi 0,05 0,112 Normal Orang 0,05 0,270 Normal Proses 0,05 0,258 NormalBukti fisik 0,05 0,179 Normal
Keputusan npembelian (Y)
0,05 0,302 Normal
Sumber : data primer diolah, 2013
Dengan pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui
bahwa dari data kuesioner yang penulis kumpulkan terdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Dalam analisis ini didapat nilai
Variance Influence Faktor (VIF) dan angka tolerance untuk masing-masing variable
sebagai berikut :
Tabel 6
Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Toleranc e VIF Keterangan Produk 0,224 4,104 Tidak Terjadi Multikolinearitas Harga 0,607 1,647 Tidak Terjadi
Multikolinearitas Distribusi 0,653 1,531 Tidak Terjadi Multikolinearitas Promosi 0,757 1,321 Tidak Terjadi Multikolinearitas Orang 0,249 4,021 Tidak Terjadi
Multikolinearitas Proses
0,201 4,983 Tidak Terjadi Multikolinearitas Bukti fisik
O,288 3,467 Tidak Terjadi Multikolinearitas
Dari output diatas nilai VIF (Variance
Inflation Factor) variabel produk, harga,
distribusi, promosi, orang, proses, bukti fisik lebih kecil dari 10 dan angka
tolerancemendekati 1, dengan demikian
variabeltersebut terbebas dari multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil uji hetersokedastisitas yang dilakukan terhadap penelitian ini diperoleh seperti yang terlihat pada Tabel 7 berikut ini:
Tabel 7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
Signifikan Keterangan
Produk 0.05 0.224 Tidak Signifikan Harga 0.05 0.753 Tidak Signifikan Distribusi 0.05 0.830 Tidak Signifikan Promosi 0.05 0.895 Tidak Signifikan Orang 0.05 0.265 Tidak Signifikan Proses 0.05 0.149 Tidak Signifikan Bukti
fisik 0.05 0.157 Tidak Signifikan
Sumber : data primer diolah, 2013
Dari hasil analisis, didapat 7 variabel bebas (independent)) berupa Produk, harga, distribusi, promosi,orang, proses, dan bukti fisik dalam penelitian ini nilai signifikan di atas tingkat kepercayaan 5% (0.05), maka disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Ghozali (2005).
Uji koefisien determinasi (R Squer)
Dari hasil pengolahan data (data primer) yang dapat dilihat dari tabel 8 diperoleh hasil penelitian bahwa :
Tabel 4.8 Model Summury
F Change Cut off Sig F Change
5.968 0.05 0.000
Sumber : data primer diolah, 2013
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa nilai sig F change menunjukkan 0.000 dapatdisimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara simultan.
Hasil Analisa Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesia Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis Va ria bel ter ika t Konstanta dan variabel bebas Ko ef is ien re g re si Sig nifika n Keterangan Kep u tu san Pem b elian ( Y) Konstanta 1.675 Produk (X1) -0.163 0.322 H1 ditolak Harga (X2) 0.002 0.982 H2 ditolak Distribusi (X3) 0.081 0.262 H3 ditolak Promosi (X4) 0.199 0.003 H2 diterima Orang (X5) -0.187 0.199 H2 ditolak Proses (X6) 0.339 0.047 H2 diterima Bukti fisik (X7) 0.304 0.044 H2 diterima Uji F 5.968 R2 0.272
Sumber : data primer diolah, 2013
Dari hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada lampiran tabel model summary diperoleh hasil penelitian R square sebesar 0.272 hal ini bermakna 27.2% dari keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru dibentuk oleh faktor produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses dan bukti fisik, sedangkan sisanya sebesar 72.8% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengaruh Produk terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian
0.322 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 0.05 berarti nilai signifikan lebih besar darialpha 0.05. maka produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian, sehingga hipotesis ditolak. Artinya variabel produktidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dalammenyewa angkutan KM. SumberRezeki Baru di Pelabuhan Mura Padang
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Berdasarkan angka signifikan harga diperoleh sebesar 0.982 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan 0.05 berarti nilai signifikan lebih besar dari alpha 0.05, maka harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sehingga hipotesis ditolak. Artinyahargayang diberikan seperti, pemberian harga diskon, harga promo, harga dibanding pesaing, harga yang terjangkau yang ditawarkan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang.
Pengaruh Distribusi terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Berdasarkan angka signifikan distribusi diperoleh sebesar 0.262 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan 0.05 berarti nilai signifikan lebih besar dari alpha 0.05 maka distribusi tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sehingga hipotesis ditolak.Artinya variabel distribusi tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Berdasarkan angka signifikan promosi diperoleh sebesar 0.003 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan 0.05 berarti nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0.05, maka promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian, sehingga hipotesis di terima. Artinya keberadaan Promosi sebagai salah satu kebijakan bauran pemasaran yang diterapkan oleh KM. Sumber Rezeki baru dengan berbagai strategi promosi yang dilakukan seperti, mengkomunikasikan produk jasa melalui surat kabar, media promosi dengan menggunakan media cetak, dan menginformasikan jadwal keberangkatan angkutan melalui spanduk ternyata promosi yang dilakukan mendapatkan perhatian besar para calon penumpang terhadap keputusan dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang, dibandingkan dengan sewa angkutan lainnya.
Pengaruh Orang terhadap Keputusan dalam Pembelian.
Berdasarkan angka signifikan orang diperoleh sebesar 0.199 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan 0.05 berarti nilai signifikan lebih besar dari alpha 0.05, maka analisis orang tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sehingga hipotesis ditolak. Artinya variabel orang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki baru di Pelabuhan muara padang.
Pengaruh Proses terhadap keputusan Konsumen dalam Pembelian
Berdasarkan angka signifikan proses diperoleh sebesar 0.047 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0.05 berarti nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0.05, maka analisis proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sehingga hipotesis diterima. Artinya angkutan KM. Sumber Rezeki Baru memiliki keunggulan di bidang proses dalam bentuk memberikan pelayanan kepada konsumen seperti, proses
check-insebelum kapal angkutan beroperasi,
jadwal keberangkatan dan kedatangan yang tepat waktu, serta proses penitipan dan pengambilan barang bawaan secara keseluruhan mendapatkan perhatian para calon penumpang dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki baru di pelabuhan muara padang dibandingkan dengan jasa angkutan lainnya.
Pengaruh Bukti Fisik terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Berdasarkan angka signifikan bukti fisik diperoleh sebesar 0.044 sedangkan dalam pengujian tingkat kesalahan yang digunakan 0.05 berarti nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0.05.maka analisis bukti fisik
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sehingga hipotesis diterima. Artinya variabel bukti fisik seperti, tersedianya tempat parkir kendaraan penumpang sampai ke tujuan, desain tataruang yang nyaman dan menarik, dan kelengkapan fasilitas merupakan salah satu perhatian konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang dibandingkan dengan sewa angkutan lainnya.
PENUTUP Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di Pelabuhan Muara Padang.
2. Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang. 3. Distribusi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang. 4. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang.
5. Orang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber
Rezeki Baru di pelabuhan muara padang. 6. Proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang.
7. Bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sewa angkutan KM. Sumber Rezeki Baru di pelabuhan muara padang Implikasi Penelitian
Hal ini tentunya diharapkan kepada KM. Sumber Rezeki Baru untuk dapat membenahi hal-hal yang berkaitan dengan variabel tersebut. Misalnya di segi penyediaan produk yang berkualitas, dalam pembelian harga tiket dengan harga diskon, penyediaan agen penjualan tiket, dan meningkatkan kualitas pelayanan dengan berupaya memahami keinginan konsumen sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Sedangkan variabel promosi, proses, dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian, hal ini dapat dijadikan sebagai suatu acuan bagi KM. Sumber Rezekibaru untuk mempertahankan keunggulan yang dimilikinya seperti, promosi yang dilakukan, merupakan media komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi mengenai keunggulan yang ditawarkan sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti pemberian informasi yang jelas.
Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatsan penelitian ini adalah:
1. Dalam penelitian ini hanya menganalisis
bauran pemasaran jasa yaitu produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses dan bukti fisik dan masi banyak variable lainnya yang berkemungkinan dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian.
2. Masih sedikit jumlah responden yang dijadikan sampel sehingga hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki tingkat keakuratan yang lemah.
Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada penelitian berikutnya adalah: agar dapat menambah variable penelitian yang berkemungkinandapat mempengaruhi keputusan pembelian seperti:Faktor Motivasi, merupakan adanya dorongan dalam diri manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Faktor Persepsi Merupakan hasil pemaknaanseseorang terhadap stimulus yang diterima berdasarkan informasi dan pengalaman seseorang terhadap keputusan pembelian produk barang dan jasa serta, penambahan jumlah sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Anik Tri Martutik (2010) Pengaruh Bauran
Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen Pengguna Jasa Catering Pada PT. Sonokembang Wahana Jaya Malang. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Alma, Buchari. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Alfabeta Bandung.
Arikunto,S. (2002). Prosedur Penelitian: Sua
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Baker, Gary. (2000). Marketing Management.Twelved Edition. New
York:MC Graw Hill, Inc.
Carl Mc Daniel, Jr dan Roger Gates.(2001).
Riset Pemasaran Kontemporer. Edisi
Bahasa Indonesia. Buku Kedua. Salemba Empat, Jakarta.
Edy, Suryadi. (2009). Pengaruh Bauran
Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Kartu
Prabayar IM3 Di Kota
Pontianak.Journal Mahasiswa Jurusan
Manajemen Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
Ghozali, Imam (2005). Analisis Multivariate
Dengan Program SPSS.Semarang :
Badan Penebit Universitas Diponegoro.
Hafrizal Okta Ade Putra. (2012). Pengaruh
bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar XL di Kota Padang. Journal
Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 – 5031.
Istijanto, M. (2005).Riset Sumber Daya
Manusia.Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.(2011).
Manajemen Pemasaran Jasa. Jilid 1. Jakarta: PT. Erlangga.
Kotler Philip dan Armstrong. (2007).
Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Control. Terjemahan.Edisi kedelapan,
jilid I, Prenhallindo, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. (2008).Manajemen Pemasaran Jasa.Penerbit Salemba Empat Jakarta.
Maholtra K. N. (1993). Marketing research
Applied Oroentation, Scon Edition
Prentice Hall Internatonal Inc. New
Jersey.
Nurul Widyawati. (2006). Analisis
Faktor-faktor Pemasaran Jasa Transport Laut yang Dipertimbangkan Penumpang Dalam Membuat Keputusan Memilih Jasa Penyeberangan Kapal Cepat Lintas Surabaya Banjarmasin Vol.10 No. 4 Desember 2006: 552 – 575.
Oetama, Seanewati (2011) Analisa Pengaruh
Bauran Pemasaran terhadap
Keputusan Konsumen Dalam
Pembelian Motor Honda di Sampit.Journal Seanawati Oetama Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit, Februari 2011, Volume 3 Nomor 1.
Payne, Sdrian. (2009). The Esence of sevice
Marketing.Diterjemahkan oleh Fandy
Ciptono.Yogyakarta. Penerbit Andi.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar.(2007). Prilaku Konsumen. Edisi
Ketujuh. Indeks : Jakarta.
Sekaran, Uma. ( 2006). Metode Penelitian
Untuk Bisnis. Buku I dan II.Edisi 4.
Salemba Empat : Surabaya.
Sudjana.(2005). Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.
Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kelima. CV. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono.(2005). Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kelima. CV. Alfabeta, Bandung.
Sukotjo, Hendri dan Sumanto Radix A. (2010).Analisa Marketing Mix-7P terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya.Jurnal Mitra Ekonomi dan
Manajemen Bisnis, Vol 1. No 2, Oktober 2010,216-228.
Sumarwan, Ujang. (2004). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia,
Bandung.
Tijptono.(2006). Teori Bauran Pemasaran.
Tarsito, Bandung.
Yazid.(2008). Pemasaran Jasa, Konsep dan
Implementasi, Edisi Kedua. Sleman,