oleh:
LENNY N. ROSALIN, SE, MSc, MFin
DEPUTI MENTERI PPPA BIDANG PEMENUHAN HAK ANAK Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Virtual, 9 Maret 2021
PERCEPATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
menuju
PENDUDUK
267 Juta Jiwa
Keluarga
81,2 Juta
79,5 Juta
ANAK
PENDUDUK INDONESIA
2
Sumber: BPS, 2020 Sumber: BPS 2015 Sumber: Profil Anak, 2019
ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 TAHUN,
TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN
“
”
80 JUTA ANAK
LUAR JAWA JATIM JATENG JABAR DKI DIY BANTEN
KOMPOSISI ANAK INDONESIA
TAHUN 2019
PULAU JAWA
42,3 Juta
(53%)
Sumber: Profil Anak Indonesia, KPPPA, 2019
LUAR JAWA
37,2 Juta
(47%)
JAWA TENGAH
+ 10 Juta Anak
(12,5%)
79,5 JUTA ANAK
0 - < 18 th
27 - < 46 th
10 juta
< 10 juta
Th
2018
Th
2045
Masalah?
Intervensi ?
Strategi ?
(Pemenuhan Hak Anak)
5
Konvensi Hak
Anak (KHA)
Tahun 1989
Keputusan
Presiden Nomor
36 Tahun 1990
HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH BERBAGAI PERATURAN
Non
Diskriminasi
Kepentingan
Terbaik bagi
Anak
Hidup, Tumbuh,
dan
Berkembang
Partisipasi/
Suara Anak
Prinsip-Prinsip KHA:
UU Nomor
23 Tahun
2002
UU Nomor
35 Tahun
2014
UU Nomor
17 Tahun
2016
UU Nomor
23 Tahun
2014
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 20
Negara, Pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua
berkewajiban dan
bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak.
6
UU 35/2014 tentang Perubahan Pertama Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 21
•Ayat (4) …
Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung
jawab
untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam
penyelenggaraan Perlindungan Anak di daerah.
•Ayat (5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada Ayat (4) diwujudkan melalui
upaya daerah membangun
Kabupaten/Kota Layak Anak.
UU No 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
Kualitas Hidup Perempuan Perlindungan Hak Perempuan Kualitas Keluarga Sistem Data Gender dan Anak
Pemenuhan
Hak Anak
Perlindungan Khusus AnakURUSAN PPPA
MERUPAKAN
URUSAN WAJIB
NON LAYANAN DASAR
PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA
di Era Otda Diwujudkan dalam “KLA”
KLASTER I
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
KLASTER II
LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF
KLASTER III
KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
KLASTER IV
PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA
KLASTER V
PERLINDUNGAN KHUSUS Pemenuhan Hak Anak Perlindungan Khusus Anak PERLINDUNGAN ANAK 8PROVILA
KELANA DEKELA DUNIA LAYAK ANAK RW RT4 PILAR
PEMBANGUNAN
ANAK
(PASAL 72, UU No. 35/2014)
Media
Pemerintah
Masyarakat
Dunia
Usaha
UU 35/2014 tentang Perubahan Pertama Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
• Ayat (1)
Masyarakat
berperanserta dalam Perlindungan Anak, baik secara perseorangan
maupun kelompok.
• Ayat (2)
Peran Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orang
perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, organisasi
kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media massa, dan dunia usaha.
• Ayat (5)
Peran media massa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui
penyebarluasan informasi dan materi edukasi yang bermanfaat dari aspek sosial,
budaya, pendidikan, agama, dan kesehatan Anak dengan memperhatikan kepentingan
terbaik bagi anak.
• Ayat (6)
Peran dunia usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui :
(1)
Kebijakan perusahaan yang berspektif anak;
(2)
Produk yang ditujukan anak harus aman bagi anak;
(3)
Berkontribusi dalam pemenuhan hak anak melalui tanggung jawab sosial
11
Adalah kabupaten/kota dengan
sistem
pembangunan
yang
menjamin pemenuhan hak Anak
dan perlindungan khusus Anak
yang dilakukan secara
terencana,
menyeluruh, dan berkelanjutan
.
APA
2010: KPP KPPPA 2012: UU 23/2002 Perlindungan Anak 2013: Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak (APSAI) 1989 KHA Global 1990 Pemri Ratifikasi KHA 2014: • UU 23/2014 Pemda • UU 35/2014 Perubahan Pertama Atas UU 23/2002 12 2017: • UU 1/2017 Perubahan Kedua Atas UU 23/2002 • Komnitas Jurnalis Kawan Anak • Jaringan LM Peduli Anak
2030
2021: • R PerPres Kebijakan KLA 2006-2010 KLA Piloting: 5 20 kab/kota 2010-2011 KLA Revitalizing 2011-2019 KLA Implementing: 20 435 kab/kota2011 Pengemb KLA di 35 kab/kota 2010 Piloting KLA di 20 kab/kota 2012 Pengemb KLA di 60 kab/kota 2013 Pengemb KLA di 184 kab/kota 2006 Piloting KLA di 5 kab/kota 2008 Piloting KLA di 10 kab/kota 2014 Pengemb KLA di 239 kab/kota 2016 Pengemb KLA di 302 kab/kota 13 2018 Pengemb KLA di 389 kab/kota 2017 Pengemb KLA di 349 kab/kota
2030
2006-2010: Piloting di 20 Kab/Kota
2010-2011: KLA direvitalisasi
2011- Juli 2019: 435 Kab/Kota
2019 Pengemb KLA di 435 kab/kota 2015 Pengemb KLA di 264 kab/kotaKELUARGA
RAMAH
ANAK
PROVINSI LAYAK
ANAK
(PROVILA)
KAB/KOTA
LAYAK ANAK
(KLA)
KECAMATAN LAYAK ANAK (KELANA) KELURAHAN LAYAK ANAK (KELA) 14514
82,1
Juta
ANAK
79,55
Juta
2030
7.201
74.957
34
DESA LAYAK ANAK8.479
PROV JATENG
35 Kab/Kota
537 Kec
750 Kelh10 Juta Anak
7.809 DesaKab/Kota
Hijau
Kab/Kota Aman BencanaKab/Kota
Sehat
Kab/Kota
Layak
Anak
(KLA)
Kab/Kota
Peduli
HAM
Kab/Kota
Inklusi
KLA Terintegrasi dengan
“Sistem Kabupaten/Kota di Indonesia dan SDGs”
15
Kab/Kota
Cerdas
16
MENTERI
GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA
mengkoordinasikan
pelaksanaan Kebijakan
KLA.
bertanggung jawab atas
terwujudnya KLA di
provinsi
penyelenggaraan KLA di
kabupaten/kota,
bupati/walikota
membentuk gugus tugas
KLA
melakukan evaluasi
penyelenggaraan KLA
secara berkala setiap tahun
dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan
melakukan evaluasi
penyelenggaraan KLA
secara berkala setiap tahun
sesuai kewenangannya
evaluasi penyelenggaraan
KLA secara berkala setiap
tahun sesuai
kewenangannya
PENYELENGGARAAN KLA
• Dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
.
• Dilakukan melalui pengintegrasian kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
• Diatur dengan
Peraturan Daerah
.
• Peraturan Daerah harus memuat Rencana Aksi Daerah KLA yang
mengacu kepada Kebijakan KLA.
ARAH KEBIJAKAN KLA
18
1. mengoptimalkan potensi dalam penguatan
kelembagaan KLA;
2. mewujudkan pemenuhan hak sipil dan
kebebasan;
3. menguatkan lingkungan keluarga dan
pengasuhan alternatif;
4. memastikan terpenuhinya hak kesehatan dasar
dan kesejahteraan anak;
5. mengutamakan pemenuhan hak anak atas
pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan
kegiatan budaya; dan
6. memastikan pelayanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus.
STRATEGI KEBIJAKAN KLA
a. peningkatan
sumber daya manusia
dan penguatan
peran
kelembagaan pemerintah dan pemerintah daerah
dalam
pencegahan dan penyediaan layanan.
b. peningkatan peran: orang perseorangan, lembaga perlindungan
anak, lembaga kesejahteraan sosial,organisasi kemasyarakatan,
lembaga pendidikan, media massa, dunia usaha dan anak
melalui advokasi, fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi.
c. peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung
pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
20 1. DEKLARASI membangun komitmen
2. Pembentukan Gugus Tugas
3. Pengumpulan Data Basis Profil KLA 4. Penilaian Mandiri 24 Indikator KLA
5. RENCANA AKSI DAERAH (RAD) 6. PELAKSANAAN KLA
7. EVALUASI KLA
PERENCANAAN
PRA KLA
TAHAPAN
Penyelenggaraan KLA
8. PENETAPAN PERINGKAT KLA
KOMITMEN
PEMIMPIN DAERAH (BUPATI/WALIKOTA)
DPRD FUNGSI LEGISLASI + BUDGET
YUDIKATIF PENEGAK HUKUM
• LM
• DUNIA USAHA
• MEDIA
TAHAPAN PENYELENGGARAAN KLA
1. PERENCANAAN
a. DEKLARASI
b. PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS KLA
c. PROFIL KLA
2. PRA KLA
• Kabupaten/kota melakukan
penilaian mandiri
terhadap profil KLA untuk mengetahui status KLA
oleh masing-masing kabupaten/kota sebelum
memulai penyelenggaraan KLA.
• Penilaian Mandiri didasarkan pada 24 Indikator
KLA, yang mencakup kelembagaan dan 5 (lima)
TAHAPAN PENYELENGGARAAN KLA
3. RAD KLA
• merupakan dokumen rencana kerja 5 (lima) tahunan
daerah untuk pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang
secara langsung dan tidak langsung mendukung perwujudan KLA.
• dalam menyusun RAD KLA agar mengacu pada Peraturan
Presiden tentang Kebijakan KLA, Dokumen Nasional KLA, RAN KLA
dan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD/Renja SKPD).
• untuk menyusun RAD KLA diperlukan koordinasi lintas sektor
karena dokumen tersebut disusun dengan mengintegrasikan
rencana kerja kementerian, lembaga, organisasi perangkat daerah
(OPD) terkait, serta upaya yang dilakukan oleh masyarakat, media
massa dan dunia usaha dalam pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak.
RAD KLA
• wajib memuat data dasar yang menjabarkan
situasi dan kondisi anak di kabupaten/kota yang
disusun dan diperbarui secara berkala dan
berkesinambungan.
• sumber data dasar berasal dari Badan Pusat
Statistik (BPS), dinas/badan/kantor terkait,
lembaga layanan, dan sumber lainnya. Dalam
mengumpulkan dan menganalisis data dasar,
Gugus Tugas KLA dapat bekerjasama dengan
lembaga pendidikan atau lembaga riset lainnya.
24
4. PELAKSANAAN KLA
• didasarkan pada RAD KLA.
• untuk mempercepat pelaksanaan KLA, Gugus Tugas KLA
memobilisasi semua sumber daya, dana dan sarana, baik
yang ada di pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat,
media massa, dan dunia usaha secara terencana,
menyeluruh, dan berkelanjutan.
• dilakukan pemantauan untuk mengukur kemajuan
pencapaian indikator KLA pada tahun berjalan, memastikan
kesesuaian dengan rencana aksi, mengidentifikasi, serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan akan timbul,
agar dapat diambil tindakan sedini mungkin.
25
5. EVALUASI KLA
• Untuk mengetahui capaian penyelenggaraan KLA dan
memberikan rekomendasi bagi perbaikan penyelenggaraan
KLA.
• Evaluasi KLA dilakukan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi
dan nasional.
• Bupati/Walikota melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA
secara berkala setiap tahun di tingkat kabupaten/kota,
kecamatan, dan desa/kelurahan.
• Gubernur melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA secara
berkala setiap tahun di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
di wilayahnya.
• Menteri melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA di tingkat
nasional secara berkala setiap tahun atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
26Start
Inisiasi
Pratama
Madya
Nindya
Utama
KLA
500-600
600-700
700-800
800-900
900-1000
435 KABUPATEN/KOTA
YANG TELAH MENGINISIASI “KLA”
28
MEMPEROLEH AWARD 2019
BELUM MEMPEROLEH AWARD 2019
BELUM MELAKSANAKAN KLA
247 KK
79 KK
29
PENERIMA PENGHARGAAN KLA BERDASARKAN KATEGORI
Tahun 2011, 2012, 2013, 2015, 2017,2018, dan 2019
Kategori Penghargaan KLA:
1.Kabupaten/Kota Layak Anak
2.Utama
3.Nindya
4.Madya
5.Pratama
6 4 3 25 12 3 36 22 4 50 24 3 90 28 6 2 113 51 11 2135
86
23
3
0 20 40 60 80 100 120 140 160Pratama Madya Nindya Utama
2011 2012 2013 2015 2017 2018 2019
REVIEW
EVALUASI KLA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017 - 2019
HASIL EVALUASI KLA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017-2019
14 2113
5 613
1 15
1 11
0 5 10 15 20 252017
2018
2019
Pratama Madya Nindya Utama
29 Kab/Kota
KONDISI KABUPATEN/KOTA HASIL EVALUASI KLA
TAHUN 2017 - 2019 (1)
NO
KABUPATEN/KOTA
2017
2018
2019
1 Kota Surakarta Utama Utama Utama
2 Kota Semarang Pratama Madya Nindya
3 Kota Magelang Nindya Nindya Nindya
4 Kabupaten Magelang Madya Madya Nindya
5 Kabupaten Brebes Madya Madya Nindya
6 Kabupaten Rembang Madya Madya Nindya
7 Kabupaten Pekalongan Madya Madya Madya
8 Kabupaten Klaten Madya Madya Madya
9 Kabupaten Wonosobo Pratama Pratama Madya
10 Kabupaten Cilacap Pratama Pratama Madya
11 Kabupaten Kebumen Pratama Pratama Madya
12 Kabupaten Pemalang - Pratama Madya
13 Kabupaten Purworejo Pratama Pretama Madya
KONDISI KABUPATEN/KOTA HASIL EVALUASI KLA
TAHUN 2017 - 2019 (2)
NO
KABUPATEN/KOTA
2017
2018
2019
15 Kabupaten Sukoharjo Pratama Pratama Madya
16 Kabupaten Kudus Pratama Pratama Madya
17 Kabupaten Temanggung Pratama Pratama Madya
18 Kota Pekalongan - Pratama Madya
19 Kota Salatiga - Pratama Madya
20 Kabupaten Demak - Pratama Pratama
21 Kabupaten Kendal Pratama Pratama Pratama
22 Kabupaten Pati Pratama Pratama Pratama
23 Kabupaten Blora Pratama Pratama Pratama
24 Kabupaten Semarang - Pratama Pratama
25 Kabupaten Grobogan Pratama Pratama Pratama
26 Kabupaten Tegal - Pratama Pratama
27 Kabupaten Batang - - Pratama
KONDISI KABUPATEN/KOTA HASIL EVALUASI KLA
TAHUN 2017 - 2019 (3)
NO
KABUPATEN/KOTA
2017
2018
2019
29 Kabupaten Jepara Pratama Pratama Pratama
30 Kabupaten Karanganyar - - Pratama
31 Kabupaten Boyolali - - Pratama
32 Kabupaten Banyumas - - Pratama
33 Kabupaten Purbalingga - - -
34 Kabupaten Banjarnegara - - -
Hak Sipil Kebebasan Lingkungan Keluarga & Pengasuhan Alternatif Kesehatan Dasar & Kesejahteraan Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang &
Kegiatan Budaya Perlindungan
Khusus
Kelembagaan
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media
4. Akta Kelahiran 5. Informasi Layak Anak
6. Partisipasi Anak 7. Perkawinan Anak 8. Lembaga Konsultasi bg Ortu/Keluarga 9. Lembaga Pengasuhan Alternatif 10. PAUD-HI 11. Infrastruktur Ramah Anak
12. Persalinan di Faskes 13. Prevalensi Gizi 14. PMBA 15. Faskes dgn Pelayanan Ramah Anak 16. Air Minum dan
Sanitasi 17. KTR dan IPS Rokok 18. Wajar 12 Th 19. SRA 20. PKA 21. Korban Kekerasan & Eksploitasi 22. Korban Pornografi & Situasi Darurat 23. Penyandang Disabilitas 24. ABH, Terorisme, Stigma Kluster I Kluster II Kluster III Kluster IV Kluster V 35
ANAK
Forum Anak
FA Provinsi
FA Kab/Kota
FA Kecamatan
FA Desa/Kelh
(dilatih sebagai 2P dan PAPP)
KELUARGA
PUSPAGA
SATUAN PENDIDIKAN
SRA + MRA
LINGKUNGAN
1. Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) 2. Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) 3. Fasyankes Ramah Anak (Puskesmas
Ramah Anak (PRA), RS Ramah Anak) 4. Pusat Kreativitas Anak (PKA)
5. Rumah Ibadah Ramah Anak (Masjid Ramah Anak (MRA), Gereja Ramah Anak (GRA), dll)
REGION/WILAYAH
IDOLA
PROVILA
KLA
KELANA
DEKELA
TARGET
INTERVENSI
1
2
3
4
5
37
KLASTER 1
4. Akta Kelahiran
5. Informasi Layak Anak
6. Partisipasi Anak
• Memiliki Nama
• Setiap anak lahir memiliki Akta dan KIA
• dll
• Mendapatkan informasi yang layak
• Fasilitas Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA)
• Didampingi dalam mengakses informasi
• dll
• Dilibatkan dalam proses perencanaan dan
pembangunan mulai dari level desa/kelurahan hingga nasional • Diberikan kesempatan
berorganisasi (Forum Anak) dan menyuarakan pendapat
• Dilatih untuk berperan menjadi Pelopor dan Pelapor (2P)
KLASTER 2
7. Perkawinan Anak
10. PAUD Holistik- Integratif
9. Lembaga Pengasuhan Alternatif
8. Lembaga Konsultasi bagi Orangtua
11. Ruang Publik Ramah Anak
• Ruang Bermain Ramah Anak terstandardisasi
• Ruang (Infrastruktur) Publik Ramah Anak
• Tidak dikawinkan <19 Thn
• Layanan PUSPAGA
• Layanan Daycare Ramah Anak
• Menjamin Pengasuhan Berbasis Hak Anak
dalam Lembaga
Pengasuhan Alternatif
• PAUD HI (Posyandu+Pos PAUD+BKB) di setiap Desa/Kelurahan
KLASTER 3
12. Persalinan di
Faskes
15. Fasyankes dg Pelayanan Ramah Anak14. PMBA
13. Gizi
16. Air Minum dan Sanitasi
17. KTR dan IPS Rokok • Pemenuhan Gizi Anak
• Menurunnya angka stunting, dan gobesitas
• Puskesmas Ramah Anak • Rumah Sakit Ramah Anak • Layanan Bersalin di Faskes
• Turunnya AKI • ASI Eksklusif • PMT pada Bayi • Air Bersih • Sanitasi Layak • PHBS • STBM
• KTR dan Bebas IPS di ruang publik • KTR dan Bebas IPS di Sekolah • Smoke Free Home
KLASTER 4
18. Wajib Belajar 12 Tahun
3. Pusat Kreativitas Anak
• Disekolahkan 12 Tahun • Tidak ada anak yang putus
sekolah • Sekolah Ramah Anak • Madrasah Ramah Anak
• Anak diberikan kesempatan mengembangkan bakat dan minat
• Diberikan hak berkreativitas • Mengisi waktu luang dengan
berkegiatan yang psitif, kreatif dan inovatif
• Disediakan Pusat Kreativitas Anak • Rumah Ibadah Ramah Anak
19. Satuan Pendidikan
Ramah Anak
Klaster 5
Anak dlm situasi darurat Anak berhadapan dengan hokumAnak dari Kelompok minorintas & terisolasi
Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/ atau seksual
Anak menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alcohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
Anak yang menjadi korban pornografi
Anak dengan HIV/AIDS
Anak korban penculikan, penjualan, dan/ perdagangan
Anak korban Kekerasan fisik dan/ atau psikis
Anak korban kejahatan seksual
Anak korban jaringan terorisme
Anak penyandang disabilitas Anak korban perlakuan salah dan penelantaran
Anak dengan perilaku sosial menyimpang
Anak menjadi korban
stigmatisasi dari pelabelan
INDEKS PERLINDUNGAN ANAK (IPA)
INDEKS PEMENUHAN HAK ANAK (IPHA)
INDEKS PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK (IPKA)
MERUPAKAN UKURAN
INDIKATOR PENYUSUN
INDEKS PERLINDUNGAN ANAK (IPA)
KLASTER
I
KLASTER
II
KLASTER
IV
KLASTER
V
5 Indikator1 Persentase anak berusia 0-17 tahun yang memiliki akta kelahiran
2 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang pernah mengunjungi perpustakaan /memanfaatkan taman bacaan masyarakat 3 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang pernah menggunakan internet
4 Persentase anak berusia 10-17 tahun yang pernah mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar 5 Persentase anak berusia 10-17 tahun yang ikut serta dalam kegiatan organisasi selain di tempat kerja atau sekolah
4 Indikator
1 Persentase perempuan berusia 20-24 tahun yang menikah sebelum berusia 18 tahun 2 Persentase balita yang mendapatkan pengasuhan tidak layak
3 Persentase anak berusia 0-17 tahun yang tidak tinggal bersama kedua orang tua 4 Angka kesiapan sekolah
KLASTER
III
Indikator 81 Persentase perempuan pernah kawin berusia 15-49 Tahun yang melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan 2 Persentase balita stunting
3 Persentase anak berusia 0-5 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif 4 Persentase anak berusia 0-17 tahun yang konsumsi kalorinya < 1.400 kkal
5 Persentase anak berusia 0-17 tahun yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak
6 Persentase anak berusia 0-17 tahun yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak 7 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang merokok
8 Persentase anak berusia 12-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
5 Indikator
5 Indikator
1 Persentase anak berusia 7-17 tahun yang tidak sekolah
2 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang mengunjungi peninggalan sejarah dan warisan budaya Indonesia 3 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang mengikuti kursus (selain bimbingan belajar)
4 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang masih bersekolah yang pernah mengikuti ekstrakurikuler 5 Persentase anak berusia 5-17 tahun yang terlibat dalam pertunjukan seni
1 Persentase anak berusia 10-17 tahun yang bekerja
2 Rasio anak berusia 5-17 tahun (disabilitas/non disabilitas) yang pernah mengakses internet 3 Rasio Angka Partisipasi Sekolah (APS) anak berusia 7-17 tahun (disabilitas/non disabilitas) 4 Persentase anak berusia 0-17 tahun yang hidup di bawah garis kemiskinan
IPA-IPHA-IPKA TAHUN 2018-2019
62,72 66,26 60,27 63,67 73,98 77,03 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00 2018 2019IPA IPHA IPKA
IPKA
IPA IPHA
IPA PROVINSI
TAHUN 2018-2019
2018-2019 IPA Jateng
di atas angka nasional
2018-2019
IPHA JATENG
di atas angka
nasional
IPKA 2018 IPKA 2019
IPKA 2018
IPKA 2019
2018-2019
IPKA JATENG
di atas angka
nasional
Kandungan – Bayi – Balita – Anak – Remaja
BONUS
0
TAHUN
18
TAHUN
UPAYA PERLINDUNGAN ANAK
PERINGKAT KLA
50
Di dalam penyelenggaraan KLA, sejak tahap
awal hingga akhir, pandangan, suara, pendapat
dan aspirasi anak HARUS DIPERHATIKAN
DAN DIPERTIMBANGKAN, baik untuk
memberikan masukan mengenai bagaimana
tanggapan mereka atas jalannya pelaksanaan
yang dilakukan para pemangku kepentingan,
maupun anak TERLIBAT DAN DILIBATKAN
LANGSUNG dalam pelaksanaan progam dan
51