• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUMI BULAN DAN ALAM SEMESTA MAKALAH INDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUMI BULAN DAN ALAM SEMESTA MAKALAH INDI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

BUMI, BULAN, DAN ALAM SEMESTA

Oleh:

Ilham Rianto. NPM 1643010110

KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PRODI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 3

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan Makalah 4

1.4 Manfaat 4

Bab II Pembahasan

2.1.1 Pengertian Bumi 5

2.1.2 Bagian-Bagian Bumi 6

2.1.3 Atmosfer 7

2.1.4 Hidrosfer 8

2.1.5 Rotasi Bumi 8

2.1.6 Akibat dari Rotasi Bumi 8

2.2.1 Pengertian Bulan 9

2.2.2 Fase Bulan 10

2.3.1 Pengertian Alam Semesta 11

2.3.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta: 11 2.3.3 Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya 12

BAB III Kesimpulan

(3)

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alam semesta memiliki awal yang sampai saat ini hanya berdasarkan teori saja. Tanpa bukti yang signifikan tetapi cukup dapat dijelaskan sesuai dengan logika yang ada. Dari berbagai teori tersebut seseorang dapat mengetahui atau memilih teori yang sesuai dengan pemikiran orang tersebut. Alam semesta tak mungkin dapat secara tiba-tiba terbentuk. Semua yang ada di alam semesta ini pasti ada prosesnya dari proses terbentuknya sesuatu sampai sesuatu itu tiada lagi di alam semesta ini.

Bumi merupakan salah satu bagian dari alam semesta ini. Walau bumi sangatlah kecil dengan apa yang ada di dalam alam semesta ini tetapi bumi tetaplah menjadi hal yang terpenting. Sumber kehidupan sampai saat ini hanya terdapat di bumi dan belum ditemukan di planet lain di alam semesta ini. Bumi memiliki kandungan yang sangat cukup untuk adanya kehidupan.

(4)

Hal itu yang membuat saya ingin membuatkan sebuah makalah tentang bumi, bulan, dan alam semesta agar pembaca dapat lebih memahami apa yang terdapat pada bumi, bulan, dan alam semesta

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa saja teori-teori, sistem, dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya?

B. Bagaimana hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi? C. Bagaimana peran bulan bagi bumi

1.3 Tujuan Makalah

A. Untuk mengetahui teori-teori, sistem, dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya?

B. Untuk mengetahui hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi? C. Untuk mengetahui peran bulan bagi bumi

1.4 Manfaat Makalah

(5)

BAB II MATERI

2.1.1 Pengertian Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung

permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit

perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8%

permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

(6)

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan

kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

2.1.2 Bagian – Bagian Bumi

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

2. Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.

(7)

oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).

Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses transfer panas dan perpindahan materi padat.

2.1.3 Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin.

Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi. Fungsi atmosfer antara lain :

1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.

2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi 3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.

4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

(8)

permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.

2.1.4 Hidrosfer

Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, serta uap air di atmosfer.

2.1.5 Rotasi Bumi

Bumi melakukan beberapa gerak yang alami, yaitu gerak rotasi dan revolusi. Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya (sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan. Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi yang dilakukan. Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah equator. Bentuk ini disebabkan rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Gerak rotasi bumi terjadi dari arah barat ke timur. Jika dilihat dari kutub utara, rotasi bumi memiliki arah berlawanan arah jarum jam. Sedangkan jika dilihat dari arah kutub selatan arah rotasi bumi searah dengan arah jarum jam.

Poros (sumbu) bumi merupakan garis khayal yang menandakan sumbu rotasi dari bumi, yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Poros bumi tidaklah tegak lurus, tetapi mengalami kemiringan sebesar 23,5o dari garis tegaknya.

2.1.6 Akibat dari Rotasi Bumi

(9)

2.2.1 PENGERTIAN BULAN

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (perode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (perode sinodik).

Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara grafvitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.

Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavvius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidak adaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

(10)

-Bulan saat ini adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia.

Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah kendaran luar angkasa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959.

Kendaran luar angkasa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.

Program Apollo, program misi luar angkasa milik Amerika Serikat, adalah satu-satunya misi berawak yang sampai saat ini telah berhasil melakukan 6 kali pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.

2.2.2 FASE BULAN

Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.

Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang terlihat dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.

(11)

2.3.1 Pengertian Alam Semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.

Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.

2.3.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta:

1. Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)

Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi-galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering dikenal dengan

pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang memulai adanya pengembangan.

2. Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)

(12)

kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.

2.3.3 Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya

Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah

berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari. Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram. Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam galaksi :

a. Galaksi berbentuk spiral b. Galaksi berbentuk elips

c. Galaksi berbentuk tak beraturan

(13)

jauhnya 870.000 tahun cahaya. Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.

1. Hipotesis Nebular

Dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule). Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah bintang/matahari.

2. Hipotesis Planettesimal

Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar. Lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal.

3. Teori Tidal/Teori Pasang Surut

(14)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat gerhana Matahari, bagian Bumi yang kena penumbra men- galami gerhana .... Apakah yang dimaksud dengan ta-

1) Menyatakan bagan struktur bumi. 2) Menyebutkan kandungan kimia utama dari bumi. 3) Menyebutkan bagian bumi yang kandungan kimianya telah berhasil diketahui manusia. 4)

Bumi merupakan satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang sampai saat ini diketahui memiliki kehidupan. Hal tersebut dimungkinkan karena Bumi diselubungi oleh

dan diyakini berasal dari planet Mars. Meteorit tersebut sampai ke Bumi usai peristiwa tumbukan Mars dengan asteroid atau batuan ruang angkasa lainnya, sehingga batuan Mars

Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.

Pada waktu gerhana bulan, cahaya matahari yang seharusnya diterima bulan terhalangi bumi sehingga bulan berada dalam bayang-bayang bumi.. Bayang- bayang bumi ada dua macam,

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit,.. meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet

Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang