Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur),
mencakup berjuta benda-benda angkasa, dan beribu-ribu kabut
ALAM SEMESTA
• Ilmu yg. mempelajari alam semesta ialah Astronomi
• Di alam semesta terdapat bintang-bintang beredar mengelilingi suatu pusat (kabut gas pijar yg sgt. Besar)
• Suatu gugusan (kumpulan) bintang-bintang disebut Galaksi. Jumlah galaksi sangat
banyak
• Galaksi dimana matahari kita berada diberi nama Milky Way (Bhima Sakti)
• Matahari merupakan pusat sistem tata surya kita (Helio sentris), dikelilingi oleh
planet-planet, komet-komet, meteor-meteor, debu dan gas antar planet.
• Peredaran planet mengelilingi matahari disebut Gerak Revolusi.
• Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi disebut satu kala revolusi (satu
• "Dan langit itu Kami bangun dengan
kekuasaan (Kami) dan sesung-guhnya Kami benar-benar meluaskannya." (QS.
TEORI JAGAD
RAYA MENGEMBANG
TEORI
KEADAAN TETAP TEORI
Teori Ledakan Besar
Menurut teori ini, dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal. Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar. Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal
I
Big bang dalam Al Qur’an
• "Dan apakah orang-orang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin
Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh sehingga mengembang menjadi luas.
Teori Keadaan Tetap
Teori yang dipelopori oleh Fred Hoyle mengemukakan bahwa materi baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong
GALAKSI TATA SURYA
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat
jutaan bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur. Bentuk galaksi yang ada di jagad raya
Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya.
Menurut hukum fisika, bintang yang memiliki cahaya putih kebiruan memiliki temperatur yang tinggi, semakin kemerahan atau kuning, semakin rendah.
Derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan
berdasarkan magnitudo. Semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang
Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid, komet, dan meteor. Setidaknya ada dua anggapan mengenai alam semesta kita, yaitu Geocentris dan
GEOCENTRIS
GEOCENTRIS
TEORI KABUT (NEBULA)
TEORI
PASANG SURUT
TEORI
PLANETESIMAL
TEORI
HIPOTESIS KABUT • Dikenalkan oleh ahli filosofi
Jeman yang bernama
Immanuel Kant Laplace pada tahun 1796
• Teori ini menyatakan bahwa matahari dan planet-planet
berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya. Karena putarannya itu, sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling
bagian utama gumpalan kabut itu. Pada gilirannya, gelang itu membentuk
gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya membeku dan membentuk planet-planet
• Dikenalkan oleh seorang geolog yang bernama T.C Chamberlin dan seorang astronom yang bernama F.R Moulton
• Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kabut yang pijar, di mana dalam
kabut ini terdapat material
padat yang berhamburan yang disebut planetesimal. Masing-masing benda padat ini
memiliki gaya tarik yang
berakibat terjadinya saling tarik menarik antara sesamanya. Akhirnya lambat laun
terbentuklah gumpalan besar yang disebut planet
TEORI PASANG SURUT BINTANG
• Teori ini dikemukakan oleh James Jean dan Harold Jeffreys (1917) • Teori ini menyatakan bahwa
dahulu kala ada sebuah bintang yang melintas dekat dengan matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti
pasang surut air laut di bumi
akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut menyebabkan sebagian massa matahari terlepas dan membentuk planet-planet.
• Teori Vortek dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker. Teori ini
menyatakan bahwa massa kabut (nebula) terdiri atas vorteks
(pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan antarpartikel yang
kemudian membesar dan menjadi planet.
• Teori protoplanet dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper. Teori ini
menyatakan bahwa planet terbentuk melalui golakan (turbelensi) nebula yang membantu tumbukan
planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan kemudian menjadi planet
Matahari
Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi :
• Merupakan sumber energi (cahaya dan panas) • Mengontrol peredaran planet-planet
Matahari merupakan bola gas yg. t.d. 94% H2
(hidrogen) dan 5,9% He (helium), sisanya atom karbon (C) bersenyawa dengan unsur lainnya.
Cahaya matahari berasal dari atmosfer matahari
terluar (disebut Fotosfera) dgn suhu 6000◦ C.
Lapisan Kromosfera, permukaannya tidak rata
Merkurius
• Planet paling dekat dengan matahari (0,39 AU) • Disebut juga “bintang pagi” atau “bintang
sore”
• Diameter : 4.878 km • Rotasi : 58,65 hari • Revolusi : 88 hari
Venus (Bintang Kejora)
• Planet paling terang terlihat dari bumi • Jarak dari matahari : 0,72 AU
• Diameter : 12.104 km
• Rotasi : 243 hari, rotasi Venus berlawanan dengan rotasi bumi.
• Revolusi : 224,25 hari • Tidak ada satelit (bulan)
Bumi
• Jarak dari matahari : 1 AU (93 juta mil) • Diameter : 12.756 km
• Rotasi : 23 jam 56 menit 4 detik • Revolusi : 365,25 hari
• Memiliki satu satelit (bulan) • Mempunyai atmosfer 4 lapis
Mars (Planet merah)
• Jarak dari matahari : 1,52 AU • Diameter : 6.794 km
• Rotasi : 24 jam 36 menit 23 detik • Revolusi : 687 hari
• Memiliki dua satelit (Phobos dan Deimos) • Mempunyai atmosfer
• Permukaannya sangat dingin, sangat kering, banyak sinar ultra violet, tidak ada bahan
Yupiter
• Merupakan planet terbesar dalam tata surya • Jarak dari matahari : 5,20 AU
• Diameter : 142.800 km
• Rotasi : 9 jam 53 menit (tercepat), gravitasinya 2,64 kali gravitasi bumi • Revolusi : 11 tahun 10 bulan
• Memiliki 16 satelit
Saturnus
• Memiliki kabut yang mengitarinya disebut “cincin Saturnus”
• Jarak dari matahari : 9,54 AU • Diameter : 120.000 km
• Rotasi : 10 jam 26 menit • Revolusi : 29,45 tahun
Uranus
• Planet ini tidak terlihat tanpa menggunakan teleskop
• Jarak dari matahari : 19,18 AU • Diameter : 50.800 km
• Rotasi : 17 jam 6 menit • Revolusi : 84 tahun
Neptunus
• Planet ini berwarna kebiru-biruan dengan menggunakan teleskop
• Jarak dari matahari : 30,06 AU • Diameter : 48.600 km
• Rotasi : 15 jam 48 menit • Revolusi : 165 tahun
• Memiliki 8 satelit
Pluto
• Merupakan planet terjauh dari matahari • Jarak dari matahari : 39,52 AU
• Diameter : 3.000 km • Rotasi : 6,39 hari
Benda-benda angkasa lain
1. Asteroid : benda angkasa kecil mirip planet,
jumlahnya ribuan, lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter (Ceres & Piazzi)
2. Komet (“bintang” berekor) : benda angkasa ini menampakkan ekornya yang panjang (gas inti
komet menguap menjulur ke arah tetap menjauhi matahari
3. Meteor (“bintang” beralih) : sering terlihat di
bumi pada malam hari ketika melintas atmosfera bumi. Karena bergesekan dengan atmosfera
KARAKTERISTIK PLANET
Planet Jarak dari matahari
(AU)
Diameter Ekuator
(Km)
Rotasi Revolusi Satelit
Kelahiran Bumi
• Teori Sedimen
• Teori Kadar Garam • Teori Termal
Teori Sedimen
• Pengukuran usia Bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan.
Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk setiap tahunnya dengan
memperbandingkan tebal batuan sedimen yang
terdapat di Bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kerak Bumi. Berdasar
Teori Kadar Garam
• Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga bahwa mula-mula laut itu berair
tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan
kadar garam setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320, maka
Teori Termal
• Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan suhu Bumi. Diduga bahwa Bumi mulamula
merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu Bumi saat ini, maka ahli fisika bangsa
Inggris yang bernama Elfin memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi batuan yang dingin seperti saat ini dari batuan yang sangat panas pada
Teori Radioaktivitas
• Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar ialah berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur
radioaktif. Dalam perhitungan ini, diperlukan pengetahuan tentang waktu paroh unsur-unsur
radioaktif. Waktu paroh adalah waktu yang dibutuhkan unsur radioaktif untuk luruh atau mengurai sehingga massanya tinggal separoh
• Berdasarkan perhitungan seperti tersebut, dapat
TEORI
KONTRAKSI LAurasia & GONDWANATEORI
TEORI
APUNGAN BENUA ( Continental drift )
TEORI
Lempeng tektonik Teori
Pergeseran Dasar laut
Teori
1) Teori ini dikemukan oleh Descartes
2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat
konduksi panas.
1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912 2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya
terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys
1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua yang pernah bersatu
2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua benua di bumi, Laurasia dan Gondwana.
3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yang tampak sekarang.
1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil pengembangan dari teori konveksi
2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert Diaz
3) Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah
TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA
1) Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental
3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu : 1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah
pinggirannya termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat
Tahap 1
Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi
Tahap 2
Tahap 3
Proses diferensiasi, yaitu material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan material yang lebih ringan bergerak ke
permukaan
1. Lapisan terluar bumi
2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan kerak samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)
3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan rendah yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al) dan kerak samudera tersusun atas batuan basalt yang
mengandung Silisium dan Magnesium (Si-Ma) dengan kepadatan tinggi
4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan
Si-Ma memiliki densitas = 3,2 g/cm3
5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku
6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan mantel dibatasi oleh lapisan yang disebut lapisan diskontinuitas mohorovicic (moho), yaitu lapisan
dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis yang tajam antara kerak bumi dan mantel, terutama densitas dan elastisitas batuan
7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang 73o, bujur 100oB di Kepulauan Kanada, sedangkan
1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi
2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat padat. Lapisan mantel yang bersifat cair disebut
astenosfer, lapisan ini berdekatan dengan kerak bumi 3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel
4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat 5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan
1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe) 2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km
3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3
4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan inti luar. Inti dalam bersifat padat dan inti luar bersifat cair
•
Hidrosfera (Lapisan Air)
Hidrosfer (Hydro=air; sphaira=bulatan) ialah semua parairan yang berada di bumi, yaitu: samudra, lautan, danau, sungai dan air tanah.
Air hujan dan salju tdk mengandung garam atau mineral terlarut (air tawar). Air laut mgd. garam yaitu garam dapur (NaCl) dan garam
Lapisan
atmosfer
• Troposfir (11 km)
– T rata-rata : 15-(-65)oC.
• Stratosfir
– T rata-rata : (-65) - (-2)
oC
– Absorbs energi UV oleh O3
– Terbentuknya ozon :
• Atmosfera (Lapisan Udara)
Berdasarkan sifatnya, atmosfer dibedakan : 1. Lapisan troposfer:
* Tinggi di daerah tropika : + 18 km * Tinggi di daerah kutub : + 6 km
* Terjadi perubahan cuaca sehari-hari: awan, embun, hujan, salju, angin di lap.ini
* Terdpt gejala “Lapse rate” artinya setiap naik 100 m suhu akan turun rata-rata 0,6o C.
2. Lapisan Stratosfer
* Kenaikan suhu pada lapisan ini
disebab-kan oleh unsur Ozon (O
3) yang menyerap
radiasi ultra violet dari matahari.
* Stratosfer bagian atas dibatasi oleh
Stratopause yang terletak pada ketinggian
60 km.
* Lapisan di atas stratopause, disebut
3. Lapisan Mesosfer
* Lapisan ini ditandai dengan penurunan suhu rata
rata 0,40 C setiap naik 100 m
* Suhu yang paling rendah (kira-kira – 100 oC) pada
lapisan mesosfer, terletak pada ketinggian 85 km.
4. Lapisan Termosfer
* Dibatasi oleh termopause, yang terletak pada ke-tinggian 300 – 1000 km.
* Suhu pada malam hari berkisar 300o C – 1200o C
Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi,
karena:
1.Sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke angkasa pada malam hari.
2.Menghambat jatuhnya meteor ke permukaan bumi.
3.Adanya gaya gravitasi mengakibatkan atmosfer berputar bersama bumi setiap hari
Gas-gas dalam Atmosfer
Lapisan atmosfer berisi campuran gas-gas, yaitu:
• Nitrogen (N2) jumlahnya banyak, membentuk senyawa organik dalam tubuh mahluk hidup
• Oksigen (O2) penting bagi kehidupan, meng-ubah zat makanan menjadi energi (tenaga)
• Carbon dioksida (CO2) dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis
• Gas-gas lain dalam atmosfer adalah Argon (Ar),
Menentukan Umur Bumi
Ada 4 cara untuk menentukan umur bumi:
1.Teori sedimen, didasarkan pada tebal lapisan
sedimen bumi kita berumur 500 juta tahun 2. Teori kadar garam, atas dasar kenaikan kadar
garam air laut bumi berumur 1000 juta tahun 3.Teori termal, saat bumi terbentuk dari batuan yang
sangat panas, lalu dingin memerlukan waktu 20.000 juta tahun
Gerakan Rotasi Bumi
Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur dan sekali putar memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4
detik. Gerakan bumi berputar pada porosnya disebut Rotasi Bumi. Akibat rotasi bumi:
1.Gerakan semu harian matahari 2. Pergantian siang dan malam
3. Pembiasan arah angin dan arus laut
4. Perubahan waktu antara tempat yang berbeda garis bujurnya
Gravitasi Bumi
Merupakan suatu kekuatan (gaya) yang senantiasa mengarah ke bawah (tegak lurus bumi).
Gaya gravitasi di setiap tempat di muka bumi tidak sama, karena adanya perbedaan dalam hal:
1.Jari-jari ke kutub dan ke ekuator tidak sama 2. Ketinggian tempat tidak sama
3. Kerapatan batuan yang menyusun kulit bumi tidak sama (pengaruhnya besar)
Akibat gravitasi bumi: