• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKSELERASI STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKSELERASI STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

REVIEWER FMI-8 PALU

 Prof. Augusty Ferdinand, Ph.D. Universitas Diponegoro  Prof. Dr. Abd. Wahid Syafar SE,. M.Si. Universitas Tadulako

 Prof. Armanu Thoyib Ph.D. Universitas Brawijaya

 Prof. Dr. Djayani Nurdin SE., M.Si. Universitas Tadulako  Dr. Irwan AdiEkaputra. Universitas Indonesia

 Prof. Dr. Syamsul Bachri SE., M.Si. Universitas Tadulako

 Hani T. Handoko, Ph.D. Universitas Gadjah Mada

 Prof. Dr. Syahir Natsir SE., M.Si. Universitas Tadulako  Prof. Dr. Muslimin SE., M.Si. Universitas Tadulako

 Sari Wahyuni, Ph.D. Universitas Indonesia

 Wahyuningsih, SE., M.Sc., Ph.D. Universitas Tadulako  Harnida W. Adda, SE., MA., Ph.D. Universitas Tadulako

(3)

iii

PANITIA PELAKSANA FMI-8 PALU

Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Pengarah 1. Prof. Dr. Abd. Wahid Syafar, SE., M.Si

2. Prof. Dr. Djayani Nurdin, SE., M.Si 3. Prof. Dr. Syahir Natsir, SE., M.Si 4. Prof. Dr. Syamsul Bahri, SE., M.Si

Ketua : Wahyuningsih, SE., M.Sc., Ph.D Wakil Ketua : Ponirin, SE., M. Bus., Ph.D

Sekretaris : Harnida W. Adda, SE., MA., Ph.D Bendahara : Dr. Husnah, SE., M.Si

1) Divisi Seminar & Conference

Koordinator : Suryadi Hadi, SE., M.Logst.

Anggota : 1. Dr. Bakri Hasanuddin, SE., M. Si 2. Dr. Rosida P. Adam, SE., MP 3. H. Syamsul Bahri DP, SE., MM 4. H. Chalil, SE., M.Sc., DBA 5. Yobert Kornelius, SE., MS

6. Drs. E.P. Nainggolan, M.Sc., Agr. 7. Farid, SE, MM

8. Sri Wanti, SE., MM

2) Divisi Kerjasama & Dana

Koordinator : Dini, SE., M.Si.

Anggota : 1. Dr. Idris Azis, SE., M.Hum 2. Dr. Muh. Nofal, DEA. 3. Dr. Hilda Manoarfa, SE., MS 4. Dr. Saharuddin Kaseng, SE., M.Si 5. Dr. Vitayanti Fattah, SE., M.Si

3) Divisi Sekretariat

Koordinator : Dr. NP. Evvy Rosanty, SE., MM Anggota : 1. Dr. Suardi, SE., MS

(4)

iv

4) Divisi Acara

Koordinator : Muzakir Tombolotutu, SE., M.Si Anggota : 1. Dr. Harifuddin Thahir, SE.,MP

2. Husein H.M. Saleh, SE., MS 3. Nirwan, SE. M.Si

4. Fatlina, SE., M.Bus

5. Cici Rianty. K. Bidin, SE, M.Si 6. Soraya, SE., M.Si

5) Divisi Transportasi & Akomodasi (LO)

Koordinator : Dr.Muh. Yunus, SE., M.Si Anggota : 1. Dr. Sulaeman Miru, SE.,M.Si

2. Drs. H. M Bakri, SE., MM 3. Johnny Tanamal, SE., M.Si 4. Muh. Ali Murad, SE., M.Si 5. Moh. Zelo Auriza, SE., MM

6) Divisi Konsumsi

Koordinator : Dr. Zakiyah Zahara, SE., MM Anggota : 1. Rahmat Mubarak, SE., MM

2. Andi Indriani, SE., MM 3. Munawarah, SE., MM

4. Pricilya Cintya Dewi, SE., M.Si

7) Divisi Tour

Koordinator : Dr. Maskuri Sutomo, SE., M.Si Anggota : 1. Dr. Elimawaty Rombe, SE., M.Si

2. Asriadi, SE., M.Sc

8) Divisi Pemilihan Pengurus FMI

Koordinator : Asngadi, SE., M.Si

Anggota : 1. Juliana Kadang, SE., MM 2. Darman, SE, MM

9) Divisi Perlengkapan (Publikasi & Dokumentasi) Koordinator : Dr. Lina Mahardiana, SE., M.Si Anggota : 1. Dr. Ira Nuriya Santi, SE., M.Si

(5)

v

Kata Sambutan

Seminar Nasional dan Call for Paper FMI 2016 ini merupakan penegasan atas komitmen FMI dalam memfasilitasi pertukaran ide serta kolaborasi antara akademisi dan peneliti manajemen, untuk bekerjasama mendekonstruksi tantangan-tangangan manajemen.

Pada tahun 2016 ini,seminar FMI diselenggarakan di Palu dan bertindak sebagai penyelenggara adalah Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako.Panitia telah menerima beragam karya ilmiah dari perwakilan universitas-universitas di seluruh Indonesia, untuk dapat dipresentasikan pada sesi Call for paper, yang terbagi pada beberapa konsentrasi riset manajemen yaitu: Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Operasional dan Manajemen Umum.

Apresiasi dan terima kasih saya sampaikan kepada Tim Panitia dari Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga aktivitas Seminar Nasional dan Call for Paper FMI 2016 ini bisa berjalan dengan sukses.

Akhir kata, saya ucapkan selamat datang di acara Seminar Nasional dan Call for Paper FMI 2016 di Palu, Sulawesi Tengah. Harapan saya semoga kekompakan kita dalam mengembangkan keilmuan dan praktik manajemen akan semakin menguat di masa mendatang, sehingga bisa beradaptasi menghadapi beragam gelombang perubahan.

Salam,

(6)

vi

Kata Pengantar

Alhamdulillah, ungkapan syukur yang sebesar-besarnya kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga rangkaian kegiatan Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-8 yang terdiri dari pelaksanaan Seminar Nasional dan Konferensi dapat terselenggara dengan baik. Kegiatan ini merupakan wadah silaturrahmi tahunan akademisi dan praktisi di bidang Manajemen di seluruh Indonesia. Pelaksanaan Forum Manajemen Indonesia tahun ini menjadi lebih istimewa karena dilengkapi dengan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) untuk pemilihan dan penetapan pengurus FMI pada periode mendatang.

Kegiatan FMI tahun ini dilaksanakan oleh Universitas Tadulako dengan mengusung tema: Managing Local Resources to Compete in the Global Market. Pemilihan tema ini sejalan dengan pemikiran bahwa ilmu manajemen harus dapat dimanfaatkan untuk mengelola sumber daya alam dan manusia secara efisien dan efektif. Lebih khususnya, sumber daya yang tersedia harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya local untuk menciptakan keunggulan bersaing di pasar global. Perpaduan ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan sumber daya ini berdasarkan perspektif bidang ilmu manajemen yang beragam, diwujudkan melalui sharing data, informasi, dan hasil penelitian terkini yang terangkum dalam artikel penelitian yang dikirimkan oleh peserta. Setelah melalui proses review dan seleksi yang intensif, kami menyatakan penerimaan artikel penelitian yang dikirimkan oleh peserta dari berbagai institusi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi memberikan dukungan dan motivasi mulai dari awal persiapan hingga pelaksanaan kegiatan FMI ke-8.Khususnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sri Gunawan, DBA sebagai ketua FMI Pusat, yang telah memberikan banyak masukan dan kritikan yang sifatnya membangun dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas SDM kalangan akademisi.Semoga interaksi ilmiah dalam forum ini meningkatkan sensitivitas kita terhadap isu-isu strategis yang berkaitan dengan pengembangan Ilmu Manajemen dan perbaikan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Salam,

Palu, November 2016 Ketua Penyelenggara

(7)

vii

DAFTAR ISI

DAFTAR REVIEWER FMI-8 PALU ii

PANITIA PELAKSANA FMI-8 PALU iii

KATA SAMBUTAN v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

BIDANG : MANAJEMEN PEMASARAN

PMS-001

Model Struktural Pengaruh Atribut Produk Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Produk Pond‘s...……… (Mohamad Dimyati)

1

PMS-002

Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan PelangganSepatu Converse (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UII) ...(Yora Nastiti L.D. dan Murwanto Sigit)

20

PMS-003

Pengaruh Customer Satisfaction And Switching Barriers Terhadap

SwitchingIntention Online Shop ... (Petra Surya Mega Wijaya dan Ety Istriani)

28

PMS-004

Analisis Segmentasi Gaya Hidup Terhadap Pendonor Darah Di Palang Merah Indonesia (PMI) Di Surakarta ...…..(Budhi Haryanto, Santi Budiman dan Angga Ghupta Rahina Murti)

47

PMS-005

Hubungan Antara Kualitas Jasa, Citra Destinasi, Kepuasan Pengunjung Dan Niat Mengunjungi Kembali Taman Wisata Air Terjun Di Bogor ... (Andy Mulyana, Devi Ayuni dan Wiwin Siswantini)

79

PMS-006

Pengaruh Kualitas Jasa, Komitmen, Kepuasan Dan Niat Mahasiswa Universitas Terbuka Untuk Mengikuti Tutorial Online ... (Devi Ayuni dan Andy Mulyana)

96

PMS-007

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Nilai Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan Toragila Cafe Dan Resto Di Kota Palu ... (Andi Indriani Ibrahim, dan Sri Wanti)

111

PMS-008

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek Teh Pucuk Harum : Studi Pada Konsumen Mahasiswa Di Jakarta ... (Hetty Karunia Tunjungsari Dan Patricia Christy Tambalitan)

127

PMS-009 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Behavioral Intentions Pada

(8)

viii

... (Reneldis Lisdiana Wea,F itri Novika Widaja dan Liliana Inggrit Wijaya)

PMS-010

Kualitas Produk Dan Nilai Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan ... (Euis Soliha, R. Basiya dan Audelia Dewi Darmawan)

153

PMS-011

Technology Acceptance Model (Tam) Sebagai Pembentuk

Behavioral Intention To Use Pada Penggunaan Aplikasi Gojek ... (Santi Rimadias dan Nindita Listya)

165

PMS-012

Pengaruh customer perceived value terhadap customer loyalty

yang dimediasi oleh customer satisfaction pada kereta api eksekutif ... (Yasintha Soelasih)

182

PMS-013

Pengaruh Cafe Atmosphere dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian di Old Bens Cafe Bandung ...……… (Yuniati F ransisca dan Albert Kurniawan)

196

PMS-014

Pengaruh Store Layout Pada Store Patronage Dengan Price Perception Sebagai Peubah Pemoderasi: Studi Empiris Pada Ranch Market Surabaya ... (Teofilus, dan Dewi Mustikasari)

212

PMS-015

Analisis Kualitas Layanan, Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas (Studi Pada Nasabah Simpanan PT. Bank XXX Cabang Pembantu Pati) ... (Marlien, Wido Satrio, dan Kasmari)

223

PMS-016

Tipologi Konsumen Berdasarkan Motivasi Konsumen Dalam Memanfaatkan Promosi ... (Diyah Tulipa dan Margaretha Ardhanari)

234

PMS-017

Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Perusahaan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah Dana PT. Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu Syariah Semarang Barat ... (Endang Tjahjaningsih, Rani Ika Kumalawati dan Ali Maskur)

248

PMS-018

Peran Kemasan Dan Legalitas Dalam Pemasaran Domestik Dan Mancanegara Produk Kuliner Oleh-Oleh Khas Daerah ... (Cahyani Tunggal Sari dan BRM. Suryo Triono)

266

PMS-019

Analisis Kualitas Layanan Higher Education Performance

(HEDPERF) Terhadap Loyalitas Mahasiswa Di Fakultas ‘X‘ ... (Ridho Kusmaryadi Dan Budi Astuti)

280

PMS-020 Studi Profil Dan Segmentasi Gaya Belanja Konsumen Indonesia

(Survey Konsumen Pasar Modern) ... (Arief Helmi) 293

PMS-021

Pengaruh Green Purchase Attitude Dan Green Perceived Value

Terhadap Green Purchase Intention Pada Konsumen Di Kota Bukit tinggi ... (Ratni Prima Lita)

(9)

ix

PMS-022

Persepsi Kualitas Layanan Rumah Sakit Berstatus Badan Layanan Umum Daerah ... (Deasy Wulandari)

317

PMS-023

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Pada Jasa Kesehatan(Studi Kasus Pada Poli Kandungan Rs X) ... (Yetty Dwi Lestari)

328

PMS-024

Hubungan Antara Shopping Attributes, Shopping Value, Dan Behavioral Intention: Studi Kasus Bandung, Indonesia ... (Siti Rahayu)

347

PMS-025

Peran Kemasan Dan Legalitas Dalam Pemasaran Domestik Dan Mancanegara Produk Kuliner Oleh-Oleh Khas Daerah ... (Cahyani Tunggal Sari)

361

PMS-026

Investigasi PrediktorElectronic Word-Of-Mouth (E-Wom)

Pelanggan Tiket Online ... (Ajisetiawan Nur Cahyo, dan

Anas Hidayat)

375

PMS-027

Pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Experience, Past Performance, Advices Dan Management Qualifications Terhadap Perilaku

Overconfidence Investor Di Yogyakarta ... (Dwika Apriliani Setiawan, dan Kartini)

394

PMS-028

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Variabel Intervening Kepuasan Pada Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat ... (Dyah Sawitri, Martaleni, dan Ayu Bulan F ebry K D)

405

PMS-029

Pengaruh Kualitas Layanan Di Perguruan Tinggi Islam Terhadap Keterbentukan Sikap (Bukti Empiris Dari Alumni) ... (Abdur Rafik)

429

PMS-030

Framework Model Strategi Kolaborasi Rantai Pasokan Daging Sapi Di Jawa Tengah Untuk Menciptakan Distribusi Pangan Yang Efektif DanEfisien ...(Amie Kusumawardhani, Shoimatul F itria, dan Yon Soepri Ondho)

444

PMS-031 Complaint Management pada Institusi Layanan Kesehatan

... (Sri Hartini) 456

PMS-032

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kosmopolitanisme, Patriotisme Dan Etnosentrisme Konsumen Terhadap Konsumsi Produk…... (Y. Lilik Rudianto dan Luhut)

473

PMS-033

Preferensi Konsumen Atas Merek Berbasis Pada Disain Kemasaran Visual Pada Produk Minuman Kemasan ...(Tanti Handriana dan Indriani Yunianingsih)

497

PMS-034

Evaluasi Produk Oleh Konsumen: Peran Orientasi Autotelic

Konsumen Dan Petunjuk Haptic Nondiagnostik ...(Masmira Kurniawati)

518

PMS-035

Perumusan Strategi Pelayanan Konsumen Untuk Lini Jasa Paket PT. Pos Indonesia Menggunakan AHP Dan QFD ...(Cita Shophia, dan Gancar C Premananto)

(10)

x

PMS-036

Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Share Responsible

TerhadapWillingness To Pay Premium Price Di Natasha Skin Care ...………(Yomeitrie Hutasoit, dan Dien Mardhiyah)

549

PMS-037

Visual Merchandising Cues, Jenis Endorser, Dan Respon Konsumen Pada Iklan Makanan Di Media Sosial Instagram ... (Sony Kusumasondjaja)

564

PMS-038

Upgrading Process Pada Sektor Pariwisata Taman Narmada Lombok Barat ...(Sedianingsih, dan Rahmat Yuliawan)

579

PMS-039

Faktor Yang Mempengaruhi Supplier Performance Dan

Continuity Of Relationships With Suppliers Di PT. Hartono Istana Teknik (HIT)…...……….………... (Idris)

591

PMS-040

Aksentuasi Pendekatan Stereotype Content Model Dalam Disiplin Ilmu Pemasaran: Dampaknya Pada Political Brand

...…………...(F arida Indriani)

608

PMS-041

Kajian Literatur: Persepsi Konsumen Non-Muslim Terhadap Produk Makanan Berlabel Halal ... (Salma F auziyyah)

625

PMS-042

Strategi Penguatan Produk Lokal Untuk Memenangi Pasar Global ... (Margaretha Ardhanari)

638

PMS-043

Hedperf (Higher Education Performance): Pengujian Model Kualitas Layanan (Service Quality) Dalam Sektor Pendidikan Tinggi ... (Allen Kristiawan, dan Rully Arlan Tjahyadi)

653

PMS-044

Pengaruh Ekspektasi Pelanggan, Kualitas Produk Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Internet Telkomsel Di Banda Aceh ... (Yohandes Rabiqy)

672

PMS-045 Dampak Budaya Terhadap Perilaku Konsumen Pasca Pembelian

Produk Pda Konsumen Di Kota Makasar ... (Kasnaeny K) 692

PMS-046

Dimensi Keinovasian Produk Dan Hubungannya Dengan Daya Tarik Fashion Religiosentrik Dan Kinerja Pemasaran ... ... (Hendar dan Tatiek Nurhayati)

701

PMS-047

Pengaruh Costumer Value Terhadap Image Jasa Pendidikan Di Politeknik LP3i Bandung ... (Arfiani Yulianti F iyul, dan Henny Utarsih)

724

PMS-048 Faktor Penentu Perdagangan Eceran ... (Diah Isnaini

Asiati, Maftuhah Nurrahmi, dan Wani F itriah) 736

PMS-049

Pengaruh Fitur Produk Dan Brand Repositioning Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Acer Di STIE Ekuitas Bandung ... (Henny Utarsih)

751

PMS-050 Pengaruh Faktor-Faktor Pelayanan Terhadap Corperate Image

(11)

xi

Maryam)

PMS-051

Analisis Pengaruh Nilai Dan Jenis Kebutuhan Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Suatu Merek Handphone Di Indonesia ...(Nila Himmatul Cholisoh, dan Albari)

796

PMS-052

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa TA.2015/2016 Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadja Mada ...(Asri Kurniawati, dan Ignatius Soni Kurniawan)

812

PMS-053

Kinerja Bauran Pemasaran Jasa Transportasi Roda Dua Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Serta Pengaruhnya Pada Loyalitas Pelanggan (Survey Pada Pelanggan Go-Jek Dan Ojek Pangkalan Di Kota Bandung) ... (Heppy Agustiana Vidyastuti)

824

PMS-054

Peran Agen Sosial Dan Intervensi Layanan Publik Terhadap Pengetahuan Faktual Dan Perilaku Seksual Pada Mahasiswa (Perspektif : Pemasaran Sosial) (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dan Universitas Bina Nusantara) ... (Rina Astini, Tafiprios, dan Eliana Puspitasari)

837

PMS-055

Pengaruh Iklan, Persepsi Harga, Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen...(Mulyo Budi Setiawan, dan Sinta Maya Devi)

860

PMS-056

Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan

Word Of Mouth Pada Refresho Cafe Dan Resto Di Kota Palu ... (Elimawaty Rombe, Zakiyah Zahra, dan Moh. Zeylo Auriza)

875

PMS-057

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Serta Dampaknya Terhadap Capaian Hasil Proses Jasa Pendidikan ... (Meta Arief, dan Laeli Romadoni)

890

PMS-058

Akselerasi strategi promosi dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Poso Sulawesi Tengah...(Ira Nuriya

Santi)

899

PMS-059

Analisis Keunggulan Bersaing Porter Pada Industri Wisata Dan Budaya Kabupaten Sigi ...(Maskuri Sutomo, dan Vitayanti F attah)

913

PMS-060

Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Merek Smartphone Di Kalangan Remaja ...(Nalal Muna, Dan Ahmad Cahyo Nugroho)

931

PMS-061

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah ... (Angger Wijaya dan Muchsin Muthohar)

947

(12)

xii

Orientasi Pasar pada UKM di Kota Palu ………... (F arid)

PMS-063

Analisis Ekuitas Merek Universitas Bina Darma Dalam Persaingan Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Palembang ………… (Irwan Septayuda Dan Muji Gunarto)

976

PMS-064

Model Akses Pasar Produk Kakao Bagi Kelompok Tani Dan Gabungan Kelompok Tani Kakao Di Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah ...……… (Idris Azis, Mauled Moelyono, dan Syamsuddin)

990

PMS-065 Perilaku Belanja generasi Y pada Industri Upper Class Mall di Surabaya ... (Diah Dharmayanti & Asngadi)

1003

PMS-066 The Effectiveness Of Quality Management System Against Quality Perception And Loyalty Perception College (Empirical Studies Student Of Open University)... (Deni Surapto)

1020

PMS-067 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Toko Buku Online UT ... (Minrohayati, Meirani Harsasi dan Sri Lestari Pujiastuti)

1036

PMS-068 Pengaruh Integrated Marketing Communication (IMC) Pada

Brand Equity (BE) ... (Nonik Kusuma Ningrum) 1047 PMS-069 Pengaruh Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian

Melalui Faktor Psikologis Konsumen (Pengguna Smartphone

Samsung di PTN Kota Malang) ...(Joefri Mulyana dan Lohana Juariyah)

(13)

899

KE KABUPATEN POSO SULAWESI TENGAH

Ira Nuriya Santi Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta, Tondo, Palu

Abstrak

Kabupaten Poso adalah salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Sulawesi Tengah, memiliki banyak potensi pariwisata yang sangat kompetitif dalam menarik wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang tepat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Poso

Artikel ini menggunakan pendekatan metodologi kualitatif, dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui observasi langsung ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Poso, wawancara mendalam (in-depth interview) dengan para wisatawan. dan focus group discussion (FGD) yang melibatkan masyarakat, para pelaku usaha pariwisata, Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yaitu Dinas Parekraf Kabupaten Poso, Bappeda, Dinas ESDM, Dinas Kesehatan, Dinas PU, dan SKPD terkait lainnya. Selain data sekunder, kajian ini juga memanfaatkan data primer menggunakan kuesioner yang diedarkan kepada 73 orang wisatawan yang berkunjung di objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Poso. Alat analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif, analisis strategi bauran promosi.

Hasil penelitian ini adalah bahwa untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Poso, adalah menggunakan strategi iklan, promosi penjualan, acara dan pengalaman, Hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, penjualan pribadi serta pemasaran dari mulut ke mulut.

Keywords: Pariwisata, pemasaran, promosi, Poso, kualitatif

1. Pendahuluan

Pariwisata merupakan salah satu sektor tumpuan yang diharapkan dapat

memberikan kontribusi besar dalam upaya pemulihan ekonomi yang sedang

dilaksanakan. Oleh sebab itu pembangunan sektor pariwisata perlu terus dilanjutkan dan

(14)

900

Kabupaten Poso memiliki potensi pariwisata yang sangat kompetitif dalam

menarik wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Salah satu daerah

tujuan wisata utama di Kabupaten Poso adalah Danau Poso yang yang telah dicanangkan

oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjadi land mark pengembangan Pariwisata

Poso sejak Tahun 1989. Mulai saat itu kawasan wisata Danau Poso mengalami

perkembangan yang cukup pesat yang didukung dengan penetapan Festival Danau Poso

(FDP) setiap tahun.

Selain Danau Poso, tempat wisata lain yang sudah terkenal dan sangat potensial

untuk dikembangkan diantaranya adalah adalah air terjun Saluopa, gua Pamona, lembah

Bada, Taman Nasional Lore Lindu, Taman Aggrek Bancea di Tentena, Goa Tangkaboba

di Keluarahan Sangele, perkebunan the hijau dan kopi Arabica di Lembah Napu,

megalitik stone di Lore. Tempat wisata tersebut telah menarik para wisatawan untuk

berkunjung di Kabupaten Poso. Berdasarkan data BPS Tahun 2015, jumlah kunjungan

wisatawan ke Kabupaten Poso mencapai 28.948 orang, yang terdiri dari 3.427 wisatawan

asing dan 25.521 wisatawan domestik. Angka ini mengalami peningkatan 83,50 persen

dibandingkan tahun lalu. Khusus untuk jumlah wisatawan asing, Kabupaten Poso

menduduki rangking kedua jumlah wisatawan asing terbanyak di Sulawesi Tengah,

setelah Kabupaten Tojo Una Una. Guna menunjang industri pariwisata ini, Pemerintah

Kabupaten Poso dan para pelaku usaha pariwisata terus berupaya untuk meningkatkan

sarana dan prasarana pendukung. Hingga saat ini telah tersedia 44 usaha akomodasi di

Kabupaten Poso dengan jumlah kamar 552 dan 950 tempat tidur.

Kondisi di atas menunjukkan bahwa sektor pariwisata sangat potensial untuk

dikembangkan di Kabupaten Poso. Disamping itu, industri pariwisata di Poso juga akan

terus meningkat seiring dengan kejenuhan pada tempat wisata lain di luar Poso, sehingga

para wisatawan akan memerlukan alternatif destinasi wisata di Poso. Hal ini harus

didukung dengan berbagai macam kebijakan, strategi dan program yang memprioritaskan

pengembangan pariwisata, khususnya pada aspek promosi dan pemasaran.

Ironisnya potensi pariwisata di Kabupaten Poso belum mampu mendatangkan

(15)

901 2. Kajian Pustaka

2.1 Pemasaran Pariwisata

Untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, kesenangan dan pengalaman wisatawan

dibutuhkan sebuah pemasaran untuk pariwisata (Middleton, 2013). Secara konseptual,

pemasaran pariwisata mempunyai makna yang lebih dalam dan luas daripada sekedar

penjualan barang (good). Hal ini karena pemasaran pariwisata merupakan suatu sistem

yang mencakup upaya dalam mengidentifikasi kebijakan dan strategi, program, serta

pola-pola promosi yang hendak dipertemukan dengan sistem dan strategi pengembangan

produk. (Stephen Witt et al, 2003; Payangan, 2014).

Sedangkan yang dimaksud dengan pemasaran pariwisata dalam sistem

kepariwisataan menurut UU No.10 tahun 2009 adalah pemasaran pariwisata bersama,

terpadu dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta

pemasaran yang bertanggungjawab dalam membangun citra Indonesia sebagai destinasi

wisata yang berdaya saing.

Industri pariwisata dalam pengertian sistem kepariwisataan adalah: kumpulan

usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan atau jasa

bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata. Terdapat 13

(tiga belas) jenis usaha dibidang kepariwisataan yang terbuka untuk perseorangan

maupun Badan Usaha yang ingin berinvestasi, yaitu:

a. Daya tarik wisata

b. Kawasan pariwisata

c. Jasa transportasi wisata

d. Jasa perjalanan wisata

e. Jasa makanan dan minuman

f. Penyediaan akomodasi

g. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi

h. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran (MICE)

(16)

902 l. Wisata tirta dan

m. Spa

Pemasaran pariwisata dalam artikel ini, memfokuskan pada upaya menarik

sebanyak-banyaknya jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Poso. Analisis di

dalamnya mencakup promosi yang efektif dan efisien, hingga pada upaya untuk

meningkatkan niat dan perilaku wisatawan sehingga akan berkunjung kembali ke

Kabupaten Poso. Selain itu, dengan strategi pemasaran yang tepat, para wisatawan yang

telah berkunjung ke Kabupaten Poso akan merekomendasikan kepada keluarga, teman

dan orang lain di daerah asal ataupun negara asal agar mengunjungi destinasi wisata di

Kabupaten Poso. Diharapkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Poso

akan meningkat setiap tahun yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan perekonomian

daerah dan kesejahteraan masyarakat.

2.2 Bauran Pemasaran Pariwisata

Bauran pemasaran (marketing mix) untuk pertama kalinya dipelopori oleh Borden

pada tahun 1960-an (Yoeti, 2006), sedangkan penerapannya dalam industri pariwisata

dan hospitalitydilakukan oleh McCarthy‘s Four Ps, Empat ―P‖ yang dimaksud adalah:

1) Product (produk), yaitu sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi

kebutuhan (needs) konsumen. Dapat berwujud (tangible), atau tidak berwujud

(intangible) atau kombinasi keduanya dan didalamnya juga termasuk pelayanan

(services).

2) Price (harga), adalah harga yang dijadikan dasar penawaran kepada konsumen,

ditetapkan sedemikian rupa sehingga menarik bagi konsumen dan bersaing dengan

harga yang ditetapkan oleh pesaing dengan harga yang ditetapkan oleh pesaing

terhadap produk yang sama.

3) Place (tempat), adalah tempat dimana konsumen dapat mencari informasi,

memperoleh penjelasan, atau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan

(17)

903

tempat-tempat dimana orang dapat melihat atau melakukan pembelian pada in the

right place and at the right time.

Seiring perkembangan dinamika bisnis, bagi perusahaan yang bergerak dibidang

jasa termasuk pariwisata, elemen δ (empat) ‖P‖ ini ditambah γ (tiga) ―P‖ karena

karakteristik barang dan jasa sangat berbeda, hal ini dilakukan untuk memuaskan

konsumen jasa dalam hal ini wisatawan, yang terdiri atas:

1) People (Orang), adalah semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan

dapat memengaruhi persepsi pembeli (wisatawan). Hal yang termasuk dalam elemen

ini yakni personal perusahaan, konsumen (wisatawan), dan konsumen lain dalam

lingkungan jasa. Partisipan adalah setiap dan semua orang yang memainkan peran

penting dalam waktu riil jasa (selama berlangsung proses dan konsumsi jasa

berlangsung).

2) Physical Evidence (Bukti fisik), dimana jasa disampaikan dan dimana

perusahaan/konsumen (wisatawan) berinteraksi, setiap komponen tangible

memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. Jasa itu bersifat intangible

dan sulit dievaluasi, sehingga bukti fisik memberikan tanda-tanda, misalnya kualitas

jasa. Bukti fisik jasa mencakup semua hal yang ta ngible, berkenaan dengan suatu jasa

seperti brosur, peralatan, transportasi, dan lain-lain. Jadi bukti fisik merupakan

elemen substansi dalam konsep jasa. Oleh karena itu, para pemasar jasa semestinya

terlibat di dalam mendesain, perencanaan, dan pengawasan bukti fisik.

3) Process (Proses), yaitu semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas

dimana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atau operasi jasa.

Objektif utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan

pasar. Oleh karena itu, jasa harus didesain untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Desain jasa mencakup desain dari proses jasa dan bagaimana jasa disampaikan.

Penyajian jasa aktual akan menentukan tahapan pengalaman konsumen atau aliran

operasi jasa, bahkan menjadi bukti yang bisa dinilai konsumen. Pada akhirnya, proses

mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran dikoordinasikan untuk

(18)

904 3. Metode Penelitian

Artikel ini menggunakan pendekatan metodologi kualitatif, dilakukan dengan

mengumpulkan data primer melalui observasi langsung ke objek-objek wisata yang ada

di Kabupaten Poso, wawancara mendalam (in-depth interview) dengan para wisatawan.

dan focus group discussion (FGD) yang melibatkan masyarakat, para pelaku usaha

pariwisata, Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yaitu Dinas Parekraf Kabupaten Poso,

Bappeda, Dinas ESDM, Dinas Kesehatan, Dinas PU, dan SKPD terkait lainnya. Selain

data sekunder, kajian ini juga memanfaatkan data primer menggunakan kuesioner yang

diedarkan kepada 73 orang wisatawan yang berkunjung di objek-objek wisata yang ada di

Kabupaten Poso. Alat analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif,

analisis strategi bauran promosi.

4. Hasil dan Pembahasan

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

mengomunikasikan dan menyebarluaskan informasi tentang keunggulan produk agar

calon pengunjung tertarik untuk mendatangi kawasan pariwisata di Kabupaten Poso.

Beberapa media promosi yang dapat dilakukan adalah menggunakan periklanan,

hubungan masyarakat (public relations), pemasaran langsung menggunakan internet, dan

sebagainya.

Pesan-pesan promosi yang disampaikan melalui iklan dan alat-alat promosi

lainnya sangat mempengaruhi harapan/ekspektasi (expectation) dari target-target pasar

yang dituju mengenai produk wisata macam apa yang akan dinikmatinya di destinasi

yang bersangkutan dan tentu saja nantinya akan mempengaruhi persepsi dan tingkat

kepuasan mereka atas pengalaman berwisata yang dinikmati.

Hasil kuesioner kepada 73 orang wisatawan, menunjukkan, profil umum

wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Poso adalah berusia relatif muda antara 18 -

35 tahun, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, dan mengetahui informasi tentang

(19)

905

Menurut Philip Kotler, seorang ahli pemasaran dunia, walaupun iklan sering

merupakan unsur sentral dari program promosi pemasaran, namun itu bukan satu-satunya

atau yang paling penting. Bauran promosi terdiri atas 8 (delapan) cara, yaitu:

4.1Iklan

Iklan merupakan setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa

promosi gagasan, barang atau jasa melalui sponsor yang telah ditentukan. Sebuah iklan

harus dibuat semenarik mungkin agar timbul niat dari calon wisatawan untuk

mengunjungi Kabupaten Poso. Strategi Iklan untuk Kabupaten Poso dibuat berdasarkan

3 (tiga) Daya Tarik Wisata (DTW) yaitu: Wisata Alam, Wisata Danau dan Bahari, dan

Wisata Cagar Budaya, berikut penjabarannya:

a) Strategi iklan untuk wisata alam

 Pembuatan brosur/ katalog / leaflet yang berisi tentang info mengenai objek wisata alam yang berada di wilayah Kabupaten Poso

 Pembuatan reklame, baliho, spanduk, banner tentang obyek wisata alam di Kabupaten Poso

 Pembuatan papan penunjuk jalan menuju objek wisata alam

 Pemasangan billboard ― Marijo Barame-rame di Poso‖ di bandara-bandara yg terkoneksi dengan bandara Mutiara Sis Aldjufrie

b) Strategi iklan untuk wisata Danau dan Bahari

 Pembuatan beberapa papan nama pantai yang ada di Kabupaten Poso  Pemasangan penunjuk jalan menuju objek wisata pantai

c) Strategi iklan untuk wisata Cagar Budaya

 Pembuatan buku katalog: Poso, The Land Of Thousand Megalith

 Pemasangan billboard selamat datang di ―Poso,The Land Of Thousand

(20)

906

calon wisatawan untuk mencoba atau membeli produk barang dan jasa. Strategi promosi

penjualan Pemerintah Kabupaten Poso untuk 3 (tiga) Daya Tarik Wisata (DTW) yaitu:

Wisata Alam, Wisata Danau dan Bahari, dan Wisata Cagar Budaya, dengan cara

mengikuti pameran pariwisata / expo ditingkat regional nasional, agar menarik, setiap

pengunjung stand yang dianggap sebagai calon wisatawan diberikan cinderamata atau

hadiah, bisa berupa gantungan kunci kayu hitam, atau lainnya yang dianggap mewakili

ciri khas Poso.

Selain itu, jika pemerintah menjual paket wisata, dapat memberikan potongan

harga (diskon) kepada wisatawan yang membeli paket wisata dalam jumlah banyak, serta

pemberian cinderamata atau hadiah pada saat wisatawan membeli produk wisata

4.3Acara dan pengalaman

Promosi melalui Acara (event) dan pengalaman dapat berupa mensponsori

kegiatan dan program-program yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau

interaksi yang berhubungan dengan slogan Kabupaten Poso. Strategi acara dan

pengalaman untuk Kabupaten Poso dibuat berdasarkan 3 (tiga) Daya Tarik Wisata

(DTW) yaitu: Wisata Alam, Wisata Danau dan Bahari, dan Wisata Cagar Budaya,

penjelasannya sebagai berikut:

a) Strategi acara dan pengalaman untuk wisata alam  Penyelenggaraan lomba lintas alam

 Lomba fotografi alam liar  Lomba sepeda mountain bike  Lomba motor cross Poso

b) Strategi acara dan pengalaman untuk wisata danau dan bahari  Festival Danau Poso (FDP)

Event Festival Danau Poso (FDP) yang diadakan Pemerintah Kabupaten

Poso secara tahunan merupakan salah satu promosi wisata yang harus

dipertahankan, karena event FDP ini merupakan ajang promosi tentang keindahan

(21)

907

inovasi dalam menyuguhkan materi budaya dan seni yang dipentaskan setiap

tahun.

 Lomba renang lintas Danau Poso  Lomba perahu layar

 Lomba dayung Danau Poso

c) Strategi acara dan pengalaman untuk wisata cagar budaya  Lomba fotografi budaya

 Gelar budaya lokal

Pemerintah Kabupaten Poso, sebaiknya menggandeng atau menjadi

sponsor beberapa kegiatan anak-anak muda Poso, misalnya mendukung

penyelenggaraan Festival Rumah Katu, festival yang diprakasai oleh anak muda

Poso yang bergabung dalam sebuah komunitas kreatif yang terdiri dari berbagai

elemen pemuda di Kota Poso, terdiri dari kelompok seniman, pemuda mesjid,

pemuda gereja dan juga para pemuda yang pernah terlibat dalam konflik Poso.

Kegiatan yang digelar antara lain pagelaran musik, dance,stand up comedy,

rekreasi pantai, diving, snorkling, pameran fotografi dan lain-lain. Kegiatan ini

dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan muda untuk berkunjung ke Poso.  Festival Pesona Poso

 Seminar Poso, The Land Of Thousand Megalith di tingkat regional dan nasional

4.4Hubungan masyarakat dan publisitas

Hubungan masyarakat dan publisitas merupakan berbagai macam program yang

dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra dari destinasi wisata atau produk

wisatanya. Promosi melalui hubungan masyarakat dapat dilakukan dengan sponsorship,

mengikuti pameran wisata (expo, exhibition) baik di dalam maupun di luar negeri, dan

membuka outlet di bandara untuk memasarkan pariwisata Poso. Selain itu, hubungan

yang baik antara pemerintah Kabupaten Poso dengan kedutaan besar yang ada di luar

negeri akan sangat membantu dalam mempromosikan pariwisata daerah. Agar promosi

(22)

908

Strategi Hubungan masyarakat dan publisitas untuk Kabupaten Poso dibuat

berdasarkan 3 (tiga) Daya Tarik Wisata (DTW) yaitu: Wisata Alam, Wisata Danau dan

Bahari, dan Wisata Cagar Budaya, penjelasannya sebagai berikut:

 Strategi hubungan masyarakat dan publisitas untuk wisata alam, adalah dengan cara pembuatan artikel petualangan alam di media cetak dan elektronik.

 Strategi hubungan masyarakat dan publisitas untuk wisata danau dan bahari, melalui pembuatan artikel kekayaan dan keindahan alam danau dan laut.

 Strategi hubungan masyarakat dan publisitas untuk wisata cagar budaya, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Pembuatan buku tentang mitos-mitos budaya lokal

2) Artikel di media tentang mitos budaya lokal, misalnya cerita rakyat tentang

terjadinya danau Poso.

4.5Pemasaran langsung

Promosi melalui pemasaran langsung dapat berupa: menggunakan surat, telepon,

faksimile, email atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta

respon atau dialog dari wisatawan tertentu. Pemasaran langsung ini dapat dilakukan jika

Pemerintah Kabupaten Poso memiliki data tentang wisatawan ataupun calon wisatawan

yang berkunjung, dan ketika Pemerintah akan melakukan kegiatan pariwisata, misalnya

Festival Danau Poso, maka wisatawan ini akan diberitahukan melalui email, surat, telpon

dan internet agar informasi yang hendak disampaikan langsung diterima oleh wisatawan

yang bersangkutan.

4.6Pemasaran interaktif

Promosi melalui pemasaran interaktif dilakukan melalui kegiatan dan program

online yang dirancang untuk melibatkan wisatawan dan secara langsung atau tidak

langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra atau menciptakan penjualan

(23)

909

membuat persebaran informasi tentang tujuan wisata menjadi tidak ada batasnya. Melalui

internet, wisatawan akan mencari informasi terlebih dahulu tentang tempat yang akan

didatanginya, mulai dari akomodasi, hiburan, makanan khas sampai keadaan masyarakat

disekitar lokasi.

Strategi pemasaran interaktif untuk 3 (tiga) Daya Tarik Wisata (DTW) yang

berada di Kabupaten Poso, yaitu: Wisata Alam, Wisata Danau dan Bahari, dan Wisata

Cagar Budaya, adalah sebagai berikut:

 Membangun kemitraan dengan travel bloger

Pentingnya bermitra dengan tra vel bloger adalah karena mereka memiliki

informasi penting terkait destinasi yang telah dikunjungi ditambah dengan foto-foto

yang menarik yang disebar melalui akses internet, sehingga travel blog banyak

dijadikan rujukan bagi calon wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata.

Selain itu, media informasi digital yang sering diakses oleh kelompok muda

adalah melalui website. Maka, pemerintah daerah harus membuat website yang

menarik dan selalu di-update sehingga calon wisatawan memiliki informasi yang

komprehensif tentang Poso. Salah satu informasi yang selama ini dimanfaatkan oleh

wisatawan adalah melalui website pada laman www.tripadvisor.com. Website ini

menyediakan informasi bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke suatu daerah

tujuan wisata yang terdiri dari: hotel, restoran, things to do (aktivitas wisata yang

dapat dilakukan), transportasi, dan sebagainya.  Penggunaan media sosial instagram

Salah satu pemasaran interaktif yang murah namun tepat sasaran adalah

menggunakan media sosial, banyak jenis media sosial yang ada saat ini, seperti facebook,

path, dan yang paling diminat kelompok muda saat ini adalah Instagram, aplikasi ini

sangat populer karena memungkinkan penggunanya untuk mengedit dan membagikan

foto dijejaring sosial, banyak destinasi wisata yang dulunya tidak dikenal, menjadi

terkenal karena sering diposting diakun instagram. Salah satu akun populer dari anak

muda Poso yang berisi tentang keindahan alam Kabupaten Poso adalah: tana_poso, akun

(24)

910

club, dan lainnya), untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Poso. Akan lebih

baik lagi jika Pemerintah Kabupaten Poso dalam hal ini Dinas Pariwisata, memiliki akun

instagram sendiri yang isinya tentang keindahan Kabupaten Poso dan selalu di up date.

4.7Penjualan Pribadi

Promosi melalui penjualan pribadi merupakan interaksi tatap muka dengan satu

orang atau lebih dengan wisatawan yang prospektif untuk tujuan melakukan presentasi,

menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan. Hal ini dapat dilakukan jika Pemerintah

Kabupaten Poso memiliki Produk wisata dan setiap pegawai di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Poso diharapkan menjadi tenaga penjual produk wisata tersebut. Maka

diperlukan pengetahuan tentang produk wisata dan pesona Kabupaten Poso pada

umumnya.

4.8Pemasaran dari mulut ke mulut

Pemasaran melalui mulut ke mulut (word-of-mouth marketing) adalah komunikasi

lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau

pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa wisata.

Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar wisatawan yang datang ke Poso

karena memperoleh informasi dari teman atau keluarganya. Dalam ilmu manajemen

pemasaran, promosi ini disebut dengan istilah ―word-of-mouth marketing‖. Olehnya itu,

setiap wisatawan yang datang harus dibuat agar mereka mendapatkan kesan yang positif.

Selanjutnya, diharapkan wisatawan tersebut akan menginformasikan hal-hal yang positif

kepada teman, keluarga dan kerabatnya pada saat mereka kembali ke negara atau daerah

asalnya.

Strategi pemasaran dari mulut ke mulut untuk 3 (tiga) Daya Tarik Wisata (DTW)

yang berada di Kabupaten Poso, yaitu: Wisata Alam, Wisata Danau dan Bahari, dan

(25)

911

memberikan testimoni tentang keindahan alam Poso.

Menggunakan endorsers sebagai ikon pariwisata Poso, akan sangat membantu

Kabupaten Poso agar cepat dikenal oleh wisatawan. Walaupun biayanya mahal,

namun dampaknya akan langsung terasa. Kota Palu berhasil mengemas fenomena

alam yang dipadukan dengan budaya saat event gerhana matahari total (GMT) pada

tahun 2015, karena menghadirkan grup band Slank sebagai endorser. Gambar berikut

memperlihatkan balio resmi artis Slank menjadi endorser pada acara Gerhana

Matahari Total (GMT) yang dilaksanakan di Palu, Sulawesi Tengah pada tahun

2015.

Pemilihan artis atau tokoh yang menjadi endorser harus berdasarkan kriteria

social engagement yang tinggi seperti: like di Facebook dan jumlah follower di

Instagram. Serta, artis / tokoh tersebut memiliki background/ citra yang bagus di

mata masyarakat. Dalam kekuatan strategi media rumusnya ialah Intensif, Inovatif,

Interaktif, dan endorse. Endorser tersebut akan saling melengkapi dengan berbagai

media yang digunakan, karena untuk membuat trending topic tidak mudah, tetapi jika

pihak yang menyampaikan informasi itu adalah orang yang tepat, tentu akan menjadi

lebih mudah.

 Strategi pemasaran dari mulut ke mulut untuk wisata danau dan bahari, melalui testimoni dari wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata

 Strategi pemasaran dari mulut ke mulut untuk wisata cagar budaya, dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan Gala dinner bersama wartawan, ahli arkeolog,

selebriti dan pemerintah dalam menguatkan Poso, The Land Of Thousand Megalit.

Kesimpulan

Dalam kepariwisataan, yang dibutuhkan bukan hanya pengemasan yang bagus,

seperti pembenahan obyek wisata dan lain-lain, namun promosi pun sangat memberikan

pengaruh terhadap pengembangan pariwisata, termasuk peningkatan jumlah kunjungan

baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Oleh sebab itu, dibutuhkan keseriusan

(26)

912

pemasaran langsung, pemasaran interaktif, penjualan pribadi serta pemasaran dari mulut

ke mulut. Dan untuk melakukan strategi promosi, place / tempat harus siap terlebih

dahulu, karena wisatawan akan kecewa jika place tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Daftar Pustaka

Kartajaya, Hermawan dan Sapta Nirwandar. 2013. Tourism Marketing 3.0 Turning Tourist to Advocate. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Middleton, Victor et al. 2013. Marketing in travel and tourism 4th Edition. British Library.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Payangan, Otto R. 2014. Pemasaran Jasa Wisata. IPB Press. Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Fasilitas yang terdapat pada bangunan mixed-use building yaitu retail shop pada mall, food cord pada mall, taman rekreasi, galeri tri matra dan dwi matra, ruang tidur tipe

tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran hari ini dan menjelaskan pembelajaran hari ini adalah mengamati video dan mencari informasi menggunakan media cetak tahap 1 Guru

Realitanya hal-hal tersebut masih belum terbina dan berjalan dengan semestinya, utamanya dalam hal belum terlalu komitmennya terhadap tugas (masih mementingkan

penyakit pada daun, tidak tumbuhnya kacang hijau, dan pertumbuhan akar sedangkan metode kuantitatif dengan menganalisis panjang batang, lebar daun serta panjang

Berkenaan dengan jenis-jenis pelayanan yang diberikan, di SMAN 1 Pinggir, seperti halnya bidang-bidang pelayanan, berdasarkan wawancara peneliti dengan guru

The report covers some statements from the commission members about the importance of mutual co-operation in cultural fields in Asia Africa regions to create a peace and

013 Jumlah produksi benih sumber padi, serealia, serta kacang dan umbi (Ton) 022 Dukungan Penelitian dan pengembangan tanaman pangan (Bulan) 023 Jumlah varietas unggul baru

Imago yang baru muncul dari telur inang yang diberi perlakuan pembekuan selama satu, dua, dan tiga jam di.. atas, selanjutnya diamati pengaruhnya terhadap kebugaran keturunan