• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 16 INVESTASI ASING LANGSUNG docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 16 INVESTASI ASING LANGSUNG docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis serta pembahasan tentang evaluasi penerapan pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan sistem antrian otomatis di RSUP Dr. Sardjito tahun 2014, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa : 1. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang

berlaku bagi penelitian pada umumnya

(2)

2. Adanya sebuah kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam menunjang keberhasilan kinerja dari objek yang dievaluasi

Adapun kesatuan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk menunjang keberhasilan kinerja yaitu terdiri dari sumber daya manusia yang meliputi didalamnya yaitu seberapa banyak sumber daya manusia yang bekerja, sumber daya tersebut sudah mendapat pendidikan formal dan informal serta adanya motivasi yang diberikan oleh atasan agar memacu kinerja karyawan. Seperti sumber daya manusia dalam mengoperasikan sistem antrian jumlah SDM nya harus memadai jumlahnya, kemudian pendidikan formal maupun informal dari petugas pendaftaran harus mendapat pengetahuan dalam mengoperasikan sistem antrian otomatis yaitu melalui seminar ataupun pelatihan, selain itu juga perlu adanya motivasi yang diberikan oleh atasan agar kinerja petugas pendaftaran lebih bersemangat dalam bekerja.

3. Adanya identifikasi komponen yang berkedudukan sebagai faktor penentu bagi keberhasilan program

(3)

pekerjaan menjadi lebih efisien. Faktor pendukung dalam pengoperasian sistem antrian otomatis pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Sardjito sangat penting karena SDM dan software saling berkaitan, maksudnya yaitu apabila tidak ada SDM maka software tidak dapat berjalan secara otomatis dan sedangkan kalau tidak ada software, SDM dalam bekerja tidak dapat menjadi efisien.

4. Menggunakan standar, kriteria, atau tolok ukur sebagai perbandingan dalam menentukan kondisi nyata dari data yang diperoleh dan untuk mengambil kesimpulan

(4)

apabila terjadi kerusakan sudah ada tapi untuk penerapan nya masih kurang bisa berjalan dengan baik karena kurang nya komunikasi yang baik antar unit. SOP yang mengatur mengenai sistem antrian otomatis di Rumah Sakit Dr. Sardjito bahwa di Rumah Sakit Dr. Sardjito masih belum ada SOP yang mengatur sistem antrian sampai saat ini.

5. Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan atau rekomendasi bagi sebuah kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan

(5)

bagi bagian pendaftaran rawat jalan dan sedangkan bagi pasien membantu dalam pengambilan nomor antrian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan sistem antrian otomatis pekerjaan seorang petugas di bagian rawat jalan menjadi tepat waktu selesai kerjanya, dan selain itu juga pasien sangat diuntungkan dengan sistem antrian otomatis karena pasien yang satu dengan pasien yang lain menjadi semua pasien wajib mengantri dengan tertib.

6. Informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci yaitu dengan mengetahui bagian mana dari program yang belum terlaksana, maka perlu ada identifikasi komponen yang dilanjutkan dengan identifikasi subkomponen, sampai pada indikator dari program yang dievaluasi

(6)

pernah dapat dapat di luar ataupun didalam Rumah Sakit Dr. Sardjito bahwa petugas di bagian rawat jalan pernah kuliah sampai D3 pada pendidikan formal dan sedangkan pendidikan informal mereka dapatkan dari seminar dan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Rumah Sakit Dr. Sardjito kepada petugasnya. Namun ada beberapa petugas yang belum mendapat pendidikan informal seperti pelatihan dan seminar yang diberikan oleh Rumah Sakit Dr. Sardjito.

7. Adanya standar, kriteria, atau tolok ukur yang diterapkan pada indikator, yaitu bagian yang paling kecil dari program dapat diketahui letak kelemahan dari proses kegiatan

(7)

diselesaikan yaitu berupa software antrian otomatis yang langsung dapat diperbaiki oleh bagian IT.

B. Saran

Berdasarkan hasil tersebut maka beberapa saran yang dapat disampaikan antara lain :

1. Bagi rumah sakit

a. Rumah Sakit untuk lebih memperhatikan kualitas software (program)vyang digunakan dalam sistem informasi antrian otomatis di bagian pendaftaran pasien rawat jalan sehingga terjadi peningkatan motivasi dan kinerja petugas yang menjalankan sistem antrian otomatis. Peningkatan kualitas software (program) dapat dilakukan dengan menambah jangkauan penggunaan program, misalnya dengan melakukan link pada pelayanan rawat inap sehingga pelayanan rawat inap dapat berjalan dengan cepat, perbaikan kualitas program dengan cara mengganti dengan program terbaru yang lebih bagus

b. Dalam rangka pemilihan pengguna sistem yaitu petugas diharapkan sebaiknya RSUP Dr. Sardjito lebih mengutamakan kesesuaian pendidikan/ pelatihan dengan bidang kerja yang ada sehingga nantinya pengguna dapat memanfaatkan ilmu yang digunakan pada bidang kerjanya.

(8)

tingkatkan karena saling berkesinambungan antar satu unit dengan unit lain.

d. Rumah sakit agar segera di buatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga akan ada acuan dasar yang jelas untuk berlangsung nya kinerja petugas rawat jalan.

e. Untuk sosialisasi terhadap pasien baru terutama agar lebih di perhatikan agar tidak ada lagi miss comunication dalam alur sistem antrian otomatis.

f. Untuk Pemerintah Pusat agar sangat memperhatikan pemenuhan anggaran pembiayaan baik itu dari APBN maupun APBD untuk pemenuhan fasilitas, sarana dan prasarana yang saat ini masih kurang baik.

g. Sebaiknya di lakukan perawatan rutin setiap harinya agar sistem antrian otomatis yang ada saat ini tidak akan ada lagi terjadi error. 2. Bagi STIKES Surya Global Yogyakarta hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai penambah kepustakaan khususnya tentang penelitian kualitatif mengenai evaluasi penerapan pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan sistem antrian otomatis di RSUP Dr. Sardjito.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971, Perusahaan Perseroan (Persero) PT.. Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29

Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk ( group-technology layout) Tipe tata letak ini, komponen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok berdasarkan kesarnaan bentuk

- merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase, perencanaan geometrik,

Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa memahami proses pembuatan peta petak untuk keperluan irigasi (Kompetensi).. Jumlah Pertemuan : kali

MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Di dalam hasil simulasi dapat di lihat data suhu yang berasal dari sensor LM35 yang dapat dibaca di LCD simulasi dan outputnya dapat ditampilkan melalui virtual

ditunjukkan bahwa panjang tibia tungkai belakang lebah madu pekerja tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05), hal serupa dari hasil panjang metatarsus tungkai belakang