• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENEGAKAN HUKUM

ADMINISTRASI

DALAM

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 1 Powerpoint Templates

Page 1

Harsanto Nursadi

PENEGAKAN HUKUM LI NGKUNGAN

DALAM

UU PERLI NDUNGAN DAN PENGELOLAAN LI NGKUNGAN HI DUP

ADMINISTRASI PIDANA PERDATA

Pencegahan dan

Efek Jera dan

Ganti Rugi dan

P

lih

ADMINISTRASI

(Pasal 76 sd 83) (pasal 93 sd 120) (pasal 83 sd 93)

FUNGSI

FUNGSI FUNGSI

Page 2 Powerpoint Templates

Page 2

g

penanggulangan

Efek Derita

Pemulihan

Lingkungan

(2)

Instrumen pengelolaan lingkungan hidup

berdasarkan UU 32/2009:

1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);

2. Tata Ruang;

3. Baku Mutu Lingkungan Hidup; 4 B k K k Li k Hid 4. Baku Kerusakan Lingkungan Hidup; 5. AMDAL;

6. UKL-UPL;

7. Perizinan;

8. Instrumen ekonomi lingkungan hidup (termasuk insentif); 9. Peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup

(Green Legislation);

Page 3 Powerpoint Templates

Page 3

( g );

10. Anggaran berbasis lingkungan hidup(Green Budget);

11. Analisis Risiko Lingkungan Hidup; 12. Audit Lingkungan Hidup;

13. Penegakan Hukum

14. Kelembagaan Pengelolaan lingkungan hidup

©HN2011

Penegakan Hukum Administrasi

Penegakan hukum administrasi di bidang

lingkungan hidup meliputi 2 (dua) hal:

1 Upaya hukum yang ditujukan untuk

1. Upaya hukum yang ditujukan untuk

mencegah dan menanggulangi pencemaran

dan perusakan lingkungan hidup melalui

pendayagunaan kewenangan administrasi

sesuai dengan mandat yang diberikan oleh

UU

Page 4 Powerpoint Templates

Page 4

UU;

2. Gugatan administratif (

court review

)

terhadap putusan tata usaha Negara (TUN)

di PTUN.

(3)

Manfaat strategis penegakan hukum

administratif lingkungan hidup:

– Penegakan hukum administrasi di bidang lingkungan hidup dapat dioptimalkan sebagai perangkat pencegahan (preventive);

– Penegakan hukum administrasi (yang bersifat pencegahan) dapat lebih efisien dari sudut pembiayaan dibandingkan penegakan hukum lebih efisien dari sudut pembiayaan dibandingkan penegakan hukum pidana dan perdata.

– Pembiayaan untuk penegakan hukum administrasi meliputi biaya pengawasan lapangan yang dilakukan secara rutin dan pengujian laboratorium.

– Pembiayaan ini lebih murah dibandingkan dengan upaya pengumpulan bukti, investigasi lapangan, mendatangkan saksi ahli untuk membuktikan aspek kausalitas (sebab akibat) dalam kasus pidana dan perdata;

P k h k d i i i l bih iliki k

Page 5 Powerpoint Templates

Page 5 – Penegakan hukum administrasi lebih memiliki kemampuan

mengundang partisipasi masyarakat.

– Partisipasi masyarakat dilakukan mulai dari proses perizinan, pemantauan penaatan/ pengawasan, dan partisipasi dalam mengajukan keberatan dan meminta pejabat tata usaha negara untuk memberlakukan sanksi administrasi.

©HN2011

SYARAT PENINDAKAN HUKUM

ADMINISTRASI

™

Ada pasal-pasal

peraturan

hukum administrasi

yang dilanggar

yang dilanggar

™

Kegiatan tersebut secara

jelas melanggar

satu

atau berbagai pasal peraturan

perundang-undangan yang

menyebutkan sanksinya secara

jelas

™

Sanksi

dijatuhkan oleh pejabat yang

Page 6 Powerpoint Templates

Page 6

berwenang

untuk menjatuhkan sanksi tersebut

berdasarkan

peraturan perundang-undangan

atau

berdasarkan

ketentuan/persyaratan yang

tercantum dalam surat izin

yang telah

diterbitkan oleh pejabat yang menjatuhkan sanksi

(4)

Prajudi menyebutkan bahwa

Hk Adm Negara

sebagai Hukum yang

MENGATUR

administrasi

negara dan Hukum yang

DICIPTAKAN

oleh

administrasi negara.

Organisasi

n

Norma hukum

MENGATUR Organisasi

Kewenangan dan Fungsi SDM - PNS

Keuangan-Aset

Pengawasan dan Pembinaan

yang tercipta:

Umum-Abstrak

Sifat:

MENGATUR/

Regeling UU, PP, Perpres,

Permen, Perba, Perda

Page 7 Powerpoint Templates

Page 7

DICIPTAKAN penetapan

Sifat:

Kongkrit-Individual-Final KEPUTUSAN

Beschiking

o

yang terciptaNorma hukum

Individual-Kongkret

Kep yg mberi beban

Kep yg menguntungkan

Penetapan

©HN2011

– Norma hukum p

Umum-Kongkrit

, yaitu misal

pelaksanaan dari pasal peraturan

perundang-undangan

– Norma hukum q

Individual-Abstrak

, yaitu Izin

yang disertai syarat-syarat yang bersifat

mengatur dan abstrak serta berlaku permanen,

contohnya izin yang terkaiy pengelolaan

lingkungan.

Page 8 Powerpoint Templates

Page 8

g

g

(5)

Perangkat

Perangkat Penegakan

Penegakan Hukum

Hukum

Administrasi

Administrasi

1.

1. Pengaturan

Pengaturan

2.

2. Perizinan

Perizinan

2.

2. Perizinan

Perizinan

••

Persyaratan

Persyaratan

3.

3. Pengawasan

Pengawasan

••

Inspektur

Inspektur ((Pejabat

Pejabat

Pengawas

Pengawas=

=Inspektur

Inspektur))

Page 9 Powerpoint Templates

Page 9

g

g

p

p

))

••

Mekanisme

Mekanisme

4.

4. Sanksi

Sanksi Administrasi

Administrasi

••

Bertahap

Bertahap dan

dan sistematis

sistematis

©HN2011

Pengaturan

• Menciptakan norma hukum umum-konkrit

1. Keluarnya PP dan Permen yang

y

y

g

mengatur

• B3

• Limbah B3

• Amdal

• Limbah Cair

Page 10 Powerpoint Templates

Page 10

• Pencemaran

• Dll

2. Baku Mutu Lingkungan

(6)

• Baku Mutu Lingkungan

– Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas

atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau

komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur

pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam

pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam

suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan

hidup.

– Fungsinya

• Alat evaluasi

• Alat pentaatan hukum administrasi P l k AMDAL ( tif)

Page 11 Powerpoint Templates

Page 11

• Pelaksanaan AMDAL (preventif) • Alat kontrol perizinan

• Penentuan telah terjadinya pelanggaran hukum pidana

– Pelanggaran delik formal – 43 UUPLH; 76 dan 87 UUPPLH

©HN2011

Baku mutu lingkungan hidup

meliputi:

1. baku mutu air;

2. baku mutu air limbah;

2. baku mutu air limbah;

3. baku mutu air laut;

4. baku mutu udara ambien;

5. baku mutu emisi;

6 baku mutu gangguan; dan

Page 12 Powerpoint Templates

Page 12

6. baku mutu gangguan; dan

7. baku mutu lain sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

(7)

PENCEMARAN / KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAKU MUTU

KRITERIA BAKU

Diukur melalui PERUBAHAN IKLIM

BAKU MUTU

LINGKUNGAN

KRITERIA BAKU

KERUSAKAN

• air;

• air limbah;

• air laut;

• udara ambien;

EKOSISTEM

•Tanah untuk biomassa

•Terumbu karang

•Mangrove

•padang lamun

Page 13 Powerpoint Templates

Page 13

;

• emisi;

• gangguan;

• Baku mutu lain sesuai dgn

• Perkembangan IPTEK

(pasal 20 ayat 2)

p

g

•Gambut

•Karst

•Kebakaran Hutan

•BK ekosistem lainnya sesuai

dengan perkembangan

IPTEK

©HN2011

Perizinan

SISTEM PERIZINAN

SISTEM PERIZINAN

Izin tertulis diberikan dalam bentuk penetapan

Izin tertulis diberikan dalam bentuk penetapan

(

beschikking

) penguasa

Perizinan merupakan instrumen kebijaksanaan

lingkungan yang paling penting

Izin melakukan usaha dan/atau kegiatan lain

perangkat hukum yang bersifat preventif

Page 14 Powerpoint Templates

Page 14

Izin harus dicantumkan secara tegas syarat dan

kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

(8)

Prajudi membagi keputusan dalam

Keputusan NEGATIF

(Penolakan)

Pernyataan tidak berwenang

(onbevoeg verklaring)

Pernyataan tidak berdasar(niet ontvankelijk verklaring)

Penolakan total

Rationae materiae Rationae locus Rationae temporis

(een algehele afwijzing)

Penolakan hanya berlaku satu kali, diterbitkan dan selesai. Bisa diajukan kembali dengan hal baru, data, argumentasi baru

Keputusan POSITIF

(Pengabulan)

Penetapan yang menciptakan keadaan hukum baru

pada umumnya

Penetapan yang menciptakan keadaan hukum baru

hanyapada objektertentu

Penetapan yang menciptakan/membentukatau

Page 15 Powerpoint Templates

Page 15

membubarkansuatu badan hukum Penetapan yang memberi beban(kewajiban, obligasio) kepada badan/perorangan

Penetapan yang memberi keuntungankepada suatu instansi, badan, perusahaan, perorangan

Dispensasi Izin (verguning) Lisensi Konsesi

©HN2011

Prajudi mendefinisikan:

• DISPENSASI

– Suatu penetapan yang bersifat deklaratoir, yang

menyatakan bahwa suatu ketentuan undang-undang

tidak berlaku bagi kasus yang dajukan oleh pemohon

• IZIN

– Suatu penetapan yang merupakan dispensasi daripada

suatu larangan oleh undang-undang

• LISENSI

– Izin yang bersifat komersial

Page 16 Powerpoint Templates

Page 16

• KONSESI

– Penetapan administrasi negara yang secara yuridis

sangat kompleks karena merupakan seperangkat

dispensasi2, izin2, lisensi2 dan semacam “wewenang

pemerintahan” terbatas pada konsensionaris

(9)

Keputusan berdasarkan Ps 1 angka 3

UU PTUN

• Penetapan tertulis

• Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat TUN

• Berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

• Bersifat konkret, individual, dan final

Page 17 Powerpoint Templates

Page 17

• Menimbulkan akibat hukum

• Seseorang

atau badan hukum

perdata

©HN2011

IZIN LINGKUNGAN

(pasal 36 sd 41)

AMDAL/

Komisi berlisensi

RPPLH

KLHS

IZIN USAHA

U h /k i t Cacat hukum, kekeliruan

l h k tid kb

Izin LH dicabut

Æizin usaha batal

KLHS

merupakan KEPUTUSAN TUN

persyaratan

IZIN

LINGKUNGAN

Dibatalkan bila

PENGUMUMAN

Page 18 Powerpoint Templates

Page 18

Usaha/kegiatan berubah

Izin lingkungan diperbaharui penyalahgunaan, ketidakbenaran,

pemalsuan data, dokumen/informasi

Penerbitannya tidak memenuhi syarat dalam keputusan komisi

Tidak melaksanakan kewajiban dalam AMDAL/UKL-UPL

(10)

IZIN LINGKUNGAN

• IZIN Hinder Ordonansi

(undang Gangguan = Perda

Undang-undang Gangguan)

• IZIN Pembuangan Limbah Cair

• IZIN yang berhubungan dengan

Bahan Berbahaya Beracun

(B3) dan

Page 19 Powerpoint Templates

Page 19

y

(

)

Limbah Bahan Berbahaya Beracun

(limbah B3)

• IZIN “Usaha” Industri

©HN2011

Sistem Perizinan di Belanda

• Wet Miliubeheer – UU Tata Lingkungan

Integrale miliuverguning

- Izin lingkungan

terpadu

terpadu

• Terdapat enam jenis izin individual

Hinderwet –

UU Gangguan

De Wet luchtverontreiniging –

UU Polusi Udara

De Wet geluidhinder –

UU Gangguan

Kebisingan

Page 20 Powerpoint Templates

Page 20

De Afvalstoffenwet –

UU Limbah

De Wet Chemistche Afvalstoffen -

UU Limbah

Kimia

De Wet bodembescherming –

UU Perlindungan

Tanah

(11)

KEWENANGAN PENGELOLAAN B3 di PUSAT

• Perumusan kebijaksanaan pengelolaan lingkungan • Koordinasi

• Kebijaksanaan

• Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 skala nasional

• Pengawasan pengelolaan B3 (kegiatan, penghasil, pengumpul,

f t l h

• Kebijaksanaan • Penetapan

• limbah berdasarkan sumber • status B3

• tempat penyimpanan sementara, pengumpul, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan

pemanfaat, pengolah, danpenimbun limbah B3) dan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 skala nasional

• Registrasi B3 (yang tidak tergolong bahan farmasi dan radioaktif) • Penerbitan izin

– pembuangan limbah kemedia lingkungan

Page 21 Powerpoint Templates

Page 21

penimbunan B3

• Notifikasi B3 dan limbah B3 • Pengawasan pengelolaan limbah

B3

• Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala nasional

– pengumpulan limbah B3 skala nas – pemanfaatan limbah B3

– pengelolaan limbah B3 • operasi penimbunan limbah

©HN2011

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3) oleh DAERAH

PROVINSI

KAB/KOTA

Pengawasan: pelaksanaan pengelolaan limbah B3 

skala provinsi.

Pengawasan: pelaksanaan pengelolaan Limbah 

B3 skala kabupaten/kota

Pengawasan: pelaksanaan pemulihan akibat  pencemaran limbah B3 pada skala provinsi.

Pengawasan:pelaksanaan pemulihan akibat  pencemaran limbah B3 pada skala  kabupaten/kota.

Pengawasan: pelaksanaan sistem tanggap darurat  skala provinsi.

Pengawasan: pelaksanaan sistem tanggap  darurat skala kabupaten/kota.

Pengawasan: penanggulangan kecelakaan  pengelolaan limbah B3 skala provinsi.

Pengawasanpenanggulangan kecelakaan  pengelolaan limbah B3 kabupaten/kota.

Izin

Page 22 Powerpoint Templates

Page 22

limbah lintas kabupaten/kota) kecualiminyak  

pelumas/oli bekas.

kabupaten/kota kecualiminyak pelumas/oli 

bekas

Izinlokasi pengolahan limbah B3

Izinpenyimpanan sementara  limbah B3 di  industri atau usaha suatu kegiatan.

Rekomendasi izinpengumpulan limbah B3 skala  nasional.

(12)

PENGAWASAN

menurut

UU 32/09

(pasal 71 – pasal 75)

Wewenang

wajib

•Menteri

•Gubernur

Melakukan Pengawasan thd kegiatan &/atau usaha :

- Peraturan perUUan dibidang LH - Izin Lingkungan

•Bupati/Walikota

(

sesuai kewenangannya

)

dapat mendelegasikan kewenangannya dalam melakukan pengawasan kepada pejabat/instansi

Page 23 Powerpoint Templates

Page 23

Menetapkan Pejabat Pengawas LH (Inspektur LH) yang

merupakan pejabat fungsional

kepada pejabat/instansi teknis yang bertanggung jawab di bidang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

©HN2011

™

Pemantauan

™

Meminta Keterangan

™

Membuat Catatan

™

Membuat Salinan Dokumen

™

M

ki t

t t t

t

L

kewenangan

™

Memasuki tempat tertentu

™

Memotret

™

Membuat rekaman audio visual

™

Mengambil sampel

™

Memeriksa peralatan

™

Memeriksa instalasi/Alat Transportasi

H

H

Page 24 Powerpoint Templates

Page 24

™

Memeriksa instalasi/Alat Transportasi

™

Menghentikan pelanggaran tertentu

(13)

PENGAWASAN LAPIS KEDUA

(second line inspection) psl 73 UU No.32/09

PENGUATAN

 

PENGAWASAN

 

:

1

Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi

pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH

Page 25 Powerpoint Templates

Page 25

2

Kewenangan PPLH untuk menghentikan

pelanggaran tertentu di lapangan

(pasal 74 ayat (1) huruf J UU No. 32/09)

©HN2011

Sanksi Administratif

(teoritis)

• Secara garis besar (Van den Brekel):

Herstelsancties/reparatoir:gerict op herstel van de inbreuk op

de rechtsorde (ditujukan untuk pemulihan dari pelanggaran

terhadap tertib hukum) )

• Contoh: paksaan pemerintah

Bestraffende sancties(punitief): gericht op vergelding (extra leed toebrengen) als reactie op normovertreding en preventief

afschrikkende werking (ditujukan sebagai pembalasan atau

pemberian pendereitaan ekstra sebagai reaksi atas pelanggaran norma dan upaya penjera)

Page 26 Powerpoint Templates

Page 26 • Contoh: denda administratif

Regressief: terugkeer naar de oorspronkelike rechtstoestand (pengembalian kepada keadaan hukum awal)

Ædapat memiliki sifatreparatoirataupunpunitief • Contoh: pencabutan izin

(14)

Pengenaan

Pengenaan Sanksi

Sanksi Adm

Adm

1. Paksaan Pemerintah atau tindakan paksa

(

bestuursdwang

=executive coercion

)

2. Uang Paksa (dwangsom)

3. Penutupan tempat usaha (

sluiting van een

enrichting

)

4. Penghentian kegiatan mesin perusahaan

(buitengebruiksteling van ee toestel)

Page 27 Powerpoint Templates

Page 27

(buitengebruiksteling van ee toestel)

5. Pencabutan izin (interking van een

verguning) melalui proses teguran, paksaan

pemerintah, penutupan dan uang paksa

©HN2011

Pembekuan izin , pencabutan izin ,

denda keterlambatan, dijatuhkan apabila paksaan pemerintah tidak dilaksanakan

SANKSI ADMINISTRASI

UU 32/09 (

pasal 76 sd pasal 83)

1. Teguran

2 P k

P

i t h

2. Paksaan Pemerintah

3. Pembekuan izin

4. Pencabutan izin

oleh

Audit lingkungan wajib bila terjadi pelanggaran (ps. 49 ayat 1b)

Page 28 Powerpoint Templates

Page 28

1.Menteri

2.Gubernur

3.Bupati/walikota

(15)

Paksaan Pemerintah

(pasal 80)

Dijatuhkan tanpa didahului

teguran apabila

pelanggaran menimbulkan:

1. Ancaman yg sangat

serius bagi manusia &

1 PENGHENTIAN SEMENTARA

g

LH

2. Dampak yg lebih besar &

lebih luas

3. Kerugian yg lebih besar

bagi LH

1. PENGHENTIAN SEMENTARA 

KEGIATAN PRODUKSI

2. PEMINDAHAN SRANA PRODUKSI

3. PENUTUPAN SALURAN 

PEMBUANGAN AIR LIMBAH 

ATAU EMISI 4. PEMBONGKARAN 5. PENYITAAN

Page 29 Powerpoint Templates

Page 29 5. PENYITAAN

6. PENGHENTIAN SEMENTARA 

SELURUH KEGIATAN

7. TINDAKAN LAIN  UNTUK 

MENGHENTIKAN  PELANGGARAN 

DAN PEMULIHAN.

Paksaan melakukan tindakan pemulihan (dapat dijalankan sendiri oleh Men/Gub/Bup atau oleh pihak ketiga yang ditunjuk , dengan biaya pencemar (ps. 82 ayat 1&2)

©HN2011

Gugatan Administratif

Pasal 93

1) Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan tata usaha negara apabila:

b d t j b t t t h bitk i i a. badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin

lingkungan kepada usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal tetapi tidak dilengkapi dengan dokumen amdal;

b. badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidak dilengkapi dengan dokumen UKL/UPL;dan/atau

c. badan atau pejabat tata usaha negarayang menerbitkan izin h tid k dil k i d i i li k

Page 30 Powerpoint Templates

Page 30

usaha yang tidak dilengkapi dengan izin lingkungan. 2) Tata cara pengajuan gugatan terhadapkeputusan tata usaha

negara mengacu pada Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara.

(16)

• Citizen Lawsuit?

• UU No. 9 thn 2004:

Pasal 53 (1)

(1) Orang atau badan hukum perdata yang merasa

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan TUN dapat

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan TUN dapat

mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang

berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan TUN yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.

• Penjelasan pasal 53 (1)

– hanya orang atau badan hukum perdata yang berkedudukan sebagai subyek

Page 31 Powerpoint Templates

Page 31

y g p y g g y

hukum saja yang dapat mengajukan gugatan ke PTUN untuk menggugat Keputusan TUN.

– Badan atau Pejabat TUN tidak dapat mengajukan gugatan ke PTUN untuk menggugat Keputusan TUN.

– Selanjutnya hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya terkena oleh akibat hukum Keputusan TUN yang dikeluarkan dan karenanya yang bersangkutan merasa dirugikan dibolehkan menggugat Keputusan TUN

©

HN2

0

1

1

Sanksi Pidana Terhadap Setiap Orang

(Dalam kaitan dengan Izin) dan Pejabat

TUN

Berdasarkan UU 32/2009

• Pasal 109 dan 110 (ancaman Hukuman

bagi setiap orang);

• Pasal 111 dan 112 (ancaman hukuman

b

i

j b t TUN)

Page 32 Powerpoint Templates

Page 32

bagi pejabat TUN)

(17)

Ketentuan Peralihan (Pasal 123)

Segala izin di bidang pengelolaan

li

k

hid

t l h di k l

k

lingkungan hidup yang telah di keluarkan

oleh Menteri, gubernur, Bupati/Walikota

wajib di integrasikan ke dalam izin

lingkungan paling lama satu tahun sejak

Undang-Undang ini ditetapkan

Page 33 Powerpoint Templates

Page 33 ©HN2011

Terimakasih

Page 34 Powerpoint Templates

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga hal itu yang melatar belakangi penulis untuk meneliti bentuk collaborative governance yang terjadi dalam kegiatan pembudidayaan ikan gurame dengan konsep

Kenaikan rugi-rugi daya pada ketiga pembangkit maka pembangkit 1 akan mengalami kenaikan sedangkan pembangkit 2 dan 3 mengalami penurunan daya, tetapi total biaya pembangkitan

Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris di Fasilkom (Fakultas Ilmu Komputer) Universitas Widya Dharma Klaten adalah sebuah sistem yang dapat membantu petugas

This thesis mainly focused to describe the students’ mastery in writing of the eighth year students of SMP N 1 Gantiwarno in the Academic Year 2018/2019.The problem

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, dan ke dalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari

Kreativitas guru dalam proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII-C MTsN Panekan Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dapat dilihat dengan media yang telah

Joni dan Lina (2010) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dengan variabel pertumbuhan aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis,

Premis P 1 : Jika prestasi belajar siswa tidak tinggi, maka bebera siswa belajar tidak dengan.. sungguh-sungguh, maka prestasi belajar