• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Pendirian Perserikatan Ba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Latar Belakang Pendirian Perserikatan Ba"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

. Latar Belakang Pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa

Setelah Perang Dunia I (1914–1918), Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson mengusulkan membentuk League of Nation atau Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada 8 Januari 1918. Usulan presiden ini tertuang dalam 14 pasal (Wilson’s Fourteen Points). Pada 10 Juni 1920, terbentuklah LBB di Versailles, Prancis. Adapun markas besarnya berada di Jenewa, Swiss.

Tujuan pembentukan LBB adalah memelihara perdamaian dunia. Namun, peranannya sebagai lembaga pemelihara perdamaian dunia, tidak dapat terlaksana dengan baik.

Usaha mencapai perdamaian dunia dirintis kembali oleh Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill. Mereka mengadakan pertemuan di atas kapal penjelajah Atlanta di lepas Pantai New Foundland, Samudra Atlantik pada 14 Agustus 1941.

(2)
(3)

Selanjutnya, diadakan pertemuan-pertemuan susulan, antara lain di Moskow (1943), Dumbarton Oaks (1944), dan Yalta (1945). Pada pertemuan di Dumbarton Oaks, Washington, diikuti oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia. Hasil pertemuan tersebut menyetujui dibentuknya organisasi United Nations Organization atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada pertemuan lanjutan di San Fransisco (25 April–26 Juni 1945) dihasilkan Piagam Perdamaian (Charter of Peace) yang kemudian digunakan sebagai Mukadimah Piagam PBB. Pertemuan ini dihadiri oleh 50 negara, 282 delegasi yang terdiri atas 444 orang. Akhirnya, secara resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri pada 24 Oktober 1945.

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Adapun tujuan PBB, yaitu mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional, mempererat persahabatan antarbangsa berdasarkan hak-hak yang sama dan hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri, meningkatkan kerja sama antarbangsa dalam bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan, menghargai kebebasan (hak) asasi manusia tanpa memandang perbedaan bangsa, jenis kelamin, bahasa, atau agama, dan mengakui PBB sebagai organisasi yang dapat mewujudkan cita-cita tersebut.

b. Organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa 1. Majelis Umum

Badan ini merupakan badan legislatif PBB. Keanggotaannya terdiri atas semua wakil dari negara anggota. Adapun tugas Majelis Umum, antara lain:

a) memajukan kerja sama internasional dalam bidang politik dan

d) membentuk badan-badan PBB di luar badan-badan yang telah ditetapkan; e) menetapkan anggaran belanja dan pendapatan PBB.

2. Dewan Keamanan

(4)

sengketa secara damai, dan mengambil tindakan-tindakan terhadap negara-negara yang mengancam perdamaian dunia.

3. Dewan Ekonomi dan Sosial

Jumlah negara anggota dewan ekonomi dan sosial terdiri atas 27 negara anggota PBB. Adapun tugas dewan ini, yaitu:

a) mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang masalah ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia;

b) membuat rencana-rencana perjanjian tentang masalah tersebut dengan negara-negara anggota untuk diajukan kepada Majelis Umum;

c) membuat pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang

Keanggotaan badan ini terdiri atas 15 orang hakim internasional dari 15 negara anggota PBB yang dipilih oleh Majelis Umum dan DK PBB dengan masa jabatan selama sembilan tahun. Tugas Mahkamah Internasional, yaitu mengadili dan memutuskan perselisihan-perselisihan internasional dengan pedoman perjanjian-perjanjian internasional, adat kebiasaan internasional, asas hukum yang berlaku bagi bangsa-bangsa yang beradab, serta yurisprudensi dan pendapat para ahli hukum.

6. Sekretariat ( Sekretaris Jenderal )

Sekretariat bertugas menyelenggarakan pekerjaan administrasi PBB. Badan ini diketuai oleh seorang sekretaris jenderal yang diangkat oleh Majelis Umum atas usul DK PBB dengan masa jabatan lima tahun.

Tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB, yaitu:

a)Sir Gladwyn Jebb(Britania Raya), 1945-1952 b) Trygve Lie (Norwegia), 1946-1952; c) Dag Hamarskjold (Swedia), 1953-1961; d) U Thant (Myanmar), 1961- 1971;

e) Kurt Waldheim (Austria), 1972-1981; f) Javier Perez de Cuellar (Peru), 1982-1991; g) Boutros Boutros-Ghali (Mesir), 1992-1996; h) Koffi Annan (Ghana), 1997-2006;

(5)

c. Organisasi Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa

Di samping ke-6 badan utama, PBB memiliki badan-badan internasional khusus yang bernaung dibawahnya untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Badan-badan khusus tersebut adalah.

1. UNESCO atau United Nations Educational Science and Cultural Organization

 UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan.

 UNESCO didirikan pada tanggal 4 November 1946, berkedudukan di Paris, Prancis.

 Tugas UNESCO : memajukan kerja sama antar bangsa di bidang pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan

2. ILO (International Labour Organization)

 ILO adalah organisasi Perburuhan Internasional.

 ILO didirikan pada tanggal 11 April 1919, berkedudukan di Jenewa, Swiss.

Tujuannya untuk mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial, perbaikan nasib buruh dan keluarganya, serta keadilan di bidang ekonomi.

 Untuk mencapai kemajuan tersebut dilakukan usaha-usaha antara lain : mengadakan perjanjian-perjanjian upah jam kerja, usia minimum untuk bekerja, jaminan sosial dan ketentuan tentang ;ibur dan cuti. Memberi saran-saran kepada berbagai negara dalam menyusun undang-undang dan peraturan perburuhan, sehingga kaum buruh mendapat perhatian yang lebih baik.

3. FAO (Food and Agricultural Organization)

 FAO adalah organisasi Pangan dan Pertanian

 Didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945, berkedudukan di Roma, Italia.

 Tujuannya : meningkatkan jumlah dan mutu bahan makanan.

 Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan usaha-usaha, antara lain : memperbaiki dan menyelenggarakan pendidikan di negara-negara tertentu yang dianggap perlu, terutama mengenai bidang pangan dan pertanian. Memperbaiki produksi dan distribusi pertanian dan agraris. Berusaha mempertahankan dan menjaga kelestarian tanah dan persediaan air. Membantu kelancaran pemberian kredit untuk pertanian dan agraria.

(6)

 WHO adalah organisasi Kesehatan Sedunia

 Didirikan pada tanggal 7 April 1948, berkedudukan di Jenewa, Swiss.

 Tujuannya : memperbaiki dan meningkatkan kesehatan bagi seluruh umat manusia di dunia.

 Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan usaha-usaha, antara lain : membantu negara-negara dalam melaksanakan pemberantasan penyakit menular, seperti cacar, malaria, HIV, TBC dan sebagainya. Membantu memelihara dan meningktkan kesejahteraan ibu dan anak. Mendorong dan membantu penelitian di bidang kesehatan. Memberi bantuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan bagi negara-negara yang membutuhkan.

5. IBRD (INternational Bank for Reconstructions and Development)

 IBRD adalah Bank Dunia untuk pembangunan dan perkembangan. Badan ini disebut juga World Bank atau Bank Dunia.

 Didirikan pada tanggal 27 Desember 1945, berkedudukan di Washington, Amerika Serikat.

 Tujuannya : memberikan bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun. Memberikan bantuan teknik secara cuma-cuma. Membantu negara-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional.

 Indonesia mulai menjadi anggota IBRD sejak tahun 1954.

6.. IMF (International Monetary Fund)

 IMF adalah Dana Moneter Internasional

 IMF didirikan pada tanggal 27 September 1945, sesudah Konferensi di Bretton Wood, Amerika Serikat. Pada waktu itu didirikannya IMF dengan maksud untuk melancarkan kembali tata pembayaran internasional yang kacau akibat perang dunia. Markas Besar IMF berada di Washington D.C, Amerika Serikat.

 Tujuannya : memajukan kerja sama internasional di bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan, sehingga mampu memperluas kesempatan kerja dan mencapai

kemakmuran.

 Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan usaha-usaha, antara lain : membantu negara-negara memperbaiki neraca pembayarannya yang tidak seimbang dengan jalan

(7)

Memberi nasehat yang berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan kerja sama keuangan internasional

Hampir semua negara (kecuali blok komunis) telah menjadi anggota IMF. INdonesia menjadi anggota sejak tahun 1954, namun pada tahun 1963 keluar karena situasi pengganyangan

Nekolim (Neo Kolonialisme), dan masuk lagi tahun 1966. Sampai sekarang kelompok inti IMF masih terdiri dari kelompok 10, yaitu sepuluh negara kaya/maju, Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman Barat, Kanada, Prancis, Swedia, yang telah menyatakan bersedia membantu negara-negara lain yang mengalami kesulitan pembayaran internasional melalui IMF.

7. UNTAC (United Nations Conference on Trade and Development)

 UNTAC adalah Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB, yaitu forum khusus untuk membahas masalah perdagangan internasional.

 UNTAC didirikan tahun 1964 di Jenewa, Swiss.

 Tujuannya : mengusahakan kemajuan dan memperlancar perdagangan internasional, terutama perdagangan ekspor negara-negara sedang berkembang.

 Tata perdagangan internasional yang berlaku sekarang terutama berdasarkan GATT (General Agreement for Tariffs and Trade) atau Perjanjian Umum tentang Tarif-tarif perdagangan, yang pokok-pokoknya telah disepakati pada tahun 1947 di Jenewa, Swiss.

 GATT adalah suatu konvensi (persetujuan internasional) yang diadakan dengan maksud untuk menghilangkan/mengurangi rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif bea cukai yang tinggi, yang ternyata sangat menghambat dan mempersulit ekspor impor antar negara.

 Indonesia menjadi anggota GATT sejak tahun 1950 dan berusaha memanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperjuangkan kepentingan INdonesia dalam perdagangan

internasional.

8. UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund)

 UNICEF didirikan pada tahun 1946 di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1953 disebut sebagai United Nations Children's.

 Tugasnya : memperhatikan masalah kesehatan dan gizi untuk anak-anak, serta membantu usaha-usaha untuk memajukan kesehatan rakyat, penyedia air minum bersih, pendidikan dasar, pembanguan masyarakat desa dalam hal kebersihan, pencegahan wabah penyakit. Pda tahun 1987, Indonesia menerima bantuan sebesar US$ 13,4 juta dari UNICEF untuk memajukan kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia.

(8)

 UNINDO adalah Organisasi Pembangunan Industri PBB

 Didirikan pada tahun 1967, berkedudukan di Wina, Austria.

 Tugasnya : memajukan industri di negara-negara sedang berkembang, antara lain : dengan memberikan bantuan teknis, program-program latihan, penelitian dan penyediaan informasi.

10. UNDP (United Nations Development Program)

UNDP adalah program Pembangunan PBB, yaitu badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membeayai program-program pembangunan, terutama bagi negara-negara sedang berkembang. Pada tahun 1987, bantuan pinjaman yang diterima Indonesia dari UNDP sebesar US $ 30 juta, yang digunakan membeayai program-program pembangunan.

11. IDA (International Development Association)

 IDA adalah Organisasi Pembangunan Internasional

 IDA didirikan tahun 1960 di Washington Amerika Serikat.

 Tujuannya : memberikan kredit untuk keperluan pembangunan khususnya di negara-negara sdang berkembang, dengan jalan memberikan pinjaman dengan syarat-syarat yang lebih lunak dibanding pinjaman yang biasanya diberikan oleh Bank Dunia. Pinjaman IDA berjangka waktu sampai 50 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun tanpa membayar bunga.

 Keanggotaan : keanggotaan IDA terbuka bagi semua anggota Bank Dunia. Indonesia mulai menjadi anggota IDA pada tahun 1968.

 Indonesia telah memperoleh bantuan kredit dari IDA sebesar US $ 886 juta pada tahun 1985.

12. IFC (International Finance Corporation)

 IFC didirikan pada tahun 1957 di Washington, Amerika Serikat yang merupakan afiliasi Bank Dunia.

 Tugasnya : memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta, serta membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara yang sedang berkembang.

 Tujuannya : membantu penambahan modal yang sudah tersedia, namun tidak

(9)

Pinjaman yang diberikan oleh IFC didasarkan pada kelayakan, sedangkan pinjaman atas kredit berupa alat-alat/mesin yang dibeli dengan kredit tersebut. Indonesia menjadi anggota IFC pada tahun 1956.

13. ICAO (International Civil Aviation Organization)

ICAO adalah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Tugasnya : mempelajari, mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan penerbangan sipil, keselamatan penerbangan.

14. UPU (Universal Postal Union)

UPU adalah Persatuan Pos Sedunia. Didirikan tahun 1878 dengan markas besar di Bern, Jerman Barat.

15. ITU (International Telecomunication Uion)

ITU adalah Persatuan Telegrap Internasional. Didirikan tahun 1865, kemudian dinyatakan bernaung di bawah PBB tahun 1947, bermarkas di Jenewa Swiss.

16. WMO (World Meteorological Organization)

WMO adalah Organisasi Meteorologi Internasional yang berdiri tahun 1950 dan bermarkas besar di Jenewa, Swiss.

c. Peranan Indonesia Dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sebagai anggota PBB, Indonesia turut serta dalam segala program PBB, khususnya mengenai upaya perdamaian dunia. Partisipasi aktif dan peran yang pernah dilakukan bangsa Indonesia dalam program PBB, di antaranya:

Sebagai Anggota aktif PBB, Indonesia tentu saja mempunyai peran dalam PBB baik secara langsung maupun tidak langsung.

1) Peranan Indonesia secara langsung:

 Dr. Soedjatmoko pernah menjabat Rektor Universitas PBB yang berkedudukan di Tokyo pada tahun 1971.

 Indonesia memberikan bantuan uang dan beras melalui FAO untuk bangsa Ethiopia yang dilanda kelaparan pada tahun 1984.

 Tahun 1989, Indonesia dan beberapa anggota ASEAN serta Perancis membantu menyelesaikan pertikaian antar faksi di Kamboja.

 Tahun 1995, Indonesia berusaha menampung para pengungsi Vietnam di pulau Galang.

 Antara tahun 1993-1996, Indonesia beberapa kali menjadi mediator perdamaian antara pemerintah Pilipina dan kelompok MNLF yang menguasai Mindanau Selatan.

 Mengirimkan Pasukan Garuda I (1957) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk menyelesaikan Perang Arab-Israel;

(10)

 Mengirimkan Pasukan Garuda IV dan V (1973) sebagai pasukan pengawas gencatan senjata di Vietnam;

 Mengirimkan Pasukan Garuda VI (1973), VII (1974), dan VIII (1975) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam Perang Arab-Israel;

 Mengirimkan Pasukan Garuda IX (1988) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam Perang Irak–Iran;

 Mengirimkan Pasukan Garuda X (1990) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk mengawasi Pemilu di Namibia

 Mengirimkan Pasukan Garuda XI (1990) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam Perang Irak–Iran;

 Mengirimkan Pasukan Garuda XII (1992) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam konflik Kamboja;

 Mengirimkan Pasukan Garuda XIII (1992) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di Somalia;

 Mengirimkan Pasukan Garuda XIV (1993) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di Bosnia.

2)Peranan Indonesia secara tidak langsung:

 Indonesia berhasil menyelenggarakan KAA yang menghasilkan Dasasila Bandung.

 Indonesia adalah salah satu pemrakarsa berdirinya GNB.

Referensi

Dokumen terkait

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Wilayah DAS Krengseng yaitu wilayah Kecamatan Banyumanik dan Kecamatan Tembalang, merupakan daerah tangkapan air Waduk Diponegoro

Sedangkan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, keuangan daerah adalah semua hak

UPZ merupakan satuan organisasi yang dibentuk BAZ disemua tingkatan untuk melayani muzakki yang menyerahkan zakatnya. BAZ Nasional dapat membentuk UPZ pada instansi negara,

Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu, Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar

Oleh karena itu kami berusaha memberikan solusi berupa charger handphone yang bisa dibawa kemana – mana tanpa membutuhkan daya listrik sebagai pengisinya tapi dari energi panas

Bagi komunitas Muslim dalam negeri, perubahan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara dapat dianggap sebagai peluang bagi Indonesia untuk menjalin hubungan yang lebih harmonis

Kaum Muslim di Aleppo (Halab) Suriah dibantai secara keji oleh Rusia, pendukung utama rezim bengis Basar Assad, yang didukung penuh oleh Amerika dan sekutunya, khususnya

Hal tersebut dapat dikatakan bahwa disiplin kerja dapat sebagai pemediasi /moderator pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis7 (H7) yang