Critical Public Relations: Perspektif Baru dalam Dunia Public Relations
Oleh : Afrizal Prasadana 115120213111005
Critical Public Relations atau yang disebut dengan public relations kritis merupakan pendekatan baru dalam bidang Public Relations. Pendekatan ini memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan antara berbagai pengiat dalam dunia public relations, dalam hal ini menitik beratkan pada organisasi & publik. Sehingga diharapkan terciptanya kondisi yang harmonis antara organisasi dengan publiknya.
Pandangan tersebut diatas, diperjelas dengan adanya pendapat berikut ; “pendekatan kritis memandang organisasi sebagai arena pertarungan ideologi dan ekonomi, seperti power, pengaruh, dan control. Publik sebagai koalisi dan konstituen yang mempunyai kebutuhan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda-beda”. (Kriyantono, 2012, h. 81). Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa public relations kritis, merupakan perspektif baru dalam bidang public relations yang bertujuan untuk mengkritisi, melakukan penentangan, dan melakukan perlawanan terhadap segala bentuk kegiatan dan strategi komunikasi yang dilakukan oleh public relations.
Adanya perlawanan dan mengkritisi kinerja public relations, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari kinerja public relations, sehingga terciptanya tanggung jawab sosial dan perubahan yang positif atas segala bentuk aktivitas yang direncanakan serta dilaksanakan oleh public relations dalam sebuah organisasi/perusahaan.
hanya sebatas simbol hegemoni. Dengan adanya kritikan tersebut, diharapkan tujuan yang dicanangkan oleh pelaku public relations dapat dilaksanakan dan direalisasikan secara nyata dalam menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya.
“Mengkritik kebijakan-kebijakan atau praktik-praktik dalam area public relations. Termasuk di sini adalah bagaimana peran dan tanggung jawab public relations di dalam masyarakat demokrasi” (Kriyantono, 2012, h. 86). Menelisik terhadap pendapat tersebut, diketahui bahwa critical public relations bukan hanya melakukan perlawanan terhadap praktik-praktik kerja dari profesi public relations, melainkan juga melakukan perlawanan dan pengkritisan terhadap kebijakan-kebijakan yang dicanangkan oleh seorang public relations. Dalam melaksanakan profesinya, seorang public relations juga harus memperhatikan peran dari profesinya, serta harus dapat mempertanggung jawabkan apa yang dilaksanakan kepada organisasi dan publiknya.
Daftar Pustaka :
Kriyantono, R. (2012). Public relation & crisis management: pendekatan critical public relations etnografi kritis & kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.