• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembinaan Bakat Dalam Olahraga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proses Pembinaan Bakat Dalam Olahraga"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

Mempercepat Proses Dalam Olahraga (Speeding Up The Procces)

Oleh Rahmat Sanusi

14711251037

Abstrak

Percepatan proses (speeding up the process) dalam olahraga merupakan komponen yang diperlukan dalam mengembangkan bakat calon atlet muda. Kapan waktu yang tepat dan jenis olahraga apa yang membutuhkan percepatan harus diketahui karena tidak semua jenis olahraga dan calon atlet muda siap untuk melalui tahapan speeding up the process. Perkembangan olahraga menjadi gaya hidup, trend, dan, bahkan mata pecaharian baik profesional maupun amatiran. Peluan bisnis telah menjadikan olahraga sebagai lahan yang menggiurkan. Permasalahanpun terjadi. Speeding up process dipandang sebagai hal penting untuk dapat mengembangkan bakat dengan cepat dan maksimal dengan tujuan mencapai sukses di bidang olahraga.

Speeding up the process jika dipahami dengan baik bagaimana konsep dan penerapannya akan memberikan hasil yang baik yaitu mengembangkan bakat atlet. Dan sebaliknya, jika tidak dipahami terkebih dahulu sebelum menerapkan yang terjadi adalah kegagalan pencapaian presatasi. Tidak jarang ditemukan di lapangan atlet muda berbakat diusia yang muda namun karir selesai ketika memasuki usia dewasa padahal sukses untuk menjadi atlet adalah diusia dewasa. Perlu dipahami speeding up the process secara menyuluruh. Sebelum menetapkan tujuan yang hendak dicapai perlu memahami hal-hal yang terkait dengan individu dan mental. Jika konsep telah siap maka prestasi olahragapun akan semakin siap pada waktunya.

Permasalahan yang terjadi dalam perkembangan olahraga di abad modern ini diakibatkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep speeding up the process. Banyak klub-klub olahraga baik amatiran dan profesional yang tidak memahami speeding up the process. Dampaknya prestasi yang diperoleh tidak konsisten. Ada banyak komponen penting dalam speeding up the process. Secara pokok yaitu fisik dan metal. Sasaran dari speeding up the process adalah atlet-atlet muda yang memiliki bakat dan berpotensi memiliki karir yang cerah dalam dunia olahraga dimasa depan.

(2)

2 Pendahuluan

Sebuah Percepatan Proses

(3)

3

Kapan Untuk Memulai Speeding Up The Process

(4)

4

Organisasi olahraga menuntut anak untuk membuka kemampuan fisik dan emosional yang mungkin atau tidak memungkin bagi anak-anak untuk mengatasi hal itu. Orang tua perlu menjawab beberapa pertanyaan tentang kesiapan anak sebelum teribat dalam organisasi olahraga:

1. Apakah anak mampu menghadiri latihan rutin ?

2. Apakah anak cukup dewasa untuk untuk mengerti dan bermain pada aturan-aturan?

3. Apakah anak siap untuk menyesuaikan diri untuk tujuan yang hendak dicapai oleh tim dari pada keinginan sendiri?

4. Apakah anak telah siap menerima untuk menerima pelatihan disiplin dari seseorang yang bukan orang tuanya?

5. Apakah anak tetap menjaga antara tugas sekolah dan partisipasi dalam klub olahraga?

(5)

5

menyukai pelatih, atau bahkan kehilangan tujuan tim saat bermain. Misalnya untuk anak usia sekolah dasar, pulang sekolah pukul 01:00 siang. Jadwal latihan pukul 03:00 sore. Berati anak hanya memiliki waktu istirahat hanya 2 jam. Pulang latihan pukul 05:30 petang. Olahraga mengeluarkan banyak energi yang otomatis akan membuat anak lelah. Ketika malam anak melanjutkan untuk menyelesaikan tugas sekolah. Dengan kondisi seperti ini secara perlahan akan mengakibatkan kejenuhan dan kelelahan karena tenaga telah banyak dikuras pada aktivitas sehari-hari. Maka tidak sedikit kasus yang terjadi di sekolah adalah anak yang berpresatasi di bidang olahraga tetapi mundur di bidang akademik.

(6)

6

tahun. Memulai karir anak dengan persaingan yang ketat dan menuntut secara fisik diusia 6 tahun dan karir anak akan berakhir pada usia 12 atau mungkin paling lama diusia14 tahun. Memulai pada usia 10 tahun akan memungkinkan untuk bermain pada segala bidang dan akan melewati masa sekolah tingkat atas atau bahkan lebih.

(7)

7

untuk meyakinkan konsisten agar kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan baik dari segi sumber daya manusia, perlengkapan dan fasilitas olahraga. Australia telah merangkum kebijkan-kebijakan ini untuk mengembangkan olahraga untuk junior. Dari kebijakan yang dipaparkan di atas, bahwa keterlibatan anak dalam klub olahraga melibatkan banyak pihak. Bahkan pihak sekolah terlibat guna memantau perkembangan anak agar anak tidak kehilangan potensi akedemik.

(8)

8

permainan video games, atau menunjukan informasi dari internet. Memberikan umpan balik. “kamu bisa bermain bersama tim yang sesungguhnya atau

mendapatkan pelajran langsung yang lebih menarik, tetapi sebelumnya berjanji lah kepada ayah untuk bermain lempar tangkap paling sedikit 3x seminggu”. Ungkapan sederhana yang mampu memberikan respon terhadap olahraga.

Kebanyakan orang salah mengartikan prestasi olahraga yang dikaitkan dengan mempercepat suatu proses. Jika bermain membiarkan anak muda bermain secara dini maka resiko yang yang kan diterimapun akan semakin cepat. Tidak sedikit anak-anak muda tidak mampu mengembangkan bakatnya di sekolah tingkat atas ataupun sekolah tinggi di karenakan pengalaman trauma cidera. Membaca karakter dan emosional anak adalah yang paling baik sebelum anak benar-benar terjun dalam dunia olahraga. Jika anak telah terjun ke dalam klub olahraga maka secara otomatis orang tua akan terlibat. Pola latihan dan kualitas klub juga menjadi sebuah permasalahan. Kebayakan klub-klub amatiran tidak memiliki program latihan yang baik dan pendekatan secara emosional yang optimal baik kepada orang tua maupun kepada anak yang merupakan calon atlet.

(9)

9

jujur dengan diri sendiri? Ketiga. Pengetahuan dan pemahaman. Bagaimana pandangan tentang menjadi juara kejuaraan olympic? Bagaimana expektasi diri terhadap hal itu? Keempat. Pendidikan dan dukungan gaya hidup. Apakah lingkungan latihan mendukung untuk mencapai hasil yang baik? Apakah keluarga mendukung? Pilihan pendidikan apa yang dimiliki oleh seorang atlet muda.

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh atklet muda itu sendiri. Menanamkan keyakinan untuk mengembangkan bakat. Atlet muda dibekali dengan pemaham. Pemahaman akan diri sendiri, lingkungan, bahkan kompetisi bertanding itu sendiri dan kemudian menentapkan tujuan terlebih dahulu agar dapat menguatkan proses latihan dan mengembangkan bakat.

Mencocokan Alet dan Olahraga

(10)

10

(11)

11

sebagian besar potensialnya untuk sukses dengan merekomendasikan pada pilihan pertama, kedua dan ketiga. Tes ini berpotensi untuk membantu orang tua dan anak untk membuat dasar keputusan dalam memilih olahraga. Berikut adalah salah satu tabel KidTes Talent Identification Evaluation.

Tabel 1. KidTes Talent Identification Evaluation Sport Aerobik Motor Coordintion

Baseball 2 4 5

Dalam rangka pencapaian prestasi nasional tahun 2020, pada tahun 2004 Inggris telah membuat sebuah kerangka kerja yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga nasional. Dengan visi sederhana yaitu menjadi aktif (olahraga, kesehatan, pendidikan jasamani) dan sukses besar olahraga nasional di dunia. Di tahun 2004, Inggris mendiskusikan fokus pengembangan cabang olahraga untuk mencapai Perencanaan Prestasi Nasional 2020 dengan menggaris besar 20 cabang olahraga yang diperioritaskan.

Tabel 2. Perioritas Olahraga Inggris

(12)

12

Inggris membuat pengembangan olahraga berdasarkan pemetaan wilayah. Salah satu komponen dalam speeding up the process adalah mencocokan atlet dengan jenis olahraga. Mencocokan atlet dengan jenis olahraga dapat juga dicocokkan berdasarkan kondisi daerah tertentu. Misalnya, hampir semua atlet pelari adalah orang kulit hitam berasal dari afrika. Hal ini didukung karena kondisi lingkungan afrika yang berbeda sehingga tubuh beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi ini memberikan keuntungan tersendiri dalam mempercepat prestasi olahraga.

Spesialisasi Vs Bermain Dua Atau Lebih Jenis Olahraga

(13)

13

internasional menyatakan bahwa pemikiran yang benar jika atlet muda semestinya bermain lebih dari satu jenis olahraga. Orang tua dapat membuat spesialisasi cabang olahraga bagi anak dengan mudah.

Terlepas dari segalas segala keuntungannya, tentu saja ada sisi buruk dari keterlibatan seorang atlit pada lebih dari satu jenis olahraga. Tidak hanya menempatkan partisipasi atlet pada satu cabang olahraga akan dapat membantu mengembangkan berbagai jenis keahlian dalam olahraga, akan tetapi meletakkan atlet muda dalam tekananan situasi juga mampu menerima berbagai jenis olahraga lainnya. Ada beberapa poin penting. Talenta atlet harus diputuskan pada jenis olahraga yang memungkinkan untuk mendapat beasiswa di perguruan tinggi atau sebelum menandatangi kontrak profesional. Keputusan ini pada umumnya telah dibuat pada dua tahun terakhir pada sekolah menengah atas.

(14)

14

mampu bermain bersama tim, dan tangan yang lain mampu bermain secara individu. Sehingga memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk belajar dari kedua kondisi bertanding seperti itu.

Memilih Pelatih

(15)

15

selalu memberikan dorongan yang besar dan dan senantiasa memberi nasehat terlepas apakah anak memenuhi syarat atau tidak dalam olahraga.

Komunikasi

Komunikasi dalam konsep speeding up proccess adalah komunikasi antara orang tua dan pelatih. Dengan komunikasi yang baik, orang tua dapat mengetahui bakat dan kekurangan anak. Apa saja permasalahan yang dihadapi oleh pelatih ketika melatih si anak. Pelatih juga dapat memberikan masukkan dan saran agar dapat mengembangkan bakat si anak lebih baik lagi. Kesalahan umum berdampak fatal yang sering terjadi di lapangan adalah ketidak pekaan orang tua terhadap kegiatana nak. Orang tua percaya kepada anak dan pelatih. Sering kali pelatih merasa kesulitan untuk menceritakan kelemahan-kelemahan anak yang terjadi di lapangan. Ketersediaan waktu antara orang tua dan pelatih untuk membicarakan masalah anak. Kemudian, kegoisan orang tua yang tidak percayaan kepada pelatih. Orang tua lebih percaya terhadap kemampuan anak dari pada mendengar masukan dan keluhan dari pelatih.

(16)

16

luar pagar. Memberikan instruksi dari berbagai macam sumber akan berdampak mebingungkan para atlet muda.

Konsistensi

Pelatih yang baik adalah yang konsisten dengan berbagai macam cara yang ideal dengan pemain, orang tua, dan berbagai macam permasalahan. Pelatih yang buruk membuat berbagai macam aturan berliku yang tidak bisa membantu atau menghentikan beberapa dari pemain sebelum sesi latihan benar-benar selesai. Zembower (Brown, 2001: 77) menyatakan bahwa ketika pelatih membuat berbagai macam aturan atau mengatur kebijakan-kebijakan, akan dapat merusak keseluruhan sesi latihan. Misalkan contoh, pelatih tidak dapat memberi tahu kepada orang tua dan anak-anak bahwa kana mengalami waktu latihan dengan dasar yang keras untuk meningkatkan perfoma. Tidak ada seorangpun bisa seperti pelatih yang secara sederhana bisa fokus pada bakat anak. Sangat penting bagi para pemain dalam sebuah tim untuk mendapatkan perhatian secara individu yang sama. Dr. J. Morrow ( Brown, 2001: 77) seorang psikologi olahraga mengungkapkan bahwa perlu memperluas konsistensi kperibadian seorang pelatih. Melihat kondisi emosional yang tidak berlebihan, baik ketika menang ataupun ketika kalah. Atlet akan meniru apa yang mreka lihat dari pelatih. Jika kondisi emosional pelatih seperti roler coster yang naik turun akan memberikan efek negatif terhadap penampilan dan sikap atlet.

(17)

17

Pelatih yang baik akan menantang pemain untuk melakukan latihan yang keras dengan sebuah tujuan. Sebuah kemenangan tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur dari tindakan yang telah dilakukan. Pelatih yang baik akan merancang sebuah tantangan untuk meningkatkan kemampuan para pemain. Akan tetapi tantangan yang berlebihan juga akan menyia-nyiakan latihan pokok sehingga menyebabkan tidak fokus pada bakat atlet dan bahkan hanya akan meghamburkan biaya. Misalnya, laga tanding persahabatan dengan klub lain yang tidak diatur dengan baik. Jika terlalu banyak laga tanding, hanya akan membuang-buang uang. Belum lagi jika selama laga tanding persahbatan itu banyak memperoleh kemenangan. Banyak pelatih yang keliru menafsirkan kemenangan yang diperoleh selama laga persahabatan sebagai hasil yang baik dari latihahan. Ini hanya laga persahabatan. Kondisi dan situasi dengan pertandingan yang sesungguhnya jauh berbeda.

Latihan akan dapat menghubungkan dengan situasi permainan secara langsung. Misakan, apakah berenang beberapa putaran sama dengan melakukan lari sprint? Apakah berlari sprint setengah kecepatan di luar lapangan berati sama dengan bermain baseball? Latihan akan menjadi berkesinambungan antara kemampuan fisik dan pertumbuhan atlet.

Meningkatkan Perasaan

(18)

18

dilakukan. Beberapa atlet bisa menerima kritikan yang bersifat membangun sehingga tidak menyebabkan kehilangan semagat untuk memulai latihan kembali. Sangat disayangkan jika seorang pelatih tidak memberi tahu apapun tentang atletnya. Apakah itu kelemahan atau kekurangan. Terutama menceritakan kepada orang tua. Menceritakan kepada orang tua secara langsung mengenai permasalahan yang terjadi. Pelatih yang baik akan bertemu dengan para pemain setelah latihan, atau bertanding. Membantu para pemain untuk mengambil sesuatu yang postif dari sebuah pengalaman. Apakah kalah atau menang.

Mengganti Pelatih

Perlu mengganti pelatih jika dirasa tidak memuaskan. Misalkan contoh masalahnya adalah pelatih sulit ditemui jika dibutuhkan, program latihan yang tidak sesuai, ketidak teraturan jadwal latihan dan lain sebagainya. Dalam kondisi ini ada 3 langkah yang harus dilakukan. Pertama, bicarakan hal ini kepada pelatih secara pribadi untk menemukan dan memecahkan masalah. Expresikan keprihatinan dan jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Hal kedua yang perlu dilakukan adalah menarik anak keluar dari program latihan. Lanagkah ini perlu dipikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk melakukannya. Langkah ini hanya perlu dilakukan jika kondisi yang memaksa untuk dilakukan. Langkah terakhir adalah membiarkan anak meyelesaikan sesi atau program latihan. Geserlah ketempat yang lain untuk melihat pelatih yang dirasa lebih baik.

(19)

19

Michigan Action for Kids (2005) pola aktivitas fisik sangat diperlukan untuk mencapai potensi akademik secara maksimal, kondisi fisik secara maksimal, perkembangan mental, hidup sehat sepanjang masa dan lebih baik lagi. Dengan rata-rata setiap anak membutuhkan 60 menit aktivitas fisik setiap harinya. Latihan akan menjadi sesuatu yang baik jika direncanakan dan dikelola dengan baik. Sebaliknya latihan akan memperburuk peforma atlet jika tidak dikelola dengan baik. Contohnya adalah kehilangan energi dan stres akibat overtraining. Total 3x latihan dalam seminggu sudah cukup untuk usia remaja, meskipun 3x seminggu ditambah dengan waktu extra atau untuk meningkatkan latihan yang lebih tepat lagi. Bagaimanapun yang harus diingat bahwa atlet berbakat dikendali oleh waktu dan akan menemukan waktu untuk istilah “menyentuh bola” setiap hari. Atlet juga bagian dari pendidikan formal dalam hal ini adalah sekolah. Masa-masa yang menyenangkan untuk usia 12 tahun. Menjadi seorang siswa dengan aktivitas setiap hari yang dimulai dari pukul 07:00 pagi. Sepanjang hari melakukan tugas akademik, rutinitas di keluarga, dan masih banyak lagi aktivitas yang dilakukan seorang anak diluar latihan tetap dalam klub olahraga.

Penting untuk mengetahui kesibukan anak yang dikaitkan dengan frekuensi latihan/ pekannya. Sesi latihan diberbagai level yang paling lama 2 jam sudah termasuk berat untuk dibenarkan. 60-90 menit dirasa sudah tepat untuk sebuah latihan. Ketika latihan lebih lama dari itu, atlet akan mulai kehilangan kosentarsi dan tenaga.

(20)

20

Merancang dengan baik dan mengawasi program latihan kekuatan anak muda tidak hanya menambah kekuatan otot pada anak dan anak usia remaja tetapi juga bisa meningkatkan keahlian kecepatan dan lompatan yang semuanya dibutuhkan dalam performa olahraga. Terkadang juga resistensi latihan dapat menyebabkan luka-luka akibat dari memperkuat otot, urat tendon, persendian dan tulang. Resistensi latihan dapat diartikan sebagai perlawanan, kekuatan, berat dan rendahnya dari latihan. Itulah mengapa perlu mempertimbangkan umur anak sebelum terjun ke klub olahraga. Ketika anak telah cukup umur untuk berpartisipasi dalam olahraga maka telah siap secara umur untuk memulai resistensi latihan. Resistensi latihan berhubungan dengan latihan-latihan yang bertujuan dengan membentuk tubuh, meningkatkan berat badan, dan meningkatkan kekuatan. Yang dimengerti oleh anak adalah resistensi latihan bertujuan agar terlihat seperti pemain sepakbola profesional. Dr. William

Kraemaer (Brown, 2001: 79) seorang penulis

“Buku Kekuatan Latihan Untuk Atlet Muda” menyatakan bahwa ide resistensi

(21)

21

Tabel 3. Petunjuk Dasar Resistensi Latihan Pada Anak-Anak

Umur Pertimbangan Latihan Umur Pertimbangan Latihan < 7

Tahun

Latihan dasar dengan intensitas kecil dan tidak berat.

Melihat toleransi dari stress latihan

11-13 Mengenalkan semua teknik dasar

Melanjutkan kemajuan beban latihan

Menekankan teknik

Meningkatkan volume latihan

14-15 Memantau untuk kemajuan latihan yang lebih banyak

(22)

22 Klinik

Penyelenggaran klinik hampir mirip dengan berkemah hanya saja untuk periode yang singkat.klinik dilakukan untuk lebih meningkatkan performa atlet. Pengembangan junior untuk sekali kegiatan klinik selama 3 jam termasuk pengaruh keadaan, latihan dan kopetisi. Klinik lebih seperti diskusi untuk meningkatkan performa. Klinik memang tidak seeklusif seperti berkemah karena waktu yang tidak panjang.

Klinik untuk memberi kesempatan untuk para atlet muda latiahn selama musim istirahat. Latihan yang tidak memakan waktu yang lama dengan dengan pemberian materi oleh instruktur. Biasanya klinik dilakukan saat akhir bulan diakhir pekan. Klinik juga membahas berbagai macam hal-hal yang berkenaan dengan bemacam jenis olahraga yang berguna meningkatkan keahlian pokok untuk menunjang karir pemain.

Pelajaran Tambahan dan Khusus

Keuntungan yang luar biasa dari pelajaran tambahan dan khusus adalah perhatian individu terhadap hasil penguatan teknik dan peforma yang diperoleh lebih cepat dapat dikatakan sebagai diagnosa yang instan dan mengoreksi permasalahan-permasalahan dalam teknik. Selama tahapan pengembangan karir atlet muda, pelajaran privat hanya dapat mempertimbangkan satu bagian dari keseluruhan program latihan.

(23)

23

dapat membantu peforma atlit. Meskipun demikian, pelajaran tambahan diberikan hanya untuk menguatkan. Itulah mengapa pebeian pelajaran tambahan hanya difokuskan pada satu program saja.

Penambahan Performa Atlet

Banyak kontroversi mengenai dan berpotensi cara yang bahaya dari speeding up the process untuk mengembangan olahraga dengan menggunakan suplemen (makanan dan vitamin tambahan). Telah banyak iklan, pembelajaran, cerita, dan keterangan yang salah untuk membingungkan kewaspadaan atlet, orang tua dan pelatih.

Kreatinin

(24)

24

mengungkapkan bahwa belum diketahui bahwa suplemen kteatinin telah dapat meningkatkan peforma, baik secara rendah, secara hebat, maupun singkat. Belum ditemukan bukti bahwa suplemen kreatinin dapat membantu latihan aerobik. Suplement Protein

Telah banyak bubuk protein dan minuman yang pupuler dikalangan atlet muda. Persepsi yang berkemabang pada atlet yang berajak dewasa adalah dengan mengkonsumi jumlah ekstra dari protein akan menghasilkan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Ini sebuah kebenaran yang belum cukup dipercayai untuk membawa atlet, orag tua pelatih ke arah yang salah. Ellen Coleman (Brown, 2001; 84) menegaskan bahwa pertumbuhan atlet relatif membutuhkan protein lebih banyak untuk berat badan, ini yang dilakukan atlet dewasa untuk memenuhi syarat. 15% suplai makanan dari kalori sebagai protein atau 1.2-1.7 gram/ kg dari berat badan setiap hari akan mencukupkan sebagian besar kebutuhan anak-anak dan anak remaja dalam olahraga. Makanan berisi 12-15% kalori dari pada protein cukup memadai untuk orang dewasa.

(25)

25

Total kebutuhan kalori lebih penting dari pada meningkatkan protein ketika tjuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan ukuran otot. Coleman (brown, 2001:84) menegaskan bahwa banyak atlet yang menekankan sembarangan protein melebihi kalori ketika mencoba untuk menjadi lebih baik. Atlet yang kesulitan memperoleh berat badan seperti orang umumnya, tidak cukup hanya dengan mengkonsumi kalori.

(26)

26

Daftar Pustaka

Australia Sport Comission. (1998). Framework For Developing Junior Sport In Australia. Jurnal of Science and Physical Healthy Sport Education. Australia.

Brown Jim. (2001). Sport Talent How To Identify And Develop Outstanding Athletes. Human Kinetics: United States Of America.

Cote Jean, Horton Sean, etc. (2009). The Benfit Of Sampling Sport During Childhood. Jurnal of Science and Physical Healthy Sport Education.

Michigan Committe Sport. (2005). Action for Healty Kids. Jurnal of Science and Physical Healthy Sport Education. Michigan.

Sport Council Northern Ireland. (2002). Strategy On Sport For Young People. Communitis And Their Schools Working Together. Jurnal of Science and Physical Healthy Sport Education. Ireland.

Sport England. (2004). The Frame Work From Sport in England Making England an Active And Nation: A Vision For 2020. Jurnal of Science and Physical Healthy Sport Education. England.

Gambar

Tabel 2. Perioritas Olahraga Inggris England Priority Sport
Tabel 3. Petunjuk Dasar Resistensi Latihan Pada Anak-Anak Pertimbangan Latihan Latihan dasar dengan intensitas
Gambar 1. Keseimbangan Nutrisi dan Aktivitas Fisik Anak-anak

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah juga harus memahami dan mengejawantahkan sistem ekonomi Pancasila dalam koperasi Indonesia, yang mana harus berdasarkan asas kekeluargaan (Sumodiningrat

pemerintah tahun 2013 sepertiyang terlihatpada tabel1.1dibawah yang. mendapatiposisi terendahdibandingkandaerah-daerah

…Indicates the steps needed to implement the solution Using a Time Line Time Line.. Find the initial investment ... McGraw-Hill Ryerson©. Simple

Peneliti kedua, Virly Shiva Laviani dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita melalui Model Problem Based Learning (. Penelitian Tindakan

Contradiction Statement Question Declarative Mood Declarative Mood Interrogative Mood The American All right.. But you’ve got to

2) Asli Referensi Pengalaman Kerja Profesional Tenaga Ahli sesuai Daftar Riwayat Hidup Personil yang diusulkan (sebagai dasar Penilaian Teknis Unsur Kualifikasi Tenaga

Pendidikan terakhir saya sudah cukup untuk memulai profesi berdagang usaha kuliner di sekitar Super

[r]