• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODAL DASAR DAN ARENA POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODAL DASAR DAN ARENA POLITIK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MODAL DASAR

EKONOMI, BUDAYA, SIMBOLIK DAN ARENA POLITIK

TUGAS UAS

MATA KULIAH : MANAJEMEN KAMPANYE DOSEN PENGAMPU : DR. SIDIK JATMIKA.M.SI

KELAS

: A

Disusun Oleh:

MANAP 20110510008

(2)

ALAMAT : Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat Calon Legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Barat

“MARI BERGOTONG ROYONG

MEMBANGUN KAL-BAR YANG LEBIH

BAIK”

(3)

Masyarakat Kalimantan Barat dengan bersama-sama bergotong royong membangun Kalimantan yang lebih baik.

Menyatakan, visi yang akan diusungnya adalah “Mewujudkan Masyarakat Kalimantan Barat yang Cerdas, Makmur, Religius dan Berwawasan Lingkungan”. "Cerdas bermakna memiliki pengetahuan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pencapaian tingkat pendidikan formal tertentu, sehingga mendukung kualitas kehidupan masyarakat , Melalui konsep Gotong Royong Untuk Kalimantan Barat Yang Lebih Baik".

'Makmur' bermakna memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi yang didukung oleh tingkat pendidikan yang cukup, derajat kesehatan yang tinggi serta daya beli yang mencukupi.

"Religius bermakna bahwa nilai-nilai agama mendasari setiap kebijakan pemerintah dan aktivitas masyarakat, serta terciptanya kebebasan menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing,".

Berwawasan Lingkungan, tambahnya, bermakna kelestarian terhadap lingkungan hidup, daya dukung dan keseimbangan lingkungan menjadi prioritas pemerintah dan masyarakat dalam aktivitas ekonomi untuk menjamin keberlanjutan pembangunan.

(4)

Dengan program kerja dan skala prioritas yang akan kami lakukan ini, jika saya dipercaya menjadi Anggota DPR-RI periode 2018-2022, Saya yakin visi Kalimantan Barat Lebih Baik akan terwujud,"

“MARI BERGOTONG

ROYONG

MEMBANGUN

(5)

MODAL DASAR EKONOMI

No. ASPEK Rupiah KETERANGAN

1. Uang 300.000.000 Tabungan Pribadi dan Orang Tua

2. Tanah/Peternakan/Perkebunan 1.000.000.000 Tanah 20 hektare 3. Rumah 800.000.000 Rumah Pribadi 4. Binatang - Tidak ada 5. Pabrik 50.000.000 Pengolahan padi 6. Kendaraan 400.000.000 1 mobil and 3 motor

Total 2.550.000.000

MODAL DASAR BUDAYA

No. ASPEK PENGIKUT KETERANGAN 1. Agama 500 Pondok pesantren 2. Pendidikan 500 Dosen

(6)

6. Partai Politik 500 500

1.870 orang

MODAL DASAR SIMBOLIK-UNIK

No. ASPEK ANGGOTA Total 1. Suporter Olahraga 400

2. Pecinta Binatang -3. Social Media (FB,TWITTER,BB) 500 4. Music Fans 250

5. Pecinta Kendaraan 500 (Rattle club) 6. Kuliner

-1.750 Orang

MODAL KESELURUHAN

No. ASPEK RUPIAH & ANGGOTA Total 1. Modal Ekonomi 2.750.000.000

2. Modal Budaya 1.850 3. Modal Simbolik 3.690

(7)
(8)

1. Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

2. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

3. Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004 berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).

4. Propinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, yang pada tahun 2011 memiliki 25 Kabupaten dan 8 kota, dan terdiri dari 325 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara mempunyai 5.456 desa dan kelurahan.

5. Kondisi Alam: Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropik basah, curah hujan merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0 dan kelembaban rata-tara antara 80% s/d 90%.

6. Sosial Kemasyarakatan’ Suku Bangsa: Suku bangsa dominan di Kalimantan Barat, yaitu Suku Melayu dan Suku Dayak. Suku bangsa lainnya yang signifikan jumlahnya di Kalimantan Barat yaitu Orang Tionghoa, Suku Jawa, Suku Madura, Suku Bugis dan Suku Sunda. Komposisi Suku Bangsa di Kalimantan Barat berdasarkan Sensus 2000 terdiri suku Sambas (11,92%), Tionghoa (9,46%), Jawa (9,14%), Kendayan (7,83%), Melayu Pontianak (7,50%), Darat (7,39%), Madura (5,46%), Pesaguan (4,79%), Bugis (3,24%), Sunda (1,21%) dan Banjar (0,65%).[21] Publikasi resmi BPS tersebut tidak menunjukkan secara resmi jumlah Suku Melayu dan Dayak.

(9)

No. Kabupaten/Kota Pusat Pemerintahan Kecamatan

1. Kab. Bengkayang Bengkayang 17 2. Kab. Kapuas Hulu Putussibau 23 3. Kab. Kayong Utara Sukadana 5 4. Kab. Ketapang Ketapang 21 5. Kab. Kubu Raya Sungai Raya 9 6. Kab. Landak Ngabang 10 7. Kab. Melawi Nanga Pinoh 11 8. Kab. Pontianak Mempawah 9 9. Kab. Sambas Sambas 19 10. Kab. Sanggau Sanggau 15 11. Kab. Sekadau Sekadau 7 12. Kab. Sintang Sintang 14 13. Kota Pontianak - 6 14. Kab. Singkawang - 5

ASPEK KEPENDUDUKAN KALIMANTAN BARAT

1. Jumlah Penduduk : 5.057.870 Jiwa

(10)

Kabupaten Pontianak yakni sebesar 309.435 dan yang terkecil terdapat di Kabupaten kayong utara yakni sebesar 57.502

3. Agama : Islam (2.993.581),Kristen (572.654), Katolik (1.132.269),Buddha

(340.173),Hindu (3.400), Parmalim, Konghucu (11.231) 4. Pendidikan dan Tenaga Kerja :

Pada tahun 2012 angkatan kerja di kalbar mencapai 2.258 ribu orang. Jumlah itu naik 25 ribu orang dari tahun sebelumnya. Kondisi angkatan kerja itu juga diikuti dengan naiknya orang yang mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja pada 2012 mencapai 380.300 orang. Mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jumlah TPT di kalbar mencapai 3,4% pada 2012 turun 0,5% jika dibandingkan pada tahun 2011.

 Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 571 ribu orang (26,2 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 502 ribu orang (22 persen) dan berusaha sendiri sebanyak 388 ribu orang (17,8 persen).

 Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap

mendominasi yaitu sebesar 1.358 ribu orang (62,2 persen), naik 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya, sementara yang berpendidikan SLTP & SLTA sebanyak 748 ribu orang (34,3 persen), dan Diploma dan Sarjana sebanyak 76 ribu orang( 3,5 persen).

(11)

2. Dalam pemilu 2014 kali ini jumlah pemilih (DPT) Kalimantan Barat sebanyak 3.513.732 pemilih dengan 1.797.330 pemilih laki-laki dan 1.716.402 pemilih perempuan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

Kota Pontianak 6 29 1.370 415.137

Kab. Pontianak 9 67 610 181.459

Kab. Kubu Raya 9 115 1.248 412.508

Kota Singkawang 5 26 450 165.483

Kab. Bengkayang 17 124 623 163.162

Kab. Sambas 19 184 1.288 421.494

Kab. Landak 13 156 1.021 256.447

Kab. Sanggau 15 169 1.254 314.656

Kab. Sekadau 7 87 470 144.706

Kab. Sintang 14 287 1.132 291.493

Kab. Melawi 11 169 546 159.868

Kab. Kapuas

Hulu 23 282 799 167.926

Kab. Ketapang 20 249 1.130 344.816

Kab. Kayong

Utara 6 43 248 74.577

Total 174 1987 12.189 3.513.732

Sumber : diolah dari dukcapil.kalbarprov.go.id 10 ISU UTAMA DI DAERAH KALIMANTAN BARAT

1. Kesenjangan pembangunan antar daerah yang kurang merata (kabupaten, kecamatan, desa) di Kalimantan Barat

2. Krisis Listrik (Kekurangan pasokan energi listrik), serta masih banyak masyarakat pedalaman Kalimantan barat yang masih belum bisa merasakan serta memanfaatkan energy listrik untuk kebutuhan mereka (aktivitas sosial) 3. Kapasitas kelembagaan daerah yang masih rendah, melihat pelayanan terhadap

(12)

4. Iklim/daya tarik investasi yang masih relatif rendah, disebabkan oleh tingkat keamanan yang masih belum terjamin karena masyarakat masih sangat sensitive dengan isu SARA bahkan beberapa kali konflik terjadi sehingga membuat daya tarik Kalimantan barat menjadi kurang menarik untuk iklim investasi.

5. Kerusakan sarana dan prasana (jalan, Gedung sekolah, dan Fasilitas Umum lainnya), Pembagunan infrastruktur di wialayah perkotaan tapi tidak diimbangi dengan tingkat kesadaraan masyarakat sehigga banyak fasilitas umum yang rusak, perawatan serta pengawasan yang kurang konsisten oleh pemerintah daerah mengakibatkan satu persatu fasilitas public hilang, selain itu juga pemerintah cenderung lamban dalam mengatasi permasalahan ditengah masyarakat.

6. Panjang jalan relatif tidak seimbang dengan luas wilayah, dengan wialayah yang sangat luas, mengakibatkan ketimpangan pembagunan terus menjadi hal yang lumrah, di sisi lain pemerintah memiliki anggaran yang terbatas dalam menyeimbangkan dan meratakan pembagunan

7. Konversi lahan yang tidak terkendali (masalah tata ruang), dengan banyak perkebunan sawit dan penambangan emas membuat penggarapan lahan yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah dan banyak dari dua hal di atas berbentuk ekstralegal.

8. Kerusakan lingkungan hidup merupakan salah satu dampak dari illegal logging yang sangat merugikan masyarakat dan pemerintah.

9. Kualitas SDM yang masih terbatas, kekayaan sumber daya alam Kalimantan barat masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat Kalimantan barat dikarenakan tidak banyak sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya alam dengan baik, selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat yang kurang terhadap perkembangan, masyarakat Kalimantan barat umumnya sudah tercengkoki dengan rupiah, injeksi rupiah yang ada dipikiran manusia itu sendiri sangat mempengaruhi pola kehidupan dan budaya Kalimantan barat.

(13)

UPAYA PERLUASAN MODAL

Upaya yang saya gunakan dalam perluasan modal adalah :

 Keluarga besar saya seacara umum berada di kabupaten kubu raya dan Pontianak yang sebagian besar mereka memiliki lembaga pendidikan, setiap lembaga pendidikan dan sosial yang mereka miliki rata-rata hampir mencapai 200 orang lebih. jika saya hitung secara keseluruhan keluarga saya mencapai 20 orang yang memliki hubungan darah. sampai saat ini mereka selalu mendukung saya dalam mengambil keputusan selain itu keluarga saya siap untuk berkontribusi secara finansial. sumbangsih dari keluarga saya ketika saya mencalonkan diri bisa mendapatkan kurang lebih 5.000.000/orang Jadi jika saya hitung, saya mendapatkan perluasan modal sebesar :

Modal Ekonomi : Rp. 5.000.000,. X 20 = Rp. 100.000.000,. Modal Budaya : 100 orang X 3 = 300 orang

Modal Simbolik : Bergabung dengan kelompok peneliti, LSM, dan pengusaha = 50 orang.

Bergabung dengan pengajian di daerah komplek = 40 orang. Total keseluruhan : Rp. 100.000.000,. + 390 orang .

 Untuk mendaftarkan diri saya sebagai calon anggota legislatif saya bergabung

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori, dijelaskan bahwa Responsiveness merupakan bagian dari kualitas pelayanan. Di mana Responsiveness merupakan keinginan karyawan untuk membantu para

[r]

Berdasarkan tabel 9, dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan asesmen keterampilan proses sains yang dimiliki mahasiswa baik, penilaian tertinggi dari keterampilan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa Pendekatan inkuiri terbimbing yang dipadu dengan diagram alir memberikan

“tes tulis itu diadakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana calon siswa kelas unggulan itu memahami mata pelajaran yang kita tes-kan. sedangkan tes wawancara itu

Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari makalah ini adalah melakukan kajian awal mengenai frekuensi tahunan kecelakaan pesawat terbang pada jalur penerbangan, untuk

endpoint dan port number-nya. Jadi, ketika mencoba untuk melakukan mobilitas pada internet dibawah protocol suite yang ada, kita menghadapi dua masalah yang saling

 Fasilitator (Fransiska Harianja, Feni Sitindaon, Novita Butar-butar, Julianti Siahaan, eni !anurung, "si !arulitua#)5.