ANALISIS PENGARUH TINGKAT
KEMISKINAN, PENGELUARAN PEMERINTAH
SEKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA DI PROVINSI PAPUA
Oleh:
Martinus Christian Mbui(2013-013-022)
Albertus Bagaskoro W(2013-013-023)
Unika Atma Jaya
PENDAHULUAN
Pembangunan Manusia menurut UNDP (United Nation Development Program) adalah suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Laju pertumbuhan Pembangunan Manusia di Papua tergolong rendah apabila dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia namun jika dilihat dari jumlah alokasi yang dikeluarkan pemerintah daerah Papua terutama di sektor pendidikan dan kesehatan dari tahun ke tahun menunjukan trend yang meningkat. Rendahnya Pembangunan Manusia di Papua kemungkinan hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk miskin di Papua. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh faktor pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan serta jumlah penduduk miskin terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Papua tahun 2012.
. Dengan adanya HDI tidak berarti mengesampingkan peran Gross Domestic Bruto
sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara namun merupakan sebuah tantangan bagi setiap negara untuk menerjemahkan GDP tersebut ke dalam pembangunan manusia. Dalam hal ini modal manusia dapat mengacu pada pendidikan dan juga kesehatan. Pendidikan dan kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar di suatu wilayah. Menurut Meier dan Rauch (dalam Aloysius Gunadi Brata, 2002) pendidikan, atau lebih luas lagi adalah modal manusia, dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan. Hal ini karena pendidikan pada dasarnya adalah bentuk dari tabungan, menyebabkan akumulasi modal manusia dan pertumbuhan output agregat jika modal manusia merupakan input dalam 20 fungsi produksi agregat. Kesehatan merupakan inti dari kesejahteraan, dan pendidikan adalah hal yang pokok untuk mencapai kehidupan yang layak.
Rumusan Masalah
1. Apakah jarak ke ibukota provinsi mempengaruhi tingkat kemisikinan pada tahun 2012-2013?
2. Apakah APBD Papua 2011 dan 2012 untuk pendidikan dan kesehatan mempengaruhi IPM Papua tahun 2012-2013?
3. Apakah tingkat kemiskinan di Papua mempengaruhi IPMnya?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh jarak ke pusat ibukota provinsi terhadap tingkat kemiskinan.
2. Mengetahui pengaruh APBD tahun 2011-2012 untuk pendidikan dan kesehatan mempengaruhi IPM Papua.
Literatur Review
Konsep Pembangunan
Pembangunan dapat dilihat dalam perspektif dan ukuran yang berbeda, oleh karena itu diperlukan persamaan persepsi dan kriteria dalam melihat makna pembangunan. Pembangunan pada awalnya hanya diarahkan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebagai wujud tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggi pada suatu negara, namun kenyataannya pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menunjukan tingkat kesejahteraan penduduk
yang tinggi khususnya pada Negara yang sedang berkembang.
Pengertian Pembangunan Manusia
Definisi Indeks Pembangunan Manusia menurut UNDP (United Nation Development Program) adalah suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Jika mengacu pada pengertian tersebut, maka penduduk menjadi tujuan akhir dari pembangunan, sedangkan upaya pembangunan merupakan sarana (principal means) untuk tujuan tersebut. Definisi ini lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi. Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sisi manusianya, bukan hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi. Aspek pembangunan manusia ini dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks Pembangunan Manusia ini merupakan salah satu alternatif pengukuran pembangunan selain menggunakan Gross Domestic Bruto. Tingkat pendidikan dan kesehatan individu penduduk merupakan faktor dominan yang perlu mendapat prioritas utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk yang tinggi menentukan kemampuan untuk menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baik dalam kaitannya dengan teknologi sampai kelembagaan yang penting dalam upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan penduduk itu sendiri yang semuanya bermuara pada aktivitas perekonomian yangmaju.
Pengeluaran Pemerintah
Kemiskinan
Secara ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Bappenas (2004) mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
Kesehatan
Kesehatan memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas SDM yang bertajuk pada meningkat nya IPM. Kesehatan menujuk pada ketersedian gizi yang cukup dan pelayanan kesehatan yang memadai demi mengurangi angka kematian bayi dan ibu.
Pendidikan
Deskripsi Data
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
IPM Papua tahun 2012-2013 tidak menunjukan perubahan yang signifikan. Perubahan hanya berkisar 0%-1%.
Presentase Penduduk Miskin di Papua
0.00
Prensentase penduduk miskin di Papua
2012 2013
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
Jarak ke Pusat Ibu Kota Provinsi
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
Merauke yang secara geografis berada di ujung Indonesia menjadi kabupeten terjauh dari pusat ibukota provinsi Papua. Sebagian kabupaten hampir berjarak sama ke pusat ibukota provinsi. Namun beberapa kabupaten belum dapat diukur jarak karena kendala geografis.
APBD untuk keperluan pendidikan dan kesehatan 1.Pendidikan
APBD Provinsi Papua untuk sektor pendidikan selama tahun 2011-2012 menunjukan trend meningkat, namun di tempat lain anggran APBD untuk pendidikan malah berkurang. Hal ini karena keinginan pemerintah untuk membangun mutu pendidikan didaerah tertentu dengan mengurangi anggaran didaerah lain. Hal ini sesuai dengan rencana pemerintah untuk membangun desa tertinggal.
Sumber: BPS Prov. Papua( di modifikasi).
APBD Papua untuk sektor kesehetan selama tahun 2011-2012 menunjukan peningkatan. Hampir semua kabupaten kota mendapat penambahan jumlah anggran untuk kesehatan.
Analisis Data
1. Pengaruh jarak suatu kabupaten/kota ke pusat ibukota provinsi terhadap presentase kemiskinan di Papua.
10.000 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 2
4 6 8 10 12
Kemiskinan vs Jarak Ke Pusat Kota
Presentase Kemiskinan
Ja
ra
k
ke
P
us
at
2. Pengaruh APBD Provinsi Papua untuk pendidikan dan kesehatan tahun 2011-2012 terhadap IPM 2012-2013.
Pengaruh APBD 2011 terhadap IPM 2012
- 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000
Pengaruh APBD terhadap IPM
APBD
IP
M
Pengaruh APBD 2012 terhadap IPM 2013
Pengaruh APBD terhadap IPM
APBD
IP
M
3. Pengaruh Kemiskinan terhadap IPM provinsi Papua tahun 2012
45.50 50.50 55.50 60.50 65.50 70.50 75.50 80.50 10.00
Presentase Penduduk Miskin vs IPM
Kesimpulan
Kemiskinan di Papua tidak dipengaruhi oleh jarak kabupaten ke pusat ibukota. Tetapi tiap kabupaten di Papua menunjukan presentase kemiskinan yang hampir sama. Merauke yang paling jauh dari pusat ibukota memiliki tingkat kemiskinan yang rendah. Sedangkan ada beberapa kabupaten yang jaraknya ke kota dekat menunjukan tingkat kemiskinan yang tinggi. Dari beberapa literatur, masyarakat Papua masih terikat pada alam, dan juga sebagian kabupaten memiliki tipe topografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga distribusi keperluan tidak tepat sasaran.
Bahwa APBD Papua tahun 2011-2013 untuk pendidikan dan kesehatan menujukkan pengaruh positif terhadap peningkatan IPM di Papua tetapi, tidak terlalu besar.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya tentang pengaruh APBD dan otonomi khusus daerah dalam meningkatkan IPM tetapi, bertolak belakang pada pengaruh jarak kabupaten ke pusat ibu kota.
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Abdul “ Anggaran Pemerintah Daerah” 2012 BPS Papua” Indeks Pembangunan Manusia”: 2012-2013 BPS Papua’’ Tingkat Kemiskinan di Papua’’: 2012-2013 DJPK “APBD Papua tahun 2011-2012
Kuncoro,Wahid “ Analisis pengaruh anggaran otonomi khusus Papua terhadap IPM di Papua’’ 2010
Gunardi,Brata “ Pendidikan Formal(terjemehan)” 2000: Obor