• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Embriologi Hewan Perke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Embriologi Hewan Perke"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

EMBRIOLOGI HEWAN

“PERKEMBANGAN EMBRIO AYAM”

Disusun oleh :

Nama : Azhari Fatikhasuri

NIM : K4314012

Kelompok : 3 (Tiga)

Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

EMBRIOLOGI HEWAN

I. Judul

Perkembangan Embrio Ayam

II. Tujuan

1. Mempelajari tahapan-tahapan perkembangan ayam

2. Mengetahui masa-masa pengeraman ayam melalui inkubasi

III. Alat dan Bahan Alat:

1. Mikroskop 2. Alat tulis 3. Kamera

IV. Prinsip Kerja

Langkah pertama dalam praktikum yaitu menyiapkan mikroskop dan preparat embrio ayam. Preparat diletakkan di mikroskop dengan perbesaran sesuai sehingga objek jelas. Menggambar objek lalu mengidentifikasi bagian-bagian dan menggambar sebagai data pengamatan. Mengulangi seluruh preparat embrio ayam.

Bahan:

(3)
(4)

Perbesaran 4x 6 Preparat stria

primitive

Perbesaran 4x

1. Primitive streak 2. Nodus hensen 3. Notochord

VI. Pembahasan

Praktikum ini bertujuan dapat mempelajari tahapan-tahapan perkembangan ayam serta mengetahui masa-masa pengeraman ayam melalui inkubasi.

Perkembangan embrio adalah rangkaian kejadian yang kompleks dan terkoordinasi. Komunikasi antara jaringan, organ, dan sistem. Konsep umum perkembangan adalah diferensiasi, determinasi, dan induksi. Induksi merupakan proses ketika mediator kimia melepaskan dari salah satu emrbio pengaruh morfogenik spesifik dan menginduksi alur perkembangan khusus. Akibat dari induksi, bersamaan dengan sel di dekatnya, jaringan dan akhirnya organ terbentuk (Bresnick, 2003).

Ayam tergolong hewan amniota, janin mempunyai selaput embrional dinamakan amnion. Tipe telur ayam adalah telolesitar, karena yolk sangat banyak maka dinamakan megalesital. Kandungan yolk untuk mengantisipasi kebutuhan makanan embrio harus dipenuhi oleh tempat telur berkembang kecuali oksigen. Ayam digunakan dalam pembelajaran embriologi karena proses diferensiasi awal dari sistem organ dan proses dasar pembentukan tubuhnya mudah dimengerti (Ganong, 2003).

Perkembangan dimulai dengan pembentukan sel kelamin jantan dan betina, lalu pembuahan diikuti cleavage meliputi morula, blastula, dan gastrula serta organogenesis hingga berkembang menjadi individu mirip induk (Odho, dkk, 2009).

2

1

(5)

1

Preparat Embrio Ayam 5 somit

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source : www.chaffey.edu

Keterangan:

1. Anterior neuropore 2. First somit

3. Notochord 4. 5 somit 5. Neural fold

Keterangan: 1. Brain

2. Area pellucid 3. Notochord 4. Somite

Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan gambar cukup jelas menunjukkan bagian-bagian embrio ayam 5 somit. Gambar referensi lebih tampak jelas. Berdasarkan percobaan, gambar hasil praktikum menunjukkan struktur sebagai berikut :

a. Somit : potongan-potongan epimere menurut letak anterior-posterior. Syahrum (1994) menyatakan bahwa somit disebut juga dorsal mesoderm yang akhirnya mengalami diferensiasi ke lateral menjadi intermediate mesoderm dan lateral mesoderm.

b. Notochord : struktur rangka yang pertama kali muncul pada tahap embrio. Pada masa perkembangan embrio, sel yang terletak ventral dari sistem syaraf dan dorsal dari saluran pencernaan, tumbuh memanjang mulai dari otak tengah menuju ekor. Struktur inilah yang disebut notochord. Notochord bagian kepala kemudian bersatu dengan tengkorak. Sementara itu notochord pada bagian tubuh dan ekor kemudian diselubungi struktur tulang dan menjadi tulang belakang (vertebrae).

c. Primitive knot : Primitive knot atau nodus Hensen di anterior primitive pit berupa ujung yang menonjol primitive streak di anterior.

(6)

pellucida yang terdiri dari bakal pre-chorda, notochord dan mesoderm berkonvergensi ke primitive streak lalu berinvolusi antara hipoblas dan epiblas

Fase 5 somit terbentuk setelah inkubasi. Lima buah somit terbentuk di bagian kanan dan kiri atau pada bagian lateral notochord. Pada tahap ini terbentuk penebalan yang disebut vesicular optic. Darah dan pembuluh darah yang tumbuh dari pulau pulau darah (area apaca vasculora) mengalami pertumbuhan, sedangkan pulau pulau darah yang berasal dari sel-sel mesoderm yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan jaringan yang terdapat di mesenkim. Somit ini nanti akan berkembang menjadi otot-otot penting dalam tubuh (Yatim, 1990).

Pada fase ini sudah terbentuk jantung di bagian sebelah kanan yang terbentuk dari mesoderm splanchis. Mempunyai vena emphala mesentria sepasang yang terdapat dikanan dan kiri dari canalis neurola. Mesoderm spactis lainnya akan terbentuk pulau-pulau daerah (Syahrum, 1994).

Fase 5 somit memiliki beberapa ciri khas yaitu terbentuk penebalan yang disebut vesicular optic. Darah dan pembuluh darah yang tumbuh dari pulau pulau darah (area apaca vasculora) mengalami pertumbuhan, sedangkan pulau pulau darah yang berasal dari sel-sel mesoderm berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan jaringan yang terdapat di mesenkim. Somit ini nanti akan berkembang menjadi otot-otot penting dalam tubuh. Pada embrio ayam jumlah pasangan somit selaras dengan umur yaitu 19 ditambah jumlah pasangan somit (Djuanda, 1981).

Junqueri (1980), menambahkan bahwa fase ini sudah terbentuk jantung di bagian sebelah kanan yang terbentuk dari mesoderm splanchis, mempunyai vena emphala mesentria sepasang yang terdapat dikanan dan kiri dari canalis neurola. Mesoderm splanchi lainnya akan terbentuk pulau-pulau darah (area apaca vasculora).

(7)

2

Preparat Embrio Ayam 11 somit

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source: www. caffey.edu

Keterangan: 1. Somit 2. Notochord 3. Neural tube

Keterangan:

1. Neural tube

2. Somite

3. Vitelline

4. Heart

Fase sebelas somit terbentuk setelah masa pengeraman 33 jam. Pada embrio ayam 11 pasang somit, jantung sudah membelok kekanan dan sudah terbentuk aorta dan vena vitelina 1 pasang. Bagian ujung terdapat vesikulla yaitu perubahan di daerah mesencephalon. Sistem saraf mulai berdiferensiasi dan lateral prosencepalon menunjukkan penebalan yang disebut vesiculla opticus. Bagian posterior bumbum neciral masih berupa penebalan keping yang disebut sinus noboidalis. Porta usus depan sudah lebih ke posterior (Sagi, 1990).

Menurut Rough (1971), fase 11 somit terdapat rongga embrionik, rhombensefalon, somatopleura, porta usus depan, vena vitelin, kantung yolk, neural crest, dan dorsal aorta. Terdapat pula spinal cord, somit, nefrotom, rongga ekstraembrionik, usus tengah, aorta dorsal, dan ektoderm.

(8)

menunjukkan penebalan yang disebut vesicular optica. Sedangkan bagian posterior bumbung neural masih berupa keeping yang disebut chordalis. Porta usus bagian depan sudah lebih ke posterior. Bagian posterior dinding neural masih berupa keeping disebut sinus chombodorsalis. Pada fase ini terjadi pula penebalan vesikula optik pada lateral proenchenpalon. Vesicula optica sebagai bakal mata. Somit sudah terbentuk memanjang pada samping chorda dorsalis. Pada kepala bakal otak terbentuk mesencephalon dan prosenchepalon strio primitive masih terlihat saluran syaraf masih berupa canal-canal.

3

Preparat Embrio Ayam 30 jam

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www. caffey.edu

Keterangan: 1. Nontocord 2. Sinus terminalis 3. Lateral mesoderm

Keterangan: 1. Notokorda 2. Alur primitive 3. Prosensefalon

Berdasarkan hasil pengamatan preparat cukup jelas menggambarkan bagian-bagian preparat embrio ayam. Gambar referensi cukup jelas dengan bagian-bagian kutub anima & vegetative yang terlihat.

Pada pengeraman setelah 30 jam beberapa bagian tubuh yang sudah mulai terbentuk antara lain yaitu (Evelyn, 1985):

1. Jantung di daerah ventral anterior intestinal. Pembentukanya dimulai dari perapatan median sepanjang kapiler sub intestinal di ventral foregut diikuti selandus mesoderm spinalis mesoderm yang membentuk lapisan epicardium direntang mesoderm yang membentuk lipatan ke dalam.

2. Tiga lapisan utama (ektoderm, endoderm dan mesoderm) yang sudah terlihat perbedaannya. 3. Sepasang aorta dan vena vitelina.

(9)

jam.

5. Lipatan kepala yang diikuti oleh pembentukan usus depan.

Bagian bumbung neural masih berupa keping yang terdiri atas neural groove dan neural fold. Sistem syarafnya mulai berdiferensiasi. Terlihat penebalan yaitu vesicular optic yang berbeda pada lateral prosensefalon. Bumbung neural masih berupa keping yang disebut sinus fobbidalis. Porta usus depan sudah lebih ke posterior. Pada daerah ini coelom disebut sebagai daerah pericardium yang merupakan lapisan pembungkus jantung. Porta usus depan sudah lebih posterior.

4

Preparat Embrio Ayam 48 jam

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embryology.med.unsw.edu.au Keterangan:

1. Forebrain 2. Hindbrain

Keterangan: 1. Amnion

(10)

Berdasarkan hasil pengamatan preparat pekembangan embrio katak, diperoleh gambar yang cukup jelas. Sel-sel yang menyusun neurula teramati dengan cukup jelas berwarna merah dengan sekat-sekat antar sel berwarna putih. Hal ini, terbantu keterangan dari gambar referensi.

Embrio ayam pada fase ini mengalami perubahan yang sangat besar dan jelas yaitu ditemukannya torsi. Terbentuknya lensa mata, optic cup dan otak. Selain itu juga terdapat jantung dan V.optica yang merupakan penebalan dari lateral proenchephalon. Terdapat vena vitellina somit,spinal chomesoderm lateral. Tunas ekor sudah mulai terbentuk,berupa tonjolan ekor yang disebut talltoid.Tonjolan berada di atas yolk disebut juga jaringan ekstra embrional. Pada seri pertama terbentuk paniris arcus aurticus, chorda dorsalis, dan selaput embrio. Cana neulis, chorda dorsalis dan porebud ada pada seri 2. Perkembangan seri 3 ditemukan anterior intershenier portae. Sudah terbentuk lipatan ekor dan 4 arcus branchialis (Sarjono.1991).

Organ-organ yang terbentuk pada inkubasi umur 48 jam yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Ketiga bagian otak mengalami deferensiasi, prosensefalon menjadi telensefalon dan diensefalon. Vesikula optik menyempit dan memanjang kemudian terbentuk tangkai optik yang tumbuh ke arah lateral menuju ke ektoderma luar dan menginduksi primordial lensa pada ektoderma yang merupakan suatu penebalan ekstra. Embrio nampak jalur pertama pada blastoderm, diantara ekstra embrionik annexis nampak membran vitelin yang memiliki peran utama dalam nutrisi embrio (Djuhanda, 1981).

(11)

5

Preparat Embrio Ayam 72 jam

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source: www. sciences.usca.edu

Keterangan:

1. Mesencephalon 2. Metencephalon 3. Myelencephalon 4. Auditive (otic) vesicle 5. Telencephalon

6. Forelimb (wing) bud 1. Hindlimb (leg) bud Keterangan:

1) Anterior limb bud 2) Olfactory pit

Pada stadium ini sudah ada kuntum kaki somit, kuntum sayap, ventrikel dan atrium. Embrio ayam pada sistem respirasi setelah tumbuh vena yang selanjutnya erbagi menjadi dua yaitu vena amphala mesentrica kanan dan kiri. Pada daerah anterior tubuh terjadi invaginasi membentuk mesoderm yang akan bertemu dengan bumbung endoderm yang kemudian berkembang menjadi mulut (Harlita.2005).Pada bagian ventral, ketiga lapisan benih bersatu dari arah lateral. Di daerah posterior terjadi

invaginasi yang akan bertemu bumbung endoderm menjadi dubur. Terdapat himepere otak, bakal jantung, telinga dan mata, tunas ekor dan tunas kaki, prosenphalon, serta mesencepalon (Sarjono.1991).

Pada seri 1 dan 2 hampir sama, hanya saja berbeda pada bagian mesenchepalon yang agak bergeser untuk selanjutnya menjadi faring. Notochord telah berkembang menjadi vertebra. Pada seri ke tiga terbentuk Liner, vertical, diencephalon dan lien. Pada seri ke 4 terdapat ampalo mesentrica arteri. Perut, coelin dan ekor terbentuk pada seri ke 5(Yatim ,Wildan.1990).

(12)

telencephalon mendekati perkembangan jantung. Lipatan kepala makin berkembang ke arah posterior, sebaliknya dengan amniotic tail fold (berkembang ke arah anterior), dan lateral body fold semakin menutup. Mata terletak lebih ke arah kaudal dari pada otosis. Di daerah ventro-lareral rhombencephalon berkembang derivat neural crest berupa pasangan ganglion saraf-saraf kranial. Di daerah setinggi AIP, terjadi penebalan mesoderm yang akan berkembang menjadi upper limb bud atau wing bud, merupakan primordia sayap. Sedangkan di daerah kauda dibentuk lower bud yaitu primordia kaki (Huettner, 1961).

Menurut pendapat Aspan (2009: 2) pada jantung hari ketiga ini, sudah mulai terbentuk dan berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai tampak. Dengan menggunakan alat khusus seperti mikroskop gelembung dapat dilihat gelembung bening, kantung amnion, dan awal perkembangan alantois. Gelembung-gelembung bening tersebut nantinya akan menjadi otak. Sementara kantong amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas.

6

Preparat Stria primitive

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source: www. chaffey.edu

Keterangan: 1.

Keterangan:

1) Primitive streak 2) Nodus Hensen 3) Notochord

(13)

sayap dan bagian bagian lain (Yatim, 1990).

Menurut Hunuison, G. L (1996), menyatakan bahwa stria primitive merupakan daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah meridian blastulosus yang terbentuk karena adanya pertumbuhan yang cepat. Selanjutnya, embrio berkembang didaerah anterior dari garis ini. Lipatan primitive diseliputi oleh zona pellucida. Primitive streak berkembang dari area blastoderm setelah 6 jam inkubasi (Odho, 2009)

Preparat embrio stria primitive/primitif streak mempunyai ciri yang khas yaitu : terbentuk penebalan garis yang terlihat pada bagian tengah posterior dari zona pellucida akibat adanya migrasi sel-sel dari bagian lateral dari epiblast posterior menuju ke median. Penebalan tersebut selanjtnya menyempit dan membentuk garis primitive dari posterior ke anterior sebanyak 60-70% dari zona pellucida.

Menurut Junqueri (1980), lekukan yang terbentuk berfungsi sebagai tempat terjadinya involusi sel ke dalam blastosol. Harlita (2005) menambahkan bahwa primitive steak mulai terbentuk di daerah posterior zona pellucida dan mulai tumbuh dari sel epiblast yang bergerak ke arah median berlanjut ke arah posterior. Sel di dalam primitive steak akan memperbanyak diri hingga memenuhi hampir setengah zona pellucida yang terdiri dari bakal pre-chorda, notochord dan mesoderm yang berconvergensi streak dilanjutkan berinvolusi antar hipoblast dan epiblast.

Pada tahapan primitive steak ini akan terbentuk 2 area yang meliputi : 1) Area pellucida merupakan bagian tengah di atas blastocoel

2) Area opaca merupakan bagian yang dibawahnya terdapat yolk.

Ciri khas lainnya yang terdapat pada primitif streak yaitu tumbuh somit-somit yang nantinya akan menjadi vertebrae dan calon otot.

Berdasarkan hasil pengamatan, gambar hasil praktikum menunjukkan struktur yang sama dengan gambar internet. Pada gambar hasil praktikum terlihat jelas adanya head fold, pimitive pit, primitive streak, primitive groove, area pellucida dan area opaca.

a. Head fold : dibagian depan embryo yaitu didepan lekukan kepala mulai terjadi lipatan. b. Primitive pit : bagian dari primitive streak yang berupa lubang di bagian anterior

c. Primitive streak : atau disebut dengan lempengan sederhana diartikan sebagai penebalan di daerah bakal median embrio di caudal.

d. Primitive groove,

e. Area pellucida : merupakan bagian pinggir yang agak gelap atau kental, dan merupakan daerah yang sel-selnya berhubungan dengan yolk dibawah.

f. Area opaca : merupakan bagian tengah yang terang dan merupakan bagian dimana sel-selnya terpisah dari yolk di bawah.

Tabel. Perbedaan antar tahap perkembangan embrio ayam

Tahapan Keterangan

Embrio ayam 5 somit

- Jantung terbentuk dari mesoderm, splancis, pada kaki porta. - terbentuk penebalan yang disebut vesicular optic.

(14)

yang berasal dari sel-sel mesoderm yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan jaringan yang terdapat di mesenkim

Embrio ayam 11 somit

- Jantung sudah membelok kekanan terdapat 11 pasang somit usus depan. Jumlah somit ada 5 pasang

- Sistem saraf mulai berdiferensiasi dan lateral prosencepalon menunjukkan penebalan yang disebut vesiculla opticus

- Bagian posterior bumbum neciral masih berupa penebalan keping yang disebut sinus noboidalis. Porta usus depan sudah lebih ke posterior. Embrio ayam 30

jam

 terjadi proses pertumbuhan pembuluh darah bersama darahnya

 darah dan pembuluh tumbuh dari pulau-pulau darah yang terdapat pada splanchnic mesoderm di daerah yolk, di bawah embrio

 pulau-pulau darah terlihat pada daerah area opaca yang disebut area opaca vasculosa

Embrio ayam 48 jam

 akan membentuk hidung dan telinga sampai umur 72 jam  hati juga akan terbentuk sampai umur 96 jam

 telinga terdiri dari telinga dalam, tengah, dan luar

 plakode telinga berasal dari invaginasi ektoderm yang menjulur ke dalam dermis sekitar rhombosefalon

 hati berkembang relatif cepat, mula-mula terdapat dua lobus di kanan dan kiri yang sama besar

Embrio ayam 72 jam

 akan terbentuk paru-paru dan pankreas sampai umur 96 jam  paru-paru berasal dari saluran pencerernaan

 pankreas dibentuk dari diverkulum yang berasal dari sebelah dorsal dan ventral saluran pencernaan tempat di sebelah caudal kantong empedu  pembentukan sistem peredarah darah juga akan merlanjut pada umur 72

jam ini

Stria primitive -Terbentuk somit yang akan menjadi tulang belakang juga terdapat garis primitive yang dikelilingi lipatan primitive.

-Stria primitive merupakan daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah meridian blastulosus yang terbentuk karena adanya pertumbuhan yang cepat

(15)

VII. Kesimpulan

Perkembangan embrio ayam adalah perkembangan terjadi di luar tubuh induknya. Dalam perkembangannya, embrio dibantu kantung oleh kuning telur, amnion, dan alantois.

Pada ayam pembelahan terjadi sebelum telur dikeluarkan oleh induk, karena fertilisasi bersifat internal. Perkembangan yang mudah diamati adalah pada masa pengeraman. Masa pengeraman telur ayam berlangsung selama 21 hari

Tahapan perkembangan embrio ayam: Tahap

Perkembangan

Kondisi Embrio

Fase 5 Somit 5 buah somit terbentuk di bagian kanan dan kiri atau pada bagian lateral notochord. Pada tahap ini terbentuk penebalan yang disebut vesicular optic. Pada fase ini terdapat plakoda otik, lipatan kepala, farink, mesokardium dorsal, epimiokardium, rongga perikardial, kantung yolk, somato pleura, aorta dorsal, endokardium, dan rhombensefalon.

Fase 11 Somit Jantung sudah membelok kekanan dan sudah terbentuk aorta dan vena vitelina 1 pasang. Pada fase ini terdapat rongga embrionik, rhombensefalon, somatopleura, porta usus depan, vena vitelin, kantung yolk, neural crest, dorsal aorta, spinal cord, somit, nefrotom, rongga ekstraembrionik, usus tengah, aorta dorsal, dan ektoderm.

33 jam Terbentuk jantung di daerah ventral anterior intestinal. Tiga lapisan utama (ektoderm, endoderm dan mesoderm) yang sudah terlihat perbedaannya. Terjadi pelipatan kepala yang diikuti oleh pembentukan usus depan. Sistem syarafnya mulai berdiferensiasi.

(16)

fase ini, terdapat vena kardinal anterior, aorta dorsal, lengkung aorta I, cawan optik, pembuluh vitelin. Lensa mata telah terbentuk. Notochord masih bersifat masif. Tunas ekor sudah mulai terbentuk,berupa tonjolan ekor yang disebut talltoid.

72 Jam Terbentuk kuntum kaki somit, kuntum sayap, ventrikel dan atrium.Pada fase ini akan terbentuk paru-paru dan pankreas sampai umur 96 jam. Usus belakang mengalami divertikulum ventral membentuk kantong allantois. Stria Primitive Tumbuh somit-somit yang akan menjadi vertebrae dan calon otot. Pada

(17)

VIII. Daftar Pustaka

Adnan. (2008). Perkembangan Hewan. Makassar: Biologi FMIPA UNM Bresnick, Stepehen. (2003). Intisari Biologi. Jakarta: Hipokrates.

Campbell, Neil A. (2008). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Djuanda. (1981). Embriologi Perbandingan. C.V. Armico. Bandung.

Evelyn. (1985). Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia. Frandson, R.D. (1992). Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press.

Ganong, William F. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Gadjahnata, K.H.O. (1989). Biologi Kedokteran I. Bogor: Institut Pertanian Bogor Harlita. (2015). SPH 3. Surakarta: UNS Press

Huettner, A. F. (1961). Fundamentals of Comparative Embryology of The Vertebrates. The Mc Millan Company. New York.

Junqueri. (1980). Histologi Dasar. Jakarta: PT EGC.

Odho, dkk. (2009). Pengaruh Perbedaan Waktu Koleksi Sel Blastoderm terhadap Perkembangan Pasca Inokulasi pada Embrio Ayam Kedua. Semarang : Laboratorium Ilmu Permuliaan dan Reproduksi Ternak, UNDIP.

Rough, R. (1971). A guide to Vertebrae Development.M : B Publishing

Sagi, M. (1990). Embriologi Perbandingan pada Vertebrata. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Shahriza, et al. (2016). Reproductive Parameters of Chalcorana labialis (Anura: Ranidae) from Peninsular Malaysia. Sains Malaysiana 45(4) : 535–539

Syahrum, H. M. (1994). Reproduksi dan Embriologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tenser, Amy. (2005). Bahan Ajar: Struktur Hewan II. Malang : Dirjen Dikti. Yatim, Wildan. (1990). Reproduksi dan Embriologi. Bandung: Tarsito

IX. Lampiran

1 lembar dokumentasi praktikum 1 lembar laporan sementara (log book)

X. Lembar Pengesahan

Surakarta, 6 Mei 2017

Asisten Praktikum, Praktikan,

(18)
(19)

Gambar

Gambar Pengamatan
Gambar Pengamatan
Gambar Pengamatan
Gambar Pengamatan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa jumlah ikan terbanyak yaitu pada zona ke III, hal ini disebabkan pada zona III mendekati suhu hangat atau suhu

Tulang vertebrata yang berukuran kecil dapat difiksasi secara utuh,sedang untuk yang berukuran besar, agar dapat mengawetkan sumsum di dalamnya dengan baik, sebaiknya

Hal ini sudah relevan dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan, karakteristik dan ciri khas utama dari euglena yaitu adanya flagel pada ujung sel sebagai alat gerak.. Sel

Jantung pada kadal berada lebih posterior dari thoraks dan lebih anterior dari hati, warnanya merah, dan terdiri atas empat ruang yang sekatnya kurang

Sedangkan cirri-ciri kopi robusta adalah rasa yang lebih seperti cokelat, bau yang dihasilkan khas dan manis, warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahan

Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, akan tetapi sesungguhnya itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang) yang khas