• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Embriologi Hewan Struk (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Embriologi Hewan Struk (1)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

EMBRIOLOGI HEWAN

“STRUKTUR PERKEMBANGAN AYAM”

Disusun oleh :

Nama : Azhari Fatikhasuri

NIM : K4314012

Kelompok : 3 (Tiga)

Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

EMBRIOLOGI HEWAN

I. Judul

Struktur Perkembangan Ayam

II. Tujuan

1. Mengetahui struktur perkembangan ayam dari awal inkubasi sampai awal penetasan (kurang lebih 12 hari).

2. Mengetahui perubahan tubuh ayam dari hari ke hari selama 21 hari.

III. Alat dan Bahan Alat:

1. Mesin penetas 2. Pinset

3. Termometer 4. Mangkok kecil 5. Cawan petri 6. Kaca arloji 7. Alat tulis & HVS 8. Kamera

IV. Prinsip Kerja

Menyiapkan mesin penetas dengan memperatikan hal-hal berikut : - Membersihkan ruangan mesin penetas atau oven

- Mengatur temperature mesin penetas pada suhu 40-410 C

Meletakkan telur pada mesin penetas dengan yang pertama dengan meletakkan ujung telur menghadap ke atas dan condong ke kanan dengan kemiringan 450 C. Selama penetasan telur harus dibolak-balik,diputar kurang lebih sebanyak 8 kali. Setelah itu pengamatan dilakukan pada hari I,II,III,IV,VI,XVIII, dan XXI. Untuk cara pengamatan embrio diawali dengan memecah telur secara perlahan mulai dari membuat lubang kecil dengan menggunakan jarum sehingga tanpa merusak embrio.

Telur yang telah dipecah dituangkan kedalam gelas arloji. Mengamati janin, darah, dan serabut berwarna merah tersebut. Lalu telur yang dipecah dalam gelas arloji diamati dan menggambarnya dalam kertas kerja sebagai laporan data pengamatan. Langkah kerja secara rinci dapat dilihat pada tabel 1.

Hari ke- Tanggal Agenda Praktikum

30-04-2017 -Penyiapan inkubator selama 1 hari 1 malam hingga Bahan:

1. Telur ayam kampung 2. Air

(3)

suhunya mencapai 40-410C

0 02-05-2017 -Penandaan telur mulai hari ke-0 sampai hari ke-21

-Telur dimasukkan ke dalam inkubator dengan posisi ujung telur menghadap ke atas dengan kemiringan 450 -Ventilasi ditutup semua bagiannya selama 3 hari 3 malam -Pengamatan dimulai pada hari ke-0

1 03-05-2017 2 04-05-2017 3 05-05-2017

4 06-05-2017 -Pembalikan telur dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada pukul 09.00, 12.00, dan 16.00

-Ventilasi dibuka ¼ bagian selama 10 menit pada pagi hari kemudian ditutup kembali

-Pembalikan dilakukan pada hari ke 4-18

5 07-05-2017 -Ventilasi dibuka ½ bagian selama 10 menit pada pagi hari kemudian ditutup kembali

6 08-05-2017 -Ventilasi dibuka ¾ bagian selama 10 menit pada pagi hari kemudian ditutup kembali

7 09-05-2017 -Ventilasi dibuka seluruhnya selama 10 menit setiap pagi hingga hari ke-21

-Peneropongan yang pertama dilakukan pada hari ke-7, hari ke-13, dan hari ke-18

-Dokumentasi foto untuk setiap telur yang dipecah 8 10-05-2017

9 11-05-2017 10 12-05-2017 11 13-05-2017 12 14-05-2017 13 15-05-2017 14 16-05-2017 15 17-05-2017 16 18-05-2017 17 19-05-2017 18 20-05-2017 19 21-05-2017 20 22-05-2017

21 23-05-2017 -Telur menetas

Tabel 1. Langkah kerja praktikum struktur perkembangan ayam

V. Data Pengamatan

Telur ke- Keterangan Telur ke- Keterangan

(4)
(5)
(6)

H-16 H-17

Praktikum ini bertujuan dapat mengetahui struktur perkembangan ayam dari awal inkubasi sampai awal penetasan (kurang lebih 12 hari) dan mengetahui perubahan tubuh ayam dari hari ke hari selama 21 hari.

Ayam merupakan hewan ovipar. Perkembangan embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur, albumen, dan kerabang telur. Itulah sebabnya telur unggas selalu relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat,

(7)

dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar (Campbell, 2008).

Ayam pada waktu perkembangan embrionya dimulai dari zigot sampai menetas terjadi sekitar 19 sampai 21 hari. Pada waktu telur menetas, hanya dapat dilihat anak ayam baru menetas dan pecahan cangkang telur, sedangkan kuning telur dan albumin sudah habis terserap, bahkan beberapa hari sebelum menetas kantong kuning telur tempat menyimpan kuning telur telah ditarik kedalam tubuh. Untuk 1-3 hari pasca menetas, kantong kuning telur berfungsi sebagai bagian dari system pencernaan. Telur adalah suatu bentuk tempat penimbunan zat gizi seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio sampai menetas dan selama itu terjadi pembelahan awal seluler, terbentuk dua lapisan sel benih dimana peristiwa ini disebut dengan gastrulasi, yang biasanya dilengkapi pada saat telur dikeluarkan dari tubuh induk. Kedua lapisan ini adalah ektoderm dan mesoderm. Lapisan ketiga yaitu endoderm akan terbentuk ketika telur sudah di tempatkan di dalam inkubator (Nuryati, et.al, 2005). Pada saat telur dikeluarkan, beberapa ribu sel akan dihasilkan dan blastodiscus akan menggambarkan suatu unit yang kompleks. Setelah telur dikeluarkan, pembelahan seluler terus berlangsung selagi temperatur di atas 75º F. Sel telur tidak akan membelah lagi bila temperatur kembali rendah, oleh karena itu mulai saat telur ditelurkan sampai telur siap dimasukkan kedalam inkubator, pembelahan seluler akan terhambat, artinya tidak terjadi pembelahan sel antara waktu tersebut (Arthur & Sullivan, 2008).

Perkembangan embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama perkembangan, embrio memperoleh makanan dan perlindungan dari telur berupa kuning telur, albumin, dan kerabang telur. Hal inilah yang menyebabkan telur unggas berukuran relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar (Campbell, Reece, Mitchell, 1987). Dalam perkembangannya, embrio dibantu oleh vitellus, amnion, allantois, dan chorion. Amnion merupakan kantong yang membantu embrio muda selama perkembangannya, dimana kantung ini dipenuhi suatu cairan yang transparan dan bersifat mukoid, dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio. Menjelang kelahiran cairan ini ditelan oleh foetus kembali. Pada ayam berfungsi untuk mencegah embrio kering, meniadakan goncangan, keleluasaan embrio berubah-ubah sikap, dan menyerap albumin. Chorion merupakan selaput perpaduan antara selaput bagian dalam kerabang telur dengan alantois. Pada proses pembentukan plasenta merupakan bagian dari foetus. Bersama-sama dengan alantois membentuk selaput choriallantois. Chorion kaya akan pembuluh darah yang berfungsi menyempurnakan fungsi metabolism. Alantois merupakan selaput yang membantu system sirkulasi dan apabila telah berkembang sempurna akan mengelilingi embrio. Chalaza berfungsi membantu amnion agar kuning telur dapat tepat berada di tengah-tengah lapisan putih telur.

(8)

1

Telur hari ke-0

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source : www.raising-happy-chickens.com Keterangan:

1. Albumin

2. Membrane vitelin 3. Yolk

Keterangan:

1. Lempengan embrio 2. Area pelucida 3. Area opaca

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat lempengan embrio yang belum nampak. Yolk masih banyak, struktur telur masih sama, belum terjadi perubahan. Telur masih mengandung 2 albumen yang jelas yaitu albumin encer dan pekat. Yolk dan calon embrio masih belum nampak. Sel benih berkembang membentuk cincing pada bagian tepi agak gelap, bagian tengah agak terang. Bagian tengah sebagai sel tubuh betina yang sudah dibuahi (zygot blastoder), setelah 15 menit pembuahan, terjadi pembiakan sel-sel bagian awal perkembangan embrio.

Telur ayam mewakili tipe telur megalesital (telolesital ekstrim). Secara morfologi, cangkang telur ayam memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh sifat genetik yang dibawa oleh induknya. Di dalam cangkang terdapat selaput tipis, di salah satu ujung telur, selaput tidak menempel pada cangkang sehingga membentuk rongga udara. Rongga udara berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio (Adnan, 2008).

Struktur telur ayam, antara lain:

a. Selaput vitelin merupakan selaput yang menutupi kuning telur, atau lebih tepatnya menyelubungi yolk dan germinal di sekitarnya.

b. Yolk (kuning telur) sebagai tempat persediaan atau cadangan makanan bagi embrio.

c. Khalaza berfungsi untuk menahan kuning telur, supaya tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur.

(9)

(Sugianto, 1996).

2

Telur hari ke-1

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www. embriologyofbirds.blogspot.co.id/

Keterangan: 1. Khalaza

2. Membrane vitelin 3. Albumin

4. Yolk

Keterangan: 1. Albumin 2. Yolk

3. Area pelucida 4. Area opaca 5. Membran vitelin

Berdasarkan hasil pengamatan belum memperlihatkan adanya perubahan struktur embrio ayam yaitu adanya area pelucida dan area opaca pada telur ayam. Telur masih mengandung 2 albumin yang jelas yaitu albumin encer dan pekat Terlihat adanya khalaza. Yolk dan calon embrio masih belum nampak. Yolk (kuning telur) strukturnya masih utuh, dan mulai terbentuk 1 pasang somit. Somit merupakan potongan-potongan epimere menurut letak anterior-posterior. Gambar searching lebih menunjukkan bagian-bagian preparat yang jelas.

Kalaza adalah lapisan putih telur tebal daerah ujung-ujung telur mengalami diferensiasi membentuk benang-benang mucin. Benang-benang mucin ini akan berputar membelit seperti tali yang menuju ke arah ujung telur, berfungsi menahan kuning telur supaya tetap pada tempatnya, menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur, menjaga keseimbangan sel telur (calon embrio) supaya tidak goyang serta melindungi membrio agar terhindar dari benturan. Khlaza yang tidak terlihat pada gambar hasil pengamatan dikarenakan perbesaran dari gambar pengamatan yang tidak terlalu bagus. Namun, dapat dikatakan bahwa gambar yang diamati sudah cukup representatif dan kualitas telur yang diamati juga masih bagus.

Bagian-bagian telur ayam :

Blastodisk disebut juga sel embrio, yang akan tumbuh menjadi individu baru.

 Area opaca  bagian yang dibawahnya terdapat yolk, bakal terbentuknya tulang belakang.

(10)

saraf.

 Rongga segmentasi  rongga yang berada di bawah area pelucida, terdapat pada cincin yang

berwarna lebih gelap dari sekitarnya.

 Peta takdir  bagian yang akan terbentuk menjadi jantung embrio.

Pembentukan jaringan pada embrio ayam meliputi peta takdir, area opaca, dan zona vasikulata. Sugiyarto (1996) menyatakan bahwa peta takdir merupakan cikal bakal dari pembentukan jantung. Area opaca merupakan tahap awal pembentukan organ tubuh. Sedangkan zona vasikulata merupakan pembentuk pembuluh darah bagi embrio.

Keping embiro seharusnya sudah mulai melebar/membentuk bagian-bagian namun belum terlihat serat. Pembuluh darah belum terbentuk, telah terbentuk satu pasang somit lateral notochord. Somit-somit berikutnya akan terbentuk posterior dari ujung yang pertama dalam setiap jam. Lipatan kepala akan diikuti pembentukan susu depan. Embrio dengan waktu setelah 24 jam inkubasi memperlihatkan perkembangan mesoderm pada beberapa daerah. Asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Nampak ada rongga segmentasi yang berada di bawah area pelucida terdapat pada cincin yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya.

3

Telur hari ke-2

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www. embriologyofbirds.blogspot.co.id/

Keterangan: 1. Yolk 2. Albumin

3. Membran vitelin 4. Zona pasikulata 5. Zona ariovaca

Keterangan: 1. Albumin

2. Membran vitelin 3. Yolk

4. Germinal disc

Berdasarkan hasil pengamatan preparat cukup jelas menggambarkan bagian-bagian preparat embrio ayam. Gambar referensi cukup jelas dengan bagian-bagian kutub anima & vegetative yang terlihat. Hasil pengamatan telur pada hari ke-2 menunjukkan bahwa telur ayam mengalami perubahan, artinya terjadi perkembangan embrio dari inkubasi hari ke-1. Hal ini telah sesuai dengan teori yang ada.

(11)

Selain itu, pada blastoderm terdapat garis merah yang menunjukkan permulaan sirkulasi darah. Pembuluh darah mulai terlihat, tetapi pada hasil pengamatan belum menunjukkan perubahan struktur yang signifikan. Tidak terlihatnya bagian-bagian embrio yang terdapat di telur inkubasi 2 hari dapat dikarenakan beberapa faktor antara lain karena suhu dan kelembaban alat penetas telur tidak sesuai, bisa jadi karena suhunya terlalu panas dan kondisinya terlalu kering. Atau dapat terjadi karena telur yang diletakkan belum di buahi oleh pejantan sehingga belum terjadi fertilisasi. Embrio mulai denyut ketika dipecah hanya beberapa menit kemudian mati atau tidak berdenyut lagi. Denyutnya lemah.Embrio terletak agak tepi. Terjadi perkembangan pada lapisan endoderm, usus pertama yang terbentuk dengan tejradinya lipatan kepala, sedangkan usus belakang terjadi karena lipatan ekor usus depan dan usus belakang masih berhubungan dengan yolk. Perubahan yang sangat jelas ditemukan yaitu terjadinya torsi. Kuning telur bertambah banyak, terlihat mulai terbentuk calon embrio. Pada tahap ini, seharusnya bentuk awal embrio mulai terlihat jelas. Hari ke-2 sudah terlihat primitive streake (pemanjangan blastoderm) yang berkembang menjadi embrio, terdapat garis merah yang menunjukkan permulaan sirkulasi darah.

Menurut teori, perkembangan telur pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke -48 secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk dan jantung mulai berdetak, jaringan pendengaran mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan. Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini sudah terlihat primitive streake – suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm– yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Pada blastoderm terdapat garis-garis warna merah yang merupakan petunjuk mulainya sistem sirkulasi darah. Terlihat primitive-streak yaitu suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Bakal jantung sudah mulai berdenyut, terjadi pembentukan pembuluh saraf collum vertebrata. Belum terjadi pengurangan yolk (Adnan, 2008).

4

Telur hari ke-3

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id/

Keterangan: Keterangan:

(12)

1. Albumin cair 2. Yolk

3. Calon jantung 4. Albumin kental

2. Yolk 3. Bakal mata 4. Pembuluh darah

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-3 menunjukkan tidak adanya perubahan struktur embrio ayam daripada pengamatan sebelumnya. Hal ini kurang sesuai dengan teori yang ada.

Berdasarkan teori, embrio umur 3 hari seharusnya jantung mulai terbentuk dan berdenyut, serta bentuk embrio sudah mulai tampak jelas yang ditandai dengan adanya gelembung yang dapat terlihat seperti gelembung bening sebagai kantung amnion, dan alantois mulai berkembang. Gelembung bening tersebut menjadi bakal pertumbuhan otak. Selain itu, seharusnya juga sudah terbentuk kantong amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas. Jantung mulai berdenyut, sudah ada cikal bakal kepala dan pembuluh darah yang melebar serta tampaknya cikal bakal ekor pada embrio tersebut (Yatim, 1990). Hampir seluruh permukaan telur dilingkupi pembuluh darah. Embrio berada di sisi kiri, dikelilingi oleh sistem peredaran darah, membram viteline menyebar di atas permukaan kuning telur. Kepala dan badan dapat dibedakan, demikian juga otak. Nampak juga struktur jantung yang mulai berdenyut.

Menurut teori, Pada hari ke-3, dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio. Peneropongan telur pada hari ke-3 biasanya sudah terlihat jelas untuk membedakan telur yang berembrio dan telur yang kosong atau embrio mati. Jantung yang mulai berdenyut, sudah adanya cikal bakal dari kepala dan pembuluh darah yang melebar serta tampaknya cikal bakal adanya ekor pada embrio tersebut. Pembentukan jantung dimulai setelah terjadi pembentukan kepala jam ke-24 dimana terjadi penebalan mesoderm splanchis pada kaki-kaki portae usus depan di daerah pembentukan jantung. Respirasi dilakukan oleh selaput allantois. Endocardium yang terbentuk berupa satu tabung. Pada ayam endocardium pada mulanya berasal dari 2 tabung yang bergabung menjadi satu. Bentuk embrio sudah mulai tampak ditandai dengan adanya gelembung. Alantois mulai berkembang. Gelembung bening menjadi bakal pertumbuhan otak, sementara kantong amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas. Embrio terletak agak ke tepi dan ukurannya lebih besar. Ada cairan corio alantois, umbilicalis fungsinya menyalurkan makanan ke embrio atau memfiksir embrio (Sugianto, 1996).

Namun, pada embrio yang diamati, belum menunjukan perubahan perkembangan embrio pada normalnya. Pembuluh darah sudah terlihat jelas dan semakin banyak. Sudah ada cikal bakal kepala dan pembuluh darah yang melebar serta tampaknya cikal bakal ekor pada embrio tersebut.

5

Telur hari ke-4

(13)

Source: www.embriologyofbirds.blogspot.co.id/

Keterangan: 1. Albumin 2. Yolk

3. Pembuluh darah 4. Bakal mata Keterangan:

1. Jantung 2. Yolk

3. Pembuluh darah 4. Albumin

Berdasarkan hasil pengamatan preparat perkembangan embrio ayam, diperoleh gambar cukup jelas. Gambar referensi terlihat jelas bagian-bagian. Hasil pengamatan telur pada hari ke-4 menunjukkan adanya perubahan struktur embrio yang ditandai dengan munculnya jantung dan bakal mata. Albumin lebih sedikit dibandingkan dengan hari sebelumnya dan yolk lebih banyak daripada hari sebelumnya. Pembuluh darah semakin membesar sehingga terlihat jelas dan bakal mata juga semakin jelas.

Berdasarkan teori, pada hari ke-4 inkubasi jantung mulai terbentuk dan berdetak sama seperti hari ke-3. Sudah mulai terbentuk bakal mata, bakal kaki dan cairan amnion walaupun masih sedikit. Pembuluh darah semakin lebih banyak. Mulai terbentuk tunas ekor. Mulai terbentuk hemispere otak dan mesenchepalon. Terlihat adanya mata sebagai bintik gelap pada sebelah kanan jantung yang mulai membesar. Kutub animal dan vegetal sudah tampak jelas. Sebelum proenchepalon pad asisi lateral akan membentuk tonjolan seperti kantung yang disebut vestibula optik. Penebalan ini kemudian memisahkan diri proenchepalon dihubungkan dengan bagian otak ini oleh bagian yang menyempit yang disebut tangkai otak. Dengan berkembang, otak lebih lanjut maka tangkai otak ini terdapat pada dienchepalon. Setelah terbentuk bumbung neural awal sistem saraf, dinding bumbung neural akan membentuk bagian-bagian otak yang disebut proenchepalon, mesenchepalon dan rombenchepalon. (Syahrum, 1994).

Menurut teori, Pada hari ke-3, pada hari ke-4 mulai terbentuk tunas ekor. Mulai terbentuk hemispere otak dan mesenchepalon. Terlihat adanya mata sebagai bintik gelap pada sebelah kanan jantung yang mulai membesar. Kutub animal dan vegetal sudah tampak jelas. Sebelum proenchepalon pad asisi lateral akan membentuk tonjolan seperti kantung yang disebut vestibula optik. Penebalan ini kemudian memisahkan diri proenchepalon dihubungkan dengan bagian otak ini oleh bagian yang menyempit yang disebut tangkai otak. Dengan berkembang, otak lebih lanjut maka tangkai otak ini terdapat pada dienchepalon. Setelah terbentuk bumbung neural awal sistem saraf, dinding bumbung nerual akan membentuk bagian-bagian otak yang disebut proenchepalon, mesenchepalon dan rombenchepalon (Campbell, 2008).

(14)

mengelilingi embrio, yang berisi cairan amniotik, berfungsi untuk melindungi embrio dan membolehkan embrio bergerak. Nampak gelembung alantois yang berperan utama dalam penyerapan kalsium, pernapasan dan tempat penyimpanan sisa-sisa. Terjadi perkembangan jantung yang semakin membesar, hati dan darah mulai berkembang, memulai terbentuk telinga, jantung mulai berdetak, peredaran darah diawali dengan bekerja sama kantung darah dan kantung selaput kuning telur. Perkembangan embrio ayam pada hari ke empat ditandai dengan terlihatnya mata sebagai bintik gelap yang terletak disebelah kanan jantung, bakal kaki dan cairan amnion walaupun masih sedikit.

6

Telur hari ke-5

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source: www.embriologyofbirds.blogspot.co.id/

Keterangan: 1. Albumin 2. Yolk 3. Bakal mata 4. Pembuluh darah 5. Bakal sayap Keterangan:

1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Jantung

4. Albumin

Berdasarkan hasil pengamatan struktur embrio teramati yaitu sudah terlihat membentuk huruf C dengan adanya jantung dan pembuluh darah yang terlihat semakin jelas.

Pada hari ke-5 inkubasi seharusnya embrio mengalami peningkatan ukuran dan mulai membentuk huruf C dengan kata lain calon bakal kepala bergerak mendekati ekor. Perkembangan embrio ditandai dengan sudah tampak kuncup-kuncup anggota badan, sudah mulai terbentuk mata yang lebih berkembang dibandingkan inkubasi hari sebelumnya, terdapat pula arteri umbilicalis (suplai makanan). Selain itu, juga ditandai dengan terbentuknya kepala, ekor, jantung yang semakin berdetak. Kemudian adanya selaput otak, paruh yang terlihat dan adanya cikal bakal terbentuknya sayap (Kimball, 1992). Selain itu, pada hari ke-4 inkubasi seharusnya terjadi perkembangan sayap, tunas kepala, mata, anggota bagian atas dan bawah, telah terjadi perkembangan alat reproduksi dan sudah berbentuk jenis kelaminnya.

(15)

bergerak mendekati ekor. Rongga yang terdapat antara endocardium dan epymicardium pada ayam berisi serabut-serabut retikuler yang jarang disebut cardium jelly, berupa substansi yang ventral kaya dengan glukosamin glicans seperti myalurenal chandrotin sulfat serta colagen dan glycoprotein. Bagian sebelah luar area apaca menjadi area vitellina. Perkembangan pembuluh darah di dalam daerah area. Ekor dan kepala berdekatan sehingga tampak seperti huruf C.

7

Telur hari ke-6

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id/ Keterangan:

1. Yolk 2. Bakal mata 3. Bakal sayap 4. Pembuluh darah 5. Bakal organ

Keterangan: 1. Yolk 2. Mata 3. Bakal sayap 4. Pembuluh darah

Berdasarkan hasil pengamatan struktur perkembangan embrio memperlihatkan bakal organ, bakal mata, pembuluh darah, dan bakal sayap yang semakin jelas dan semakin terlihat perkembangannya.

Perkembangan pada hari ke enam ditandai dengan perkembangan lebih lanjut dari membrane vitellum yang mengelilingi separuh kuning telur. Fissure ada diantara jari pertama, kedua, dan ketiga dari anggota badan bagian atas dan antara jari kedua dan ketiga anggota badan bagian bawah. Jari kedua lebih panjang daripada jari yang lain (Kimball, 1992).

(16)

sebelumnya. Terdapat optic focicel, prosencephalon, metencephalon, rombecenphalon dan umbilicalis. Sebelum proencephalon berkembang menjadi telencephalon dan dienchepalon pada sisi lateral akan membentuk tonjolan seperti kantong yang disebut vestibulle optic (Syahrum & Djokronegoro, 1994).

Menurut teori, pada hari keenam sudah terlihat membrane vitellum yang terus berkembang dan mengelilingi dari separuh kuning telur. Fissure ada di antara jari kesatu, kedua dan ketiga dari anggota badan bagian atas dan antara jari kedua dan ketiga anggota badan bagian bawah, jari kedua lebih panjang dari jari yang lain (Kimball, 1992). Sudah terbentuk embrio dan terdapat mata tampak menonjol yang berwarna hitam pada embrio. Terdapat selaput embrio yang dikelilingi pembuluh darah. Terdapat banyak pembuluh darah. Albumin pekat dan cair tidak dapat dibedakan. Yolk berwarna kuning, disisi pinggir ada embrio (embrio terletak didalam amnion) dan terbentuk tali pusar. Albumin lebih banyak daripada yolk. Rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung mulai membesar. Pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap, terlihat otak, amnion, alantois, kantong kuning telur dan paruh. Perkembangan pada hari ke enam juga ditandai dengan perkembangan kuncup-kuncup anggota badan.

8

Telur hari ke-7

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Mata

4. Bakal sayap

Keterangan: 1. Yolk

2. Bakal sayap 3. Mata

4. Pembuluh darah

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-7 menunjukkan adanya perubahan struktur embrio apabila dibandingkan dengan embrio hari ke-6 yaitu dengan jantung, bakal mata, dan pembuluh darah serta bakal sayap terlihat semakin jelas dan semakin berkembang.

Perkembangan embrio ayam pada hari ke-7 ditandai dengan nampaknya cairan yang makin mengencer dan di bagian leher sehingga memperlihatkan perpisahan antara bagian kepala dan bagian badan, terjadi pembentukan paruh dan nampak pula otak pada bagian kepala yang ukurannya lebih kecil di bandingkan dengan embrio (Kimball, 1992).

(17)

mengeras, kuning telur yang semakin berkurang karena sudah terambil oleh embrio sebagai zat makanannya. Jari kaki dan sayap sudah terlihat. Perut mulai menonjol karena organ-organ dalam mulai berkembang. Paruh muncul berupa titik gelap di dasar mata. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung dan mulutnya terlihat mulai membuka. Otak, leher, jari, kaki dan sayap terbentuk. Pada umur 7 hari, paruhnya sudah nampak seperti bintik gelap pada dasar mata dan leher juga sudah mulai terbentuk.

Pada gambar pengamatan terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam, antara lain :

 Bakal sayap  bagian yang akan berkembang menjadi sayap.

 Mata  organ penglihatan.

 Bakal ekstremitas  bagian yang akan berkembang menjadi kaki.

 Paruh  struktur anatomi luar aves yang berfungsi untuk makan.  Pembuluh darah  untuk menyuplai nutrisi.

 Yolk  kuning telur.

Sedangkan pada gambar referensi terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam, antara lain : bakal ekstremitas, bakal sayap, paruh, mata, pembuluh darah, tali pusar, amnion dan

membran vitelin.

1. Tali pusar  berfungsi menghubungkan embrio dengan kantung kuning telur dengan selaput ekstra embrionik lain.

2. Amnion  kantong yang membantu embrio muda selama perkembangannya, dimana kantung ini dipenuhi suatu cairan yang transparan dan bersifat mukoid, dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio. Menjelang kelahiran cairan ini ditelan oleh foetus kembali. Pada ayam berfungsi untuk mencegah embrio kering,

9

Telur hari ke-8

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Badan 2. Bakal sayap 3. Bakal mata 4. Yolk

5. Pembuluh darah

Keterangan: 1. Yolk 2. Albumin 3. Mata 4. Bakal kaki 5. Bakal sayap

(18)

Namun, belum terlihat adanya folikel rambut dan paruh.

Berdasarkan teori, hari ke-8 inkubasi menunjukkan adanya pigmentasi pada mata mulai nampak serta bagian paruh atas dan bagian bawah mulai terpisah. Demikian pula dengan sayap dan kaki. Leher merenggang dan otak telah berada di dalam rongga kepala serta terjadi pembukaan indera pendengar bagian luar. Perkembangan pada hari ke-8 juga ditandai dengan munculnya folikel rambut. Embrio terlihat jelas dan pembuluh darah bertambah, jari kaki mulai terbentuk. Mata embrio semakin besar, tumbuh tengkorak, leher semakin jelas dan tampak alat ekstremitasnya (Adnan, 2008)

Pada perkembangan telur telah muncul mata yang masih diselaputi dengan membrane nictitan yang merupakan membrane transparan yang menjaga mata tetap lembab. Selain itu,bulu-bulu kecil dan halus yang berwarna hitam mulai tampak di sekitar embrio ayam dan pemitu,bulu-buluh darah masih terlihat jelas seperti serabut-serabut kecil berwarna merah. Kemudian ditemukan pula sayap yang masih kecil dan belum mengalami perkembangan lanjut. Yolk masih banyak terdapat di tahap ini yang menandakan bahwa embrio nmasih membutuhkan banyak nutrisi dari embrio. Albumin masih berada di lapisan terluar ketika telur dipecah. Membram vetillin menyelimuti (menutupi) hampir seluruh kuning telur. Pigmentasi pada mata mulai nampak. Bagian paruh atas dan bawah mulai terpisah, demikian juga dengan sayap dan kaki. Leher merenggang dan otak telah berada di dalam rongga kepala. Terjadi pembukaan indra pendengar bagian luar (Sugianto, 1996).

Pada gambar pengamatan terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam hari ke-8, antara lain :

 Bakal sayap  bagian yang akan berkembang menjadi sayap.

 Mata  organ penglihatan.

 Kaki  bagian ekstremitas atau alat gerak.

 Paruh  struktur anatomi luar aves yang berfungsi untuk makan.  Pembuluh darah  untuk menyuplai nutrisi.

Sedangkan pada gambar referensi terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam, antara lain : bakal ekstremitas, bakal sayap, paruh, mata, pembuluh darah, tali pusar, amnion dan membran vitelin.

 Amnion  kantong yang membantu embrio muda selama perkembangannya, dimana kantung ini dipenuhi suatu cairan yang transparan dan bersifat mukoid, dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio. Menjelang kelahiran cairan ini ditelan oleh foetus kembali. Pada ayam berfungsi untuk mencegah embrio kering, meniadakan goncangan, keleluasaan embrio berubah-ubah sikap, dan menyerap albumin.

 Saluran luar indra pendengaran.

Tidak terlihatnya bagian-bagian embrio yang terdapat di telur inkubasi 3 hari dapat dikarenakan beberapa faktor antara lain karena suhu dan kelembaban alat penetas telur tidak sesuai, bisa jadi karena suhunya terlalu panas dan kondisinya terlalu kering. Atau dapat terjadi karena telur yang diletakkan belum dibuahi oleh pejantan sehingga belum terjadi fertilisasi.

10 Telur hari ke-9 Gambar Pengamatan

Source:

(19)

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Kepala

4. Mata berkembang 5. Bakal sayap

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Mata

4. Bakal kaki 5. Bakal sayap 6. Bakal kepala

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-9 menunjukkan adanya perubahan struktur embrio dibandingkan dengan embrio hari ke-8 yaitu dengan jantung, bakal mata, dan pembuluh darah serta bakal sayap semakin berkembang. Selain itu, bakal kepala mulai terlihat dengan jelas.

Struktur pekermbangan :

 Rongga amnion  kantong yang membantu embrio muda selama perkembangannya, dimana

kantung ini dipenuhi suatu cairan yang transparan dan bersifat mukoid, dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio. Menjelang kelahiran cairan ini ditelan oleh foetus kembali. Pada ayam berfungsi untuk mencegah embrio kering, meniadakan goncangan, keleluasaan embrio berubah-ubah sikap, dan menyerap albumin.

 Folikel Bulu  bagian yang akan berkembang menjadi bulu.

 Mata  organ penglihatan.

 Paruh  struktur anatomi luar aves yang berfungsi untuk makan.

 Kaki  bagian ekstremitas atau alat gerak.

 Pembuluh darah  untuk menyuplai nutrisi.

Sedangkan pada gambar referensi terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam, antara lain : folikel bulu, mata, paruh, kaki dan pembuluh darah.

Berdasarkan teori, pada hari ke-9 inkubasi seharusnya mulai muncul adanya kuku, mulai tumbuh folikel bulu pertama. Alantois mulai berkembang dan meningkatnya pembuluh darah pada vitellus. (Kimball, 1992). Selain itu, pada embrio hari ke-9 inkubasi seharusnya terdapat lipatan dan pembuluh darahnya sudah bertambah seta jari kakinya mulai terbentuk, paruh yang terbentuk sudah mulai mengeras. Ukuran alantaois mencapai maksimum. Embrio berputar (rotasi) mengatur posisi sejajar bentuk telur. Kaki mulai tumbuh. Pembuluh darah semakin banyak.

(20)

Telur hari ke-10

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Yolk

2. Pembuluh darah

3. Mata berkembang sempurna 4. Bakal sayap

5. Bakal paruh

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Mata

4. Bakal kepala 5. Bakal kaki 6. Embrio

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-10 menunjukkan perubahan struktur embrio yaitu jantung, bakal mata, dan pembuluh darah serta bakal sayap terlihat semakin jelas dan semakin berkembang. Selain itu, bakal kepala mulai terlihat dengan jelas.

Menurut Kimball (1992), hari kesepuluh ditandai dengan lubang hidung masih sempit, terjadi pertumbuhan kelopak mata, perluasan bagian distal anggota badan. Membran vitellum mengelilingi kuning telur dengan sempurna. Folikel bulu mulai menutup bagian bawah anggota badan dan paruh mulai nampak. Paruh mulai keras. Bentuk kaki tampak dan kaki mulai terlihat jelas. Sudah ada darah di embrio, pertumbuhan vitelunya sudah maksimal

Menurut Maskoeri (1992), pada embrio ayam hari ke-10 inkubasi tunas ekor mulai nampak. Terbentuk bakal paruh yang agak runcing. Ekstremitas sudah mulai terbentuk jelas, dapat dibedakan antara superior dan anterior. Kaki masih berupa tonjolan kaki. Kepala, badan, dan calon kaki dapat dibedakan. Paruh mulai keras, terlihat folikel bulu embrio yang mulai terbentuk.

Lubang hidung masih sempit. Tunas ekor mulai nampak. Terbentuk bakal paruh yang agak runcing. Ekstremitas sudah mulai terbentuk jelas, dapat dibedakan antara superior dan anterior. Kaki masih berupa tonjolan kaki. Kepala, badan, dan calon kaki dapat dibedakan. Paruh mulai keras, terlihat folikel bulu embrio yang mulai terbentuk (Arthur, 2008).

12

Telur hari ke-11

(21)

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Kepala 2. Mata 3. Alantois

4. Pembuluh darah 5. Bakal sayap

Keterangan:

1. Yolk 2. Kepala

3. Pembuluh darah 4. Mata

(22)

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-11 menunjukkan perubahan embrio ayam ke tahap selanjutnya. Pada hari kesebelas, lubang palpebran memiliki bentuk elips yang cenderung menjadi encer. Alantois mencapai ukuran maksimal, sedangkan vitellus semakin menyusut dan embrio sudah nampak seperti anak ayam.

Menurut teori, alantois merupakan selaput yang membantu system sirkulasi dan apabila telah berkembang sempurna akan mengelilingi embrio. Embrio ayam pada hari ke-11 semakin besar sehingga yolk akan menyusut dan paruhnya sudah mulai terlihat jelas. Paruh sudah mulai mengeras. Mata semakin jelas. Kaki dan sayap yang terbentuk semakin sempurna (Kimball, 1992). Pada gambar pengamatan terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam hari ke-11, antara lain :

 Membran vitelin  selaput yang menutupi kuning telur, atau lebih tepatnya menyelaputi yolk

dan germinal disekitarnya.

 Folikel Bulu  bagian yang akan berkembang menjadi bulu.  Mata  organ penglihatan.

 Paruh  struktur anatomi luar aves yang berfungsi untuk makan.

 Kaki  bagian ekstremitas atau alat gerak.

 Pembuluh darah  untuk menyuplai nutrisi.

 Alantois  selaput embrio yang berfungsi untuk mengedarkan zat-zat makanan ke embrio,

organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme (Adnan, 2008).

Pada gambar referensi juga terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam yang sama dengan gambar hasil pengamatan, antara lain : membran vitelin, folikel bulu, mata, paruh, kaki, pembuluh darah, dan alantois.

Menurut teori, pada hari ke-11 lubang palpebran memiliki bentuk elips yang cenderung menjadi encer. Alantois mencapai ukuran maksimal, sedangkan vitellus semakin menyusut dan embrio sudah nampak seperti anak ayam (Arthur, 2008). Embrio ayam pada hari ke-11 semakin besar sehingga yolk akan menyusut dan paruhnya sudah mulai terlihat jelas. Paruh sudah mulai mengeras dan mata semakin jelas. Kaki dan sayap yang terbentuk juga semakin sempurna.

13

Telur hari ke-12

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

3. Yolk

(23)

4. Badan 5. Bakal paruh 6. Bakal sayap 7. Mata

8. Pembuluh darah

2. Pembuluh darah 3. Mata

4. Bakal kaki 5. Embrio

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-12 menunjukkan perubahan struktur embrio ayam ke tahap selanjutnya. Menurut teori, hari kedua belas folikel bulu mengelilingi bagian luar indra pendengar meatus dan menutupi kelopak mata bagian atas, kelopak mata bagian bawah menutupi 2/3 atau bahkan ¼ bagian kornea.

Berdasarkan teori, embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah. Mulai tumbuh folikel rambut. Paruh dan anggota gerak sudah mulai mengeras. Struktur perkembangan telur. Bagian-bagian :

 Yolk  kuning telur.

 Mata  organ penglihatan.

 Paruh  struktur anatomi luar aves yang berfungsi untuk makan.

 Kaki  bagian ekstremitas atau alat gerak.

 Pembuluh darah  untuk menyuplai nutrisi.

Pada gambar referensi juga terlihat bagian-bagian struktur perkembangan ayam yang sama dengan gambar hasil pengamatan, antara lain : yolk, mata, bakal paruh, pembuluh darah, kaki. Sedangkan dalam referensi lainnya menyebutkan bahwa pada hari ke 12, proses kalsifikasi tulang dimulai dan munculnya jari kaki serta bulu di bagian leher, paha dan sayap (Odho, 2009).

14

Telur hari ke-13

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id

Keterangan: 1. Mata 2. Telinga 3. Bulu

4. Pembuluh darah

Keterangan: 1. Yolk 2. Mata

(24)

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-13 memperlihatkan perkembangan sayap dan kaki yang mulai terlihat jelas. Paruh mulai mengeras, sisik dan kuku sudah mulai terlihat juga. Alantois menyusut menjadi membran chorioalantois. Tubuh sudah ditumbuhi bulu. Embrio akan berputar sehingga kepalanya tepat berada di bagian tumpulnya telur.

Pada hari ketiga belas mulai terlihat struktur anak ayam yang sederhana, kerangka mengeras dan alat tubuh dapat di bedakan. Perut sudah membesar, organ mulai jelas yang di tandai dengan yolk sudah berkurang karena masuk ke perut calon individu ayam. Sisik dan cakar mulai tampak jelas (Yatim, 1990).

Pada hari ke-13 perkembangan stuktur yang nampak yaitu sayap dan kaki mulai terlihat jelas. Paruh mulai mengeras, sisik dan kuku sudah mulai terlihat juga. Alantois menyusut menjadi membran chorioalantois . Tubuh pun sudah ditumbuhi bulu. Embrio akan berputar sehingga kepalanya tepatberada di bagian tumpulnya telur. Sudah terlihat struktur anak ayam yang sederhana, kerangka mengeras dan alat tubuh dapat di bedakan.Perut sudah membesar, organ mulai jelas yang di tandai dengan yolk sudah berkurang karena masuk ke perut calon individu ayam (Adnan, 2008).

Sedang menurut Campbell (2008) pada hari ke 13 sudah muncul adanya sisik-sisik di kaki dan adanya jengger dan pial.

15

Telur hari ke-14

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id

Keterangan: 1. Mata 2. Telinga 3. Bulu 4. Paruh

(25)

5. Bakal sayap 6. Pembuluh darah 7. Embrio

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-14, terlihat perubahan struktur embrio ayam ke tahap selanjutnya. Perkembangan yang terlihat yaitu sayap dan kaki mulai terlihat jelas. Paruh mulai mengeras, sisik dan kuku sudah mulai terlihat juga. Alantois menyusut menjadi membran chorioalantois. Embrio akan berputar sehingga kepalanya tepat berada di bagian tumpul telur.

Punggung telah tampak meringkuk atau melengkung sementara bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya. Kepala sudah mengarah ke sayap sebelah kanan, karena mendekati rongga udara dan amnion sudah mulai berkurang. Sudah terlihat struktur anak ayam yang sederhana, kerangka mengeras dan alat tubuh dapat di bedakan. Perut sudah membesar, organ mulai jelas yang di tandai dengan yolk sudah berkurang karena masuk ke perut calon individu ayam (Adnan, 2008).

Perkembahan embrio pada hari keempat belas, punggung telah tampak meringkuk atau melengkung. Sementara bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya. Selain itu, organ yang terbentuk semakin sempurna. Kepala mengarah ke sayap sebelah kanan rongga udara. Embrio ayam sudah tumbuh bulu dan hampir menyelimuti seluruh permukaan tubuh, kaki mulai tampak jelas, disebut juga ceker.

Pada hari ke 14, embrio ayam sudah menunjukkan stuktur tubuh serupa anak ayam ( chick-like appearance) (Campbell, 2008). Sedang Kimball (1992) menyatakan bahwa pada perkembangan ayam pada hari ke 14 yakni mata yang menutup dan kepala yang berubah posisi ke bagian sel yang berongga.

16

Telur hari ke-15

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Mata 2. Paruh 3. Sayap 4. Bulu

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Mata

(26)

5. Kepala 6. Bakal kaki 7. Bakal sayap 8. Embrio

Pada hari ke-15 inkubasi, gambar hasil pengamatan sebenarnya tidak dapat diamati perkembangan embrionya dikarenakan telur masih seperti hari ke-0 inkubasi. Hal ini dapat disebabkan karena telur yang dipecah belum dibuahi oleh jantan sehingga yang ditemukan pada telur hanya yolk, albumin dan germinal disk saja. Berdasarkan kedua gambar di atas, terdapat persamaan perkembangan yang ditunjukkan oleh bagian-bagian yaitu kepala, telinga, mata, kaki, paruh, yolk, kloaka, sayap dan bulu yang menutupi seluruh bagian tubuh ayam.

Menurut teori, Perkembangan embrio ayam pada inkubasi ke -15 biasanya kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur. Struktur tubuh sudah terlihat tertutupi bulu semua. Vitelin semakin lama semakin terserap ke abdomen (Arthur, 2008).

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-15, kepala embrio sudah mengarah ke bagian tumpul telur. Struktur tubuh terlihat tertutupi bulu semua. Vitelin semakin lama semakin terserap ke abdomen. Pembuluh darah masuk ke dalam tubuh, dan amnion sudah habis, serta embrio sudah terbentuk secara sempurna.

17

Telur hari ke-16

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Mata 2. Paruh 3. Ceker 4. Bulu

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Mata

4. Paruh 5. Kepala 6. Kaki

7. Bakal sayap 8. Embrio

(27)

mukoid, dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio. Menjelang kelahiran cairan ini ditelan oleh foetus kembali. Pada ayam berfungsi untuk mencegah embrio kering, meniadakan goncangan, keleluasaan embrio berubah-ubah sikap, dan menyerap albumin.

Sisik, cakar dan paruh sudah mengeras. Kuning telur telah membeku. Telinga, mata, dan ekor menuju ke arah sempurna. Ginjal mulai memproduksi uretas. Telah terjadi perkembangan organ-organ tubuh, organ-organ tubuh mulai terbentuk menuju sempurna.

Terdapat kepala yang lebih kecil dari tubuhnya. Mata jelas dan terlihat besar serta hitam. Kaki dan bentuk sudah tampak jelas. Banyak pembuluh darah yang menghubungkan embrio dan cadangan makanan. Terdapat sayap yang nampak jelas. Terlihat adanya uropygeum. Adanya ketuban yang menutupi embrio. Ada yolk. Albumin terdapat disekeliling embrio. Embrio memiliki posisi yang baik. Sisik, cakar dan paruh mengeras dan bertanduk. Beberapa morfologi embrio berubah : anak ayam dan bulu halus terus berkembang. Vitellus menyusut cepat, putih telur mulai menghilang. Kepala bergerak ke arah kerabang telur (posisi pipping) di bawah sayap kanan (Adnan, 2008).

18

Telur hari ke-17

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Paruh 2. Mata 3. Yolk 4. Bulu

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Kaki

4. Bakal sayap 5. Mata 6. Kepala 7. Embrio 8. Paruh

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-17 menunjukkan adanya perubahan struktur embrio yaitu jantung, mata, dan pembuluh darah serta bakal kaki terlihat semakin jelas dan semakin berkembang.

(28)

sempurna dibawah sayap kanan. Paruh dan kuku sudah keras memang sudah siap untuk menetas. Paruh embrio telah mengarah ke kantung udara. Selaput kuning telur mulai memasuki rongga badan. Ayam dalam kedudukan baik untuk mulai membuat saluran ke dinding telur. Cairan amnion mulai menghilang. Selain itu, embrio pada hari ke-17 inkubasi terjadi perkembangan yaitu kepala menjadi normal bentuknya demikian juga dengan mata, ekor, sayap, dan kaki. Bulu sudah menutupi seluruh permukaan tubuh dan paruh mengarah ke kantung udara.

Pada hari ke-17 inkubasi tidak dilakukan pengamatan embrio telur, karena telur ayam tidak menunjukkan perkembangan struktur embrio Perkembangan embrio hari 17 ditandai dengan organ-organ tubuh yang terbentuk semakin jelas dan sempurna. Embrio memiliki bentuk kepala yang telah normal, paruh terletak sempurna dibawah sayap kanan. Paruh dan kuku sudah keras memang sudah siap untuk menetas. Paruh embrio telah mengarah ke kantung udara. Selaput kuning telur mulai memasuki rongga badan. ayam dalam kedudukan baik untuk mulai membuat saluran kedinding telur. Cairan amnion mulai menghilang (Arthur, 2008)

Menurut teori Adnan (2008), pada hari ke 17 paruh embrio sudah membalik ke atas, maksudnya adalah paruh embrio sudah mulai mengarah pada kantong udara. Bentuk kepala normal, paruh terletak sempurna dibawah sayap kanan. Paruh dan kuku sudah keras memamg sudah siap untuk menetas. Membran vitelin mulai masuk kedalam tubuh. Praktikan tidak melihat adanya struktur usus pada embrio hasil pengamatan seperti yang tercantum pada gambar literatur. Hasil Pengamatan yang tidak sesuai dengan literatur adalah tidak ditemukannya struktur usus pada gambar hasil pengamatan. Kegagalan ini disebakan karena kesalahan praktikan yang kurang jeli dalam melakukan pengamatan.

19

Telur hari ke-18

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Mata 2. Paruh 3. Sayap 4. Ceker

Keterangan: 1. Yolk

2. Pembuluh darah 3. Mata

(29)

7. Bakal sayap

Berdasarkan hasil pengamatan telur hari ke-18 menunjukkan adanya perubahan struktur embrio yaitu jantung, mata, dan pembuluh darah, folikel bulu serta bakal kaki terlihat semakin jelas dan semakin berkembang.

Bagian-bagian yang teramati pada hari ke-18 meliputi :

 Embrio sudah membalik ke atas hal ini dalam rangka embrio memposisikan diri sebaik mungkin sebelum keluar dari cangkang.

 Yolk (kuning telur) hanya tersisa sedikit, yolk merupakan cadangan makanan yang sudah digunakan embrio selama 18 hari lamanya untuk bertahan hidup di dalam cangkang sehingga ketika embrio mendekati hari penetasan yolk akan semakin menyusut.

 Paruh sangat keras berguna untuk memecah cangkang telur (Sugianto, 1996).

Bulu menutupi permukaan kulit yang membantu dalam pemecahan cangkang karena dengan bulu yang lebat ukuran embrio di dalam semakin besar hal ini yang berperan dalam pemecahan cangkang, mata mulai mengecil dan membuka

Berdasarkan teori, pada hari ke-18 inkubasi seharusnya bulu sudah menutupi seluruh permukaan tubuh dan paruh mengarah ke kantung udara. Pada umur 18 hari, embrio sudah tampak jelas seperti ayam akan mempersiapkan diri akan menetas sehingga jari kaki, sayap, dan bulunya berkembang dengan baik, guna memecah cangkang dan perlindungan diri di lingkungan luar. Selain itu, embrio pada hari ke-18 inkubasi ukuran embrio sudah lebih besar. Paruh sudah mulai memanjang, jantung dapat dirasakan detaknya. Pembuluh darah mulai sedikit, telah terbentuk perkembangan dari bakal notochord. Mata sudah terlihat jelas, sayap sudah mulai melebar dan terlihat jelas. Embrio bagian posterior berada di bagian kutub vegetatif dan tunas ekor di bagian anteriro pada kutub anima. Ekstremitas semakin berkembang, bulu semakin lebat dan kepala perlahan mengarah ke kantong udara.

20

Telur hari ke-19

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1.Cairan amnion 2.Paruh

3.Ekstremitas 4.Sayap

Keterangan: 1. Kaki

(30)

5.Mata 5. Paruh 6. Embrio

Berdasarkan hasil pengamatan telur hari ke-19 menunjukkan jantung, mata, dan pembuluh darah, folikel bulu berwarna hitam serta bakal kaki terlihat semakin jelas dan semakin berkembang. Selain itu, juga terdapat paruh yang semakin jelas terlihat.

Bagian-bagian yang teramati pada hari ke-19 meliputi :

 Embrio yang sudah nampak dengan struktur luar seperti ayam kecil, hal ini dikarenakan embrio akan segera menetas menjadi ayam. Embrio ayam berukuran sangat besar sehingga memenuhi cangkang kecuali pada rongga udara

 Yolk sac yang semakin menyusut dan yolk sac berada pada rongga tubuh dari embrio ayam, yolk sac merupakan kuning telur yang berguna sebagai penyimpan cadangan makanan pada embrio ayam.

 Bulu bagian sayap dan tubuh berkembang dengan baik sehingga embrio menjadi berukuran lebih besar dan membantu dalam pemecahan cangkang.

 Mata sebagai organ penglihatan

Berdasarkan teori, pada hari ke-19 inkubasi seharusnya vitelin semakin masuk ke dalam tubuh sehingga warna tubuh berubah menjadi hitam, biasanya paruh ayam sudah siap mematuk dan menusuk selaput kerabang dalam. Kuning telur masuk ke dalam rongga perut embrio, selaput kuning telur melengkapi pintu masuk dalam rongga badan. Embrio menepati seluruh area kulit kecuali ruang udara. Pusat mulai tertutup. Paruh menembus selaput kulit bagian dan pelan-pelan mulai menghirup udara lewat hidung. Penyerapan vitelin secara cepat. Paruh mulai mematuk selaput/membran kerabang bagian dalam dan siap untuk menembusnya. Tubuh ditutupi bulu dan lendir. Mata sudah membuka. Jantung sempurna berdetak (Harlita, 2015).

21

Telur hari ke-20

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

1. Mata 2. Paruh 3. Sayap 4. Ceker

(31)

6. Embrio

Berdasarkan hasil pengamatan telur pada hari ke-20 menunjukkan jantung, mata, dan pembuluh darah, folikel bulu serta bakal kaki terlihat semakin jelas dan semakin berkembang. Selain itu, juga terdapat paruh yang sangat jelas terlihat. Yolk sac yang semakin menghilang dan yolk sac berada pada rongga tubuh dari embrio ayam, yolk sac merupakan kuning telur yang berguna sebagai penyimpan cadangan makanan pada embrio ayam. Bulu bagian sayap dan tubuh berkembang dengan baik sehingga embrio menjadi berukuran lebih besar dan membantu dalam pemecahan cangkang. Mata  organ penglihatan. Anggota gerak  kaki

Berdasarkan teori, pada hari ke-20 inkubasi seharusnya kantong kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke rongga perut embrio ayam. Embrio ayam hampir menempati seluruh rongga di dalam telur kecuali kantung udara. Terjadi proses penetasan dimulai dengan terbukanya kerabang. Vitelus terserap semua, menutup pusar (umbilicrus). Anak ayam menembus selaput kerabang telur bagian dalam dan bernapas pada rongga udara dengan mematukkan paruhnya. Pertukaran gas terjadi melalui kerabang telur. Anak ayam siap menetas dan memecah kerabang telur. Ayam memutar tubuh dengan bantuan dorongan kaki. Paru-paru mulai aktif (Harlita, 2015).

Menurut Sugianto (1996), terjadi serangkaian proses penetasan yang dimulai dengan kerabang mulai terbuka. Untuk membuka kerabang ini, ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk. Semakin lama, kerabang akan semakin besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas. Pada saat ini kelembaban sangat penting agar pengeringan selaput kerabang dan penempelan perut pada kerabang dapat dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan dorongan kakinya. Dengan bantuan sayapnya, keadaan pecahnya kerabang semakin besar.

22

Telur hari ke-21

Gambar Pengamatan Gambar Searching

Source:

www.embriologyofbirds.blogspot.co.id Keterangan:

Pada hari ke- 21 tidak ada telur yang menetas.

Keterangan: 1. Mata 2. Paruh 3. Kaki

4. Telur yang telah menetas 5. Ayam

(32)

menetas menjadi anak ayam. Ayam memiliki bagian-bagian yang telah sempurna antara lain kepala, mata, sayap, bulu, paruh dan kaki. Hasil pengamatan pada embrio hari ke-21 sudah sesuai dengan teori karena terdapat perubahan struktur embrio apabila dibandingkan dengan embrio hari ke-20 yaitu telur telah menetas menjadi anak ayam yang keluar dari kerabang telur.

Ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu 12 – 18 jam untuk keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Agar kering, diperlukan waktu sekitar 6 – 12 jam, bila sudahkering, ayam tersebut dapat dikeluarkan dari dalam ruang mesin penetas (Junqueira, 1988).

Menurut Harlita (2015), faktor-faktor yang mempengaruhi penetasan antara lain: kesalahan pemilihan telur atau kualitas telur kurang baik, suhu mesin penetas yang tidak stabil, terlalu panas atau terlalu rendah/ tinggi, keteledoran dalam membalik telur dalam mesin penetas/ balikan telur tidak dibolak-balik selama inkubasi, usia telur yang melewati 1-6 hari cenderung daya tahannya menurun.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penetasan telur antara lain: a. Kualitas telur kurang bagus

b.Suhu mesin penetas yang tidak stabel, terllau dingin

c. Keteledoran dalam membalik telur pada mesin penetas (telur tidak dibolak-balik) d.Usia telur yang melewati hari ke 1-6 daya menetasnya cenderung menurun e. Telur tidak dibuahi oleh pejantan.

Perbandingan tahapan perkembangan telur berdasarkan hasil pengamatan dan teori yang ada dapat dilihat pada tabel 2.

Ha ri

ke-Hasil pengamatan Teori

0

Belum terjadi perubahan pada struktur telur ayam. Hanya terlihat albumin, yolk dan membrane vitelin

Belum terjadi perubahan struktur embrio ayam. Terdiri dari yolk, albumin, khalaza, germinal disc dan membrane vitelin.

1

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya area opaca dan area

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya area opaca dan area pellucida. Belum ditemukan adnya primitive streak dan pembuluh darah.

Jaringan berkembang, muncul pembuluh darah dan primitive streak

3

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah tetapi belum terbentuk jantung.

(33)

4

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah serta jantung tetapi belum terbentuk otak

Mata mulai terbentuk serta bakal kaki, terjadi pembentukan otak

5

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung.

Mata semakin menonjol, muncul bakal sayap. Ukuran embrio mulai mengalami peningkatan dan membentuk huruf C

6

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas.

Perkembangan sayap, mata semakin menonjol dan organ-organ badan mulai terbentuk

7

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas.

Kuning telur yang semakin berkurang, hidungnya sudah tampak seperti bintik gelap pada dasar mata, bagian tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, seperti otak, leher dan paruh

8

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Belum terlihat adanya folikel rambut dan paruh.

Pigmentasi pada mata, bagian paruh atas dan bagian bawah mulai terpisah, demikian juga dengan sayap dan kaki serta munculnya folikel rambut

9

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Belum terlihat adanya folikel rambut, kuku dan paruh

Kuku mulai nampak, Paruh yang terbentuk sudah mulai mengeras, alantaois mencapai maksimum, mulut mulai membuka

10

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Belum terlihat adanya folikel rambut, kuku dan paruh.

Lubang hidung masih sempit, pertumbuhan kelopak mata, perluasan bagian distal anggota badan, membran vitellum mengelilingi kuning telur dengan sempurna. Folikel bulu mulai menutup bagian bawah anggota badan dan patuk paruh mulai nampak.

11

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Belum terlihat adanya folikel rambut, kuku dan paruh

Yolk menyusut dan paruhnya sudah mulai terlihat jelas. Paruh sudah mulai mengeras. Mata semakin jelas. Kaki dan sayap yang terbentuk semakin sempurna.

12

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Belum terlihat adanya folikel rambut, kuku dan paruh

(34)

dibandingkan dengan hari sebelumnya. mengeras, sisik dan kuku sudah mulai terlihat juga. Alantois menyusut menjadi membran Chorioalantois . Tubuh pun sudah ditumbuhi bulu.

14

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, paruh, folikel bulu, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Punggung telah tampak meringkuk atau melengkung

Punggung telah tampak meringkuk atau melengkung. Sementara bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya. Selain itu, organ yang terbentuk semakin sempurna. Kepala mengarah ke sayap sebelah kanan rongga udara.

15

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, folikel bulu, paruh, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur

Kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur. Struktur tubuh sudah terlihat tertutupi bulu semua. Vitelin semakin lama semakin terserap ke abdomen.

16

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, folikel bulu, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas.

Bulu menutupi semua bagian tubuh, Pembuluh darah masuk ke dalam tubuh dan amnion sudah habis. Kuning telur telah membeku. Telinga, mata, dan ekor menuju ke arah sempurna.

17

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, folikel bulu, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Bentuk embrio sudah sempurna.

Embrio memiliki bentuk kepala yang telah normal, paruh terletak sempurna dibawah sayap kanan. Selaput kuning telur mulai memasuki rongga badan.

18

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, folikel bulu, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Bentuk embrio sudah sempurna.

Internalisasi vitelin dimana vitelin dan yolk terserap ke tubuh yang lama-kelamaan akan habis saat umur menetas. Selain itu juga terjadi pengurangan cairan embrionik.

19

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, folikel bulu, paruh, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Paruh ayam siap untuk mematuk selaput kerabang dalam

Vitelin semakin masuk ke dalam tubuh sehingga warna tubuh berubah menjadi hitam. Embrio ayam mulai bernapas menggunakan paru-paru

20

Terjadi perubahan struktur yaitu dengan terbentuknya bakal mata dan pembuluh darah, folikel bulu, paruh, bakal sayap dan jantung semakin terlihat jelas. Paruh ayam siap untuk mematuk selaput kerabang dalam.

Kantung kuning telur sudah masuk seluruhnya kedalam rongga perut. Embrio ayam hampir menempati seluruh rongga di dalam telur kecuali kantung udara.

(35)

ayam sudah menetas menjadi anak ayam. Ayam sudah membuka kerabangnya.

menetas menjadi anak ayam. Ayam sudah membuka kerabangnya.

Tabel 2. Perbandingan tahap perkembangan telur

VII. Kesimpulan

1. Perkembangan embrio ayam adalah perkembangan terjadi di luar tubuh induknya. Dalam perkembangannya, embrio dibantu oleh kuning telur, amnion, dan alantois. Perkembangan embrio ayam meliputi pembelahan, gastrulasi, oogenesis awal, dan organogenesis. Proses tersebut terjadi selama kurang lebih 21 hari sampai menetasnya telur ayam.

2. Perkembangan embrio ayam meliputi: a. Pembelahan

b. Gastrulasi c. Oogenesis awal d. Organogenesis

3. Secara umum ada tiga periode perkembangan setelah menetas pada unggas yaitu periode starter (periode baru menetas), periode grower (periode pertumbuhan), dan periode layer (periode dewasa).

4. Perubahan tubuh ayam selama 21 hari terjadi dari mulai bentuk sederhana hingga bentuk kompleks yaitu berupa anak ayam hasil penetasan telur selama masa inkubasi 21 hari

5. Inkubasi telur ayam pada hari ke-21 mengalami kegagalan, disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

 Kesalahan pemilihan telur atau kualitas telur kurang baik

 Suhu mesin penetas yang tidak stabil, terlalu panas atau terlalu rendah

 Keteledoran dalam membalik telur dalam mesin penetas/ balikan telur tidak

dibolak-balik selama inkubasi

 Usia telur. Usia telur yang melewati 1-6 hari cenderung daya tahannya

menurun.

VIII. Daftar Pustaka

Adnan. (2008). Perkembangan Hewan. Makassar: Biologi FMIPA UNM

Arthur, J. A. & Sullivan, N. (2008). Breeding Chickens to Meet Egg Quality Need.

International Hatchery Practice, 19 (7): 7-9.

Campbell, Neil A. (2008). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Campbell, N. A, Reece, J. B., Mitchell, L. G. (1987). Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

(36)

Ganong, William F. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Gadjahnata, K.H.O. (1989). Biologi Kedokteran I. Bogor: Institut Pertanian Bogor Hardi, S. (1993). Struktur dan Perkembangan Hewan. Yogyakarta: Fakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada.

Harlita. (2015). SPH 3. Surakarta: UNS Press

Kimball, J. W. (1992). Biologi Edisi 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Maskoeri, J. (1992). Zoology Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.

Nuryati, Sutarto, T., Khamim, M., Hardjosworo, P. S. (2005). Sukses Menetaskan Telur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Odho, dkk. (2009). Pengaruh Perbedaan Waktu Koleksi Sel Blastoderm terhadap Perkembangan Pasca Inokulasi pada Embrio Ayam Kedua. Semarang : Laboratorium Ilmu Permuliaan dan Reproduksi Ternak, UNDIP.

Rough, R. (1971). A guide to Vertebrae Development.M : B Publishing

Sagi, M. (1990). Embriologi Perbandingan pada Vertebrata. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Sugianto. (1996). Perkembangan Hewan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Sugiyarto. (1996). Perkembangan Hewan. Jakarta: Depdikbud.

Syahrum, H. M. (1994). Reproduksi dan Embriologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Yatim, Wildan. (1990). Reproduksi dan Embriologi. Bandung: Tarsito IX. Lampiran

2 lembar dokumentasi praktikum 1 lembar laporan sementara

X. Lembar Pengesahan

Surakarta, 6 Juni 2017

Asisten Praktikum, Praktikan,

(37)

LAMPIRAN

Telur ke- Keterangan Telur ke- Keterangan

(38)
(39)

1. Mata 2. Paruh 3. Ceker 4. Bulu

1. Paru h 2. Mata 3. Yolk 4. Bulu

H-18 H-19

1. Mata 2. Paruh 3. Sayap 4. Ceker

1.Cairan amnion 2.Paruh 3.Ekstremitas 4.Sayap 5.Mata

H-20 H-21

1. Mata 2. Paruh 3. Sayap 4. Ceker

Pada hari ke-21 tidak ada telur yang menetas. 1

2 3

4

1

2

3

4

1 2

3 4

1

2 3

4 5

1

2

3

Gambar

Tabel 1. Langkah kerja praktikum struktur perkembangan ayam
Gambar Pengamatan
Gambar Pengamatan
Gambar Pengamatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

batasan-batasan antara sel yang satu dengan sel yang lain juga kurang jelas sel epitel tidak memiliki dinding sel yang berfungsi memberi bentuk yang tetap..     Dalam

Pada pengamatan hari ke 8, pertumbuhan batang pada media yang di tempatkan pada tempat gelap batang tumbuh tinggi dengan rata rata panjang sekitar 340 mm dan tumbuh menyebar,

Pada hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa jumlah ikan terbanyak yaitu pada zona ke III, hal ini disebabkan pada zona III mendekati suhu hangat atau suhu

Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang.. Selama diastole arteri masih tetap

Daya tahan kardiovaskuler menurut Depdikbud (1997: 5) adalah kesanggupan sistem jantung, paru, dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan

 Preferensi ialah suatu kisaran/ rentangan kesukaan organisme terhadap suatu kondisi tempat hidupnya.  Pada pengamatan preferensi suhu Cyprinus carpio lebih cenderung

Ayam yang mendapat perlakuan tanpa dikemas, perlakuan dengan plastik tertutup, dan plastik berlubang pada suhu dingin dilakukan pengamatan sampai hari ke-4 warna ayam yang

Operator XOR hanya akan menghasilkan nilai TRUE apabila beberapa ekspresi nilai yang dibandingkan bersifat benar atau salah. Struktur Kondisi 1) Struktur If-Then.. Struktur