• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Lengkap Praktikum Tumbuhan Fototropi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Lengkap Praktikum Tumbuhan Fototropi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN FISIOLOGI TUMBUHAN TOPIK : FOTOTROPI TOPIK : FOTOTROPI Disusun Oleh : Disusun Oleh :  Nama

 Nama : Muhammad Faisal: Muhammad Faisal  NIM

 NIM : ACD 115 072: ACD 115 072 Kelas

Kelas : : AA Kelompok

Kelompok : : IX IX (Sembilan)(Sembilan) Praktikum

Praktikum Ke- Ke- : : XIV XIV (Empat (Empat belas)belas) Hari/Tanggal

Hari/Tanggal : : Minggu-Senin/29 Minggu-Senin/29 April-6 April-6 Mei Mei 20182018 Asisten

Asisten Praktikum Praktikum : : Masitah, Masitah, S.PdS.Pd

Sandro Prakasa Dawid, S.Pd Sandro Prakasa Dawid, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2018 2018

(2)

I. Topik  : Fototropi.

II. Tujuan : Mengamati pertumbuhan tanaman (dalam hal ini daunnya) oleh karena ada dan tidaknya rangsang cahaya.

III. Dasar Teori :

Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan t igmotropisme. a. Fototropisme

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak  bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok ke arah datangnya cahaya. Sedangkan  pertumbuhan bagian tumbuhan menjauhi arah datangnya cahaya disebut dengan

fototropisme negatif. Misalnya gerak pertumbuhan ujung akar.

Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang terjadi akibat  pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya. Fototropisme dibagi menjadi dua,

yaitu:

• Fototropisme positif

Fototropisme positif adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya. Contohnya ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya.

• Fototropisme negatif

Fototropisme negatif adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya. Contohnya gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.

Respon pertumbuhan dapat mengakibatkan suatu bagian tumbuhan lebih cepat tumbuh dari bagian yang lain. Respon tersebut menghasilkan gerakan yang pasti namun relatif lambat. Salah satu gerakan pertumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan dari luar dari tropisme. Tropisme merupakan gerakan pertumbuhan sebagian anggota tubuh tanaman yang ditentukan oleh arah datangnya rangsang yang mengenainya. Bila bagian

(3)

tubuh tersebut mengarah kearah asal rangsang maka dinilai sebagai respon yang positif dan bila berlawanan arah maka dinilai sebagai respon yang negatif (Kimball, 1992).

Model Cholodny-Went menunjukkan bahwa cahaya dari satu sisi dengan suatu cara yang menyebabkan terjadinya pengangkutan auksin menuju ke sisi yang terlindungi. Hal itu menjelaskan adanya mekanisme transduksi dasar dalam fototropisme. Dalam suatu kiasan, Briggs dan Baskin (1988) merangkumkan sejumlah pengujian terhadap model Cholodny-Went yang diusulkan Firn dan Dieh yang menyusun empat criteria sebagai berikut:

a.  pada organ yang melengkung karena fototropisme, percepatan pertumbuhan di sisi terlindung harus disertai perlambatan pada sisi yang tersinari

 b. munculnya gradient auksin secara mendatar harus disertai atau didahului dengan munculnya pertumbuhan differensial

c. harus telihat bahwa auksin memang merupakan factor penentu pertumbuhan  pada organ yang memberi respon.

d. Harus terlihat pula bahwa sebaran auksin yang tak seimbang cukup untuk mengakibatkan pertumbuhan differensial (Dwidjoseputro, 1990).

Di samping pertukaran zat, pertumbuhan pembiakan maka gerakan adalah suatu tanda yang dimiliki oleh mahluk hidup. Gerak yang disebabkan oleh pertumbuhan yang tidak seimbang dinamakan gerak aukstonis. Misalnya, membengkoknya ujung batang kea rah sinar. Laju pertumbuhan dapat terukur dengan berbagai cara, salah satunya dengan pengukuran tinggi atau panjang tumbuhan yang biasanya lebih mudah dan  bemanfaat. Cara ini memperlihatkan bahwa laju tumbuh berubah-ubah sesuai dengan

umur organisme. Pertumbuhan tanaman mula-mula berangsur lebih cepat sampai maksimum dan akhirnya laju pertumbuhan menurun. Faktor luar yang mempengaruhi  pertumbuhan adalah ketersediaan mineral, kadar air dan udara dalam tanah, kelembaban

udara, intensitas cahaya, lama penyibnaran, dan suhu, rupa, serta bentuk tumbuhan (Dwidjoseputro,1990).

(4)

IV. Alat Dan Bahan a. Alat

No. Nama Alat Jumlah

1. ATK 1 Set

2. Botol Minuman Bekas 2 Buah

3. Kater 1 Buah

4. Penggaris 1 Buah

5. Kamera Handphone 1 Buah

 b. Bahan

No. Nama Bahan Jumlah

1. Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris) 20 Biji

2. Tanah Subur  Secukupnya

3. Kertas Label Secukupnya

(5)

V. Prosedur Kegiatan

1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.

2. Mengambil dan memilih 20 biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) yang baik dan  bagus.

3. Menyiapkan botol bekas dan diberi label A dan label B untuk tempat media tanam kacang hijau.

4. Menaruh bibit kacang di media tanam pada botol label A dan label B sebanyak 10  biji dalam masing-masing botol, dan memberinya jarak antar biji kira-kira 2 cm. 5. Menaruh media tanam label A pada tempat yang terang (ada sinar matahari). 6. Menaruh media tanam label B pada tempat yang gelap (tidak ada sinar matahari). 7. Mengamati dan mengukur panjang daun dan batangnya pada hari 0, 2, 4, 6 dan 8. 8. Memfoto hasil pengamatan.

9. Membuat tabel hasil pengamatan dilembar kerja yang telah disiapkan.

10. Membersihkan dan mengembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ketempat semula.

(6)

VI. Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan Batang Kecambah  No Panjang Batang Hari Ke ... (mm) 0 2 4 6 8 G T G T G T G T G T 1 - - 34 2 184 29 280 150 350 210 2 - - 50 3 178 10 290 340 230 3 - - 23 10 141 29 285 110 368 215 4 - - 28 15 154 109 250 200 320 260 5 - - 25 5 141 31 240 315 220 6 - - 65 10 186 68 290 65 330 235 7 - - 20 12 157 83 260 180 325 220 8 - - 55 30 260 163 240 155 340 219 9 - - 10 5 119 7 280 332 10 - - 11 10 113 75 190 170 321 210

Tabel Pengamatan Daun Keca mba h No Panjang Daun Hari Ke ... (mm) 0 2 4 6 8 G T G T G T G T G T 1 - - - - 10 10 - - 19 18 18 15 20 20 25 28 22 23 30 31 2 - - - - 15 15 - - 20 21 - - 20 20 - - 23 24 - -3 - - - 18 18 12 10 15 15 23 22 20 20 30 29 4 - - - 13 14 15 14 10 10 20 20 15 15 28 29 5 - - - 16 13 10 10 21 25 15 15 23 25 26 27 6 - - - - 17 15 - - 28 27 18 15 15 15 21 25 22 25 28 29 7 - - - 15 16 18 17 10 10 20 18 21 23 26 23 8 - - - 14 15 26 25 10 10 20 23 22 22 25 27 9 - - - 19 18 - - 10 10 - - 23 25 - -10 - - - 15 13 15 14 10 10 25 24 21 21 29 28

(7)

Perhitungan Rata-rata Daun Kecambah  No Panjang Daun Hari Ke ... (mm) 0 2 4 6 8 G T G T G T G T G T 1 - - 10 - 18,5 16,5 20 26,5 22,5 30,5 2 - - 15 - 20,5 - 20 - 23,5 -3 - - - - 18 11 15 22,5 20 29,5 4 - - - - 13,5 14,5 10 20 15 28,5 5 - - - - 14,5 10 23 15 24 26,5 6 - - 16 - 27,5 16,5 15 23 23,5 28,5 7 - - - - 15,5 17,5 10 19 22 24,5 8 - - - - 14,5 25,5 10 21,5 22 26 9 - - - - 18,5 - 10 - 24 -10 - - - - 14 14,5 10 24,5 21 28,5

(8)

VII. Pembahasan

Hasil pengamatan dari percobaan ini untuk mengamati pertumbuhan tanaman (dalam hal ini daunnya) oleh karena ada dan tidaknya rangsang cahaya, praktikum ini kami menggunakan biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) sebagai sampel tanaman untuk menguji pototropi. Berdasarkan hasil pengamatan dapat di bahas sebagai berikut;

Hasil dari pengamatan membuktikan pertumbuhan pada biji kecambah pada hari ke 0 tidak mengeluarkan daun atau batang baik di tempatkan pada tempat terang dan gelap. Pada hari ke 2 pengamatan daun dan bunga mulai tumbuh, perbedaan mencolok terlihat dari tanaman yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan tempat terang. Pada pengamatan hari ke 4, pertumbuhan kacang hijau sudah merata. Dan  pada terlihat pertumbuhan daun dan batang pada tanaman yang di letakkan pada tempat gelap pertumbuhan batang menyebar kesegala arah dan pertumbuhan batang sangat tinggi terlihat pada pengukuran batang tanaman rata rata diatas 150 mm warna daun hijau kekuningan. Sedangkan pada tanaman yang berada di tempat terang pertumbuhan batang tegak lurus dan rata rata pertumbuhannya sekitar 100 mm keatas dan warna daun hijau  pekat dan arah daun menghadap cahaya matahari. Pada pengamatan hari ke 6,  pertumbuhan batang pada media yang di tempatkan pada tempat gelap batang tumbuh tinggi dengan rata rata panjang sekitar 230 mm tumbuh menyebar, batang bertekstur agak lemah dan mudah patah sedangkan daun panjang berkisar 15 mm berwarna hijau kekuningan. Sedangkan pertumbuhan pada batang yang ditempatkan pada daerah te rang tingginya berkisar 150 mm tumbuh tegak keatas, berstektur kuat dan kokoh. Dan pada daunnya panjang berkisar 20 mm berwarna hijau cerah. Ada dua tanman yang tidak tumbuh yaitu pada tanaman bernomor 2 dan 9, hal itu dikarenakan beberapa faktor seperti  banyaknya air yang diberikan pada saat penanaman sehingga biji menjadi busuk dan mati dan faktor lainnya. Pada pengamatan hari ke 8, pertumbuhan batang pada media yang di tempatkan pada tempat gelap batang tumbuh tinggi dengan rata rata panjang sekitar 340 mm dan tumbuh menyebar, karena tidak adanya ransang cahaya dan batang bertekstur agak lemah dan mudah patah sedangkan daun panjang berkisar 22 mm berwarna hijau kekuningan. Sedangkan pertumbuhan pada batang yang ditempatkan pada daerah te rang tingginya berkisar 230 mm tumbuh tegak keatas, berstektur kuat, kokohdan berwarna coklat. Dan pada daunnya panjang berkisar 25 mm berwarna hijau cerah. Akibat adanya rangsang cahaya.

(9)

VIII. Diskusi

1. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap tanaman !

2. Jelaskan pengaruh tidak adanya cahaya dengan perkembangan pertumbuhan daun dan batang !

3. Jelaskan perbedaan fototoropi positif dan fototrofi negatif ! Jawaban :

1. Pengaruh cahaya terhadap tanaman membuat tumbuhan lambat dalam pertumbuhan, tetapi daun tampak lebih lebar dan tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah yang tampak lebih kokoh.

2. Pertumbuhan perkembangan daun dan batang jika tidak ada cahaya, pertumbuhan kecambah cepat. Namun efek tidak ada cahaya tumbuhan mengalami etiolasi,  pertumbuhannya menyebar karna batang mencari sumber cahaya. Pada daun terlihat

tidak segar berwarna kuning hijau sedangkan batangnya lembek dan mudah patah. 3. Perbedaan fototoropi positif dan fototropi negatif adalah sebagai berikut;

 Fototropisme positif

Fototropisme positif adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya. Contohnya ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya.

 Fototropisme negatif

Fototropisme negatif adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya. Contohnya gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.

(10)

IX. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap tanaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) diperoleh kesimpulan yaitu, perbedaan kecepatan pertumbuhan pada biji yang ditanama pada tempat terang dan gelap. Perlakuan  pada tempat gelap menyebabkan proses perkecambahan biji cepat namun arah tumbuh menyebar dan mengalami gejala etiolasi, sedangkan pada perlakuan daerah terang  pertumbuhan kecambah agak lambat namun sesuai dengan arah tumbuh tumbuhan. Dan dari dua perlakuan dapat diperoleh hal-hal yang berpengaruh terhadap biji-biji sebagai  berikut :

• Cahaya berperan penting dalam proses pertumbuhan dan arah tumbuhan karena

sifat dasar tanaman sejati yaitu fototrop atau menuju ke arah cahaya.

• Arah tumbuh tumbuhan dari biji menuju sumber cahaya dapat te rbukti jika faktor

cahaya itu sendiri tersedia dalam intensitas yang cukup..

• Jika pertumbuhan biji lancar seperti percobaan daerah tempat terang berarti

fototropisme terbukti, yaitu arah tumbuh tumbuhan menuju ke arah sumber cahaya, atau lebih dikenal dengan fototropisme positif.

• Akar tumbuh selalu menuju ke arah sumber air (hidrotrop) dan tidak menuju ke

sumber cahaya, atau lebih dikenal dengan fototropisme negatif.

X. Saran

Praktikan sebaiknya bersungguh-sungguh dalam menjalani praktikum fisiologi tumbuhan, dan pada saat pengamatan lebih berhati-hati dalam mengukur daun dan batang agar diperoleh hasil yang optimum berdasarkan hasil yang diinginkan, dan dapat menguji teori dari perkuliahan.

(11)

XI. Daftar Pustaka

Alia,Ekawati.2011. Jenis-jenis Gerak pada Tumbuhan. http:/indonesiaindonesia.com diakses pada 15 Mei 2018

Campbell, N.A., Reece,J.B dan Mitchel, L.G., 2004.  Biologi Jilid 2 Edisi 5.  Jakarta: Erlangga

Dartius. 1991. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Medan: USU-Press.

Dwijoseputro, D. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia. Heddy dan Abidin, 1996, Biologi Edisi III.Jakarta: Erlangga.

Lakitan, B., 2004.  Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta : Raja grafindo Persada.

Kimball,John W.1991. Biologi,jilid2,edisi ke-5. Jakarta:Erlangga

Anonym,2011. Tropisme.http://id.wikipedia.org. Akses pada 15 Mei 2018

XII. Lampiran

 Foto dokumentasi pribadi  Fotocopy laporan sementara

(12)

Foto Dokumentasi Pribadi

Bagian Atas Daun Perbesaran 100X Bagian Bawah Daun Perbesaran 100X

Daun Tanaman Begonia sp. Daun Tanaman Begonia sp.

Daun Tanaman Alamanda cathartica Daun Tanaman Alamanda cathartica

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Respon perlakuan pemberian jerami (J1) pada pertumbuhan panjang batang utama menunjukkan rata-rata pertumbuhan panjang batang utama yang relatif lebih tinggi dari

Dari gambar diatas terlihat bahwa dengan kecepatan 20 rpm dan pada operasi 2 rata-rata waktu yang diperlukan untuk memulihkan denyut nadi kembali pada saat normal adalah titik

Hal ini, karena kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun lemah

1. Judul : Organ pada Tumbuhan ( Akar, Batang dan Daun ) 2. Tujuan : A. Untuk mengamati dan mengenal struktur jaringan akar, batang, dan daun jagung (Zea

Pada gelas keempat dengan konsentrasi 6% panjang awal dari silinder umbi jalar ialah 30 mm dengan diameter awal adalah 13,5 mm setelah ditunggu selama 30 menit pertama

Dalam pengamatan rata-rata panjang tunas yang tumbuh terlihat semakin besar ukuran umbi mikro panjang tunas akan semakin panjang, jumlah tunas yang tumbuh sesuai

Pada tempat yang gelap beaker glass A menit ke 0, 10, 20 dan 30 tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 40, tinggi udara

zat pengatur tumbuh fisiologi