• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum ergonomi lengkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan praktikum ergonomi lengkap"

Copied!
257
0
0

Teks penuh

(1)

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM

KERJA

Add:Jl Raya Telang PO Box 02 Kamal, Email:labe&psk_unijoyo.co.id 

KELOMPOK 14

1.

YUYUN WIDIYAWATI

(10.04.211.00018)

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM ERGONOMI

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS TRUNOJOYO

TAHUN AKDEMIK 2011/2012

Disusun Oleh :

1.

YUYUN WIDIYAWATI

(10.04.211.00012)

2.

RAIDATUL HASANAH

(10.04.211.00099)

Telah disahkan pada tanggal 2011

(3)

NIP.19800825200312201

KATA PENGANTAR

Pertama kami panjatkan puji syukur kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan resmi praktikum ini tepat pada waktunya, walaupun bentuk dan isinya masih jauh dari kesempurnaan. Laporan resmi praktikum ini berisi tentang modul-modul praktikum yang sebelumnya telah disetujui oleh dosen-dosen yang bersangkutan dan asisten dosen. Laporan resmi praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Praktikum Ergonomi Industri”.

Dengan terselesainya laporan resmi praktikum ini, maka tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih pihak-pihak yang berperan dalam membantu penyusunan laporan ini, antara lain:

1. Kepada ibu Fitri Agustina, ST.,MT. Selaku dosen pembimbing sekaligus Kepala Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja.

2. Dan para asisten dosen laboratorium Ergonomi Industri serta teman-teman yang saling membantu dalam menyelesaikan Laporan resmi praktikum ini.

Akhir kata kami mengharapkan adanya kritik dan saran atas kesalahan dan kekurangan saya dalam pembuatan laporan resmi ini dan semoga laporan resmi ini dapat bermanfaat bagi semua dan bagi kami selaku penulis.

Bangkalan, 19 Januari 2012

(4)

Kelompok 02

ABSTRAK

Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan produk. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan manusia ditempat kerja, dirumah dan ditempat rekreasi. Di dalam ergonomic dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya.

Ergonomi disebut juga sebagai Human Factors. Ergonomi juga digunakan oleh berbagai macam ahli professional pada bidangnya. Misalnya ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industri, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi dan teknik industri. Selain itu ergonomi juga dapat diterapkan untuk bidang fisiologi, psikologi, perancangan, analisis, sintesis, evaluasi proses kerja dan produk bagi wiraswastawan, manajer, pemerintahan, militer, dosen, mahasiswa.

Modul 1 membahas masalah Anthropometri. Anthropometri merupakan sekumpulan data numeric tentang dimensi-dimensi tubuh manusia yang dipergunakan untuk merancang suatu desain produk.

Modul 2 denqan judul Ergonomic Product Desain And Redesain. Pada modul ini kita dapat mengaplikasikan dasar-dasar ilmu ergonomi yang telah didapat dalam bentuk perancangan produk ergonomic. Kita juga dapat mengembangkan kreativitas mulai dari proses perancangan hingga siap untuk dipasarkan.

Modul 3 adalah masalah physiological performance. Pada praktikum modul ini kita mengerti tentang besarnya suatu energi yang dipergunakan untuk

(5)

ABSTRACTION

Ergonomi represent a science branch studying about human being aspect in the working environment which is evaluated anatomyly, physiology, psychology, engineering, and management of desain or scheme of product. Ergonomi have hitting to also with optimasi, efficiency, health, safety, and human being freshment at work, at home and in place recreation. In ergonomic required by study about system where human being, facility work and its environment interact especial with a purpose to that is accomodating atmosphere work with its human being.

Ergonomi referred as also as Human Factors. Ergonomi is also used by is assorted of expert of professional at its area. For example anatomy expert, architecture, scheme of industrial product, physics, physiotherapy, work therapy, industrial technique and psychology. Besides ergonomi also can be applied for the area of physiology, psychology, scheme, analysis, sintesis, process evaluation work and product to wiraswastawan, manager, governance, military, lecturer, student.

Module 1 studying the problem of Anthropometri. Anthropometri represent a group of data of numeric about human being body dimensions utilized to design an product desain.

Module 2 is the problem of performance physiological. At this module praktikum is we understand about level of an energi utilized to do a activity.

Module 3 studying biomekanika. Biomekanika represent a boundaries lift which charged against worker of moment a work in order not to result damage of resulted from body network burden lift abundant.

Module 4 title denqan of Ergonomic Product Desain And Redesain. At this module we earn elementary application of science of ergonomi which have been got in the form of scheme of product of ergonomic. We also can develop creativity start from scheme process till ready for marketed.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman judul...i

Lembar Pengesahan. ...ii

Kata Pengantar...iii

Abstrak ...iv

Abstraction...………v

Daftar Isi ...vi

Daftar Gambar. .………xiv

Daftar Tabel. .………xix

MODUL I : ANTROPOMETRI...1

BAB I. PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Tujuan Praktikum...3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1. Antropometri...3

2.2. Persentil...5

2.3. Aplikasi Data Anthropometry Dalam Perancangan Produk atau Fasilitas Kerja ...6

2.4. Penyebab Variabilitas...10

2.5. Dimensi Statis dan Dimensi Dinamis...13

2.6. Varian dan Kovarian...13

2.6.1. Varian…...12

2.6.2. Kovarian…...12

2.7. Regresi dan korelasi...13

2.7.1. Regresi...13

2.7.2. Korelasi...13

2.8 perancangan mikro dan perancangan makro...13

(7)

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA...23

4.1. Pengumpulan Data...25

4.1.1. Data Anthropometri Tubuh...25

4.1.2. Data Anthropometri Tangan...27

4.1.3. Data Anthropometri Kepala...………...30

4.1.4 Data antropometri kaki...33

4.2. Pengolahan Data...34

4.2.1. Uji keseragaman data antropomtri...34

4.2.1.1. Uji Keseragaman Data Anthropometri Tubuh...…………. 35

4.2.1.2. Uji Keseragaman Data Anthropometri Tangan...………36

4.2.1.3. Uji Keseragaman Data Anthropometri Kaki...………37

4.2.1.4 Uji keseragaman data antropometri kepala...38

4.2.2. Uji Kenormalan Data...39

4.2.2.1. Uji Kenormalan Data Anthropometri Tubuh...…...39

4.2.2.2. Uji Kenormalan Data Anthropometri Tangan...41

4.2.2.3. Uji Kenormalan Data Anthropometri Kaki...42

4.2.3. Data antropometri...…….…………...44

4.2.3.1. Data Anthropometri Tubuh...44

4.2.3.1.1 data antropometri tubuh pria...45

4.2.3.1.2 data antropometri tubuh wanita...46

4.2.3.2. Data Anthropometri Tangan...49

4.2.3.2.1 Data antropometri tangan pria...49

4.2.3.2.2 Data antropometri tangan wanita ...50

4.2.3.3. Data Anthropometri Kaki...52

4,.2.3.3.1 data antropometri kaki pria...52

4.2.3.3.2 Data antropometri kaik wanita...52

4.2.3.3 Data antropometri kepala...53

4.2.3.4.1 Data antropometri Kepala pria...53

4.2.3.4.2 Data natropometri kepala wanita...53

4.2.4. Korelasi...54

4.2.4.1. Korelasi Tubuh...55

4.2.4.1.1. Korelasi Tubuh Pria...55

(8)

4.2.4.2.2. Korelasi Tangan Wanita...66

4.2.4.3 Korelasi kepala 4.2.4.3.1 korelasi kepala pria...68

4.2.4.3.2 korelasi kepala wanita...72

4.2.4.4. Korelasi Kaki... 4.2.4.4.1. Korelasi Kaki Pria...74

4.2.4.4.2. Korelasi Kaki Wanita...75

4.2.5. Persentil...81

4.2.5.1. Persentil Tubuh...82

4.2.5.1.1. Persentil Tubuh Pria...82

4.2.5.1.2. Persentil Tubuh Wanita...82

4.2.5.2. Persentil Tangan...83

4.2.5.2.1. Persentil Tangan Pria...83

` 4.2.5.2.2. Persentil Tangan Wanita...83

4.2.5.3. Persentil Kaki...84

4.2.5.3.1. Persentil Kaki Pria...84

` 4.2.5.3.2. Persentil Kaki Wanita...84

4.2.5.4 Persentil kepala...85

4.2.5.4.1 persentil kepal pria...85

4.2.5.4.2 Persentil kepala wanita...85

4.2.6. menentukan ukuran sampel&analisa perhitungan segmentasi.86 BAB V. ANALISA DAN INTERPRETASI DATA...86

5.1. pengertian antropometri...88

5.2. Tujuan dan manfaat praktikum...88

5.2.1. Tujuan antropometri...88

5.2.2. Manfaat antropometri...88

5.3. Uji Keseragaman Data Antropometri...89

5.3.1. pengertian Uji Keseragaman...89

5.3.2. Tujuan Anthropometri Tangan...89

(9)

5..6. Determining saze ...93

5.2. Interpretasi Data...93

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN...94

6.1. Kesimpulan...95

6.2. Saran...95

DAFTAR PUSTAKA...96

Lampiran...97

MODUL II : ERGONOMIC PRODUCT DESAIN AND REDESAIN BAB I. PENDAHULUAN...119

1.1. Latar Belakang...119

1.2. Tujuan...119

1.3. Manfaat...119

BAB II. LANDASAN TEORI...120

2.1.Antropometri dalam perancangan produk………. ………...121

BAB III. ANALISA TEKNIS...123

3.1. Deskripsi Produk...123

3.2. Analisan Weakness... 3.3. Perancangan perbaikan produk baru...130

3.3.1 Deskripsi produk baru... 3.3.2 Persentil yang digunakan... 3.3.3 Dimensi yang digunakan... 3.4. Gambar autocad... 3.4.1 Gambar Autocad per komponen BAB IV. Kesimpulan dan Saran...………...133

4.1. Kesimpulan...133

4.2. Saran...133

Daftar Pustaka...………...………...134

MODUL III : PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE BAB I. PENDAHULUAN...137

1.1. Latar Belakang...137

1.2. Tujuan Praktikum...138

(10)

2.4. Pengukuran Denyut Jantung...140

2.5. Panjang Periode Kerja Dan Istirahat………...141

2.6. Kelelahan Kerja...146

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...148

3.1. Alat dan bahan...148

3.2. Subjek praktikum…………...148

3.3 Prosedur Praktikum...148

3.4 Flowchart...149

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA...152

4.1. Pengumpulan Data...152

4.1.1. Data Sampel...152

4.1.1.1. Data Sampel Jenis Kelamin Pria...………...152

4.1.1.2. Data Sampel Jenis Kelamin Wanita...………...153

4.2. Pengolahan Data...156

4.2.1. Rata-rata denyut nadi saat kerja...156

4.2.1.1 Rata-rata denyut nadi saat kerja pada pria...156

4.2.1.2. Rata-rata denyut nadi saat kerja pda wanita...157

4.2.2. Working rate dan work ………...158

4.2.2.1 Working rate dan work pada pria...158

4.2.2.2. Working rate dan work pada wanita...159

4.2.3. Energy expenditure...160

4.2.3.1. Energy expenditure Pria...161

4.2.3.2. Energy expenditure Wanita...16

4.2.4. Konsumsi Oksigen...162

4.2.4.1 Konsumsi Oksigen pria...162

4.2.4.2 Konsumsi Oksigen wanita...163

4.2.5. Katagori beban kerja...164

4.2.6. Rata-rata waktu Recovery...165

4.2.6.1. Rata-rata waktu Recovery pria...166

(11)

DAFTAR PUSTAKA...180

MODUL IV : BIOMEKANIKA BAB I. PENDAHULUAN...180

1.1. Latar Belakang...180

1.2. Tujuan Praktikum...181

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...182

2.1. posisi tangan dan kaik yang yang optimal untuk aplikas gaya dan rancangan...183

2.2. Pemindahan material secara manual…...190

2.3. Keselamatan dan kesehatan kerja...196

2.4. Momen...203

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...203

3.1 Alat dan bahan...203

3.2 subjek percobaan...203

3.3. Prosedur Praktikum...203

3.4. Flowchart Pengolahan Data...204

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA...205

4.1. Pengumpulan Data...205

4.1.1. Data tinggi dan berat badan Kelompok………...205

4.1.2. data segmentasi tubuh...205

4.1.3. Data pengali frekunsi dan Couple...206

4.1.4. Data faktor level AL...207

4.1.5. Data faktor RWL...207

4.2. Pengolahan Data...208

4.2.1. Analisa Moment...………... 4.2.1.1 analisa momen posisi dua...211

4.2.1.2 analisa momen posisi empat... 4.2.1.1 analisa momen posisi enam...2

BAB V. ANALISA DAN INTERPRETASI DATA...260

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN...261

6.1. Kesimpulan...261

(12)

DAFTAR GAMBAR MODUL 1

Gambar 1.2.1. Antropometri Tubuh Manusia...6

Gambar 1.2.3. Antropometri Tangan...8

Gambar 1.4.3. Uji keseragman tibuh D1...49

Gambar 1.4.4. Uji keseragman tangan ...49

Gambar 1.4.5. Uji keseragman kaki ...50

Gambar 1.4.6. Uji keseragman kepala...50

Gambar 1.4.7. distribusi normal ...51

MODUL 2

Gambar 2.2.1. antroopometri tubuh... Gambar 2.22. antropometri tangan... Gambar 2.2.3. Bantropometri kaki... Gambar 2.3.1 produk lama... Gambar 2.3.2. ga,bar autocad... Gambar 2.3.3. lemari diatas tabel cooking... Gambar 2.3.4. washtafel... Gambar 2.3.5. meja kitchen set...

MODUL 3

Gambar 3.2.1. Konsumsi energi total... Gambar 3.5.2. Denyut nadi saaat kerja(20 rpm)... Gambar 3.5.3. Denyut nadi saat kerja (40rpm)... Gambar 3.5.4. Energy expenditure(20 rpm)... Gambar 3.5.5. Energy expenditure(40rpm)... Gambar 3.5.6. Konsumsi Oksigen(20rpm)... Gambar 3.5.7. Konsumsi Oksigen(80)... Gambar 3.5.8. Rata-rata waktu recovery... Gambar 3.5.9. Rata-rata waktu recovery... Gambar 3.5.10. pertambahan denyut nadi operasi I&II(20rpm)...

(13)

MODUL 3

Gambar 4.4.1. Flowchart pengolahan data... Gambar 4.4.2. Gambar Operator 1 Posisi 2... Gambar 4.4.3. Gambar Operator 1 Posisi 4... Gambar 4.4.4. Gambar Operator 1 Posisi 6... Gambar 4.4.5. Gambar MPL posisi 4... Gambar 4.4.6. Gambar MPL posisi 6... Gambar 4.4.7. Gambar RWL Posisi awal(posisi 4)... Gambar 4.4.8. Gambar RWL Posisi akhir (posisi 4)... Gambar 4.4.9. Gambar RWL Posisi awal(posisi 6)... Gambar 3.4.12. Gambar RWL Posisi akhirl(posisi 6)...

(14)

DAFTAR TABEL MODUL 1

Tabel 1.2.1. Dimensi Tubuh...7

Tabel 1.2.2. Dimensi Tangan...8

Tabel 1.2.3. antropometri masyarakat indonesia ...9

Tabel 1.4.5. Antropometri tubuh...………..22

Tabel 1.4.6. populasi antropometri tubuh...26

Tabel 1.4.7. keterangan dimensi tangan...27

Tabel 1.4.8. populasi data angtropometri tangan...28

Tabel 1.4.8. keterangan Antropometri kepala...29

Tabel 1.4.9. Populasi antropometri kepala...30

Tabel 1.4.10. keterangan Antropometri Kaki...32

Tabel 1.4.11. Uji keseragaman antropometri tubuh D1...33

Tabel 1.4.12 Uji keseragaman antropometri tangan...34

Tabel 1.4.13. Uji keseragaman antropometri kaki...35

Tabel 1.4.14. Uji keseragaman antropometri kepala...36

Tabel 1.4.15. Uji Kenormalan Data Antropometri Tubuh...40

Tabel 1.4.16. Kesimpulan uji kenormalan tubuh...41

Tabel 1.4.17. Uji Kenormalan Data Tangan...44

Tabel 1.4.18. Kesimpulan uji kenormalan tangan...45

Tabel 1.4.19. Uji Kenormalan Data Kaki...47

Tabel 1.4.20. Kesimpulan uji kenormalan kaki...45

Tabel 1.4.21. Uji Kenormalan Data kepala...61

Tabel 1.4.22. Kesimpulan uji kenormalan kepala...71

Tabel 1.4.23. Sampel antropometri tubuh...75

Tabel 1.4.24. Data Antropometri Tubuh pria...76

Tabel 1.4.25. Data Antropometri Tubuh wanita...77

Tabel 1.4.26.

Sampel antropometri tangan

...78

(15)

Tabel 1.4.33. Data Antropometri Kaki pria...86

Tabel 1.4.34 Sampel antropometri wanita Tabel 1.4.35. Data Korelasi Tubuh Pria...87

Tabel 1.4.36. Data Korelasi Tubuh Wanita...88

Tabel 1.4.37. Data Korelasi Tangan Pria...89

Tabel 1.4.38. Data Korelasi Tangan Wanita...90

Tabel 1.4.39. Data Korelasi Kaki Pria...91

Tabel 1.4.40. Data Korelasi Kaki Wanita...92

Tabel 1.4.41. Data Korelasi kepala Pria...91

Tabel 1.4.42. Data Korelasi Kepala Wanita...92

Tabel 1.4.43. Data Persentil Tubuh Pria...96

Tabel 1.4.44. Data Persentil Tubuh Wanita...97

Tabel 1.4.45. Data Persentil Tangan Pria...98

Tabel 1.4.46. Data Persentil Tangan Wanita...99

Tabel 1.4.47. Data Persentil Kaki Pria...100

Tabel 1.4.48. Data Persentil Kaki Wanita...101

Tabel 1.4.49. Data Persentil Kepala Pria...100

Tabel 1.4.50. Data Persentil kepala Wanita...101

Tabel 1.4.51.Tabel pheasant...101

Tabel 1.4.52.Perhitungan segmentasi...10

MODUL 2

Tabel 2.3.1. Dimensi tubuh... Tabel 2.3.2. dimensi tangan... Tabel 2.3.3. Dimensi kaki... Tabel 2.3.4. Persentil yang digunakan...

MODUL 3

Tabel 3.3.1 klasifikas beban kerja fisik………... Tabel 3.3.2 Data sampel pra dan wanita………... Tabel 3.3.3. Data jenis kelamin Pria... Tabel 3.3.4. Data jenis kelamin Wanita... Tabel 3.3.5. Rata denyut nadi saatt kerja pria... Tabel 3.3.6. Rata denyut nadi saatt kerja wanita... Tabel 3.3.7. Working rate&Work rate pria...

(16)

Tabel 3.3.10. Energy Expenditure wanita………... Tabel 3.3.11. Konsumsi oksigen Pria... Tabel 3.3.12. Konsumsi oksigen wanita... Tabel 3.3.13. Katagori beban kerja... Tabel 3.3.14. Rata-rat waktu recovery pria... Tabel 3.3.15. Rata-rat waktu recovery wanita... Tabel 3.4.16. Rocovery dan recovery rate pria... Tabel 3.3.17. . Rocovery dan recovery rate wanita...

MODUL 3

Tabel 4.2.1. Tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batas angkatnya Tabel 4.2.2. Tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batas angkatnya... Tabel 4.2.3. Batasan Berat Beban Dengan Metode Berat Beban yang Dapat

Ditolerir Untuk Diangkat (Kg)

Tabel 4.4.4. Data tinggi dan berat badan... Tabel 4.4.5. Data panjang segmentasi... Tabel 4.4.6. Berat segmentasi tubuh... Tabel 4.4.7. Pusat masa tubuh... Tabel 4.4.8. Pengali frekuensi... Tabel 4.4.9. Pengali kopling... Tabel 4.4.10. Faktor level pengangkatan MPL... Tabel 4.4.11. Faktor level pengangkatan RWL... Tabel 4.4.12.Tabel segmentasi tubuh(posisi 2)... Tabel 4.4.13. Tabel segmentasi tubuh(posisi 4)... Tabel 4.4.14. Tabel segmentasi tubuh(posisi 6)... Tabel 4.4.15. Tabel segmentasi tubuh(posisi 2)... Tabel 4.4.16. Tabel segmentasi tubuh(posisi 4)... Tabel 4.4.17. Tabel segmentasi tubuh(posisi 6)... Tabel 4.4.15. Tabel momen& segmentasi tubuh(posisi 2)... Tabel 4.4.16. Tabel momen & segmentasi tubuh(posisi 4)... Tabel 4.4.17. Tabel momen & segmentasi tubuh(posisi 6)...

(17)

L

A

P

O

R

A

N

R

E

S

M

I M

O

D

U

L

I

P

R

A

K

T

IK

U

M

E

R

G

O

N

O

M

I

TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

NAMA

: Yuyun Widiyawati

Ruaidatul hasanah

NRP

: 100421100018

080421100043

KELOMPOK

: 02

SHIFT

: 1 (Satu)

ASISTEN

: M.Ardy

LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN

SISTEM KERJA

(18)
(19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sepanjang waktu manusia berusaha mengadaptasikan dirinya menurut situasi dan kondisi lingkungannya. Hal ini terlihat pada perubahan rancangan peralatan (teknologi) yang dipergunakan manusia. Selain itu pada saat ini dimana kebutuhan manusia semakin kompleks dan tuntutan manusia terhadap kepuasan atas suatu pelayanan jasa juga semakin besar, maka masyarakat juga semakin menyadari akan arti pentingnya faktor kenyamanan dalam pelaksanaan segala aktivitasnya.

Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas kerja adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa produksi. Terutama dalam hal perancangan ruang dan fasilitas akomodasi.

Perlunya memperhatikan faktor ergonomi dalam proses rancang bangun fasilitas dalam dekade sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang tidak dapat ditunda lagi. Hal tersebut tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai ukuran anthropometry tubuh operator maupun penerapan data-data antropometrinya.

Dalam rangka untuk mendapatkan suatu perancangan ruang dan fasilitas akomodasi secara ergonomis agar didapat kepuasan baik dari pengguna jasa (masyarakat) maupun pemberi jasa produksi, dimana kepuasan tersebut dapat berupa kenyamanan maupun kesehatan yang ditinjau dari sudut pandang ilmu anatomi, fisiologi, psikologi, kesehatan dan keselamatan kerja, perancangan dan manajemen, maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik dalam posisi statis maupun dinamis.

Hal lain yang perlu diamati adalah seperti misalnya: berat dan pusat massa dari suatu segmen tubuh, bentuk tubuh, jarak untuk pergerakan melingkar dari tangan dan kaki dan lain-lain.

Dalam praktikum modul I ini akan membahas mengenai proses rancang bangun yang diterapkan untuk mendesain fasilitas akomodasi secara

(20)

yang ditinjau dari sudut pandang ilmu anatomi, fisiologi, psikologi, kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam praktikum modul I ini akan diambil data

anthropometry yang dimaksudkan agar tersedianya data numerik yang

berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.

Oleh karena itu data anthropometry sangat berguna sebagai dasar acuan dalam merancang suatu produk yang memiliki nilai keergonomisan yang tinggi sehingga para konsumen mendapat kepuasan dari produk yang kita buat.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ergonomi pada modul I adalah sebagai berikut :

Mengetahui cara pengukuran dimensi tubuh dan tangan untuk kepentingan ergonomi.

Mengetahui tabel anthropometry.

Mengetahui segmen tubuh yang di gunakan untuk perancangan produk dan optimasi metodologi kerja.

Mengetahui penggunaan data anthropometry dalam perancangan produk dan stasiun kerja.

Mengetahui manfaat perancangan yang ergonomis untuk menghindari kecelakaan dan rasa sakit pada saat kerja.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anthropometry

Anthropometry menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah

satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Kata Anthropometry sendiri berasal dari “antro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Dari definisi anthropometry diatas maka dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.

Anthropometry pada dasarnya akan menyangkut bentuk, ukuran fisik atau

fungsi dari tubuh manusia termasuk disini ukuran linier, berat, volume, ruang gerak dan lain-lain. Penerapan data anthropometry ini akan dapat dilakukan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi) nya dari suatu distribusi normal. Data anthropometry ini akan sangat bermanfaat didalam perencanaan peralatan kerja atau fasilitas-fasilitas kerja. Anthropometry secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomi dalam memerlukan interaksi manusia. Data anthropometry yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :

Perancangan areal kerja (work station, interior mobil, dan lain-lain).

Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas (tools) dan sebagainya.

Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja komputer,

dan lain-lain.

 Perancangan lingkungan kerja fisik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data anthropometry akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikan atau menggunakan produk tersebut. Sehingga akan didapatkan produk yang ergonomis dan menghindarkan operator dari kecelakaan atau rasa sakit pada saat kerja.

(22)

2.2 Persentil

Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya, 95 persentil akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan 5 persentil akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Besarnya nilai persentil dapat ditentukan dari tabel probabilitas distribusi normal.

Dalam anthropometry 95 persentil akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan 5 persentil sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. Bilamana diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka disini diambil rentang 2,5 dan 97,5 persentil sebagai batas ruang yang dapat dipakai.

Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data anthropometry dapat dijelaskan seperti berikut ini :

Persentil Perhitungan 1-st 2.5-th 5-th 10-th 50-th 90-th 95-th x-2.325 σx x-1.96 σx x-1.645 σx x-1.28 σx x x+1.28 σx 95% 1.96 1.96 97.5-th%ile 2.5-th%ile

)

σ

,

X

N (

X

X

(23)

Dari hasil pengukuran tinggi tubuh pria dewasa (Hongkong) diperoleh data yang berdistribusi normal dengan rata-rata 168 cm dan standard deviasi 58 cm. berapakah ukuran 95-th persentilnya ?

Jawab :

95-th persentil = x+1.645 σx

= 168 + 1,645 (58) = 1775,41 cm

2.3

Aplikasi Data Anthropometry Dalam Perancangan Produk

atau Fasilitas Kerja

Data anthropometry yang menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota tubuh manusia dalam percentiler tertentu akan sangat besar manfaatnya pada saat suatu rancangan produk ataupun fasilitas kerja akan dibuat. Agar rancangan suatu produk nantinya bisa sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikannya, maka prinsip-prinsip apa yang harus diambil didalam aplikasi data anthropometry tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu seperti diuraikan sebagai berikut :

a. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim.

Disini rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi dua sasaran produk, yaitu :

1. Bisa sesuai ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi ekstrim dalam arti terlalu besar atau kecil bila dibandingkan dengan rata-ratanya.

2. Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain (mayoritas dari populasi yang ada).

Agar bisa memenuhi sasaran pokok tersebut maka ukuran yang diaplikasikan ditetapkan dengan cara :

-

Untuk dimensi minimum yang harus ditetapkan dari suatu rancangan produk umumnya didasarkan pada nilai

percentile terbesar seperti 90-th, 95 atau 99 percentile.

-

Untuk dimensi maksimum yang harus ditetapkan diambil berdasarkan nilai percentile yang paling rendah (1-th,

(24)

5-b.

Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara rentang ukuran tertentu. Disini rancangan bisa diubah-ubah ukurannya sehingga cukup fleksibel dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh. Contoh yang paling umum dijumpai adalah perancangan kursi mobil yang mana dalam hal ini letaknya bisa digeser maju atau mundur dan sudut sandarannya bisa berubah-ubah sesuai dengan yang diinginkan. Dalam kaitannya untuk mendapatkan rancangan yang fleksibel semacam ini, maka data anthropometry yang umum diaplikasikan adalah dalam rentang 5 sampai dengan 95 percentile.

c. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata.

Dalam hal ini rancangan produk didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia. Berkaitan dengan aplikasi data anthropometry yang diperlukan dalam proses perancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka ada beberapa saran atau rekomendasi yang bisa diberikan sesuai dengan langkah-langkah :

- Pertama kali menetapkan anggota tubuh yang mana yang nantinya akan difungsikan untuk mengoperasikan rancangan tersebut.

- Menentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut.

- Menentukan populasi terbesar yang harus diantipasi, diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut.

- Menetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti .

- Memilih prosentase populasi yang harus diikuti atau nilai percentile yang lain yang dikehendaki.

-

Untuk dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan selanjutnya pilih atau tetapkan nilai ukurannya dari tabel data anthropometry yang sesuai.

(25)

Gambar 1.2.1 Antropometri tubuh

Keterangan dari gambar diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.2.1 Dimensi Tubuh

DIMENSI TUBUH 1 = Tinggi tubuh posisi berdiri

tegak 14 = Tinggi lipat lutut

2 = Tinggi mata 15 = Lebar bahu

3 = Tinggi bahu 16 = Lebar panggul

4 = Tinggi siku 17 = Tebal dada

5 = Tinggi genggaman tangan pada posisi relaks ke bawah

(26)

duduk

8 = Tinggi bahu pada posisi duduk

21 = Panjang tangan

9 = Tinggi siku pada posisi duduk

22 = Lebar tangan

10 = Tebal paha

23 = Jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri

11 = Jarak dari pantat ke lutut

24 = Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak

12 = Jarak dari lipat lutut ke pantat

25 = Tinggi pegangan tangan papa posisi tangan vertikal ke atas dan duduk

13 = Tinggi lutut

26 = Jarak genggaman tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan

Gambar 1.2.2 Antropometri tangan

(27)

2 = Panjang telapak tangan 12 = Lebar telapak tangan

3 = Panjang ibu jari 13 = Lebar telapak tangan (sampai ibu jari)

4 = Panjang jari telunjuk 14 = Lebar telapak tangan (minimum)

5 = Panjang jari tengah 15 = Tebal telapak tangan

6 = Panjang jari manis 16 = Tebal telapak tangan (sampai ibu jari)

7 = Panjang jari kelingking 17 = Diameter genggam (maksimum)

8 = Lebar ibu jari 18 = Lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking)

9 = Tebal ibu jari 19 = Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain)

10 = Lebar jari telunjuk

2.4 Penyebab Variabilitas

Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain adalah dikarenakan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Keacakan / Random

Walaupun telah terdapat dalam satu kelompok populasi yang sudah jelas sama jenis kelamin, suku atau bangsa, kelompok usia dan pekerjaannya, namun masih ada perbedaan yang signifikan antara berbagai macam masyarakat.

2. Jenis Kelamin

Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih besar dibandingkan dengan wanita.

3.

Suku Bangsa (Ethnic Variability)

Setiap suku bangsa ataupun kelompok etnik akan memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

4. Usia

(28)

• Remaja,

• Dewasa, dan

• Lanjut usia.

Hal ini sangat berpengaruh terutama jika desain diaplikasikan untuk

anthropometry anak-anak. Anthropometrinya akan cenderung terus

meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak usia dewasa , tinggi badan manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun yang antar lain disebabkan oleh berkurangnya elastisitas tulang belakang , berkurangnya dinamika gerakan tangan dan kaki.

5. Jenis Pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawan atau stafnya.

6. Pakaian

Hal ini merupakan sumber variabilitas yang disebabkan oleh bervariasinya iklim atau musim yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lainnya terutama untuk daerah dengan empat musim. Misalnya, pada waktu musim dingin manusia akan memakai pakaian yang relative lebih tebal dan ukuran yang relatif lebih besar.

7. Faktor Kehamilan Pada Wanita

Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti kalau dibandingkan degan wanita yang tidak hamil. Terutama yang berkaitan dengan analisis perancagan produk (APP) dan analisis perancangan kerja (APK)

(29)

8. Cacat Tubuh Secara Fisik

Dimana data antropometri disini akan diperlukan untuk perancangan produk bagi orang-orang cacat (kursi roda, kaki atau tangan palsu, dan lain-lain.

2.5 Dimensi Statis dan Dimensi Dinamis

Pengukuran dimensi struktur tubuh atau dimensi statis

(structural body dimention)

Disini tubuh diukur dalam berbagai posisi standard dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Istilah lain dari pengukuran tubuh dengan cara ini dikenal dengan “static anthropometry”. Dimensi tubuh yang diukur tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi atau panjang lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dan sebagainya.

Pengukuran dimensi fungsional tubuh atau dimensi dinamis

(functional body dimention)

Disini pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan. Hal pokok yang ditekankan dalam pengukuran dimensi fungsional tubuh ini adalah mendapatkan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.

2.6 Varian dan Kovarian 2.6.1 Varian

Varian dilambangkan dengan simbol (σ2). Varian dibedakan menjadi varian

populasi dan varian contoh

2.6.2 Kovarian

Kovarian (koefisien varian), v , didefinisikan sebagai

1 -n ) X (X S Contoh Varian N ) μ (X Populasi Varian n 1 i i 2 N 1 i i 2

= = − = = − = =

σ

(30)

2.7 Regresi dan korelasi 2.7.1 Regresi

Metode pengukuran kerja dengan menggunakan rumus yang dikembangkan melalui rumus –rumus standar akan sangat bermanfaat untuk diaplikasikan dimana elemen – elemen kerja tidak berupa variabel yang sama dengan yang telah didefinisikan dalam formulasi yang telah distandarkan atau rumus – rumus baku yang telah tersedia.Untuk menyederhanakan hal ini , maka pendekatan dengan menggunakan analisa regresi dapat diaplikasikan , bila sejumlah data waktu yang diperoleh melalui beberapa eksperimen yan dikaitkan dengan satu atau beberapa variabel tertentu.

Formulasi umum persamaan untuk regresi adalah sebagai berikut: y = a + bx

keterangan : y : regresi

x : data yang didapatkan dari pengukuran dimensi tubuh untuk tiap – tiap praktikan.

2.7.2 Korelasi

Kolerasi adalah suatu hubungan dua variabel yang berbeda. Analisis kolerasi di gunakan untuk mengukur hubungan antara 2 peubah X dan Y dengan menggunakan suatu bilangan yang disebut koefisien kolerasi.

∑ ∑

=

2 2 2 2

)

(

)

(

)

(

)

)(

(

i i i i i i i i xy

y

y

n

x

x

n

y

x

y

x

n

r

2.8 Perancangan Mikro dan Perancangan Makro

Dalam dunia industri terdapat dua perancangan. Dimana dalam perancangan produk sangat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang berkualitas adalah produk yang memberikan kenyamanan dan

(31)

kerja yang ada. Perancangan mikro diharapkan akan mampu membantu didalam usaha mencari alternatif metode kerja yang lebih baik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sekaligus mengetahui waktu dan tiap- tiap gerakan tersebut.

Sedangkan perancangan makro adalah suatu perancangan produk yang memakai sistem manusia mesin dimana faktor – faktor yang lainnya juga diperhitungkan disini. Dimana contoh – contoh faktor – faktor yang lain yaitu : faktor penerangan, faktor ruangan dan lain – lain.

2.9 Metode Ergonomi

1. Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja,inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan,ergonomic checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks.

2. Treatment, pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi

meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membeli furniture

sesuai dengan demensi fisik pekerja.

3. Follow-up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.

2.10 Aplikasi/penerapan Ergonomik:

1. Posisi Kerja

Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

2. Proses Kerja

Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometry. Harus dibedakan ukuran anthropometry barat dan timur.

(32)

3. Tata letak tempat kerja

Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.

4. Mengangkat beban

Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dan sebagainya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

 Menjinjing beban

Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO sbb: - Laki-laki dewasa 40 kg - Wanita dewasa 15-20 kg - Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg - Wanita (16-18 th) 12-15 kg  Organisasi kerja

Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara : - Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun - Frekuensi pergerakan diminimalisasi - Jarak mengangkat beban dikurangi

- Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan mengangkat tidak terlalu tinggi.

- Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan.  Metode mengangkat beban

Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip : - Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung

(33)

 Menggunakan berat badan

 Supervisi medis

Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur.

-

Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya.

-

Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan.

-

Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur.

(34)

Tabel 1.2.3

Anthropometry masyarakat Indonesia yang didapat dari Interpolasi

masyarakat British dan Hongkong ( Pheasant 1986 ) terhadap masyarakat Indonesia ( Suma’mur 1989 ) serta istilah dimensinya

dari ( Nurmianto, 1991 a : Nurmianto, 1991 b: )

DIMENSI TUBUH PRIA WANITA

5% 95% S. D. 5% 95% S. D.

Tinggi tubuh posisi

berdiri 1532 1632 1732 1404 1563 1662 Tegak Tinggi mata 1425 1520 615 1350 1446 1542 Tinggi bahu 1247 1338 1429 184 1272 1361 Tinggi siku 932 1003 1074 886 957 1028 Tinggi gengggaman tangan 665 718 782 646 708 771

( knukle ) pada posisi

relaks kebawah

Tinggi badan pada posisi809 804 919 775 884 893 Duduk

Tingi mata pada posisi

694 749 804 666 721 776

Duduk

Tinggi bahu pada posisi

523 572 621 501 550 599

Duduk

Tinggi siku pada posisi

181 231 282 175 229 283

Duduk

Tebal paha 117 140 163 115 140 165

Jarak dari pantat kelutut500 545 590 488 537 586 Jarak dari lipat lutut

405 450 495 488 537 586

( popliteal ) ke Pantat

Tinggi lutut 448 496 544 428 472 516

Tinggi Lipat Lutut

(popliteal) 361 403 445 337 382 428

Lebar Bahu 382 424 466 342 385 428

Lebar Panggul 291 331 371 298 345 392

Tebal Dada 174 212 250 178 228 278

Tebal Perut ( abdominal )174 228 282 175 231 287 Jarak dari Siku ke ujung

(35)

( grip ) pada posisi tangan

vertikal ke atas dan berdiri tegak Tinggi pegangan tangan

649 708 767 610 661 712

( grip ) pada posisi tangan vertikal keatas dan duduk Jarak genggaman tangan

1065 1169 1273 945 1030 1115

( grip ) ke punggung pada

posisi tangan ke depan ( horisontal )

Tabel 1.2.4

Anthropometry telapak tangan masyarakat Indonesia yang didapat dari

Interpolasi

Data Pheasant ( 1986 ), Suma’mur ( 1989 ) dan Nurmianto ( 1991 ) ( semua dimensi dalam satuan mm )

DIMENSI PRIA WANITA

5% 95% S. D. 95% S. D.

Panjang Tangan 163 176 189 155 168 181

Panjang Telapak

Tangan 92 100 108 94 101

Panjang Ibu Jari 45 45

Panjang Jari Telunjuk62 65

Panjang Jari Tengah 70 74

Panjang Jari Manis 62 64

Panjang Jari Kelingking48 48

Lebar Ibu Jari (IPJ) 19 18

(36)

(PIPJ)

Lebar Telapak Tangan74 73

(Metacarpal)

Lebar Telapak tangan

88 108 89

(Sampai Ibu Jari) Tebal Telapak Tangan

68 59

(Minimum)

Tebal Telapak Tangan

28 27

(Metacarpal)

Tebal Telapak Tangan

41 44

(Sampai Ibu Jari) Diameter Genggaman

45 46

(maksimum)

Lebar Maksimum (Ibu

Jari 177 192 206 169 184 199

Ke Jari Kelingking) Lebar Fungsional

Maksimum122 132 142 113 123 134

(Ibu Jari ke Jari lain) Segi Empat Minimum

yang 57 56

dapat dilewati Telapak Tangan

Catatan :

IPJ = Interphalangeal Joint (Sambungan anrtar ruas tulang jari) IPJ = Interphalangeal Joint (Sambungan anrtar ruas tulang jari)

(37)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat Dan Bahan

• Mistar

• Meteran

• Alat tulis

Observation sheet

3.2 Prosedur Praktikum

Prosedur praktikum yang dilakukan dalam modul satu mengenai

anthropometry adalah sebagai berikut :

1) Pengukuran dilakukan oleh seluruh praktikan

2) Setiap pengukuran dilakukan, praktikan di bagi menjadi tiga bagian :

a. Bagian pertama (anthropometry tubuh)

♦ Persiapan alat pengukur yaitu anthropometer, meteran, dan mistar,

♦ Ukur dimensi tubuh tiap praktikan, dimana dimensi yang diukur sebanyak 26 buah (lihat tabel

anthropometry, Nurmianto, p-59-61).

b. Bagian kedua (anthropometry telapak tangan)

♦ Persiapan alat pengukur, yaitu mistar.

♦ Ukur dimensi tangan tiap praktikan, dimana dimensi tangan yang diukur sebanyak 20 dimensi telapak tangan (lihat tabel anthropometry, Nurmianto, p-63). c. Bagian ketiga (anthropometry telapak kaki)

♦ Persiapan alat pengukur yaitu anthropometer, meteran, dan mistar,

♦ Ukur dimensi kaki tiap praktikan, dimana dimensi kaki yang diukur sebanyak 8 dimensi telapak kaki (lihat tabel anthropometry, Nurmianto, p-69).

(38)

3.3 Flow chart

mulai

tubuh, meteran tangan,kaki,kepala

mengukur dimensi-dimensi yang telah ditentukan ada 26 dimensi

Mengukur dimensi di tangan, 19 dimensi Mengukur dimensi di kaki, 8 dimensi Mengukur dimensi kepala,14 dimensi

Semua pengukuran dicatat

(39)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PENGUMPULAN DATA

Tabel 1.4.5

Antropometri tubuh

DIMENSI TUBUH

1 = Tinggi tubuh posisi berdiri

tegak

14 = Tinggi lipat lutut

2 = Tinggi mata

15 = Lebar bahu

3 = Tinggi bahu

16 = Lebar panggul

4 = Tinggi siku

17 = Tebal dada

5 = Tinggi genggaman tangan

pada posisi relaks

ke bawah

18 = Tebal perut

6 = Tinggi badan pada posisi

duduk

19 = Jarak dari siku ke ujung jari

7 = Tinggi mata pada posisi

duduk

20 = Lebar kepala

8 = Tinggi bahu pada posisi

duduk

21 = Panjang tangan

9 = Tinggi siku pada posisi

duduk

22 = Lebar tangan

10 = Tebal paha

23 = Jarak bentang dari ujung jari tangan

kanan ke kiri

24 = Tinggi pegangan tangan pada posisi

tangan vertikal ke atas dan berdiri

tegak

(40)

13 = Tinggi lutut

26 = Jarak genggaman tangan ke punggung

pada posisi tangan ke depan

(41)

Tabel 1.4.6

Populasi antropometri tubuh

NO Nam a O peratorkelom pok S hift D 1 D 2 D 3 D 4 D 5 D 6 D 7 D 8 D 9 D 10 D 11 D 12 D 13 D 14 D 15 D 16 D 17 D 18 D 19 D 20 D 21 D 22 D 23 D 24 D 25 D 26 1 D iana. A 1 1 1560 1450 1300 1100 680 770 620 490 200 120 500 420 480 400 400 330 180 170 430 160 175 80 1650 7070 1090 640 2 Ac h. F auz i 1 1 1700 1580 1450 1150 880 840 780 520 250 120 540 420 440 450 450 400 165 160 430 150 185 90 1750 2210 1250 690 3 Yuyun W 2 1 1590 1450 1260 950 610 760 700 490 190 90 490 380 420 400 380 380 170 120 410 160 180 80 1580 1810 1610 610 4 R uaidatul H 2 1 1540 1410 1190 940 620 620 680 580 220 110 470 350 440 370 370 310 180 170 430 150 170 80 1530 1800 1580 640 5 Abel 3 1 1640 1500 1310 970 630 860 760 580 230 150 530 440 460 370 440 270 310 170 450 170 170 75 1650 1960 1200 620 6 Ida 3 1 1540 1435 1280 980 665 1160 1080 900 600 80 560 420 470 420 390 360 160 140 450 170 180 92 1485 1845 1580 680 7 F us hah kaukabi 4 1 1605 1495 1330 1000 680 820 740 580 165 140 515 480 465 375 390 275 165 155 410 140 165 65 1660 2100 1290 640 8 arief yulianto 4 1 1620 1490 1320 990 665 830 710 570 260 150 500 430 450 380 430 320 190 180 440 140 190 90 1690 1900 1150 670 9 bunga 5 1 1630 1480 1320 1035 635 820 710 530 195 165 605 420 520 360 460 310 230 200 360 252 170 180 1720 2035 1200 660 10 hadi 5 1 1660 1550 1380 1060 730 845 730 565 260 120 560 420 500 445 420 320 160 170 460 170 190 90 1675 1950 1180 700 11 B udi W ilaks ono 6 1 1680 1590 1400 960 660 930 750 580 300 170 580 430 530 410 460 400 210 180 500 160 185 95 1760 2100 1320 770 12 E ka 6 1 1470 1380 1210 900 580 700 710 530 200 120 340 350 420 430 390 300 195 150 360 180 170 80 1160 1180 1146 161 13 B erry 7 1 1655 1540 1360 1000 650 820 710 570 230 150 540 440 530 430 440 350 150 200 470 160 210 100 1760 2030 1240 710 14 Him a 7 1 1500 1400 1220 923 650 1210 1110 910 630 100 510 500 430 375 410 380 170 150 410 170 165 93 1475 1790 1560 640 15 Atiqoh 8 1 1570 1460 1280 940 640 740 760 580 230 120 380 390 470 440 400 320 230 120 370 180 180 80 1630 1195 1148 680 16 Akh.B as ri 8 1 1670 1530 1380 970 630 850 790 640 220 190 550 410 500 400 435 370 190 185 460 160 210 90 1740 2110 1320 740 17 m khos im 9 1 1650 1515 1355 1004 655 874 760 607 285 178 495 590 491 388 430 289 156 197 146 185 176 890 1500 2002 1305 625 18 abdul ras id 9 1 1660 1460 1294 880 670 820 720 549 960 160 545 480 515 390 390 355 275 215 400 197 169 820 1600 1860 1540 718 19 Sunar 10 1 1620 1460 1335 975 630 915 805 625 340 175 535 485 475 355 400 345 190 150 440 160 170 88 1605 1925 1536 700 20 R yc o tiger 10 1 1645 1525 1375 1017 697 820 725 585 265 160 555 440 520 410 430 355 170 155 467 170 175 85 1705 2040 1710 695 21 Novi K 11 2 1540 1440 1270 930 650 900 750 600 350 160 540 380 430 350 420 370 180 190 400 170 200 190 1580 1760 1565 660 22 F atim atus Z 11 2 1500 1400 1220 800 650 810 620 500 100 100 530 450 470 390 400 3500 170 160 360 170 170 70 1490 1840 110 600 23 O ngki 12 2 1700 1500 1370 950 690 850 740 510 220 230 370 480 490 440 500 420 150 240 470 200 170 80 1700 2100 1500 940 24 Zuyyina 12 2 1620 1500 1310 960 640 780 680 500 220 120 490 400 460 410 390 320 180 130 440 170 175 65 2020 2030 1120 990 25 Idris 13 2 1630 1490 1330 970 660 890 750 620 240 150 520 410 470 410 460 310 170 160 440 180 180 80 1630 2040 1720 710 26 P eng'I Hadiw ijayantoro13 2 1680 1560 1450 1070 700 980 860 620 290 150 570 490 540 440 450 290 170 170 460 160 180 90 1760 2100 1750 760 27 IQ B AL 14 2 1650 1515 1355 1004 655 874 760 607 285 178 495 590 491 388 430 289 156 197 146 185 176 890 1500 2002 1305 625 28 halim atus s a'diah 14 2 1660 1460 1294 880 670 820 720 549 960 160 545 480 515 390 390 355 275 215 400 197 169 820 1600 1860 1540 718 29 Miftah 15 2 700 1640 1380 1050 690 860 710 510 200 180 600 500 540 450 510 410 200 250 500 280 200 90 1700 2150 1650 940 30 K am ilatul 15 2 1550 1440 1260 910 610 780 640 480 210 110 510 450 470 420 410 350 180 180 430 160 165 70 1550 185 1110 700 31 Ana 16 2 1550 1427 1324 912 674 1221 1113 983 679 110 557 456 532 470 394 323 241 173 350 151 162 85 1530 1760 1480 638 32 R am 16 2 1710 1575 1420 1035 695 760 772 582 190 165 570 455 532 394 480 341 206 195 476 206 195 90 1780 2150 1310 655 33 Mahm ud 17 2 1090 1558 1398 1075 680 790 770 857 280 120 620 470 510 450 460 360 160 170 470 175 190 87 1700 2060 1590 730 34 D evita 17 2 1540 1440 1290 960 690 830 790 550 190 140 570 500 470 390 420 360 230 230 320 190 170 80 150 1840 1130 590 35 E ka 18 2 1635 1515 1360 1100 710 760 690 570 290 150 430 600 510 420 400 440 190 190 430 150 170 80 1620 2040 1650 670 36 Utam i 18 2 1620 1510 1330 1090 710 840 720 530 230 170 430 620 480 430 380 470 220 240 420 150 200 80 1580 2060 1720 710 37 Moh. S yafi'i 19 2 1640 1510 1350 1010 680 795 720 585 200 150 450 420 450 400 450 340 190 340 430 150 185 100 1590 2080 1695 695 38 K om aruddin 19 2 1730 160 1400 1010 660 880 720 560 250 130 560 460 480 430 440 320 190 330 460 140 180 105 1680 2130 1700 720

(42)

Tabel 1.4.6

Populasi antropometri tubuh (Lanjutan)

4 0 A d i C ip to 2 0 2 1 5 9 0 1 4 8 5 1 3 1 0 9 5 0 6 5 0 8 6 0 7 3 5 5 4 0 2 0 0 1 3 0 5 1 0 4 3 0 4 6 5 4 2 0 3 9 0 2 7 0 1 4 5 1 5 0 4 2 5 1 9 0 1 0 0 8 0 1 5 7 0 1 9 1 5 1 2 0 0 6 3 0 4 1 tri n u r h a y a ti 2 1 3 1 6 0 0 1 4 5 0 1 3 0 0 9 8 0 6 1 0 8 3 0 7 5 0 5 8 0 2 9 0 1 1 0 5 0 0 4 7 0 4 9 0 4 0 0 3 7 0 3 0 0 1 6 0 1 9 0 4 4 0 1 7 0 1 8 0 7 0 1 6 2 0 2 4 5 0 1 4 0 0 6 4 0 4 2 a c h . F a u z i 2 1 3 1 6 5 0 1 5 6 0 1 3 9 0 1 2 5 0 6 8 0 8 8 0 8 5 0 6 3 0 2 8 0 1 4 0 4 6 0 4 5 0 4 8 0 4 1 0 4 5 0 3 2 0 2 1 0 2 8 0 4 3 0 1 7 0 1 9 0 8 0 1 6 5 0 2 3 0 0 1 7 0 0 6 9 0 4 3 M a s A a n N o e r H a q2 2 3 1 5 6 5 1 4 4 0 1 3 1 5 1 0 1 0 6 4 1 7 8 0 6 6 0 4 9 0 1 7 0 1 0 5 5 5 5 4 5 0 5 1 0 4 2 0 4 1 0 3 0 0 1 8 0 1 8 0 4 3 0 1 6 5 1 7 0 8 0 1 5 8 0 1 8 9 0 1 0 6 0 6 2 0 4 4 M . L u tfi M u z a k ki 2 2 3 1 7 6 5 1 6 4 0 1 4 4 0 1 1 2 5 7 8 5 8 7 0 7 0 0 6 1 0 2 0 0 1 5 0 6 2 0 4 9 0 5 5 0 4 7 0 4 7 0 1 9 0 2 0 0 4 8 0 4 8 0 1 7 3 1 9 0 8 0 1 7 6 0 2 0 8 0 1 1 9 0 7 5 0 4 5 M u b a ro k 2 3 3 1 6 1 0 1 4 6 5 1 2 6 0 1 0 3 5 7 4 0 8 8 0 7 0 0 5 6 0 2 2 0 1 4 0 5 7 0 4 5 0 5 0 0 4 2 0 4 5 0 3 1 0 2 3 0 1 7 0 4 6 0 1 9 0 1 8 0 8 0 1 7 2 0 1 9 8 0 1 2 0 0 6 5 0 4 6 H e rw in a 2 3 3 1 5 6 0 1 4 5 0 1 3 3 0 9 9 0 6 7 0 7 4 0 6 4 0 5 5 0 2 0 0 9 0 4 8 0 4 7 0 4 9 0 4 2 0 4 1 0 3 0 0 2 1 0 1 9 0 4 4 0 2 0 0 1 8 0 8 0 1 6 4 0 1 8 7 0 1 2 2 0 7 0 0 4 7 A n d ry F a th u r 2 4 3 1 7 1 0 1 6 1 5 1 4 2 5 1 0 4 0 7 2 0 8 7 0 7 9 0 6 3 0 2 3 0 1 7 0 5 7 0 4 6 4 5 2 0 4 0 3 4 9 0 3 5 0 2 1 0 1 7 0 4 7 0 1 7 0 1 9 0 8 5 1 7 8 0 1 2 0 0 1 1 7 0 7 0 0 4 8 S iti K h o iru l U m m a h2 4 3 1 4 7 0 1 3 4 0 1 2 2 5 9 2 5 6 3 0 7 9 0 4 7 0 5 2 0 2 2 0 2 0 0 5 8 0 4 5 0 4 3 0 4 1 0 4 2 0 3 5 0 2 8 2 2 2 0 3 8 0 1 3 0 1 7 0 8 0 1 4 8 5 1 6 8 0 1 4 3 0 6 6 0 4 9 A a n g . K 2 5 3 1 7 1 0 1 6 1 5 1 4 5 0 1 4 0 0 7 1 0 8 2 5 0 7 5 0 5 6 5 2 0 0 1 9 0 6 5 0 5 4 0 5 5 0 4 2 0 4 5 0 3 5 0 2 2 0 2 8 0 5 0 0 1 3 0 2 0 0 1 2 0 1 8 3 5 2 0 7 0 1 2 6 0 7 5 0 5 0 A c h . F a is o l 2 5 3 1 7 1 0 1 6 1 0 1 4 0 0 1 3 5 0 7 0 0 8 2 0 7 3 0 5 6 0 2 0 0 1 9 0 6 0 0 5 3 0 5 0 0 4 1 0 4 0 0 3 0 0 2 1 0 2 0 0 5 0 0 1 2 0 1 9 0 1 0 0 1 8 3 0 2 0 0 0 1 2 5 0 7 0 0 5 1 A . A lh a m id i 2 6 3 1 7 1 0 1 5 6 5 1 4 2 0 1 0 6 5 7 6 0 9 0 0 7 2 0 5 0 0 2 2 0 1 5 0 5 9 0 4 7 0 5 1 0 4 3 0 4 6 0 3 2 0 2 3 0 1 7 0 4 6 0 1 9 0 1 8 0 8 0 1 7 5 0 2 0 3 0 1 2 5 0 6 7 0 5 2 Y o lifta . B 2 6 3 1 5 6 0 1 4 1 0 1 2 9 0 1 9 7 0 6 7 0 8 0 0 7 8 5 5 2 0 2 0 5 1 2 0 6 1 0 4 1 0 4 7 0 3 6 0 4 1 0 3 9 0 2 5 0 2 2 0 4 1 0 2 1 0 1 7 0 1 0 0 1 5 6 0 1 8 0 0 1 0 6 0 6 7 0 5 3 V in d y 2 7 3 1 7 4 0 1 5 7 0 1 4 8 0 1 1 0 0 7 0 0 8 5 5 7 5 0 6 5 4 2 5 5 2 2 0 6 2 0 5 1 5 5 4 0 4 1 0 5 0 4 3 6 5 2 1 5 2 6 5 4 8 7 1 6 5 1 9 1 1 6 0 1 8 5 0 2 1 9 0 1 2 5 4 6 8 5 5 4 T a u h id 2 7 3 1 6 5 0 1 5 6 0 1 3 9 0 1 0 1 0 6 8 0 8 5 5 7 4 5 5 9 5 1 9 0 9 0 5 5 5 4 4 0 5 1 0 4 3 5 3 9 5 3 3 0 1 5 0 1 2 2 4 8 0 1 5 0 1 8 0 1 5 5 1 7 7 0 2 0 6 5 1 2 0 0 6 4 0 5 5 R iz k i 2 8 3 1 7 0 5 1 5 6 4 1 3 9 3 1 0 6 4 7 1 0 8 3 6 7 2 6 5 6 5 2 4 8 1 2 5 5 6 2 4 6 2 5 3 3 4 3 0 5 1 0 3 1 4 2 1 3 2 1 9 4 7 9 1 7 2 1 8 8 1 1 0 1 7 2 0 2 0 5 2 1 2 1 1 7 5 3 5 6 G a n d a 2 8 3 1 6 7 5 1 5 2 0 1 3 3 0 1 0 1 7 7 0 0 8 3 4 6 7 4 5 3 9 1 8 0 1 2 5 5 8 6 4 5 0 5 2 1 4 3 2 4 0 8 3 1 2 2 1 1 1 8 0 4 7 4 1 6 0 1 8 5 9 0 1 7 8 8 2 0 5 0 1 2 0 0 7 4 0 5 7 M a s ru r i 2 9 3 1 7 0 0 1 6 0 0 1 4 5 0 1 1 0 0 7 0 0 1 2 2 2 1 1 5 0 9 6 0 6 4 0 1 5 3 5 8 0 5 1 0 5 0 0 4 0 0 4 2 0 2 0 0 2 6 0 1 8 0 4 8 0 1 7 3 1 7 3 7 9 1 7 2 0 2 0 0 0 1 5 3 0 6 6 0 5 8 B u d i 2 9 3 1 6 3 0 1 5 2 0 1 5 2 0 1 2 2 0 1 2 3 0 1 1 1 0 9 0 0 5 8 0 5 2 0 4 0 0 4 6 0 4 4 0 4 4 0 3 0 0 3 2 0 1 6 0 4 5 0 1 7 0 1 7 5 8 1 1 7 0 0 1 9 8 0 1 9 8 0 1 9 8 8 1 9 8 0 5 9 0 5 9 m . h a fid 3 0 3 1 7 3 0 1 5 8 5 1 4 6 0 1 0 4 0 7 8 0 8 5 0 7 3 5 6 1 0 1 9 0 1 6 1 5 7 5 4 8 0 5 3 0 4 1 0 4 0 0 3 2 0 2 0 0 1 7 0 4 9 0 1 4 4 1 9 3 1 0 5 1 7 6 0 2 1 2 0 1 5 4 0 7 2 0 6 0 S ri F N 3 0 3 1 6 0 0 1 3 6 5 1 2 2 5 9 3 5 5 8 0 6 2 0 6 5 0 4 8 0 2 0 0 1 4 5 4 7 0 4 3 0 4 5 0 4 1 0 3 7 0 3 2 0 2 2 5 1 6 0 3 5 0 1 4 0 1 5 9 8 7 1 5 0 0 1 7 4 0 1 4 7 0 6 5 0 6 1 N ita 3 1 4 1 5 3 0 1 3 7 0 1 2 4 0 9 5 0 6 1 0 7 6 0 6 5 0 5 4 0 2 1 0 1 3 0 5 2 0 4 4 0 4 5 0 3 4 0 3 7 0 3 1 0 1 9 0 2 1 0 3 9 0 1 5 0 1 6 0 8 0 1 6 8 0 1 7 5 5 1 0 0 0 6 7 5 6 2 H a s u n a h 3 1 4 1 5 6 0 1 4 2 0 1 3 0 0 9 5 0 6 5 0 8 0 2 6 8 8 5 3 2 2 2 2 1 6 7 5 3 7 4 4 3 4 8 5 3 6 6 3 3 3 3 1 0 2 1 0 1 9 0 4 2 9 1 6 0 1 7 5 8 0 1 6 2 2 1 8 8 0 1 1 4 0 6 8 0 6 3 s e n o 3 2 4 1 7 2 0 1 6 0 0 1 4 4 0 1 0 4 0 6 8 0 8 1 5 6 8 0 6 2 0 2 6 0 1 5 0 6 0 0 5 0 0 5 4 0 4 2 0 4 6 0 3 2 0 2 0 0 1 3 0 4 0 0 1 7 0 1 9 5 8 0 1 8 4 0 2 1 0 0 1 5 6 0 6 8 0 6 4 m a s fu f 3 2 4 1 6 2 0 1 5 0 0 1 3 6 0 9 7 0 6 2 0 8 6 3 7 3 0 5 4 0 2 7 4 1 3 0 5 7 0 4 8 0 5 1 0 4 2 0 4 0 0 3 0 0 1 6 0 1 4 0 3 7 0 1 6 0 1 8 0 7 5 1 7 6 0 1 9 5 0 1 5 0 0 6 4 0 6 5 H ikm iy a tu l U ly a 3 3 4 1 5 0 0 1 3 5 5 1 2 1 7 9 2 0 5 8 5 7 5 0 7 2 0 5 7 0 2 4 5 1 5 0 5 4 4 4 6 0 4 3 5 3 7 5 3 4 7 2 9 0 2 2 0 1 3 8 3 8 0 1 4 1 1 7 0 7 0 1 4 7 6 1 8 0 5 1 0 7 0 6 5 0 6 6 N u r H a s a n a h 3 3 4 1 5 2 5 1 3 7 0 1 2 6 5 1 0 0 5 6 4 0 7 3 0 6 6 8 4 9 8 2 3 4 1 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 0 3 6 5 3 8 7 2 7 6 1 6 5 1 3 7 3 7 9 1 4 9 1 7 0 8 0 1 3 9 4 1 7 6 0 1 0 5 0 7 0 7 6 7 fa riz y 3 4 4 1 7 9 0 1 6 3 5 1 4 1 2 1 0 9 3 7 5 3 8 8 8 6 9 8 5 4 5 2 1 3 1 7 5 5 8 5 4 6 6 5 5 0 4 8 9 4 8 6 3 5 9 1 9 8 2 0 0 4 7 0 1 9 7 1 8 0 1 0 3 1 6 7 8 2 1 2 7 1 2 6 6 6 6 0

(43)

4.1.2 Data antropometri tangan

Tabel 1.4.7

Tabel keterangan dimensi tangan

Dimensi

keterangan

D1

Panjang tangan

D2

Panjang telapak tangan

D3

Panjang ibu jari

D4

Panjang jari telunjuk

D5

Panjang jari tengah

D6

Panjang jari manis

D7

Panjang jari kelingking

D8

Lebar ibu jari

D9

Tebal ibu jari

D10

Lebar jari telunjuk

D11

Tebal jari telunjuk

D12

Tebal jari telunjuk

D13

Lebar telapak tangan sampai ibu jari

D14

Lebar telapak tangan minimum

D15

Tebal telapak tangan

D16

Tebal telapak tangan

D17

Diameter genggaman

D18

Lebar maksimum ibu jari ke jari

kelingking

D19

Lebar fungsional maksimum ibu jari ke

(44)

Tabel 1.4.8

Populasi data antropometri tangan

No Nama operator kelompok Shift D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 D15 D16 D17 D18 D19

1 Diana agustina 1 1 175 100 65 70 80 70 60 30 30 35 18 80 90 40 50 50 150 150 85 2 Ach Fauzi 1 1 185 105 70 80 85 82 62 40 30 32 13 103 110 41 65 60 205 160 95 3 Yuyun W 2 1 170 90 70 70 75 70 55 20 15 15 15 80 90 30 50 40 190 120 180 4 Ruaidatul H 2 1 160 100 60 70 80 70 50 20 20 15 15 80 90 20 50 35 190 115 80 5 Abel 3 1 170 100 60 70 75 65 60 20 15 20 10 85 95 30 50 45 160 110 80 6 Ida 3 1 180 100 70 73 80 75 58 20 18 20 12 72 89 25 42 53 20 125 73 7 Fushah kaukabi 4 1 165 95 60 65 70 65 50 15 15 18 15 70 85 25 40 45 18 115 70 8 arief yulianto 4 1 190 100 70 80 90 80 70 25 20 20 20 90 105 30 55 60 220 170 90 9 bunga 5 1 185 110 60 76 80 70 53 18 15 15 13 75 90 40 55 40 170 102 70 10 hadi 5 1 190 100 75 80 90 80 73 25 20 22 20 90 107 30 57 60 225 175 100 11 Budi Wilaksono 6 1 200 120 75 75 85 80 65 25 25 25 25 80 110 35 55 45 195 130 90 12 Eka 6 1 170 90 60 65 70 65 50 20 15 20 15 70 80 20 40 40 75 120 90 13 Berry 7 1 200 120 65 70 85 75 65 20 20 20 20 90 105 25 40 35 240 155 100 14 Hima 7 1 165 90 65 73 75 70 55 22 19 20 13 73 92 25 43 53 190 120 77 15 Atiqoh 8 1 185 115 70 80 85 75 60 30 20 25 10 85 95 20 40 50 180 150 90 16 Akh.Basri 8 1 205 90 80 80 90 80 60 30 25 20 25 85 100 20 45 60 215 150 95 17 M khosim 9 1 190 100 60 80 90 80 60 20 17 20 18 85 100 18 50 55 190 105 80 18 ABD Rasyid 9 1 170 70 60 80 85 80 55 22 12 17 15 70 90 15 40 40 170 102 70 19 Sunar 10 1 170 100 50 68 75 67 55 22 15 20 18 88 100 20 40 40 190 160 50 20 Ryco 10 1 175 104 70 75 80 75 60 20 17 18 17 79 102 25 45 50 205 130 73 21 Novi K 11 2 180 105 70 70 80 70 60 20 15 17 15 75 90 15 30 45 180 100 65 22 Fatimatus Z 11 2 160 65 55 60 65 60 50 15 10 15 10 65 80 20 20 40 150 110 50 23 Ongki 12 2 195 110 60 70 80 70 60 20 15 15 10 110 110 20 30 60 190 140 70 24 Zuyyina 12 2 175 195 60 70 80 75 58 18 18 15 17 65 80 20 30 55 160 120 60 25 Idris 13 2 180 110 60 70 75 70 60 20 18 18 17 80 100 15 40 55 250 130 65 26 Peng'I. H 13 2 180 110 70 75 85 80 65 20 18 18 18 85 105 18 40 55 230 130 65 27 IQBAL 14 2 178 104 66 70 78 73 58 23 19 15 16 90 104 35 54 55 228 130 85 28 halimatus. S 14 2 171 98 62 68 71 66 45 19 18 19 16 72 83 20 44 45 157 82 72 29 Miftah 15 2 200 110 65 70 80 75 60 25 15 15 10 90 100 20 45 70 200 150 70 30 Kamilatul 15 2 165 93 52 67 75 70 56 22 15 15 14 70 83 17 35 55 177 116 60

(45)

Tabel 1.4.8

Populasi data antropometri tangan( lanjutan)

40 Adi Cipto 20 2 180 105 70 70 70 70 55 20 20 20 20 80 100 30 60 60 205 120 110 41 tri nurhayati 21 3 160 80 60 60 70 60 40 30 10 10 10 70 90 70 100 50 190 130 50 42 ach. Fauzi 21 3 190 100 80 70 80 70 50 40 20 30 10 80 100 100 110 60 200 150 60 43 Mas Aan Noer Haq 22 3 170 88 59 66 80 70 58 20 19 19 20 80 97 26 64 45 195 156 80 44 M. Lutfi Muzakki 22 3 190 105 62 72 82 79 60 20 19 18 19 80 95 26 67 50 210 152 80 45 Mubarok 23 3 180 100 60 70 80 70 60 20 16 17 17 80 100 30 50 50 200 190 70 46 Herwina 23 3 170 95 60 65 75 65 55 20 15 15 10 80 80 20 25 50 190 140 65 47 Andry Fathur 24 3 190 100 65 72 83 78 60 25 20 18 18 85 102 22 45 55 190 175 85 48 Siti Khoirul Ummah 24 3 170 78 55 65 70 62 50 20 18 18 16 78 90 20 43 42 184 155 70 49 AANG KUNAIFI 25 3 200 110 80 80 85 75 55 20 17 19 17 85 110 40 60 45 215 130 70 50 ACH. FAISOL 25 3 200 100 70 80 80 75 55 20 15 19 15 80 100 25 60 40 210 130 60 51 AHMAD ALHAMIDI 26 3 180 110 60 70 80 70 60 20 18 17 17 80 100 30 50 50 200 190 70 52 YOLIFTA BETA Z 26 3 170 90 60 70 80 70 55 25 20 20 10 70 85 20 30 50 190 170 80 53 Vindy 27 3 191 100 70 76 86 80 66 22 20 20 20 85 110 36 54 42 232 110 82 54 Tauhid 27 3 180 100 67 68 80 74 60 25 20 20 19 88 105 32 45 40 205 110 84 55 Rizki 28 3 188 110 66 76 86 80 63 25 22 22 15 88 105 30 60 50 221 155 92 56 Ganda 28 3 185 103 66 73 77 71 57 20 15 17 19 83 101 23 41 44 208 160 75 57 Masruri 29 3 173 105 60 72 80 73 55 22 18 17 17 79 95 25 55 45 193 95 72 58 Budi 29 3 175 102 63 75 87 79 62 18 19 18 20 81 97 25 57 48 204 102 70 59 M. Hafid 30 3 193 93 60 84 84 75 58 24 20 21 18 85 105 18 45 65 130 200 90 60 Sri F N 30 3 159 70 53 69 73 65 50 18 15 15 13 65 87 17 44 45 117 172 73 61 Nita 31 4 165 86 57 69 71 65 53 20 18 14 12 72 85 46 40 48 170 130 38 62 Hasunah 31 4 173 95 57 69 75 70 56 23 15 13 14 74 85 42 37 43 166 128 39 63 seno 32 4 200 120 70 86 90 80 70 20 20 20 20 90 110 20 40 60 220 180 100 64 masfuf 32 4 180 100 65 80 84 76 65 20 20 20 20 80 105 20 40 60 210 160 80 65 Hikmiyatul Ulya 33 4 170 100 55 65 75 65 55 20 15 17 15 70 85 30 20 45 192 146 41 66 Nur Hasanah 33 4 170 100 55 65 75 65 55 20 15 18 15 80 90 30 12 45 190 160 57 67 farizy 34 4 180 100 80 85 90 86 73 20 10 15 8 80 112 13 30 50 226 180 70 68 rochim 34 4 178 98 53 68 79 68 58 18 8 16 10 70 89 14 28 47 190 168 70 69 MADA 35 4 174 103 53 63 68 65 50 20 18 17 15 80 99 25 53 47 200 120 83 70 ARIF 35 4 200 120 80 85 80 70 60 30 30 20 20 80 100 30 50 50 180 120 90 71 syamsul 36 4 180 105 65 72 85 78 65 22 18 20 18 75 100 25 40 55 210 170 65 72 arwan 36 4 200 110 70 75 85 80 65 20 20 20 16 80 105 30 43 60 230 170 70 73 auwab 37 4 185 110 70 75 82 80 65 20 15 17 12 70 90 25 28 440 210 145 88

(46)

4.2.3 Data antropometri kepala

Tabel 1.4.8

Keterangan dimensi kepala

Dimensi

KETERANGAN

D1

Panjang kepala

D2

Lebar kepala

D3

Diameter maksimum dari dagu

D4

Dagu kepuncak kepala

D5

Telinga kepuncak kepala

D6

Telinga kebelakang kepala

D7

Antara dua telinga

D8

Mata kepuncak kepala

D9

Mata kebelakang kepala

D10

Antara dua pupil mata

D11

Hidung kepuncak kepala

D12

Hidung kekeelakan kepala

D13

Mulut kepuncak kepala

(47)

Tabel 1.4.9

Populasi antropometri kepala

No Nama Operator D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 D14 1 DIANA AGUSTINA 170 160 250 230 140 90 180 110 150 8 150 190 180 50 2 ACH FAUZI 200 150 270 22 140 100 190 140 150 75 155 220 170 60 3 Yuyun W 170 130 230 210 110 110 130 120 170 70 150 210 190 40 4 Ruaidatul H 170 140 210 200 120 100 120 110 150 75 130 190 170 40 5 ABEL 180 170 220 230 140 90 190 110 130 65 180 155 170 55 6 IDA 180 160 260 195 120 80 138 90 180 70 130 220 170 47 7 Fushah kaukabi 160 155 220 230 140 100 155 115 150 80 155 180 165 55 8 arief yulianto 200 140 250 230 130 80 170 130 150 70 170 220 210 60 9 bunga 170 157 252 210 140 80 135 100 164 75 135 180 180 65 10 hadi 190 170 260 230 120 90 180 120 180 70 150 210 170 65 11 Budi Wilaksono 200 185 275 230 150 105 170 120 175 75 150 215 210 55 12 Eka 170 140 240 220 140 90 150 100 150 70 140 190 180 50 13 Berry 190 170 260 240 140 90 200 120 180 70 180 210 200 60 14 Hima 190 155 260 213 135 80 132 90 170 70 120 220 160 50 15 atiqoh 200 150 240 210 130 90 160 100 140 75 140 180 170 55 16 basri 225 170 280 255 140 115 175 120 190 85 170 235 175 55 17 m khosim 220 200 270 250 160 120 210 110 190 90 150 190 190 70 18 abd rasid 180 160 240 220 130 100 180 120 150 70 150 190 190 50 19 Sunar 180 165 258 232 132 95 175 123 184 70 154 215 220 50 20 Ryko 210 165 260 240 145 100 175 120 190 65 170 210 205 55 21 Novi k 210 170 260 240 140 75 130 100 175 95 130 160 170 50 22 Fatimatus Z 200 190 270 200 130 80 170 90 170 80 130 155 170 50 23 ONGKI 180 200 200 230 130 70 190 130 190 71 145 250 190 60 24 ZUYYINA 200 160 280 200 140 80 135 115 180 65 120 170 165 45 25 Idris 180 180 260 230 130 70 170 100 160 70 150 180 190 50 26 Peng'I Hadiwijayantoro 180 1160 260 230 130 60 150 100 140 70 160 170 180 50 27 IQBAL 198 165 305 245 160 110 205 145 196 78 196 210 234 65 28 halimatus sa'diah 170 145 216 238 115 188 155 125 170 62 162 165 175 65 29 Miftah 190 280 200 220 125 80 180 130 181 73 151 222 185 65 30 Kamilatul 180 155 260 220 145 65 110 110 160 55 150 165 175 43 31 ANA 171 148 235 230 139 98 159 123 191 68 155 220 186 59 32 RAM 175 154 290 280 170 130 146 130 190 84 164 236 192 70 33 MAHMUD 190 175 250 230 140 80 170 130 166 66 170 23 214 43 34 DEVITA 190 190 250 240 160 95 195 120 155 65 160 210 195 65 35 Eka 170 190 220 210 160 80 150 110 170 120 150 150 150 60 36 Utami 160 210 220 240 170 80 140 110 200 120 150 180 180 60

(48)

Tabel 1.4.9

Populasi antropometri kepala ( Lanjutan)

40 ADI CIPTO 180 155 255 230 125 80 145 110 195 70 160 193 174 54 41 tri nurhayati 150 160 200 210 160 60 140 120 160 100 130 160 150 60 42 ach. Fauzi 160 180 230 240 170 70 150 130 170 110 140 180 160 60 43 Mas Aan Noer Haq 195 165 245 225 130 97 161 97 180 73 138 270 70 49 44 M. Lutfi Muzakki 187 173 255 215 130 93 140 100 180 70 140 220 170 55 45 Mubarok 210 160 250 270 160 100 190 120 160 80 150 200 180 70 46 Herwina 170 200 260 220 130 100 180 90 160 70 140 180 200 60 47 Andry Fathur 155 170 240 200 135 60 145 120 145 70 170 160 180 50 48 Siti Khoirul Ummah 200 120 280 240 170 100 170 120 180 60 170 120 180 60 49 AANG KUNAIFI 200 170 220 210 140 80 190 110 140 70 150 200 170 50 50 ACH. FAISOL 200 160 210 240 140 80 180 100 130 70 150 190 170 40 51 AHMAD ALHAMIDI 210 160 250 270 160 100 190 120 160 80 150 200 180 70 52 YOLIFTA BETA Z 170 210 260 220 130 100 180 110 155 80 170 185 180 75 53 Vindy 175 165 255 260 145 88 170 134 184 65 160 195 210 55 54 Tauhid 160 150 250 218 134 72 180 120 155 65 155 170 174 45 55 Rizki 195 172 240 251 175 102 251 149 185 65 150 193 181 60 56 Ganda 200 160 245 275 165 100 242 163 192 65 160 195 185 63 57 Masruri 172 160 230 205 132 70 180 115 130 60 120 240 165 55 58 Budi 168 169 242 269 115 76 175 110 120 60 126 206 160 50 59 M. Hafid 180 144 240 230 140 110 175 135 170 60 160 160 195 70 60 Sri F N 170 145 225 215 135 95 155 130 180 60 165 150 175 60 61 Nita 173 155 235 233 133 75 140 135 170 70 168 165 220 55 62 Hasunah 178 155 222 225 130 72 140 110 170 73 151 155 185 40 63 seno 210 170 240 220 140 80 200 150 150 70 170 190 190 50 64 masfuf 170 160 240 230 160 80 250 130 150 70 160 170 200 50 65 Hikmiyatul Ulya 150 140 225 200 115 120 172 120 151 70 160 175 160 55 66 Nur Hasanah 158 165 230 230 120 120 140 115 170 60 160 185 180 60 67 farizy 157 185 270 247 135 56 178 130 180 53 150 198 208 50

Gambar

Gambar 1.2.1 Antropometri tubuh
Gambar 1.2.2 Antropometri tangan
Tabel 1.4.5 Antropometri tubuh
Tabel 1.4.6 Populasi antropometri tubuh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengamatan hari ke 8, pertumbuhan batang pada media yang di tempatkan pada tempat gelap batang tumbuh tinggi dengan rata rata panjang sekitar 340 mm dan tumbuh menyebar,

Berdasrkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tanaman jagung di Indonesia rata-rata produksi jagung manis pada tahun 2006 mencapai 2,89 ton tongkol

Untuk mengetahui recording rata-rata fsiologi ternak kambing dan sapi yaitu dengan melakukan pengukuran respirasi, denyut jantung, temperatur rektal, dan temperatur udara,

Telah dilakukan percobaan yang berjudul Gerak Lurus dengan tujuan agar mahasiswa mampu menentukan besar jarak dan perpindahan, besar kecepatan rata-rata dan kelajuan

Space Mean Speed adalah kecepatan rata-rata sebuah kendaraan yang melewati suatu ruas jalan tertentu yang diamati.. Time Mean Speed adalah kecepatan rata-rata sebuah

Sedangkan untuk grafik hubungan torsi dengan RPM terlihat bahwa jika RPM semakin besar, maka torsi akan semakin bertambah hal tersebut dikarenakan pada masing –

Space Mean Speed adalah kecepatan rata-rata sebuah kendaraan yang melewati suatu ruas jalan tertentu yang diamati.. Time Mean Speed adalah kecepatan rata-rata sebuah

Sedangkan untuk membuat denyut nadi kembali normal perlu melakukan sebuah aktifitas yang merelakskan tubuh karena bisa membuat pembulu darah menjadi melebar dan membuat tekanan darah