• Tidak ada hasil yang ditemukan

top down analysis saham bbtn dan unvr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "top down analysis saham bbtn dan unvr"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER FINAL PROJECT

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

TOP DOWN ANALYSIS

Oleh :

Ivander B.L. / 3122036

Wirata / 3122122

Kelas : A

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Pasar modal Indonesia telah banyak mengalami kemajuan yang sangat baik bila dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang positif sejak 2010 hingga 2014.

Source : http://finance.yahoo.com

(3)

harus melakukan beberapa analisis, diantaranya analisis global, makro ekonomi, industry, fundamental, dan teknikal.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, terdapat beberapa sektor yang masih prospek pada tahun 2014, seperti sektor,

(4)

BAB II

ISI

II.1. Analisis global

Dalam menganalisis perekonomian dunia, kita mengambil 2 negara yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perekonomian Negara kita. 2 negara tersebut adalah amerika dan china.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia mempunyai utang maupun kegiatan ekspor impor terhadap 2 negara tersebut. Data tersebut dapat dilihat pada figure 1, 2 dan 3.

figure 1

(5)

figure 2

Source : http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_03mar14.pdf

figure 3

Source : http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_03mar14.pdf

(6)

negara tersebut yang memberikan sinyal positif terhadap perekonomian Indonesia.

(7)

Dari data IMF diatas, menunjukkan bahwa inflasi di amerika maupun di china semakin membaik. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian keduanya relatif stabil.

Dari data pengangguran dan inflasi di kedua Negara tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa perekonomian kedua Negara tersebut relative stabil. Hal ini tidak memberi dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia sehingga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai investasi kita di Indonesia.

(8)

II.2. Analisis makro ekonomi

Source : http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_05mei14.pdf

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2014 dibandingkan triwulan IV-2013, yang diukur dari kenaikan PDB atas dasar harga konstan meningkat sebesar 0,95 persen (q-to-q). PDB Indonesia pada triwulan I-2014 dibandingkan triwulan I-2013 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,21 persen.

Neraca perdagangan

Periode : 2009-2014

(Nilai : Juta US$)

N

O Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

TREND(%)

(9)

N

O Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

TREND(%)

GAS 37.999,0 55.452,3 82.178,6 79.541,4 77.899,4 19,68 19.660, IV BALANCE 19.680,8 22.115,8 26.061,1 -1.669,4 -4.076,9 0,00 -234,8 1.072,7 -556,78

- OIL &

GAS 37,6 626,9 775,5 -5.586,9 -12.633,4 0,00 -3.361,7 -3.140,8 -6,57 - NON OIL

& GAS 19.643,2 21.488,9 25.285,5 3.917,6 8.556,5 -28,57 3.126,9 4.213,5 34,75

Source : http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/indonesia-trade-balance

(10)

INFLASI

4115341183412144124441275413064133441365413954142641456414874151841548415794160941640416714169941730 0.00%

Source : http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx

Dari table diatas menunjukan, bahwa inflasi tahun 2014, sudah mengalami penurunan hingga 7,25 % dari sebelumnya pernah mencapai 8,78% pada tahun 2013 lalu.

NILAI TUKAR

(11)
(12)

II.3. Analisis industry

Pada penugasan kali ini, kami memilih saham di sektor

consumer good, menurut kami consumer good akan selalu berkembang karena merupakan daily needs semua orang, dalam artian semua orang pasti akan mengkonsumsinya, baik dalam kondisi ekonomi resesif maupun saat ekonomi membaik.

Sedangkan untuk sektor perbankan, menurut kami risiko nya relative kecil. Hal ini disebabkan karena adanya cover pemerintah terkait masalah keuangan, misalnya Bank Century yang hampir collapse akhirnya disuntik dana sebesar 6T oleh Bank Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perbankan mendapat proteksi yang lebih dari pemerintah dibanding sektor lainnya. Selain itu, sektor perbankan merupakan sektor industry yang kuat. Kekuatan dan ketahan dari industri perbankan ini sudah terbukti saat terjadi krisis pada 2008. Sektor perbankan merupakan sektor yang dapat menopang stabilitas sistem keuangan Indonesia sekaligus mendukung proses pertumbuhan ekonomi di Indonesia

(13)

II.4. Analisis fundamental UNVR

Source : https://ipotnews.com/index.php?

level2=marketdata&menu=stockdetilmenu&frmStockCode=UNVR#fundamental

(14)

BBTN

Source :

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/ 01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun

(15)

Menurut kami, BBTN tidak dapat dibandingkan dengan saham seperti BMRI, BDMN dan BBCA. Karena bank BTN mempunyai pangsa pasar yang berbeda. Pangsa pasar bank BTN adalah masyarakat menengah kebawah sedangkan pangsa pasar untuk bank BCA maupun mandiri adalah masyarakat menengah ke atas.

(16)

II.5. Analisis teknikal UNVR

Kami melakukan pembelian saham unilever pada tanggal 20 may 2014. Dimana sinyal oscillator stochastic berada pada posisi dibawah stochastic dan menunjukkan sinyal harga akan naik. Lalu indicator moving average yang periodenya besar berada pada posisi dibawah dan juga indikator parabolic masih menunjukkan sinyal harga sedang bullish . dan juga harga belum melampaui bollinger band yang ada.

(17)

berwarna merah yang menunjukkan bahwa harga tersebut akan mengalami penurunan.

BBTN

Kami melakukan pembelian saham Bank BTN pada tanggal 13 may 2014. Dimana indicator oscillator stochastic crossing ke bawah dan menindikasikan harga akan naik. Lalu indicator MACD masih menunjukan sinyal warna hijau dan juga indicator moving average masih menunjukan sinyal harga akan naik. Dimana Moving average 200 berada dibawah moving average 100 dan juga moving average 50.

(18)
(19)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kelima analisis yang sudah dibahas diatas memang memiliki peranan yang penting bagi seorang investor dalam melakukan trading.

Sebagai manajer investasi dalam penugasan kali ini, kami lebih memfokuskan analisisnya pada analisis teknikal dikarenakan adanya keterbatasan waktu (short term). Dalam melakukan transaksi jual maupun beli, kami melakukan sesuai dengan hasil dari indicator, dalam artian bila indicator mengatakan saatnya untuk beli, kami juga beli, begitu pula dengan proses menjual. Tetapi kami juga mempertimbangkan berdasarkan pergerakan harga saham pada waktu yang lampau sebagai pendukung pengambilan keputusan.

(20)

BAB IV

Lampiran

Profile Account

Order List

(21)

Gambar

figure 1Source : http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_03mar14.pdf
figure 2Source : http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_03mar14.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Apresiasasi kurs akan menaikkan harga saham yang tercermin pada IHSG dalam perekonomian yang mengalami inflasi..Penelitian yang dilakukan Kewal (2012), menunjukkan

Kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk di pasar modal tahun 2011 mengalami penurunan yang tercermin dari turunnya harga saham sebesar 36,56 persen.. Penurunan ini

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ekspor Indonesia dan Malaysia ke China dan tingkat pengangguran di kedua Negara tersebut selama periode tahun 1993

Inflasi koefisiennya juga mengalami penurunan menjadi -0,918 dengan probabilitas signifikan pada 0,020 menunjukkan bahwa hubungan antara inflasi terhadap ROE masih

Teori mengatakan bahwa tingkat pengangguran juga dipengaruhi oleh inflasi, kebijakan fiskal (pengeluaran.. pemerintah dan pajak) serta kebijakan moneter (tingkat suku bunga dan

Selanjutnya, sejalan dengan menurunnya tingkat ekspektasi pada akhir triwulan laporan, maka secara tahunan inflasi kelompok core (inti) juga mengalami

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah pada Februari 2016 mencapai 3,46 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2015 sebesar 4,10 persen, namun

Produksi barang dan jasa dalam suatu daerah dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti penjelasan di atas produksi barang dan jasa juga dipengaruhi oleh tingkat Inflasi, jumlah