• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. .Teori teori pembangunan & tahap tahap pertumbuhan ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3. .Teori teori pembangunan & tahap tahap pertumbuhan ekonomi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Ekonomi Pembangunan

Teori-teori Pembangunan dan

Tahap-Tahap Pertumbuhan

Ekonomi

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori-teori Pembangunan dan Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id

1

Sub Pokok bahasan pertemuan ke-3

l Teori pembangunan ekonomi l Teori pertumbuhan ekonomi

− Mazhab Historismus (Frederich List, dll)

− Mazhab Analitis (Klasik, Neo-klasik, Keynesian) − Teori Schumpeter

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori-teori Pembangunan dan Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi

2

Analisa perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan berdasarkan pada pola dari perubahan yang terjadi pada Pembangunan di negara-negara maju.

Persoalan-persoalan pembangunan di NSB, berbagai analisa dapat memberikan gambaran tentang proses perubahan struktur ekonomi apabila terjadi

pembangunan dalam suatu masyarakat

Persoalan-persoalan NSB pada dewasa ini memiliki perbedaan dengan negara maju pada waktu mereka berada pada taraf permulaan dari pembangunan mereka

Maka, analisa mengenai corak perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan perlu pula memperhatikan implikasi dari perbedaan tersebut terhadap corak proses perubahan struktur ekonomi yang akan dialami oleh banyak negara-negara berkembang dimasa yang akan datang

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 3 Pemarsalahan Pembangunan Ekonomi di NSB

PT : pekerjaan- yang memiliki produktivitas yang sangat rendah sekali, yang disebabkan oleh adanya kekurangan permintaan (effective demand) dalam masyarakat.

(2)

Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan mempersulit tercapainya tujuan-tujuan dari segala usaha NSB. terutama tujuan untuk mempertinggi taraf

kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat

• mengurangi kemampuan negara tersebut untuk memperbesar tabungan

menyebabkan negara tersebut harus mengalihkan lebih banyak dana pembangunan untuk menciptakan fasilitasfasilitas yang akan mempertinggi kesejahteraan sosial -yaitu penyediaan perumahan, pendidikan, kesehatan rakyat,

• sehingga mengurangi dana yang dapat digunakan untuk mengembangk an kegiatan ekonomi yang lebih produktif; dan mendorong negara tersebut untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan dari masa ke masa, untuk menjaga agar masalah pengangguran tidak menjadi bertambah buruk keadaannya

Tu esd ay , Octo b er 2 5, 2 01 6 Ch ap ter 3 | Teo ri-teo ri Pemb an gu nan dan Tahap -Tah ap Pertu mbu han Eko nomi 5

l

Adanya sifat perkembangan penduduk dan masalah

pengangguran seperti yang baru dinyatakan. Sehingga

mendorong beberapa ahli ekonomi untuk membuat

teori

mengenai corak pembangunan dan perubahan

struktur ekonomi

dalam suatu masyarakat di mana :

1.penduduknya sebahagian besar masih menjalankan

kegiatan di sektor pertanian yang tradisionil, dan

2.sektor tersebut mempunyai kelebihan dalam jumlah

tenaga kerja sehingga menghadapi masalah

pengangguran terbuka dan tersembunyi yang serius.

l

Analisa yang demikian dipelopori oleh Lewis, yang

kemudian diperdalam oleh Ranis dan Fei, dan beberapa

ahli ekonomi lainnya

Tu esd ay , Octo b er 2 5, 2 01 6 Ch ap ter 3 | Teo ri-teo ri Pemb an gu nan dan Tahap -Tah ap Pertu mbu han Eko nomi 6

Mazhab Historismus

l Pola pendekatan pembangunan ekonomi yg berpangkal

pada perspektif sejarah. Bersifat induktif empiris. Fenomena ekonomi : Perkembangan Menyeluruh & tahap tertentu dalam sejarah. Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX sebagai reaksi terhadap “Sistem persaingan bebas (laissez faire) yang lahir dan

berkembang di Inggris.

l Sistem/ paham ini dapat menjamin alokasi Sumbar daya

yang optimal. Dengan kata lain perkembangan ekonomi hanya terjadi apabila dalam masyarakat terdapat kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasan perorangan. Tetapi Friedrich list menghendaki adanya proteksi pemerintah bagi industri yang masih lemah (membandingkan sektor industri Jerman dengan Inggris).

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 7

Teori Frederich List (1789-1846)

l Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu

bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:

Masa berburu dan pengembaraan

Masa beternak dan bertani

Masa bertani dan kerajinan

Masa Pertanian dan Industri Rumah

tangga/kerajinan

Masa Pertanian, industri manufactur dan

perdagangan (menuju fase III : pertanian maju,

insustri skala besar dan perdagangan)

(3)

Teori Bruno Hilderbrand (1864)

l Bruno Hildebrand mengkritik Friedrich List bahwa perkembangan

masyarakat/ekonomi bukan karena sifat produksi/konsumsi, tetapi karena perubahan-perubahan dalam metoda distribusi yang digunakan.

l Pemikiran Bruno selalu menekankan evolusi dalam perekonomian

masyarakat.

l Menurut Bruno perkembangan ekonomi didasarkan pada cara

distribusi, oleh karena itu ia mengemukakan 3 sistem distribusi / evolusi alat tukar, yaitu:

1) Perekonomian barter ( natural )

2) Perekonomian uang(alat tukar, alat penyimpan nilai, satuan hitung & ukuran pembayaran masa depan/utang piutang)

3) Perekonomian kredit(apabila antara penyerahan barang/jasa dengan pembayaran terdapat perbedaan waktu yg cukup berarti)

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 9

Teori Karl Bucher (1893)

Mensintesa Pendapat Frederich List dan

Bruno bahwa Perkembangan Ekonomi melaui

3 tahap (Produksi dan Distribusi):

1.

Produksi untuk kebutuhan Sendiri /RT

2.

Perekonomian Kota dimana perdagangan sudah

meluas

3.

Perekonomian Nasional,orientasinya ke pasar

(market oriented)

yaitu barnag diproduksi untuk

dijual ke pasar dimana peran pedagang menjadi

semakin penting

.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 1 0

Karl Marx (1818-1883)

lTeori Marx merupakan reaksi terhadap proses

pertumbuhan ekonomi klasik berdasarkan kapitalisme yang dikemukakan sebelum Adam Smith (1723-1790) dan dikembangkan oleh David Ricardo 91772-1823)

lPenerapan ekonomi klasik di Eropa Barat (Inggris)

menimbulkan kesenjangan ekonomi antara kaum kapitalis semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin.

lKaum kapitalis (pemilik modal) memaksimumkan

penggunaan modal melalui sistem operasi perusahaan dan memaksimumkan laba dengan cara menekan biaya produksi yang salah satu komponen upah buruh

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 1 1

Karl Marx (1818-1883) lajutan…

lMark menawarkan teori Alternatif, dimana pokoknya

adalah membela kepentingan pekerja dan meramalkan runtuhnya sistem kapitalis. (Teori Sosialis)

lSecara historis Karl Marx menafsirkan bahwa

pertumbuhan ekonomi melalui lima tahapan:

1. Sosialis (Komunial Primitif) pola kehidupan bersama àindividu

2. Perbudakan. Majikan (semakin kaya) dan Budak (upah sekedar)

3. Masy Feodal. Kaum bangsawan menguasai tanah. Terajdinya

kemajuan teknologi di sektor pertanian dan perdagangan

4. Masyarakat Kapitalis. Perubahan struktur pertanian àIndustri

5. Sosialis (Komunal Modern).faktor-fakt or produksi milik bersama

dan teknologi sudah maju, semua manusia memiliki peluang yg sama untuk maju pada bidang ekonomi dan kehidupan.

(4)

Collin Clark (1957)

lClark merupakan ahli ekonomi Inggris modern,

mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat melalui tiga tahap:

1. Masyarakat tradisional. Sektor pertanian merupakan

tempat bekerja dan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat

2. Sektor industri. Sudah semakin berkembang shingga

menjadi lebih dominan dari pada sektor pertanian

3. Tahap ketiga, yaitu masyarakat sudah berkembang

lebih jauh, maka laju pertumbuhan sektor jasa adalah yang paling tinggi.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 1 3

Teori W. W Rostow

1) Masyarakat tradisional

Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisional.

Produktivitas kerja manusia lebih rendah bila dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya. Masyarakat ini dicirikan oleh struktur hirarkis sehingga mobilitas sosial dan vertikal rendah.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 2) Pra-kondisi tinggal landas

Selama tahapan ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan hal itu memulai sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil revolusi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan pertanian, yaitu tekanan kerja pada sektor-sektor primer berlebihan. Sebuah prasyarat untuk pra-kondisi tinggal landas adalah revolusi industri yang berlangsung dalam satu abad terakhir.

Rostow mengajukan lima tahap pertumbuhan ekonomi, yaitu

1 4

Teori Rostow lanjutan…

3) Tinggal landas (PeriodeTake-off)

Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan dari dalam yang berkelanjutan yang tidak membutuhkan dorongan dari luar. Seperti, industri tekstil di Inggris, beberapa industri dapat mendukung pembangunan. Secara umum “tinggal landas” terjadi dalam dua atau tiga dekade terakhir. Misalnya, di Inggris telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-17.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi

4) Menuju kedewasaan (Drive to Maturity)

Kedewasaan pembangunan ditandai oleh investasi yang terus-menerus antara 40 hingga 60 persen. Dalam tahap ini mulai bermunculan industri dengan teknologi baru, misalnya industri kimia atau industri listrik. Ini merupakan konsekuensi dari kemakmuran ekonomi dan sosial. Pada umumnya, tahapan ini dimulai sekitar 60 tahun setelah tinggal landas. Di Eropa, tahapan ini

berlangsung sejak tahun 1900. 1 5

Teori Rostow lanjutan…

5)

Era konsumsi tinggi dan Besar-besaran

merupakan tahapan terakhir dari lima

tahap model pembangunan Rostow. Pada

tahap ini, sebagian besar masyarakat

hidup makmur. Orang-orang yang hidup di

masyarakat itu mendapat kemakmuran dan

keserbaragaman sekaligus. Menurut

Rostow, saat ini masyarakat yang sedang

berada dalam tahapan ini adalah masyarakat

Barat atau Utara.

(5)

Mazhab Analitis

l

Teori-teori pembangunan ekonomi yang

termasuk dalam mazhab ini berusaha

mengungkapkan proses pertumbuhan

ekonomi secara logis dan taat asas

(konsisten). Namun, kurang

menekankan kepada aspek historisnya/

teori-teori pertumbuhan modern.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 1 7

Teori Ekonomi Klasik

☃Tokoh : Adam Smith, David Ricardo dan Alfred marshall

☃Dua aspek utama pertumbuhan ekonomi menurut smith: ☃Pertumbuhan output total. Menurut Smith ada tiga unsur pokok

dari sistem produksi : SDA, SDM dan barang modal yang ada.

☃Pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk akan meningkatkan tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah

subsistem yang pas-pasan untuk hidup.

Teori David Ricardo fokus kepada keungglan komparatif. Menurut Ricardo perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Jumlah faktor produksi (SDA,Tanah) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat

☃ Proses tarik menarik antara kedua kekuatan dinamis yaitu the law of diminishing returndan kemajuan teknologi, yang dimenangkan oleh the law of diminishing return

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 1 8

l

Tokoh

Robert Solow dan Trevor Swan

l

Teori ini menjelaskan bahwa pertumbuhan

ekonomi tergantung pada pertambahan penyedia

faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan

akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi

l

Rasio modal-output bisa berubah. Dengan kata

lain, suatu perekonomian mempunyai kebebasan

yang tidak terbatas dalam menentukan kombinasi

modal dan tenaga kerja yang akan digunakan

untuk menghasilkan tingkat output tertentu.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Teori Neo Klasik

1 9

TEORI KEYNESIAN

l

Teori pertumbuhan Harrod-Domar ini dikembangkan

oleh dua ekonom sesudah Keynes yaitu Evsey

Domar dan R. F. Harrod.

l

Domar mengemukakan teorinya tersebut pertama kali

pada tahun 1947 dalam jurnal American Economic

Review, sedangkan Harrod telah mengemukakannya

pada tahun 1939 dalam Economic Journal

l

Teori ini sebenarnya dikembangkan oleh kedua

ekonom secara send iri-sendiri, tetapi karena inti teori

tersebut sama, maka sekarang ini dikenal sebagai

teori Harrod-Domar

(6)

TEORI KEYNESIAN lanjutan…

l Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari

analisis Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja

l Teori Keynesian dianggap kurang lengkap karena tidak

membicarakan masalah-masalah ekonomi jangka panjang. Sedangkan Teori Harrod-Domar lebih holistik

l Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat

menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk mengganti barang-barang modal (gedung-gedung, peralatan, material) yang rusak. Namun demikian, untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal.

Tu esd ay , Octo b er 2 5, 2 01 6 Ch ap ter 3 | Teo ri-teo ri Pemb an gu nan dan Tahap -Tah ap Pertu mbu han Eko nomi 2 1

Teori Harrod-Domar ini mempunyai beberapa asumsi yaitu:

1. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan barang- barang modal yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.

2. Terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, berarti pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak ada.

3. Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol.

4. Kecenderungan untuk menabung (marginal propensity to save

= MPS) besarnya tetap, demikian juga ratio antara modal-output (capital-output ratio = COR) dan rasio pertambahan modal-output (incremental capital-output ratio = ICOR). COR dan ICOR

Tu esd ay , Octo b er 2 5, 2 01 6 Ch ap ter 3 | Teo ri-teo ri Pemb an gu nan dan Tahap -Tah ap Pertu mbu han Eko nomi 2 2

Teori Schumpeter

l

Joseph Alois Schumpeter

pertama kali

mengemukakan teori pertumbuhan

ekonominya dalam buku

Theory of

Economic Development

yang terbit di

Jerman 1911 (edisi Inggris muncul 1934),

yang kemudian diuraikan dan direvisi

dalam

Business Cycles

(1939) dan

Capitalism Socialism, and Democrazy

(1942) tanpa mengalami perubahan penting.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 2 3

Teori Schumpeter Lanjutan…

l Makna Pembangunan Ekonomi Schumpeter mengasumsikan bahwa

adanya nominan persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan mantap.

• Didalam keseimbangan mantap adanya persaingan yang sempurna : tidak ada laba, tidak ada suku bunga, tidak ada tabungan, tidak ada investasi dan tidak ada pengangguran terpaksa. Hal ini disebut “arus sirkuler”

Arus sirkuler adalah suatu aliran yang hidup dari sumber tenaga buruh dan lahan pertanian yang mengalir secara terus-menerus, dan aliran tersebut mengalir pada setiap periode ekonomi ke dalam waduk yang kita sebut pendapatan, untuk dialihkan ke dalam pemuasan keinginan.

• Menurut Schumpeter, “pembangunan adalah perubahan yang spontan dan terputus-putus pada saluran-saluran arus sirkuler tersebut, gangguan terhadap keseimbangan yang selalu mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan yang ada sebelumnya”.

• Unsur utama pembangunan terletak pada usaha melakukan kombinasi yang baru, yang ada dalam keadaan mantap. Kombinasi baru ini muncul dalam bentuk Inovasi.

(7)

l Inovasi Terdiri atas 5 unsur :

1) Pengenalan barang baru

2) Pengenalan metode produksi baru

3) Pembukaan pasar baru

4) Penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi manufaktur, dan

5) Pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli. Menurut schumpeter, pengenalan produk baru dan perbaikan terus menerus pada produk inilah yang membawa kepada pembangunan.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Teori Schumpeter Lanjutan…

2 5

l Peranan Inovator Schumpeter berpendapat bahwa

peranan inovator tidak kepada kapitalis tetapi kepada pengusaha. karena pengusaha tidak menyediakan dana tetapi mengatur pemakaiannya. Pengusaha didorong oleh 3 unsur :

1) Keinginan untuk mendirikan kerjaan bisnis swasta

2) Keinginan untuk menguasai dan membuktikan superioritasnya

3) Kesenangan membuat dan mendapatkan sesuatu,

atau sekedar menyalurkan kepintaran dan tenaga seseorang.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Teori Schumpeter Lanjutan…

2 6

l

Sifatnya tergantung pada lingkungan sosial

budayanya. Untuk menjalankan fungsi ekonominya

pengusaha memerlukan 2 hal :

1)

Adanya pengetahuan teknologi (untuk memproduksi

barang-barang baru).

2)

Kemampuan mengatur faktor-faktor produksi dalam

bentuk modal pinjaman. Menurut Schumpeter, ada

segudang pengetahuan teknologi yang belum

dimanfaatkan, tetapi pengusaha sudah

menggunakannya. Karena itu, modal pinjaman

penting untuk memulai pembangunan.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi Teori Schumpeter Lanjutan…

2 7

l Pemutusan Arus Sirkuler

Model Schumpeter berawal dengan pemutusan arus sirkuler melalui inovasi dalam wujud produk baru oleh seorang pengusaha guna memperoleh laba. Dalam rangka mewujudkannya, pengusaha yg melakukan inovasi dibiayai oleh perluasan kredit, tetapi investasi di bidang inovasi ini sangat beresiko, apabila inovasi berhasil maka pengusaha yang terkait dibidang yang sama akan mengikutinya. Penyebaran inovasi ini dapat ditunjukan pada Gambar. (1) pada gambar ini presentase

perusahaan yang melakukan inovasi tertentu

ditunjukkan dengan sumbu vertikal, sedang unsur waktu digambarkan dengan sumbu horisontal.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi Teori Schumpeter Lanjutan…

(8)

Teori Ketergantungan

l Setelah ada teori modernisasi yang menjelaskan bagaimana

pembangunan seharusnya dilaksanakan, kemudian munculah teori ketergantungan sebagai teori yang muncul sebagai kritikan dari teori modernisasi.

l Pada teori modernisasi mendefiniskan bahwa “pembangunan

itu seharusnya berkiblat dan mencontoh negara negara barat yang terlebih dahulu maju, dan penyebab tidak berkembangnya sebuah negara dikarena faktor faktor dalam negara tersebut yang menghambat gerak pembangunan”.

l Negara dunia ketiga (wilayah Amerika Latin) yang mengikuti

hal tersebut ternyata menghadapi masalah dalam

perekonomian, mereka terikat pada tingginya angka hutang piutang dan angka inflansi yang tinggi.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 2 9

Teori Ketergantungan lanjutan…

l Akhirnya timbul krisis kepercayaan kepada teori modernisasi

terhadap bagaimana pembangunan itu seharusnya dilakukan.

l Hingga, muncullah teori ketergantungan yang menjelaskan

kegagalan dari teori modernisasi tersebut.

l Teori ini berawal dari pemikiran karl marx yang sering disebut

sebagai marxist. Menurut aliran marxisme, terdapat dua istilah yaitu kaum borjuis dan kaum proletar, dimana kaum borjuis mengambil keuntungan dari kaum proletar.

l Dari dua istilah ini, dalam pembagunandapat dianalogikan

sebagai negara maju dan negara tertinggal. Dalam hubungan negara maju dan negara tertinggal terjadi hubungan yang tidak seimbang. Ketimpangan hubungan yang tidak sejajar ini menyebabkan negara tertinggal tidak dapat berkembang kearah maju.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 3 0

l Model pembangunan menurut teori ketergantungan adalah

memaksimalkan faktor faktor internal yang disebut dalam teori

modernisasi sebagai penghambat gerak pembangunan”.

l Menurut teori ketergantungan bahwa penyebab masalah

pembangunan di beberapa negara dunia ketiga adalah faktor eksternal, yakni hubungan yang tidak sejajar diantara negara maju dan negara tertinggal ataupun intervensi dari negara maju terhadap negara tertinggal.

l Negara-negara yang memiliki perekonomian yang kuat akan

mempengaruhi dan mendominasi Negara-negara yang tertinggal sehingga terjadi sebuahkondisi ketergantungan.

l Konsep modernisasiadalah salah satu illusi dalam

pembangunan yang hanya semata mata berkiblat pada negara maju tanpa melihat kekhasan faktor internal sebuah negeri sebagai pemacu pembangunan.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi Teori Ketergantungan lanjutan…

3 1

Teori Pertumbuhan lainnya

l Teori pertumbuhan baru (NTG)

l Teori pertumbuhan baru pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan endogen. Karena menganggap pertumbuhan GNP lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari luar sistem

l Teori Geografi Ekonomi Baru (NEG)

− Teori ini menekankan pada pentingnya hasil yang meningkat, skala ekonomis dan persaingan yang tidak sempurna

l Teori Perdagangan Baru (NTT)

− NTT menyatakan bahwa sifat dasar dan karakter transaksi internasional telah sangat berubah dewasa ini di mana aliran barang, jasa dan asset yang menembus wilayah antar negara tidak begitu dipahami oleh teori-teori perdagangan tradisional

(9)

Teori Lewis

l

Lewis menyatakan tujuan dari teori mengenai proses

pembangunan yang khusus diperuntukkan bagi

negara yang menghadapi masalah kelebihan tenaga

kerja.

l

Ia menyatakan ketidakpuasannya terhadap teori yang

berkembang sesudah masa ahli-ahli ekonomi Klasik

(ahli ahli ekonomi yang membuat analisis di antara

bagian kedua abad ke-18 hingga bagian kedua abad

ke-19), yaitu teori Neo-Klasik dan general teory-nya

Keynes, karena kedua teori tersebut tidak sesuai

dengan keadaan yang ada di negara berkembang.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 3 3

Teori Lewis lanjutan…

l

Analisis Neo-Klasik

bertolak dari pandangan

bahwa penawaran tenaga kerja dalam masyarakat

tidak berlebihan.

l

Sedangkan

analisis Keynes

bertolak dari

anggapan bahwa bukan saja terdapat penawaran

tenaga kerja yang berlebih, tetapi juga tanah yang

tersedia dan kapasitas memproduksi jumlahnya

tidak terbatas.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Keadaan ini bertentangan dengan keadaan yang tedapat di negara berkembang. Lewis menganggap di banyak negara berkembang terdapat tenaga kerja yang berlebih, akan tetapi sebaliknya menghadapi masalah kekurangan modal, dan kelusan tanah yang belum digunakan sangat terbatas. 3 4

Teori Lewis lanjutan…

l Masalah Kelebihan Tenaga Kerja

− merupakan pengangguran terselubung yang dapat dialihkan dan digunakan sektor lain tanpa mengurangi produksi di sektor di mana pada mulanya para penganggur tersebut barada.

− Selain itu masih terdapat beberapa sumber lain untuk tambahan

tenaga kerja yang diperlukan oleh sektor yng berkembang, yaitu: kaum wanita yang bekerja dalam keluarga atau rumah tangganya sendiri, pertambahan penduduk dari masa ke masa, dan pengangguran baru yang diciptakan oleh pertambahan efisiensi.

− Sumber-sumber tenaga kerja ini memungkinkan negara yang menghadapi masalah kelebihan penduduk mengembangk an industi-industri baru dan kegiatan-kegi at an ekonomi baru lainnya tanpa mengalami kekurangan tenaga kerja yang tidak terdidik.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi

Akhirnya penawaran tenaga kerja tidak terbatas. Pada mulanya akan dihadapi masalah kekurangan tenaga kerja terampil dan terdidik, tetapi dalam jangka panjang hal ini dapat diatasi dengan memperluas pendidikan. Dengan demikian hambatan pembangunan yang terutama adalah

kekurangan modal dan kekayaan alam yamg terbatas.

3 5

Teori Ranis dan Fei

l

Teori pertumbuhan ekonomi Ranis-Fei

Di kembangkan oleh dua orang ahli

ekonomi, yaitu Gustav Ranis jan John Fei.

Teori tersebut pertama kali di kemukakan

dalam tulisan mereka yang berjudul

A

Theory of Economic Growth

, yang

diterbitkan dalam American Economic

Review; dan selanjutnya disempurnakan dan

dilengkapi lagi dalam buku mereka,

Development of the labour Surplus Economy.

(10)

l Teori Ranis dan Fei di maksudkan : pertumbuhan untuk Negara

yang menghadapi masalah kelebihan penduduk sehingga

menghadapi masalah penggangur an serius, dan kekayaan alam

yang tersedia dapat dikembangkan sangat terbatas.

l Selain itu analisis Ranis dan Fei lebih banyak di berikan kepada

perubahan – perubahan yang terjadi di sector pertanian.

l Model pertumbuhan ekonomi Ranis dan Fei menunjukan pengaruh

dari perubahan produktivitas tenaga kerja di sector kapitalis/sector modern kepada corak proses pembangunan, menunjukan akibat kemajuan tingkat produktivitas kegiatan – kegiatan di sector pertanian terhadap pembangunan ekonomi yang akan tercipta.

l Analisis Ranis – Fei juga menunjukan pengaruh dari pertambahan

penduduk terhadap proses pertumbuhan ekonomi, pengaruh system pasar terhadap interaksi di antara sector pertanian dan industry dan jangka masa.

Tuesday, October 2 5 , 2 0 1 6 Chapter 3 | Teori- teori Pembangunan dan Tahap- Tahap Pertumbuhan Ekonomi 3 7

Tu esd ay , Octo b er 2 5, 2 01 6 Ch ap ter 3 | Teo ri-teo ri Pemb an gu nan dan Tahap -Tah ap Pertu mb u h an Ek ono mi

3 8

Tu esd ay , Octo b er 2 5, 2 01 6 Ch ap ter 3 | Teo ri-teo ri Pemb an gu nan dan Tahap -Tah ap Pertu mb u h an Ek ono mi

Referensi

Dokumen terkait

- Menambah personil.. Penyesuaian jadwal pengukuran dengan jadwal konstruksi. Jadwal konstruksi adalah susunan rencana kegiatan konstruksi berdasarkan waktu pelaksanaan. Dari

Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. 1.2

Posyandu XI Serangan Sidoluhur Godean Sleman Yogyakarta dapat diketahui bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 28 orang (63,6%) menganggap atau menilai kualitas pelayanan

Negara berkembang yang sudah tentu kondisi ekonomi Negaranya selalu mengalami pasang-surut sehingga sekalipun Negara tersebut dipimpin oleh Militer dan ekonomi negara

Jihad, Asep Muchlas Rawi, dan Noer Komarudin, Pendidikan Karakter ; Teori dan Aplikasi, Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

berbasis media interaktif. Relevan dengan tujuan penelitian maka simpulan penelitian terdapat dua bagian sebagai berikut. 1) Terdapat pengaruh metode Quantum Learning

Pada penelitian hubungan antara status identitas dengan harapan remaja, status identitas vokasional mengarah pada konsep Marcia (1993), yaitu kemampuan peserta didik dalam