• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAGNETISME Medan Magnet Menghasilkan L

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAGNETISME Medan Magnet Menghasilkan L"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

F

(2)

!

" # $

Seperti dalam kasus elektrostatik

(kelistrikan), gejala magnetisme

(kemagnetan) dari sebuah benda yang

mengandung medan magnet juga bisa

digambarkan melalui garis garis gaya. Pada

kelistrikan kita ingat sebuah aturan bahwa

untuk muatan negatif arah medan menuju

muatan dan untuk muatan positif arah

medan listrik ditetapkan keluar menjauhi muatan muatan.

Dalam kemagnetan, medan magnet (dituliskan dengan vektor %)

digambarkan sebagai garis garis gaya dari kutub utara menuju kutub selatan

seperti gambar 7.1.

Seperti halnya gaya elektrostatik (gaya Coulomb) pada kasus medan listrik,

dalam medan magnetik pun terdapat gaya magnetik yang serupa dengan

gaya Coulomb. Gaya magnetik ini terjadi jika sebuah partikel bermuatan q

bergerak dengan kecepatan & dalam pengaruh medan magnet % Akibat

pergerakan muatan ini akan timbul gaya magnetik'm yang besarnya :

Arah dari gaya magnetik ini, sesuai dengan aturan tangan kanan 2 adalah

tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk vektor&dengan%.

(3)

% &

'

'12 &+%

( ) 3 . 4

! "

# $

$ %

$

Gaya ini menyebabkan muatan positif bergerak berpilin mengikuti medan :

Arah dari gaya magnetik'ini dapat diketahui melalui aturan tangan kanan,

di mana arah ibu jari menunjukkan arah kecepatan muatan & dan arah

keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnet%, sedangkan arah

telapak tangan terbuka menjukkan arah gaya magnetik ', kita sebut saja ini

sebagai aturan tangan kanan 2, meskipun pada dasarnya memiliki makna

yang sama dengan aturan tangan kanan 1 sebelumnya.

4 5 % 4

!

Kawat yang dialiri arus listrik secara mikroskopis adalah merupakan

sejumlah muatan yang bergerak. Dengan demikian, jika kawat tersebut berda

dalam pengaruh medan magnet, maka kawat beraruslistrik pun mengalami

gaya magnetik seperti halnya muatan bergerak.

⊥ ⊥ ⊥ ⊥

( ) 6 . 4 7 / 0 8 (.

( % / / 4 . * ,

-&

( ) 9 :8 8. 8 ; ( .

(4)

Tiap muatan pada kawat mengalami gaya Lorentz, sehingga total gaya

magnetik pda kawat berarus dengan banyaknya muatan n adalah :

% &

'=(q dx )nA⋅

karena vektor&dsearah dengan vektor :

) x ( I % ' =

maka besarnya gaya magnet pada kawat berarus sepanjang L adalah :

sinθ L I B F= ⋅ ⋅ ⋅

denganθadalah sudut antara kawat terhadap arah medan magnet.

Jika kawat berarus litrik I dibentuk menjadi sebuah kumparan dengan

banyaknya lilitan N dan luas penampang A, maka dalam medan magnet

sebesar B, maka akan timbul suatu torsi sebesar :

sinθ

denganθsudut antara medan magnet terhadap garis normal pada lilitan

6 4 4 # 4"

! 4 4

Pada pembahasan terdahulu kita membicarakan bahwa sebuah &

(yang arahnya menurut aturan

tangan kanan) menurut hukum Biot Savart. Amatlah beralasan jika kita

mempertanyakan apakah hal sebaliknya bisa terjadi, yaitu : '"

()

Pertanyaan ini dijawab oleh Faraday dan Henry melalui percobaan pada

tahun 1830 an, setelah pada 1820 percobaan serupa dianggap gagal. Skema

dari percobaan ini adalah :

(5)

Skema di samping menunjukkan sebuah magnet batang yang dililit oleh

suatu kawat penghantar, diharapkan

pada kawat penghantar ini timbul arus

yang nantinya diukur oleh sebuah

Galvanometer. Akan tetapi arus yang

diharapkan tidak terjadi, dan

percobaan ini dianggap gagal.

Akan tetapi Faraday dan Henry

mengamati hal yang lain, bahwa ketika batang magnet mulai dimasukkan ke

dalam lilitan kawat, terjadi arus yang terukur oleh Galvanometer, namun

arus tersebut setelah beberapa saat kemudian hilang. Hal yang sama terjadi

ketika batang magnet dikeluarkan dari lilitan. Hal ini menimbulkan

pertanyaan besar ? Faraday dan Henry mengambil kesimpulan bahwa

perubahan medan magnetiklah yang menimbulkan arus listrik, bukan hanya

medan magnet. Fenomena perubahan medan magnet yang menimbulkan

arus listrik ini dinamakan INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.

Ada Fluks Magnet

I

Tidak Ada Fluks Magnet

( ) = ; > . . . & , 4

.( ' . ? 4 ;

( ) = ( 4 . ? 8( ' .

4 ; 8(. . * 8(.

(6)

θθθθ

Faraday merumuskan kesimpulan ini menjadi sebuah perumusan matematis,

bahwa perubahan (fluks) magnetik akan menimbulkan gaya gerak listrik

(GGL) :

artinya adalah bahwa Gaya Gerak Listrik yang dihasilkan adalah sama

dengan negatif dari perubahan fluks magnetik terhadap waktu. Fluks

magnetikφadalah banyaknya garis gaya yang tegak lurus tiap satuan luas A,

identik dengan fluks listrik yang pernah kita bahad dalam bagian

elektrostatik. Subscript i menunjukkan jumlah lilitan. Tanda negatif

berkenaan arah GGL dan induksi magnetik. Jika fluks magnetik yang masik

pada kumparan dari medan magnet bertambah, yang artinya magnet

didekatkan pada kumparan maka arah arus dari GGL induksi sedemikian

sehingga melawan medan magnet.

Demikian juga sebaliknya. Untuk kumparan dengan banyak lilitan N, maka

GGL induksinya adalah :

dengan :

di manaθadalah sudut antara B dengan A

Jadi GGL induksi terjadi bukan karena adanya medan magnet (B) atau fluks

magnetik, akan tetapi karena perubahan fluks magnetiknya.

(7)

9 ! 4 $ " 4 . B

Seberkas medan yang arahnya menembus masuk bidang kertas melewati

loop tertutup yang luasnya dapat berubah dengan bergesernya batang ab.

Fluks yang menembus loop tertutup adalah :

menurut hukum Faraday karena luas loop berubah, (artinya jumlah fluks

yang menembus loop berubah) sehingga akan timbul GGL sebesar :

x

arus listrik yang ditimbulkan dari GGL induksi ini adalah ternyata dari a ke

b, sehingga kemudian menyusuri loop berlawanan dengan arah jarum jam

(lihat gambar), sehingga batang ab dapat dipandang sebagai baterai, dengan

b sebagai kutub positif.

Kemudian di fihak lain, kita tahu bahwa kawat berarus akan menimbulkan

medan magnetik seperti yang kita pelajari sebelumnya (Hk. Oersted).

Demikian juga batang berarus ab, karena terdapat arus listrik yang mengalir

dari a ke b maka akibatnya timbul medan magnet lain yang arahnya sesuai

dengan aturan tangan kanan 2, yaitu keluar dari bidang kertas berlawanan

dengan medan magnet “lama”.

Peristiwa ini dirumuskan oleh Fisikawan Rusia Cristianovich Lenz dalam

sebuah rumusan :

Dengan demikian kita sampai saat ini telah melihat bahwa :

1. Fenomena bahwa kelistrikan dapat menimbulkan medan magnet

2. Fenomena medan magnet (perubahan fluks magnetik) menimbulkan

arus listrik

Mungkin anda tidak melihat sesuatu yang besar sekarang, akan tetapi pada

waktu itu fenomena ini merupakan sebuah penemuan yang besar, mengingat

pemikiran yang berkembang saat itu adalah bahwa kelistrikan dan

kemagnetan merupakan dua gejala yang terpisah. Sejak saat itulah dikenal

istilah Elektromagnetik yang secara sistematis dirumuskan oleh Maxwell

melalui empat persamaan Maxwell. Elektromagnetik adalah sebuah

gelombang yang terdiri dari medan magnet dan medan listrik.

(8)

124

, : ,

1. Medan magnet homogen B = 3 G dalam arah sumbu x positif. Sebuah

proton (q =+e) bergerak di dalamnya dengan kelajuan 5 x 106m/s dalam

arah +y.

a. Tentukan besar dan arah gaya magnetik yang dialami proton

b. Berapa besar dan arah gaya magnetik jika proton diganti dengan

electron

2. Gambar di samping adalah proton (q = +e, m

=1,67 x1027 kg) dengan laju 5 x 106 m/s. Proton

bergerak dalam arah medan magnet yang tegak

lurus dan keluar dari kertas, B = 30 G.

Bagaimanakah lintasan yang ditempuh proton

3. Arus dalam tabung sinar katoda (arus = elektron yg bergerak) oleh medan

magnet homogen B = 4,5 x 103T dibentuk menjadi lingkaran berjari jari 2

cm. Berapakah laju electron itu ?

4. Gambar di samping menunjukan

berkas partikel bermuatan q yangh

memasuki medan listrik homogen dan

berarah ke bawah. Besarnya E = 80

kV/m. Tegak lurus E dengan arah

masuk kertas gambar terdapat pula

medan magnet B = 0,4 T. Dengan

memilih kecepatan partikel dengan tepat, dapat diperoleh bahwa partikel

itu tidak mengalami pembelokan apapun. Berapakah kecepatan itu ? (Alat

ini dinamakan velocity selector)

(9)

125

(dengan arah +x) dengan sudut 30°. Lintasan seperti apa yang ditempuh

proton itu ?

6. Medan magnet pada gambar di samping sebesar 0,8 T berarah keluar

kertas gambar. Di dalam medan magnet, kawat sepanjang 5 cm diketahui

dialiri arus 30 A. Hitunglah besar dan arah gaya yang dialami kawat

sepangjang 5 cm tersebut.

7. Suatu kumparan seperti gambar di bawah terdiri dari 40 lilitan dan dilalui

arus sebesar 2 A. Kumparan berada dalam suatu medan magnetik sebesar

0,25 T. Hitunglah torsi yang dialami kumparan tersebut

8. Hitunglah medan magnetik dari suatu kawat berarus 15 A sejauh 5 cm

dari kawat tersebut

9. Sebuah kumparan terdiri dari 40 lilitan berdiameter 32 cm. Berapakah

arus yang harus mengalir padanya agar pada titik pusat kumparan timbul

medan magnet 3 x 104T ?

10. Suatu solenoida memilki 2000 lilitan, panjangnya 60 cm dan lilitannya

berdiameter 2 cm, jika dialiri arus 5 A, berapakah medan magnet dalam

solenoida tersebut.

11. Menurut model Bohr, pada atom H, elektron mengelilingi inti dengan

jari jari 5,3 x 10 11 m dengan laju 2,2 x 106 m/s. Gerak electron ini

menyebabkan medan magnet di sekitarnya. Berapakah medan magnet

yang ditimbulkannya

12. Dua kawat lurus panjang dipasang sejajar berjarak 10 cm satu sama lain

kawat A dialiri arus 6 A dan kawat B dialiri 4 A. Tentukan gaya yang

dialami kawat B sepanjang 1 m jika arah arus

a. Searah

b. Berlawanan arah

(10)

13. Gambar di bawah menunjukkan sebentuk kawat yang dialiri arus sebesar

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) Pada Anak Usia 0-24 Bulan Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kecamatan Purwodadi

Adapun rumusan masalah penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti mengenai Peranan Komunikasi Kelompok Paduan Suara Celebration of Praise Dalam

Informasi sering diartikan sebagai data.Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi pengguna dan penerimanya serta bermanfaat dalam

V primeru, da upravitelj oceni da je ugodna tržna vrednost delnic oziroma cena, da je notranja vrednost delnice večja kot kažejo tržne razmere ima lahko vzajemni sklad tudi večji

Menurut Rondinelli dan Unwin dalam Arsyad (1999) bahwa teori pusat pertumbuhan didasarkan pada keniscayaan bahwa pemerintah di negara berkembang dapat mempengaruhi pertumbuhan

Menurut saya untuk menyelesaikan suatu permasalahan, akan lebih baik jika didiskusikan dengan orang tua atau

Hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi belajar aktif tipe joepardy review lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa

Sistem Informasi Debitur Bank atau SID Bank adalah aplikasi yang digunakan untuk melaporkan data debitur dari pelapor ke Bank Indonesia.. Output dari aplikasi ini berupa text