Nama : Billy Bntang Saputra NIM : 145120400111056
Organisasi Internasional Pasca Perang
Organisasi internasional yang bersangkutan seperti Liga Bangsa-Bangsa dan International Labour Organization sering mendapatkan sebuah kritikan negative tentang aktivitas organisasi tersebut. Beberapa instansi kemanusiaan seperti Red Croos yang terus bekerja dari Negara satu ke Negara lain yang bersifat netral dengan system internasional. Dari tahun setelah pasca perang dimana beberapa organisasi internasional yang memiliki pengalaman pada masa perang dan kerjasama sangat penting kajiannya dalam menentukan lembaga atau institusi dan tujuan organisasi tersebut diberlakukan. Perserikatan Bangsa Bangsa dan berbagai organisasi ekonomi yang menghasilkan konferensi KTT pada masa perang dan kegiatan diplomatik yang intensifitas antara Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet yang memuncak pada negara tersebut, bersama dengan China yang memutuskan pada struktur dasar UNO pada pertemuan Dumbarton Oaks 1944 dan Yalta Summit Februari 1945.
Sejak tahun 1945 inilah kemajuan dari ilmu pengetahuan sudah semakin memberikan kemudahan yang lebih ringan dalam melakukan hubungan komunikasi antar Negara melalui instrument yang dapat terlibat didalamnya. Banyak produksi agrikultur seperti industri dan lainnya yang peran pemerintah sendiri ikut turun tangan mengenai isu ekonomi sosial dan juga mengenai ilmu pengetahuan lainnya.
Dalam masa globalisasi yang dapat dipermudah oleh sarana transportasi, telekomunikasi, dan informasi yang telah banyak menghubungkan banyak pihak individu, kelompok, dan berbagai peran masyarakat yang lebih banyak dan luas sehingga tokoh Keohane dan Nye telah mengidentifikasi 4 tipe besar dalam interaksi global yaitu :
1. Communication : pergerakan informasi
2. Transportasi : pergerakan objek fisik, termasuk materil perang, serta property perseorangan 3. Keuangan : pergerakan uang yang lebih meluas dan pelayanan kredit
4. Travel : kegiatan perorangan yang menyebar tiap pelosok dunia
Interaksi ini dapat menimbulkan pertumbuhan yang begitu signifikan dari organisasi non-pemerintah, dimana organisasi itu selalu berkembang dalam hal ekonomi dan social organisasi. Terdapat pula banyak contoh peranan organisasi yang merupakan non-pemerintah yang telah menyebar ke berbagai masyarakat internasional.
Dalam system politik internasional itu sendiri dan pemerintahan global masih kurang efektif karena organisasi internasional pada era globalisasi ini, mereka lebih mengacu kepada norma-norma, nilai, serta perlindungan terhadap daerah yang mendominasi kekusaannya. Hasil yang dapat diraih dari system itu sendiri menjadi lebih tidak tertata, sementara pembuatan kebijakan, aplikasi, dan penilaian yang lebih independen dari keputusan nasional.
Organisasi internasional hidup dalam system modern yang aktif sebagai bentuk institusi mereka yang menggambarkan harapan dari pemerintah Negara pada system itu sendiri. Sejarah singkat munculnya organisasi internasional yaitu tentang bagaimana eratnya mereka dengan kehidupan masyarakat industry modern dan perluasan system internasional.
Dapat diketahui bahwasannya organisasi internasional memiliki sebuah pernan penting dan juga mengambil beberapa unsure yang penting dalam system pasar dunia. Dengan adanya organisasi internasional seperti IGOs dan INGOs, maka Negara-negara tidak lagi menggunakan cara tradisional dalam berdiplomasi. Karena bias saja actor individu ata sebuah kelompok tertentu telah berhubungan baik dengan Negara-negara laiinya yang memiliki kepentingan yang sama.
Sumber :