• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN rumah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN rumah"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BADAN USAHA MILIK DESA

( BUMDES )

Baadan usaha milik desa merupakan usaha Desa yang mempunyai kekayaan terpisah dari

kekayaan dessa lainnya

Pasal 2

Badan usaha Desa adalah lembaga usaha desa dalam upaya memperkuat perekonomian Desa dan

dibentuk berdasarkan kebutuhan potensi Desa

BAB II

DASAR HUKUM

1.

UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

2.

PP No 72 Tahun 2005 tentang Desa

3.

Intruksi No. 6 tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan pengembangan

sector riil dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan menengah.

4.

Intruksi Presiden republic Indonesia Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus

pedoman pembentukan Badan Usaha Milik Desa.

8.

Surat Mendagri Tanggal 17-2-2006 No. 412.6/287/SJ perihal pemberdayaan

LKM / Usaha Ekonomi Masyarakat.

9.

Surat Mendagri Tgl. 25-5-2007 No. 412/953/PMD Perihal Pemberdayaan

Usaha Rakyat

BAB III

TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 3

1.

Pemberdayan usaha ekonomi masyarakat simpan pinjam dan kegiatan ekonomi masyarakat

(2)

2.

Bumdes Mugirahayu berkedudukan di Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru Kabupaten

1.

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu bertujuan melayani anggota masyarakat

yang berdomisili di Desa Lebakherang dan bergerak dalam usaha ekonomi desa dibidang

perekonomian rakyat ( Usaha Kecil ) serta memberdayakan potensi sumber daya alam dan

sumberdaya manusia guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dan penghasilan Desa.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 5

1.

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu didirikan atas dasar musyawarah Desa dan

ditetapkan dalam Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa

2.

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu anggotanya terdiri dari warga Desa

Lebakherang yang memiliki usaha dan tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )

Mugirahayu

3.

Setiap warga yang berdomisili di Desa Lebakherang berhak menjadi anggota Badan Usaha

Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu apabila memenuhi persaratan sebagai kelompok peserta

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu

4.

Persyaratan menjadi anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu adalah :

a.

Masyarakat Desa lebakherang yang secara terus menerus berdomisili di desa lebakherang

minimal selama 3 tahun.

b.

Membayar simpanan pokok yang telah ditetapkan sebesar Rp. 10.000,- serta simpanan wajib

sebesar Rp. 10.000,- per bulan

c.

Bersedia mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku pada Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )

Mugirahayu

BAB VI

ORGANISASI

Pasal 6

1.

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu adalah suatu organisasi yang kegiatannya

bergerak dibidang simpan-pinjam, pertanian, peternakan dan pengelolaan rekening listrik, yang

dikelola oleh pemerintah Desa dan masyarakat dalam rangka memberdayakan potensi ekonomi

masyarakat desa

2.

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu dikelola oleh 4 orang pengelola yang terdiri

dari Ketua, Bendahara, sekretaris dan Kepala Bidang pengelolaan Peternakan.

3.

Pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu ditunjuk dan diangkat serta

(3)

4.

Masa kerja pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu diatur dalam Anggaran

Dasar / Anggaran rumah tangga maksimal 5 (lima) tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali.

5.

Pengelola dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir apabila melakukan

penyelewengan dan dalam hal lain yang dapat merugikan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )

Mugirahayu melalui musyawarah Desa.

6.

Pengurus

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu wajib

menyampaikan laporan kegiatannya minimal dalam musyawarah desa 1

( satu ) kali dalam setahun.

7.

Tim Pembina tingkat Desa adalah Kepala Desa, ketua BPD dan Ketua LPM.

Pasal 7

Tugas dan tanggung jawab pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu adalah

sebagai berikut :

1.

Komisaris / Kepala Desa Lebakherang

a.

Memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada pengurus Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) sesuai dengan kebutuhan yang

telah ditetapkan dalam musyawarah.

b.

Mengangkat dan menetapkan serta memberhentikan pengurus Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) berdasarkan hasil Musyawarah

Desa Lebakherang

c.

Mengawasi pelakssanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya

kinerja kepengurusan

d.

Meminta penjelassan dari pengurus mengenai segala persoalan yang

menyangkut pengelolaan usaha.

e.

Melindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan

dan citra BUMDes.

f.

Menyusun serta menyampaikan laporan Tentang keadaan dan

perkembangan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) kepada

Bupati melalui Camat

2. Pengawas

a.

Memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada pengurus Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) sesuai dengan kebutuhan yang

telah ditetapkan dalam musyawarah

b.

Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )

a.

Jika terdapat kelalaian penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus

sehingga dapat membahayakan jalannya kegiatan dan berkembangnya

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ), pengawas melaporkan

kepada Forum musyawarah ditingkat Desa sebagai bahan pertimbangan

forum Musyawarah.

(4)

3.

DIREKSI

Dewan direksi terdiri dari

DIREKTUR

a.

Terselengaranya semua ketentuan-ketentuan dan program kerja yang telah

ditetapkan untuk kemajuan dan perkembangan Badan Usaha Milik Desa

( BUMDes Mugi Rahayu )

b.

Mempertanggungjawabkan setiap tindakan yang dilakukan oleh pengurus

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )

c.

Mengatur dan menetapkan besarnya pinjaman dan bantuan kepada anggota

masyarakat yang membutuhkan

d.

Membimbing, membina dan mengatur setiap pelaksanaan tugas yang telah

dilimpahkan kepada bawahannya sesuai dengan ketentuan yang ada.

e.

Menyusun rencana kerja serta mengatur pelaksanaannya untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

f.

Membuat laporan bulanan, tahunan dan sebagainya mengenai keadaan dan

perkembangan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) kepada

Pembina / Kepala Desa Lebakherang

Administrator

a.

Menyelenggarakan semua administrasai Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes

Mugi Rahayu ).

b. Apabila ketua Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) berhalangan

dan atau dalam keadaan tidak dapat menjalankan tugasnya maka sekretaris

melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab ketua.

Bendahara

a.

Membuat catatan administrasi keuangan dan kekayaan ( infentaris ) Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )

b. Menerima, menyimpan dan mencatat keluar masuk keuangan Badan Usaha

Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )

c. Membuat laporan tentang keadaan dan perkembangan Badan Usaha Milik

Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )

Kepala Unit Usaha

a.

Menyelenggarakan semua administrasi kegiatan bidang usahanya.

b.

Membuat laporan tentang keadaan dan perkembangan Bidang Usaha

kepada ketua Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu

(5)

2.

Besarnya jasa pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu

ditetapkan sebagai berikut :

a.

Pengelola

Ketua bumdes 25 % Dari jumlah jasa pengelola Badan Usaha Milik Desa

( BUMDes ) Mugi Rahayu

Pengelola langsung 70 % Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu

Pengelola bidang usaha Peternakan sebesar 5 % dari jasa pengelola Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu.

BAB VII

SUMBER MODAL

Pasal 9

1.

Modal sendiri terdiri dari

a.

Simpanan pokok anggota

Simpanan pokok anggota adalah simpanan yang harus dibayar oleh setiap anggota sebesar Rp.

10.000,-

Simpanan pokok dapat dibayar secara tunai atau angsuran paling lama 2 kali ( dua bulan ), sejak

permohonan menjadi anggota.

Simpanan pokok anggota tidak boleh diambil pemiliknya selama menjadi anggota

Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu.

b.

Simpanan wajib pinjam

Setiap peminjam kepada

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu wasjib

menyetorkan simpanan wajib pinjam.

Besarnya simpanan wajib pinjam ditetapkan minimal Rp. 25.000,- %

Simpanan wajib pinjam dapat diambil sekali setahun maksimal 50 %.

c.

Simpanan sukarela

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi ) Rahayu menerima simpanan

sukarela dari anggota dan masyarakat mnimal Rp. 1.000,- / bulan, dengan

imbalan bunga /jasa 1 % per bulan dari saldo terendah dalam bulan yang

bersangkutan dan dafat diambil sewaktu-waktu.

d.

Modal cadangan

Modal cadangan hasil penyisihan dari sisa hasil usaha

e.

Hibah

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi ) Rahayu dapat menerima hibah dari

pihak manapun sepanjang syah dan tidak mengikat.

2.

Modal bantuan

Modal bantuan berasal dari bantuan pemerintah desa melalui ApBDes, pemerintah Kabupaten,

Provinsi atau pemerintah pusat.

(6)

Modal pinjaman dapat diperoleh dari lembaga-lembaga perbankan atau lembaga-lembaga lain

atau masyarakat secara kelompok maupun perorangan, melalui musyawarah direksi.

4.

Modal awal yang dimiliki

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi ) Rahayu saat

ini adalah sebesar : Rp. 255.000.000 terdiri dari :

a. Modal penyertaan dari LKM Raksa Desa sebesar

: Rp.

KEGIATAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) MUGI RAHAYU

Pasal 10

Kegiatan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu meliputi :

1.

Menerima simpanan pokok, simpanan wajib pinjaman dan simpanan sukarela anggota.

2.

Memberikan pinjaman kepada kelompok peserta yang membutuhkan modal usaha.

3.

Menerima pinjaman dari lembaga-lembaga kelompok masyarakat.

4.

Mengelola usaha bidang pertanian dan peternakan sesuai potensi yang dimiliki desa.

Pasal 11

Kelompok yang boleh mengajukan pinjaman modal usaha adalah :

1.

Kelompok tersebut telah terdaftar pada lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan telah

mempunyai susunan pengurus dan anggota yang jelas.

2.

Mempunyai anggota yang benar-benar mempunyai kegiatan usaha yang layak.

3.

Mempunyai rencana kegiatan bersama (RUB) tertulis yang dilampiri rencana rencana usaha

anngota yang ditandatangani oleh semua anggota.

4.

Ketua dan sekretaris kelompok memiliki surat kuasa dari anggota tentang persetujuan untuk

memperoleh kredit dan sekaligus pernyataan bersama pembayaran pinjaman secara tanggung

renteng.

5.

Anggota kelompok tidak mempunyai pinjaman modal pada lembaga keuangan/perbankan

lainnya, dengan membuat surat pernyataan.

6.

Kelompok telah terbentuk dan dibina paling sedikit selama 3 bulan atau layak menurut penilaian

dari kelompok pengelola tim Pembina tingkat Desa.

Pasal 12

(7)

a.

Kelayakan usaha calon peminjam

b.

Kondisi orang yang bersangkutan

c.

Kemampuan dana Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu

d.

Diketahui ketua kelompok dan saran serta pendapatan dari kepala Desa,

Ketua LPM dan ketua BPD.

2.

Pemberian pinjaman dengan urutan prioritas sebagai berikut;

a.

Anggota

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu

b.

Masyarakat yang mempunyai usaha di Desa atau tercantum dalam

kelompok usaha Bersama.

3.

Pinjaman hanya dapat diberikan untuk kegiatan ekonomi produktif dengan menekankan akses

kelayakan usaha serta memperhatikan kemampuan, keinginan, dan kesungguhan calon

peminjam.

4.

Persyaratan pinjaman harus menyertakan;

a.

Photo copy KTP

b.

Poto copy KK

c.

Mengisi blanko pinjaman yang disetujui oleh istri atau suami yang bersangkutan

5.

Bagi peminjam yang menunggak tidak dapat diberi pinjaman baru sebelum melunasi

pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha dan pendapatan lain dikurangi

dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam tahun buku yang bersangkutan.

2.

Sisa hasil usaha ( SHU ) dibagi sebagai berikut :

tahun takwin, yaitu dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember

(8)

BAB XI

PERUBAHAN

Pasal 15

1.

Seluruh asset kekayaan

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu adalah

milik pemerintah Desa

2.

Apabila terjadi kerugian menjadi tangung jawab bersama pengelola Badan

Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu

Demikian anggaran Dasar (AD) dan anggaran Rumah tangga (ART) ini ditandatangani oleh

pengelola yang diberi kuasa oleh Musyawarah Desa Pada tanggal 31 Oktober 2011

Pengelola

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu

(9)

BUMDes Harapan Barokah Pekantua

Sabtu, 07 Desember 2013

LPJ BUMDes HARAPAN BAROKAH TAHUN 2012

DAFTAR ISI

BAB. I

PENDAHULUAN

A.

Gambaran Umum

B.

Tujuan BUMDes Harapan Barokah Pekantua

BAB. II

PERKEMBANGAN BUMDes HARAPAN BAROKAH PEKANTUA

A.

Organisasi dan Manajemen

B.

Sistem Administrasi BUMDes Harapan Barokah Pekantua

C.

Permodalan

D.

Kegiatan / Produk

E.

Akseptasi / Pengakaran

(10)

A.

Tampilan Neraca dan Laba Rugi BUMDes Desember 2007,

Desember 2008, Desember 2009, Desember 2010, Desember 2011 dan Desember 2012

BAB. IV

PEMBAGIAN LABA AKHIR TAHUN

( Sesuai dengan AD / ART BUMDes )

BAB. V

RENCANA KERJA BUMDes HARAPAN BAROKAH TAHUN 2012

A.

Rencana Pendapatan

(11)

Pembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk pembangunan

pedesaan, sehingga dapat keluar dari kemiskinan dan keterisoliran atas kekuatan sendiri. Untuk itu,

membangun desa mandiri membutuhkan perekonomian yang mapan sehingga mampu memenuhi sendiri

kebutuhan yang paling pokok. Desa mandiri juga dicirikan oleh adanya kerjasama yang baik, tidak

tergantung dengan bantuan pemerintah, sistem administrasi baik, dan pendapatan masyarakat cukup.

Pemberdayaan ekonomi dalam pembangunan pedesaan diharapkan dapat menciptakan

diversifikasi usaha produktif sehingga dapat meningkatkan perluasan kesempatan kerja di perdesaan,

terutama lapangan kerja baru di bidang kegiatan agribisnis off-farm dan industri serta jasa berskala kecil

dan menengah (non-farm) sesuai dengan potensi desa. Dengan demikian akan berdampak pada

berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatnya produktivitas dan pendapatan

masyarakat pedesaan. Pemantapan kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa dalam pengelolaan

pembangunan juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat serta

kelembagaan sosial-ekonomi pedesaan dalam mendorong kemajuan pembangunan pedesaan yang

berkelanjutan.

Oleh sebab itu, pola pengelolaan lembaga ini berbentuk korporasi yang dapat menangani seluruh

kepentingan masyarakat, mulai dari penyediaan modal, penyediaan sarana produksi, pengelolaan alat dan

mesin pertanian, pengolahan hasil, dan pemasaran produksi, serta mengembangkan usaha lainnya (off

farm dan non farm) sesuai dengan potensi dan perkembangan desa. BUMDes merupakan lembaga

ekonomi desa harus berperan mulai dari sektor hulu (up-stream) sampai ke sector hilir (down-stream) dari

aktivitas pengembangan usaha perkebunan dan aktivitas ekonomi produktif lain yang dilakukan oleh

masyarakat sesuai dengan potensi lokal desa. Dengan demikian, BUMDes yang professional, mandiri, dan

memiliki jejaring kerja yang baik dengan berbagai pihak diharapkan sebagai upaya konsolidasi kekuatan

ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan otonom.

(12)

BUMDes adalah sumberdaya pedesaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan, usaha-usaha

masyarakat pedesaan yang secara parsial belum terakomodasi dan terkendala oleh banyak hal seperti

permodalan, pengolahan hasil (industri pedesaan), pemasaran, dan lain- ain, serta usaha-usaha yang

belum optimal dieskplorasi.

Pendirian dan pengembangan BUMDes di pedesaan dimaksudkan untuk memfasilitasi desa

menjadi desa otonom dan mandiri. Pembentukan BUMDes akan menjadi instumen pembentukan dan

peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Pembentukan dan peningkatan PADesa akan menjadi

modal pembentukan kegiatan-kegatan pembangunan melalui prakarsa lokal (desa), sehingga secara

bertahap akan mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah

daerah. Hal inilah yang dimaksud dengan pemberdayaan yang berorientasi pada self sufficient dan

kemandirian dengan tersedianya dana pengelolaan dan pembiayaan pembangunan untuk desa tersebut.

Apabila pembangunan pedesaan dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan berdampak pada

peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Dengan tersedianay PADesa maka

pemerintah desa akan memiliki kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan

pedesaan untuk keluar dari kemiskinan karena telah memiliki kemampuan untuk penyediaan infrastruktur

dan fasilitas-fasilitas penting lainnya dengan tidak hanya menunggu pembangunan dari pemerintah,

pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.

A.

GAMBARAN UMUM

Program Pemberdayaan Desa atau yang disingkat dengan PPD adalah program yang bertujuan

untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan ekonomi masyarakat

melaui pemberian Dana Usaha Desa (DUD), memperkuat kelembagaan masyarakat desa/ kelurahan dan

peran aktif dinas sektoral untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana bagi masyarakat desa/

kelurahan, serta mendorong kelembagaan sistem pembagi partisipatif. Untuk mewujudkan tujuan dari PPD

ini maka dibentuklah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di desa melalui musyawarah dalam mengelola dana

usaha desa yang berasal dari kegiatan simpan pinjam masyarakat yang diberi nama UED-SP Harapan

Barokah.

(13)

penduduk ± 5.000 jiwa, yang tersebar di 7 Dusun dengan 14 RW dan 29 RT dengan jumlah 1.143 KK. PPD

di Desa ini dimulai pada Bulan Juli 2007. Dimana Dana Usaha Desanya berasal dari APBD Provinsi

sebesar Rp. 500.000.000. Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai tahapan-tahapan atau

proses. Tahap pertama yang dilakukan yaitu pada tanggal 29 Juni 2007 bertempat di Kantor Desa

Pekantua dilakukan sosialisasi ( Musyawarah Desa I ). Pada waktu Musyawarah Desa I ini dibentuklah

UED-SP Desa Pekantua yang diberi nama

“HARAPAN BAROKAH”

dengan no SK Bupati / Wali Kota

Nomor : 024/BPMD/-UED/VI/2007.

Setelah UED-SP Harapan Barokah berjalan selama 2 tahun, maka Kepala Desa, Perangkat Desa

dan seluruh masyarakat Desa Pekantua berinisiatif ingin menjadikan UED-SP Harapan Barokah sebagai

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui Musyawarah Desa, yang dilaksanakan pada tanggal 18

Februai 2009 bertempat di Aula Kantor Desa Pekantua dan diberi Nama BUMDes Harapan Barokah Desa

Pekantua.

BUMDes Harapan Barokah diresmikanlah pada tanggal 22 Februari 2009 bertempat di halaman

depan Kantor Desa Pekantua, yang dihadiri oleh Bpk. Wardan, SE.MKP selaku Kepala Bidang Program

PPD, Bpk. Edi Syawanur, SE. MKP selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Bpk. Sudinoto,

SP.MM selaku Camat Kempas, Kepala Desa Sekecamatan Kempas, Pendamping Desa serta Tokoh

masyarakat dan masyarakat Desa Pekantua.

B.

TUJUAN BUMDes HARAPAN BAROKAH

Tujuan BUMDes Harapan Barokah adalah :

a.

Memantapkan kelembagaan perekonomian desa;

b.

Menciptakan kesempatan berusaha;

c.

Mendorong peran pemerintahan desa dalam menanggulangi kemiskinan;

d.

Meningkatkan pendapatan asli desa;

e.

Mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat desa;

f.

Memberikan kesempatan usaha; dan

g.

Memberikan kesempatan usaha dan membuka lapangan kerja

BAB. II

PERKEMBANGAN

(14)

Organisasi BUMDes didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2009 dan

Musyawarah Desa yang dilaksanakan tanggal 22 Februari 2009, maka terbentuklah organisasi yang

bernama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Barokah.

Pemilihan Pengurus/Pelaku

Dalam mengelola BUMDes ini kepengurusan dipilih melalui Psikotes dan interview secara lisan

dan tertulis oleh Kepala Desa, Pendamping Desa dan Ketua BPD serta di SK kan oleh Kepala Desa

Pekantua.

Kepengurusan BUMDes Harapan Barokah terdiri dari :

a.

Badan Pengawas

secara ex officio adalah Ketua Badan Permusyawaratan Desa yaitu PAISAL, AR.

b.

Komisaris

secara

ex officio

adalah Kepala Desa yaitu IBNU SOFYAN, A.Md;

h.

Bendahara Pasar

yaitu ROMI ERFANDI

i.

Tata Usaha SP

yaitu NURHASNI

j.

Sekretaris Pasar

yaitu SYAHFITRI

k.

SAK (Spesialis Analis Kredit)

yaitu SOFIA ARABIA

B.

SISTEM ADMINISTRASI BUMDes HARAPAN BAROKAH

1.

Sistem pelaporan yang sistematik dan terkini serta dapat dipertanggungjawabkan.

2.

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di jalankan sesuai dengan prosedur pedoman umum

petunjuk teknis, Peraturan Daerah, Peraturan Desa, Peraturan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan

AD/ART BUMDes Harapan Barokah.

3.

Dalam pengambilan keputusan untuk memutuskan sesuatu harus dilakukan dengan musyawarah atau

rapat pengurus serta dilengkapi berita acara dan daftar hadir.

4.

Bukti-bukti pengeluaran, pemasukan, surat-surat dan kwitansi selalu di buat dan disimpan sesuai dengan

(15)

5.

Dokumen - dokumen selalu disusun dan ditempatkan sesuai dengan tempat yang telah disediakan.

C.

PERMODALAN

Modal BUMDes Harapan Barokah berasal dari dana provinsi Riau sebesar Rp. 500.000.000,- yang

dulunya disimpan kerekening DUD, tetapi sekarang rekening DUD tersebut dirubah namanya menjadi

Rekening BUMDes Harapan Barokah dengan kesepakatan bersama. Dana awalnya hanya Rp.

500.000.000,- sampai dengan saat ini tanggal 31 Desember 2012 telah berkembang menjadi Rp.

700.000.000,-. BUMDes Harapan barokah Pekantua telah berjalan selama 5 tahun yangmana dua tahun

terdahulu adalah UED-SP.

BUMDes Harapan Barokah membuka beberapa unit, diantaranya Unit Simpan Pinjam,Unit Pasar, Unit

Jasa dan Unit dagang. Modal dari beberapa unit tersebut berasal dari pinjaman dana Rp. 700.000.000

tersebut.

D.

KEGIATAN/PRODUK

BUMDes Harapan Barokah menjalankan kegiatannya bergerak dalam penguatan permodalan

usaha ekonomi produktif dengan memberikan pinjaman modal yang jasa pinjamannya lebih ringan

dibandingkan dengan pihak atau bank konvensional lainnya, sehingga masyarakat yang mempunyai usaha

ekonomi produktif dapat merasa lebih terbantu dalam hal permodalan untuk menjalankan usahanya tanpa

terbebani oleh angsuran yang tinggi. Selain memberikan pinjaman, BUMDes Harapan Barokah juga

membuat usaha yang berpotensi di desa khususnya desa Pekantua. Dengan membuka usaha, sedikit

demi sedikit BUMDes Harapan Barokah memberi peluang usaha dan pekerjaan kepada masyarakat demi

untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat dan untuk mengurangi tingkat pengangguran

masyarakat di Desa Pekantua.

(16)

E.

AKSEPTASI/PENGAKARAN

1.

Data Kuantitatif

Selama perjalanan Program Pemberdayaan Desa di Desa Pekantua ± 5 tahun, BUMDes Harapan Barokah

Desa Pekantua sudah berjalan cukup baik.

Dari SHU yang diperoleh digunakan untuk memberi bantuan/santunan sembako bagi fakir miskin, anak

yatim, sumbangan mesjid, doorfrize (hadiah) bagi pemanfaat, bonus pengurus, inventaris kantor, memberi

jasa untuk simpanan anggota dan PADes.

2.

Data Kualitatif

Dengan adanya program pemberdayaan desa ini, sangat dirasakan oleh masyarakat, hal ini terlihat dari

semakin meningkatnya modal dari anggota sehingga adanya peningkatan omset usaha.

Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk meminjam dan bekerjasama di BUMDes Harapan Barokah,

semakin mengurangi peran ijon dan tengkulak, karena pinjaman di BUMDes lebih ringan jasa yang

ditawarkan dan memberikan keuntungan.

Meningkatnya komunikasi sehingga terjalin hubungan yang harmonis dengan anggota dan semakin

meningkatanya motipasi anggota untuk menabung di BUMDes Harapan Barokah.

Tumbuh nya kebiasaan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah.

BAB. III

LAPORAN KEUANGAN BUMDes HARAPAN BAROKAH

Pada Lampiran 1 sampai dengan 6

BAB. IV

PEMBAGIAN LABA AKHIR TAHUN

(17)

BAB. V

RENCANA KERJA BUMDes HARAPAN BAROKAH

Selaku pengurus yang telah diberikan mandat untuk menjalankan roda organisasi BUMDes

Harapan Barokah, haruslah melakukan terobosan-terobosan atau kebijaksanaan (Policy) yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejateraan anggota khususnya dan masyarakat Desa Pekantua pada umumnya

sesuai dengan tujuan Program Pemberdayaan Desa (PPD). Adapun rencana kerja pengelola untuk tahun

2013, adalah :

1.

Setiap satu bulan sekali akan membuka permohonan perguliran, hal ini bertujuan untuk menambah

anggota dan memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat, yang akan berusaha dan

meningkatkan usaha.

2.

Akan terus melakukan pembinaan dan meningkatkan komunikasi dengan anggota agar terjalin hubungan

yang harmonis antara pengurus dengan anggota.

3.

Meningkatkan kinerja pengurus dengan jalan menerima kritikan-kritikan yang membangun dari anggota

dan bimbingan-bimbingan dari pihak-pihak yang terkait dengan Program Pendamping Desa, korda, pihak

pemerintah kecamatan, kabupaten dan provinsi.

4.

Akan membangun kerjasama dengan instansi luar program untuk dapat menginvestasikan modalnya ke

BUMDes Harapan Barokah.

5.

Memberikan motivasi atau menggali potensi yang ada pada anggota atau masyarakat agar dapat

menyimpan di BUMDes Harapan Barokah dengan menyamakan tingkat suku bunga tabungan disamakan

dengan Bank Pemerintah.

6.

Meningkatkan peluang usaha agar masyarakat desa pekantua merasa lebih banyak terbantu dengan

adanya BUMDes.

7.

Membuka Loket pembayaran serba ada agar masyarakat Desa Pekantua merasa terbantu dalam segi

pembayaran.

A.

RENCANA PENDAPATAN

(18)

1.

Setiap bulan akan melakukan pencairan dan untuk fasilitas pinjaman kepada anggota sepanjang

tersedianya dana dan memenuhi persyaratan.

2.

Tingkat tunggakan kredit akan ditekan sekecil mungkin, sehingga dapat menambah profit bagi BUMDes.

3.

Mobilisasi dana kepada anggota untuk meningkatkan tabungan di BUMDes Harapan Barokah berupa

tabungan Suka Rela.

4.

Unit Usaha yang telah dibuka akan terus ditingkatkan dan berusaha mencari peluang usaha yang dapat

memberikan tambahan pendapatan bagi BUMDes Harapan Barokah.

B.

RENCANA BIAYA

Untuk tahun 2013 peningkatan biaya akan bertambah ± 20% dari realisasi tahun 2012, sejalan

dengan kenaikan barang-barang dan biaya opersional, namun dapat diimbangi dengan pendapatan bunga

dari ekspansi pinjaman yang disalurkan serta pendapatan usaha lainnya.

C.

LAIN-LAIN

Disamping itu pengurus Unit SP juga melakukan kegiatan menghimpun dana dari anggota yang digunakan

untuk Simpan Pinjam kepada anggota, untuk jumlah yang relatif kecil rata-rata sampai dengan 500.000,-.

Sampai dengan posisi bulan desember tahun 2012 dana yang berhasil dihimpun dari simpanan / tabungan

tercatat sebesar Rp.36.744.000,-. Dari dana tersebut Rp. 8.477.000,- telah digunakan untuk usaha LPG

(Unit Dagang) BUMDes dan pinjaman kepada anggota/nasabah Unit SP.

Dari kegiatan tersebut diatas (Simpan Pinjam) Unit SP telah berhasil merangkul dan memberi

kepercayaan kepada masyarakat betapa pentingnya menabung. Dana tabungan tersebut pada periode

tahun 2012 tidak ada pencairan / dipinjamkan kepada anggota/nasabah dikarenakan tunggakan yang lama

masih ada, mungkin untuk periode tahun 2013 akan dibuka dan calon pemanfaat akan diverifikasi secara

teliti agar kejadian yang sudah-sudah tidak terulang kembali.

(19)

Segenap pengurus sangat berterima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah

diberikan oleh anggota dan masyarakat kepada kami, InsyaAllah semaksimal mungkin kami akan berusaha

untuk berbuat yang terbaik demi memajukan Program Peberdayaan Desa melalui BUMDes Harapan

Barokah. Semoga kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat dipertahankan untuk masa

yang akan datang.

Demikianlah Musyawarah Desa Pertanggung jawaban Tahunan BUMDes Harapan Barokah Desa

Pekantua Kecamatan Kempas Tahun 2012. Semoga usaha kita diberikan Ridho dan mendapat hidaya dari

Allah SWT, Amin ya robal’alamin.

Pekantua, 21 Januari 2013

Hormat kami,

Pengurus BUMDes Harapan Barokah

Desa Pekantua,

Diposkan oleh

rudhie supriadi

di

20.26

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

PERDES NO. 01 TAHUN 2010 PEMBENTUKAN BUMDes

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PERATURAN DESA PEKAN TUA

KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR NOMOR 01 TAHUN 2010

(20)

PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PEKAN TUA

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 09 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Kabupaten Indragiri Hilir dan berdasarkan hasil Musyawarah Desa Pekan Tua yang dilaksanakan pada tanggal 8 Pebruari 2010;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pekan Tua dengan menggali potensi yang ada, perlu dibentuk suatu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu dibentuk Peraturan Desa Pekan Tua Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hilir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1995 Tentang Pembentukan 13 Kecamatan Daerah

Tingkat I Riau;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa

7. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Kabupaten Indragiri Hilir (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2009 Nomor 09);

8. Surat Keputusan Bupati Nomor Kpts. 53 / I / HK-2010 Tanggal 29 Januari 2010 Tentang

(21)

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEKAN TUA Dan

KEPALA DESA PEKAN TUA MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERATURAN DESA PEKAN TUA KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah Desa Pekan Tua

2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Pekan Tua

3. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disebut dengan BPD adalah BPD Pekan Tua

4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa, Kaur Desa dan Kepala Dusun

5. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut dengan BUMDes

6. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang dibuat bersama antara BPD

Pekan Tua dan Kepala Desa Pekan Tua

7. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan Kepala Desa Pekan Tua

8. Musyawarah Desa adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan dihadiri

oleh BPD dan perwakilan lapisan masyarakat desa untuk menentukan kebijakan desa dan merupakan kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan dalam pengelolaan BUMDes yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa.

9. Pengurus BUMDes adalah Komisaris, Pengawas, Direktur, Manager, Kepala Unit dan staf.

10. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut dengan BUMDes adalah suatu

Lembaga/Badan Perekonomian desa yang dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa, yang dikelola secara profesional dengan modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan.

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDes adalah keuangan

tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa

(22)

(Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2009 Nomor 09) dan hasil Musyawarah Desa Pekan Tua yang dilaksanakan pada tanggal 8 Pebruari 2010 bertempat di Kantor Kepala Desa Pekan Tua, disepakati untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Bagian Kedua

Nama dan Kedudukan Pasal 3

Nama BUMDes yang didirikan ditetapkan melalui musyawarah Desa Pasal 4

Kantor BUMDes berkedudukan di Desa Pekan Tua Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir

BAB III

BIDANG DAN JENIS USAHA Pasal 5

(1) Bidang usaha BUMDes meliputi : Jasa pelayanan Perindustrian dan Perdagangan, Pertanian,

Pekerjaan Umum, Jasa Keuangan, Perikanan, Perhubungan, Kehutanan dan Perkebunan, Pertambangan dan Energi yang berada di luar kewenangan Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah.

(2) Jenis usaha BUMDes berupa :

a. Pemberdayaan lembaga keuangan mikro yang telah ada di Desa;

b. Pelayanan Jasa antara lain simpan pinjam, perkreditan, angkutan darat dan air, listrik Desa, dan

lain sejenis;

c. Penyaluran 9 (sembilan) bahan pokok;

d. Perdagangan umum antara lain hasil pertanian, pertambangan, Perikanan, industri kecil dan

kerajinan rakyat; e. Pasar Desa;

f. Kegiatan perekonomian lainnya yang sesuai potensi Desa dan mampu meningkatkan nilai

tambah bagi masyarakat antara lain wisata Desa dan pengelola galian c;

g. hasil pertanian dalam arti luas yang meliputi hasil bumi, pertanian, tanaman pangan,

perkebunan, peternakan, perikanan dan agro bisnis; h. Industri kecil dan kerajinan rakyat;

i. Jasa Wisata;

j. Usaha sah lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan desa.

(23)

MODAL DASAR Pasal 6

Modal Dasar BUMDes berasal dari :

a. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa b. Tabungan masyarakat

c. Pinjaman pihak lain yang tidak mengikat

d. Penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan ; BAB V

KEPENGURUSAN Pasal 7

(1) Kepengurusan BUMDesterdiri dari :

a. Badan Pengawas yang terdiri atas sebanyak – banyaknya 5 (lima) orang yang berasal dari unsur BPD, LPM dan tokoh masyarakat yang dipilih secara demokratis. Seorang diantaranya diangkat sebagai Kepala Badan Pengawas secara ex officio adalah Ketua Badan Permusyawaratan Desa.

b. Komisaris secara ex officio adalah Kepala Desa ;

c. Advisor BUMDes, disesuaikan dengan kebutuhan BUMdes. d. Direktur;

e. Beberapa orang manager c. Kepala Unit Usaha; dan d. Staf Unit Usaha

e. Direksi dapat mengangkat petugas teknis sesuai kebutuhan BUMDes

(2) Advisor BUMDes, diangkat oleh Komisaris BUMDes berdasarkan rekomendasi dan persetujuan bersama dengan Badan Pengawas

(3) Direktur dan Kepala Unit Usaha dipilih dari masyarakat yang memenuhi syarat dalam Musyawarah Desa;

(4) Direksi BUMDes terdiri dari Direktur, Manager dan Kepala – Kepala Unit Usaha (5) Staf Unit Usaha dipilih oleh Direksi.

(6) Jumlah Kepala Unit Usaha ditetapkan dalam AD/ART yang disesuaikan dengan kebutuhan BUMDes dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan BUMDes.

(7) Direksi, Manager dan Staf Unit Usaha tidak dibenarkan untuk memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut dibawah ini.

a. Anggota pengelola perseroan, perusahaan swasta, atau jabatan yang lain yang berhubungan

(24)

b. Pejabat Struktural dan atau fungsional dalam Instansi/Lembaga Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah dan atau Pemerintah desa; c. Pegawai Negeri;

d. Perangkat Desa.

(8) Penetapan kepengurusan BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dan diketahui Bupati melalui Camat.

BAB VI

MEKANISME PEMBENTUKAN PENGURUS

Pasal 8

(1) Pembentukan BUMDes dilaksanakan melalui Musyawarah Desa yang dipimpin oleh Kepala Desa untuk menyusun dan atau memilih anggota pengurus secara demokratis.

(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya dihadiri oleh :

10. 5 (lima) orang perwakilan perempuan; dan

11. 5 (lima) orang perwakilan tokoh masyarakat.

(3) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi untuk membentuk BUMDes. Memilih Kepengurusan, menentukan besarnya tunjangan penghasilan untuk pengurus dan menetapkan AD/ART.

(4) Anggota pengurus BUMDes terdiri dari anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, kemauan dan kepedulian terhadap kemajuan pembangunan desa yang diajukan oleh peserta Musyawarah Desa.

(25)

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Sehat Jasmani dan Rohani;

c. Mempunyai jiwa wirausaha;

d. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang- kurangnya 2 tahun berturut-turut; e. Berumur sekurang-kurangnya 20 tahun dan setinggi- tingginya 50 tahun;

f. Berkepribadian baik, jujur, adil, tidak pernah melakukan tindak pidana, cakap, berwibawa dan penuh pengabdian untuk memajukan perekonomian desa;

g. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;

h. Menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai pengurus; dan

i. Memenuhi persyaratan lain sebagaimana tertuang dalam AD/ART BUMDes berdasarkan Musyawarah Desa.

BAB VII

MASA BAKTI PENGURUS

Pasal 9

Masa bakti kepengurusan BUMDes ditetapkan untuk 5 tahun dan dapat dipilih kembali pada masa bakti berikutnya hanya untuk satu kali masa bakti dalam kedudukannya yang sama.

Pasal 10

(1) Pengurus BUMDes berhenti atau diberhentikan bila mana : a. Meninggal dunia;

b. Mengundurkan diri;

c. Pindah tempat tinggal di luar desa; d. Berakhir masa baktinya;

e. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik maksimal 3 bulan berturut-turut termasuk dikarenakan sakit.

f. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Desa ini dan atau syarat lain sebagaimana diatur dalam AD/ART BUMDes; dan atau

g. Karena tersangkut tindak pidana; h. Mencemarkan nama BUMDes

(26)

(2) Pemberhentian Pengurus selain akibat meninggal dunia dan atau berakhir masa baktinya,

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan Musyawarah Desa Khusus dengan ketentuan sama seperti pada Musyawarah Desa Pembentukan pengurus.

BAB VIII

PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU

Pasal 11

(1) Akibat terjadinya pengurus yang berhenti dan atau diberhentikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1), ditetapkan pengganti Antar Waktu Pengurus BUMDes.

(2) Pengganti antar waktu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa berdasarkan hasil Musyawarah Desa.

(3) Masa bakti anggota pengurus BUMDes pengganti antar waktu disesuaikan dengan masa tugas kepengurusan yang digantikan.

BAB IX

TATA KERJA

Bagian Kesatu

TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS

Pasal 12

(1) Tugas dan kewajiban Badan Pengawas :

a. Mengawasi pelaksanaan Rencana Pengembangan Jangka Panjang BUMDes serta pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan dan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja BUMDes ;

b. Mengawasi dan memberi nasihat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan BUMDes; c. Bersama komisaris memantau dan mengevaluasi kinerja direksi

(27)

e. Mengawasi pelaksanaan managemen resiko

f. Mengawasi efektifitas penerapan good corporate governance (GCG)

g.

Memantau kepatuhan organik BUMDes terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk PERDA dan PERDES ;

h.

Memberikan pendapat dan saran secara tertulis dalam Rapat Umum BUMDes

i.

Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disampaikan pengurus BUMDes

j.

Menandatangani Rencana Pengembangan Jangka Panjang BUMDes dan Rencana Kerja Tahunan ;

k.

Memberikan informasi dan laporan kepada pihak yang berkompeten tentang perkembangan dan kondisi BUMDes.

(2) Tanggung jawab dan Wewenang Badan Pengawas :

a. Mengusulkan auditor eksternal jika dibutuhkan dalam pelaksanaan monitoring kegiatan BUMDes

b. Memberikan pendapat terhadap masalah – masalah strategis BUMDes

c.

Menyusun program kerja Badan Pengawas dan menempatkan personalnya sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing

d.

Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Badan Pengawas kepada

stakeholder.

e.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Badan Pengawas pada Rapat Umum BUMDes

Bagian Kedua

TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN KOMISARIS

(28)

(1) Tugas dan kewajiban Komisaris :

a.

Menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan dan atau Pemberhentian pengurus BUMDes

b.

Bersama Badan Pengawas memantau dan mengevaluasi kinerja direksi

c.

Memberi nasihat kepada direksi dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes

d.

Memberi saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi perkembangan BUMDes

e.

Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan BUMDes;

(2) Tanggung Jawab dan wewenang komisaris :

a.

Mengangkat dan memberhentikan pengurus BUMDes

b.

Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan BUMDes;

c.

Memberi nasehat pada Direksi dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes;

d.

Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BUMDes;

e.

Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja kepengurusan.

f.

Melindungi BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes.

(29)

Bagian Ketiga

Tugas, Kewajiban dan Hak Pengurus

Pasal 14

Pengurus BUMDes bertugas:

a. Menjalankan, mengembangkan dan membina Badan Usaha Milik Desa agar tumbuh

dan berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi

masyarakat luas;

b.

Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi Desa yang adil dan

merata;

c.

Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian

lainnya;

d.

Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi Desa untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Desa;

f. Memberikan laporan perkembangan kepada Pemerintah Desa.

g.

Tugas masing – masing jabatan pengurus BUMDes selanjutnya diatur dalam

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes

Pasal 15

Pengurus berkewajiban :

a.

Menyampaikan laporan pertanggunganjawab setiap akhir tahun kepada

Pemerintah Desa;

b.

Laporan kegiatan utama usaha dan perubahan selama tahun buku

berjalan;

c.

Laporan rincian neraca rugi laba dan penjelasan atas dokumentasi secara

berkala paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali.

Pasal 16

(1) Pengurus BUMDes berhak mendapat gaji dan tunjangan penghasilan yang

besarnya disesuaikan dengan kemampuan BUMDes;

(2) Standar besaran gaji dan tunjungan pengurus diatur lebih lanjut dalam

AD/ART BUMDes.

BAB X

TAHUN BUKU DAN ANGGARAN

(30)

Tahun buku dan tahun anggaran BUMDes adalah menggunakan sistem kalender yaitu dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir sampai dengan 31 Desember tahun berjalan.

BAB XI BAGI HASIL

Pasal 18

(1) Bagi hasil usaha BUMDes setiap tahun, diutamakan untuk dipergunakan sebagai penambahan Modal, Pemerintahan Desa, Jasa Produksi dan kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan; (2) Pemerintah Desa berhak mendapatkan bagi hasil dari BUMDes sebesar 10 % dari keuntungan

usaha selama 1 (satu) tahun setelah dikurangi segala biaya operasional BUMDes;

(3) Bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diserahkan melalui pemerintah desa oleh pengurus selambat-lambatnya satu minggu setelah perhitungan dan pembagian keuntungan usaha;

(4) Tata cara bagi hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam AD/ART BUMDES.

BAB XII

KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

Pasal 19

(1) Dalam rangka pengembangan usaha, BUMDes dapat melakukan kerjasama dengan Pihak Ketiga dengan prinsip saling menguntungkan.

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan :

a. Apabila kerja sama dimaksud memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki dan atau dikelola BUMDes, dan atau yang mengakibatkan beban hutang bagi BUMDes, maka rencana kerja sama tersebut harus mendapat persetujuan Komisaris dan Badan Pengawas;

b. Apabila kerja sama dimaksud tidak memerlukan jaminan harta benda yang dimiliki atau dikelola BUMDes dan tidak mengakibatkan beban hutang maka rencana kerja sama tersebut cukup dilaporkan secara tertulis kepada Komisaris, Kepala Desa dan BPD.

c. Kerja sama dimaksud tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(31)

BAB XIII

AZAS, MEKANISME PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 20

(1) Azas pengelolaan BUMDes :

a. Pengelolaan kegiatan BUMDes dilakukan secara transparan, akuntabel dan akseptabel; b. Warga masyarakat terlibat secara aktif;

c. Pengelolaan kegiatan perlu berkelanjutan.

(2) Mekanisme pengelolaan BUMDes dilaksanakan dengan berpedoman pada Azas Pengelolaan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) dan lebih lanjut akan diatur dalam AD/ART BUMDes; (3) Pertanggungjawaban :

a.

Pertanggungjawaban BUMDes disampaikan kepada masyarakat melalui forum Musyawarah Desa;

b. Sistem pelaporan pertanggungjawaban, dibuat berdasarkan jenis usaha kegiatan. (4) Sistem pelaporan pertanggung jawaban dibuat dengan sistematika sebagai berikut : a. Pendahuluan, memuat : latar belakang, maksud dan tujuan usaha

b. Kegiatan usaha memuat : materi pelaksana/tenaga kerja, produksi, penjualan/pemasaran, keuntungan dan kerugian

c. Hambatan, memuat : materi pengadaan bahan baku, pemasaran, tenaga kerja, permodalan, dan mitra usaha

BAB XIV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 21

(32)

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam arti memfasilitasi yaitu memberikan pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi aspek : a. Manajemen;

(1) Suatu Badan Usaha dapat digabungkan atau dibubarkan hanya apabila setelah dilakukan audit

bidang usaha yang bersangkutan tidak memenuhi kelayakan untuk diteruskan;

(2) Kelayakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi keuangan, usaha, potensi, SDM,

manajemen dan kebutuhan masyarakat;

(3) Penggabungan dan/atau pembubaran setiap bidang usaha dilakukan melalui Peraturan Desa

dengan persetujuan BPD.

Pasal 23 (1) Pembubaran BUMDES ditetapkan melalui Peraturan Desa;

(2) Semua asset atau modal usaha BUMDES yang dibubarkan setelah dikurangi

kewajiban-kewajiban menjadi tanggungan Pemerintah Desa sebagai asset Desa. BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 24

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan AD/ART BUMDes

(2) Peraturan Desa ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pekan Tua

pada tanggal : 8 April 2010

(33)

IBNU SOFYAN, A.Md

Diundangkan di Pekan Tua

pada tanggal 8 April 2010

PLT. SEKRETARIS DESA PEKAN TUA

MATSRIZAL, A.Md

ANGGARAN DASAR BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)DESA

PONDOKPANJANG, KECAMATAN CIHARA, KABUPATEN LEBAKBAB IPENDIRIAN,

NAMA, TEMPAT / KEDUDUKAN DANDAERAH KERJAPasal 1

a.

Pemerintah Desa PONDOKPANJANG mendirikan Badan Usaha Milik Desa dalamupaya

meningkatkan pendapatan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan danpotensi Desa

b.

Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa

B!NA MAND!"!#

c.

BUMDes# B!NA MAND!"!# berkedudukan diDesa$ PONDOKPANJANGKe%amatan $

&!'A"AKabupaten(Kota$ L)BAK

d.

Daerah ker*a BUMDes# B!NA MAND!"!# berada di Desa PONDOKPANJANG+Ke%amatan

&!'A"A+ Kabupaten L)BAK,

BAB IIVISI DAN MISIPasal 2

a.

-isi BUMDes# B!NA MAND!"!# me.u*udkan kese*ahteraan masyarakat

DesaPONDOKPANJANG melalui pengembangan usaha ekonomi dan pelayanan so

%ial+D)NGAN MO/O MA"! B)"0AMA M)MBANGUN D)0A,

b.

(34)

Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha simpan pin*am dan usaha se%tor riil,

Pembangunan layanan so%ial melalui system *aminan so%ial bagi rumah tanggamiskin,

Pembangunan in1rastruktur dasar perdesaan yang mendukung perekonomianperdesaan,

Mengembangkan *aringan ker*asama ekonomi dengan berbagai pihak,

Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersi1at dana bergulir terutama dalamrangka

pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi perdesaan,

BAB IIIBENTUK DAN FUNGSIPasal

a.

BUMDes

B!NA MAND!"!# berbentuk Badan Usaha Milik Desa yang dilegalisasimelalui

Peraturan Desa,

b.

BUMDes

B!NA MAND!"!,# ber1ungsi sebagai lembaga ekonomi Desa yangmengembangkan

usaha dalam rangka me.u*udkan kese*ahtraan masyarakatkhususnya rumah tangga miskin Desa

PONDOKPANJANG

BAB IVSTATUS KEPEMILIKANPasal !

a.

BUMDes

B!NA MAND!"!# adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki olehpemerintah

Desa dan masyarakat dengan komposisi kepemilikan mayoritas olehpemerintah Desa,

b.

2ang dimaksud dengan masyarakat pada a.al pendirian BUMDes

B!NA MAND!"!#adalah

Masayarakat Desa PONDOKPANJANG,

c.

Dalam perkembangannya+ masyarakat dapat berperan dalam kepemilikan BUMDes

B!NA

MAND!"!# melalui penyertaan modal, 0eperti yang dimaksud dalam bagianayat a maksimal 34

5,

BAB VSTRUKTUR ORGANISASIPasal "

1.

0truktur organisasi BUMDes

B!NA MAND!"!# terdiri dari Badan Pengurus +badanPengelola

dan badan Penga.as,

2.

Badan Pengurus terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota,

3.

Pemilihan pengurus untuk pertama kali dilaksanakan melalui testing dan ditetapkandengan

peraturan Desa,

4.

2ang dapat dipilih men*adi pengurus BUMDes

B!NA MAND!"!# adalah mereka

yangmemenuhi syarat6syarat sebagai berikut $

a.

Memiliki sikap *u*ur+ akti1 trampil dan berdedikasi terhadap BUMDes

B!NAMAND!"!#

(35)

Mempunyai .a.asan yang %ukup untuk dapat mengelola dan mengembangkanBUMDes

B!NA

MAND!"!#

5.

Pengurus sekurang 6 kurangnya terdiri seorang ketua+ seorang sekretaris danseorang bendahara,

6.

Pengurus BUMDes

B!NA MAND!"!# dapat diganti apabila $

a.

Meninggal Dunia

b.

Mengundurkan diri

c.

/erbukti melakukan penyimpangan pengelola BUMDes

B!NA MAND!"!#

d.

/idak mampu memimpin organisasi dan tidak mampu mengembangkan BUMDessesuai dengan

target atau tu*uan yang ingin di%apai,

7.

Untuk mengisi pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya+ mekanismepemilihannya

dilakukan melalui Musdes,

8.

Masa bakti pengurus BUMDes

B!NA MAND!"!# sampai berumur 78 /ahun,

9.

Pengurus BUMDes akan die9aluasi setiap tahun untuk mengukur kiner*anya apakah"en%ana

ker*a yang dibuat ter%apai atau tidak,

BAB VIKE#AJIBAN DAN HAK PENGURUSPasal $

:, Pengurus mempunyai ke.a*iban$

a.

Bertanggung *a.ab dalam pengelolaan dan usaha BUMDes

B!NA MAND!"!#

b.

Menyelenggarakan pembukuan keuangan+ in9entaris dan pen%atatan 6 pen%atatanlain yang

dianggap perlu se%ara tertib dan teratur,

a.

(36)

pendapatan yang

diperoleh dari

hasil

transaksidikurangi

dengan

pengeluaran biaya

ke.a*iban pada

(37)

barang 6 barang

in9entarisadalam

satu tahun buku,

b.

/ahun buku

BUMDes

B!NA

MAND!"!

adalah tahun tender,

(38)

Pembagian 0'U

dibagi berdasarkan

proporsi $

745 untuk

%adangan umum

(39)

:75 untuk dana

pengurus dan

penga.as

75 untuk dana

pendidikan+

pembinanan dan

pelatihan

(40)

;75 untuk dana

pembangunan desa

75 untuk dana

sosialDemikian

Anggaran Dasar

ini dibuat dengan

sesunguhnya,

(41)

kekeliruan

akandilaksanakan

penin*auan

kembali

berdasarkan

ketentuan yang

disepakati,

A 33a*a R 4a.

 

(42)

Usa.a M+l+

D&saD&sa

PONDOKPANJAN

G, K&5a4a'a

CIHARA,

Ka6 7a'&

LEBAKBa61K&8a

9+6a -a Ha

(43)

1)

Penga.as

mempunyai

ke.a*iban $

a.

Memberikan

masukan ( saran

dalam rangka

(44)

kiner*a

pengurusBUMDes

B!NA MAND!"!,

b.

Membantu

penyelesaian

masalah yang

dihadapi oleh

(45)

c.

Men%iptakan

BUMDes tetap

sehat dan

berkembang, ;>

Penga.as

mempunyai hak$

(46)

Menerima laporan

perkembangan

keuangan dari

BUMDes

b.

Memperoleh

im1ormasi dari

BUMDes terkait

(47)

program

yangmasuk

c.

Mendapatkan ga*i

dari BUMDes yang

besarnya

(48)

d.

Mendapatkan Dana

0isa 'asil Usaha

akhir tahun,

BAB IIP& 3&l:la

Usa.a

BUMD&sPasal

1Usa.a S+47a

(49)

1)

Usaha simpan

pin*am BUMDes

diberikan hanya

untuk usaha yang

produkti1,

2)

(50)

pin*am BUMDes

setiap bulan

semua anggota

(Pokmas

membayar

angsuran uang

pokok *asa

(51)

an buku yang

disediakan,

3)

0istem pelaporan

usaha simpan

pin*am BUMDes

setiap bulanya

(52)

simpan pin*am

kepada Perbekel+

Penga.as dan

0etkapKabupaten,

4)

Dalam

perkembangannya

BUMDes bisa

(53)

pin*aman kepada

perorangantanpa

harus melalui

Pokmas,

5)

Pokmas atau

(54)

datang ke

kantor BUMDes

pada *am yang

telah ditentukan,

6)

Pokmas atau

(55)

mengisi

suratpermohonan

pin*aman+ ren

%ana usaha

anggota+ ren%ana

angsuran anggota

danmenyerahkan

anggunan(*aminan,

(56)

Pin*aman yang

diterima oleh

pokmas(peroranga

n harus di

(57)

angsuran pokok

maupun bunganya,

8)

Pin*aman yang

diterima oleh

pokmas

(58)

dapatdiperpan*ang

atau pengakadan

kembali *ika

dipandang perlu

oleh pengurus

BUMDes

9)

(59)

meninggal dunia

tidak akan

menerima

penghapusanpiutan

g dari BUMDes,

10)

Jika pin*aman

(60)

mengalami kema

%etan = Kreditma

%et > maka akan

mendapatkan

sanksi

administrasi =

tidak

(61)

di kantor

Perbekel > dan

sanksi dari desa

PakramanPONDO

KPANJANG

(62)

sampaipin*amanny

a lunas atau

*aminan yang

diserahkan akan

disita atau dilelang,

Pasal 2Usa.a

S8a &l:la

(63)

Usaha s.akelola

/empat Pelelangan !

kan =/P!>

0ukahu*an

a.

Dalam pengelolaan

Usaha 0ektor "iil

(64)

menyelenggarakan

pen%atatan

administrasi

terpisah dengan

usaha simpan

pin*am ,

b.

(65)

BUMDes adalah

pendapatan bersih

Usaha 0ektor "!

il0.akelola setiap

bulan

c.

(66)

memberikan

laporan

keuangandan

perkembangan

usahanya kepada

BUMDes,

2.

(67)

sarana = UP0 > Air

Bersih

a.

Dalam

pengelolaan UP0

air bersih

menyelenggarakan

pen%atatan

(68)

h dengan usaha

simpan pin*am,

b.

Pendapatan yang

masuk ke UP0

adalah Pendapatan

bersih usaha sektor

air bersih

(69)

0e%ara periodik

usaha se%tor

UP0 memberikan

laporan keuangan

danperkembangan

usahanya kepada

BUMDes,

(70)

Ketentuan lebih

terperin%i

mengenai

pengelolaan UP0

ada pada Anggaran

Dasa dan Anggaran

"umah /angga UP0

itu sendiri =

(71)

3.

Usaha 0.akelola

Pasar

a.

Dalam

pengelolaan Pasar

menyelenggarakan

pen%atatan

(72)

terpisahdengan

usaha simpan

pin*am

b.

Pendapatan yang

masuk ke pasar

(73)

sektor usahapasar

setiap bulan,

c.

0e%ara periodik

(74)

usahanya kepada

BUMDes,

d.

Ketentuan lebih

terperin%i

mengenai

pengelolaan usaha

pasar ada pada

Referensi

Dokumen terkait

PR 1 Proses dan tahapan kerja dalam mempertahankan kesehatan dan keselamatan konsumen dalam penggunaan produk atau jasa yang dievaluasi untuk perbaikan dan persentase dari

Page 13 Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Kelompok Bermain Harapan Bangsa menerapkan model pembelajaran Area,

Dengan kata lain, hal ini juga menyangkut ideal kemanusiaan-idea sering kali diartikan sama dengan esensi-atau diri ideal manusia, karena sebagaimana yang telah

makanya sebelum acara dimulai Jasa Raharja memberikan statement dari ini untuk program kemitraan diberikan kepada pengusaha kecil ee yang ada kriteria, modalnya ada

Jika seorang guru mampu mengidentifikasi, menganalisis, serta mengaitkan proses berpikir pada peristiwa sebelum pembelajaran (antisipasi didaktis dan pedagogis),

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Standarisasi Prioritas Perencanaan Pembangunan Jalan Kabupaten bagian Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah adalah

Setiap dibuat sebuah user baru, linux secara otomatis akan membuat sebuah private group, yaitu sebuah group yang namanya sama dengan nama user tersebut. Untuk menghidari hal