• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Perekonomian Indonesia dalam Pen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kondisi Perekonomian Indonesia dalam Pen"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kondisi Perekonomian Indonesia

dalam Pengaruh Ekonomi Global dan Ekonomi Islam

Oleh: Yuli Afriyandi

1

A. Pendahuluan

Di tengah terpuruknya kondisi ekonomi global menjadi tantangan sendiri bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah meramalkan perekonomian Indonesia akan tetap cerah di 2012. Komite Ekonomi Nasional (KEN), Bank Indonesia, IMF, dan Bank Dunia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 bisa menyentuh 6,7 persen. Hal senada juga disampaikan oleh analis ekonomi PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap pada level 6,7 persen pada 2012.2

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 sebesar 6,3%, jauh di bawah target pemerintah 6,7% akibat perlambatan ekspor. Namun, lembaga keuangan internasional ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 6,4% dari prediksi sebelumnya 6,2%. Proyeksi pertumbuhan 2011 juga masih lebih rendah dibandingkan target pemerintah yang sebesar 6,5%. Laporan World Economic Outlook yang dikeluarkan IMF menyebutkan pertumbuhan ekonomi emerging countries dan developing economies tahun depan diperkirakan sebesar 6%, sementara pada semester I 2011 masih 7%. Adapun pertumbuhan ekonomi global tahun depan diperkirakan hanya 4% dari semula 4,5%.

Faktanya, data Badan Pusat Statistik per-Juli 2012 menunjukan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tumbuh sebesar 6,3 %. Data tersebut memang masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan krisis utang dan defisit anggaran akut di Yunani membuat goncangan-goncangan ekonomi terutama di pasar keuangan global, termasuk di Indonesia.

Selain itu ekonomi Indonesia juga didukung oleh sistem keuangan yang relatif stabil. Indeks stabilitas keuangan tercatat semakin rendah. Hasil perhitungan BI mencatat indeks stabilisasi sebesar 1,68 pada Oktober 2011, turun dari 2,43 pada krisis 2008. Di pasar keuangan, Indonesia berpotensi menjadi primadona investasi tahun 2012, terlebih lagi Fitch pada 15 Desember 2011 lalu menetapkan Indonesia

1Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi Islam UII Yogyakarta, Aktif di Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil Yogyakarta

(2)

masuk dalam kategori peringkat investasi.3 Tantangan ekonomi Indonesia di tahun 2012 justru berasal dari sektor riil didalam negeri. Pasar domestik yang kuat bisa menjadi relokasi pasar domestik sementara waktu. Tentunya pasar domestik Indonesia juga menjadi incaran pasar impor terutama dari negara-negara Asia akibat mitra dagang mereka di Uni Eropa melemah. Akses ke perbankan yang tidak cukup mudah disertai bunga kredit yang mahal, biaya logistik yang tinggi karena terbatasnya konektivitas dan tentu saja infrastruktur yang tidak memadai dan masalah akut korupsi.

Sektor riil yang menjadi tantangan Indonesia di tengah arus gencarnya produk-produk impor, menjadi perhatian khusus. Jika hal ini tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin ekonomi Indonesia akan melemah. Permasalahan inilah yang menjadi konsen dalam kacamata ekonomi Islam.

Ekonomi Islam dianggap lebih memungkinkan untuk mengatasi problema ekonomi di bandingkan dengan ekonomi ribawi yang sering menciptakan uang tanpa memerhatikan apakah uang itu disalurkan pada sektor-sektor produktif atau tidak. Implikasi dari usaha ini, menciptakan uang dan kemudian menyalurkan pada sektor-sektor produktif, adalah akan mendorong naiknya tingkat produktivitas ekonomi sehingga, pada gilirannya, akan meningkatkan jumlah produk dan jasa yang tersedia dalam masyarakat.

Melihat permasalahan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam sudut pandang ekonomi global serta ekonomi Islam yang akan di ulas dalam makalah ini. Penulis akan membatasi masalah pada pertumbuhan ekonomi dan permasalahan-permasalahan yang mempengaruhinya.

B. Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Indonesia

Sebelum lebih lanjut memotret kondisi ekonomi Indonesia dalam sudut pandang ekonomi global dan ekonomi Islam, penting kiranya kita memahami terlebih dahulu sistem ekonomi yang di anut oleh Indonesia saat ini. Seperti yang kita ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut.

(3)

Pergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi apa yang sebaiknya di diterapkan Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya. Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus berlangsung, hal ini tecermin dari perkembangan pemikiran tentang sistim ekonomi pancasila SEP. Menurut Sri-Edi Suwasono (1985), pergulatan pemikiran tentang ESP pada hakikatnya merupakan dinamika penafsiran tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.4

Secara normatif landasan ideal sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang).

Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus. Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34. Berdasarkan TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi Ekonomi (kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang meliputi penegasan berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan butir-butir yang berasal dari Pasal-Pasal UUDS tentang hak milik yuang berfungsi sosial dan kebebasan memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah dengan unsur Pasal 18 UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan dikembalikan ke dalam Pasal-Pasal asli UUD 1945.5

Landasan normatif-imperatif ini mengandung tuntunan etika dan moral luhur, yang menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai pemegang

4Aditya Nugroho. Sistem ekonomi Indonesia, dalam http://tugaskuliah-adit.blogspot.com/2011/02/sistem-ekonomi-indonesia.html /accessed 2 Agustus 2012

(4)

kedaulatan, rakyat sebagai ummat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam persaudaraan satu sama lain, saling tolong-menolong dan bergotong-royong.

2. Sistem Perekonomian Global

Dari ketiga sistem ekonomi yang ada yakni sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan campuran, pada masa kini perekonomian global lebih mengarah ke sistem ekonomi kapitalis karena telah mengarah pada ciri-ciri kapitalis. Alasan yang mendasari adalah pihak swasta diberikan kebebasan yang sebesar – besarnya untuk mengembangkan dan memperluas usahanya tanpa dibatasi pemerintah.

Dalam sudut pandang yang lain , orang yang mempunyai modal dapat melakukan apa saja, dengan kata lain uang adalah segalanya. Kita dapat melihat fakta yang ada bahwa yang menguasai dunia adalah orang – orang yang memiliki banyak uang. Yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan bertambah kemikinannya. Itulah sisi terburuk dan terkejam dari Sistem ekonomi Global yang kapitalis.

Selain itu ekploitasi sumber daya alam yang sebesar – besarnya tanpa memikirkan efek jangka panjang merupakan ciri sistem ekonomi kapitalis. Dalam sistem ekonomi kapitalis hanya mengejar keuntungan saja.

Sistem ekonomi mengalami perkembangan, mulai dari sistem ekonomi tradisonal, modern hingga kapitalis pada zaman sekarang. Perkembangan itu di pengaruhi oleh pola pikir manusia yang semakin lama manusia ingin bebas dan tidak mau dibatasi, sama seperti kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Manusia semakin ingin untuk terlepas dari aturan – aturan pemerintah, oleh sebab itu sistem kapitalis mengalami perkembangan yang pesat.

Sebagian besar negara di seluruh dunia menggunakan sistem eekonomi kapitalis, sekalipun negara tersebut mengatakan bahwa sistem ekonominya adalah campuran, namun faktanya menggunakan sistem ekonomi kapitalis.

Dengan keadaan yang mendukung tersebutlah, sistem ekonomi yang sangat dipercaya, diagung-agungkan dan dipakai adalah sistem ekonomi kapitalis, yang berkuasa akan semakin berkuasa, dan yang lemah akan tetap lemah, apakah yang akan terjadi jika kita terus menganut sistem ekonomi kapitalis?

3. Sistem Ekonomi Islam

(5)

individu-individunya saling membutuhkan dan saling melengkapi dalam sekema tata sosial, karena manusia adalah entitas individu sekaligus kolektif.

Pada dasarnya sistem ekonomi Islam berbeda dari sistem-sistem ekonomi kapitalis dan sosialis; dan dalam beberapa hal, merupakan pertentangan antara keduanya dan berada di antara kedua ekstrim tersebut. Sistem ekonomi Islam memiliki kebaikan-kebaikan yang ada pada sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, tetapi bebas daripada kelemahan yang terdapat pada kedua sistem tersebut. Hubungan antara individu dalam sistem ekonomi Islam cukup tersusun sehingga saling membantu dan kerjasama diutamakan dari persaingan dan permusuhan sesama mereka. Untuk tujuan tersebut, sistem ekonomi Islam bukan saja menyediakan individu kemudahan dalam bidang ekonomi dan sosial bahkan juga memberikan mereka juga pendidikan moral dan latihan tertentu yang membuat mereka merasa bertanggung jawab untuk membantu rekan-rekan sekerja dalam mencapai keinginan mereka atau sekurang-kurangnya tidak menghalangi mereka dalam usahanya untuk hidup.6

Tujuan sistem perekonomian Islami, seperti halnya sistem ekonomi lainnya, adalah perwujudan efisiensi dan keadilan dalam alokasi serta pendistribusian sumber daya dimana ia juga mengakui peran keuatan pasar dan kebebasan individu. Akan tetapi ia juga mengakui kemungkinan dampak yang merugikan dari pasar yang benar-benar tidak di atur pada berbagai macam lapisan masyarakat, khususnya yang miskin dan lemah.7

Ada tiga prinsip dasar yang menyangkut sistem ekonomi syariah menurut Islam:

1. Tawhid, Prinsip ini merefleksikan bahwa penguasa dan pemilik tunggal atas jagad raya ini adalah Allah SWT.

2. Khilafah, mempresentasikan bahwa manusia adalah khalifah atau wakil Allah di muka bumi ini dengan dianugerahi seperangkat potensi spiritual dan mental serta kelengkapan sumberdaya materi yang dapat digunakan untuk hidup dalam rangka menyebarkan misi hidupnya.

6Afzalur Rahman, 1995. Doktrin Ekonomi Islam, Jilid 1. (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf), hal. 10.

(6)

3. ‘Adalah, merupakan bagian yang integral dengan tujuan syariah (maqasid al-Syariah). Konsekuensi dari prinsip Khilafah dan ‘Adalah menuntut bahwa semua sumberdaya yang merupakan amanah dari Allah harus digunakan untuk merefleksikan tujuan syariah antara lain yaitu; pemenuhan kebutuhan (need fullfillment), menghargai sumber pendapatan (recpectable source of earning), distribusi pendapatan dan kesejah-teraan yang merata (equitable distribution of income and wealth) serta stabilitas dan pertumbuhan (growth and stability).

Adapun Empat Ciri / Sifat Sistem Islam:

1. Kesatuan (unity)

2. Keseimbangan (equilibrium)

3. Kebebasan (free will)

4. Tanggungjawab (responsibility)

C. Kondisi Ekonomi Indonesia dalam Bayang-bayang Ekonomi Global dan Ekonomi Islam

1. Kondisi Makro Ekonomi

Ekonomi makro atau macroekonomics adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.8

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

(7)

 Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam

kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

 Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas

di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.

 Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan

tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

Jika kita lihat lebih lanjut, fundamental ekonomi makro Indonesia saat ini sudah terlihat baik. Hal ini ditandai dengan suburnya iklim investasi di Indonesia yang menyebabkan permintaan asing meningkat untuk berinvestasi di Indonesia. Selain itu ekonomi Indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. Dengan pendapatan nasional per tahun Indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.

Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2012 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,5 persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,7 persen.

(8)

kendati melamban ditengah krisis utang Eropa dan melemahnya perekonomian Amerika Serikat. Setidaknya ini prediksi dari berbagai ekonom dan lembaga keuangan dunia.9

Pengaruh krisis utang eropa disikapi optimis oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah meyakini dampak krisis utang Eropa tak sampai ke Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mematok target pertumbuhan sebesar 6,7% atau lebih besar dari tahun 2011 yang sebesar 6,5%. Pemerintah optimistis target ini bisa tercapai apalagi setelah lembaga pemeringkat utang, Fitch Ratings Ltd., mengatrol peringkat surat utang jangka panjang Indonesia dari level BB+ menjadi BBB- dengan outlook stabil pada 15 Desember lalu.

Fitch memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6% hingga 2013 mendatang. Lembaga pemeringkat berbasis di New York dan London ini juga meramalkan, rasio utang pemerintah mengkerut dari 26% pada 2010 menjadi 25% pada akhir 2011.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia kuartal pertama 2012 memang menggembirakan. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3%. Sebagian besar pertumbuhan ini ditopang oleh ekspor barang dan jasa sebesar 8,55%. Sumbangan terbesar lainnya dari jumlah kedatangan wisatawan mancanegara pada Mei 2012 mencapai 650,9 ribu orang, atau naik 8,45% dibandingkan kedatangan pada bulan sebelumnya (April 2012).10

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2012 sebesar 6,32 persen. Dalam setahun terakhir (Februari 2011 – Februari 2012), jumlah penduduk Indonesia yang bekerja bertambah 1,5 juta orang.

2. Kondisi Mikro Ekonomi

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

9Barratut Taqiyyah dan Edy Can, Ekonomi tetap tumbuh di tengah krisis Eropa, dalam http://lipsus.kontan.co.id/v2/outlook/read/42/ekonomi_makro/accessed 3 Agustus 2012

(9)

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai

elastisitas produk dalam sistem pasar.

Indonesia masih memiliki beberapa permasalahan seputar ekonomi mikro. Masalah seperti pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan pelabuhan yang menjadi gerbang masuknya devisa asing. Dalam hal ini seorang pengamat ekonomi Fauzi Ichsan menilai bahwa belum meratanya pembangunan pembangkit tenaga listrik di Indonesia juga menjadi salah satu masalah ekonomi yang harus diperhatikan. Pasalnya listrik merupakan motor penggerak roda perekonomian."Semua itu bisa diatasi oleh para ahli di bidang proyek dan pembangunan," kata dia.

Masalah mikro lainnya, adalah masalah pembebasan lahan yang selama ini sering menjadi permasalahan besar antara pengembang dan warga. Belum transparannya penggunaan retribusi pajak juga menjadi salah satu masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia. Permasalahan pembebasan lahan dan retribusi pajak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah daerah, bukan para menteri yang duduk di pemerintahan. Kesemua masalah tersebut harus segera diselesaikan. Para investor terutama investor asing baru akan menanamkan modalnya jika mendapat kejelasan dari sisi ekonomi.

(10)

globalisasi di klaim oleh pecinta globalisasi sebagai formula untuk bisa memajukan negara yang miskin, berkembang dan menjadi negara yang maju. Globalisasi telah menciptakan pertumbuhan bagi negara-negara di Asia dengan ditunjukan oleh banyaknya orang yang sejahtera karena eksport industrialisasi, tetapi banyak juga mengagap bahwa dengan globalisasi orang tereksploitasi oleh prosesnya. Oleh karena itu globalisasi bagi negara berkembang dalam hal ini Indonesia merupakan suatu potret suram akibat keganasan globalisasi, hal yang kasat mata adalah semakin miskinnya orang Indonesia.

Realitas yang terjadi adalah Indonesia merupakan dari negara dunia ketiga yang belum mampu membendung pasar bebas dan hal tersebut merupakan suatu keniscayaan serta sewaktu-waktu akan siap membinasakannya. Dalam hal pertanian pun negara kita belum bisa mampu membendung produk-produk dari luar yang mempunyai nilai kompetitif lebih dibandingkan dengan produk pertanian negara kita, maka kita sering menjumpai buah-buahan import, padi import, kedelai import dan produk pertanian import lainnya di sekitar kita sampai-sampai di pasar tradisional pun ada, sehingga pertanyaan kita, apakah pemerintah telah menciptakan pembangunan yang berbasiskan pada kerakyatan ?.

(11)

Permasalahan yang ada dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Melalui Proses Pemberdayaan Ekonomi Mikro. Defenisi Usaha mikro menurut ADB, adalah usaha-usaha non-pertanian yang mempekerjakan kurang dari 10 orang termasuk pemilik usaha dan anggota keluarga. Sedangkan USAID mendefinisikan Usaha mikro adalah kegiatan bisnis yang mempekerjakan maksimal 10 orang pegawai termasuk anggota keluarga yang tidak dibayar. Kadangkala hanya melibatkan 1 orang, yaitu pemilik yang sekaligus menjadi pekerja.

Kepemilikan aset dan pendapatannya terbatas. Dan lembaga yang sangat populer di kalangan kita serta mempunyai moto tidak ada kemiskinan di dunia yaitu Bank Dunia mendefinisikan Usaha mikro adalah merupakan usaha gabungan (partnership) atau usaha keluarga dengan tenaga kerja kurang dari 10 orang, termasuk di dalamnya usaha yang hanya dikerjakan oleh satu orang yang sekaligus bertindak sebagai pemilik (self-employed).

Usaha mikro sering merupakan usaha tingkat survival (usaha untuk mempertahankan hidup–survival level activities), yang kebutuhan keuangannya dipenuhi oleh tabungan dan pinjaman berskala kecil.

Dengan melihat beberapa defenisi tentang usaha mikro, maka hal yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana kekuatan usaha mikro bisa di jadikan sebagai alternatif dalam mengurangi pengangguran, karena pengurangan pengangguran secara otomatis akan memberikan dampak positif untuk bisa mengurangi kemiskinan di Indonesia, tetapi alternatif tersebut tidak bisa jalan begitu saja tanpa mendapatkan dukungan secara maksimal oleh pemerintah dan swasta dengan memberikan akses keadilan bagi usaha tersebut.

(12)

dengan fenomena tersebut pemerintah dan swasta belum berpihak pada pembangunan yang berbasiskan kerakyatan.

Sehingga usaha mikro sering mengalihkan pinjaman permodalan kepada lembaga-lembaga keuangan informal, sehingga yang terjadi adalah penghisapan atau eksploitasi oleh lembaga informal dalam hal ini rentenir, eksploitasi tersebut terjadi dengan bunga yang tinggi, tetapi eksploitasi tersebut bisa dinikmati atau diterima oleh usaha mikro, nah itu merupakan fenomena yang harus segera dijawab oleh pemerintah dengan membuat kebijakan yang benar-benar di implementasikan.

Data yang menunjukan bahwa pembiayaan yang bersumber dari lembaga keuangan non bank sebanyak 82.962 UKM atau mengalami peningkatan sebesar 10,93 persen, perbankan sebanyak 385.383 UKM atau mengalami peningkatan sebesar 6,55 persen dan sumber permodalan lainnya sebanyak 661.629 UKM atau mengalami peningkatan sebesar 3,43 persen. Sedangkan sumber permodalan yang berasal dari modal ventura mengalami penurunan dari tahun sebelumnya hingga mencapai 50,18 persen yaitu dari 16.002 UKM menjadi 7.972 UKM (BPS 2001). Sehingga kesimpulannya adalah data tersebut menunjukan bahwa sebagian besar permodalan untuk usaha mikro berasal dari lembaga-lembaga keuangan informal.

3. Pengaruh Ekonomi Global dan Ekonomi Islam terhadap Kondisi Ekonomi Indonesia.

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dibayangi ketidakpastian akibat dampak krisi ekonomi global terutama yang bersumber dari masalah utang dan defisit anggaran negara-negara di Uni Eropa. Namun di tengah perlambatan ekonomi global itu, para pengamat dan anilis kebijakan ekonomi optimis bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap bagus dan berada pada level 6,7% di tahun 2012 sesuai dengan yang di prediksikan oleh pemerintah.

(13)

kerja(dengan banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke indonesia) meningkatkan devisa negara,memudahkan masyarakat memperoleh barang impor yang dibutuhkannya yang barang tersebut belum dapat di produksi di indonesia dan juga dapat meningkatkan kegiatan pariwisata yang berguna sebagai ajang promosi produk Indonesia .

Sedangkan dampak negatif globalisasi ekonomi bagi indonesia adalah globalisasi ekonomi mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin besar antara yang kaya dan yang miskin (yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin) seperti yang di jakarta, banyak gedung-gedung tinggi (mewah) disana tetapi di bawah gedung tersebut terdapat rumah yang terbuat dari kardus (tempat tinggal masyarakat miskin) hal tersebut menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Globalisasi perekonomian juga mengakibatkan meningkatnya barang-barang impor yanga masuk ke pasar dalam negeri secara besar-besaran yang mengakibatkan indonesia menjadi objek pasar internasional seperti produksi motor yang dikuasai oleh jepang, indonesia hanya pasar sedangkan keuntungan yang didapat oleh jepang dari indonesia akan di bawa jepang untuk memperkaya bangsa jepang. Hal ini juga terjadi pada kasus PT. Freeport di Papua, di sana emas indonesia di keruk habis oleh amerika, sebagian besar keuntungannya mereka bawa ke amerika sedangkan keuntungan bagi indonesia hanya sedikit dan bahkan indonesia bisa di bilang hanya memperoleh kemiskinan (seperti kerusakan hutan), buruh-buruh indonesia yang bekerja di sana di upah seminimal dengan kerja yang begitu berat.

Namun di balik ini semua ada harapan baru dengan menggeliatnya ekonomi Islam di Indonesia. Walaupun belum berpengaruh maksimal bagi perekenomian Indonesia secara keseluruhan, namun perkembangan ekonomi Islam sudah menyentuh sektor vital negeri ini yakni sektor perbankan dan lembaga keuangan mikro.

(14)

untuk memberikan ruang yang memadai bagi perbankan syariah. Pertumbuhan ini juga akan memerlukan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) internal yang besar. Potensi Indonesia secara makro masih sangat besar dalam pengembangan ekonomi Islam melalui sektor perbankan. Untuk menghadapi tantangan tersebut lembaga pendidikan berperan penting dalam mencetak SDM yang mumpuni dan paham akan mekanisme ekonomi dan perbankan.

Peran ekonomi Islam di Indonesia diharapkan tidak hanya dalam ranah mikro namun juga memiliki peran pada ranah makro. Ekonomi Islam terasa sangat perlu untuk masuk pada ranah makro untuk dapat memberikan dampak lebih luas melalui kebijakan-kebijakan pemerintah. Teori-teori ekonomi Islam mikro dan makro masih memiliki ruang yang sangat luas untuk ikut andil dalam memperkaya hazanah keilmuan Ekonomika Islam. Persentase riset terhadap perbankan syariah masih lebih besar bila dibandingkan riset terhadap teori ekonomi islam mikro dan makro. Dengan lahirnya teori tersebut dalam jangka panjang diharapkan dapat mensubstitusi ataupun dapat mengkomplementasi teori ekonomi konvensional yang berkembang selama ini. Beberapa kelemahan yang terdapat pada teori ekonomi konvensional dapat menjadi ruang untuk dibenahi oleh ekonomi Islam. kita tahu bahwa ekonomi Islam tidak hanya ranah perbankan akan tetapi mencakup aspek universal.

Dengan geliat perkembangan ekonomi syariah yang memukau, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti Bank Indonesia oleh Rifki Ismal, Ascarya dan Ali Sakti (2012) memperkirakan secara moderat perbankan syariah nasional akan tumbuh 36 persen pada tahun 2012 namun apabila terjadi gesekan krisis global yang keras terhadap perekonomian Indonesia atas bangkrutnya negara Eropa dan Amerika maka secara pesismis pertumbuhan perbankan nasional diperkirakan 29 persen. Akan tetapi apabila terjadi kondisi yang lebih optimistik terhadap infrastruktur perbankan syariah seperti bertambahnya bank syariah dan unit usaha syariah dan ekonomi nasional yang meningkat maka diperkirakan oleh hasil proyeksi tahun 2012 perbankan syariah akan tumbuh sebesar 45 persen.

(15)

misalnya BSM fokus menggarap pasar konsumer ritel, BRI Syariah fokus pada UMKM, BMI dan BNI Syariah pada pembiayaan korporasi.

Kondisi ini akan jauh efektif dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi riil dan meningkatkan asset perbankan syariah. Menurut Ali Rama sudah saatnya pelaku perbankan syariah melirik dan bermain dalam mega proyek infrastruktur dengan meningkatkan dan mengembangakn produk dan layanan pada jasa industri misalnya dengan bekerja sama pemerintah lewat proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menguasai enam koridor ekonomi nasional. Perkembangan yang pesat perbankan syariah dengan jumlah asset pertumbuhan yang makin meningkat dan melebihi perkembangan perbankan konvensional dan tidak akan menutup kemungkinan posisi perbankan konvensional akan digeser oleh bank syariah sebagai pemain utama perbankan nasional seperti yang terjadi di Malaysia.

Namun di sisi lain muncul kegelisahan dan harapan agar manfaat ekonomi islam lebih dirasakan oleh masyarakat kecil seperti pelaku usaha mikro-kecil dan masyarakat miskin karena manfaatnya masih terbatas oleh kalangan tertentu bahkan tidak menutup kemungkinan dirasakan pemilik modal bank syariah yang berada di luar negeri yang menjadi pemilik (pemegang saham). Sehingga perlu ada perhatian oleh semua pihak baik pemerintah lewat regulasinya, akademisi dan praktisi untuk duduk bersama memikirkan agar masyarakat yang selama ini belum terjangkau dapat ikut merasakan manfaat perbankan syariah.

Dari rentetan krisis ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh kapitalisme maka ekonomi islam sebagai solusi, walaupun dengan segala kelemahannya sebagai sistem ekonomi yang masih baru sehingga disebagian masyarakat masih belum bisa menerima secara luas ekonomi islam.

(16)

D. Penutup

Kondisi ekonomi global yang makin terpuruk sepertinya akan menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia. Pemerintah meramalkan perekonomian Indonesia akan tetap cerah tahun di 2012. Hal ini dibuktikan dengan menerapkan kebijakan sebagai langkah terkait dampak krisis ekonomi global. Langkah antisipasi tersebut di antaranya, melakukan ekspansi pasar ekspor, mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Dengan demikian dampak krisis keuangan global terhadap ekonomi dalam negeri tidak terlalu kritis karena perekonomian dalam negeri lebih dikuasai oleh industri riil atau usaha kecil menengah (UKM) yang mengcover ekonomi dalam negari sampai angka 60 persen.

Yang menjadi kegelisahan bisa terjadi pada sektor perbankan konvesional masih belum tahan terhadap krisis keuangan karena masih menggunakan sistem bunga dan turunan kapitalisme lewat fiat money (uang kertas) yang mengembangbiakkan uang lewat sistem moneter yang sangat rapuh terhadap krisis dan merugikan ekonomi sektor riil, sementara perbankan syariah sudah menjauhi sistem tersebut sehingga mampu bertahan dari terpaan krisis.

Namun di sisi lain muncul kegelisahan dan harapan agar manfaat ekonomi islam lebih dirasakan oleh masyarakat kecil seperti pelaku usaha mikro-kecil dan masyarakat miskin karena manfaatnya masih terbatas oleh kalangan tertentu bahkan tidak menutup kemungkinan dirasakan pemilik modal bank syariah yang berada di luar negeri yang menjadi pemilik (pemegang saham).

Sehingga perlu ada perhatian oleh semua pihak baik pemerintah lewat regulasinya, akademisi dan praktisi untuk duduk bersama memikirkan agar masyarakat yang selama ini belum terjangkau dapat ikut merasakan manfaat perbankan syariah. Dari rentetan krisis ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh kapitalisme maka ekonomi islam sebagai solusi, walaupun dengan segala kelemahannya sebagai sistem ekonomi yang masih baru sehingga disebagian masyarakat masih belum bisa menerima secara luas ekonomi islam.

(17)

sekadar alternatif tetapi perlahan namun pasti menjelma menjadi pilihan utama sistem ekonomi bangsa pada masa mendatang.

E. Daftar Pustaka

Ash Shadr, M. Baqir, 2008. Our Economics. Jakarta: Zahra

Ayub, Muhammad, 2007. Understanding Islamic Finance. Jakarta: PT. Gramedia Boediono, 1982. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE

Chapra, M. Umer, 2000. Islam dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Gema Insani Press

---, 2000. Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani Press

---, 2001. The Future of Economic: An Islamic Perspective. Jakarta: Gema Insani Press

Habibie, B.J, dkk. 1995. “Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan”. Dalam Loekman Soetrisno dan Faraz Umaya (Ed.). Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

Ikhsan, Mohamad, dkk. 2002. Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru. Jakarta: PT. Gramedia

Iqbal, Zamir dan Abbas Mirakhor, 2007. An Introduction to Islamic Finance, Theory and Practice. Singapore: Saik Wah Press

Rais, Mohammad Amin, 2008. Agenda Mendesak Bangsa, Selamatkan Indonesia. Yogyakarta: PPSK Press.

Warde, Ibrahim, 2000. Islamic Finance in the Global Economy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Referensi

Dokumen terkait

Rapaport dalam Duvall dan Miller (1985), menyajikan kemampuan pribadi seseorang yang dinyatakan siap menikah yaitu: mampu mengendalikan perasaan diri sendiri, mampu

Menimbang, bahwa setelah majelis hakim tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri

Perhitungan persentil digunakan untuk menentukan ukuran perancangan kursi dengan melakukan perhitungan persentil dari data anthropometri yang

a) Perlakuan berbagai taraf konsentrasi Insektisida Bahan Aktif Permetrin 300 g/l pada tanaman kubis memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap populasi hama

PKN merupakan kawasan perkotaan yang berperan sebagai pintu gerbang ke kawasan internasional dan memiliki potensi untuk mendorong perkembangan wilayah sekitarnya

Dari hasil tabel 4.5 distribusi frekunsi responden variabel disiplin kerja PUDK4 diatas menunjukan bahwa responden terbanyak memberikan pernyataan “sangat setuju” yaitu

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa menurut Hukum Perdata pelaksanaan perjanjian yang dilaksanakan antara Pengusaha Outbond dan Pemilik Alam Mayang sah namun jika

Tradisi selamatan dalam memperingati hari kematian adalah bentuk pemujaan roh orang yang telah meninggal dengan harapan tetap terjadi hubungan yang "harmonis"