• Tidak ada hasil yang ditemukan

benih dan pembibitan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "benih dan pembibitan"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Macam Perbanyakan

• Generatif: biji kelapa sawit hasil persilangan

Dura x Pisifera

• Vegetatif: teknik kultur jaringan, sampai saat ini

banyak kelemahannya yaitu terjadinya variasi

somaklonal, bibit hasil kultur jaringan memiliki

potensi membentuk buah mantel cukup tinggi

(partenokarpi) per TBS, potensi buah tidak jadi

juga cukup tinggi per TBS, sehingga randemen

CPO per TBS rendah

(3)
(4)

Tahapan Kegiatan Produksi benih

• Kegiatan di lapangan

• Kegiatan di pabrik

(5)

Kegiatan di lapangan

(6)
(7)

• Bagging

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Kegiatan di SPU

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

Cold storage

• Tujuan: untuk menunda proses

(19)

Hot room (T = 39-41oC )

(20)
(21)

Dark room

• Tujuan: untuk memperlambat

(22)

packing

• Kecambah dalam kantong-kantong plastik

ditempatkan pada kardus berukuran

(23)

PEMBIBITAN

PEMBIBITAN

KELAPA SAWIT

(24)

Tujuan Pembibitan

• Untuk menghasilkan bibit kelapa sawit

berkualitas tinggi yang harus tersedia

sesuai dengan kebutuhan tahapan

(25)

Syarat Lokasi Pembibitan

• Air tersedia cukup, bermutu baik, bersih, pH

minimum 4 (cukup untuk mengairi minimal

80.000 l/ha/hari)

• Lokasi datar, berdrainase baik, tidak terkena

banjir

• Tersedia top soil dalam jumlah yang cukup untuk

pengisian polibag

(26)

Penghitungan Luas Lokasi

Pembibitan

• Umur bibit siap tanam yang optimum 11 –

13 bulan

• Jarak tanam antar polibag 90 x 90 x 90

cm, segitiga sama sisi

(27)

Persiapan Lahan dan Kegiatan

Pembibitan

• Pembersihan lahan

• Lahan dilengkapi dengan instalasi air dan

irigasi

• Jaringan jalan untuk pengangkutan benih

ke tempat pembibitan maupun bibit ke

lokasi penanaman

(28)

PEMBIBITAN

PEMBIBITAN

PEMBIBITAN

PEMBIBITAN

Persiapan pembibitan

Pembibitan

Awal

(29)

Sistem irigasi

• Tujuan: untuk menjamin bahwa masing-masing

polibag bibit memperoleh air yang cukup setiap

hari untuk mendapatkan pertumbuhan optimal

• Penyiraman bibit menggunakan sistem

pengairan berkabut (mist irrigation)

• Untuk keperluan pengabutan air irigasi

(30)

Kebutuhan Kecambah

Kerapatan Tanam

per Ha

Kebutuhan Kecambah

per Ha

128 – 130

182

136

190

148

207

(31)

Lanjutan

• Permintaan kecambah/kebutuhan

(32)
(33)
(34)

Tujuan

• Memberikan waktu lebih longgar untuk

membuat persiapan areal pembibitan dan

mempersempit tempat pemeliharaan bibit

selama 3 bulan pertama atau memiliki 4-5

helai daun untuk memudahkan

(35)

Ukuran Polibag

• 0.075 mm x 15 cm x 23 cm lay flat

(setelah diisi akan berdiameter 10 cm dan

tinggi 17,5 cm)

• Berwarna hitam

• Diberi lubang perforasi, jarak antar lubang

5 cm x 5 cm

(36)

Media Tanam

• Top soil dari tanah mineral (kedalaman 20-30

cm) dengan tekstur lempung, kecuali di areal

gambut dapat menggunakan tanah gambut

• Media diayak dengan saringan 1 cm x 1 cm

untuk mencegah masuknya

gumpalan-gumpalan tanah, bersih dari sampah dan

kotoran lainnya

(37)

Cara Pengisian Polibag

• Empat minggu sebelum penanaman kecambah,

polibag harus sudah diisi tanah dalam jumlah

cukup

• Guncang polibag pada waktu pengisian untuk

memadatkan tanah dan diisi sampai ketinggian

1 cm dari bibir polibag

(38)

Penempatan dan Penyusunan

Polybag

• Persiapan bedengan dengan lebar 120 cm dan panjang menyesuaikan dengan kondisi areal (10-15 m), jarak antar bedengan 70 cm

• Tanah bedengan ditinggikan 5 cm dengan mengikis tanah dari area antar bedengan, sehingga air tidak menggenangi bedengan saat hujan

• Dipasang papan lebar 10 cm atau bambu di sepanjang pinggir bedengan untuk menahan agar polibag tidak tumbang

• Polibag disusun secara rapat pada bedengan

(39)

Perlakuan terhadap Kecambah

• Pada waktu penerimaan kecambah, peti

diletakkan di tempat terlidung dari sinar matahari

langsung

• Peti dibuka, setiap kantong berisi kecambah

diperiksa

• Kantong dibiarkan terbuka selama beberpa

menit untuk memungkinkan terjadinya

pergantian udara

• Kecambah harus segera ditanam pada hari itu

juga (saat penerimaan kecambah)

• Pada saat akan dilakukan penanaman

(40)

Kecambah Siap

Tanam

Plumula

Radikula

(41)

Lanjutan ….

Kriteria Kecambah Abnormal:

• Belum jelas radicula (berwarna putih) dan

atau plumula (berwarna kuning)

• Radicula atau plumula busuk

• Radicula dan plumula searah

• Adanya jamur

(42)

Lanjutan

• Embrio yang sedang berkembang pada

kecambah masih lemah dan harus diperlakukan

dengan hati-hati

• Kecambah selalu ditempatkan dilokasi yang

terlindungi dari sinar matahari langsung

(43)

Penanaman Kecambah

• Tanah pada polibag disiram sampai jenuh

• Kantong plastik berisi kecambah dibuka dengan hati-hati dan kecambah diletakkan di baki yang beralaskan goni basah yang telah direndam dalam larutan fungisida

• Kecambah diseleksi dan dihitung

• Penanaman kecambah harus memperhatikan posisi

radicula yang akan diposisikan arah ke bawah dan plumula yang akan diposisikan arah ke atas

• Kecambah ditanam pada kedalaman sekitar 2 cm di bawah permukaan tanah polibag

• Hindarkan penanaman kecambah yang terlalu dalam dan terbalik

• Polibag disiram sampai jenuh setelah penanaman kecambah

(44)

Naungan

• Pada tahap awal pembibitan, harus diberi

naungan

• Bibit dengan 2 daun, naungan dapat

dikurangi 50%

• Bibit dengan 3 daun, naungan dihilangkan

• Luas naungan sebesar bedengan dengan

(45)

Penyiraman

• Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore,

selama 30 menit atau setara dengan 6 mm

curah hujan untuk setiap penyiraman

• Bila pada malam hari ada curah hujan > 10 mm,

tidak perlu penyiraman pada keesokan harinya,

dan penyiraman sore hari bergantung pada

kelembaban tanah di polibag

• Bila pagi hari ada hujan > 10 mm, tidak perlu

penyiraman pada pagi dan sore

• Bila ada genangan air yang bertahan di polibag

setelah penyiraman, maka dibuat tambahan

(46)

Pengendalian Hama, Penyakit,

dan Gulma

(47)

Pemupukan

(48)

Seleksi Bibit di Pre-Nursery

• Dilakukan pada umur 2 bulan dan pada

saat transplanting

• Bibit yang diafkir harus dimusnahkan

• Bibit yang dipindahkan ke main nursery

harus bibit yang benar-benar sehat

(49)

Tata Cara Pelaksanaan Seleksi Bibit

• Mengangkat dan menyingkirkan semua

bibit afkir dari bedengan sebelum

dilakukan pemindahan bibit sehat ke main

nursery

• Memusnahkan semua bibit afkir

(50)

Ciri Fisik Bibit yang Diafkir

• Pucuk bengkok atau daun berputar: diakibatkan oleh penanaman kecambah yang dilakukan terbalik dan karena faktor genetik, dapat diketahui dari daun-daun yang tumbuhnya melengkung membentuk setengah lingkaran

• Daun lalang atau daun sempit: bibit tumbuh dengan bentuk daun yang sempit memanjang dan tegak

menyerupai daun lalang, karena genetik

• Daun kerdil dan sempit: perkembangan helai daun tampak kerdil dan sempit

• Daun menyempit dan tegak: bibit dengan daun menyempit dan tegak

(51)

Lanjutan….

• Daun berkerut/keriput: memperlihatkan berbagai tingkat kerutan dan pada tingkat yang lebih berat akan terlihat kerutan tersebut pecah menyilang, faktor genetik

• Daun melipat: helaian daun tidak membuka secara normal, tetapi menciut lengket seperti melipat dan bergulung, akibat kekurangan air

• Bibit kerdil: bibit yang pertumbuhan vegetatifnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bibit sehat seumurnya, faktor genetik

• Chimaera: sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah pucat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dari jaringan yang normal

(52)
(53)
(54)

Kapan Dilakukan

• Pemindahan dari pre menuju main nursery

dilakukan pada bibit yang berumur 3-4

(55)

Ukuran Polibag

• 0.15 mm x 35 cm x 50 cm lay flat (setelah diisi

tanah berdiameter 23 cm dan tinggi 39 cm)

• Berwarna hitam dengan 4 baris lubang perforasi

berjarak 5 cm x 5 cm, letak lubang dimulai dari

tengah kantong plastik bagian bawah

• Untuk bibit cadangan sisipan sebanyak 5%

ditanam pada polibag ukuran 0.18 mm x 50 cm

x 60 cm

• Ketebalan polibag merata, kelenturan polibag

harus cukup agar tidak rusak atau mudah robek

akibat terik matahari

(56)

Media Tanam

• Persyaratannya sama dengan media

tanam pada pre nursery

(57)

Pengisian Polibag

• Polibag harus sudah siap diisi tanah

minimal 4 minggu sebelum pemindahan

bibit dari pre-nursery, dengan tujuan untuk

mendapatkan tingkat kepadatan tanah

(58)

Cara Pengisian Polibag

• Polibag dibalik sebelum diisi tanah agar dapat berdiri tegak dan silindris

• Media tanam disaring melalui saringan 1,5 cm x 1,5 cm untuk menghindari adanya gumpalan-gumpalan tanah, sampah, akar tanaman, dll

• Persiapkan media tanam dan isikan ke dalam polibag • Jangan dilakukan pemadatan tanah dalam polibag

dengan cara menekan kuat ke arah bawah

• Guncang polibag pada waktu pengisian untuk

mendapatkan tanah dan mencegah agar tidak ada bagian yang mengherut/terlipat

(59)

Penempatan Polibag

Dari 100% bibit:

• 95% akan digunakan dalam penanaman serempak

(pada main nursery jarak tanamnya 90 cm x 90 cm x 90 cm)

• 5% akan digunakan dalam penyisipan (jarak tanamnya 150 cm x 150 cm x 150 cm)

Penempatan polibag dilakukan dengan rapi:

• Terlebih dahulu dilakukan pemancangan di dua sisi petak memakai alat meteran dan kawat licin atau tali rami, dengan menggunakan bahan cat dan anak

pancang

(60)

Pemindahan ke Main-Nursery

Tata caranya:

• Untuk tempat pemindahan bibit polibag kecil dibuat

beberapa kotak kayu, dan dibutuhkan pisau silet/cutter untuk menyayat polibag kecil

• Dibutuhkan juga kereta sorong atau trailer mini tractor untuk memindahkan kotak berisi bibit kecil dari pre-nursery

• Pastikan polibag besar sudah tersusun benar dengan posisi tegak dan telah diisi tanah

• Satu hari sebelum transplanting, siram tanah di polibag besar sampai jenuh air, guna memudahan pembuatan lubang tanam pada keesokan harinya

• Buat lubang tanam di tengak polibag dengan

(61)

Lanjutan ….

• Kedalaman lubang tanam 20 cm atau disesuaikan dengan tinggi tanah di polibag kecil

• Siram bibit di pre-nursery sebelum dipindahkan

• Angkat bibit pre-nursery secara hati-hati dan disusun ke atas masing-masing kotak kayu sebagai tempat

pengangkutannya dan diangkut ke lokasi polibag besar

• Turunkan bibit dilokasi polibag besar dan letakkan dengan hati-hati satu demi satu di samping masing-masing polibag besar

• Sayat polibag kecil secara vertikal disepanjang sisi polibag, keluarkan bibit lengkap dengan tanahnya dari polibag kecil, masukkan ke dalam lubang tanam di polibag besar

• Tekan sedikit untuk memadatkan tanah dan lakukan

penambahan tanah sehingga permukaan tanah dari polibag kecil sama dengan permukaan tanah polibag besar atau 5 cm di bawah bibir polibag besar

(62)

Pengendalian Hama, Penyakit,

dan Gulma

(63)

Pemupukan

(64)

Peyiraman

• Setiap polibag memerlukan air sebanyak 2

l/hari atau setara dengan penyiraman

(65)

Penambahan Tanah

• Penambahan tanah di dalam polibag

dilakukan seperlunya untuk

mempertahankan permukaan tanah

sekitar 5 cm di bawah bibir polibag

Pemberian Mulsa

• Mulsa diberikan secara merata di atas

permukaan tanah dalam polibag segera

setelah penanaman

(66)

Seleksi Bibit di MN

Dilakukan 4 kali yaitu:

• Pada umur 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, dan pada

saat persiapan pengiriman bibit ke lapangan

Tata cara seleksi bibit:

• Berikan tanda dengan cat warna putih di polibag

setiap bibit afkir/abnormal

• Catat semua bibit yang diafkir

• Bibit afkir dikeluarkan dari blok bibitan dan

dimusnahkan

(67)

Ciri Bibit Afkir di MN

• Kerdil: bibit yang pertumbuhan vegetatifnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bibit sehat seumurnya

• Bibit erect: akibat faktor genetik, daun tumbuh dengan sudut sangat sempit/tajam terhadap sumbu vertikal sehingga

terlihat tumbuh tegak

• Bibit yang layu dan lemah: pelepah dan helai daun terlihat lemah/layu, penampilan bibit secara keseluruhan pucat dan pertumbuhan daun muda cenderung lebih pendek dari yang seharusnya

• Bibit flat top: daun yang baru tumbuh memiliki ukuran yang makin pendek dibandingkan daun yang lebih tua sehingga tajuk bibit terlihat rata

• Short internode: jarak antar anak daun pada pelepah terlihat sangat dekat dan pelepahnya tampak pendek

• Wide internode: jarak antar anak daun pada pelepah terlihat sangat lebar, bibit terlihat sangat terbuka dan lebih tinggi

(68)

Lanjutan

• Anak daun sempit: bentuk helai anak daun tampak sempit dan tergulung sepanjang alur utamanya sehingga berbentuk seperti jarum, anak daun tumbuh membentuk sudut yang tajam dengan pelepah daun

• Anak daun tidak pecah: helai anak daun tetap bersatu seluruhnya atau tidak pecah setelah pelepahnya dewasa

• Daun berkerut:bentuk daun memperlihatkan berbagai tingkatan kerutan dan pada tingkat yang lebih berat akan terlihat kerutan tersebut pecah menyilang

• Chimaera: sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah menjadi pucat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dari jaringan yang normal

• Bibit terserang crown disease: pelepah membengkok, melintir, mudah patah

• Blast: bibit biasanya berubah secara progresif ke arah coklat dan mati perlahan-lahan dimulai dari daun yang lebih tua dan

bergerak ke atas ke daun yang lebih muda

(69)

Persiapan Pemindahan bibit Ke Lapangan

Pemutaran Bibit (rotating):

• Bibit diputar pada tempatnya dua minggu sebelum dikirim ke lapangan

• Setelah diputar, bibit disiram air dengan cukup setiap hari sampai waktu pengiriman ke lapangan

Perlakuan untuk persiapan pengangkutan:

• Bibit diangkut dengan menempatkan satu tangan di

dasar polibag dan satunya lagi menggenggam pangkal batang

• Tidak boleh mengangkat bibit dengan cara menarik daunnya

• Bibit tidak boleh dilemparkan atau dibanting, polibag bisa pecah

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun model kalibrasi dari kadar air dan total karotenyang dapat dijadikan standar kematangan buah.. Terdapat tiga tahapan pada

telah membuktikan bahwa Spirulina mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan, yaitu kemampuan untuk mencegah atau menghambat radikal bebas yang menyebabkan kerusakan

Beri air pada wajan, taruh roller plate di bawah stick roller plate, taruh rak di atas wajan, taruh wajan di atas kompor, nyalakan api, setelah pemutar api

Dosen juga dapat melihat informasi kelas dan informasi mata kuliah, dengan meng-klik link pada nama Mata Kuliah halaman yang ditampilkan adalah seperti Gambar 11 dan Gambar 12

Enter a All requested variables entered... Enter a All requested

Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam contoh 2 yang telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daeah Kurang Bayar, apabila dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sesudah pajak

Dina Mukadimah (Izin) Dina Mukadimah (Cuti) Dina Mukadimah (Cuti) Dina Mukadimah (TK).. Eka Reny

Kombinasi pra-perlakuan jamur dan gelombang mikro menyebabkan terjadinya kehilangan berat pada sampel (Gambar 4.1), dengan kehilangan berat pada inokulum 10% lebih