Hidung
Banyak makhluk hidup yang bisa menghidu bauan lebih banyak darpiada manusia, tapi manusia tetep bisa menghidu 10.000 bauan yang berbeda. Antara lelaki dan perempuan juga diketahui bahwa bisa saling membedakan, dan perempuan memliki kemampuan membau lebih baik daripada laki-laki.
Cara kerja penghidu dimulai ketika molekul-molekul dari sebuah substansi masuk dalam saluran hidung dan mengenai sel-sel olfaktori. Tiap-tiap reseptor berkerja untuk bauan yang spesifik. Setelah diterima oleh reseptor kemudian dikirmkan ke otak dan dimulailah proses pengenalan dari masing-masing bauan.
Bebauan juga berguna untuk komunikasi bagi makluh hidup. Menurut penelitian dari Marie Christine Broillet dengan eksperimental terhadap tikus. Sekelompok tikus yang ganglion Grunebergnya yang telah diangkat, tak bisa membedakan situsasi berbahaya di sekelilingnya. Sementara itu, tikus yang ganglion Gruenebergnya masih ada, segera siaga ketika mencium feromon. Sedangkan dengan manusia contohnya seorang Ibu bisa mengenali bayinya beberapa jam setelah ia melahirkan hanya berdasarkan bau.
Lidah
Secara garis besar para ahli percaya hanya terdapat empat tipe dasar reseptor, yakni untuk mengecap rasa manis, asam, asin, dan pahit.
Penelitian terhadap manusia tentang lidah menemukan bahwa setiap orang memiliki ciri yang berbeda. Adanya golongan individu perasa super (supertasters) , yakni orang yang sangat sensitif dalam mengecap rasa. Biasanya perasa super akan merasakan sesuatu yang manis terasa lbeih manis, atau yang pahit lebih pahit, dan seterusnya terhadap asin dan asam.