• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ON THE JOB TRAINING OJT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN ON THE JOB TRAINING OJT"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA (STPI) TANGGAL 2 OKTOBER – 2 DESEMBER 2017

Laporan On The Job Training ini dibuat untuk memenuhi syarat Ujian

Nasional ( UN )

Disusun oleh :

SMK NEGERI 6 KOTA TANGERANG

JALAN AMD MANUNGGAL X KEDAUNG WETAN NEGLASARI

NO. NAMA NIS KELAS

1. DINNY RACHMAWATI 1.16.1298 XI EA1

2. FADILLA SURYANINGSIH 1.16.1299 XI EA1

(2)

LEMBAR PENGESAHAN I

Laporan ini disahkan dan disetujui setelah melaksanakan On The Job

Training (OJT) dari tanggal 2 September sampai dengan tanggal 2 Desember

2017.

SMKN 6 TANGERANG, November 2017

Pembimbing I

Pembimbing II

Sugiani, S.Pd. Nurul Hidayah

NIP.1973101 820080 1 203 NIK. 02 085 043

Mengetahui,

(3)

REP. BAHU WEDHA, M.Pd NIP: 19600602 198303 1 023

LEMBAR PENGESAHAN II

Laporan ini disahkan dan disetujui setelah melaksanakan On The Job

Training (OJT) dari tanggal 2 September sampai dengan tanggal 2

Desember 2017.

STPI Curug, Desember 2017

Pembimbing :

Unit Bengkel Pesawat Udara

(4)

M. SUBIAT WIRANATA K, ST, S.SiT NIP: 19710710 199303 1 001

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan

Hidayah-Nya yang telah diberikan. Hanya dengan izin-Nya kami dapat

menyelesaikan laporan On The Job Training (OJT) ini. Salawat serta salam

semoga tercurahkan kepada jujungan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga,

sahabat, dan pengikutnya pada akhir zaman.

Tujuan dasar dari laporan On The Job Training ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat mendapatkan nilai rapot untuk naik kelas. serta melatih

siswa-siswi untuk membiasakan diri membaca dan memahami keadaan

lingkungan diluar sekolah. Kami berharap dengan terselesaikannya laporan

ini, kami dapat mengetahui dunia kerja. Melalui kesempatan ini kami

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Pihak Sekolah:

a) Bapak. REP Bahu Wedha selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 6

Tangerang, yang telah mengelola dan mengembangkan SMK

Negeri 6 lebih maju.

b) Ibu. Sugiani S,Pd dan Ibu. Nurul Hidayah S,Pd selaku pembimbing

disekolah.

c) Terimakasih kepada Sub Unit Engineering, Sub Unit Line

(5)

Instrument, dan Sub Unit Airframe yang telah banyak membantu

membimbing kami dalam praktek kerja industri ini.

d) Terimakasih kepada Sub Unit Line Maintenance , Bapak Endang

Haryadi dan Bapak Dwi Donoismanto.

e) Terimakasih kepada Sub Unit Radio dan Instrument, Bapak Nurdin ,

Bapak Samsu , dan Bapak Lutfi.

f) Terimakasih kepada Sub Unit Airframe , Bapak Adih ,Bapak

Subaryono, Bapak Ahyarudin, dan Bapak Herry Lestiadi.

2. Rekan-rekan tercinta dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan laporan ini .

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT jugalah penulis memohon agar

seluruh kebaikan dari semua pihak yang telah membantu laporan ini

hingga selesai, semoga diberi balasan yang berlipat ganda. Penulis

berharap kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri

khususnya, dan bagi para pembaca umumnya. Oleh karena itu kami

sangat mengharapkan saran dan kritik dari setiap pembaca, demi

kelancaran laporan ini.

Tangerang, Desember 2017

(6)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang On The Job Traning...1

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ON THE JOB TRAINNING (OJT)...2

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan OJT...3

1.4 Profil Perusahaan...3

1.4.1 STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL PESAWAT UDARA (STPI)...5

1.4.2 RUANG LINGKUP STPI...6

1.4.3 BIDANG USAHA...7

1.4.4 FASILITAS :...8

BAB II...9

PEMBAHASAN MASALAH...9

2.1 Uraian Materi ( Teori Dasar )...9

2.2 Gejala – gejala yang bisa timbul...11

(7)
(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang On The Job Traning

Dalam suatu kurikulum yang telah diterapkan oleh sekolah, para siswa dan siswi di

wajibkan untuk mengikuti On The Job Traning (OJT). Dalam OJT, siswa-siswi dapat

terbiasa dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya dan dapat menerapkan teori yang

sudah di dapat dari sekolah terhadap pekerjaan yang di hadapi saat praktek. On The Job

Traning (OJT) juga penting bagi siswa untuk menambahkan wawasan.

Salah satu sekolah kejuruan yang dikembangkan saat ini di kota Tangerang adalah

SMKN 6 tangerang, dengan program keahlian Pesawat Udara. Mengingat Bandara Pesawat

Udara Internasional Soekarno Hatta, letaknya dekat dengan kota Tangerang, sehingga

peluang untuk lulusan SMKN 6 tangerang masih terbuka lebar. Untuk itulah perlu

dipersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bisa bersaing di industri

penerbangan. Oleh karena itulah kami memilih sekolah tinggi penerbangan Indonesia

(STPI) Curug, sebagai tempat untuk melakukan On The Job Traning (OJT).

Untuk melengkapi dalam hal ini, kami siswa-siswi SMKN 6 tangerang

(PENERBANGAN) mencoba untuk menyusun suatu laporan, sebagai salah satu tugas akhir

kegiatan OJT ini. Mudah-mudahan bisa lebih bermanfaat dan berguna untuk kedepannya.

(9)

Kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siwa-siswi

menerapkan program keahlian yang tentunya mempunyai maksud dan tujuan yang telah

direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/i. Adapun maksud dan tujuan

penyelanggaraan On The Job Traning (OJT) ini adalah untuk :

a.

Menghasilkan tenaga kerja yang meiliki keahlian profesional dengan tingkat

pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan

kerja.

b. Meningkatkan efisiensi proses pndidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas profesional.

c. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya didalam dunia

kerja sebagai persiapan guna menyesuikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.

d. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam memecahkan berbagai

masalah kesulitan yang ditemuinya.

e. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pengkerjaan

sebenarnya diperusahaan.

f. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis perkerjaan yang

ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.

g. Lebih dapat memehami konsep-konsep non akademik didunia kerja.

(10)

Tempat:

STPI Curug. Bandar Udara Budiarto.

Alamat: Jalan Raya PLP Curug, Serdang Wetan, Legok, Tangerang, Banten 15820.

Waktu Pelaksanaan OJT:

2 Oktober 2017 – 2 Desember 2017

1.4 Profil Perusahaan

Pertama kali didirikan di Jakarta, tepatnya di daerah gempol-kemayoran pada

tahun 1952. Institusi ini semula diberi nama Akademi Penerbangan Indonesia (API).

Pada tahun 1954 API dipindahkan dari Jakarta ke kampusnya yang baru, diwilayah

kecamatan legok, kabupaten Tangerang (lebih di kenal oleh masyarakat sebagai

penerbangan dengan kampus curug).

Pada tahun 1969, akademi penerbangan Indonesia (API) berubah nama menjadi

Lembaga Perhubungan Udara (LPPU). Pada tahun 1978, lembaga pendidikan ini

berubah nama menjadi Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP). Yang merupakan

unit pelaksana teknis dari badan diklat perhubungan.

Pada tahun 2002 PLP berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan

Indonesia (STPI), hingga saat ini. Keberadaan STPI di dasari oleh keputusan presiden

(11)

1. Keputusan presiden RI nomor 43 tahun 2000 tanggal 10 maret 2000 tentang sekolah

tinggi penerbaangan Indonesia

2. Keputusan mentri perhubungan nomor 64 tahun 2000 tanggal 21 agaustus 2000

tentang organisasi dan tataa kerja sekolah tinggi penerbangan indonesi.

3. Keputusan mentri perhubungan nomor SK.29/DL.003/diklat-2001 tanggal 29

januari2001 tentang sekolah tinggi penerbangan Indonesia. 4. 1954 : API pindah ke Curug Tangerang, Banten.

5. 1969 : API berubah nama menjadi Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara (LPPU)

dibawah Dorectorat Jendral Perhubungan Udara.

6. 1978 : LPPU berubah menjadi Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) dibawah

Badan Pendidikan dan Latihan Perhubungan. 7. 2000 : (10 maret) PLP berubah menjadi STPI.

1.4.1 STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL PESAWAT UDARA (STPI)

Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan agar tujuan perusahaan dapat

(12)

1.4.2 RUANG LINGKUP STPI

Visi

Menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan internasional untuk menuju

pusat keunggulan (centre of excellence) yang berstandar internasional

Misi

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian teknologi terapan

di bidang penerbangan dalam rangka mencerdaskan bangsa dan menciptakan sumber daya

manusia penerbangan yang memiliki iman dan taqwa, berkualitas internasioanl, mampu

(13)

Membentuk insan-insan penerbangan Indonesia yang ahli dan trampil dalam

bidangnya , memiliki sikap sesuai lima citra manusia penerbangan , memiliki jiwa korsa

yang tinggi , ber budi pekerti luhur , memiliki kesadaran bertanggung jawab dalam

pengembangan dunia penerbangan dan mewujudkan keselamatan penerbangan serta siap

memangku jabatan Negara atau jabatan dalam organisasi penerbangan.

1.4.3 BIDANG USAHA

melayani perawatan pesawat latihan dan untuk menghasilkan lulusan taruna-taruni

terbaik

1. Jurusan :

a. Penerbang,

b. Teknik penerbangan, c. Keselamatan penerbangan, d. Manajemen penerbangan.

(14)

j. Penerangan Aeronautika,

k. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan. l. Operasi Bandar Udara,

m. Administrasi Perhubungan Udara, n. Manajemen Transportasi Udara.

1.4.4 FASILITAS :

(15)

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Uraian Materi ( Teori Dasar )

Di setiap pesawat pasti memiliki sebuah instrument atau alat yang

kecil dan menempel pada pesawat . Tetapi alat ini memiliki fungsi yang

sangat besar untuk pesawat tersebut yaitu PITOT .

Pitot bekerja dengan Static System.

 Tekanan udara statis berkurang seiring dengan bertambahnya

ketinggian.

 Standar static pressure pada mean sea level: 14,7 Psi, 1013 mb, 29,92

InHg.

 Standar temperature pada mean sea level: 15 dan temperature

udara berkurang 1,98 untuk setiap kenaikan ketinggian 100 feet

(didaerah tropis 2 per 1000 feet ) . Gejala ini dinamakan “

Temperature Laps rate “.

 Temperature berkurang secara tetap seiring dengan bertambahnya

(16)

 Rate of altitude change ( laju perubahan ketinggian ) : VSI

Pitot static system beroperasi pada 2 tipe tekanan :

1. Static pressure : tekanan udara pada ruang terbuka ( disekitar ). 2. Dynamic pressure : tekanan udara pada suatu bidang yang di

sebabkan oleh bergeraknya bidang tersebut diudara.

2.2 Gambar

(17)

2.2.2 Sistem pitot pada pesawat

2.2 Gejala – gejala yang bisa timbul

 Lubang pitot tersumbat oleh hewan kecil .

 Terjadinya pembekuan pada pitot tube .

(18)

Kerusakan biasanya terjadi karna beberapa hal berikut :

 Pitot tube tersumbat biasanya dikarenakan oleh hewan kecil

yang menyebabkan udara menjadi tidak stabil atau tidak

terdeteksi oleh instrument akibat pitot tube tersumbat.

 Pembekuan pada pitot tube biasanya terjadi dikarenakan

heater atau pemanas pada pitot tidak berfungsi dengan

baik. Jika heater atau pemanas pitot tidak berfungsi maka

pitot tube akan mengalami pembekuan dan tidak terbaca

oleh instrument .

 Pitot rusak biasanya dikarenakan umur pitot yang sudah tua

dan harus diganti .

2.4 Langkah pembongkaran

a. Alat yang digunakan

 Majun

(19)
(20)

Dari pengalaman On The Job Training (OJT) yang dilaksanakan di STPI

Curug selama 2 bulan dapat diambil kesimpulan :

1.) Dengan adanya On The Job Training ini, saya banyak mendapatkan

ilmu dan pengalaman khusunya untuk dunia penerbangan sehingga

menambah motivasi saya untuk memperdalam dan mempelajari

tentang dunia penerbangan.

2.) Lebih mengetahui bagian engine pesawat dan funsinya sebagaimana

yang diterapkan dalam OJT di STPI Curug.

3.) Belajar bersikap tidak over confident agar setiap pekerjaan yang

dilakukan akan berjalan dengan baik dan benar menurut prosedur

yang ada.

4.) Bersikap ramah kepada seluruh pegawai di STPI Curug.

B. Saran

a. Saran bagi penyelenggara OJT

1. Lebih di tingkatkan lagi pengawasan terhadap siswa yang OJT dari

pihak sekolah, informasi untuk surat pengesahan dari sekolah lebih di

informasikan lagi.

2. Menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pihak perusahaan/industri lain dalam

melaksanakan program On The Job Training.

3. Menyediakan dan merawat perlengkapan praktek dasar di sekolah, dan menjalankan

secara terprogram.

4. Memperbaiki menajemen sekolah, dan menempatkan orang-orang yang sesuai dibidang

(kemampuan) dan pekerjaannya.

(21)

1. Lebih di perhatikan lagi dari segi materi yang di dapat agar dapat

diserap dan dipahami oleh siswa OJT, memberikan mentor untuk

siswa OJT agar siswa OJT tidak bingung dan tidak malu untuk

bertanya pada pegawai jika sudah memiliki mentor.

2. Diharapkan dapat meningkatkan bimbingannnya terhadap siswa yang melakukan

kegiatan On The Job Training.

3. Sebaiknya kegiatan ini terprogram dengan baik, sehingga kegiatan ini lebih terarah dan

siswa/i dapat menjalankan secara lebih efisien dan efektif.

4. Memberikan tambahan waktu bimbingan dan pelaksanaan kegiatan On The Job

Training, sehinga siswa/i lebih terlatih, trampil serta mengetahui bagian-bagian sistem

pesawat dan fungsinya.

5. Lebih di perhatikan lagi dari segi materi yang di dapat agar dapat diserap dan dipahami

oleh siswa OJT, memberikan mentor untuk siswa OJT agar siswa OJT tidak bingung

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Dewasa ini pembangunan telah dilaksanakan diberbagai sektor baik yang dilakukan lewat mekanisme daftar program ataupun prioritas dengan pemberdayaan masyarakat, mengingat dana

EFEKTIFITAS TEKNIK GALLERY WALK D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA PERANCIS. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Memuaskan Di bawah standard SKOR PEMILIHAN STRATEGI PENJELASAN Strategi yang dipilih, selain tepat juga mampu menyederhanakan kompleksitas menjadi hal yang dapat diterima

Bilamana struktur industri menghasilkan tahap penurunan yang menguntungkan karena tingkat ketidakpastian yang rendah, hambatan pengunduran diri yang rendah dan lain-

Review setiap tahap penyelesaian kegiatan: 1) pembuatan dokumen pensertipikatan, 2) penerimaan berkas permohonan; 3) kegiatan pengukuran, 4)

Strategi yang dipilih kurang sesuai dengan konsep yang dijelaskan, sehingga mahasiswa malah kebingungan dan harus menambah pengetahuan sendiri Tidak mampu menjelaskan

Hal pertama yang harus dilakukan oleh manajemen adalah melakukan audit terhadap ke-34 proses teknologi informasi yang ada di perusahaan untuk melihat ada di

Ekspedisi Kanjeng Sultan Demak Bintoro melawan Kadipaten Blambangan di ujung timur Jawa terjadi pada tahun 1546 yang berakhir dengan pengepungan