• Tidak ada hasil yang ditemukan

AMERIKA SERIKAT sebagai anggota asean (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AMERIKA SERIKAT sebagai anggota asean (3)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

AMERIKA SERIKAT A. PENGERTIAN

Amerika Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja, adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.

Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011. PDB perkapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010 Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan

produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara

pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia, dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi.

(2)

Amerika Serikat adalah federasi tertua di dunia yang masih tetap bertahan sampai saat ini. AS merupakan sebuah negara republik konstitusional dan demokrasi perwakilan, "dengan kekuasaan mayoritas dibatasi oleh hak-hak minoritas yang dilindungi oleh undang-undang". Pemerintahan diatur menurut sistem pemisahan kekuasaan yang ditetapkan oleh Konstitusi Amerika Serikat – sumber hukum tertinggi negara.

Dalam sistem federal Amerika Serikat, warga negara biasanya tunduk pada tiga tingkat pemerintahan, yaitu tingkat federal, negara bagian, dan pemerintah daerah. Tugas pemerintah daerah biasanya dibagi antara pemerintah county

(setingkat kabupaten) dan munisipal. Secara umum, pejabat legislatif dan eksekutif dipilih melalui pemungutan suara pluralitas oleh warga negara menurut distrik. Tidak ada perwakilan proporsional di tingkat federal, begitu juga dengan tingkat di bawahnya.

Pemerintahan federal terdiri dari tiga badan:

Legislatif : Kongres adalah cabang legislatif Pemerintah Federal. Kongres memiliki dua kamar, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.

 Eksekutif: Presiden merupakan panglima tertinggi militer. Presiden berhak memveto rancangan undang dari badan legislatif sebelum disahkan menjadi undang-undang, dan menunjuk anggota kabinet (berdasarkan persetujuan Senat) dan para pejabat lain yang bertugas mengurusi dan menegakkan undang-undang dan kebijakan federal.

 Yudikatif: Kekuasaan yudikatif berada di tangan Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang tingkatannya lebih rendah. Para hakim ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Senat. Kekuasaan yudikatif berwenang menafsirkan undang-undang dan membatalkan undang-undang yang menurut mereka inkonstitusional.

(3)

dan seorang komisioner residen. Terdapat satu perwakilan dari Washington, D.C., Guam, Kepulauan Virgin, dan Samoa Amerika, dan komisioner residen dari Puerto Rico. Kursi DPR Amerika Serikat ditentukan dari tiap negara bagian dengan

mempertimbangkan jumlah penduduk masing-masing negara bagian itu;

sebaliknya, tiap-tiap negara bagian memiliki dua senator, tanpa memperhatikan jumlah penduduk. Seluruhnya terdapat 100 senator (karena sekarang ada 50 negara bagian), yang bertugas selama enam tahun per periode jabatan (sepertiga dari anggota Senat diganti menurut hasil pemilihan tiap dua tahun sekali). Tiap kamar kongres (DPR atau Senat) memiliki kekuasaan eksklusif khusus— Senat harus memberikan "nasihat dan persetujuan" terhadap perjanjian-perjanjian kepresidenan, dan DPR harus mengajukan rancangan undang-undang untuk tujuan menaikkan pajak. Persetujuan kedua-dua kamar diperlukan untuk meloloskan suatu legislasi, yang hanya akan menjadi undang-undang setelah ditandatangani Presiden; tetapi jika Presiden memveto suatu legislasi, kedua-dua kamar Kongres dapat mengajukan kembali legislasi tersebut; dan supaya legislasi tersebut dapat menghasilkan undang-undang tanpa ditandatangani Presiden, diperlukan minimal dua per tiga suara setuju dari anggota masing-masing kamar. Kekuasaan Kongres terbatas pada semua hal yang diterakan di dalam Konstitusi; semua kekuasaan lainnya menjadi tanggung jawab negara bagian dan rakyat. Konstitusi juga

menyertakan "Syarat Cukup dan Syarat Perlu", yang memberi Kongres kekuasaan untuk "membuat semua undang-undang yang perlu dan cukup untuk meneruskan dan menjalankan kekuasaan-kekuasaan sebelumnya." Para anggota DPR dan Senat dipilih melalui pemilihan umum yang menerapkan sistem suara terbanyak dan memperhatikan kemajemukan di setiap negara bagian, kecuali Louisiana dan Washington, yang menerapkan sistem pemilihan dua babak, yakni hanya dua calon dengan suara terbanyak yang dapat dipilih pada babak berikutnya.

(4)

Konstitusi memberikan banyak kekuasaan bagi Kongres. Ini termasuk kekuasaan untuk memungut dan mengumpulkan pajak; untuk menggulirkan uang dan nilainya; memberikan hukuman bagi pemalsuan; membangun kantor pos dan jalan, mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan dengan mengeluarkan paten, membuat pengadilan federal yang menjadi bagian dari Mahkamah Agung,

mendefinisikan dan menghukum pembajakan dan kejahatan besar, menyatakan perang, membentuk dan mendukung militer Amerika Serikat, menyediakan dan merawat Angkatan Laut Amerika Serikat, membuat pengaturan tanah dan angkatan laut, menyediakan senjata dan disiplin milisi Amerika Serikat,

menjalankan legislasi eksekutif di Washington D.C., dan membuat undang-undang yang diperlukan untuk menjalankan kekuasaan tersebut dengan benar.

Pengawasan kongres

Pengawasan kongres ditujukan untuk mencegah kebocoran dan penyalahgunaan, melindungi kebebasan sipil dan hak-hak perseorangan, memastikan pihak

eksekutif menjalankan tugasnya sesuai undang-undang, memperoleh informasi untuk menyusun undang-undang dan mendidik masyarakat, dan memperbaiki kinerja eksekutif.[4]

Pengawasan kongres berlaku bagi semua departemen di dalam kabinet, lembaga-lembaga eksekutif, komisi pengaturan, dan lembaga-lembaga kepresidenan.

Fungsi pengawasan kongres bermacam-macam bentuk:

1) Penyelidikan dan dengar-pendapat komite

2) Konsultasi formal dengan dan laporan dari Presiden

(5)

4) Prosiding pemakzulan DPR dan percobaan Senat berikutnya

5) Prosiding DPR dan Senat di bawah amandemen ke-25 Konstitusi Amerika Serikat, ketika Presiden tidak lagi mampu menjalankan pemerintahan atau kantor wakil presiden gagal menggantikannya.

6) Rapat informal antara legislator dan petugas eksekutif

7) Keanggotaan kongres: tiap negara bagian diberi alokasi jumlah kursi menurut perwakilannya (atau perwakilan langsung, perkecualian untuk Washington D.C.) di dalam DPR. Tiap negara bagian diberi alokasi dua Senator tanpa

memandang jumlah penduduknya. Sejak Januari 2010, Washington DC memilih perwakilan tanpa hak suara untuk DPR bersama-sama Samoa Amerika,

Kepulauan Virgin, Guam, Puerto Rico, dan Kepulauan Mariana Utara.

 Eksekutif

 Kekuasaan eksekutif di dalam Pemerintah Federal melekat pada Presiden Amerika Serikat,[5] meskipun kekuasaan seringkali didelegasikan kepada anggota Kabinet dan petugas lainnya.[6][7] Presiden dan Wakil Presiden dipilih

sebagai pasangan-duet sebanyak-banyaknya untuk dua kali periode empat tahunan oleh Lembaga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, di mana negara bagian, juga Washington, D.C., diberi alokasi sejumlah kursi berdasarkan perwakilannya (atau perwakilan langsung, khusus Washington DC) di kedua-dua kamar Kongres.

(6)

Cabang eksekutif terdiri dari Presiden dan perwakilannya. President adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan, juga panglima tertinggi militer, dan kepala diplomat. Presiden, menurut Konstitusi, harus

"memperhatikan bahwa hukum harus dijalankan dengan penuh sebaik-baiknya", dan "menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi". Presiden memimpin cabang eksekutif Pemerintah Federal, sebuah organisasi besar yang beranggotakan 4 juta manusia, termasuk 1 juta personel militer aktif. Presiden ke-44, yakni presiden terkini adalah Barack Obama, presiden Amerika Serikat pertama dari keturunan Afrika-Amerika.

Presiden dapat menyetujui legislasi yang diajukan Kongres untuk menjadi undang-undang atau dapat pula memvetonya, mencegahnya untuk menjadi undang-undang kecuali jika dua per tiga anggota DPR dan Senat di Kongres memilih untuk menolak veto. Presiden dapat, dengan persetujuan dua per tiga anggota Senat, membuat perjanjian dengan negara lain. Presiden dapat

dimakzulkan oleh majoritas anggota DPR dan diberhentikan dari kantor kepresidenan oleh dua per tiga majoritas anggota Senat karena alasan

"pengkhianatan, korupsi, atau pidana berat dan perbuatan tercela". Presiden tidak dapat membubarkan parlemen atau memerintahkan pemilu sela, tetapi memiliki kekuasaan untuk memberi pengampunan, atau mengeluarkan narapidana yang terbukti melawan Pemerintah Federal (kecuali kasus

pemakzulan), memberlakukan orde eksekutif (semacam instruksi presiden), dan (dengan persetujuan Senat) mengangkat para Hakim Agung dan Hakim Federal.

(7)

Wakil Presiden adalah petugas tertinggi kedua di dalam pemerintahan federal. Sebagai yang pertama di dalam garis pergantian kepresidenan Amerika Serikat, Wakil Presiden akan menjadi Presiden apabila Presiden meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan, yang telah terjadi sebanyak sembilan kali di dalam sejarah Amerika Serikat. Di bawah Konstitusi, Wakil Presiden adalah Presiden Senat. Berdasarkan peran ini, Wakil Presiden adalah kepala nominal Senat. Di dalam kapasitas itu, Wakil Presiden memiliki hak suara di dalam Senat, tetapi hanya diperlukan untuk

menghindarkan kebekuan situasi akibat ketiadaan suara majoritas di dalam parlemen. Mengikuti amandemen ke-20 Konstitusi Amerika Serikat, Wakil Presiden memimpin sesi gabungan Kongres ketika Kongres bersidang untuk memberikan suara pada Lembaga Pemilihan (Electoral College). Fungsi-fungsi Wakil Presiden yang sudah ditetapkan di dalam Konstitusi, selain pergantian kepresidenan, dan berhubungan dengan perannya sebagai Presiden Senat, Wakil Presiden kini biasa dipandang sebagai anggota cabang eksekutif

Pemerintah Federal. Konstitusi Amerika Serikat tidak secara terang benderang mengisyaratkan Wakil Presiden menjadi bagian dari suatu cabang tertentu, ini menyebabkan para kaum terpelajar bersilang sengketa manakala mereka harus menganggap Wakil Presiden termasuk ke dalam cabang eksekutif, cabang legislatif, atau kedua-duanya.[8][9]

Menteri Luar Negeri

Menteri Luar Negeri, di dalam tradisi politik keamerikaan disebut Secretary of

State, yang secara harfiah diartikan sebagai Sekretaris Negara, tetapi perannya

(8)

Kepala Petugas Eksekutif dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, yang paling dituakan di antara semua departemen eksekutif federal. Menteri Luar Negeri adalah petugas tertinggi ketiga di dalam cabang eksekutif Pemerintah Federal Amerika Serikat, setelah Presiden dan Wakil Presiden. Menteri Luar Negeri adalah anggota Kabinet Presiden dan sekretaris kabinet berperingkat tertinggi, baik itu di dalam garis pergantian kepresidenan maupun di dalam urutan protokoler. Menteri Luar Negeri memiliki banyak tugas dan tanggung jawab. Menteri Luar Negeri bertugas sebagai penasihat utama Presiden bagi kebijakan luar negeri Amerika Serikat semisal negosiasi, penafsiran,

pembatalan pakta atau perjanjian, keikutsertaan secara perseorangan untuk mengarahkan perwakilan Amerika Serikat yang diutus pada suatu konferensi, organisasi, dan badan internasional, menjalankan negosiasi yang berkaitan dengan urusan luar negeri Amerika Serikat, dan bertanggung jawab atas administrasi dan pengelolaan kedutaan besar dan kantor konsulat asing. Misi perdagangan luar negeri dan aset intelijen melapor secara langsung kepada Menteri Luar Negeri. Menteri Luar Negeri juga bertanggung jawab atas segala arahan, koordinasi, dan supervisi kegiatan antar-departemen Pemerintah Amerika Serikat di luar negeri. Menteri Luar Negeri memberikan jawaban secara langsung kepada Presiden Amerika Serikat.

Jaksa Agung Amerika Serikat

(9)

diperlukan oleh Presiden Amerika Serikat, atau ketika diminta oleh seorang kepala

departemen."[10] Pada tahun 1870, Departemen Kehakiman didirikan untuk mendukung Jaksa Agung untuk memenuhi tanggung jawabnya. Jaksa Agung Amerika Serikat kini juga berperan sebagai kepala Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang berkaitan dengan urusan-urusan hukum dan juga menjadi petugas tertinggi pemberdayaan hukum di dalam Pemerintah Federal Amerika Serikat. Jaksa Agung dipandang sebagai penasihat hukum tertinggi bagi Rakyat Amerika Serikat, tidak hanya Pemerintah Federal, atau sederhananya Cabang Eksekutif. Jaksa Agung berperan sebagai anggota Kabinet Presiden, tetapi satu-satunya kepala departemen yang tidak diberi gelar

Menteri (di dalam tradisi politik Amerika disebut Secretary.

Untuk membantu Jaksa Agung melaksanakan peradilan di dalam 94 wilayah hukum sistem pengadilan distrik Amerika Serikat; Jaksa Agung dibantu oleh

United States Marshal Service, termasuk tiap-tiap U.S. Marshal dari 94 distrik;

dan 93 Jaksa Amerika Serikat yang mencakup 94 kantor (seperti Guam dan Kepulauan Mariana Utara masing-masing memiliki Jaksa Amerika Serikat sendiri). Di dalam Mahkamah Agung Amerika Serikat, Pengacara Umum

(10)

Presiden dan dapat diberhentikan oleh Presiden kapanpun juga; Jaksa Agung adalah juga subjek pemakzulan oleh DPR dan subjek pemeriksaan di dalam Senat atas dugaan "pengkhianatan, penyuapan, dan pidana berat dan perbuatan buruk lainnya."

Kabinet, departemen eksekutif, dan badan

Penguatan dan tanggung jawab harian undang-undang federal berada di

tangan departemen-departemen eksekutif federal Amerika Serikat, yang dibuat oleh Kongres untuk berurusan dengan cakupan urusan nasional dan

internasional tertentu. Para kepala 15 departemen, yang dipilih oleh Presiden dan disetujui dengan "nasihat dan persetujuan" Senat Amerika Serikat,

membentuk dewan penasihat yang pada umumnya dikenal sebagai "Kabinet" Presiden. Selain department, terdapat sejumlah organisasi staf yang

dikelompokkan ke dalam Kantor Eksekutif Presiden. Kantor Eksekutif Presiden meliputi staf Gedung Putih, Dewan Keamanan Nasional, Kantor Manajemen dan Anggaran, Dewan Penasihat Ekonomi, Dewan Kualitas Lingkungan, Kantor Perwakilan Perdagangan, Kantor Kebijakan Pengawasan Obat-Obatan Nasional, dan Kantor Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Para pegawai di dalam badan-badan pemerintah ini disebut pegawai negeri sipil Amerika Serikat.

Juga terdapat badan-badan mandiri seperti Jasa Pos Amerika Serikat, NASA, Badan Intelijen Pusat (CIA), Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, dan USAID. Selain itu, terdapat Badan Usaha Milik Negara seperti Perusahaan Asuransi Deposito Federal dan Amtrak.

(11)

Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di dalam sistem peradilan federal. Mahkamah Agung berurusan dengan perkara-perkara yang

berhubungan dengan Pemerintah Federal, sengketa antar-negara bagian, dan tafsiran Konstitusi Amerika Serikat, dan dapat

mendeklarasikan bahwa legislasi atau tindakan eksekutif yang dibuat pada pemerintah pada tingkatan manapun sebagai tidak konstitusional, membatalkan undang-undang dan menciptakan preseden untuk undang-undang dan

keputusan-keputusan pada masa depan. (Perlu dicatat bahwa Konstitusi Amerika Serikat tidak menyatakan secara eksplisit bahwa cabang yudikatif memiliki

kekuasaan untuk mendeklarasikan bahwa suatu undang-undang buatan Kongres atau suatu tindakan pemerintah eksekutif tidak konstitusional, tetapi hanya ditegaskan oleh Chief Justice Marshall pada masa jabatannya. Ada beberapa contoh pada masa silam di mana deklarasi-deklarasi sedemikian telah diabaikan oleh kedua-dua cabang itu.) Di bawah Mahkamah Agung adalah Pengadilan Banding, dan di bawahnya adalah Pengadilan Distrik, yang merupakan pengadilan terbawah umum bagi undang-undang federal.

Terpisah dari sistem peradilan federal, tetapi tidak sepenuhnya mandiri, Pengadilan Distrik adalah sistem peradilan individual tiap-tiap negara bagian, masing-masing berkenaan dengan undang-undangnya sendiri (setingkat dengan Peraturan Daerah Provinsi di Indonesia) dan memiliki peraturan dan prosedur peradilan sendiri-sendiri.

Pengadilan Tertinggi Negara Bagian adalah otoritas terakhir yang dapat

(12)

Suatu kasus dapat dibawa ke tingkat banding dari sebuah pengadilan negara bagian ke Mahkamah Agung hanya jika terdapat jurisdiksi pertanyaan-Federal

(suatu isu yang muncul di bawah Konstitusi Amerika Serikat, atau undang/perjanjian yang diikuti Amerika Serikat). Hubungan antara undang-undang negara bagian dan undang-undang-undang-undang federal sangatlah kompleks dan membingungkan sebagai akibat dari sifat yang unik dari federalisme Amerika. Misalnya, sebuah Pengadilan Tertinggi Negara Bagian hanya terikat oleh tafsiran undang-undang federal yang diberikan oleh Mahkamah Agung, tetapi tidak

terikat oleh tafsiran undang-undang federal yang diberikan oleh Pengadilan-Pengadilan Banding Federal bagi suatu rangkaian yang mencakupi negara bagian itu, atau bahkan pengadilan distrik federal yang berkedudukan di negara bagian itu. Sebaliknya, sebuah pengadilan distrik federal mendengarkan suatu perkara yang hanya melibatkan pertanyaan undang-undang negara bagian (biasanya melalui jurisdiksi keanekaragaman) haruslah menerapkan undang-undang substantif negara bagian itu tempat berkedudukannya pengadilan tersebut, seakan-akan pengadilan federal adalah pengadilan negara bagian itu (tetapi pada waktu yang sama, perkara itu didengarkan di bawah Undang-Undang Federal tentang Prosedur Sipil sebagai ganti untuk undang-undang lokal, yang mungkin sedikit berlainan). Bersama-sama undang-undang federal dan Hukum Amerika Serikat yang dibentuk oleh negara bagian.

Peradilan federal terdiri dari Mahkamah Agung, yang para hakimnya yang diangkat oleh Presiden dan disetujui oleh Senat, dan berbagai "pengadilan yang lebih rendah", yang masing-masingnya adalah pengadilan banding dan

pengadilan distrik.

(13)

permulaan itu telah berkembang menjadi struktur seperti saat ini: Mahkamah Agung, 13 pengadilan banding, 94 pengadilan distrik, dan dua pengadilan untuk jurisdiksi khusus. Kongres memegang kekuasaan untuk menciptakan dan

menghapus pengadilan federal, juga untuk menentukan banyaknya hakim di dalam sistem peradilan federal. Bagaimanapun, Kongres tidak dapat menghapus Mahkamah Agung.

Ada tiga tingkat pengadilan federal dengan jurisdiksi umum, artinya bahwa

(14)

konsul dari negara-negara sahabat di Amerika Serikat; kontroversi yang

melibatkan pemerintah Amerika Serikat; kontroversi antarnegara bagian (atau antarwarga masing-masing negara bagian) dan bangsa asing (atau warga negara dan subjek mereka); dan perkara kepailitan. Amandemen ke-11 Konstitusi

Amerika Serikat dihilangkan dari perkara-perkara jurisdiksi federal, di mana warga suatu negara bagian menjadi pihak penggugat dan pemerintah negara bagian lain menjadi pihak tergugat. Ia tidak mengganggu jurisdiksi federal di dalam perkara-perkara di mana pemerintah suatu negara bagian adalah pihak penggugat, sementara warga negara bagian lain sebagai pihak tergugat.

Kekuasaan pengadilan federal baik itu terhadap tindakan perdata atas kerusakan dan ganti rugi lainnya, dan terhadap perkara pidana yang muncul di bawah undang-undang federal. Artikel III berwujud sehimpunan kompleks hubungan antara pengadilan negara bagian dan pengadilan federal. Pengadilan federal terkadang dapat mendengarkan perkara-perkara yang muncul di bawah undang-undang negara bagian, mengikuti keanekaragaman jurisdiksi, pengadilan negara bagian dapat memutuskan hal-hal tertentu yang melibatkan undang-undang federal, dan klaim federal pada dasarnya menjadi tanggungan pengadilan negara bagian (misalnya, yang muncul dari Undang-Undang Perlindungan Pengguna Telepon tahun 1991). Dengan demikian kedua-dua sistem pengadilan memiliki jurisdiksi yang saling-lepas di beberapa cakupan dan seiring-sejalan di cakupan lainnya.

(15)

atau petugas lain di pemerintah Federal. Para hakim Amerika Serikat diangkat oleh Presiden, menurut persetujuan Senat. Ketentuan Konstitusional lainnya melarang Kongres mengurangi gaji hakim manapun. Kongres boleh mengatur gaji terendah bagi semua hakim masa depan yang memegang jabatan setelah

pengurangan gaji ditetapkan, tetapi tidak boleh menurunkan besaran gaji para hakim yang sedang memegang jabatan.

C. IDIOLOGI AMERIKA SERIKAT

Republikanisme, bersama-sama dengan sebentuk liberalisme klasik masih menjadi ideologi dominan. Dokumen-dokumen sentral di antaranya Deklarasi Kemerdekaan (1776), Konstitusi (1787), Makalah Federalis (1788), Bill of Rights

(1791), dan "Gettysburg Address" karya Lincoln (1863), dan lain-lain. Prinsip-prinsip inti dari ideologi ini di antaranya:

 Tugas warga negara: warga negara bertanggung jawab untuk memahami dan mendukung pemerintah, turut serta dalam pemilihan umum, membayar pajak, dan menjalankan tugas kemiliteran (apabila negara meminta).

 Melawan korupsi.

 Demokrasi: Pemerintah mampu memenuhi keinginan warga negara, yang dapat mengubah wakil-wakilnya melalui pemilihan umum.

 Kesamaan di depan hukum: Undang-undang tidak boleh memuat perlakuan khusus bagi warga negara. Pegawai pemerintah juga menjadi subjek hukum seperti masyarakat lainnya.

(16)

 Kebebasan berbicara: Pemerintah dilarang membatasi orang (melalui undang-undang/peraturan lain) untuk mengemukakan pendapat selagi tidak memicu tindak kekerasan; pasar pemikiran.

D. PEMILIHAN UMUM

1. sistem distrik ( satu daerah pemilihan memilih satu wakil )

didalanm sistem distrik satu wilayah kecil memilih satu wakil tunggal atas dasar suara terbanyak, sistem distrik memiliki variasi, yakni :

firs past the post : sistem yang menggunakan single memberdistrict dan

pemilihan yang berpusat pada calon, pemenagnya adalah calon yang memiliki suara terbanyak.

the two round system : sistem ini menggunakan putaran kedua sebagai

landasan untuk menentukan pemenang pemilu. hal ini dilakukan untuk menghasilkan pemenang yang memperoleh suara mayoritas.

Kelebihan tersebut diantaranya:

• Sistem ini mendorong terjadinya integrasi antar partai, karena kursi kekuasaan yang diperebutkan hanya satu.

• Perpecahan partai dan pembentukan partai baru dapat dihambat, bahkan dapat mendorong penyederhanaan partai secara alami.

• Distrik merupakan daerah kecil, karena itu wakil terpilih dapat dikenali dengan baik oleh komunitasnya, dan hubungan dengan pemilihnya menjadi lebih akrab.

(17)

• Jumlah partai yang terbatas membuat stabilitas politik mudah diciptakan Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sistem ini juga memiliki kelemahan, diantaranya:

• Ada kesenjangan persentase suara yang diperoleh dengan jumlah kursi di partai, hal ini menyebabkan partai besar lebih berkuasa.

• Partai kecil dan minoritas merugi karena sistem ini membuat banyak suara terbuang.

• Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen dan pluralis. • Wakil rakyat terpilih cenderung memerhatikan kepentingan daerahnya daripada kepentingan nasional.

the alternative vote : sama seperti firs past the post bedanya para pemilih

diberi otoritas untuk menentukan preverensinya melalui penentuan ranking terhadap calon-calon yang ada.

block vote : para pemilih memiliki kebebasan untuk memilih calon-calon yang

terdapat dalam daftar calon tanpa melihat afiliasi partai dari calon-calon yang ada.

2. sistem proporsional ( satu daerah pemilihan memilih beberapa wakil )

(18)

list proportional representation : disini partai-partai peserta pemilu

menunjukan daftar calon yang diajukan, para pemilih cukup memilih partai. alokasi kursi partai didasarkan pada daftar urut yang sudah ada.

the single transferable vote : para pemilih di beri otoritas untuk menentukan

preferensinya. pemenangnya didasarkan atas penggunaan kuota.

Kelebihan-kelebihan sistem proporsional diantaranya adalah:

• Dianggap lebih mewakili suara rakyat karena perolehan suara partai sama dengan persentase kursinya di parlemen.

• Setiap suara dihitung dan tidak ada yang terbuang, hingga partai kecil dan minoritas bisa mendapat kesempatan untuk menempatkan wakilnya di parlemen. Hal ini sangat mewakili masyarakat heterogen dan pluralis.

Kekurangan-kekurangan sistem proporsional diantaranya:

• Berbeda dengan sistem distrik, sistem proporsional kurang mendukung integrasi partai politik. Jumlah partai yang terus bertambah menghambat integrasi partai.

• Wakil rakyat kurang akrab dengan pemilihnya, tapi lebih akrab dengan partainya. Hal ini memberikan kedudukan kuat pada pimpinan partai untuk memilih wakilnya di parlemen.

Referensi

Dokumen terkait

DAMPAK KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DEPARTMENT PRODUKSI PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES

(Studi Pada Direktorat Budidaya Dan Pascapanen Florikultura Pasar Minggu Jakarta Selatan). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. United

LIDYA, 301 11 11 010, PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS TEKNOLOGI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Pajak merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Repulik Indonesia Tahun 1945 menempatkan

[r]

Dari uraian diatas mengenai program IMC yang telah dilakukan oleh SPC Mobile sebagai bagian dari aktifitas promosi, penulis menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan

AHP merupakan sebuah metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan memilih yang terbaik pada saat pengambil keputusan memiliki beberapa tujuan, atau kriteria, untuk

Dari hasil analisis permasalahan mengenai pengenalan warna, angka, huruf dan bentuk pada anak usia dini, maka penulis membuat aplikasi animasi interaktif