22 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
23
3.2Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel yakni variabel terikat yaitu hasil belajar IPS yang diperoleh dari hasil tes formatif dan variabel bebas dari penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran inkuiri. Hasil belajar IPS adalah besarnya skor yang diperoleh dari hasil tes. Pendekatan pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran IPS dengan KD 1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan lainnya melalui langkah-langkah 1) Menerima pertanyaan, 2) Menetapkan hipotesis, 3) Mengumpulkan informasi, 4) Menguji hipotesis, 5) Menyimpulkan jawaban. 3.3Prosedur Penelitian
24 Gambar 3.1
PTK Model Spiral Dari Menurut Kemmis & Taggart
Dari gambar di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan, implementasi tindakan dan observasi, serta refleksi.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan Tindakan
25 b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Pelaksanaan tindakan adalah mengimplementasikan RPP yang telah disusun dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPS. Langkah-langkah pendekatan inkuiti telah dijelaskan dalam variabel dan definisi operasional penelitian. Bersama dengan implementasi RPP, dilakukan observasi pembelajaran inkuiri.
26 Tabel 3.1
Lembar Observasi Tindakan Guru
Dalam Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri
No
Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4
Tahap 1 : Perumusan Masalah
1. Guru merumuskan sebuah pertanyaan .
2. Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa.
Tahap 2 : Menetapkan dugaan sementara
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan dugaan
sementara dari permasalahan yang dilontarkan.
Tahap 3 : Pengumpulan Data
4. Guru memfasilitasi siswa untuk mencari data dari
berbagai sumber.
5. Guru memfasilitasi siswa ketika siswa kesulitan
memperoleh informasi.
Tahap 4 : Pengolahan Data
6. Guru membimbing siswa untuk mengolah data yang
telah didapatkan dari hasil pengumpulan data.
Tahap 5 : Pembuktian
7. Guru membimbing siswa untuk melakukan
pembuktian pada data yang diperoleh apakah sama
dengan dugaan sementara yang sudah ditetapkan.
Tahap 6 : Penarikan Kesimpulan
8. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari
27 Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan
Pendekatan Pembelajaran Inkuiri
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4
Tahap 1 : Perumusan Masalah
1. Siswa mengidentifikasi sebuah pertanyaan yang diberikan guru.
2. Siswa menyampaikan gagasan awal tentang pertanyaan yang
diberikan guru.
Tahap 2 : Menetapkan Dugaan Sementara
3. Siswa menetapkan dugaan sementara mengenai pertanyaan yang
diberikan guru.
Tahap 3 : Pengumpulan Data
4. Siswa mampu mengumpulkan data yang berkaitan dengan
pertanyaan guru melalui berbagai sumber.
Tahap 4 : Pengolahan Data
5. Siswa melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh.
Tahap 5 : Pembuktian
6. Siswa bersama guru melakukan pembuktian apakah data yang
telah diperoleh sama dengan dugaan sementara yang telah
ditetapkan.
Tahap 6 : Penarikan Kesimpulan
7. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari perolehan data
28 c. Refleksi
Refleksi merupakan analisis pelaksanaan tindakan dan hasil observasi. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus berikutnya.
2. Siklus II
Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang dilakukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II adalah penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan siklus I. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap-tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang kenampakan alam dan buatan. Namun pada siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II disertai dengan penambahan atau penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I dan meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Implementasi Tindakan dan Observasi
29
sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian.
c. Refleksi
Refleksi dalam siklus II dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari tindakan pembelajaran yang dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
3.4Jenis Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian
3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau dalam penelitian ini adalah siswa. Sedangkan data sekunder adalah yang diperoleh secara tidak langsung dari siswa.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
30
3.3
Kisi-Kisi Pengukuran Butir Soal IPS Siklus I
Standar
Aspek Kognitif Teknik Penilaian
Bentuk
32
3.4
Kisi-Kisi Pengukuran Butir Soal IPS Siklus II
Standar
Aspek Kognitif Teknik Penilaian
Bentuk
33 1.3.8 Menganalisis
manfaat
kenampakan alami
√ √
Pilihan Ganda
5, 22, 28, 29, 33, 34, 36, 39, 40
34 3.4.3 Uji Validitas
Dalam penelitian soal-soal evaluasi yang diberikan disetiap akhir siklus, terlebih dahulu harus dilakukan uji coba agar soal yang diujikan benar-benar soal yang valid. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation).
Dasar pengambilan keputusan berdasrkan kriteria Sugiyono (2010:90) yaitu dengan mengkorelasikan antara skor total item. Hasil korelasi dapat dilihat pada output item-total statistics pada kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai yang ada pada kolom Corrected Item Total Correlation dibandingkan dengan nilai yang ada dalam r tabel dengan taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0,005 untuk responden sebanyak 30, maka di dapat r tabel sebesar 0,361. Hasil dari r tabel inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. .
35
Sulistya., dkk (2012: 344) bahwa butir soal dikatakan valid jika memiliki koefisien 0.361.
Uji validitas dilakukan 2 kali dengan indikator yang berbeda pada kelas VI SD Negeri Mangunsari 02 dengan anggapan siswa kelas VI yang berada satu tingkat diatas kelas V sudah sudah memahami materi pembelajaran yang diberi tindakan. Kemudian hasil pengujian diinput dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 16.00 sehingga, diperoleh soal yang benar-benar valid yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi pada akhir setiap siklus. Hasil uji validitas siklus I dan siklus II ditunjukan pada table 3.5
36 Table 3.5
Distribusi Validitas Butir Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II
Nomor
Item
Siklus I Siklus II
Koefisien Hasil Uji Validitas Koefisien Hasil Uji Validitas
Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
37
Uji validitas ini terus dilakukan sampai benar-benar diperoleh soal yang valid yang jumlahnya sama dengan target yang dikehendaki peneliti untuk diujikan pada setiap akhir siklus. Sehingga kemungkinan ada uji validitas II, uji validitas III dan seterusnya.
3.4.4 Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji reliabilitas, uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan alat ukur memberikan hasil pengukuran yang kostan atau ajeg. Menurut Prayitno (2010:97) Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, mengidentifikasi butir-butir soal yang bermasalah dan harus direvisi atau dihilangkan. Ketententuan reliabilitas soal pada penelitian ini mengacu kepada rentang indeks reliabilitas yang dikemukakan oleh Wardani, dkk (2012:346).
Tabel 3.6
Rentang Indeks Reliabilitas
No. Indeks Intrepretasi
1. 0,80 – 1,00 Sangat reliabel 2. 0,80 – 0,60 Reliabel
3. 0,60 – 0,40 Cukup reliable 4. 0,40 – 0,20 Sedikit reliable
5. 0,20 Kurang reliable
38
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas soal maka diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 3.7
Distribusi Reliabilitas Siklus I dan II
No. Siklus Jumlah Items Cronbach’s
Alpha
1. I 40 .863
2. II 40 .844
Reliabilitas butir soal dapat dilihat pada kolom Cobrach Alpha dan kemudian dicocokan dengan tabel rentang indeks reliabilitas untuk mengetahui tingkat reliabilitas suatu soal. Setelah dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS versi 16.00 maka didapat koefisiensi .863 dan .844 maka dapat dikatakan jika instrument soal tersebut termasuk dalam kategori reliabel.
3.5Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya kenaikan persentase hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa KKM ≥65, yang dicapai oleh 80% siswa.
3.6Teknik Analisis Data