• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Dan PBTQ Kelompok II.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Dan PBTQ Kelompok II.docx"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN 1. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata belajar. Belajar memiliki pengertian berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu yang belum dimiliki sebelumnya, sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami dan mengerti,dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu1. Pembelajaran berdasarkan makna leksial dapat berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Perbedaan esensial dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada pengajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sementara para pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru menyediakan fasilitas bagi peserta didik untuk mempelajarinya. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Dari uraian tersebut dapat kita disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses memperoleh ilmu bagi individu. Dalam hal ini guru berperan penting dalam mengorganisir dan memfasilatasi guna mencapai keterampilan dari ilmu tersebut.

2. Pengertian baca tulis Al-Qur’an

Membaca dalam bahas Indonesia berasal dari kata dasar “baca” yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ucapan lafadz bahasa lisan menurut aturan-aturan tertentu. Pada dasarnya membaca meliputi beberapa aspek yaitu:

a. Kegiatan visual yaitu melibatkan mata sebagai indera.

b. Kegiatan yang terorganisir dan sistematis yaitu yang tersusun dari bagian awal sampai pada bagian akhir.

c. Sesuatu yang abstrak atau teoritis, namun bermakna

d. Sesuatu yang berkaitan dengan bahasa dan masyarakat tertentu.

(2)

Untuk pengertian baca tulis, membaca berarti melihat tulisan dan mengerti akan melisankan apa yang tertulis itu dan tulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan menggunakan pena (pensil). Sedangkan Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu Qara’a yang berarti membaca. Secara istilah, para ulama mendefinisikan bahwa Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya merupakan ibadah2.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an adalah proses memperoleh ilmu bagi individu dengan cara melafazkan bacaan dan menulis tulisan Al-Qur’an

B. ASPEK-ASPEK METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran mencakup 8 aspek, yaitu: 1. Peragaan

Peragaan ialah suatu cara yang dilakukan oleh guru dengan maksud memberikan kejelasan secara realita terhadap pesan yang disampaikan sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa. Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan dengan menekankan penerapan konsep belajar sambil mempraktikkan. Terdapat dua peragaan yang dapat diterapkan guru dalam proses pembelajaran, yaitu:

a. Peragaan langsung: dengan menunjukkan benda aslinya atau mengadakan percobaan-percobaan yang dapat diamati siswa.

b. Peragaan tidak langsung: dengan menunjukkan benda tiruan atau suatu model.

2. Minat dan perhatian

Minat dan perhatian merupakan suatu gejala jiwa yang selalu bertalian. Seorang siswa yang memiliki niat dalam belajar, akan timbul perhatiannya terhadap pembelajaran yang diminati tersebut. Akan tetapi perhatian seseorang

(3)

kadang kala timbul dan adakalanya hilang sam sekali. Suatu saat anak kurang perhatiannya terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru dimuk kelas bukan disebabkan dia tidak memiliki minat dalam belajar, boleh jadi ada gangguan dalam dirinya atau perhatian lain yang mengusik ketenangannya di ruang kelas ata guru kurang dapat memberikan teknik pelajaran yang bervariasi sehingga anak menjadi tidak tertarik terhadap apa yang dijelaskan oleh guru tersebut.

Pada prinsipnya minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan atau dapat dikatakan suatu rasa lebih suka dan merasa terkat pada suatu kegiatan tanpa adanya suatu perintah atau paksaan dari pihak lain.

3. Motivasi

Motivasi artinya sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang , diaman seseorang memeperoleh daya jiwa yang mendorong untuk melakukan sesuatu yang timbul dalam dirinya sendiri dinamakan motivasi intrinsik. Sedangkan dorongan yang timbul yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar disebut ekstrinsik.

4. Apersepsi

Apessepsi adalah bersatunya memori lama dangan baru pada saat tertentu. Seorang guru yang akan memberikan pelajaran kepada muridnya terlebih dahulu mengetahui pelajaran yang telah mereka pelajari sebelumnya, sehingga setip pengajaran dimulai akan terjadi keterkaitan anatara bahan pelajaran yang lama dengan yang baru. Bahan yang lama dapat diingat kembali sehingga dapat menimbulkan rangsangan dan perhatian siswa dalam belajar.

5. Korelasi dan konsentrasi

(4)

Kooperasi adalah belajar atau bekerja bersama (kelompok). Konsep belajar ini sangat diutamakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dianggap penting untuk menjalin hubungan sosial antara siswa yang satu dengan yang lainnya, juga hubungan guru dengan siswa.

7. Individualisasi

Konsep belajar individualisasi pada hakikatnya bukan lawan dari konsep belajar kooperasi. Konsep ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan siswa, baik dalam menerima, memahami, menghayati, menganalisis kecepatan mereka dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh seorang guru.

8. Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian seorang guru terhadp proses atau kegiatan belajar mengajar. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana tujuan pengajaran yang ditetapkan dapat tercapai, disamping itu juga hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses belajar mengajar tersebut.

C. FUNGSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN Pembelajaran baca tulis Al-Quran berfungsi sebagai:

a. Menumbuh kembangkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Al-Quran

b. Mendorong, membimbing dan membina kemauan dan kegemaran.

c. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan ayat-ayat Al-Quran dalam perilaku peserta didik sehari-hari. d. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang

yang setingkat lebih (SMP/SMA)

(5)

Haluan Negara (GBHN) 1998 dalam pasalnya mengenai pendidikan disebutkan: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tengguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa kesetiakawanan atau sosial.

Demikian pula agama Islam sebagai agama yang sempurna dan diridhoi Allah SWT tidak lepas dari dasar dan tujuan. Dasar pendidikan agama Islam adalah Al-Quran dan Hadis. Karena perintah untuk melaksanakan pendidikan adalah bersumber dari Allah SWT dan utusan-Nya. Firman Allah dalam Al-Quran surah Al Alaq 1-4

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.”

Dalam tafsir jalalain dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk membaca dengan menyebut nama Allah yang menciptakan semua makhlukyang terbuat dari segumpal darah dan kita diminta untuk membaca dan menulis dengan qolam sebagaimana orang yang pertama kali menulis dengan qolam yaitu Nabi Idris. Ayat diatas memberi penjelasan bahwa guru harus memberikan pendidikan membaca dan menulis huruf Quran. Adapun rumusan tujuan baca tulis Al-Quran ialah: “Membekali anak untuk mengenal lebih dalam isi yang terkandung dalam Al-Quran dan mengamalkan isi tersebut sebagai pedoman dalam kehidupan”. Adapun mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran bertujuan untuk:

a. Membaca Al-Quran bil tartil dengan fasih.

(6)

c. Menghafal surat-surat pendek dalam Al-Quran.

d. Menulis ayat-ayat Al-Quran dengan tulisan yang baik dan benar. D. MANFAAT DAN KEGUNAAN PEMBELAJARAN AL-QURAN

Al-Qur’an berisi sesuatu yang sulit untuk dijelaskan. Sesuatu itu disebut “magis” atau mistik, daya spiritual tertinggi bukan arti harfiah melainkan dalam arti metafisis. Alquran diturunkan oleh Tuhan mengandung kekuatan yang berbeda dari apa yang kita pelajari dalam Al-Qur’an secara rasional. Itulah sebabnya mengapa kehadiran fisis Al-Qur’an membawa keberkahan bagi manusia

yang mempercayainya3. Menurut Muhammad Tholib, manfaat baca tulis Qur’an

adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber dalam menggariskan tatanan kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara maupun segenap manusia, yaitu diantaranya:

a. Supaya anak didik dapat mudah membaca Al-Qur’an dan menulis Huruf Arab dengan baik.

b. Supaya anak didik dapat mengenal Huruf Hijaiyah.

c. Dapat memperjelas akan perubahan dan cara penulisan huruf Arab sehingga bagi yang mempelajarinya akan mudah memahaminya.

d. Dapat mempercepat dalam membaca Al-Qur’an dan membaca huruf Arab.

Dr. Muhammad Abdul Qadir Ahmad, dalam bukunya yang bernama Thuruqu Ta’limi Al-Islamiyyah yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh H. Ibrahim Husein, MA dan kawan-kawannya, menjelaskan manfaat mengajar AlQuran sebagaimana diuraikan dibawah ini. Dalam mengajar Al-Qur’anul Karim, baik ayat-ayat bacaan maupun ayat-ayat tafsir dan hafalan, kita bertujuan memberikan pengetahuan Al-Qur’an kepada anak didik yang mampu mengarah kepada:

a. Kemantapan membaca sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dan menghafal ayat-ayat atau surat-surat yang mudah bagi mereka.

(7)

b. Kemampuan memahami kitab Allah SWT secara sempurna, memuaskan akal dan mampu menenangkan jiwanya.

c. Kesanggupan menerapkan ajaran Islam dalam menyelesaikan problema hidup sehari-hari.

d. Kemampuan memperbaiki tingkah laku murid melalui metode pengajaran yang tepat.

e. Kemampuan memanefistasikan keindahan retorika dan uslub Al-Qur’an. f. Penumbuhan rasa cinta dan keagungan Al-Qur’an dalam jiwanya.

g. Pembinaan pendidikan islam berdasarkan sumber-sumbernya yang utama dari Al-Qur’an Al-Karim.4

(8)

DAFTAR PUSTAKA

AS, Mudzakir. 2015. Manna’ Khalil Al-Qattan: Studi Ilmu-Ilmu Qur’an,. Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa.

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.

Makhdlori, Muhammad. 2007. Keajaiban Membaca Al-Qur’an. Jogjakarta:DIVA Press.

Referensi

Dokumen terkait

Iklan Baris Iklan Baris BODETABEK Serba Serbi RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA TIMUR JAKARTA UTARA

Berpijak pada pengertian di atas, dapat peneliti rumuskan pengertian dari intensitas megikuti pembelajaran baca tulis al- Qur‟an yaitu kekuatan atau kesungguhan

[r]

Dari uraian yang peneliti kemukakan, maka yang dimaksud dengan Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an dengan Metode Yanbu‟a di Taman Pendidikan Al-Qur‟an

Salah satu metode pengolahan fenol yang dapat dilakukan adalah mempergunakan proses adsorptive micellar flocculation yaitu suatu metode pengolahan air limbah dengan memanfaatkan

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode ekstraksi spin kolom diperoleh RNA virus yang lebih banyak dibandingkan dengan metode

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pada penelitaian pendahuluan menentukan satu perlakuan terbaik berdasarkan hasil uji tingkat kesukaan panelis (hedonik) dan