(5) Manajemen Hubungan Masyarakat
A. PENGERTIAN
Hubungan sekolah dan masyarakat memiliki pengertian yang sangat luas
sehingga masing-masing ahli memiliki persepsi yang berbeda-beda. Soetopo dan
Soemanto (dalam Nur Aedi, 2011) menyebutkan bahwa hubungan sekolah dan
masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta
berupaya dalam memperbaiki sekolah.
Rex Harlow (dalam Nur Aedi, 2011) mengemukakan bahwa: hubungan
masyarakat (public relation) merupakan suatu fungsi dari manajemen yang khas dan
mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan
publiknya terutama menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan
kerjasama; melibatkan manajemen dalam persoalan permasalahan, membantu
manajemen menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini
dalam mengantisipasi kecenderungan mempergunakan penelitian serta teknik
komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Esensi hubungan sekolah dan masyarakat adalah untuk meningkatkan
keterlibatan, kepedulian, kepemilikan, dan dukungan dari masyarakat, terutama
dukungan moral dan finansial. Kinkred Leslie (dalam Syaifuddin, 2007)
mengemukakan pengertian hubungan sekolah dan masyarakat sebagai berikut:
“School public relation is a process of communication between the school and
community for purpose of increasing citizens interest and cooperation in the work of
Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka memperbaiki sekolah (Purwanto, 1995). Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah (Mulyasa, 2011:50).
Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk; (1) memelihara kelangsungan hidup sekolahan, (2) meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan, (3) memperlancar proses belajar mengajar, (4) memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan jika diitinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk; (1) memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang mental spiritual, (2) memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, (3) menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat, dan (4) memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuannya
B. TUJUAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Elsbree (dalam Syaifuddin, 2007) mengemukakan bahwa hubungan sekolah
dengan masyarakat memiliki tujuan sebagai berikut:
a) Meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
b) Meningkatkan tujuan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c) Mengembangkan antusiasme dalam membantu kegiatan hubungan sekolah dengan
Secara legal formal hubungan sekolah dengan masyarakat tercantum dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Guru dan Dosen Bab XV Pasal 54,
yaitu sebagai berikut:
(1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan,
kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
(2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil
pendidikan.
(3) Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Singkatnya, lingkungan dan masyarakat sekitar sekolah adalah ekosistem
pendidikan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Esensi hubungan
sekolah masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan, kepedulian,
kepemilikan, dan dukungan moral-finansial dari masyarakat.Masyarakat lingkungan
juga merupakan sumber daya pendidikan, laboratorium pendidikan, maupun sebagai
penasehat pendidikan (Advidsory council).
C. FUNGSI HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Rugaiyah (2011) menyebutkan fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat
sebagai berikut:
a. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan
program pendidikan di sekolah.
b. Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa
harapan-harapannya mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
c. Memperoleh bantuan secukupnua dari masyarakat untuk sekolahnya, baik finansial,
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap
kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
e. Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas
dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.
f. Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan
persoalan pendidikan.
g. Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, dan
meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam
masyarakat.
D. KOMITE SEKOLAH
Rugaiyah (2011) menjelaskan tentang tujuan, peran dan fungsi komite
sekolah. Tujuan dibentuknya komite sekolah adalah:
a. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.
b. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
c. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.
Peran komite sekolah adalah sebagai berikut:
a. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
b. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud financial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
c. Sebagailembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
d. Sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan
masyarakat di satuan pendidikan.
Sedangkan fungsi komite sekolah adalah:
a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/ dunia usaha dan
dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan
bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukakn oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan
mengenai hal berikut:
· Kebijakan dan program pendidikan
· Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
· Kriteria kinerja satuan pendidikan.
· Kriteria tenaga kependidikan.
· Kriteria fasilitas pendidikan.
· Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
· Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan.
· Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
· Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,
penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
D. Manfaat Hubungan Masyarakat Dalam Lembaga Pendidikan
Dengan adanya program hubungan masyarakat dalam sebuah lembaga pendidikan maka akan memberikan manfaat yang banyak sekali antara lain:
a. Terjadi saling pengertian antara sekolah dan masyarakat, sehingga masyarakat
dapat membantu kebutuhan-kebutuhan sekolah.
b. Lewat kegiatan humas para siswa dapat mengetahui kondisi masyarakat
sekitarnya.
c. Dengan adanya kegiatan sekolah dapat melakukan promosi program dan menarik
minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah.
Hubungan antara sekolah dengan orang tua murid dapat dilakukan melalui beberapa hal, antara lain; (1) mengadakan pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid, (2) pihak sekolah mengunjungi orangtua, (3) pihak sekolah mengirim surat kepada orangtua, (4) melibatkan orangtua dalam merencanakan kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Hubungan guru dengan masyarakat; (1) guru dapat menjadi sponsor pada kegiatan yang menguntungkan seperti kegiatan pengumpulan dana bagi masyarakat yang tertimpa musibah, (2) ikut berpartisipasi bersama masyarakat untuk mengikuti kerja bhakti atau membuat perpustakaan keliling., (3) mengembangkan sebuah kegiatan di lingkungan sekolah seperti presentasi musik, drama, partisipasi dalam perlombaan olahraga, program bekerja sambil belajar dan lain-lain.
E. Teknik-teknik Hubungan Masyarakat dalam Lembaga Pendidikan
secara terus menerus yang mencakup aspek kegiatan di dalam lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Ada beberapa teknik dalam hubungan dengan masyarakat dalam lembaga pendidikan antara lain:
a. Laporan pada orangtua
Teknik ini maksudnya adalah pihak sekolah memberikan laporan pada orangtua murid tentang kemajuan-kemajuan, prestasi dan kelemahan anak didik pada orangtuanya. Dengan teknik ini, orangtua akan memperoleh penilaian terhadap hasil pekerjaan anaknya, juga terhadap pekerjaan guru-guru di sekolah.
b. Majalah dan surat kabar sekolah
Majalah sekolah ini diusahakan oleh orangtua dan guru-guru di sekolah yang diterbitkan setiap bulan sekali. Majalah dan surat kabar sekolah ini dipimpin oleh orangtua dan guru-guru bahkan alumni termasuk pula dalam dewan redaksi. Isi majalah menjelaskan tentang kegiata-kegiatan sekolah, karangan guru-guru, orangtua dan peserta didik, pengumuman-pengumuman dan sebagainya.
c. Pameran sekolah
Suatu teknik yang efektif untuk member informasi tentang hasil kegiatan dan keadaan sekolah pada masyarakat ialah penyelenggaraan pameran sekolah dengan membuat atau menagtur hasil pekerjaan peserta didik diluar sekolah atau di sekolah. Pameran sekolah akan menjadi lebih efektif lagi jika kegiatan-kegiatan itu disiarkan melalui siaran-siaran pers dan radio di tempai itu sehingga dapat menarik banyak orang dalam masyarakat.
d. Open House
Open house adalah teknik untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil pekerjaan peserta didik di sekolah yang diadakan pada waktu-waktu tertentu, misalnya di akhir tahun ajaran.
e. Kunjungan orangtua peserta didik ke sekolah
Orangtua diberi kesempatan untuk melihat anak-anak mereka belajar di dalam kelas, juga untuk melihat kegiatan-kegiatan di laboratorium, perlengkapan-perlengkapan, gambar-gambar dan sebagainya, sehingga mereka memperoleh gambaran yang jelas tentang kehidupan di sekolah. Setelah itu orangtua diajak berdiskusi dan mengadakan penilaian.
kunjungan ke rumah orangtua peserta didik merupakan tenik yang sangat efektif dalam mengadak hubungan dengan orangtua di rumah agar dapat mengetahui latar belakang hidup anak-anak. Banyak masalah yang dapat dipecahkan dengan teknik ini, antara lain masalah kesehatan peserta didik, ketidakhadiran, pekerjaan ruah, masalah kurangnya pengertian orangtua tentang sekolah dan sebagainya.
g. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat oleh kepala sekolah dan diberikan kepada aparat pendidikan lebih atas. Laporan ini berisi masalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah termasuk kurikulum, personalia, anggaran, biaya dan sebagainya. Selanjutnya aparat tersebut memberikan laporan pada masyarakat.
h. Organisasi perkumpulan alumni
Organisasi perkumpulan alumni adalah suatu alat yang sangat baik untuk dimanfaatkan dalam memelihara serta meningkatkan hubungan antara sekolah dengan masyarakat. Peserta didik yang telah tamat sekolah biasanya mempunyai kenangan dan mereka merasa berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya baik berupa materil maupun moril.
i. Kegiatan ekstrakurikuler
Apabila ada kegiatan ekstrakurikuler yang sudah dianggap matang untuk dipertunjukkan kepada orangtua peserta didik dan masyarakat, seperti sepakbola, drama, pramuka, pecinta alam dan sebagainya, maka sangat tepat sekali kegiatan itu ditampilkan ke dalam masyarakat. Karena itu, program ekstrakurikuler hendaknya direncanakan dan diatur agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Secara rinci, Leslie W. Kindred menjelaskan bahwa pada dasarnya teknik hubungan masyarakat dalam lembaga pendidikan itu ada tiga, yaitu:
1. Membuat presentasi lisan
Kesuksesan administrator sekolah tidak diukur dari kepintaran mereka mengatur keuangan atau karena mereka memiliki kemampuan mengelola kurikulum yang baik, namun masyarakat menial bahwa kesuksesan administrator sekolah adalah seberapa baik mereka menyampaikan ide-ide atau gagasan-gagasan mereka pada masyarakat baik dalam skala kecil maupun besar, sebab kebanyakan waktu mereka adalah untuk bertemu dengan orang-orang, sehingga diperlukan kemampuan dan keahlian tersendiri.
radio adalah alat komunikasi yang sangat efktif untuk menyampaikan pesan atau informasi tentang sekolah pada masyarakat karena radio merupakan alat komunikasi yang mudah di dapat dan bergerak serta bisa dibawa kemana-mana. Masyarakat khususnya orangtua peserta didik yang tidak mendapatkan informasi melalui surat kabar atau karena tidak hadir dalam pertemuan, mereka bisa menerima informasi melalui radio.