• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan penunjang pembahasan kim far das (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan penunjang pembahasan kim far das (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

VIII. Pembahasan: a. Alat pelindung diri: 1.) Baju lap

Melindungi tubuh dari cairan kimia yang tumpah/terpercikkan dll. 2.) Masker

Untuk mencegah terhirupnya suatu zat kimia yang akan masuk ketubuh dll.

3.) Sarung tangan

Agar suatu zat tidak masuk kedalam tubuh melalui kulit. 4.) Lemari asam

Lemari asam adalah tempat penyimpanan bahan-bahan larutan kimia yang berbahaya.

b. Alat kuantitatif (mengarah kejumlah/tetap) : 1.) Neraca (timbangan)

Timbangan/neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda.

2.) Neraca analitik

Menimbang zat adalah fungsi neraca analitik, yang biasa digunakan untuk mengetahui berat suatu zat.

3.) Labu ukur

Labu ukur terbuat dari gelas, yang digunakan untuk membuat larutan. Sering juga di pakai dalam pengenceran.

4.) Gelas ukur

Selain sebagai tempat larutan, gelas kimia juaga digunakan untuk memanaskan larutan.

5.) Pipet ukur

pipet ukur memilki skala yang lebih kecil dari pipet volume. Pipet ukur hanya memiliki skala sampai 4 ml.

6.) Pipet volume

Pipet volume pada bagian tengahnya agak membesar. Digunakan untuk mengambil larutan dengan skala 5 ml, 10 ml, 15 ml, sampai 50 ml. 7.) Picnometer

Piknometer adalah suatu alat yang terbuat dari kaca, yang digunakan untuk mengukur nilai densitas fuida.

8.) Botol timbang

menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta serta menyimpan sampel yang akan dianalisa kadar air.

(2)

1.) Erlenmewer

Erlenmeyer terbuat dari kaca, bagian atasnya lebih keci. Erlenmeyer banyak digunakan sebagai tempat zat-zat yang dititrasi. Selain itu, erlenmeyer juga biasa digunakan untuk memanaskan larutan. Erlenmeyer mempunyai ukuran50 ml, 150 ml, hingga sampai 500 ml.

2.) Beaker glass (piala gelas)

Sebagai tempat larutan dan dipakai untuk memanaskan larutan zat – zat kimia,menguatkan pelarut untuk memekatkan. Terbuat dari kaca berukuran 50 ml, 100 ml, 150ml, 500 ml.

3.) Pipet tetes

Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan yang sedikit dan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi. Pipet tetes tidak mempunyai ukuran volume atau skala.

4.) Corong pisah

Corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair-cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur. Corong pemisah berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia mempunyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya.

5.) Corong gelas

Corong umumnya terbuat dari gelas. Corong digunakan untuk menyaring larutan ketempat mulut tabung yang sempit. Dan juga dapat memisahkan endapan dengan menggunakan kertas saring.

6.) Tabung reaksi

Dalam pelaksanaanya, tabung reaksi yang sudah berisi larutan dipanasi dengan api langsung atau tidak langsung dengan menggunakan penjepit tabung sebagai pegangannya.

7.) Rak reaksi

Rak tabung digunakan sebagai dudukan tabung reaksi agar zat kimia yang ada di dalam tabung reaksi tidak tertumpah.

8.) Penjepit

Penjepit tabung terbuat dari kayu, gunanya untuk memegang tabung misalnya pada waktu pemanasan, mereaksikan zat-zat yang merusak kulit, dan sebagainya.

9.) Kaki tiga

Sebagai tungku untuk pemanasan, berbentuk lingkaran, berkaki tiga, dan terbuat dari besi.

10.) Bunsen

(3)

11.) Kawat kasa

Sebagai alat perata panas sehingga panas menyeluruh. Terbuat dari kawat besi.

12.) Hot plate

Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.

13.) Segitiga pengaman

Sebagai alat penopang wadah bahan – bahan yang akan dipanaskan. Terbuat dari besi.

14.) Cawan porselen

Untuk mereaksikan zat dalam suhu yang tinggi, mengabukan kertas saring, menyesuaikan endapan dalam gravimetri sehingga menjadi bentuk yang stabil.

15.) Labu kjedhal

Labu Kjeldahl adalah suatu perangkat laboratorium yang berbentuk seperti labu ukur namun bagian dasarnya berbentuk bulat sempurna sehingga labu Kjeldahl tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Oleh karena itu, beaker glass sering digunakan sebagai penyanggah labu Kjeldahl. 16.) Pipet piler

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisap yang telah disambungkan pada pipet ukur.

17.) Papan penetes

Tempat menyipan zat yang di teteskan. 18.) Cawan petri

Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.

19.) Kaca arloji/Petridis

Kaca arloji digunakan sebagai tempat untuk menimbang zat yang terbentuk dalam bentuk kristal. Contohnya kaca arloji yang biasa di pakai dalam percobaan alum yang menghasilkan Kristal.

20.) Kertas perkamen

Alas saat menimbang, pembungkus dll. 21.) Kertas saring

(4)

22.) Mortir dan stamper

Untuk menghaluskan sample yang padat. 23.) Buret:

Buret biasanya dipakai dalam proses titrasi. Buret berbentuk seperti pipa panjang yang memiliki kran.

24.) Klem

Klem terbuat dari besi yang digunakan dalam proses titrasi. 25.) Statif

Sebagai penyangga buret yang kuat dan kokoh. IX. Kesimpulan:

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya alat-alat yang berada di laboratorium kimia berbahan terbuat dari kaca. Selain itu, dengan hasil pengamatan ini mahasiswa dapat mengenal alat-alat laboratorium kimia yang umum digunakan serta mengetahui kegunaan serta cara mengaplikasikan alat-alat laboratorium tersebut.

(5)

Alat-alat gelas yang terdapat di laboratorium kimia berdasarkan fungsinya secara umum dapat di bagi dalam tiga kelompok, yaitu :

 Alat tampung

Alat tampung merupaka gelas yang berfungsi utama untuk menampung zat kimia dan bukan untuk mengukur kuantitas zat. Contohnya:

- Tabung Reaksi

Alat pendukung adalah alat yang penting dalam upaya membantu keberhasilan suatu analisa. Contohnya:

o NamaAlat Penjelasan Fungsi Gambar

(6)

besar dan

8 Gelas piala Terbuatdari kaca Untuk mengukurvolume larutan atau cairan

9 Penjepit Terbuat dari kayu

Untuk sebagai

0 Pengaduk Terbuat dari kacatahan panas.

(7)

seperti labu

7 Klem buret Terbuat dari besiatau baja.

Untuk

(8)

1 kawat kasadalam pemanasan.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan praktikum Pengenalan alat dan penggunaanny adalah : 1. Jenis alat yang sering digunakan dalam laboraturium yaitu bahan gelas

2. Di dalam laboratorium kita harus teliti dalam menggunakan alat yang ada di laboratorium, karena setiap alat memiliki fungsi yang berbeda.

3. Kesalahan menggunakan alat tersebut akan menghasilkan data yang tidak sesuai. 4. Di dalam laboratorium keselamatan yang di utamakan.

Saran

Saya berharap laporan yang saya buat ini dapat berguna, terlebih lagi dalam memahami dan mengenal alat-alat praktikum dan juga fungsi-fungsi alat tersebut. Agar tidak terjadi kesalahan penggunaan alat dalam suatu proses penelitian serta saya berharap hasil yang didapat juga bisa akurat.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Prospek budidaya Panulirus homarus menjanjikan dari segi ekonomi dan keadaan alam di wilayah NTB serta merupakan spesies komoditi ekspor utama di Indonesia.Potensi

Gunakake aplikasi Album kanggo ndeleng foto lan muter video sing dijupuk nganggo kamera, utawa ndeleng isi sing padha sing disimpen ing piranti.. Potret lan video ditampilake ing

HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARA PERTUNJ UKKAN MUSI K DENGAN PENGERTI AN TENTANG TEKNI SI TRAMPI L. DALAM

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan berupa hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi.Prasyarat yang harus

Sejalan dengan hasil rata-rata perhitungan error pada tabel 2., perolehan waktu pada saat simulasi menggunakan transmisi manual lebih besar dikarenakan responden lebih

Dari grafik pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa semakin tinggi ketinggian stroke pada simulator gelombang maka daya yang dihasilkan semakin besar pula. Hal ini

Badan-badan lainnya, baik pemerintah maupun non pemerintah, yang mempunyai kualifikasi dalam bidang yang berkaitan dengan konservasi dan pemanfaatan secara berkelanjutan

Perhitungan semantic similarity yang dikenalkan oleh tim Meerkat_Mafia adalah perhitungan semantic yang menggabungkan Latent Semantic Analysis (LSA) similatiy dan Wordnet.