LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
BI OT EK N OLOGI DAN BI OLOGI T ERAPAN
(PISANG NUGGET)
Disusun oleh:
NAMA : LASINRANG ADITIA
NIM : 60300112034
KELAS : BIOLOGI A
KELOMPOK : II (Dua)
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Bioteknologi dan Biologi Terapan dengan judul
“Pisang Nugget” yang disusun oleh:
Nama : Lasinrang Aditia
Nim : 60300112034
Kelas : Biologi A
Kelmpok : II (dua)
Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.
Samata-Gowa, November 2014
Kordinator Asisten Asisten
(Ariati A Ridha) (Ika Dian Rostika)
603001110 60300111021
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui cara
pembuatan pisang nugget.
B. Dasar Teori
Buah-buahan merupakan bahan pangan yang mudah didapatkan di
berbagai tempat, memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap dan juga
bervariasi, serta kaya akan kandungan serat dan membantu melancarkan
pencernaan. Dibandingkan dengan sayur, buah-buahan memiliki nilai tambah
yang berupa gula yang mudah dicerna dan rasanya manis. Sebagian besar
buah-buahan merupakan sumber vitamin C sedangkan daging buah yang berwarna
kuning atau orange sebagian besar merupakan sumber vitamin A (Utomo, 1989).
Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat
serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu
makan, dan membuat merasa relaks dan mengurangi ketegangan. Sebagai obat
tradisional, pisang digunakan untuk menyembuhkan bisul perut. Tidak seperti
buah-buahan lain, pisang mengandung banyak karbohidrat, sedikit mengandung
karotin dan vitamin C namun kaya potassium (Siswono, 2005).
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan
energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral
seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung
vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak (Zein, 2006).
Kandungan vitamin pisang sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu
betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya
15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan
vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar
0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein,
dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme
energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung
ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari (Supriyono, 2008).
Nugget merupakan salah satu jenis makanan ringan dengan berbagai
variasi bentuk. Nugget pisang adalah salah satu makanan yang dibuat dari pisang
giling dengan penambahan bumbu-bumbu dan dicetak, kemudian dilumuri dengan
pelapis (coating dan breading) yang dilanjutkan dengan penggorengan (Firza,
2008).
C. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Hari/tanggal : Rabu/05 November 2014
Waktu : 10.00-12.00 WITA
Tempat : Laboratorium Basic Lantai I
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa
E. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu sebagai berikut ini:
1. Pisang nugget yang tidak dihaluskan
No Gambar Keterangan
1. Alat
Baskom Wajan dan Kompor
Loyang Piring
Sendok Pisau
Bahan
2.
Mengupas pisang dan memotong pisang menjadi 4
bagian
3.
Menyiapkan adonan pembungkus pisang yang terdiri atas campuran tepung
terigu, vanili, santan, susu bubuk, gula, dan garam
4.
Mencampur bahan pembungkus adonan hingga rata dengan menambahkan air
sedikit demi sedikit hingga tercampur rata
5.
Mencelup pisang ke dalam adonan yang telah jadi kemudian membalurinya
6.
Menggoreng pisang nugget hingga berwarna keemasan
7.
Pisang nugget siap untuk dinikmati
2. Pisang nugget yang dihaluskan
No Gambar Keterangan
1. Alat
Baskom Wajan dan Kompor
Loyang Piring
Sendok Pisau
Bahan
2.
Mengupas pisang dan menghancurkan atau
menghaluskannya
3.
Melumatkan pisang lalu mencampurnya dengan susu bubuk, vanili bubuk, gula pasir
4.
Mengolesi loyang 20 x 20 x 4 cm berbentuk persegi empat
dengan mentega kemudian meletakkan adonan
kedalamnya
5.
Mengukus adonan kemudian memotong-motong adonan berbentuk persegi panjang.
6.
Melumurinya dengan putih telur lalu menggulingkannya kedalam tepung roti kemudian
mengulangi kembali prosedur tersebut untuk memperoleh
7.
Menggoreng olahan tersebut kedalam minyak yang telah dipanaskan hingga matang.
8.
Meniriskan nugget yang telah digoreng kemudian menaruh
susuk coklat kental dan keju parut diatasnya.
9.
Pisang nugget siap untuk dinikmati
F. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
No Nama Gambar
1. Pisang nugget tanpa dihancurkan
G. Pembahasan
Pisang nugget merupakan salah satu makanan yang sangat populer di
Makassar yang terbuat dari olahan pisang dan dilandasi dengan bumbu-bumbu
sehingga memiliki cita rasa yang lezat. Kandungan vitamin pisang sangat tinggi,
terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat
kering, Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan
vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar
0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein,
khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter
dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme
energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung
ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Cara pembuatan pisang nugget diawali dengan menyediakan alat dan
bahan, mengupas pisang, memotong pisang menjadi empat bagian. Menyiapkan
adonan pembungkus pisang yang terdiri atas campuran tepung terigu, vanili,
santan, susu bubuk, gula, dan garam. Selanjutnya mencampur bahan pembungkus
adonan hingga rata dengan menambahkan air sedikit demi sedikit hingga
tercampur rata. Kemudian mencelup pisang ke dalam adonan yang telah jadi
kemudian membalurinya dengan tepung roti. Terakhir menggoreng pisang nugget
hingga berwarna keemasan dan siap untuk disajikan dengan beberapa bahan
tambahan seperti keju dan susu.
Bahan penunjang dalam pembuatan pisang nugget yaitu terutama pisang
yang merupakan salah satu bahan pokok, terigu berfungsi untuk memadatkan
adonan, gula memberi rasa manis, susu bubuk berfungsi memberi rasa nikmat
pada adonan, margarine berfungsi supaya adonan tidak lengket pada saat dikukus,
vanili berfungsi untuk memberi aroma yang enak pada adonan. Minyak goreng
berfungsi pada saat penggorengan dan juga menambah aroma. Santan berfungsi
coklat, garam dan keju berfungsi untuk menambah cita rasa dari pisang nugget.
Air sebagi pelarut dari semua bahan yang dipakai untuk membuat adonan.
Hasil pengamatan dari percobaan ini pertama untuk pisang nugget yang
tidak dihaluskan rasa nya enak dan gurih serta teksturnya yang lebih padat
sedangkan untuk pisang nugget yang dihaluskan rasanya juga sama namun
teksturnya agak lembek daripada yang tanpa dihaluskan.
H. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada percobaan ini adalah cara pembuatan pisang
nugget yaitu diawali dengan menyediakan alat dan bahan, mengupas pisang,
memotong pisang menjadi empat bagian. Menyiapkan adonan pembungkus
pisang yang terdiri atas campuran tepung terigu, vanili, santan, susu bubuk, gula,
dan garam. Selanjutnya mencampur bahan pembungkus adonan hingga rata
dengan menambahkan air sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. Kemudian
mencelup pisang ke dalam adonan yang telah jadi kemudian membalurinya
dengan tepung roti. Terakhir menggoreng pisang nugget hingga berwarna
keemasan dan siap untuk disajikan dengan beberapa bahan tambahan seperti keju
dan susu.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Wisnu. Produksi Olahan Rumah Tangga. Surabaya: Bumi Aksara, 2008.
Hasbullah. Teknologi Tepat Guna Agroindustri. Jakarta: Ilmu Pengetahuan, 2001.
Kurniawati. Peran Chitosan Sebagai Pengawet Alami dan Pengaruhnya Terhadap
Protein Serta Organoleptik Pada Bakso Daging ayam. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah, 2008.
Saraswati, Niken. Industri Peternakan. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2009.
RINCIAN ANGGARAN
PEMBUATAN PISANG NUGGET
No. Nama Bahan Banyaknya Harga
1. Pisang 4 sisir Rp. 26. 000
2. Minyak goreng 1 bungkus Rp. 13. 000
3. Tepung terigu 1 bungkus Rp. 10. 500
4. Tepung roti 2 bungkus Rp. 32. 000
5. Santan Kara 1 bungkus Rp. 7. 000
6. Telur Ayam 6 butir Rp. 12. 000
7. Gula pasir 1 bungkus Rp. 7. 000
8. Garam 1 butir Rp. 2. 000
9. Susu bubuk 1 bungkus Rp. 10. 000
10. Vanili 1 bungkus Rp. 5. 000
11. Keju 1 bungkus Rp. 20. 000
12. Susu coklat 1 bungkus Rp. 9. 000