SANITASI & HIGIENE DI TEMPAT
KERJA
POKOK BAHASAN
MATERI POKOK BAHASAN
Sanitasi dan Higiene di lingkungan tempat
kerja
Pengertian Sanitasi dan Higiene di tempat kerja
Ruang Lingkup sanitasi dan Higiene di tempat kerja
Tujuan Sanitasi dan Higiene di tempat kerja
UU sanitasi & Higiene
Perusahaan UU sanitasi & Higiene Perusahaan tempat kerja (Industri) Pengertian industri
Klasifikasi industri berdasarkan uu Jenis industri berdasarkan modal
Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
Sanitasi dan
Pengolahan limbah industri
Sanitasi dan Pengolahan limbah industri
Sanitasi dan Higiene industri kecil (Industri makanan)
Sanitasi dan Higiene industri kecil
Sanitasi dan Higiene
Materi
Pokok Bahasan
Sanitasi dan Higiene
industri mesin
Sanitasi dan Higiene
industri mesin
Sanitasi dan Higiene
industri kimia (beberapa
tempat umum)
Sanitasi dan Higiene
industri kimia(2
pertemuan)
Sanitasi dan Higiene
tempat-tempat umum Hotel
Sanitasi dan Higiene
tempat-tempat umum Hotel
Sanitasi dan Higiene
tempat-tempat umum Bandara,
pelabuhan, stasiun, terminal
Sanitasi dan Higiene
tempat-tempat umum Bandara
PERBEDAAN
HYGIENE & SANITASI
Hygiene
?Upaya kesehatan dalam memelihara dan
melindungi kebersihan subyeknya, misalnya:
• Kebiasaan mencuci tangan untuk memelihara dan melindungi kebersihan tangan.
• Mandi sebelum pulang kerja untuk melindungi & memelihara kebersihan badan setelah berada di luar tempat kerja.
• Membuang bagian makanan yg rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan.
• Mandi minimal 2 kali sehari dalam memelihara & melindungi kebersihan badan.
• Tidak merokok sambil bekerja (dgn makanan) dalam memelihara & melindungi kebersihan makanan.
• Menggunakan masker di tempat kerja yg
berdebu untuk memelihara dan melindungi tubuh dari paparan debu.
• Kebiasaan mencuci tangan untuk memelihara dan melindungi kebersihan tangan.
• Mandi sebelum pulang kerja untuk melindungi & memelihara kebersihan badan setelah berada di luar tempat kerja.
• Membuang bagian makanan yg rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan.
• Mandi minimal 2 kali sehari dalam memelihara & melindungi kebersihan badan.
• Tidak merokok sambil bekerja (dgn makanan) dalam memelihara & melindungi kebersihan makanan.
• Menggunakan masker di tempat kerja yg
Sanitasi ?
Upaya kesehatan dgn cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari
subyeknya, misalnya:
• Menyediakan air bersih di industri utk mencucitangan dalam memelihara & melindungi kebersihan tangan.
• Menyediakan tempat sampah di tempat kerja
untuk membuang sampah agar tidak berserakan utk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
• Menyediakan kamar kecil di tempat kerja agar
karyawan tidak membuang air kecil di sembarang tempat untuk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
• Menyediakan kamar mandi sesuai persyaratan
untuk kebersihan badan karyawan setelah bekerja. • Menyediakan ventilasi dapur yang sesuai utk
melindungi ruangan saji restoran dari paparan debu, gas, faktor fisik.
• Menyediakan air bersih di industri utk mencuci
tangan dalam memelihara & melindungi kebersihan tangan.
• Menyediakan tempat sampah di tempat kerja
untuk membuang sampah agar tidak berserakan utk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
• Menyediakan kamar kecil di tempat kerja agar
karyawan tidak membuang air kecil di sembarang tempat untuk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
• Menyediakan kamar mandi sesuai persyaratan
untuk kebersihan badan karyawan setelah bekerja.
• Menyediakan ventilasi dapur yang sesuai utk
melindungi ruangan saji restoran dari paparan debu, gas, faktor fisik.
PERBEDAAN
Pengertian &ruang lingkup Sanitasi
Industri
•
Untuk memperoleh lingkungan kerja yang
sehat dan mendukung proses industri
dengan berbagai teknologi yang
dipergunakan.
•
Upaya ke arah pemeliharaan, perbaikan
dan peningkatan kondisi lingkungan kerja
menjadi penting peranannya. B
•
Beberapa pengertian yang berkaitan
Hygiene industri (Industrial
hygiene)
•
Menurut Robert W.Allen, dkk (1976) dalam bukuya
industrial hygiene dikatakan bahwa :
“
Industrial hygiene is brodly concerned with the
chemical and physical stressed that may impair the
health and well being of worker”.
•
Secara bebas hygiene industri dapat diartikan
sebagai gangguan kimiawi dan fisika yang mungkin
dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan
karyawan. Lebih lanjut ditekankan lagi, gangguan
tersebut meliputi gangguan oleh adanya debu,
kimia, cairan, gas, uap, dan kabut yang dapat
Hygiene industri (Industrial
hygiene)
•Menurut American Industrial Hygiene Association yang dmuat
dalam buku patty’s industrial Hygiene and toxicology dikemukakan bahwa:
“Industrial hygiene is definite as that science and art devote to the recognition, evaluation and control of those environmental factor or stresses, arising in or from the workplace which may cause
sickness, impaired health and well-being, or significant discomfort and efficiency among workers or among citizens of community.”
•Berdasarkan pengertian hygiene sanitasi industri oleh para ahli, maka secara umum disimpulkan bahwa hygiene industri atau disebut juga hygiene perusahaan mempunyai kerakteristik
mendasar sebagai ilmu kesehatan lingkungan yang mengkhususkan garapannya untuk mengantisispasi, menegakkan, menilai dan
Kecelakaan Kerja
•Menurut Clifford P. Hann (1980) dalam tulisannya overview of models of the accident phenomenon yang dimuat dalam reading in industrial
accident prevention mengulas secara empiris pengertian kecelakaan sebagai berikut:
“….. some unforeseen or chance event that produces bodily injury or property damage.”
•Yang secara bebas dapat dirtikan bahwa kecelakaan adalah kejadian
yang tidak diduga sebelum atau peristiwa mendadak yang menimbulkan luka tubuh atau kerusakan barang.
•Menurut W. Monroe Keyserling (1998) kecelakaan dapat didefenisikan sebagai berikut:
•“an accident is an unanticipated, sudden even that results in an
undesired out come such us property damage, bodily injury, or death”.
•Pada hakekatnya secara bebas dapat diartikan sebagai kejadian
mendadak yang tidak diduga sebelumnya dan mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan seperti kerusakan harta, luka ubuh atau