▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan proteksi data saat berinternet ?
(2)Quiz
Apa yang dimaksud
dengan TANAH
▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan penentuan solusi
(3)▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan dokumen 1
(4)DASAR-DASAR ILMU TANAH
No. Tanggal Pokok Bahasan Dosen pengampu
1 14-2-2012 Pendahuluan M. Mega 2 21-2-2012 Pendahuluan M. Mega 3 28-2-2012 Genesis dan Klasifikasi Tanah M. Mega 4 6-3-2012 Genesis dan Klasifikasi Tanah M. Mega
5 13-3-2012 Sifat Fisik Tanah Wiyanti/ N. Puja 6 20-3-2012 Sifat Fisik Tanah WiyantiN. Puja 7 27-3-2012 Sifat Fisik Tanah WiyantiN. Puja 8 3-4-2012 U T S Semua Staf 9 10-4-2012 Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari 10 17-4-2012 Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari 11 24-4-2012 Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari 12 1-5-2012 Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari 13 8-5-2012 Evaluasi Lahan N. Dibia 14 15-5-2012 Evaluasi Lahan N. Dibia 15 22-5-2012 Pembahasan Lap. Praktikum Semua Staf 16 12-6-2012 U A S Semua Staf
▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan paparan naratif
(5)PENDAHULUAN
• Pengertian tanah
• Susunan utama tanah
• Hubungan Tanah
dengan Tanaman
• Hubungan ilmu Tanah
dengan ilmu lainnya
• Sejarah perkembangan
ilmu tanah
• Apa yang dimaksud
dengan Tanah ?
Genesis dan Klasifikasi Tanah
• Genesa Tanah
batuan, pelapukan,
bahan induk, faktor
pembentukan tanah
• Klasifikasi Tanah
PPT,
FAO/UNESCO,
Taksonomi Tanah
Sifat Fisik Tanah
• Tekstur
• Struktur
• Konsistensi
• Suhu
• Udara
• Warna tanah
• Air tanah
Sifat kimia dan biologi tanah
• Mineral liat
• Kapasitas tukar kation
• Kandungan hara (N, P, K, dll)
• Kesuburan tana
h
Evaluasi lahan
• Pengertian
• Evaluasi kelas
kesesuaian lahan :
• Tanaman pertanian
• Non pertanian
Pembahasan hasil/laporan praktikum
• Diskusi dan seminar
draf laporan praktikum
• Penyempurnaan
Evaluasi
• UTS --
30 %
• UAS --
30 %
• Praktikum --
20 %
• Quis/paper-> 10%
• Absensi
10%
Evaluasi
• UTS --
30 %
• UAS --
30 %
• Praktikum --
25 %
• Quis/paper-> 5%
• Absensi
10%
Daftar Acuan
• Hakim, dkk. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Univ.
Lampung Press.
• Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Terjemahan
Soenartono Adi Soenarto. Penerbit Erlangga. Jakarta.
• Sarwono Hardjowigeno. 2003. Genesis dan Klasifikasi
Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
• Dll.
PENDAHULUAN
• Pengertian
• Orang awam tanah sesuatu yang kotor,
• Ahli teknik tanah suatu yang berguna untuk
mendirikan bangunan/gedung atau jembatan atau yang
lainnya.
• Petani tanah adalah suatu yang berguna untuk
mengelola dan memelihara tanaman
• Ahli pertanian tanah adalah bagian teratas bumi yang
agak lemah dan terdiri dari padatan, cairan, gas dan jasad
hidup yang secara bersama-sama membentuk suatu media
untuk pertumbuhan tanaman.
PENDAHULUAN
• Ahli Tanah
Lapisan atas bumi, terdiri dari hancuran batuan yang susunan kimia sudah
berubah bersama-sama tanaman Dan binatang yg hidup di atasnya
pedologi
Bahan yang lepas dan gembur Merupakan tempat akar tanaman
Memperoleh unsur-unsur hara Untuk pertumbuhan tanaman
Edafologi
Rammann
Dokuchaev
Joffe
Thompson
Hilgard
Micherlich
Tanah adalah tubuh alami yang
terdiri dari fase padat, cair dan
gas, terbagi atas horizon-horison,
yang mempunyai sifat kimia, fisik
dan biologi berbeda-beda dari atas
ke bawah, merupakan tempat
tanaman tumbuh tegak dan
mengisap unsur hara untuk
pertumbuhan dan
perkembangannya atau suatu
faktor produksi alami dalam
bidang pertanian
.
Susunan Utama Tanah
air
udara
bo
Hubungan Ilmu Tanah dengan Ilmu Lainnya
FISIKA, KIMIA, MATEMATIKA
ILMU TANAH
BOTANI ZOOLOGI MIKRO- BIOLOGI GEOLOGI MINERALOGI KLIMATO- LOGIHubungan Tanah dan Tanaman
TANAMAN
•Memberi unsur hara •Memberi air
•Sbg tempat Berpegang/
bertumpu
TANAH
•Memberi b o-> asam Org dan an org, sumber
Energi -> pelapukan Batuan
Tanah Sebagai Sumberdaya Alam
Manusia Primitif Berburu, blm mengenal Bercocok tanamPertanian tradisional
Shifting caltivation
Pertanian modern
Penerapan inovasi baru
Sejarah
Perkembangan Ilmu Tanah
Xenophone (234-149 SM), Aristoteles (384-322 SM) Hub tanah dan tanamam
Cato (234-149 SM) lahan anggur, jagung, dll Bernard de Palisy (1563) On Salt Various in Agriculture
Justus von Leibig (1840) Law of the Minimum Dokuchaev (1883) ahli pedologi
Wolny (1879) hub tanah dan erosi Jenny (1941) Factors of Soil Formation Mohr dan van Baren (1960) Tropical Soil
PEMBENTUKAN TANAH
BATUAN DAN MINERAL
BAHAN INDUK
TANAH
Pelapukan
Batuan
:
agregasi mineral-mineral baik sejenis maupun
tidak sejenis.
Contoh
: batu kapur (lime stone
kalsit)
Andesit (kuarsa, hornblende, feldspar, piroksin)
dll.
Mineral
: zat yang terbentuk di alam dengan sifat fisik dan
kimia yang berbeda-beda.
Granit, diorit, gabro
rhiolit, andesit, basalt
BATUAN BEKU
(IGNEOUS ROCK)
konglomerat, breksi, llimestone
sandstone, siltstone, claystone
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK)
Slate, marmer, gneis, schist
BATUAN METAMORF
(METAMORPHIC ROCK
BATUAN
SIKLUS BATUAN
MAGMA
BATUAN
BEKU
BATUAN
SEDIMEN
BATUAN
METAMORF
Pelapukan, erosi,
Transportasi
Deposisi
diagenesis
Tekanan dan
Suhu tinggi
Pencairan
kembali
Tekanan dan
Suhu tinggi
SIKLUS BATUAN
MAGMA
BATUAN
BEKU
BATUAN
SEDIMEN
BATUAN
METAMORF
Pelapukan, erosi, Transportasi Deposisi diagenesis Tekanan dan Suhu tinggi Pencairan kembaliPELAPUKAN (WEATHERING)
• Pelapukan adalah proses alam dalam mana
berlangsung pemecahan dan transformasi
batu-batuan dan mineral-mineral menjadi
bahan-bahan lepas, disebut regolith, terletak
dipermukaan bumi dengan kedalaman yang
berbeda-beda.
• Proses pelapukan dicirikan oleh dua tipe,
yakni fisika dan kimia.
Pelapukan Fisik
• Pelapukan secara fisik adalah proses
mekanik, dimana batu-batuan massif (tidak
lepas) pecah menjadi fragmen-fragmen
berukuran kecil, tanpa adanya perubahan
sifat kimia fragmen
• Suhu,
• Air,
Pelapukan Kimia
• Proses secara kimia akan menyebabkan
timbulnya perubahan dalam ciri dan
komposisi batuan dan mineral
• Pelarutan, hidrasi, hidolisis, oksidasi,
reduksi
• Pelarutan
CaCO3 + H2O
H2CO3 + Ca(OH)2
• Hidrasi
CaSO4 + 2 H2O
CaSO4 .2 H2O
Anhidrit
Gypsum
2 Fe2O3 + 3HOH
2 Fe2O3 .3H2 O
Hematit air Limonit
• Hidrolisis
KAlSi3O8 + HOH
HAlSi3 O8 + KOH
Orthoklas air Asam silikat Kalium
• liat hidroksida
•
Oksidasi
penambahan oksigen kedalam mineral.
4 FeO + O2
2 Fe2O3
Ferrous oxide Ferric oxide
(hematit)
•
Reduksi
pemindahan oksigen.
2Fe2O3 - O2
4FeO
Ferric oxide Ferrous oxide
(hematit)
SUHU
AIR
ORGANISME
PELAPUKAN FISIK
PHYSICAL WEATHERING
CaCO3 + H2O -> CaHCO3
PELARUTAN
2FeO3 + 3H2O -> 2Fe2O3.3H2O
HIDRASI
KAlSi3O8 + H2O ->
HAlSi3O8 + KOH
HIDROLISIS
2Fe2O3 - O2 -> 4 FeO
4FeO + O2 -> 2 Fe2O3
REDOKS
PELAPUKAN KIMIAWI
CHEMICAL WEATHERING
PELAPUKAN
WEATHERING
BAHAN INDUK
PARENT MATERIAL
suatu bahan dari mana tanah itu
berasal atau terbentuk dan berkembang
.
dibedakan menjadi 2 :
•
Bahan induk residual
(sedentary)
– Igneous (beku) – granit, basalt dan andasit
– Sediment (endapan) – batu kapur, batu pasir dan shale. – Metamorphic (metamorf) – marmer, gneis dan quartzite.
•
Bahan induk angkutan
:
•
air
alluvial – air mengalir
lacustrine – danau
marine - lautan
•
angin
loess
aeolian
•
es
moraine
till plain
outwash plain
PEDOGENESIS
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH
TANAH
BAHAN INDUK
Sifat fisik
Kimia
mineralogi
IKLIM
Curah hujan
suhu
ORGANISME
Vegetasi, hewan,
manusia
RELIEF
Slope,
tinggi tempat
WAKTU
Muda, dewasa
tua
Relief (Tofografi)
Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah
termasuk didalamnya adalah perbedaan kecuraman dan bentuk lereng.
Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan cara :
• Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap/ditahan massa tanah.
• Mempengaruhi dalamnya air tanah.
• Mempengaruhi besarnya erosi.
• Mengarahkan gerakan air dan bahan-bahan terlarut.
Pengaruh relief terhadap proses pedogenesis dapat diingat pernyataan
Water runs downhill
(air selalu mengalir kelereng bawah) yang
mengakibatkan :
• Erosi.
• Perubahan relief.
• Tanah daerah berlerang menjadi lebih kering karena infiltrasi kecil, run
off besar.
• Di kaki lereng run off kecil infiltrasi besar tanah lebih lembab.
•
d. Organisme
• Organisme merupakan faktor penting
semenjak permulaan pembenrukan tanah.
Proses pembentukan profil tanah dimulai
sejak tanaman dapat didup di atas batuan
misalnya Lichenes. Komponen organisme
yang ikut berperanan dalam proses
pembentukan tanah adalah : vegetasi,
hewan, dan manusia. Adapun peranan
masing-masing organisme tersebut adalah :
• Vegetasi berperanan dalam hal : modifikasi
iklim, sebagai penghasil bahan organik dan
bahan anorganik.
• Hewan berperanan dalam : pelapukan
batuan dan pembuatan
lobang-lobang/pori-pori tanah
• Manusia berperanan dalam : modifikasi
iklim, pelapukan batuan , dan pengelolaan
tanah
•
• e. Waktu
• Dalam ilmu tanah dikenal konsep time ZERO (waktu nol) yang menunjukkan saat dimulainya suatu proses pembentukan tanah. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah (dinamik) sehingga sebagai akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus, tanah terbentuk dari bahan induk tanah muda tanah dewasa tanah tua. • Tanah Muda
• Proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, hasilnya harison A dan C. Contoh tanah Entisol (Aluvial, Regosol). • Tanah Dewasa
• Proses pedogenesis lebih lanjut, pembentukan horison B (adanya penimbunan liat/proses iluviasi dari A ke B. Produktivitas tertinggi. Contoh tanah Inceptisol, Mollisol, Vertisol. • Tanah Tua
• Proses pembentukan tanah berjalan lebih lanjut sehingga terbentuk horison A, E, AB, B, BC dan sebagainya. Tanah sangat lapuk dan sangat masam, kadar bahan organik,
rendah, terbentuknya horison argilik (Bt), miskin unsur hara. Contoh tanah Ultisol, Spodosol, Oxisol.
•
Organisme
Komponen organisme yang berperanan dalam proses pembentukan tanah adalah :
vegetasi, hewan, dan manusia.
• Vegetasi
berperanan dalam hal : • modifikasi iklim,• sebagai penghasil bahan organik dan bahan anorganik. • Hewan berperanan dalam :
• pelapukan batuan dan
• pembuatan lobang-lobang/pori-pori tanah • Manusia berperanan dalam :
• modifikasi iklim,
• pelapukan batuan , dan • pengel
olaan
Waktu
Dalam ilmu tanah dikenal konsep time ZERO (waktu nol) yang menunjukkan saat dimulainya suatu proses pembentukan tanah. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah (dinamik) sehingga sebagai akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus, tanah terbentuk dari bahan induk tanah muda tanah dewasa tanah tua.
• Tanah Muda
• Proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, hasilnya harison A dan C. Contoh tanah Entisol (Aluvial, Regosol).
• Tanah Dewasa
Proses pedogenesis lebih lanjut, pembentukan horison B (adanya penimbunan liat/proses iluviasi dari A ke B. Produktivitas tertinggi. Contoh tanah Inceptisol, Mollisol, Vertisol.
• Tanah Tua
Proses pembentukan tanah berjalan lebih lanjut sehingga terbentuk horison A, E, AB, B, BC dan sebagainya. Tanah sangat lapuk dan sangat masam, kadar bahan organik,
rendah, terbentuknya horison argilik (Bt), miskin unsur hara. Contoh tanah Ultisol, Spodosol, Oxisol.
•
Profil Tanah
•
Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri dari
lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Solum tanah adalah bagian dari
profil tanah yang terbentuk akibat proses pembentukan tanah. Adapun uraian
masing-masing horison pada profil tanah disajikan berikut ini :
O :
Horison yang didominasi oleh bahan organik
A :
Horison mineral di permukaan tanah, merupakan akumulasi bahan
organik halus tercampur dengan bahan mineral.
E :
Horison eluviasi, horison dengan sifat utama terjadi pencucian liat, Fe,
Al, bahan organik, dan lain-lain.
B :
Horison iluviasi, horison dengan sifat utama terjadi penimbunan liat
(Bt), Fe dan Fe (Bs), humus (Bh), dan lain-lain.
C :
Horison bahan induk
R :
Lapisan batuan keras.
•
O
A
E
B
C
R
KLASIFIKASI TANAH
• TUJUAN
• ASAS KLASIFIKASI TANAH
• SISTEM KLASIFIKASI TANAH
• PPT
• FAO
Klasifikasi tanah
• Cara untuk mengumpulkan dan
mengelompokkan tanah
berdasarkan sifat dan ciri morfologi,
mineralogi, fisika dan kimia
tanahnya yang sama atau hampir
sama
.
• Selanjutnya diberi nama agar mudah
dikenal, diingat, dipahami, dan digunakan
serta dapat dibedakan satu dengan lainnya.
TUJUAN KLASIFIKASI TANAH
• Menata pengetahuan tentang tanah
• Mengetahui hub masing-masing individu yang satu dengan
lainnya
• Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah
• Mengelompokkan tanah untuk tujuan yang lebih praktis :
menaksir sifat tanah, menentukan lahan terbaik, menduga
produktivitas tanah, menentukan areal untuk penelitian
• Mempelajari hubungan sifat-sifat tanah yang baru
Perkembangan klasifikasi tanah Indonesia
•Sistem Dudal & Soepraptohardjo (DS)(1957), scr nasional digunakan : al: Dinas Pertanian, BPN.
•Direvisi th 1961
•Direvisi/dimodifikasi th. 1981 oleh Suhardjo & Soepraptohardjo untuk survey tanah proyek transmigrasi di luar P. Jawa.
•Sistem FAO/UNESCO (1974 dan 1975) sistem klasifikasi tanah dunia •Sistem Taksonomi Tanah (Soil Taxonomy) th. 1975.
•Kongres Nasional V HITI di Medan th. 1989 memutuskan Soil Taxonomy sbg sistem klasifikasi tanah nasional untuk keperluan survei tanah, pendidikan ilmu tanah di PT dan praktek-praktek pertanian di Indonesia. Contoh : LREP 1, LREP 2 •Kongres Nasional X HITI di Yogyakarta th. 2011, mengusulkan sistem DS yang telah dimodifikasi digunakan kembali sbg sistem klasifikasi tanah nasional yg digunakan untuk keperluan survai dan pemetaan tanah dan tujuan praktis
ASAS KLASIFIKASI TANAH
• Genetic thred principle
• Principle of accumulating differentia
• Principle of wholeness of taxonomic
categories
KLASIFIKASI TANAH
LATOSOL, REGOSOL,
ANDOSOL, LITOSOL,
ALUVIAL, MEDITERAN
GRUMOSOL
PPT BOGOR
NITOSOL, CAMBISOL,
FERRASOL, RENZINA,
GLEYSOL
,
ANDOSOL
RANKER
FAO/UNESCO
ANDISOL, INCEPTISOL,
MOLLISOL, VERTISOL
ALFISOL,ULTISOL,
ENTISOL, OXISOL
TAKSONOMI
TANAH
SISTEM KLASIFIKASI
DI INDONESIA
KLASIFIKASI TANAH
PUSAT PENELITIAN TANAH BOGOR
No
Jenis tanah
Keterangan
1 LATOSOL Pelapukan lanjut, sangat tercuci, batas horison baur, pH rendah, kadar unsur hara dan B O rendah, str remah, warna merah, coklat - kuning
2 ANDOSOL Warna hitam, atau coklat tua; remah, kadar BO tinggi; licin; Bi dari bahan volkanik
3 REGOSOL Berasal dr bahan lepas; perkembangan profil lemah;krn erosi atau bi muda
4 LITOSOL Tanah dangkal di atas batuan keras; belum ada perkembangan profil; erosi kuat
5 ALUVIAL Tanah endapan aluvial atau koluvial muda atau agak muda; dengan tanpa perkembangan profil lemah 6 PODSOLIK MERAH
KUNING
tanah sangat tercuci;lap atas warna abu-abu –
kekuningan;lap bawah merah kuning; ada akumulasi liat; str gumpal;bo rendah; KB rendah
SISTEM
KLASIFIKASI
TANAH
FAO/UNESCO
No Jenis tanah
Asal kata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Fluvisol Gleysol Rhegosol Lithosol Arenosol Rendzina Ranker Andosol Vertisol Solonchak Solonetz Yermosol
Fluvius (L) – sungai, aluvial sungai Gley ® - rawa, selalu jenuh air
Rhegos (Y) – selimut, selimut bahan lepas di atas bumi
Lithos (Y) – batu, dangkal diatas batuan Aena (L) – pasir, tanah pasir
Rzendzic ® - berisik, bila diolah timbul berisik (karena banyak batukapur)
Rank (A) – lereng terjal, horison tanah tipis (tererosi) And (J) – gelap; do (J) – tanah hitam
Verto (L) – berubah; tanah kering retak, basah mengembang
Sol ® - garam, tanah bergaram
Sol ® - garam, tanah bergaram dengan horison natrik Yermo (S) – gurun, tanah daerah gurun
Sistem klasifikasi tanah FAO/UNESCO
No Jenis Tanah Asal Kata
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Xerosol Kastanozem Chernozem Phaeozem Greysem Kambisol Luvisol Podzoluvisol Podzol Planosol Acrisol Nitosol Ferrasol Histosol
Xero (Y) – kering, tanah daerah kering
Castano (L) – buah chesnut, warna tanah spt kulit buah chesnut (coklat) Chern ® - hitam, tanah hitam
Phaeos (Y) – (warna) tua, gelap, tanah berwarna gelap Grey (AS) – abu-abu; tanah warna abu-abu
Cambiare (L) – berubah, tanah dengan peberubahan warna
Luvi (L) – mencuci; tanah dengan pencucian dan penimbunan liat Pod ® - abu + tanah dengan horison pucat seperti abu
Planus (L) – datar; tanah di daerah datar, drainase jelek Acris (L) – sangat masam , tanah sangat masam, KB rendah
Nitidus (L) – berkilap : tanah dengan permukaan gongkah struktur mengkilap krn selaput liat
Ferrum (L) – besi; dan aluminium; tanah dengan kadar Fe dan Al (seskuioksida tinggi
TAKSONOMI TANAH
• RIWAYAT
• KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA
• STRUKTUR DAN TATA NAMA
• CARA MENGKLASIFIKASIKAN
• ORDO TANAH, SUB ORDO, GREAT GROUP, SUB
GROUP
KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA
• Sifat umum
• ST merupakan sistem multikategori • ST harus minimum of disturbance
• ST harus mampu mengklasifikasikan semua tanah dalam suatu lanscape • ST harus dapat digunakan untuk berbagai jenis survei
• Definisi
• Def tiaf taksa harus memberi pengertian yg sama bagi setiap pemakai • Def tiap taksa harus terus menerus diuji dr sifat-sifat dan fungsi tanah • Def harus diberikan dg batasan yg pasti (precise) dan kuantitatif
Faktor-faktor pembeda
KATEGORI FAKTOR PEMBEDA
ORDO Ada tidaknya horison penciri dan jenis(sifat dr horison tsb
SUB ORDO Keseragaman genetik : ada tidaknya sifat-sifat tanah dg
pengaruh air, regim kelembaban, bi utama, pengaruh vegetasi, tingkat pelapukan b o.
GREAT GROUP Kesamaan jenis, tingkat perkembangan dan susunan horison, KB, regim suhu dan kelembaban, adanya lap penciri lain (plintit, fragipan, duripan)
SUB GROUP 1. sifat-sifat inti dr great group (Typic)
2. Sifat-sifat tanah peralihan ke great group lain, subordo atau ordo
3. Sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah
FAMILI Sifat-sifat tanah yg penting utk pertanian dan engineering : sebaran ukuran butir, susunan mineral, regim temperatur
SERI Jenis dan susunan horison; warna, struktur, pH , sifat kinia dan mineral dr masing-masing horison
TAKSONOMI TANAH
• STRUKTUR
ORDER
SUB ORDER
GREAT GROUP
SUBGROUP
FAMILY
SERIE
12 Taksa
64 Taksa
317 taksa
Terus +
Terus +
Terus +
TATA NAMA DLM ST
Nama Ordo Akhiran untuk kategori lain
Arti dan asal kata
ALFISOL ALF Dari Al dan Fe (Pedalfer) ANDISOL AND Ando, tanah hitam
ARIDISOL ID Aridus, sangat kering ENTISOL ENT Dari recent (baru) GELISOL EL Gelare, membeku HISTOSOL IST Histos, jaringan
INCEPTISOL EPT Inceptum, permulaan MOLLISOL OLL Mollis, lunak
OXISOL OX Oxide, oksida SPODOSOL OD Spodos, abu ULTISOL ULT Ultimus, akhir VERTISOL ERT Verto, berubah
SUB ORDO
ORDO
ENTISOL
ENT
Unsur pembentukAqua
= air
Aqu
Aquent
SUB ORDOGREAT GROUP
SUBORDO AQUENTAquent
Unsur pembentuk Cryos =dingincry
Cryaquent
GREAT GROUPSUB GROUP
GRETAGROUPCryaquent
Cryaquent
Unsur pembentuk Lithos = batulithic
Lithic
Cryaquent
SUB GROUPFAMILI TANAH
• Sub group
• Susunan besar butir
• Klas mineralogi • Suhu