• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mobilisasi Dan Imobilisasi id. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan " Mobilisasi Dan Imobilisasi id. pptx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Mobilisasi dan

Imobilisasi

(2)

Tujuan Khusus

 Setelah menyeesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu:  Mendefinisikan beberapa terminasi kunci terkait mobilisasi

 Menggambarkan konsep dasar dalam mobilisasi: fungsi skletal, otot

skletal, dan sistem saraf dalam mengatur pergerakan; pengaruh fungsi fisiologik, dan patologik pada kesegarisan tubuh dan

mobilisasi sendi; perubahan fungsi fisiologik dan psikososial yang berhubungan dengan mobilisasi

 Mengkaji klien dengan gangguan mobilisasi

 Merumuskan diagnosa keperawatan yang benar untuk mobilisasi  Melakukan latihan rentang pergerakan aktif/pasif (pratikum)

(3)

 Kata Kunci

 Mekanika tubuh

Body alignment kesegarisan tubuh atau postur  Keseimbangan tubuh

BeratFriksi

(4)

Mekanika Tubuh

 Suatu usaha sistem muskuloskletal dan sistem saraf

terkoordinasi untuk mempertahankan

keseimbangan, postur, dan kesegarisan tubuh

selama mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan aktifitas sehari-hari.

 Penggunaan mekanika tubuh yang sesuai dapat

mengurangi risiko injuri sistem muskuloskletal dan memfasilitasi pergerakan tubuh yang

(5)

Kesegarisan Tubuh/Postur

 Berhubungan dengan posisi sendi, tendon,

ligament, dan otot ketika posisi berdiri, duduk, dan berbaring.

 Kesegarisan tubuh yang benar mengurangi  ketegangan pada struktur muskuloskletal

 Mempertahankan tonus otot secara adekuat  Menunjang keseimbangan

 Keseimbangan diatur oleh serebelum dan telinga

(6)

Friksi (Gaya Gesek)

Gaya yang terjadi pada gerakan benda yang

berlawanan.

Perawat dapat mengurangi friksi dengan

mengikuti beberapa friksi dasar:

meminimalkan permukaan tubuh

(menyilangkan lengan klien di dada),

meminimalkan beban, menggunakan

kekuatan dan gerakan klien saat

(7)

Konsep Dasar Mobilisasi

Mobilisasi atau kemampuan seseorang untuk

bergerak bebas merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia yang harus

terpenuhi

Tujuan:

memenuhi kebutuhan dasar (termasuk

melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan

aktifitas rekreasi)

mempertahankan konsep diri

Mengekspresikan emosi dengan gerakan

(8)

Imobilisasi  suatu keadaan di mana individu

mengalami atau berisiko mengalami

keterbatasan gerak fisik

Immobilisasi dapat berbentuk tirah baring

yang bertujuan

mengurangi aktivitas fisik dan kebutuhan

oksigen tubuh

mengurangi nyeri

untuk mengembalikan kekuatan

Individu normal yang mengalami tirah baring

(9)

Mobilisasi

Dipengaruhi Oleh:

sistem neuromuskular, meliputi

sistem otot, skeletal, sendi,

(10)

Otot Skelet

 mengatur gerakan tulang karena adanya kemampuan otot

berkontraksi dan relaksasi yang bekerja sebagai sistem pengungkit.

 Ada dua tipe kontraksi otot: isotonik dan isometrik.  Pada kontraksi isotonik, peningkatan tekanan otot

menyebabkan otot memendek.

 Kontraksi isometrik menyebabkan peningkatan tekanan otot

atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau gerakan aktif dari otot, misalnya, menganjurkan klien untuk latihan

kuadrisep.

 Gerakan volunter adalah kombinasi dari kontraksi isotonik dan

isometrik.

 Meskipun kontraksi isometrik tidak menyebabkan otot memendek,

namun pemakaian energi meningkat. Perawat harus mengenal adanya peningkatan energi (peningkatan kecepatan pernafasan, fluktuasi irama jantung, tekanan darah) karena latihan isometrik. Hal ini menjadi kontra indikasi pada klien yang sakit (infark

(11)

 Skeletal adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri

dari empat tipe tulang: panjang, pendek, pipih, dan ireguler (tidak beraturan). Sistem skeletal berfungsi dalam pergerakan, melindungi organ vital, membantu mengatur keseimbangan kalsium, berperan dalam pembentukan sel darah merah.

 Sendi adalah hubungan di antara tulang,

diklasifikasikan menjadi:

 Sendi sinostotik mengikat tulang dengan tulang

(12)

 Sendi kartilaginous/sinkondrodial, memiliki sedikit pergerakan,

tetapi elastis dan menggunakan kartilago untuk menyatukan permukaannya. Sendi kartilago terdapat pada tulang yang mengalami penekanan yang konstan, seperti sendi, kostosternal antara sternum dan iga.

 Sendi fribrosa/sindesmodial, adalah sendi di mana kedua

permukaan tulang disatukan dengan ligamen atau membran. Serat atau ligamennya fleksibel dan dapat diregangkan, dapat bergerak dengan jumlah yang terbatas. Contoh: sepasang tulang pada kaki bawah (tibia dan fibula)

 Sendi sinovial atau sendi yang sebenarnya adalah sendi yang

(13)

 Ligamen adalah ikatan jaringan fibrosa yang

(14)

 Tendon adalah jaringan ikat fibrosa berwarna putih,

(15)

 Kartilago adalah jaringan penghubung pendukung

yang tidak mempunyai vaskuler, terutama berada di sendi dan toraks, trakhea, laring, hidung, dan telinga. Bayi mempunyai sejumlah besar kartilago temporer. Kartilago permanen tidak mengalami osifikasi kecuali pada usia lanjut dan penyakit, seperti osteoarthritis.

 Sistem saraf mengatur pergerakan dan postur

(16)

 Propriosepsi adalah sensasi yang dicapai melalui

(17)

Faktor yang Mempengaruhi

Mobilisasi

 Sistem neuromuskular  Gaya hidup

 Ketidakmampuan  Tingkat energi

(18)

Kelainan Abnormal

 Tortikolis: kepala miring pada satu sisi, di mana

adanya kontraktur pada otot sternoklei domanstoid

 Lordosis: kurva spinal lumbal yang terlalu

cembung ke depan/ anterior

 Kifosis: peningkatan kurva spinal torakal

 Kipolordosis: kombinasi dari kifosis dan lordosis  Skolioasis: kurva spinal yang miring ke samping,

tidak samanya tinggi hip/ pinggul dan bahu

 Kiposkoliosis: tidak normalnya kurva spinal

anteroposterior dan lateral

 Footdrop: plantar fleksi, ketidakmampuan

(19)

 Gangguan perkembangan otot, seperti distropsi

muskular, terjadi karena gangguan yang disebabkan oleh degenerasi serat otot skeletal

 Kerusakan sistem saraf pusat

 Trauma langsung pada sistem muskuloskeletal:

(20)

Respon Fisiologi dari Perubahan

Mobilisasi

 muskuloskeletal seperti kehilangan daya tahan,

penurunan massa otot, atropi dan abnormalnya sendi (kontraktur) dan gangguan metabolisme kalsium

 kardiovaskuler seperti hipotensi ortostatik,

peningkatan beban kerja jantung, dan pembentukan thrombus

 pernafasan seperti atelektasis dan pneumonia

hipostatik

 metabolisme dan nutrisi antara lain laju metabolic;

(21)

 ketidakseimbangan cairan dan elektrolit;

ketidakseimbangan kalsium; dan gangguan pencernaan (seperti konstipasi)

 eliminasi urin seperti stasis urin meningkatkan risiko

infeksi saluran perkemihan dan batu ginjal

 integument seperti ulkus dekubitus adalah akibat

iskhemia dan anoksia jaringan

(22)

Respon Psikososial

meningkatkan

respon

emosional,

intelektual, sensori, dan sosiokultural.

Perubahan emosional yang paling umum

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Bertolak dari hasil temuan dan pembahasan terdahulu tentang penggunaan strategi Reading Aloud untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa

Kalimat berikut lebih disarankan dalam menjawab pertanyaan tentang prognosis: ―Sekitar sepertiga pasien dengan kasus seperti ini dapat bertahan hidup sampai satu tahun,

Penghasilan menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 1, adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak, baik

untuk menyimpan berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan, sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara dari

Untuk sekolah yang tingkat kemampuan siswanya tinggi, guru perlu memberikan pengayaan kepada para siswa yang telah menguasai materi pada bab III terkait dengan dampak

KPK (Saut Situmorang, 2019) memprediksi bahwa korupsi yang bersumber dari APBN pada 2019 lebih dari Rp. Prediksi KPK tersebut didasarkan atas proporsi 10 % dari sekitar

Berdasarkan hasil tabulasi silang, banyaknya responden dengan rasio biaya pada Kelas 1 dan hanya menggunakan satu tenaga kerja (pemilik lahan) adalah sebesar 19,5

Dikenal sebagai modifikasi dari flam melengkung submarginal.Flap ini paling banyak digunakan dengan sukse pada gigi anterior maksila.Persyaratannya adalah harus