PERBEDAAN HASIL BELAJAR LAYANAN MAKANAN DAN
MINUMAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
PICTURE AND PICTURE PADA SISWA
SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
NURAINUN BR GINTING
NIM. 5103342022
JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Nurainun Br Ginting. NIM.5103342022. Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan Dan Minuman Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar siswa dan (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran picture and picture. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akomodasi perhotelan SMK Negeri 1 Pantai Cermin dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 60 siswa, yang terdiri dari 2 kelas yakni kelas XII Akomodasi Perhotelan 1 disebut kelas kelompok I sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning/CTL) dan kelas XII Akomodasi Perhotelan2 disebut kelas kelompok II sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun judul skripsi ini adalah: ”Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan dan Minuman Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model
Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin”.
Untuk menyelesaikan skripsi penelitian ini penulis menemukan berbagai
kesulitan karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat
bantuan banyak pihak yang membantu penyusunan proposal penelitian ini maka
dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi (PS) yang telah
meluangkan waktunya untuk membantu / membimbing serta memberi
saran dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris jurusan PKK.
6. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata
Boga.
7. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd Selaku Dosen Penasehat Akademik (PA)
dan juga dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan selama
8. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd dan Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd Selaku
Dosen Penguji skripsi yang telah banyak memberikan saran dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Drs.Yeddy Efendi Sipayung, M.Pd Selaku kepala sekolah SMK
Negeri 1 Pantai Cermin dan Ibu Aprelli Sortaulina Saragih, S.Pd selaku
guru mata pelajaran layanan makanan dan minuman yang telah membantu
dan memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini.
10.Teristimewa buat seluruh Keluarga tercinta Ayahanda Boyan Ginting,
S.Pd dan Ibunda Erna Ismaini, Adinda Nuraini Br Ginting, Bukle erlina ,
Sepupu tercinta Rini Andriyani dan Rizki Kurniawan.
11.Teman-teman dan kakak-kakak PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga
stambuk 2009 yaitu kak Aini, kak Husna, kak Juwita, kak Laili, kak Reni,
kak Yeni, kak Eka, kak Novin, Kak Tya dan untuk stambuk -2010
Reguler/Ekstensi yaitu Akbar, Ria Istian, Sri Diana, Nurul Fatimah, Sri
Lestari, Sylvi, Silvia Carmanita, Desi Kumala Sari, Heppy, Pratiwi,
Rahmadani fitri, Lina Arifah, Juntri, Ernita, Rukiyah, Pintan, Mutiara
Sejati, Mutiara Timur, Vida, Sartika, Aya Dirya, Saprina dan teman
seperjuangan lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis
berharap semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua.
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ……… 9
B. Penelitian yang Relevan... 35
C. Kerangka Berfikir ……….. 37
D. Hipotesis Penelitian ……… 38
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………... 39
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian……… 40
C. Populasi dan Sampel penelitian……….. 41
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………….. 42
E. Teknik Analisis Data ……….. 48
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Langkah-langkah pembelajaran Kontekstual……… 31
2. Data jumlah siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin………. 42
3. Kisi-kisi tes hasil belajar ……… 43
4. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kelompok I……….. 54
5. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kelompok II ………. 56
6.Uji Kecenderungan kelas kelompok I dan II………... 58
6. Uji normalitas data ………. 59
7. Uji Homogenitas Varians ………... 60
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus ………. 69
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model Pembelajaran kontekstual .. 72
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model Pembelajaran Picture and Picture 87
4. Soal Hasil Belajar ………. 106
5. Kunci Jawaban ……… 113
6. Tabel Persiapan Validitas ………... 114
7. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian……..……… 115
8. Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Soal………. 116
9. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ………. 116
10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ………. 117
11. Perhitungan Daya Beda Soal ………. 118
12. Data Hasil Belajar pretest………... 123
13. Data Hasil Belajar ………. 125
14. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kelompok I………. 127
15. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kelompok II ………. 130
16. Uji Kecenderungan Hasil belajar ……… 133
17. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 135
18. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ………. 138
19. Perhitungan Uji Hipotesis Data Penelitian ………... 140
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam
pembaruan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
pendidikan.Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai
terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan
pemenuhan sarana serta prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan proses
pembelajaran, maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih
inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik di dalam belajar
mandiri maupun didalam pembelajaran di kelas. Pendidikan memilki peranan
penting guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Bagi manusia,
pendidikan berfungsi sebagai sarana dan fasilitas yang memudahkan, mampu
mengarahkan, mengembangkan dan membimbing ke arah kehidupan yang lebih
baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.Sekolah
dianggap sebagai tempat yang sangat cocok untuk menampung hal tersebut.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan
disekolah. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran.Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat
segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan
peserta didik.Pada pembelajaran suasana kelas cenderung guru yang lebih aktif
mengajar sehingga siswa menjadi pasif. Guru harus menyadari bahwa
pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek
pedagogis, psikologis secara bersamaan. Dalam hal ini, guru harus menentukan
secara tepat jenis belajar manakah yang paling berperan dalam proses
pembelajaran tertentu, dengan mengingat kompetensi dasar yang harus dicapai.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pantai Cermin berada di
jalan Menang No.1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.SMK Negeri 1
Pantai Cermin adalah sekolah yang menggunakan kurikulum KTSP(Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan), peserta didik diharapkan mampu mengembangkan
potensi dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan lingkungan.Dalam
kurikulum KTSP meliputimata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman
merupakan mata pelajaran yang guru ajarkan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Layanan
Makanan dan Minuman kelas XII di SMK Negeri1 Pantai Cermin, proses
pembelajaran Layanan Makanan dan Minumandi SMK ini masih terpusat pada
guru, dimana peserta didik hanya menulis dan mendengarkan, sedangkan guru
ceramah dan berpedoman dari buku, belum ada variasi dalam pembelajaran. Mata
pelajaran Layanan Makanan dan Minuman yang bersifat teori, dan mengingat itu
yang membuat siswa sulit memahami pelajaran yang diberikan oleh guru karena
siswa dalam kegiatan belajar mengajar menjadi bosan, mengantuk serta cenderung
pasif.Selain itu kurangnya fasilitas dan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik,
dimana hasil belajar peserta didik tidak memenuhi batas KKMyaitu 70. Dapat
dilihat pada mata pelajaranLayanan Makanan dan Minuman hasil belajar menjadi
KKM (70). Berikut ini adalah data hasil belajar siswa kelas XII Akomodasi
Perhotelan-1 dan Akomodasi perhotelan-2 tahun ajaran 2013/2014: Kelas XII
Akomodasi Perhotelan-1jumlah siswa 30 orang, jumlah siswa yang belum tuntas
18 orang, rerata kelas sebesar 59,3. Sedangkan pada kelas XII Akomodasi
Perhotelan-2 jumlah siswa 30 orang, jumlah siswa yang belum tuntas 20 siswa
yang belum tuntas atau sebesar 55,5belum memenuhi standart nilai
KKM(Sumber: SMK Negeri 1 Pantai Cermin).
Agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan kegiatan
belajar mengajar berjalan lebih aktif, maka salah satu alternatif adalah melalui
penggunaan model pembelajaran. Dengan adanya pemilihan model pembelajaran
yang sesuai dengan materi, diharapkan akan memudahkan siswa untuk memahami
materi yang diajarkan oleh guru dan pembelajaran akan menjadi lebih bermakna
bagi siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran seorang
guru adalah memperbaiki pola pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran yang dinilai efektif dan efisien untuk diterapkan di kelas.Model
pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka.Menurut Bandono(2008),ContextualTeaching and Learning(CTL)
merupakan proses pembelajaran yang bertujuan membantu siswa untuk
memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan
pengetahuan/ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi
sendiri secara aktif pemahamannya.
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis.
Menurut Sardiman (2007) model pembelajaran picture and picture memiliki
kelebihan sebagai berikut: aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model
pembelajaran picture and picture yang digunakan selalu menekankan aktifnya
peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif, setiap pembelajaran
harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda, dan selalu menarik siswa dan
kreatif, setiap pembelajaran harus menimbulkan minat kepada siswa untuk
menghasilkan sesuatu atau metode, teknik, atau cara yang dikuasai oleh siswa itu
sendiri yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran.
Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah ruang lingkup Layanan
Makanan dan Minuman. Materi ini dipilih karena berdasarkan hasil wawancara
dengan guru mata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman, siswa cenderung
menjadi pasif saat pelajaran teori dikarenakan terlalu banyak menghapalbenda
atau alat hidang yang ada di dalam restoran.Guru yang mengajar menggunakan
metode konvensional dan ceramah saat mengajar mata pelajaran layanan makanan
dan minuman maka guru lebih aktif dari pada siswa karena guru yang
menjelaskan tetapi siswa hanya diam, duduk dan mendengarkan sehingga, hasil
belajar siswa menurun.Seharusnya siswa harus lebih aktif dari pada guru, siswa
juga harus lebih semangat dalam belajar.Dengan demikian, salah satu alternatif
kontekstual(Contextual Teaching and Learning /CTL)akan tercipta sebuah
interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan guru
dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar dari mata pelajaran layanan makanan dan minuman
(Bandono, 2008).
Model pembelajaran picture and picture merupakan suatu rangkaian
penyampaian materi ajar dengan menunjukan gambar-gambar konkrit kepada
siswa sehingga siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari
materi ajar yang disampaikan (Istarani, 2012).
Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan dan
MinumanMenggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual
Teaching And Learning) Dengan Model PembelajaranPicture and Picture
Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajarsiswa?
2. Apakah proses pembelajaran layanan makanan dan minuman masih
dilakukan dengan metode konvensional?
3. Bagaimana upaya dalam meningkatkan hasil belajar layanan makanan dan
4. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas XII
SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)?
5. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas
XIISMK Negeri 1 Pantai Cermin yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture?
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, tenaga dan sarana yang tersedia, maka penulis
membatasi permasalahan dalam pembahasan penelitian agar penelitian ini terarah,
ruang lingkup yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model pembelajaran
Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dan model pembelajaran
Picture and Picture.
2. Siswa yang diteliti adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai
Cermin pada mata pelajaran layanan makanan dan minuman dengan
kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran.Materi belajar yaitu
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka rumusan masalah yang dipilih, yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan
model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And Learning)?
2. Bagaimana hasil belajarlayanan makanan dan minuman menggunakan
model pembelajaran Picture and Picture?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman model
pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan
model pembelajaran Picture and Picture?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman
menggunakan model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And
Learning).
2. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman
menggunakan model pembelajaranPicture and Picture.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman
model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)
F. Kegunaan/Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan memberi manfaatbagi:
1. Bagi Peserta didik: 1) Diharapkan aktifitas dan prestasi belajar peserta
didik dapat meningkat setelah menggunakan pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture
and Picture. 2) Untuk memberikan motivasi belajar kepada peserta didik
serta memperkenalkan media pembelajaran yang baru. 3) Diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif
inovatif serta meningkatkan semangat dalam belajar. 4) Peserta didik
berlatih memecahkan masalah secara berkelompok.
2. Bagi Guru, dapat memberi informasi tentang model pembelajaran yang aktif dan kreatif dan meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar
peserta didik.
3. Bagi Sekolah, mendorong usaha kerja sama antara kepala sekolah dengan guru dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan dapat dijadikan
bahan kajian sekolah agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajarankontekstual (Contextual
Teaching and Learning) padakompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup
restorandi kelas XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata
sebesar 78,03 dan standart deviasi = 8,02.
2. Hasil Hasil belajar siswa dengan model pembelajaranpicture and
picturepada kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran di kelas
XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata sebesar 71,83 dan
standart deviasi = 7,46 .
3. Ada perbedaan hasil belajar pada kompetensi dasar menjelaskan ruang
lingkup restorandi kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang
menggunakan model pembelajaranmodel pembelajarankontekstual
(Contextual Teaching and Learning)lebih baik daripada model
pembelajaranpicture and picture, dengan hasil pengujian hipotesis
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru mata
pelajaran layanan makanan dan minuman supaya menggunakan model
pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) khususnya
sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dikelas karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Untuk guru di SMK Negeri 1 Pantai Cermin dalam menerapkan model
pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning)ini
hendaknya pada saat melakukan pembagian kelompok diharapkan siswa
diberi kebebasan untuk memilih sendiri anggota kelompoknya agar siswa
lebih berperan aktif dalam diskusi kelompok dan terjalin kerja sama yang
baik antar anggota setiap kelompok.
3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis
diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama agar dapat
dijadikan perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Bandono. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Jakarta : PT.Gramedi
Dari situs web . http:// images.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.
Dari situs web . http://macam.perabot.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Ellysah. 2008.“ Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Yang Dikembangkan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar ElektronikaPada Siswa Tingkat I Program Keahlian Audio Video SMK Negeri Percut Sei Tuan ”.Universitas Negeri Medan.
Fathor Rahman . 2012.“Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar IPS geografi kelas VIII SMP Negeri 6 Malang”.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Johnson. B. Elaine. 2002. Contextual Teaching and Learning. California. Corwin Press.Inc.
Marthinis Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta
: GP Press Group
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rini Prisma G, 2006 . “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar ( Picture and Picture ) Pada Siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang”. Vol 3, No 1.
Sihite R. 2000. Food Service (Tata Hidang).Surabaya : Penerbit SIC.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian & Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Biru Algensindo.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda Karya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung. Alfabeta.
Wikipedia. 2009. Pengertian Peralatan .Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 11.00 wib
Sumber: https://product.chinaware.google.com/. Tentang peralatan chinaware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 08.00 wib
Sumber: https://product.silverware.google.com/. Tentang peralatan silverware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 09.00 wib