• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR LAYANAN MAKANAN DAN

MINUMAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

PICTURE AND PICTURE PADA SISWA

SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NURAINUN BR GINTING

NIM. 5103342022

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Nurainun Br Ginting. NIM.5103342022. Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan Dan Minuman Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran tentang peningkatan hasil belajar siswa dan (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran picture and picture. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akomodasi perhotelan SMK Negeri 1 Pantai Cermin dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 60 siswa, yang terdiri dari 2 kelas yakni kelas XII Akomodasi Perhotelan 1 disebut kelas kelompok I sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning/CTL) dan kelas XII Akomodasi Perhotelan2 disebut kelas kelompok II sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena yang

telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun judul skripsi ini adalah: ”Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan dan Minuman Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dengan Model

Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin”.

Untuk menyelesaikan skripsi penelitian ini penulis menemukan berbagai

kesulitan karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat

bantuan banyak pihak yang membantu penyusunan proposal penelitian ini maka

dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi (PS) yang telah

meluangkan waktunya untuk membantu / membimbing serta memberi

saran dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris jurusan PKK.

6. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata

Boga.

7. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd Selaku Dosen Penasehat Akademik (PA)

dan juga dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan selama

(8)

8. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd dan Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd Selaku

Dosen Penguji skripsi yang telah banyak memberikan saran dan

bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Drs.Yeddy Efendi Sipayung, M.Pd Selaku kepala sekolah SMK

Negeri 1 Pantai Cermin dan Ibu Aprelli Sortaulina Saragih, S.Pd selaku

guru mata pelajaran layanan makanan dan minuman yang telah membantu

dan memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini.

10.Teristimewa buat seluruh Keluarga tercinta Ayahanda Boyan Ginting,

S.Pd dan Ibunda Erna Ismaini, Adinda Nuraini Br Ginting, Bukle erlina ,

Sepupu tercinta Rini Andriyani dan Rizki Kurniawan.

11.Teman-teman dan kakak-kakak PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga

stambuk 2009 yaitu kak Aini, kak Husna, kak Juwita, kak Laili, kak Reni,

kak Yeni, kak Eka, kak Novin, Kak Tya dan untuk stambuk -2010

Reguler/Ekstensi yaitu Akbar, Ria Istian, Sri Diana, Nurul Fatimah, Sri

Lestari, Sylvi, Silvia Carmanita, Desi Kumala Sari, Heppy, Pratiwi,

Rahmadani fitri, Lina Arifah, Juntri, Ernita, Rukiyah, Pintan, Mutiara

Sejati, Mutiara Timur, Vida, Sartika, Aya Dirya, Saprina dan teman

seperjuangan lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis

berharap semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua.

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ……… 9

B. Penelitian yang Relevan... 35

C. Kerangka Berfikir ……….. 37

D. Hipotesis Penelitian ……… 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ………... 39

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian……… 40

C. Populasi dan Sampel penelitian……….. 41

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………….. 42

E. Teknik Analisis Data ……….. 48

(10)
(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Langkah-langkah pembelajaran Kontekstual……… 31

2. Data jumlah siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin………. 42

3. Kisi-kisi tes hasil belajar ……… 43

4. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kelompok I……….. 54

5. Distribusi frekuensi hasil belajar kelas kelompok II ………. 56

6.Uji Kecenderungan kelas kelompok I dan II………... 58

6. Uji normalitas data ………. 59

7. Uji Homogenitas Varians ………... 60

(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ………. 69

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model Pembelajaran kontekstual .. 72

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model Pembelajaran Picture and Picture 87

4. Soal Hasil Belajar ………. 106

5. Kunci Jawaban ……… 113

6. Tabel Persiapan Validitas ………... 114

7. Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian……..……… 115

8. Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda Soal………. 116

9. Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ………. 116

10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ………. 117

11. Perhitungan Daya Beda Soal ………. 118

12. Data Hasil Belajar pretest………... 123

13. Data Hasil Belajar ………. 125

14. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kelompok I………. 127

15. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Kelas Kelompok II ………. 130

16. Uji Kecenderungan Hasil belajar ……… 133

17. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 135

18. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ………. 138

19. Perhitungan Uji Hipotesis Data Penelitian ………... 140

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam

pembaruan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas

pendidikan.Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai

terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan

pemenuhan sarana serta prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan proses

pembelajaran, maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih

inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik di dalam belajar

mandiri maupun didalam pembelajaran di kelas. Pendidikan memilki peranan

penting guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Bagi manusia,

pendidikan berfungsi sebagai sarana dan fasilitas yang memudahkan, mampu

mengarahkan, mengembangkan dan membimbing ke arah kehidupan yang lebih

baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.Sekolah

dianggap sebagai tempat yang sangat cocok untuk menampung hal tersebut.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan

disekolah. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi peserta didik untuk

mencapai tujuan pembelajaran.Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat

segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan

peserta didik.Pada pembelajaran suasana kelas cenderung guru yang lebih aktif

mengajar sehingga siswa menjadi pasif. Guru harus menyadari bahwa

pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek

(14)

pedagogis, psikologis secara bersamaan. Dalam hal ini, guru harus menentukan

secara tepat jenis belajar manakah yang paling berperan dalam proses

pembelajaran tertentu, dengan mengingat kompetensi dasar yang harus dicapai.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pantai Cermin berada di

jalan Menang No.1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.SMK Negeri 1

Pantai Cermin adalah sekolah yang menggunakan kurikulum KTSP(Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan), peserta didik diharapkan mampu mengembangkan

potensi dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan lingkungan.Dalam

kurikulum KTSP meliputimata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman

merupakan mata pelajaran yang guru ajarkan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Layanan

Makanan dan Minuman kelas XII di SMK Negeri1 Pantai Cermin, proses

pembelajaran Layanan Makanan dan Minumandi SMK ini masih terpusat pada

guru, dimana peserta didik hanya menulis dan mendengarkan, sedangkan guru

ceramah dan berpedoman dari buku, belum ada variasi dalam pembelajaran. Mata

pelajaran Layanan Makanan dan Minuman yang bersifat teori, dan mengingat itu

yang membuat siswa sulit memahami pelajaran yang diberikan oleh guru karena

siswa dalam kegiatan belajar mengajar menjadi bosan, mengantuk serta cenderung

pasif.Selain itu kurangnya fasilitas dan media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar, sehingga hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik,

dimana hasil belajar peserta didik tidak memenuhi batas KKMyaitu 70. Dapat

dilihat pada mata pelajaranLayanan Makanan dan Minuman hasil belajar menjadi

(15)

KKM (70). Berikut ini adalah data hasil belajar siswa kelas XII Akomodasi

Perhotelan-1 dan Akomodasi perhotelan-2 tahun ajaran 2013/2014: Kelas XII

Akomodasi Perhotelan-1jumlah siswa 30 orang, jumlah siswa yang belum tuntas

18 orang, rerata kelas sebesar 59,3. Sedangkan pada kelas XII Akomodasi

Perhotelan-2 jumlah siswa 30 orang, jumlah siswa yang belum tuntas 20 siswa

yang belum tuntas atau sebesar 55,5belum memenuhi standart nilai

KKM(Sumber: SMK Negeri 1 Pantai Cermin).

Agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan kegiatan

belajar mengajar berjalan lebih aktif, maka salah satu alternatif adalah melalui

penggunaan model pembelajaran. Dengan adanya pemilihan model pembelajaran

yang sesuai dengan materi, diharapkan akan memudahkan siswa untuk memahami

materi yang diajarkan oleh guru dan pembelajaran akan menjadi lebih bermakna

bagi siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran seorang

guru adalah memperbaiki pola pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran yang dinilai efektif dan efisien untuk diterapkan di kelas.Model

pembelajarankontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka.Menurut Bandono(2008),ContextualTeaching and Learning(CTL)

merupakan proses pembelajaran yang bertujuan membantu siswa untuk

memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan

(16)

pengetahuan/ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi

sendiri secara aktif pemahamannya.

Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang

menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis.

Menurut Sardiman (2007) model pembelajaran picture and picture memiliki

kelebihan sebagai berikut: aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model

pembelajaran picture and picture yang digunakan selalu menekankan aktifnya

peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif, setiap pembelajaran

harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda, dan selalu menarik siswa dan

kreatif, setiap pembelajaran harus menimbulkan minat kepada siswa untuk

menghasilkan sesuatu atau metode, teknik, atau cara yang dikuasai oleh siswa itu

sendiri yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran.

Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah ruang lingkup Layanan

Makanan dan Minuman. Materi ini dipilih karena berdasarkan hasil wawancara

dengan guru mata pelajaran Layanan Makanan dan Minuman, siswa cenderung

menjadi pasif saat pelajaran teori dikarenakan terlalu banyak menghapalbenda

atau alat hidang yang ada di dalam restoran.Guru yang mengajar menggunakan

metode konvensional dan ceramah saat mengajar mata pelajaran layanan makanan

dan minuman maka guru lebih aktif dari pada siswa karena guru yang

menjelaskan tetapi siswa hanya diam, duduk dan mendengarkan sehingga, hasil

belajar siswa menurun.Seharusnya siswa harus lebih aktif dari pada guru, siswa

juga harus lebih semangat dalam belajar.Dengan demikian, salah satu alternatif

(17)

kontekstual(Contextual Teaching and Learning /CTL)akan tercipta sebuah

interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan guru

dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru sehingga mampu

meningkatkan hasil belajar dari mata pelajaran layanan makanan dan minuman

(Bandono, 2008).

Model pembelajaran picture and picture merupakan suatu rangkaian

penyampaian materi ajar dengan menunjukan gambar-gambar konkrit kepada

siswa sehingga siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari

materi ajar yang disampaikan (Istarani, 2012).

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Layanan Makanan dan

MinumanMenggunakan Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual

Teaching And Learning) Dengan Model PembelajaranPicture and Picture

Pada Siswa SMK Negeri 1 Pantai Cermin”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajarsiswa?

2. Apakah proses pembelajaran layanan makanan dan minuman masih

dilakukan dengan metode konvensional?

3. Bagaimana upaya dalam meningkatkan hasil belajar layanan makanan dan

(18)

4. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas XII

SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)?

5. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman siswa kelas

XIISMK Negeri 1 Pantai Cermin yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture?

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, tenaga dan sarana yang tersedia, maka penulis

membatasi permasalahan dalam pembahasan penelitian agar penelitian ini terarah,

ruang lingkup yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model pembelajaran

Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dan model pembelajaran

Picture and Picture.

2. Siswa yang diteliti adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai

Cermin pada mata pelajaran layanan makanan dan minuman dengan

kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran.Materi belajar yaitu

(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah

maka rumusan masalah yang dipilih, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar layanan makanan dan minuman menggunakan

model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And Learning)?

2. Bagaimana hasil belajarlayanan makanan dan minuman menggunakan

model pembelajaran Picture and Picture?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman model

pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dengan

model pembelajaran Picture and Picture?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman

menggunakan model pembelajaranKontekstual (Contextual Teaching And

Learning).

2. Untuk mengetahui hasil belajar layanan makanan dan minuman

menggunakan model pembelajaranPicture and Picture.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar layanan makanan dan minuman

model pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)

(20)

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan memberi manfaatbagi:

1. Bagi Peserta didik: 1) Diharapkan aktifitas dan prestasi belajar peserta

didik dapat meningkat setelah menggunakan pembelajaran Kontekstual

(Contextual Teaching And Learning) dengan model pembelajaran Picture

and Picture. 2) Untuk memberikan motivasi belajar kepada peserta didik

serta memperkenalkan media pembelajaran yang baru. 3) Diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif

inovatif serta meningkatkan semangat dalam belajar. 4) Peserta didik

berlatih memecahkan masalah secara berkelompok.

2. Bagi Guru, dapat memberi informasi tentang model pembelajaran yang aktif dan kreatif dan meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar

peserta didik.

3. Bagi Sekolah, mendorong usaha kerja sama antara kepala sekolah dengan guru dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan dapat dijadikan

bahan kajian sekolah agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.

(21)

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajarankontekstual (Contextual

Teaching and Learning) padakompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup

restorandi kelas XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata

sebesar 78,03 dan standart deviasi = 8,02.

2. Hasil Hasil belajar siswa dengan model pembelajaranpicture and

picturepada kompetensi dasar menjelaskan ruang lingkup restoran di kelas

XII SMK Negeri1 Pantai Cerminmemiliki skor rata-rata sebesar 71,83 dan

standart deviasi = 7,46 .

3. Ada perbedaan hasil belajar pada kompetensi dasar menjelaskan ruang

lingkup restorandi kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin yang

menggunakan model pembelajaranmodel pembelajarankontekstual

(Contextual Teaching and Learning)lebih baik daripada model

pembelajaranpicture and picture, dengan hasil pengujian hipotesis

(22)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru mata

pelajaran layanan makanan dan minuman supaya menggunakan model

pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) khususnya

sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dikelas karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk guru di SMK Negeri 1 Pantai Cermin dalam menerapkan model

pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning)ini

hendaknya pada saat melakukan pembagian kelompok diharapkan siswa

diberi kebebasan untuk memilih sendiri anggota kelompoknya agar siswa

lebih berperan aktif dalam diskusi kelompok dan terjalin kerja sama yang

baik antar anggota setiap kelompok.

3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis

diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama agar dapat

dijadikan perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Bandono. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Jakarta : PT.Gramedi

Dari situs web . http:// images.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.

Dari situs web . http://macam.perabot.geoogle.com//. Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 09.00 wib.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Ellysah. 2008.“ Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Yang Dikembangkan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar ElektronikaPada Siswa Tingkat I Program Keahlian Audio Video SMK Negeri Percut Sei Tuan ”.Universitas Negeri Medan.

Fathor Rahman . 2012.“Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar IPS geografi kelas VIII SMP Negeri 6 Malang”.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Johnson. B. Elaine. 2002. Contextual Teaching and Learning. California. Corwin Press.Inc.

Marthinis Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta

: GP Press Group

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rini Prisma G, 2006 . “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Biologi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Model Pembelajaran Berbasis Gambar ( Picture and Picture ) Pada Siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Kota Padang Panjang”. Vol 3, No 1.

(24)

Sihite R. 2000. Food Service (Tata Hidang).Surabaya : Penerbit SIC.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian & Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Biru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung. Alfabeta.

Wikipedia. 2009. Pengertian Peralatan .Yang diakses pada tanggal 24 November 2014. Jam : 11.00 wib

Sumber: https://product.chinaware.google.com/. Tentang peralatan chinaware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 08.00 wib

Sumber: https://product.silverware.google.com/. Tentang peralatan silverware. Yang diakses pada tanggal 25 November 2014.Jam : 09.00 wib

Referensi

Dokumen terkait

“ KARAKTERISASI SIFAT FISIK, SIFAT OPTIK, DAN SIFAT LISTRIK KACA TZBPN “ adalah hasil kerja saya dan sepengetahuan saya hingga saat ini Skripsi tidak berisi materi yang

lapisan atas dan nitrogliserin pada lapisan bawah. Sisa asam yang keluar dari separator akan direcovery, sedangkan nitrogliserin dicuci dalam menara atau kolom pencuci yang berisi

Untuk menurunkan biaya produksi dan memudahkan dalam pengadaan barang, maka kami juga mengadakan survei ke suplier yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis apakah MOCAF dapat dikombinasikan dengan terigu, (2) menganalisis apakah terdapat perbedaan proses produksi pada roti

Penelitian mengenai tuberculosis ini pernah dilaksanakan, namun sejauh pengetahuan penulis, belum pernah ada yang meneliti hubungan pengetahuan, sikap dengan praktek keluarga

Pasar modal merupakan sarana untuk melaksanakan investasi yang memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan

Hubungan Antara Harga Diri Dengan Intensi Prososial Pada Remaja Di SMU Muhammadiyah I Sragen Tahun Ajaran 2000/2001.. Skripsi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidatif ekstrak tempe dari kedelai kuning dan kedelai hitam terhadap kualitas daging sapi giling