78
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. 2002. Perkembangan Remaja Menurut Pendekatan Ekologi Serta Hubungannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja.
Jurnal Psikologi Vol. 9, No.1, 13-22.
Anonim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Jakarta : Balai Pustaka. _________. 2000. Cilikan, Fenomena baru ABG. Solopos, 4 April 2000. _________. 2000. Remaja SMU Terjerat Perek. Suara Merdeka, 11 Juni 2000. Azwar, S. 1999. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Liberty. Branden, N. 2001. Kiat Jitu Meningkatkan Harga Diri. Jakarta : Delaprasata. Chaplin, J.p. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. (Alih bahasa : DR. Kartini
Kartono). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Daradjat. 1982. Penyesuaian Diri. Bandung : Bulan Bintang. Daradjat, Z. 1976. Kesehatan Mental. Jakarta : PT. Gunung Agung.
Esti, Berta dan Ari Prasetya. 2002. Hubungan Antara Nilai Sosial Obat dan Self
Esteem dengan Intensi Penyalahgunaan Obat Pada Remaja. Jurnal Psikologi. Bandung: Fakultas Psikologi Padjajaran.
Gunarsa, S. D dan Gunarsa, Y. S .D. 1981. Psikologi Remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Hadi, S. 1995. Metedologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.
Hadi, S. 2000. Metodologi Reasearch II. Yogyakarta : Andi Offset.
Hurlock, E. B. 1996. Perkembangan Anak. Jilid 2. Edisi keenam (Terjemahan Oleh Tjandrasa, M.M). Jakarta : Erlangga.
Hurlock, E. B. 2000. Psikologi Perkambangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (terjemahan : Istiwidyastuti). Jakarata : Erlangga. Kartono, Kartini. 2004. Patologi Sosial. Bandung : Mandar Maju.
79
Lestari, R. dan Koentjoro. 2002. Pelatihan Berpikir Optimis untuk Meningkatkan Harga Diri Pelacur yang Tinggal di Pantai dan Luar Pantai Sosial. Jurnal Ilmiah BerkalaPsikologi Indigenous, Vol 6, No 2, 134-146.
Mansoer, M. 1989. Organisasi Komunikasi. Jakarta: Erlangga.
Meichati. 1982. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
Moeloeng, L. J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Monks, F. J dkk. 1992. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : GajahMada University Press.
Monks, F. J. Knoer, A. M. P Dan Hadinoto, S. R. 2000. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : GajahMada University Press.
Nitimiharjo, C. 2000. Peran Sistem Kepribadian dan Lingkungan dalam Perilaku Prostitusi. Jurnal Psikologi, Vol 5, No 1.
Patnani, M. 1999. Prostitusi : Antara Pilihan dan Keterpaksaan. Majalah Ilmiah PsikologiKognisi, Vol 3, No 2, 57-60.
Patton, M.Q. 1982. Qualitative Evaluation Methode. London : Sage Pub.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 6 Tahun 2001. Tentang Pemberantasan Pelacuran. http://www.bandung.go.id.
Poerwandari, E. K. 1998. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi.
Jakarta : LPSP3. Fakultas Psikologi UI.
Pudjijogyanti. 1986. Konsep Diri Dalam Proses Belajar Mengajar. Laporan Penelitian. Jakarta : Pusat Penelitian Unika Atma Jaya.
Sulaeman, Munandar. 1995. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Eresco.
Sunarti, B. 1991. Psikologi Umum dan Perkembangan Buku II. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Supriyapto. 2001. Kumpulan Artikel Psikologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Qardhawi, M. Y. 1993. Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta : PT. Bina Ilmu. Sarwono, W. S. 2002. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta : PT. Raja Grafindo
80
Septhiana, L. 2001. Hubungan Antara Harga Diri Dengan Intensi Prososial Pada Remaja Di SMU Muhammadiyah I Sragen Tahun Ajaran 2000/2001.
Skripsi (tidak terbit). Surakarta : Fakultas Psikologi UMS. Walgito, B. 2002. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Andi Offset.
Widyastuti, R. 2003. Hubungan Antara Pemahaman Bahaya Penyakit Menular Seksual Dengan Perilaku Seksual Pelacur Remaja Di Semarang Kota.
81
82
83